¤ Hyesõng Highschool "The Moaning Behind The Wall" ¤

03:47

¤ Hyesõng Highschool "The Moaning Behind The Wall" ¤

- Cast: Jung Hyunri,Kim Hyesong,Lee Chærin (CL),Lee Jieun (IU).
- Genre: serial-horor/romantic.
- Author: Shy Turtle.
- Theme song: Sungkyunkwan Scandal,Ost.Tru Calling-Somebody Help Me.




Episode #2



Hari kedua masa karantina,Hyesong tak terlambat lagi namun Chærin masih ekstrim padanya. Jieun mulai terbiasa akan hal itu dan Hyunri diam2 mulai penasaran pd pribadi Hyesong. Murid baru di bentak2 dan tak jarang di kerjai para senior selama masa karantina.

"Aigo~ capek" Hyunri menyandarkan punggungnya di kursi taman yg menghadap danau. Ia teringat kembali pd semua celetukan Hyesong "Kim Jæjoong" gumamnya lirih.
"Apa benar Dia cenayang? Bisa melihat masa depan?" Tæmin mengejutkan Hyunri.
"Sunbæ..." Hyunri menundukkan kepala.
"Kim Hyesong cenayang?"
"Ah~ itu hanya gurauan Chærin saja hehe" Hyunri salah tingkah.



"What!!" tunjuk Tiffany pd Hyunri+Tæmin yg duduk berdampingan "Aku benci kuartet itu!" meremas kertas di tangannya.
"Siapa yg paling lemah di antara Mereka?" Jessica melipat tangan "Kita tdk bisa mendiamkan ini"
"SETUJU!" Yoona+Yuri kompak.
"Aku rasa Hyesong" Tiffany terdengar ragu.
"Dia paling susah" Yuri kembali memegang tangannya.
"Bagaimana Jieun?" usul Yoona.



"Sepertinya Dia baik2 saja,mudah sekali menyesuaikan diri"
"Ingin segera menyapanya"
"Nanti saja Kita temui Dia" Tiga orang siswa tampak mengamati Hyesong yg sedang duduk bersama Chærin n Kuartet Jæjin.




"Aigo~ Dara n Bomm Sunbæ ckckck 2 wanita sempurna" puji Jæjin sambil menggelengkan kepala.
"Ya! Awasi mulut Mu! Hahaha" cela Chærin.
"Kau suka pd Mereka?" Jungshin menyikut Jæjin "Ada yg bilang Mereka Yuri Couple,Kau tahu kan??"
"Mereka bukan lesbian!" potong Hyesong.
"Iya! Kali ini Aku setuju dgn Mu" Junho ikut bicara "Hyesong tau banyak tentang sekolah ini,apa karena Kalian mempunyai nama yg sama?"
"Hyesong! Wæyo?" tanya Seunghyun sa'at menyadari mimik wajah Hyesong berubah.
"Jieun!" Hyesong bangkit dari duduknya dan berlari pergi.
"Hyesong~aa!" Chærin menyusulnya.



Seseorang memasang jebakan,sa'at Jieun masuk toilet sekaleng air bau bekas cucian mengguyur tubuhnya dari atas pintu yg Ia buka n Jieun sempat pingsan karenanya.


"Aish~ ini tugas apa?!!" Chærin membaca kertas di tangannya.
Hyesong masih memijat Jieun sementara Hyunri duduk memperhatikan.
"Sudah Hyesong,Aku sudah merasa lebih baik,ma'af ya merepotkan n membuat Kalian panik" Jieun merasa sungkan "Tadi Aku kaget n shock sampai pingsan"
"Kau punya penyakit lemah jantungkan?" vonis Hyesong.
"Kau tahu ya?? Hehe tdk apa2 kok"
"Itu ulah Kuartet Jessica Sunbæ iyakan Hyesong?" sela Hyunri.
"Emm" Hyesong mengangguk "Chærin soal itu sama seperti tahun kemarin"
"Nee?? Tugas ini?? Ini tugas yg aneh"
"Itu hanya untuk murid perempuan"
"Benarkah??" Hyunri penasaran "Tujuannya untuk apa?"
"Hyunri masak Kau tdk paham,di sini lebih banyak murid pria daripada wanita kan?" jawab Jieun.
"Jadi ini sama saja angket mencari pasangan?" Chærin melempar kertas di tangannya.
"Mau dengar cerita tahun lalu?" suara Hyesong terdengar lebih bersahabat dari sebelumnya.
Ketiganya terbahak mendengar cerita Hyesong soal para sunbænya.
"Hyesong,Kau tdk membualkan soal ini?" Chærin di sela tawanya.
"Iya,jangan2 Kau hanya ingin meghibur Kami" Jieun menambahi.
"Aku berkata apa yg Aku lihat dan..." Hyesong terdiam menatap keluar jendela.
"Dan apa??" Hyunri ikut menatap keluar jendela.
***



"Apa?? Blog Curious World?? Itu kan blog tentang hantu n hal2 aneh di luar akal sehat Kita? Apa benar pemiliknya Kim Hyesong??" Jæjin melotot kaget.
"Iya! Semalam Dia sukses menghibur Kami" Chærin menegaskan.
"Memangnya lucu??" tanya Junho.
"Iya,apa yg Ia ceritakan sangat lucu" Jieun mengiyakan.
"Kalian ini aneh! Hal seperti itu mana lucu!" cela Jungshin "Lalu kenapa Dia tdk ikut do'a pagi di gereja?"
"Dia itu atheis" jawab Hyunri "Tapi ini tdk berarti Kita harus menjauhinya kan?" menatap Chærin.
"Arasho! Arasho! Harus menghargai keyakinan n kepercayaannya kan?" Chærin sok menirukan ucapan Hyunri untuknya.
"Tapi,akan sedikit susah,apa Dia itu indigo?" Junho mulai tertarik.
"Semua yg Ia tulis dalam blognya adalah pengalaman yg Ia alami sendiri" Seunghyun angkat bicara "Ia menghabiskan waktu luang n masa liburannya untuk berburu hal2 misteri"
"Itu benar!" Hyunri setuju "Gelang n kalung yg di pakainya asli dari suku Indian,dæbak!"
"Itu benar! Dia punya boneka voodoo dr Afrika,guci pengunci arwah dr Cina,batu merah delima dr Indonesia n masih banyak lagi" Seunghyun antusias.
"Mwoya?! Kau tahu banyak tentang Hyesong?" Jæjin heran melihat Seunghyun.
"Aku pengunjung setia Curious World. Aku penggemar Hyesong" jawab Seunghyun lengkap dgn senyum manisnya. "Percaya atau tidak Hyesong si Gadis indigo ada bersama Kita sekarang,Kita harus menjaganya"
"Menjaganya?? Kenapa??" Junho penasaran.
"Tapi sepertinya Dia yg akan menjaga Kita di sini" tutup Seunghyun sa'at bel berbunyi.




"Ya! Kemarin,Jieun pingsan ulah Kalian kan?" Minji menghampiri Kuartet Jessica.
"Hush!!! Jaga bicara Mu! Dasar pengamat umum bermulut besar!" Tiffany membungkam mulut Minji.
"Aish! Lepaskan Aku! Jangan Dia!" Minji berhasil lolos "Bukan hanya gawat kalau Tæmin atau F4 sunbæ tahu citra Kalian jd rusak,tapi gadis itu punya sakit lemah jantung!"
"Mwo??" Yoona+Yuri kompak.
"Aku jg baru tahu pagi ini" Jessica membenarkan "Aku tdk mau usil padanya lagi bisa fatal akibatnya"
"Iya,tdk mau!" Yoona+Yuri manggut2.
"Yang penting nanti malam pesta hahaha" Minji ngakak "Kalian sadar tdk cara yg Kalian gunakan itu kuno" berlari pergi.
***



Sandiwara sukses di gelar di hari terakhir masa karantina,tak sedikit siswi junior menangis karenanya termasuk Jieun n Hyunri. Malam harinya Dewan Senior menggelar evaluasi untuk saling minta ma'af juga pesta kecil dengan membuat api unggun di lapangan sekolah.


Chærin,Hyunri n Jieun sudah berangkat lebih dulu sementara Hyesong masih di kamar. Sepertinya semua siswi tingkat 1 sudah ke lapangan,asrama sangat sepi dan koridor itu terlihat sangat panjang karena hanya ada Hyesong yg berdiri di depan bilik paling ujung. Sangat hening,hanya terdengar derap langkah Hyesong yg mulai berjalan menyusuri koridor asrama. "Wusss" tiba2 angin dingin berhembus menyentuhnya. Hyesong berhenti n menoleh "Huft~" Ia menghela nafas n mengelus tengkuknya kemudian mulai berjalan lagi. "Sss..." terdengar suara seolah orang berbisik yg semakin lama semakin dekat seakan-akan berjalan menuju Hyesong. Gadis itu kembali berhenti n menelan ludah namun tak berani menoleh meski seolah ada yg memintanya untuk menoleh. Di genggamnya liontin kalung yg tergantung di lehernya erat2 sa'at tengkuknya semakin terasa berat karena hembusan hawa dingin itu. "Hye...Song..." suara itu terdengar jelas berbisik di telinga kiri Hyesong "Too...loong..." suara serak n sedikit merintih itu sukses membuat bulu kuduk Hyesong berdiri. Hyesong ketakutan n berlari sekencang Ia bisa.


"Brukkk!!!" Hyesong bertabrakan dengan seseorang "Aaa!!!" jeritnya melìhat sosok berambut hitam panjang n memakai gaun putih yg juga duduk terjatuh di hadapannya.

"Ya! Ini Aku!" bentak Minji "Aish! Kau merusak kostum Ku! Kau tahu Aku baru bersenang2 dengan ini!" sambil melepas wignya.
"Sun,sunbæ??" Hyesong memakai kaca matanya yg sempat terjatuh.
"Aish! Kostum Ku sampai sobek!"
"Jeosonghamnida" Hyesong meminta ma'af.
"Dasar Penyihir!" melemparkan wig ke wajah Hyesong.
"Hyesong,Kau masih di sini?" sapa Sunyoung melihat Hyesong masih terduduk di lantai "Minji menakuti Mu?" membungkuk n mengulurkan tangan.
"Animnida" meraih tangan Sunyoung "Aku merusak kostum Sunbæ itu"
"Sudahlah,khaja!"



Usai evaluasi n saling minta ma'af,api unggun pun di nyalakan n semua duduk melingkari api unggun. Dewan Senior unjuk kebolehan,ada yg menyanyi,dance,puisi bahkan pantonim n melawak. Malam itu juga F4 atau Four Season Boys akan tampil. Para siswi junior tak sabar menanti penampilan F4.



"Lìhat! Dengan dandanan seperti itu Dia makin mirip penyihir!" Tiffany melìpat tangan n kesal "Tæmin terus menatap kuartet itu! Aku benci!"
"F4 akan tampil,harusnya Kau senang ada Kevin Oppa" Jessica berusaha menghibur.
"Iya,benar!" Yoona+Yuri mengiyakan.
"Ada Gikwang Oppa" tambah Yuri.
"Dan Yoseob Oppa jg" sahut Yoona.
"Ingin membuat mereka,terutama penyihir itu!" Tiffany masih melipat muka.
"Aku jg dendam padanya" Yuri memegang tangannya "Aku ada ide"
"Ide apa?" tanya Yoöna n juga tatapan ingin tahu Jessica+Tiffany yg sama penasarannya dgn Yoona.
"Kita perform dulu" ucap Yuri.



"Woa~ itu F4!" Jieun menunjuk 4 siswa yg akan perform "Lee Gikwang tampan sekali" pujinya.
"Omona! Mereka semua keren sekeren nama band mereka" sahut Chærin.
"Kevin Sunbæ benar2 sesuai lambang musim gugur,auntum boy" Hyunri juga tak mau kalah.

F4 tampil,ketiganya menikmati pertunjukkan itu sementara Hyesong malah asik melamun. Ia memikirkan kejadian di perempatan koridor sekolah,darah itu darimana? Juga suara yg terus merintih meminta tolong padanya yg setiap malam seolah merayap di dinding kamarnya hingga Ia tak berani tidur di atas ranjang n memilìh tidur di lantai. Kim Jæjoong,wajah tampan bersinar itu kembali muncul di benak Hyesong.


"Hyesong!" Hyunri menyikut Hyesong.
"Nee??" Hyesong sadar dari lamunannya.
"Yuri Sunbæ bilang Kau mau unjuk kebolehan malam ini" bisik Jieun.
"Apa?? Aku??" Hyesong kaget.
"Hey,Cenayang! Semua menunggu mu" bisik Chærin ikut risih karena semua mata tertuju pd ke empatnya kini.
"Ayo!" Yoona mejemput Hyesong n menuntunnya ke tengah lingkaran.
"Wah,Hyesong mau tampil ya?" sambut Sunyoung "Silahkan,Kami tidak sabar ingin melihatnya"


"Sst! Dia bisa apa?" bisik Chærin.
"Entahlah!" Jieun mengangkat kedua bahunya.
"Ini aneh! Aku rasa kuartet Jessica Sunbæ sengaja ingin mempermalukan Hyesong!" analisis Hyunri.
"Lalu bagaimana? Hyesong~" Jieun khawatir.
"Apa yg akan di tampilkan Hyesong?" Jungshin penasaran.
"Apa pertunjukkan sulap?" sahut Junho.
"Hush!" bentak Jæjin "Memang Dia bilang mau tampil?" menyikut Chærin "Dia sepertinya benar di kerjain para sunbæ"
"Aku mau bantu!" Hyunri hendak berdiri namun Seunghyun menahannya.
"Tenang saja. Dia pasti bisa" seunghyun tersenyum tenang.



"Gadis itu hanya akan diam begitu?" Minhyuk berkomentar.
"Lìhat!" Joonghun menunjuk kuartet Jessica.
"Rupanya ulah Mereka ya" Hongki paham maksud Joonghun.
"Sudah Ku duga pasti Mereka" Tæmin angkat bicara.
"Lalu,apa Kita harus membantunya?" tanya Minhyuk.
"Lihat,kasihan sekali ekspresi gadis itu" Hongki setuju.

Hyesong berdiri diam di tengah lingkaran n semua mata seolah mengadili dirinya n menuntut agar Ia lekas memberi penampilan yg di janjikan.
***





(Ost.SKKS Opening)
Akhirnya masa karantina selesai sudah. Hari ini pertama kalinya murid baru memakai seragam resmi Hyesong Highschool. Bukan hanya Jæjin n kuartetnya yg merasa bangga memakai seragam itu. Chærin n ketiga teman sekamarnya pun sama,ke empatnya merasa senang telah resmi menjadi bagian Hyesong Highschool. Semalam Chærin resmi menjadi ketua asrama siswi tingkat 1 n seorang siswa bernama Yong Junhyung terpilih menjadi ketua asrama siswa tingkat 1.
Seluruh murid Hyesong Highschool melakukan do'a pagi bersama di gereja. Hal ini wajib rutin di lakukan usai sarapan sebelum jam pelajaran di mulai.

Hyesong duduk di bawah pohon tak jauh dari gereja sambil membaca buku n mendengarkan mp4.
"Annyeong" sapa seorang gadis yg kemudian duduk di samping Hyesong. "Kau Kim Hyesong kan?"
"Aa?" Hyesong menoleh sambil melepas earphone di telinga kirinya "Ada apa? Kau tahu nama Ku?"
"Usai kejadian semalam siapa yg tidak mengenal Mu kini?"
"Oh~ Kau tidak ikut do'a pagi?"
"Kau sendiri tidak ikut?"
"Ma'af Aku bukan penganut nasrani atau katolik"
"Kita sama" gadis itu tersenyum manis pd Hyesong kemudian meluruskan pandangannya ke gereja "masih sama...Kau suka di sini?"
"Emm,lumayan. Kau siswi tingkat berapa?"
"Penasaran? Memang hanya Kau saja yg ancient di sini?"
"Kau juga dapat julukan itu juga?"
Gadis itu hanya tersenyum manis menanggapinya.


"Hyesong!!" Hyunri berlari menghampiri "Ayo!" menarik tangan Hyesong "Kau mencari siapa?"
"Anee" Hyesong mengelus tengkuknya.
"Ya sudah,ayo!" merangkul Hyesong kemudian pergi menyusul Chærin+Jieun.
***



Kuartet Chærin n Kuartet Jæjin menjadi satu kelas di X-7,lagi2 tempat paling ujung. Sa'at memasuki ruang kelas,kuartet Chærin langsung jd perhatian seisi kelas. Bukan tanpa alasan,itu efek pesta api unggun semalam. Memang semalam cukup mengejutkan,sa'at Yuri n teman2nya berniat mempermalukan Hyesong.


"Mampus Kau!" Tiffany dgn senyum iblisnya.
"Penyihir dungu apa yg bisa Dia lakukannya sekarang?" Jessica melipat tangan n memicing menatap Hyesong.
"Ide Ku bagus kan?" Yuri membanggakan diri.
"Yupz! Keren!" Yoona mengacungkan jempolnya pd Yuri.


Hampir 10menit Hyesong berdiri tanpa ekspresi di tengah lingkaran. Chærin yg biasa ekstrim pd Hyesong mendadak simpatik n ikut mencemaskan Hyesong. Hanya Seunghyun yg tetap memasang senyum tenang di wajahnya,sepertinya Ia sangat yakin semua akan baik2 saja. Tæmin sudah maju selangkah berniat mengakhiri situasi itu namun Ia berhenti sa'at Hyesong berjalan menuju F4. Semua mata terbelalak melihatnya.


"Jeosonghamnida Sunbæ" Hyesong membungkuk di hadapan Kevin "Boleh Aku pinjam gitarnya sebentar?"
Kevin tersenyum manis "Nee choa" memberikan gitarnya sementara Gikwang+Yoseob tercengang.
Hyesong kembali ke tengah lingkaran "Ma'af membuat Kalian menunggu" membetulkan letak kaca matanya "Terimalah persembahan dari Ku,Kim Hyesong" mulai menggenjreng gitar.

Semua di buat ternganga malam itu,Hyesong dgn apik membawakan lagu "Knockin' on Heavens Door" ala Avril Lavigne.
Pantas saja jika pagi Hyesong n ketiga temannya jd pusat perhatian.




"Apa?? Kim Jæjoong?? Siapa Dia??" Chærin lengkap dgn ekspresi tdk tahunya.
"Astaga,Hyesong! Kau penasaran pd orang yg sudah mati??" Jieun sama kagetnya.
"Ha?? Sudah mati?? Aiya! Jelaskan pada Ku!" Chærin tampak bodoh di antara ketiga temannya "Aku benar2 tdk tahu?" menggaruk kepalanya.
"Dia siswa di sini 25tahun yg lalu,panjang ceritanya yg Aku tahu kematiannya misterius" jelas Hyunri.
"Misterius?? Setahu Ku Ia mati menjelang kelulusan,bunuh diri" bantah Jieun.
"Kau percaya orang seperti Kim Jæjoong bunuh diri?"
"Ya!" bentak Chærin "Kenapa Kalian jd ribut? Hey,Cenayang! Sudah cukup! Jangan bersikap aneh lagi!"
"Chærin! Itu kan hak Hyesong!" Hyunri ikut meninggi.
"Iya,Aku tahu! Kau lihat kan Dia membawa aura ungu yg menyeramkan pd kuartet Kita!"
"Aku rasa itu hanya perasaan Mu saja! Kau dari awal memang selalu ekstrim pd Hyesong! Jangan mentang2 Kau ketua Kau bisa seenaknya!"


Cek cok berubah antara Chærin n Hyunri,sementara itu Jieun menutup telinga n menatap Hyesong yg malah acuh malah asik fokus pd laptopnya.

"Kim Hyesong" suara itu menghentikan cek cok antara Chærin+Hyunri. Chærin,Hyunri n Jieun tertegun menatap F4. Apa ini mimpi? F4 berdiri di hadapan Mereka dan Kim Jonghyun The Winter Boys menyapa lebih dulu.
"Wah! Mereka bengong?" tunjuk Yoseob.
"Mereka bengong,shock melihat Kita" bisik Gikwang.
Kevin duduk di samping Jieun menghadap Hyesong "Masih ingat Aku?" sambil tersenyum manis.
"Nee" Hyesong mengangguk sambil membetulkan letak kaca matanya membuat ketiga temannya bingung.
Chærin,Hyunri,Hyesong,Jieun duduk berhadapan dgn Yoseob,Kevin,Jonghyun,Gikwang. Kuartet Chærin vs F4? Terang saja jd pusat perhatian murid lain.
"Bergabunglah" Jonghyun menyodorkan angket ekskul pd Hyesong "Aku tertarik pd bakat Mu"
"Hari ini angket dari seluruh ekskul akan di bagikan pd murid baru n untuk ekskul musik+film,Kami membuka lowongan terbatas" jelas Gikwang.
"Jonghyun selaku ketua umum memberikan kesempatan itu secara cuma2 pd Mu,terima saja!" tambah Yoseob.
"Hanya untuk Hyesong?" celetuk Chærin di susul sikutan Hyunri.



"Kau bertemu Kevin Sunbæ di perempatan koridor sekolah? Sa'at hari pertama masa karantina? Bagaimana bisa? Kau terlambat karena itu?" Jieun memberondong Hyesong dgn pertanyaan penasarannya.
"Sial! Demi bule itu kau rela terlambat n membuat Kami di hukum juga?! Aish!" Chærin masih kesal.
"Kau berlari kemudian terjatuh n sunbæ sudah di hadapan Mu? Kebetulan sekali ya?" Hyunri mencoba membayangkan situasi itu.
"Kalau Aku ceritakan detailnya,Kalian pasti berpikir Aku membual hanya mengada-ada" Hyesong pergi begitu saja.
"Dasar cenayang patung purba aneh!!"
***



"SHIT! Blood sucker! Dasar witch!" Tiffany melihat foto di ponsel Minji.
"Apa ini benar?" Jessica seolah tak percaya pd foto itu "Jonghyun Oppa..."
"Gikwang-Yoseob,andwæ!!" Yoona+Yuri kompak menjerit sambil menutup telinga.
"Itu asli,baru saja mereka bubar" jelas Minji "Setiap info tdk gratis! Jika Kalian ingin selalu mendapat news terbaru!" menodongkan tangan meminta bayaran.
"Kami percaya pd Mu! Jangan berikan info pd yg lain!" Jessica menyerahkan sejumlah uang.
"Sip! Aku ini kan pengamat umum ulung n paling up date! Kalian sudah membayar mahal maka aku akan bekerja dgn baik"




"Chærin ikut ekskul apa?" sapa Jæjin yg kemudian duduk.
"Belum tahu"
"Eh,si misterius mana?" Jungshin menyela.
"Cenayang benar2 jd pusat perhatian" Chærin geleng2.
"Wah,Chærin iri ya?" goda Junho.
"Enggak! Kenapa iri sama cenayang patung purba aneh itu!" Chærin sewot.
"Ma'af,tadi Kami sempat cek cok n Hyesong...Entah kemana" jawab Jieun.
"Ke perpustakaan" Hyunri meralat.
"Semua sibuk daftar ekskul Dia malah ke perpustakaan? Memang Hyesong mau masuk komunitas kutu buku? Hahaha" Jæjin mulai tdk jelas.
"Dia punya tiket emas!"
"Apa maksudnya tiket emas itu Chærin?" Jungshin tak paham.
"Iya,Aku jg bingung" Junho setuju.
"Hyesong mendapat tawaran masuk ekskul musik+film secara cuma2 itu benar adanya?" pertanyaan Seunghyun membuat ketiga temannya melongo "Apa Hyesong menerima tawaran itu?"



Hyesong meletakkan 3buah buku tebal di meja penjaga perpus,kemudian menyerahkan kartu perpus miliknya.
"Kim Hyesong?" mendongak menatap gadis yg berdiri di hadapannya "Hyesong??"
"Nee"
"Semua sibuk mendaftar ekskul Kau malah kemari,oya Aku Jung Yonghwa"
"Adik kepala sekolah Jung Yunho"
"Kau tahu?"
"Hanya menebak" sambil senyum sok akrab.
"Tebakan mu benar. Kau tahu aturannya kan? Maksimal dua buku yg boleh di pinjam"
"Ma'af,tapi Aku tidak suka angka genap n Aku tidak mau pinjam satu buku,Aku butuh ketiga buku itu"
"Aigo~" senyum lebar terkembang di wajah Yonghwa "Baiklah Aku menyerah,karena Kau pengunjung pertama hari ini n Kau siswi baru yg aneh maka Aku beri bonus satu buku"
"Kamsahamnida"



Hyesong menatap langit2 perpustakaan n kembali mengelus tengkuknya kemudian pergi. Suara rintihan itu kembali muncul sa'at Hyesong memilih buku di perpustakaan. Hyesong berjalan sedikit melamun sambil memeluk 3buku yg baru di pinjamnya menyusuri jalan selebar 1.5meter n di penuhi batu yg tersusun rapi itu. Ia sampai di depan "Hyesong Museum" n berhenti menatap bangunan yg selalu tertutup itu.
"Aa! Aampun!" suara teriakan itu mengejutkan Hyesong. Ia pun menoleh n berjalan mencari sumber bunyi. Mata Hyesong terbelalak sa'at mendapati 5 orang siswa sedang memukuli seorang siswa yg sudah jatuh tersungkur di tanah sambil meminta ampun.
"Ya!!" reflek Hyesong berteriak n kelima siswa itu segera pergi. "Gwænchanna?" menghampiri n membantu siswa itu "Omo! Kau mimisan!" segera merogoh kantong n mengeluarkan sapu tangan kemudian mengusap hidung siswa itu "Tetap tdk mau berhenti,Kita ke UKS saja"
"Aniya! Aku sudah biasa begini nanti jg berhenti" tolak siswa itu,
"Oh,Sunbæ mianhæ" usai melihat tanda di lengan kanan siswa itu yg menunjukkan Ia siswa tingkat 2.
"Gomawo" siswa itu masih menutup hidungnya dgn sapu tangan milik Hyesong.
Keduanya sudah duduk di bawah pohon besar depan "Hyesong Museum".
"Aku Kim Kibum kelas XI-5" siswa itu memperkenalkan diri.
"Sunbæ adik dari Kim Jonghyun kan?"
"Mwo??" Kibum mengangkat muka menatap Hyesong.
"Kalian saudara angkat,7tahun yg lalu Keluarga Kim mengasuh Sunbæ karena sunbæ di anggap..." Hyesong diam n hanya terdengar desiran angin berhembus.
"Meow..." suara kucing itu memecah kesunyian.
"Kyaaa!!!" Hyesong menjerit n langsung loncat ke atas bangku "Hush! Hush! Pergi sana!"
"Meow" maju selangkah.
"Kau takut kucing?" Kibum heran.
Hyesong mengangguk "Tolong usir Dia pergi"
"Tapi sepertinya Dia menyukai Mu. Dolphin sini" Kibum menggendong kucing hitam itu sementara Hyesong makin menepi ke pohon.
"Dolphin,Kau di sini rupanya!" pria itu merebut kucing hitam dari gendongan Kibum "Omo! Tuan Muda di pukuli lagi? Ini harus di laporankan!"
"Ajushi sudahlah,Aku tidak apa2"
"Tapi ini bukan pertama kalinya" kemudian menatap Hyesong "Nona apa yg Kau lakukan berdiri di sana?"
"Dia takut pd Dolphin"
"Aigo Dolphin! Kau nakal lagi ya?"
"Meow" kucing hitam itu mengeong pd Hyesong.
Pria itu adalah Kim Junsu (Xiah Junsu TVXQ) tukang kebun di Hyesong Highschool.
***





Hari pertama yg melelahkan terutama bagi murid baru. Sore itu Chærin+Jieun memilìh rebahan saja di kamar.
"Di sini Kau rupanya" Hyunri menemukan Hyesong duduk di pinggir danau "Ya! Buku Mu terbuka tapi Kau tidak membacanya,Kau memikirkan apa? Ucapan Chærin? Tawaran F4? Atau Aku?" goda Hyunri sambil asik ngemil "Ayo yg mana yg benar? Jawab Aku"
"Huft~" Hyesong menghela nafas "Seharian ini Dia mengawasi Aku"
"Nee?? Siapa??" Hyunri menghentikan acara ngemilnya.
"Dia yg duduk di perahu itu" menunjuk perahu di pinggir danau.
"Hye...Song...tapi...perahu itu kosong"
***





Seluruh murid X-7 berkumpul di lapangan melakukan pemanasan. Hari ini hari pertama mata pelajaran olah raga. Mereka berkumpul di lapangan outdoor karena lapangan indoor di pakai murid XII-3 yg kebetulan memiliki jadwal hari yg sama.
"Dia belum datang memberi keputusan?" Gikwang duduk di lantai di samping Jonghyun "Kau benar ingin Dia gabung?"
"Tidak Kau lihat betapa uniknya gadis itu?" Jonghyun balik tanya.
"Kim Hyesong,Aku rasa tindakan Kita kemarin akan menyeretnya ke dalam masalah besar" komentar Kevin.
"Maksud Mu apa??" Jonghyun tak paham.
"Kau lupa Kita punya banyak fans?" Gikwang mengingatkan "Kau tahu kan Jessica sangat tergila2 pd Mu Jonghyun?"
"Aku menginginkan Hyesong n Aku akan melindunginya"
"Mwo??" Gikwang kaget sampai melongo.
"Haish~" Kevin tertawa kecil.
"Ya! Khaja! Khaja!" Yoseob datang.
"Odieya?" Gikwang enggan bangkit dari duduknya.
"Para siswi menyapa junior"
"Junior??" tanya Jonghyun.
"Iya,murid X-7. Khaja!" menarik tangan Gikwang.
"Apa?? Basket melawan Sunbæ??"
"Ayolah,Chærin!" Sunyoung dgn wajah penuh harap "Hyesong Kau juga main ya?"
"Nee Sunbæ" Hyesong langsung setuju.
"Aku jg main!" Hyunri maju di samping Hyesong "Chærin ayo Kita main" menggoyang lengan Chærin.
"Baiklah..." Chaerin pun setuju main.
"Yupz!!! Deal!!!" Sunyoung riang.

"Jadi kuartet Sunyoung Sunbae melawan kuartet Chaerin bagaimana Sonsaengnim???" Jaejin meminta persetujuan guru olah raga kelas XII-3 Ok Taecyeon.
"Baiklah! Karena Park Jaebum guru olah raga Kalian ijin hari ini,Kita buat permainan ini saja!" Taecyeon setuju "Aku akan jadi wasitnya"



"Chaerin!! Hwaiting!! Hwaiting!!!" Jaejin menyemangati bersama murid X-7 lainnya di pinggir lapangan.

"Kuartet Sunyoung vs Kuartet Chaerin??" Jonghyun baru tiba bersama 3 temannya dan duduk tak jauh dari murid X-7 yg langsung sibuk berbisik membicarakan F4 itu.
"Taruhan yuk!!!" usul Gikwang.
"Boleh" Yoseob mengiyakan.
"Aku pegang Sunyoung"
"Ya...curang! Baiklah Aku pegang kuartet junior itu"


Chaerin+Sunyoung sudah berada di tengah lapangan siap bertanding. Sa'at kedua gadis itu menganggukkan kepala tanda sudah siap,Taecyeon pun melempar bola basket ke udara dan meniup peluit tanda pertandingan di mulai. F4 duduk dia antara kubu XII-3 dan X-7. Tampak pula Minji si pengamat umum Minji ikut mengintip jalannya pertandingan. Entah bagaimana Ia bisa kabur dari kelas XI-5 dan mengintip pertandingan basket itu.

Sunyoung mengacungkan jempol pada Chaerin karena kedudukan masih imbang. Jonghyun terlihat begitu menikmati pertandingan itu,terlihat dari senyum yg terkembang di wajahnya hingga Kevin ikut tersenyum sendiri memperhatikannya.




"Hyeeesoong.......awaaaasssssssss!!!!!!!!" Hyunri berteriak. Namun teriakkan keras itu tak di hiraukan Hyesong yg berdiri terpaku di tengah lapangan memandang ke arah selatan tepat di pojok lapangan.


"Ya!!!" Minji terengah dan melongok dari pintu "Kim Hyesong pingsan tertimpa bola basket dan Kim Jonghyun menggendongnya ke UKS" ucapnya membuat seisi XI-5 terutama kuartet Jessica heboh.






"Dia pingsan!!!"
"Aku juga mengkhawatirkannya"
"Kita kesana sekarang!!!"
"Andwae!!!! jangan sekarang!!!"
Tiga siswa itu ikut panik mendengar berita tentang Hyesong.

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews