Bilik shytUrtle

[170123] Happy 23! - Mari Kembali Bercerita Tentang Lexi.

01:38

[170123] Happy 23! - Mari Kembali Bercerita Tentang Lexi.


Happy 23, everyone!
Happy 23, dear Reed 23!
Happy 23, shi-gUi!
Happy 23, Lexi!
Happy 23, para penggila dan pecinta angka 23!!!

Yap! Hari ini adalah tanggal 23. My fave number. Hahaha. Dan, hari ini aku sudah memposting sketsa wajah sosok yang menginspirasi munculnya tokoh Lexi dalam novel Cintaku Bersemi di Kios Bensin. Fiuh... Lumayan bikin deg-deg ser.

Postingannya bisa dilihat di sini:
https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=10202626907430400&substory_index=0&id=1728908627&refid=17&_ft_=top_level_post_id.10202626907430400%3Atl_objid.10202626907430400%3Athid.1728908627%3A306061129499414%3A69%3A0%3A1485935999%3A-383251272412279694&__tn__=%2As


Aku memang gila. Tapi, hal yang sedang terjadi padaku kini. Hal yang sedang aku lakukan benar-benar gila. Lebih gila dari kegilaan-kegilaan sebelumnya. Maafkan kegilaan saya.

Hari ini lagi-lagi aku akan menuliskan tentang Lexi. Yap! Hantu satu ini memang ndak ada habisnya diobrolin dari tahun lalu ya. Lebe ini mah. Tepatnya dari enam bulan—lebih berapa hari—yang lalu. Kali ini, aku akan menceritakan bagaimana sampai pada akhirnya aku mendapatkan sketsa wajah Lexi dan menyebarkannya.

Ide membuat sketsa wajah Lexi... eh! Bukan Lexi. Tapi, sosok pemuda yang menginspirasi munculnya Lexi dalam novel Cintaku Bersemi di Kios Bensin. Bagaimana aku meringkas istilah yang panjang itu? Kita panggil dia Lexi saja ya. Biar ringkas. Hehehe.

Ok! Kembali ke cerita. Ide membuat sketsa wajah Lexi muncul dari celotehan Dree di PM saat kami ngobrol beberapa waktu lalu. Bagi Dree hal itu hanya candaan. Tapi, bagiku itu ide brilian. Aku sendiri tak pernah berpikir untuk membuat sketsa wajah agar pencarian menjadi lebih mudah.

Obrolan selesai. Tapi, aku terus memikirkan tentang membuat sketsa wajah itu. Siapa yang bisa melukis sketsa wajah ala-ala pelukis sketsa di kepolisian? Siapa yang bisa melukis sketsa wajah hanya dari deskripsi tak jelas dalam ingatanku?

Setahuku ada banyak pelukis sketsa di Malang. Tapi, apa mereka bisa menggambar sketsa wajah tanpa foto? Setahuku mereka membuat sketsa dari foto. Lalu, bagaimana?

Tiba-tiba aku teringat pada salah satu teman di Facebook. Beliau seorang penulis yang juga hobi melukis. Aku sering menemukan postingan beliau tentang lukisan sketsa yang beliau buat. Bismillah. Aku memberanikan diri mengirim PM kepada beliau. Aku bilang aku mau minta tolong beliau.

Alhamdulillah pesanku dibalas. Dan, aku pun langsung mengutarakan maksudku yang tiba-tiba mengirim pesan pribadi pada beliau. Sayangnya beliau langsung menolak—dengan halus dan sopan--permintaanku. Alasan beliau, hasil menggambar sketsa wajah karya beliau pasti mengecewakan. Beliau ndak sanggup.

Emang sih gambar sketsa yang beliau posting, sejauh yang aku tahu, tidak ada sketsa wajah. Kebanyakan sketsa gedung atau candi. Setidaknya aku udah mencoba bertanya dan mengutarakan permintaan tolongku pada beliau.

Terima kasih, Pak. Terima kasih atas sambutan hangatnya. Maafkan pesan saya yang isinya gaje.


Berpikir! Terus berpikir. Apa mencoba ke Malang aja? Nanya ke mas-mas dan bapak-bapak pelukis yang biasa nongkrong di trotoar?

Curhat ke Kak Riskaninda. Tiba-tiba Kak Riskaninda merekomendasikan salah satu temannya yang pernah melukis sketsa wajahnya.

Oh! Oh! Tentu saja aku tak menolak. Aku mau menghubungi teman Kak Riskaninda itu. Mencoba peruntungan. Kali aja temen Kak Riskaninda mau bantu.

Nama akun Facebook-nya Finda SiNyak Indara. Oh! Nama itu tidak asing karena sering like postingan Kak Riskaninda. Dan, kadang disebut atau komentar di postingan Kak Riskaninda. Postingan yang sama seperti yang aku komentari. Bismillah. Aku pun memberanikan diri mengirim pesan pada Finda.

Halo :)
Aku dapar rekomendasi dari Kak Riska. Katanya njenengan bisa gambar sketsa wajah ya?

Begitulah isi pesan pertamaku pada Finda. Itu entah saking gugupnya atau emang mata rada cireng jadi typo. Hahaha.

Lalu, aku pun menunggu. Harap-harap cemas itu pasti. Kira-kira Finda mau nggak ya gambarin? Dan, tahu kah Anda jawaban Finda apa?

iya, bisa insya Allah...

Alhamdulillah... Aku lega sekali pakek banget. Dan, aku suka jawaban penuh keyakinan Finda. Aku pun langsung memperkenalkan diri dan mengutarakan maksudku.

Salam kenal :)
Aku Ayu. Dari Malang.
Kalau bisa, aku mau minta tolong bikin gambar sketsa wajah. Tapi, aku ndak punya foto orangnya. Apa bisa?

Setelah mengirim pesan balasan, aku memutuskan untuk mengirim permintaan pertemanan pada Finda.

salam kenal :)
agak susah kyaknya mbak...
mau dicoba dlu? tp saya ndak janji...

Finda membalas pesanku, sekaligus menerima permintaan pertemananku. Alhamdulillah. Finda juga mau mencoba menggambar sketsa wajah tanpa foto yang aku minta.

Makasih udah dikonfirm :)
Iya. Bisa kah? Udah mentok ini saya. Hehehe. Temanku yang kasih ide bikin sketsa wajah. Untuk mempermudah pencarian.

Mulai dah. Kura-kura curcol (TT.TT)

saya coba loh ini mbak, saya ndak menjanjikan bakal mirip... xD
mbak kasih ciri2 wajahnya saja

Alhamdulillah. Finda mau coba gambarin. Langsung mengumpulkan sisa-sisa ingatan tentang wajah Lexi.

Ok. Terima kasih :)
Dia... matanya sipit. Alisnya tidak terlalu tebal. Hidungnya mancung. Bibirnya tidak terlalu tebal. Wajahnya nggak lebar banget. Rambutnya cepak. Kira-kira tiga sentian gitu. Itu aja yang aku ingat dari dia (TT.TT)

indonesia banget?
klo semisal artis, ada yg dekat kemiripannya?

Iya. Indonesia banget. Dia sipit, tapi bukan Cina.
Artis... sapa ya. Ah, itu mirip-mirip Rezky Aditya. Hampir seperti itu.

Kenapa Rezky Aditya? Ya, emang nurut aku muka Lexi mirip-mirip gitu. Jadi, ya pilih Rezky Aditya. Tapi, Rezky Aditya yang asli lho ya. Bukan Rezky Aditya KW. Hehehe XD

hmm okei... tak coba yaa

Ok. Terima kasih ya atas bantuannya.

^^ iya, sama2... semoga sesuai harapan

Aamiin... :)


Empat hari kemudian. Tepatnya pada tanggal 18 Januari 2017. Finda membalas pesanku.

tes 1
masih jauh atau sudah dekat? bagisn mana yg perlu direvisi?
 

Pesan itu disertai gambar. Gambar sketsa wajah Lexi. Aku terdiam menatap gambar itu sejenak. Lalu, mengunduhnya dan mengirimkannya pada kakak perempuanku. Kakak perempuanku yang tahu jelas wajah Lexi.

Di hari yang sama, aku menulis pesan balasan. Usai mendapat balasan dari kakak perempuanku tentunya.

Matanya kurang sipit. Rambutnya kurang tipis juga. Itu model rambutnya yang samping tipis trus tengahnya jabrik gitu agak panjang. Apa nama modelnya aku ndak paham XD

sipitnya seperti apa? seperti cina atau suku trtentu di indonesia?

Kalau Cina terlalu sipit. Gambar itu udah mirip kata mbakku. Cuman kurang sipit dikit dan rambutnua kurang cepak.

tes 2
 

Finda mengirim pesan balasan disertai sebuah gambar lagi. Gambar sketsa yang sudah ia benahi. Aku molor balas pesan karena menunggu balasan dari kakak perempuanku.

Sbb. Nunggu jawabannya mbakku ;_;
Soalnya dia yang tahu jelasnya wajah Lexi gimana. Jadi, sketsanya aku kirim ke dia.
[9:16 PM 18/01/2017] Bidha: Iya mata e kereng
[9:16 PM 18/01/2017] Bidha: Pdhl orng e lucu
Itu jawabannya mbakku. Kereng itu bahasa Indonesianya apa ya? Sadis mungkin?

mmm... jadi udah pas belum? klo udah mau finishing
apa matanya kurang sadis?

Sbb. Matanya terlalu sadis, bukan kurang sadis 😀

tes 3
 
matanya berkelopak, tidak?

Kata mbakku mirip kayak cowok itu sipitnya. (melampirkan foto teman kakak perempuanku, yang kata dia mirip Lexi)

tes 4
 

Sbb lagi. Kata mbakku bibirnya terlalu menyincing (TT.TT)
Maaf ya, Finda.

itu apa? terlalu tebal?
bisa sekalian aja gak? kertasnya lecek loh ini

Jujur. Baca pesan Finda itu aku mulai takut. Sepertinya dia emosi (TT.TT) Mungkin lelah karena revisi terus.

Mungkin maksudnya senyumnya itu terlalu menyincing. Kalau nurut aku udah pas. Tapi, nurut mbakku gitu. Maaf ya.

gpp
senyumnya kyak mana? kyak yg di foto refrensi tadi?

Sampai pagi ini mbakku belum bales soal senyum ;_;
Bagusnya dibikin gimana? Mesem gitu a?

wkwk... anggap aja ini versi kul :v

Pesan selanjutnya disensor (?) ya. Karena tiba-tiba aja isinya aku curhat ke Finda. Hahaha. Panjang pula curhatnya. Sampai pada Finda teringat (??) tujuan awal kami saling berkirim pesan.

gimana? fix belum?

Sbb. Semalem sinyal ilang ;_;
Kata mbak, bisa dibikin agak tersenyum kah?

klo senyum model matanya begitu matanya berubah lagi. aku serius. coba berkaca, klo senyum bentuk mata gmana? bagian mata udah tipis kertasnya. mau disket ulang? klo iya tolong sekalian detailin dari sket yg ada... bentuk hidung, bentuk rahang, klo bisa telinganya. bentuk wajahnya oval apa kotak apa gmana...
ini saya serius loh, saya ndak marah.

(TT.TT) Makin takut baca pesan balasan Finda yang ini. Aku udah bikin orang capek. Huhuhu.

Iya sih. Aku mikirnya juga gitu. Bentuk wajahnya pasti berubah kalau dikasih senyum. Gitu aja wes. Ini udah mendekati kok.

beneran? ntar nyesel loh...

Ndak. Kalau harus gambarin detail lagi kayak rincian di atas itu, aku malah bingung o.O

iya... jadi aku finishing yaa.. ntar kuscan

Ok. Makasih ya 🙂

mau dikirim hasilnya?

Mau!!!
 


Proses yang panjang ya. Maafin aku ya Finda. Aku udah bikin Finda pusing dan capek karena revisi-revisinya (TT.TT)


Sebelum aku memposting sketsa itu di akunku, Finda lebih dulu minta izin untuk mengupload hasil karyanya itu di akunnya. Tentu saja aku senang. Postingan Finda segera rusuh dengan komentar-komentar Kak Riskaninda, juga komentarku. Bisa lihat postingannya di sini:
https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=10209377230320981&id=1030730383&set=a.10207095648282856.1073741832.1030730383&refid=17&_ft_=top_level_post_id.10209377230320981%3Atl_objid.10209377230320981%3Athid.1030730383%3A306061129499414%3A69%3A0%3A1485935999%3A-5953386008914357072

Captionnya; someone.ny someone (?). Itu bikin aku berasan nano-nano. Karena artinya luas kan? Hahaha.

Kak Riskaninda juga membagikan postingan itu dengan tulisan panjang yang sukses bikin aku nangis di Sabtu malam. Baca aja sendiri di sini:
https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=10206294339357836&id=1846806987&refid=17&_ft_=top_level_post_id.10206294339357836%3Atl_objid.10206294339357836%3Athid.1846806987%3A306061129499414%3A2%3A0%3A1485935999%3A-4885225310405896825&__tn__=%2As


Begitulah cerita dibalik lahirnya sketsa wajah Lexi.

Sebelum aku upload ke Facebook dan Twitter, aku sempat membagikan gambar sketsa itu ke penghuni Sarang Clover dan adikku nun jauh di Jawa Barat sana, Nyitnyit, via WhatsApp. Komentar mereka beragam.

Kira-kira kayak beginilah Lexi. Tulisku pada semua pesan WhatsApp yang disertai gambar sketsa Lexi.

[12:32 PM 20/01/2017] Thata: Loh sapa itu yg nglukis
[12:33 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: Finda 😀
[1:36 PM 20/01/2017] Thata: Siapa itu te?
[1:39 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: Kenalan di FB. Anak Balikpapan sana 😅
[1:49 PM 20/01/2017] Thata: Kok ngerti lexi?
[1:51 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: Dia gambar sesuai sisa ingatanku tentang Lexi. Jadilah kayak gitu. Dan, kata Mbak Bidah, ya mirip kayak gitu.
[1:51 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: 😫😫😫
[1:52 PM 20/01/2017] Thata: Loh hebat ya😅
[1:54 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: Iya 😀
Karyanya udah sampai keluar negeri juga dia.
[2:29 PM 20/01/2017] Thata: Wahhh hebat ya
[3:33 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: Iya. Pas aku bingung nyari pelukis wajah. Dikenalin ke Finda sama Kak Riska. Trus, aku PM kok dia langsung mau gambarin sketsa Lexi.

Oya, ada kejadian lucu (???). Bukan lucu sih, tapi unik. Kejadiannya usai aku mengirim gambar sketsa ke Mbak Khusnul. Mbak Chef Cantik ini getol bantuin nyari Lexi juga. Dia bahkan sempet ngirim akun anak trail yang dia temuin dan mungkin saja itu Lexi.

Mbak Khusnul menilai sketsa itu mirip temannya. Temannya cewek dan punya mas. Hal itu tentu saja membuatku penasaran dan deg-degan. Jangan-jangan beneran Lexi itu masnya temennya Mbak Khusnul. Sayangnya, Mbak Khusnul nggak punya foto masnya temannya itu (TT.TT)

Kebetulan, sore harinya aku main ke Kedai Mie Ayam Lucari sama Jeffin. Saat kami duduk-duduk menunggu pesanan selesai sambil ngobrol. Tiba-tiba mas yang diobrolin keluar rumah. Sontak kami--aku, Jeffin, dan Mbak Khusnul--terdiam. Mbak Khusnul yang kasih kode ke kami. Lalu, Jeffin yang pertama lihat cowok itu karena posisi duduknya memang lurus sama posisi si cowok. Aku tetap dalam posisiku. Menunggu. Tak mau bergeser seperti yang diminta Jeffin. Ndilalah kersane Gusti ALLOH, masnya noleh ke kami pas keluar ke jalan dan mulai melajukan motornya.

Aku yang sebelumnya duduk kaku dan seolah menahan napas langsung bisa kembali bergerak dan mendapatkan napasku kembali. Masnya bukan Lexi. Dan, kami tertawa bersama sesudahnya. Kebetulan yang sempat membuatku benar-benar menahan napas karena penasaran dan gugup. Hahaha.


Komentar Prime Eonni ini lucu XD

[12:26 PM 20/01/2017] Prime Eonni: dipasang di tiang2 listrik mb.. 😁


[12:42 PM 20/01/2017] Ren: Siapa yg gambar?
[12:43 PM 20/01/2017] Ren: Aq sepertinya familiar sama ini wajah
[12:46 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: Finda. Berdasarkan ingatanku tentang Lexi.


Komentar Nyitnyit paling sukses bikin aku senyam-senyum ke yoUngie XD

[1
:13 PM 20/01/2017] Nyitnyit: Itu sketsanya??
[1:13 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: Iya
[1:15 PM 20/01/2017] Nyitnyit: Siapa yg buat?
[1:15 PM 20/01/2017] Nyitnyit: Jadi lexi seperti ini?
[1:15 PM 20/01/2017] Nyitnyit: Pantess kebayang bayaang
[1:15 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: Finda. Berdasarkan sisa ingatanku tentang Lexi.
Iya. Kira-kira kayak begitu wajah cowok yang nolongin aku.
[1:16 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: Kenapa emang??? 😅
[6:16 PM 20/01/2017] Nyitnyit: Hebat yah unn kalau bisa sketsa wajah gitu
[6:16 PM 20/01/2017] Nyitnyit: Wkkwkw pantesan unn klepek klepek
[8:56 PM 20/01/2017] Kurayui 🐢: Iya. Dia karyanya udah sampai keluar negeri.
Cakep kah? Aku ndiri heran kenapa bisa dibikin klepek-klepek sama dia 😅
Tadi sore kan main ke kedai mie ayam lucari. Lha kok cowok yang terduga lexi keluar. Aku udah deg-degan aja. Pas dia muncul ke jalan dan noleh ke aarah kami. Ternyata bukan 😂😂😂
[6:46 AM 21/01/2017] Nyitnyit: Seriusan?? Kereen..
Cakep unn..
Lucari? Hah? Yg udh nikah itu?
[6:50 AM 21/01/2017] Kurayui 🐢: Hu'um.
Beneran cakep? 😍
Bukan. Yang tetangga depan rumahnya Mbak Khusnul 😅


Itulah kisah selama proses pembuatan sketsa wajah Lexi. Gambarnya resmi aku upload di akun Facebookku. Link sudah aku sertakan di atas. Yang mau bagi share, monggo.

Makasih, Dree. Kalau umak ndak bercanda soal sketsa, mungkin aku ndak akan ada di titik kegilaan ini. Makanya, nanti bercandanya jangan yang aneh-aneh. Kalau aku kepikiran buat mewujudkannya kayak begini, gimana hayo?

Makasih Kak Riskaninda. Berkat bantuan Kak Riska, aku jadi bisa mewujudkan salah satu kegilaan di otak cancerku. Hehehe.

Big thanks to Finda. Makasih Finda. Karena kamu aku jadi punya wajah someone yang lagi aku cari. Maafin aku yang udah bikin Finda pusing ya. Huhuhu.

Usaha sudah. Sekarang tinggal berdoa dan berpasrah pada-Nya. Semoga Dia memudahkan jalan kami. Aamiin...


Terima kasih. Maaf jika ada salah kata.


Tempurung kura-kura, 23 Januari 2017.

.shytUrtle.

Bilik shytUrtle

05 Juli 2016 - 05 Januari 2017.

03:57



05 Juli 2016 - 05 Januari 2017.

Hurray!!! Genap enam bulan sudah. Tapi, hasilnya masih nihil. Heuheuheu.

Belum ada titik terang tentang 'hantu Lexi'. Benar-benar mencari jarum dalam tumpukan jerami.
Yang aku butuhkan hanya sebuah keajaiban. Ya, keajaiban.

Tuhan, apa dalam kasus ini Kau pun akan memberikan keajaiban padaku?

Ya. Hari ini genap enam bulan. Enam bulan usai pertemuanku dengan pemuda trail rider yang kemudian berujung pada munculnya ide menulis sebuah kisah romantis dan lahirnya novel Cintaku Bersemi di Kios Bensin.

Percaya nggak percaya. Tapi, ya inilah kenyataannya.

Selama proses penulisan novel Cintaku Bersemi di Kios Bensin, aku belajar banyak hal baru. Merasakan banyak hal baru.

Belajar banyak hal baru. Aku mendapatkan banyak pembelajaran dari Kak Riska yang membantu dalam proses penulisan. Dari Mbak Rina dan Penerbit LovRinz pun aku belajar banyak hal baru. Subhanallah. Alhamdulillah.

Merasakan banyak hal baru. Yang paling mencolok adalah kebaperanku pada tokoh "Lexi". Tokoh yang aku ciptakan sendiri. Ini gila. Tapi, ya. Aku merasakannya.

Merasakan banyak hal baru. Selama proses menunggu kelahiran novel CBKB, menyita banyak perhatian teman dekat di dunia maya. Mungkin ini karena efek kebaperanku pada Lexi. Sekaligus efek kevulgaranku dalam menulis tentang kebaperan itu di akun sosmed-ku. Yang muncul memang hanya yang memberi dukungan saja. Tapi, nggak menutup kemungkinan banyak yang benci sama kelakuanku itu. Maaf ya...

Merasakan banyak hal baru. Ini mengejutkan! Saat PO dibuka, beberapa teman dekat, secara mengejutkan menyatakan ingin membeli novel CBKB. Wow! Aku tercengang. Tak percaya. Tapi, juga senang. Buku hasil tulisanku laku. Subhanallah. Lakunya lebih dari satu pula. Itu benar-benar sebuah keajaiban.

Merasakan banyak hal baru. Begitu kah rasanya menjadi penulis sebenarnya? Ketika seseorang membeli bukumu dan meminta sesuatu yang ya lumrah diberikan seorang penulis pada bukunya. Hal simpel bernama tanda tangan. Percayalah! Ini cukup membuatku gila. Hahaha. Stres di hari novel CBKB tiba dan aku harus membubuhkan tanda tangan--beserta beberapa permintaan unik lainnya--di dalam novel CBKB yang sudah di pesan sebelum dikirim ke alamat pemesan keesokan harinya. Tanda tangan, cap jempol tangan dan kaki, bahkan cap bibir. Itu... wow sekali.

Penasaran? Cek saja di link-link ini.

Ketika seorang penulis mayor berpose dengan novel Cintaku Bersemi di Kios Bensin. https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=10202440836258737&id=1728908627&set=a.1190576461096.24986.1728908627&source=56

Tanda tangan, watermark kurayui, cap jempol tangan dan kaki. Ini permintaan paling unik dan rumit. Hahaha. https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=10202441132106133&id=1728908627&set=a.1190576461096.24986.1728908627&source=56

Tanda tangan, kata-kata penyemangat, dan cap bibir. Maafkan typo yang aku lakukan (TT.TT) https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=10202446937451263&id=1728908627&set=a.1190576461096.24986.1728908627&source=56

Seorang kakak yang rela datang langsung ke markas untuk membeli novel CBKB. Walau orangnya datang langsung ke markas, aku tetep ngumpet dalam tempurung kura-kura saat membubuhkan tanda tangan. Hehehe. Benar-benar kura-kura pemalu ya. https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=10202477986187462&id=1728908627&set=a.1190576461096.24986.1728908627&source=56

Untuk seorang narasumber. Dalam proses pengirimannya sempat terjadi sedikit kekacauan. Hahaha. https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=10202492796437709&id=1728908627&set=a.1190576461096.24986.1728908627&source=56

Untuk seorang sahabat nun jauh di Jawa Barat sana. Sahabat yang juga jadi 'tong sampah' tempatku membuang segala sampah tentang kebaperanku pada Lexi. Ini novel CBKB yang pertama kali aku tanda tangani.

#1 https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=10202495117455733&id=1728908627&set=a.1190576461096.24986.1728908627&source=56

#2 https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=10202495115855693&id=1728908627&set=a.1190576461096.24986.1728908627&source=56

Selain itu semua, ada dua sahabat yang juga datang langsung ke markas untuk membeli novel CBKB. Seorang CEO penerbit yang secara mengejutkan ikut membeli novel CBKB. Suer ini bikin kaget! Seorang teman di Facebook yang ya cukup sering berinteraksi, lalu ikut membeli novel CBKB. Seorang sahabat yang membeli novel CBKB untuk temannya yang hobi membaca. Subhanallah. Alhamdulillah.

Aku berharap aku bisa bertemu kembali dengan pemuda trail rider yang membantuku di bengkel Mas Eko tanggal 5 Juli 2016 lalu. Tuhan mengirim keajaiban padaku melalui dia. Aku ingin berterima kasih padanya. Juga ingin memberikan satu novel Cintaku Bersemi di Kios Bensin untuknya sebagai tanda terima kasih, dariku.

Semoga Tuhan mengabulkan harapanku. Memberiku satu keajaiban dengan mempertemukan aku kembali dengan sosok yang menginspirasi terlahirnya sosok "Lexi". Aamiin...

Tempurung kura-kura, 05 Januari 2017.
.shytUrtle.


Search This Blog

Total Pageviews