¤ Shy Turtle pengen nulis "Seberapa Pantas" tapi bukan lirik lagu Sheila on 7 ¤

22:26

¤ Shy Turtle pengen nulis "Seberapa Pantas" tapi bukan lirik lagu Sheila on 7 ¤


Tempurung Kura-kura 16.11.2010



Kesalahan bukan pada komputer tapi pada modem dugaan dari awal memang begitu,haish~





Ini hanya sebuah catatan,bukan cerita cinderella karena bkn cerita tentang anak tiri yang slalu disiksa. Dia tdk begitu menderita hanya saja sedikit tertekan n terabaikan. Bukan dari keluarga terpandang namun cukup disegani n hidupnya standar kualitas menengah. Cantik,begitu kata orang meski Ia tak merasa cantik. "kenapa mereka malah iri pada Ku?" pertanyaan itu selalu muncul dlm benaknya. Itu hanya efek rumah kaca,dimana Kita memandang rumput tetangga lebih hijau dari milik Kita. Pendiam,bukan Dia bukan pendiam tapi penyendiri. Memang,Dia benci keramaian dimana banyak orang berkumpul,sudut kamarnya adalah tempat paling aman+nyaman baginya. Lalu kenapa Dia tertekan n sedikit terabaikan?



Masa lalu,Ia sangat benci membicarakan masa lalu,tidak jangan sebut "benci" tapi "tdk suka" karna Dia akan marah. Apa semua kesalahan ada padanya? Mungkin =,=a sesuai pandangan masyarakat "yg tua pasti benar" tapi haruskah Ia terima itu?? Menyesal adalah masa yg pernah Ia lalui seperti gelandangan tanpa tujuan n sarjana tanpa masa depan. Luka yg sangat dalam Ia rasakan namun Ia pendam sendiri. Selalu tertawa didepan semua namun ketika gelap tiba,Ia merengkuk n menangis sendiri. Apa beban hidupnya seberat itu?? Mungkin =,=a sesuai pandangan masyarakat yg makin materialistis yg memandang uang adalah segalanya. Haruskah Ia berpikiran sama??

Ia heran menatap dirinya sendiri dalam cermin,"Aku ini apa??" Ia bertanya dlm hati. Kenapa? Ia merasa tdk berguna n berpikir apa fungsi Ia hidup didunia? Bukankah setiap manusia diciptakan dgn memiliki fungsi? Ia cenderung pasrah n menyerah atau malas? Ia mengharapkan kebahagiaan datang dlm hidupnya namun tak berani meminta pada Tuhan. "Aku tdk berani meminta,meskipun tanpa Aku ucapkan Tuhan bisa mendengar bisik dlm hati Ku". Kenapa?? Aku bertanya sendiri. "Bagaimana bisa Aku menuntut sesuatu sedang Aku tak pernah memberi pelayanan pada-Nya? Itu tidak adil" jawabnya lirih. Bukankah Tuhan itu Maha Pengasih kepada makhluk-Nya? Dia menggelengkan kepala dan menunduk. Aku tak bisa berkata apapun kini.



Apa Dia tak menyadari betapa berharganya Dia?? Dia bercahaya meski dlm gelap n semua orang slalu merindukan senyumnya. Orang2 itu tidak menyadari Ia begitu redup sa'at sedang sendiri? Ia tak peduli,hanya dgn melihat orang tersenyum n bahagia karena sesuatu yg Ia buat,Ia pun ikut bahagia. Meski sa'at kembali,Ia akan terus mendengar kata-kata keji itu terus menyerang kedua telinganya.



Hidup seperti apa ini? Kadang pertanyaan itu menghantui dalam pikirannya. Ia tak mau berharap terlalu tinggi LAGI. Belajar dari masa lalu,kini semua hanya dipendam dalam khayalannya n selalu diam apapun yg terjadi n menangis sa'at sendiri. Harus bagaimana Ia bersikap?? Tidak pernah benar,selalu saja salah. Ya memang semua kesalahan ada padanya. Semua keSALAHan ada padanya. Ia membuat orang tuanya menderita n terlibat hutang,benarkah?? Dia tidak suka hidup bermewah2an,lalu benarkah itu??



Dia,apa yg Dia inginkan?? Sebuah jaminan masa depan?? Cinta?? Atau benar UANG?? Ia mengangguk mendengar kata UANG?? Hey,benarkah itu diri Mu?? Kau,bukan orang seperti itu kan?? Namun,Ia menundukkan kepala dan diam. "Jika Aku pny bnyk uang pasti Aku bsa membeli semua keinginanx dan memberikan yg smw Ia ingin" ucapnya lirih "Aku tidak pernah bisa menjadi sesuatu yg bisa Ia banggakan n Aku tdk bsa menghasilkan bnyk uang,harusnya Aku menyadari hal ini sejak dulu". Astaga! Itu benar terucap dari bibirnya?? Apa uang benar menjadi no.1 jg bgi x skarang?? Tuhan,apa yg sedang terjdi skarang?? Apa dunia benar telah ikut membutakan dirinya??



Ia berusaha menghibur dirinya sendiri n membebaskan hati n pikirannya dari kata2 keji yg kini setiap hari menjadi makan n minum baginya. Tidak ada yg percaya padanya,jika Ia sakit maka itu dianggap pura2 n hanya bohong. Tidak ada yg peduli padanya kini,semakin hari hal seperti yg dulu maya semakin kasat mata. Hingga Ia bertanya "Apa Aku ini anak Mu?? Atau hanya Dia saja anak Mu??". Astaga!! Apalagi ini?? "Aku tdk menuntut agar Kau memenuhi semua keinginan Ku seperti yg Kau lakukan padanya,hanya satu berhentilah menghujatku dgn kata2 keji itu n berhenti menyebarkan cerita masa lalu Ku pd semua orang yg kau temui,apakah hal itu tidak bisa Kau kabulkan?" Ia mulai menangis n Aku terdiam. Ingin sekali Aku memeluknya n membiarkan Ia menangis dlm pelukan Ku. Ingin Ku bisikkan padanya bahwa Ia tak sendiri n tak sepenuhnya salah meski memang Ia harus menanggung semuanya. "Jangan katakan pada orang jika Aku menangis didepan Mu" Ia mengusap air matanya "Aku tdk ingin mereka tahu,kalau Aku seperti ini dan Aku...sejujurnya ingin pergi dari jalan ini". Sepertinya benar2 putus asa n tak mampu lagi menanggung semua hujatan. "Tapi jangan khawatir" senyum kecil terkembang diwajahnya "Aku tidak akan mati karena ini". Ya,Tuhan! Apa Dia sempat berpikir untuk bunuh diri?? "Semoga saja Tuhan selalu memberi Aku ingat,ingat akan adanya Diri-Nya n ingat akan Kuasa-Nya. Aku yakin Tuhan pny rencana untuk ku n Aku akan menunggunya,oh...apa kata yg pantas? Menunggu atau apa?" sambil tersenyum n menggaruk kepalax yg tdk gatal "Aku cengeng ya?" sambil menatap Ku yg masih duduk dihadapanx "Apa Kau membenci Ku kini?". Aku menelan ludah mendengarnya,aku harus menjawab apa? Akhirnya Aku hanya tersenyum kecil padax. Dia tetap mempesona n Aku tdk ingin melepasx,karna Aku mencintainya.





_Shy Turtle_

tempurung kura-kura 2pm.

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews