Fan Fiction FF

¤ FF TVXQ.JYJ,SHINee,2PM - TRIANGLE ¤

06:39

¤ T.R.I.A.N.G.L.E ¤





* Cast:

- Lee Youngie/Yui Kagemiya,Jung Heebyul,Song Hyuri,Park Chaebin,Kim Hyejin/Moon Hyeoseo.

- TVXQ.JYJ,SHINee,2PM



* Genre: Serial/Straight/Horor-Fantasy



* Daftar Istilah:

- Hallow: makhluk 1/2 siluman atau darah campuran.

- Hyõnin: para pejabat tinggi pemegang pemerintahan dalam Utopia.

- Hon: golongan roh gentayangan.

- Saviour: golongan manusia ksatria pembasmi Viper yang tergabung dalam Utopia.

- Utopia: tempat berkumpulnya para ksatria pembasmi.

- Valour: golongan ksatria dari kaum Yowl.

- Viper: siluman golongan hitam yang menggunakan kekuatan goblin dan bertransformasi menjadi makhluk abadi penghisap darah (vampir)

- Voracious: siluman yang telah terinfeksi racun Viper dan menjadi monster yang selalu haus darah dan pemakan daging dan merupakan budak kaum Viper.

- Yowl: golongan siluman putih.





Episode #7







kelompok 41 kembali di hadapkan dengan kelompok White Lily yang di ketuai Hyeoseo. Chaebin sangat yakin akan kembali mendapat hukuman karena sepertinya Youngie tidak akan muncul malam ini.



"Benar-benar kelompok yang menyedihkan!" Minrie mengamati ketiga gadis di hadapannya.



"Belum ada kabar dari Yui?" Minkyung terdengar lebih sopan.



"Atau Kalian sengaja tidak mencari tahu apa yang terjadi pada ketua Kalian?" giliran Eunsuh angkat bicara.



"Sudah!" sahut Youngie yang tiba-tiba saja sudah berdiri di belakang kelompok White Lily. Semua di buat terkejut dan dengan santainya Youngie berjalan melewati Hyeoseo beserta kelompoknya. "Ma'af Saya terlambat" membungkuk di hadapan kelompok White Lily. "Ma'af,kemarin Aku tidak bisa hadir,karena itu Kalian mendapat hukuman" berganti meminta ma'af pada ketiga temannya.



"Hey!" bentak Eunsuh "Kau! Gerbang sudah di tutup,bagaimana Kau bisa masuk?"



"Banyak sela yang bisa di lewati kucing di sekolah ini,kenapa Kakak Senior begitu heran? Oya,Aku lupa kalau Kalian ini adalah orang yang terlalu patuh pada peraturan jadi meskipun ada banyak lubang untuk menyusup jelas saja Kalian tidak akan tahu"



"Kau!!!" Minrie geram melihat sikap Youngie.



"Kenapa? Apa ada yang salah dengan kata-kata Ku?"



"Kau bangga dengan sikap Mu ini?" sela Hyeoseo "Akan Kau bawa kemana kelompok 41? Apa Kau bangga dengan kondisi ini? Apa Kau tidak malu pada status Mu? Anak asuh Putra Sulung Tuan Presiden. Apa seperti ini tanggung jawab Mu sebagai ketua? Kelompok 41 sudah menjadi sorotan sejak awal terbentuk,Aku kecewa di hari pertama sudah melakukan sesuatu yang buruk"



"Buruk? Apa tidak dapat hadir di hari pertama sekolah adalah hal buruk?"



"Aish!! Kau! Sudah berbuat kesalahan tapi masih sesombong ini!" Minrie benar-benar geram.



"Aku tahu Aku salah. Tidak datang ke sekolah dan tidak memberi keterangan akan hal itu. Tapi,mohon jangan karena hal itu Kakak Senior menilai kelompok 41 buruk seluruhnya. Tolong jangan menilai kelompok 41 dari kesalahan Ku saja". Suasana kembali hening sejenak. "Tolong,jangan memberi penilaian dari satu sudut saja" Youngie mengulangi.



"Kita lihat saja. Buktikan pada Kami jika hal itu benar" Hyeoseo dengan nada datar.



Youngie mengembangkan senyumnya "Terima kasih. Jangan khawatir,Kami tidak akan lari"







"Hah!!!" Minrie membanting buku di tangannya ke meja. "Anak itu! Benar-benar menyebalkan! Pantaskah Dia merasa bangga seperti itu?!! Aish!!! Apa hebatnya jadi anak asuh calon pewaris tahta!"



"Sebenarnya Dia tidak seperti itu" bela Minkyung "Maksud Ku,memang Yui itu sedikit banyak bicara tapi Dia bukanlah gadis..."



"Kau membelanya karena Kau temannya!" potong Eunsuh. "Seberapa jauh Kau mengenal Yui Kagemiya?? Aku benar-benar ingin menelannya hidup-hidup!"



"Kita tidak boleh meremehkan anak itu" ucap Hyeoseo langsung membuat ketiga temannya menaruh perhatian penuh padanya. "Tatapannya mengatakan bahwa Dia tidak akan mengalah"









"Kak Jisun terus bertanya tentang Mu. Aku bisa jawab apa? Eh,bagaimana Kau bisa masuk?"



"Lorong Hantu". Chaebin melotot mendengar jawaban Youngie,begitu juga Aesook dan Heebyul. "Kenapa Kalian menatap Ku seperti itu?"



"Mata Uang Won! Bicara yang benar! Apa maksudnya lorong hantu??"



"Ini rahasia! Orang yang terlalu patuh pada peraturan tidak boleh tahu tentang hal ini" sembari menatap Heebyul.



"Kenapa melirik Ku?" protes Heebyul "Meski Aku dari keluarga Jung bukan berarti Aku orang yang patuh pada peraturan dan tukang mengadu!"



"Aigo~ padahal Aku mau bilang,selamat ya atas kemenangan Caliptra". Hal ini kontan membuat wajah Heebyul memerah. "Ma'af terlambat mengucapkannya". Malu dan sedikit shock,karena Heebyul selalu berpikir buruk tentang Youngie. "Harusnya Kau mentraktir Kami,iya kan?" usul Youngie di amini anggukkan kepala Aesook dan Chaebin.



"Boleh,jika Kalian ada waktu" Heebyul tersenyum tulus.



"Mata Uang Won! Katakan soal lorong hantu,memang ada? Dimana?" Chaebin ngotot ingin tahu.



"Tentu saja ada. Seseorang yang baru Aku kenal yang memberi tahu tentang tempat itu"



"Seseorang yang baru Kau kenal?"



"Ah~ lupakan saja! Sekarang Kita sudah bersama jadi...ayo Kita membuat keributan di sekolah ini!" mengulurkan tangan.



"Aku suka kekacauan!" Heebyul meletakkan tangannya di atas tangan Youngie.



"Kedengarannya menarik" Aesook menyusul meletakkan tangannya di atas tangan Heebyul.



"Ayo!" Chaebin meletakkan tangannya di atas tangan Aesook. "41! We're the best!"

***







Jaejoong duduk menatap hamparan gemerlap Kota. Ia memegang gelas wine berisi darah segar dan terlihat amat santai menikmati pemandangan malam itu.



"Tuan Penasehat" Taecyeon datang menghadap "Sudah tiba,apa yang harus Saya lakukan?"



Jaejoong tak merubah posisinya sedikit pun. "Kumpulkan Mereka di aula pertemuan"



"Baik" Taecyeon pamit. Ia kemudian memimpin rombongannya menuju aula. Sa'at sampai,di aula telah ada Changmin dan empat putri vampir.



"Darahnya...siapa Dia?" Dara _Sandara Park_ langsung menoleh dan mengamati rombongan yang baru sampai.



"Bukan klan biasa" sahut Lee Chaerin _CL_ yang duduk di sampingnya "tampaknya pesaing Kita"



"Pesaing??" tanya Park Bom "Apa Dia juga datang untuk Tuan Penasehat juga?"



"Aroma darah ini" Gong Minji _Minzy_ menghirup udara dalam-dalam "Golongan bangsawan tingkat I"



"Aku tidak tertarik!" jawab Chaerin "Aku datang hanya untuk Penasehat Kim"



"Tapi seperti apa Penasehat itu?"



"Katanya sangat tampan" sahut Dara.



"Dan Kita harus bersaing untuk mendapatkannya" sambung Park Bom.



Nichkhun tersenyum tipis melihat empat putri vampir yang duduk mengitari meja kotak panjang di aula pertemuan. Kemudian Ia berjalan menghampiri ke-empat putri vampir. "Cuaca hari sangat hangat,menyenangkan bukan?" sapa Nichkhun ramah "Kalian juga di sini,tapi sepertinya Kalian tidak menyukai kehadiran Ku hah...sedikit menyedihkan"



"Kau Pangeran Vampir dari Thailand bukan?" Dara menanggapi dan Nichkhun mengangguk.



"Apa yang Kau lakukan di sini?" sambung Chaerin ketus.



"Urus saja urusan Kalian,jangan khawatir Aku datang hanya berniat menyapa" Nichkhun masìh terlihat tenang membuat Chaerin geram.



Suasana kembali tenang,kemudian Jaejoong muncul langsung menyita perhatian perhatian ke-empat putri vampir. Benar yang di katakan kebanyakan viper bahwa Tuan Penasehat sangat tampan. Semua telah duduk mengitari meja kotak panjang di aula dan Jaejoong pun memimpin pertemuan malam itu.







Nichkhun mengikuti Jaejoong menuju ruangan pribadinya usai pertemuan. Jaejoong kembali duduk menatap gemerlap kota. Di temani sebotol darah keduanya duduk menikmati pemandangan malam.



"Aku sempat berpikir Pangeran menolak tawaran Ku,lalu Aku mendengar kabar bahwa seorang Pangeran Vampir tiba di ibukota. Pangeran tiba-tiba muncul tanpa memberi tahu Kami?" Jaejoong memulai obrolan.



Nichkhun tersenyum "Aku takut akan terlalu merepotkan Tuan Penasehat jika harus mempersiapkan kedatangan Kami. Ternyata cukup mudah memasuki kota ini. Jangan khawatir,Kami bertindak dengan hati-hati,Utopia tidak mengendus kedatangan Kami"



"Memang tidak terlalu rumit,penciuman Utopia semakin menurun belakangan ini,tapi Pangeran harus tetap waspada karena masih ada komunitas Dark Angel,Mereka lebih mengerikan dari Utopia"



"Aku sudah dengar tentang hal itu. Tuan Penasehat,Aku berjanji akan menjadi mata dan telinga bagi Tuan Penasehat. Tidak hanya itu,Aku telah memutuskan pasukan yang Aku miliki akan menjadi kaki dan tangan bagi Tuan Penasehat"



Jaejoong menegakkan punggungnya dan menoleh ke arah Nichkhun yang duduk di samping kirinya. "Pangeran,tidak kah itu berlebihan?"



Nichkhun tersenyum tulus "Kesempurnaan harus di bayar dengan kesempurnaan"



Jaejoong membalas senyum namun terkesan sebuah senyuman yang dingin. "Kita akan menopang satu sama lain. Kita akan mencapai kesempurnaan itu bersama-sama". Keduanya saling tatap kemudian sama-sama tersenyum. "Bagaimana tentang kota ini? Apa Pangeran betah berada di kota ini?"



"Sangat menyenangkan,Aku pasti betah di sini"

***







Menjadi sedikit sibuk. Hyuri harus bolak-balik untuk membantu Sang Kakak. Namun Ia sama sekali tak merasa terbebani akan hal itu. Ia merasa sangat senang bisa kembali melayani Keluarga Hyõnin Lee. Siang itu,Hyuri menyempatkan diri menemani Junho,Jinki dan Taemin berjalan-jalan.



"Aigo~ jika melìhat diri Mu sekarang... Aku benar-benar tidak percaya jika gadis ini adalah Song Hyuri. Dulu Song Hyuri kecil sangat pemalu,diam-diam Dia suka mengintip dari balik pohon jika Kami sedang berlatih pedang hah..." kenang Junho. "Sudah begitu lama ya...terkadang ingin sekali mengulang waktu untuk kembali ke masa itu. Andai saja malam itu Aku mau serius mendengar peringatan Youngie".



Hyuri menoleh mengamati Junho yang menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong. "Tapi,hal itu sudah di gariskan harus terjadi dan...hanya tersisa Tuan Yoochun dan Tuan Yunho"



"Emm!" Junho kemudian menoleh ke arah Hyuri. "Kau bekerja sama dengan Yoochun?"



Hyuri mengangguk,"Meski awalnya sulit mendapat kepercayaan Beliau,tapi belakangan ini Tuan Yoochun banyak membantu Ku"



Junho tersenyum sendiri menatap ekspresi Hyuri. Manis sekali dan gadis ini tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik di mata Junho. "Jika Youngie masih hidup pasti Dia sebesar Kau sekarang"



"Iya. Kami seumuran dan pasti Nona tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik"



"Kau juga cantik" puji Junho dalam hati.



"Tuan Muda Juno!"



"Iya??"



"Apa Tuan hanya akan duduk terus begini?"







Jika Junho dan Hyuri duduk mengobrol,Jinki dan Taemin sibuk berkeliling mall. Dengan sabar Jinki setia menemani Taemin yang terlihat semangat berbelanja.



"Tuan,apa ini tidak terlalu berlebihan?" Jinki bermaksud menghentikan kegiatan Taemin membeli barang. "Kemarin di Indonesia,Tuan sudah membeli begitu banyak barang,ini terkesan seperti menghamburkan uang"



"Ah~ Kakak. Aku tidak menghamburkan uang. Ini janji Ku pada teman baik Ku di Indonesia. Aku sudah janji sa'at tiba di Korea akan membeli barang dan mengirimkan ini pada Mereka. Untuk barang yang Aku beli di Indonesia...Aku...Aku ingin memberikannya pada Kak Youngie jika Aku bertemu dengannya kelak" ekspresi Taemin berubah sedikit redup. "Kak Jinki lapar kan? Ayo Kita cari Kak Junho" kembali ceria.







"Nöna! Nona!" Kibum mengejar langkah Youngie. "Aigo~ apa Nona tidak lelah? Lihatlah sudah begini banyak,ini sudah cukup untuk Kami"



"Cukup?? Itu hanya untuk Kak Junsu! Lihat pakaian Mu"



"Aku?? Nona,tidak perlu menghamburkan uang untuk Ku"



"Aish~ sudah diam saja! Ayo!" menggandeng tangan Kibum.





Youngie berjalan beriringan dengan Kibum dan dari arah berlawanan Taemin berjalan bersama Jinki di belakangnya. Keduanya sempat berpapasan namun berlalu begitu saja.







Chaebin diam menundukkan kepala menunggu Yoochun kembali bicara. Sejak setengah jam yang lalu Ia di panggil ke ruangan Joongki. Yoochun menanyakan banyak hal tentang Youngie pada Chaebin. Sudah tiga hari gadis itu tidak muncul untuk mengantar coklat dan susu juga tidak datang sebagai pelayan tambahan di rumah Yoochun padahal pesta ulang tahun Sang Ayah hanya tinggal menghitung hari. Merasa bersalah atas pengakuannya dan takut Youngie akan menjauh,karena itu Yoochun memanggil Chaebin. Chaebin jadi penasaran melihat sikap Yoochun yang terlihat jelas begitu mengkhawatirkan Youngie.









Usai latihan sangat menyenangkan bagi Heebyul karena Chansung meluangkan waktu untuk menemaninya bersantai sejenak di restoran Phunggyõng. Es krim vanila dengan gelatos menemani keduanya siang itu.



"Di luar cuaca masih dingin tapi Kau begitu semangat melahap es krim" cela Chansung sambil memperhatikan cara makan Heebyul.



"Hari ini cuaca hangat Oppa,musim panas akan segera datang nanti pasti lebih dari ini" Heebyul tetap cuek.



"Sekalian saja makan bagian Ku!" goda Chansung yang segera tertawa melihat ekspresi Heebyul. "Ma'af,Aku hanya bercanda. Oya,Kau bilang Yui sudah muncul kembali di sekolah"



"He'em! Seperti biasa muncul secara tiba-tiba dan kemudian juga menghilang dengan tiba-tiba. Ah~ Dia itu gadis yang aneh,tapi sepertinya sedikit berubah ketika Ia muncul semalam. Aku sangat senang ketika Ia mengucapkan selamat atas kemenangan Caliptra,terdengar sangat tulus"



"Wah...mulai suka pada Yui?"



"Tidak juga. Dia leader Ku,jadi mau tidak mau harus memperhatikan Dia"



"Tapi,wajah Mu sangat berbinar ketika bercerita tentang Yui. Aigo~ itu membuat Ku cemburu"



"Oppa! Ini efek makan es krim!"



"Apa??"









Hyeoseo terdiam dan serius memikirkan kejadian semalam antara Kelompok White Lily dan Kelompok 41. Ia merasa kesal pada Youngie dan Kelompoknya tapi di sisi lain Ia sudah berjanji pada Yoochun untuk menjaga Youngie. Merasa bingung juga tak mau di remehkan oleh kuartet junior 41.

***







Hyuri ikut bersama Juyeon untuk mengirim makanan ke kantin Hyesõng Academy. Yoochun memberi kesempatan ini pada Hyuri agar gadis itu bisa melihat secara langsung bagaimana kehidupan di dalam akademi para ksatria pembasmi viper ini. Hyuri benar-benar di buat terpesona oleh kemegahan gedung sekolah. Ia tersenyum ketika melihat Youngie dan ketiga temannya memasuki gerbang sekolah. Ia segera mengangkat sekotak makanan dan melangkah menyusul Juyeon.



"Oh! Bawa kemari!" sambut seorang pemuda berpawakan tinggi besar itu. "Jadi Kau orang baru itu?". Hyuri menganggukkan kepala. "Aku Minho,Choi Minho" sembari membantu Hyuri meletakkan barang "Kenapa?"



"Eh? kenapa?" Hyuri balik bertanya.



"Kau! Kaku sekali. Aku harus memanggil Mu siapa?"



"Oh...Hyuri,panggil saja Hyuri" mengembangkan senyum terbaiknya.



"Kenapa selalu kaku di hari pertama? Ah~ rileks saja"







Lagi-lagi ada perubahan rencana dari Utopia. Kegiatan outdoor ke pantai di batalkan dan menunggu keputusan lebih lanjut. Tentang agenda tahunan untuk mengunjungi desa suaka koyangi juga tidak ada kepastian. Hal ini membuat pihak sekolah dan dewan senior selaku pengajar kebingungan. Sedikit kekisruhan tentang program pengajaran dari Utopio memunculkan banyak rumor di kalangan siswa Hyesõng Academy.



"Sebenarnya apa yang terjadi? Apa rencana Utopia? Kenapa Mereka semakin sering mengumumkan suatu hal lalu secara tiba-tiba menggagalkannya! Hah! Benar-benar tidak memikirkan betapa susahnya Kita sebagai dewan senior!" cerocos Minrie meluapkan kekesalannya.



"Para siswa terus membicarakan hal ini dan menghubungkannya dengan hal-hal yang menurut Ku tidak masuk akal" Eunsuh menimpali "Kenapa begitu banyak orang sok tahu di luar sana?"



"Situasi sekarang semakin sulit,Aku rasa ini karena pihak Utopia terlalu longgar dalam peraturan" sambung Minkyung.



"Kelompok 41" ucap Hyeoseo menyela "Mereka ada di ruang berapa? Siapa yang menjadi pengajar Mereka?"



"Kau itu serius sekali! Utopia tidak akan membayar mahal pada Mu meski Kau bekerja keras. Selama bergelar siswa hal seperti itu tidak berguna" jawab Minrie.



Hyeoseo menutup buku yang sedari tadi Ia baca. "Tadinya Aku pikir kelompok Ku benar-benar kumpulan orang istimewa,ternyata Kau tidak sepaham yang Aku kira". Ekspresi Minrie berubah kaku. "Kita bisa menimba ilmu dengan gratis di sekolah ini apa itu tidak cukup? jika pemikiran Mu seperti itu maka apa bedanya Kau dengan Yui yang selalu mengukur segala sesuatu dengan uang? Sudah Ku bilang berhenti bicara tentang hal yang tidak penting atau itu akan membunuh Mu" bangkit dari duduknya kemudian pergi di ikuti Minkyung.



"Haish! Aku tidak percaya Dia tega berkata seperti itu pada Ku!" Minrie benar kesal di buatnya.



"Sudah! Sudah! Ayo Kita bekerja" Eunsuh mengelus bahu Minrie.





Kelompok White Lily menuju ruang A7 tempat kelompok 41 berada. Di sana kelompok 41 bersama tiga kelompok lain sedang menerima materi dari Kelompok Senior Blue Sky. Hyeoseo menghentikan langkahnya dan memilih mengawasi dari luar kelas. Di dalam ada empat kelompok junior dan kelompok senior Blue Sky yang bersiap memberikan materi. Lee Jonghyun duduk di depan dan mengamati daftar nama anggota kelompok yang menjadi tanggung jawabnya. Di belakang ada Lee Jungshin yang melakukan hal yang sama. Jung Yonghwa dan Kang Minhyuk bekerja sama untuk menyampaikan materi di hadapan junior.



Yonghwa selesai menyampaikan materi pemanasan. "sekarang,apa ada di antara Kalian yang bisa menjelaskan apa itu Viper?" tanyanya kemudian dan Youngie segera mengangkat tangannya. "Baiklah Kau Nona berkepang dua...Yui...Kagemiya?? Kau orang Jepang?"



"Bukan Kak! Aku orang Korea hanya saja Kakek Ku memberi Ku nama Jepang ketika Aku lahir,jadi Aku orang Korea tapi juga keturunan Jepang hehe"



"Oh begitu. Baiklah,coba jelaskan apa yang Kau tahu tentang Viper"



"Ehem! Viper...seperti asal kata dari Viper itu sendiri,Kaum ini sangat mengerikan. Mereka berasal dari golongan Yowl laba-laba dan hidup abadi dengan bergantung dari darah. Mereka bertahan hidup dengan menghisap darah makhluk hidup lain. Mereka tidak mempunyai detak jantung,berkulit pucat dan dingin,Aku lebuh suka menyebutnya mayat hidup. Mereka sangat ahli dalam mendektsi detak jantung hmmm...maksud Ku...Aku bingung menjelaskannya hehehe" dengan polosnya membuat semua yang ada di ruangan itu ikut tertawa. "Intinya Mereka bisa...aduh...Aku jadi bingung...Aku rasa sama seperti Aku ketika melihat uang menjadi agresif begitulah Viper ketika mencium bau darah"



Lagi-lagi ruangan gaduh mendengar penjelasan Youngie. "Bagaimana bisa Kau menyamakan diri Mu dan uang dengan Viper dan darah?" Minhyuk di tengah tawanya.



"Aku bingung bagaimana menjelaskannya,setahu Ku begitu. Oya adalagi,meski Viper hidup dalam keabadian namun Mereka tidak sempurna,Mereka tidak bisa keluar di siang hari karena sinar matahari bisa membunuh Mereka. Cara membunuh golongan ini adalah memenggal kepala Mereka atau menusuk jantung Mereka"



Seisi kelas jadi hening dan di luar kelas kelompok White Lily di buat terkejut mendengar penjelasan Youngie. "Walau sedikit kacau tapi penjelasan Mu sempurna" puji Yonghwa.



"Terima kasih. Aku berusaha keras untuk menghafalnya" Youngie kembali duduk.



"Bagaimana dengan Voracious?". Aesook segera mengangkat tangan. "Nona Cho Ae Sook,coba jelaskan"



Aesook pun berdiri. "Voracious,golongan ini di sebut Voracious karena Mereka adalah makhluk yang rakus,Mereka tidak hanya menghisap darah tapi juga memakan daging mangsanya. Sebenarnya Voracious adalah golongan Yowl lemah yang sengaja di perbudak oleh Kaum Viper. Viper menghisap darah Yowl lemah namun tidak sampai mati dan golongan Yowl lemah terinfeksi hingga berubah menjadi makhluk mengerikan yang haus darah dan pemangsa daging. Kaum Viper mengendalikan Voracious sebagai budak Mereka. Kita harus membakar Voracious agar racun yang ada dalam tubuh Mereka tidak menyebar dan menjadi wabah"



Kelompok Blue Sky dan White Lily kembali di buat terkejut dengan penjelasan anggota kelompok 41. "Hallow,apa kelompok 41 mau menjawab lagi?" tanya Minhyuk "Atau kelompok yang lain?" namun semua terdiam.



"Hallow..." Heebyul terdengar ragu.



"Iya??" Minhyuk menatap Heebyul "Nona Jung Heebyul ingin memberi penjelasan?"



Heebyul mengangguk kemudian berdiri. "Hallow adalah makhluk setengah siluman,Mereka terlahir dari perkawinan manusia dan yowl. Mereka terlahir dengan membawa banyak kelebihan karena itu Mereka di buru..." kembali terdiam dan membuat semua menunggu namun sepertinya Heebyul tidak bisa melanjutkan penjelasannya.



"Kenapa Kau setengah-setengah menjelaskannya?" tanya Yonghwa.



"Ma'af" Chaebin berdiri "Hallow memiliki banyak kelebihan maksudnya kekuatan Mereka juga darah Mereka bisa di gunakan untuk banyak hal baik hitam atau putih. Aku rasa Kakak Senior paham dan hal ini tidak boleh di bahas terlalu dalam sebagai materi pemula"



Hyeoseo menghela nafas "Kita pergi!"



"Baiklah,cukup untuk pemanasan. Tentang istilah Kalian bisa mempelajari di modul pertama. Aku akan melanjutkan ke materi berikutnya tentang sistim di akademi ini juga Utopia,jadi tolong berganti pada modul kedua" pinta Yonghwa.







Jam istirahat berdering,siswa berhamburan keluar kelas. Hyuri tidak bertugas melayani siswa di kantin,ini memberinya ruang untuk bebas mengawasi siswa yang terlihat mengantri di kantin. Hyuri tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikan beberapa moment via kamera ponselnya. Aesook dan Chaebin ikut mengantri di kantin.



"Lihat! Itu Dia!" tunjuk Aesook pada Minho "Banyak siswi yang mengidolakannya,bagaimana menurut Mu?"



Chaebin memperhatikan Minho yang berjarak sekitar 3M darinya. "Menurut Ku biasa,memang Dia punya wajah manis dan postur tubuh bagus,itu saja. Tidak begitu keren"



"Kau ini! Coba perhatikan baik-baik!"



"Tetap saja dari sudut pandang Ku Dia tidak keren. Tampan dan keren itu kan relatif,siapa namanya?"



"Choi Minho. Eh? Kenapa Kau tanya namanya? Kau bilang Dia sama sekali tidak keren"



"Hanya ingin tahu!"







Heebyul membawa kotak berisi bekal makanan dan mencari Youngie. Ia menemukan gadis itu sedang duduk sendiri di bawah lampu kolam di taman sekolah. Heebyul terus memperhatikan Youngie. Penasaran dan merasa aneh ketika gadis yang biasa cerewet itu kembali muncul namun lebih banyak diam. Ini kesempatan dan Heebyul tak mau menyia-nyiakannya. Ia pun mulai melangkah menuju Youngie namun seketika itu juga Ia menghentikan langkahnya karena tampak Hyochan datang menghampiri Youngie. Heebyul masih berdiri di tempat yang sama dan terus mengamati Hyochan dan Youngie. Kedua gadis itu berbicara kemudian Youngie mengikuti langkah Hyochan.





Heebyul sedikit membanting kotak bekalnya membuat Aesook dan Chaebin kompak menatapnya. Heebyul kemudian duduk di samping Chaebin. "Park Hyochan muncul di sekolah dan membawa Yui pergi,ada apa?" menatap Chaebin.



"Nona Park?? Mana Aku tahu" jawab Chaebin "Memang benar Nona Park Hyochan??"



"Aish! Aku mengenalnya lebih dari Kau!" Heebyul kesal tapi Chaebin malah tertawa terkekeh melihat ekspresi Heebyul.







"Terima kasih telah meminjamkan ruangan ini" Hyochan sedikit menundukkan kepalanya di hadapan Hyeoseo yang segera pamit pergi.



Hyeoseo sempat menatap Youngie sebelum pergi dan begitu sebaliknya. "Kita pergi!" perintahnya.



"Di dalam,apa yang terjadi?" tanya Eunsuh penasaran.



"Apa Kalian mau menguping?!" Hyeoseo dengan tatapan dinginnya membuat Eunsuh dan Minrie kompak menggeleng kemudian mengikuti langkahnya.



"Gadis itu membuat Ku deja vu" ucap Hyochan.



"Sama seperti Heebyul,apa Kakak Senior Hyeoseo mirip seseorang?"



"Ingin tahu sekali!" Hyochan duduk di hadapan Youngie. "Kemana saja Kau?"



"Tuan Muda yang meminta Nona kemari?"



"Kak Yoochun? Ah~ tidak. Ini kemauan Ku sendiri. Kau ada masalah dengan Kakak Ku? karena itu Kau tidak datang sebagai pelayan tambahan? Aish~ Kau ini kekanak-kanakan sekali! Memang apa masalahnya?"



"Saya...Saya tidak suka pada sikap Tuan Muda yang menjadikan Saya sebagai bayangan Lee Youngie"



"Begitu kah?? Hah~ padahal Aku juga berpikiran sama. Kau mengingatkan Aku pada teman masa kecil Ku,Lee Youngie"



"Nona??"







Youngie lebih banyak diam sejak Ia kembali. Ia pun terlihat tidak kosentrasi penuh sa'at di kelas. Bukan hanya kelompoknya yang heran melihat sikap Youngie tapi juga Hyeoseo yang terus mengawasinya.







Jinyoung memanggil Yunho dan Yoomi ke ruangannya. Ia menceritakan semua yang menjadi beban pikirannya. "Bahkan putra Ku sendiri melindungi gadis itu dan menganugerahkan nama Korea Park Youngie pada gadis itu. Baru saja Aku menerima laporan putri Ku,Hyochan datang ke akademi hanya untuk menemui gadis itu. Jujur saja ketika menatap mata Yui Kagemiya seolah Aku menatap mata Lee Youngie,apa yang sebenarnya terjadi? Dan apa yang harus Aku lakukan?"



"Kami akan menyelidiki gadis itu" ucap Yunho menenangkan.



"Yoochun tidak akan suka dan bisa fatal jika Yoochun sampai mengetahui hal itu"



"Saya sudah memikirkan cara untuk menyelidiki gadis itu" sahut Yoomi "harap Tuan menenangkan diri"



"Baiklah,Aku serahkan hal ini pada Kalian berdua"

***







Youngie berjalan pelan dan terus menundukkan kepala menuju kediaman Junsu.



"Redup sekali" kelelawar itu berubah menjadi Nichkhun.



"Pangeran? Ma'af malam ini Aku tidak bisa menemani Pangeran ngobrol atau jalan-jalan"



"Aku paham,terlihat jelas dari wajah Mu" sembari tersenyum manis. Youngie mencoba membalas senyuman Nichkhun dengan tulus namun perasaannya yang teramat kacau membuat semua jadi buruk. "Aku hanya ingin bertemu dengan Mu,sebentar saja. Lain kali kalau sudah merasa lebih baik Kau harus menemani Aku jalan-jalan"



"Iya"



"Janji?" mengulurkan jari kelingking tangan kanannya.



"Iya,Aku janji" mengaitkan jari kelingkingnya pada jari Nichkhun.



"Aku akan menunggunya"







"Nona!" Kibum yang sudah menunggu Youngie segera berlari menjemput "Aku pikir Nona tidak akan muncul,ayo masuk!"



"Kakak,Aku pulang!" seru Youngie sa'at memasuki rumah Junsu.



"Kau sudah datang" Junsu menyambut Youngie.



"Aigo~ lelah sekali" duduk menyelonjorkan kedua kakinya. "Kakak tidak suka Aku datang?"



"Aa...tidak hanya saja..."



"Youngie is here!" melebarkan senyumnya mengacuhkan wajah Junsu yang terlihat keberatan. "Malam ini Aku mau menginap disini,perasaan Ku kacau di rumah sendiri pun merasa tak nyaman. Kibum,mulai sekarang jangan panggil Aku Nona tapi panggil Aku kakak"



"Ap...apa?? Kak...Kakak??" Kibum terlihat shock mendengarnya.



"Iya,Kakak. Kau tidak mau jadi adik Ku?"



"Adik...Nona??"



"Entah kenapa setiap kali melihat Mu seolah Aku melihat Taemin,ma'af Aku jadi menganggap Mu seperti itu"



"Ah~ Nona,ini..."



"Nona??"



"Maksud Ku,Kakak..." wajah Kibum berseri.



"Aku tidur di kamar Mu ya!"



"Apa??"



"Siapkan kamar Mu untuk Youngie,Kau tidur dengan Ku malam ini" perintah Junsu.



"Baik!!" Kibum bergegas membersihkan kamarnya.



"Ada apa?" Junsu menatap Youngie dengan tatapan teduhnya.



"Entahlah,tapi Aku merasa sangat sedih hingga ingin menangis. Rasanya begitu sesak sekali" air mata itu mengalir menuruni pipi Youngie yang memerah. "Sesak sekali Kak..."



Junsu mendekap Youngie,"Menangislah..." bisiknya. Kibum hanya mematung di tempat Ia berdiri dan terharu melihat Junsu dan Youngie.







Yoochun menonton video masa kecilnya. Disana masih lengkap ada Junho,Junsu,Hyejin dan Youngie. Ia kembali meneguk segelas wine dan terlihat menahan air matanya.

***







Hari ini pesta besar di gelar di kediaman presiden. Pesta ulang tahun yang selalu meriah setiap tahunnya. Kediaman presiden terlihat sibuk sejak pagi.





"Aku pikir Kau sudah mati dan tidak akan kembali! Kau ini menyebalkan sekali!" Jisun menepuk bahu Youngie.



"Ma'af...senang sekali di perhatikan Kakak Senior sampai seperti ini. Aku tidak sabar ingin melihat Kak Sunyoung dan Kak Gyuri. Mereka pasti cantik sekali hari ini"



"Mata Uang Won!" Chaebin datang "Kapan Kau datang? Aku pikir Kau tidak akan datang!"



"Aku di bayar untuk pesta ini,jadi ayo Kita bekerja!"







Para pelayan sibuk mempersiapkan pesta. Hari ini waktu terasa berjalan begitu cepat hingga malam tiba.



"Kalian! Lekas ganti baju!" perintah Jisun.



"Ganti baju?" tanya Youngie.



"Iya. Kita harus memakai hanbok" jawab Chaebin.



"Apa?? Kita juga??"



"Ayo!" Chaebin menyeret Youngie ke ruang ganti. "Ini hanbok pelayan,lekas ganti baju Mu. Aish! Apa yang Kau pikirkan? Apa perlu Aku bantu?"



"Tidak,Aku bisa sendiri". Usai berganti pakaian Youngie mengamati penampilannya di depan cermin. Ia mengamati bayangan dirinya di dalam cermin,sudah lama sekali Ia tak memakai hanbok. Terakhir kali memakai hanbok mewah ketika ulang tahun terakhir mendiang Lee Junki. Ia tersenyum pada bayangannya sendiri. "Kak Jinki...kenapa Kau tidak bersuara lagi? Lihatlah! Aku memakai hanbok hari ini,apa Kau tidak ingin mencela Ku? Ibu Soyeon...kenapa tidak memuji Ku? Kak Junho...Ayah Junki...Aku cantik kan?" Youngie berbicara sendiri di depan cermin.



"Aigo~ Kau cantik sekali Mata Uang Won!" Chaebin mengejutkan Youngie. "Eh,Kau menangis?"



"Tidak...ayo Kita pergi!"





Keduanya keluar. Di tengah perjalanan menuju dapur secara tidak sengaja keduanya berpapasan dengan Yoochun. Youngie dan Yoochun sama-sama kaget dan saling berpandangan sejenak. Yoochun tersenyum kemudian melanjutkan perjalanannya. Youngie sempat memperhatikan beberapa sa'at kemudian kembali berjalan menuju dapur.



Para undangan mulai berdatangan. Taman rumah kediaman presiden tempat pesta di gelar mulai di padati tamu

Para petinggi Utopia juga hadir malam ini,tampak pula Yunho dan Yoomi datang bersama Heebyul yang di temani Chansung. Yoochun langsung menyambut ke-empatnya kemudian ngobrol bersama.









"Ada pesta besar hah....." Hami menghela nafas "Kakak Ku seorang kepala pelayan di kediaman presiden tapi Aku hanya di sini,berdiam diri di apartemen Song Hyuri,hupft~ menyebalkan! Kapan Aku bernasib baik?". Hyuri hanya tersenyum menanggapinya. "Aku ingin sekali hadir di sini,hari ulang tahun ke-51 presiden,sudah tua sekali,pasti malam ini banyak gadis datang ke pesta"



"Gadis?? Apa hubungannya Nona??"



"Aish! Kau ini tidak tahu apa pura-pura tidak tahu?? Tuan Muda Park Yoochun bukankah sudah sa'atnya mencari calon pendamping hidup"



"Oh...eh,Nona?? Nona menyukai Tuan Muda Park Yoochun?? dan Nona ingin ikut kompetisi?"



"Ha?? Kompetisi??"



"Kompetisi menjadi calon istri Putra Sulung Presiden hahaha"



"Aaa...Hyuri!!"







Limosin hitam itu memasuki gerbang kediaman presiden. Seunghyo keluar di susul Junho,Taemin dan Seunghyun. Sejak hijrah dan menetap di Indonesia,ini pertama kalinya Seunghyo datang ke pesta ulang tahun Jinyoung. Junho merasa gugup,Ia hanya tahu Yoochun dari foto yang di tunjukkan Hyuri. Malam ini Ia akan melihat langsung Yoochun dan Yunho sahabat masa kecilnya.







Hyuri setia menemani Hami duduk di balkon apartemennya. Ia membayangkan tentang suasana pesta yang pasti meriah di kediaman presiden. Andai saja Ia bisa menemani Junho menghadiri pesta. Benar-benar menginginkan hal itu.

Di tempat lain Junsu menatap langit. "Selamat ulang tahun,Paman" bisiknya seraya tersenyum.







"Selamat ulang tahun" Seunghyo menyapa Jinyoung.



"Kau? Benar ini Kau? Lee Seunghyo?" Jinyoung seolah tak percaya pria yang berdiri di hadapannya adalah Lee Seunghyo Kakak kandung Lee Junki.







Youngie hendak kembali ke dapur usai mengantar makanan. "Nona!" panggil seorang pria membuat Youngie menghentikan langkahnya kemudian berbalik. Ada dua orang pemuda berjalan menghampirinya. "Tuan memanggil Saya?"



Jinki mengangguk "Bisakah tunjukkan kepada Kami dimana toiletnya?"



Youngie mengamati pemuda yang berdiri di belakang Jinki "Sepertinya sudah tidak tahan" gumamnya lirih "Silahkan ikuti Saya". Youngie mengantar Jinki dan Taemin ke toilet tamu.



"Terima kasih dan ma'af merepotkan" Jinki dengan tulus.



"Tidak,ini juga tugas Saya. Baiklah,Saya permisi pergi". Youngie berhenti setelah berjalan beberapa langkah. Ia menoleh kembali menatap Jinki yang masih berdiri di depan pintu toilet. Ia menggelengkan kepala kemudian kembali berjalan.



"Mengejutkan sekali juga melihat Mu disini" Yunho mengejutkan Youngie yang segera menunduk memberi salam. "Park Youngie...sepertinya Yoochun benar-benar menyayangi Mu"



"Apa maksud Tuan berkata seperti itu?"



"Sebaiknya Kau berhati-hati karena ini terlalu mencolok" pergi begitu saja.



"Hah! Jung Yunho! Kau masih sama!" gerutu Youngie sebelum pergi.







Chaebin mencuri waktu dan mengajak Youngie mengintip jalannya pesta. Yoochun memainkan piano sementara Hyochan,Yoohwan,Heebyul,Yunho bersama-sama menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Youngie tersenyum pahit mengenang pesta ulang tahun terakhir Junki. Dulu Yoochun juga memainkan piano dan bernyanyi bersama Junho,Junsu,Hyejin,Yunho dan Heebyul. Berusaha sekuat tenaga menahan air mata dan membuat dadanya terasa sesak. Tidak kuat lagi,sebentar lagi air mata itu pasti jatuh,Youngie pun berlari pergi. Chaebin kebingungan dan mengejar Youngie yang berlari menuju tempat sepi. Chaebin menemukan Youngie yang berdiri membelakanginya.



Ragu-ragu Chaebin berjalan mendekat. "Mata Uang Won! Kau...kenapa?"



"Tidak apa-apa,tinggalkan saja Aku di sini!"



"Kau menangis?"

***







"Ku pikir Kau benar-benar berniat menghilang dari kehidupan Ku" Yoochun berbinar ketika Youngie kembali muncul mengantar susu dan coklat ke restorannya. "Kau masih marah pada Ku?"



"Aku hanya cuti 3 hari,iya sedikit marah dan kesal jadi Aku butuh waktu untuk menenangkan diri sejenak dan mencoba menerima kondisi ini"



"Apa?? Haish~"



"Sudah Aku katakan Aku tidak suka di jadikan bayangan orang lain! Tapi,Nona Hyochan juga mengungkapkan hal yang sama lalu Aku bisa berbuat apa? Tapi,sudahlah. Jika ini bisa membuat orang lain merasa bahagia,kata Kakek nanti Aku pun akan mendapat berkahnya,jadi Aku berpikir tidak apa-apa"



"Terima kasih"



"Terima kasih juga untuk uangnya"



"Kau tidak akan tinggal?"



"Tinggal??"



"Sebagai pelayan di rumah Ku,jika Kau tinggal Aku akan meminta Kepala Pelayan Song memasukkan Mu dalam daftar orang Ku"



"Itu artinya Aku menjadi pelayan Tuan Muda? Aku tidak mau!"



"Semalam Kau terlihat cantik ketika memakai hanbok"



"Aish~ meski Tuan merayu atau memberi Ku setumpuk uang,Aku tetap tidak akan mau menjadi pelayan Tuan. Sudah,Aku harus pergi"



"Youngie!" Yoochun menarik tangan Youngie dan meraih Youngie dalam pelukkannya. "Terima kasih. Terima kasih telah kembali dan tidak berubah pada Ku. Kau adalah Park Youngie...jangan tinggalkan Aku lagi...karena itu bisa membunuh Ku..." bisiknya masih terus memeluk Youngie.

***





Jam makan siang tiba. Hyuri menepati janjinya pada Junho,Jinki dan Taemin untuk mentraktir Mereka bertiga makan di restoran Phungyõng.



"Dia keluar dari Utopia dan membangun dunianya sendiri" Junho mengamati seluruh sudut ruangan "Meja no.8 memang strategis"



"Ini tempat favorit Saya. Saya sering menghabiskan waktu di sini". Pesanan pun tiba. "Ini adalah menu andalan restoran ini,menurut rumor yang menemukan resep ini adalah Tuan Yoochun sendiri"



"Benarkah?"



"Iya,di beri nama kerinduan hati karena setiap orang pasti akan merasa rindu dan ingin kembali mencicipi makanan ini"



Junho segera menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya. "Ini enak sekali"









Heebyul baru saja sampai. Yoomi dan Yunho sudah menunggu dan meminta Heebyul duduk bergabung. Heebyul tetap menunjukkan ekspresi masam namun kedua Kakaknya mengabaikan hal itu. "Apalagi yang mau Kalian katakan sampai memanggil Ku begini?" gerutu Heebyul dalam hati.



"Aku tidak akan basa-basi" Yoomi memulai "ini mengenai Utopia,belakangan ini begitu banyak kekacauan dan Kau pasti tahu ini berimbas pada Hyesông Academy"



"Ada apa sebenarnya?" potong Heebyul "kenapa membicarakan Utopia dengan Ku? Walau Aku sudah menjadi siswi di Hyesông Academy bukan berarti Aku tertarik dan mau berhubungan dengan Utopia"



Yunho menghela nafas panjang melihat sikap Heebyul yang sama sekali tak berubah. "Lalu apa motivasi Mu sampai Kau bersedia masuk akademi?"



"Tidak ada!"



"Kami membutuhkan bantuan Mu" Yoomi kembali bicara "Ini perintah Presiden Utopia"



"Bantuan Ku? Aku tidak bisa berbuat apa-apa karena Aku hanya seorang pecundang,Aku pasti akan mengecewakan Kalian!"



"Kau satu kelompok dengan anak asuh Park Yoochun bukan?"



"Aku tidak mau!" jawab Heebyul tegas "Aku tidak mau memata-matai teman Ku sendiri!"



"Kau sudah tahu maksud Kami?" tanya Yunho.



"Kenapa Utopia selalu mencurigai orang berbakat? Apa karena Yui selalu mengatakan ingin mendirikan surga sendiri maka Dia di curigai sebagai pemberontak? Atau karena Kak Yoochun terlalu menyayangi Yui? Kenapa Presiden begitu picik!"



"Heebyul!!!" bentak Yunho.



Heebyul bangkit dari duduknya. "Apapun alasannya dan apapun yang akan Kalian lakukan,lakukan sendiri! Aku tidak mau ikut campur!" berlari menaiki tangga mengabaikan Yunho yang terus meneriakkan namanya. Sesampai di kamar Heebyul mengunci pintu dan menjatuhkan tubuhnya di ranjang. Ia menghela nafas panjang menatap langit-langit kamarnya "Yui Kagemiya! Kenapa Aku jadi peduli padanya? Kenapa Aku membelanya? Sebulan...sebulan bersama dan Aku mulai menyukainya. Hupft~ sepertinya Aku mulai menyukai gadis itu,bagaimana ini?"

***







Kemunculan Seunghyo secara tiba-tiba di pesta ulang tahun Jinyoung cukup membuat presiden Utopia itu bermain-main dengan pikirannya sendiri. Ia berpikir jauh karena Ia tahu Seunghyo adalah Kakak kandung Junki. Setelah sekian lama menghilang tiba-tiba Seunghyo muncul kembali di ibukota Changgong. Meskipun masa kejayaan Hyônin Trisula telah runtuh namun bukan berarti para pendukungnya menghilang. Menyebarnya berita tentang kemunculan Seunghyo memunculkan banyak rumor. Tidak hanya di hantui masalah Seunghyo,belakangan banyak surat kaleng yang sengaja di kirim ke Utopia. Berita tentang masuknya vampir ke ibukota juga telah sampai ke telinga Utopia.







"Paman,tidak kah ini berlebihan? Maksud Ku reaksi atas kemunculan Paman di pesta ulang tahun Presiden,efeknya sangat luar biasa"



"Aku tidak akan diam lagi. Kau telah kembali dan juga Taemin,sudah sa'atnya Kita mencari kebenaran" Seunghyo terlihat serius "Aku akan mengumpulkan kembali kekuatan Hyõnin Trisula dan mengembalikan status Mu,Junho. Taemin,apa benar Kau bertekad untuk mengembalikan Klan Koyangi?"



"Iya,Paman. Aku adalah putra tunggal Lee Taeyun dan Lee Youngah. Aku kembali untun mengumpulkan kaum Ku dan mengembalikan kekuasaan Ayah untuk mendukung Kak Junho"



"Kita akan berjuang bersama-sama"





Taemin kembali menyendiri dan menatap langit malam. Di genggamnya kalung dengan liontin batu cat eyes pemberian Youngie yang masih tergantung di lehernya. "Aku masih memakainya Kak dan Aku telah kembali,bersabarlah dan tunggulah Aku..."









"Kak Junsu masih menolak untuk tinggal bersama Kita. Aku benar-benar mengkhawatirkannya berada sendiri di luar sana" Youngie duduk di atap kastil tempat Ia tinggal.



Wooyoung setia menemani duduk di samping kanan Youngie. "Apa Dia masih datang dalam mimpi Mu?"



"Ratu Black Widow...belakangan makin sering bahkan ketika Aku terjaga dan sedikit lalai,sa'at pikiran Ku kosong Ia juga muncul. Apa mungkin karena Aku adalah bagian darinya kini? Lalu Aku ini termasuk dalam golongan apa??"



"Nona! Nona!" Junsu datang "Nona sudah dengar berita baru?"



"Berita baru?" tanya Wooyoung.



"Lee Seunghyo kakak kandung Lee Junki muncul di pesta ulang tahun Presiden Utopia"



"Apa??" Youngie benar terkejut mendengarnya. "Aku......."

















_TBC_













cameo:

1. 2NE1

2. CN.Blue













_shytUrtle_





mian kalo makin rumit

Fan Fiction FF

¤ FF TVXQ.JYJ,SHINee,2PM - TRIANGLE ¤

06:22

Assalamualaikum...

Annyeong Shi-Gui...



sebenarnya saya bingung dengan kelanjutan ff ini hehe. sudah sampai episode #6,bagaimana jika ff ini berlanjut sampai 60 episod seperti serial "Dongyi-Jewel in the Crown"?? aiya~ andwae!!! tapi jujur saya tidak menargetkan ff ini berlanjut sampai berapa episode,jadi bagi Shi-Gui korban tag saya ma'af kalau ff ini membuat Shi-Gui bosan. acuhkan saja jika Anda bosan hehe. Ok,Shi-Gui!



_welcome to lautan khayalan shytUrtle_







¤ T.R.I.A.N.G.L.E ¤





* Cast:

- Lee Youngie/Yui Kagemiya,Jung Heebyul,Song Hyuri,Park Chaebin,Kim Hyejin/Moon Hyeoseo.

- TVXQ.JYJ,SHINee,2PM



* Genre: Serial/Straight/Horor-Fantasy



* Daftar Istilah:

- Hallow: makhluk 1/2 siluman atau darah campuran.

- Hyõnin: para pejabat tinggi pemegang pemerintahan dalam Utopia.

- Hon: golongan roh gentayangan.

- Saviour: golongan manusia ksatria pembasmi Viper yang tergabung dalam Utopia.

- Utopia: tempat berkumpulnya para ksatria pembasmi.

- Valour: golongan ksatria dari kaum Yowl.

- Viper: siluman golongan hitam yang menggunakan kekuatan goblin dan bertransformasi menjadi makhluk abadi penghisap darah (vampir)

- Voracious: siluman yang telah terinfeksi racun Viper dan menjadi monster yang selalu haus darah dan pemakan daging dan merupakan budak kaum Viper.

- Yowl: golongan siluman putih.





episode #6







Bibir Youngie gemetar menahan tangisnya. Dengan mata berkaca-kaca Ia berjalan mendekati Kibum. "Kak...Kakak..." bisiknya terbata terus menatap pemuda yang tampak lusuh dengan kumis dan jenggot itu. "Kak...Jun...Su...Kau benar Kak Junsu?". Pemuda itu benar terkejut. "Kak Junsu! Ini Aku,Youngie"



"Young...Youngie??" Junsu terlihat tak percaya dan mengamati Youngie. "Apa benar ini Kau,Youngie?". Youngie mengangguk antusias bersamaan dengan jatuhnya air mata di pipinya. "Apa benar ini Kau? Lee Youngie??"



"Iya,Kak! Ini Aku,Lee Youngie"



Junsu meraih kedua tangan Youngie "Ini...ini benar Kau...ini nyata...ini Kau...Youngie...Adik Ku?". Youngie kembali mengangguk. "Adik Ku" memeluk Youngie dan menangis "Kau masih hidup Adik Ku"



"Kakak..." Youngie pun menangis membalas pelukan Junsu. Melihat hal itu Kibum terharu hingga ikut menangis.







Junsu,Kibum dan Youngie duduk bersama. Junsu mulai menceritakan kisahnya. "Beruntung Mendiang Paman Kim,Ayah Kibum berhasil menyelamatkan Aku. Aku lolos dari maut dan beberapa hari kemudian Aku mendengar berita kematian Kita" menundukkan kepala mengenang kejadian buruk di tahun 2004. Youngie menatap iba Junsu dan menunggu pemuda itu kembali bicara. "Aku benar-benar tidak percaya ini Kau,Youngie"



"Tapi,benar ini Aku,Kak. Aku disini,masih hidup. Pasti Kakak menderita sekali selama tujuh tahun ini. Lìhat! Kakak begitu kurus"



Junsu tersenyum "Tidak. Bagaimana tentang Mu? Bagaimana Kau bisa selamat?"



"Ucapan yang sama seperti tujuh tahun yang lalu ketika Aku kembali sebagai Chae Youngie. Mungkin karena Aku keturunan klan kucing jadi Aku memiliki sembilan nyawa dan bisa bertahan hingga kini. Aku dan Kak Wooyoung selamat"



"Tapi itu sangat tidak mungkin. Sangat minim bisa selamat dari ledakan itu,Kau sama sekali tidak berubah seperti tujuh tahun yang lalu"



Youngie tersenyum "Ma'af,Aku tidak ingin membahasnya lagi" lalu menatap Kibum "Ma'af ya jadi mengabaikan Mu"



"Tidak. Nona jangan khawatir! Aku ini bisa di percaya,sungguh! Ini benar-benar keajaiban! Aku bisa bertemu langsung dengan Nona. Begitu banyak cerita tentang Nona"



"Kau ini berlebihan sekali"



"Kak Junsu sering bercerita tentang Nona. Kak Junsu,sekarang Nona Lee sudah kembali,apa Kakak akan membuktikan ucapan Kakak?". Youngie ikut menatap Junsu dengan ekspresi penasaran. "Kakak bilang akan terus mendukung Nona dan di luar sana masih banyak para pendukung Hyõnin Trisula"







Junsu mengantar Youngie keluar. Melihat cara Junsu berjalan yang tak sempurna lagi,Youngie merasa sedih. Kaki kiri Junsu terluka parah dan menyebabkan kerusakan permanen.



"Tinggallah bersama Ku,Kak. Ajak Kibum juga,em?"



"Aku ingin,tapi tidak sekarang. Aku tidak ingin merepotkan Mu"



"Kakak! Bagaimana bisa Kakak berkata seperti itu? Kita akan kembali berjuang bersama-sama seperti dulu"



"Bagaimana Kau? Apa maksud seragam ini? Kau ingin kembali ke Utopia?"



"Ini permainan Tuan Muda Park"



"Maksud Mu,Yoochun?". Youngie tersenyum menganggukkan kepala. "Kau masih berhubungan dengannya?"



"Panjang ceritanya. Sa'at Kita tinggal bersama pasti akan Aku ceritakan semua tentang Ku. Kakak,berjanjilah bahwa Kakak tidak akan meninggalkan Aku lagi"



"Iya,Aku janji"





Di tahun 2004 Junsu mengetahui jika Chae Youngie sebenarnya adalah Lee Youngie,namun Ia memilih merahasiakan hal itu. Ia merasa cocok karena Youngie memiliki cara pandang yang sama dengannya. Selain itu Junsu merasa senasib dengan Youngie,sama-sama kehilangan seorang adik. Ketika melihat Youngie,kerinduan Junsu pada adiknya Hyejin bisa sedikit terobati.







Youngie berjalan pulang sendirian. Ia terus tersenyum bak seorang gadis yang sedang kasmaran. Sangat senang,itu yang Ia rasakan kini. Hari ini tanpa mendapat firasat sebelumnya tiba-tiba Ia bertemu kembali dengan Junsu. Ia ingin menari karena begitu senang.



"Hufft~" Youngie meniup rambutnya dan langsung menghentikan langkahnya tepat di taman bermain yang letaknya tak jauh dari komplek Hyesõng Academy. Sangat sepi dan terlihat seram. Dua ayunan terlihat bergerak sendiri. "Keluar Kau!" teriaknya "Aku tahu Kau ada di atas sana!" tambahnya tanpa ragu sembari menghadap sebuah pohon rimbun yang tumbuh di taman. "Cepat turun atau Aku akan memaksa Mu turun!".



Seekor kelelawar terbang ke arah Youngie dan berubah menjadi pemuda tampan ketika sampai di hadapannya. "Annyeong" Nichkhun tersenyum lebar "Aku pikir Aku tidak akan di ketahui oleh Mu"



"Aroma kelelawar terlalu mencolok! Ada apa membuntuti Ku? Ini kawasan Saviour dan Valour,berbahaya jika Pangeran Vampir seperti Anda berkeliaran tanpa pengawal"



"Aaa~ itu,Aku..." tampak bingung harus berkata apa "kenapa dengan Mu?" Nichkhun balik bertanya.



"Ha?? Kenapa dengan Ku??"



"Tingkah Mu seperti anak kecil saja dengan berjalan seperti itu"



"Ee??" Youngie menggaruk kepalanya.



"Yui Kagemiya! Aku butuh guide untuk berkeliling kota,karena itu Aku mencari Mu. Jangan khawatir,Aku akan membayar jasa Mu"



"Orang bosan selalu membual tentang hal yang aneh,benar-benar tak masuk akal"



"Apa?? Tak masuk akal?"



"Sudahlah lupakan! Asal ada uang Aku terima!" tersenyum lebar.











"Darimana saja Kau,Youngie!" kucing hitam yang sedari tadi duduk di atas pilar gerbang meloncat turun dan berubah wujud menjadi Wooyoung. "Kenapa pulang selarut ini?"



"Nona! Nona!" Junsu berlari menembus pintu gerbang "Hah~ Nona kemana saja? Aku menjemput Nona ke sekolah tapi Nona tidak ada di sana".



"Ayo Kita masuk" Youngie sama sekali tak merasa bersalah malah menggandeng Wooyoung masuk rumah. Semua berkumpul di ruang tengah mendengar cerita Youngie. "Kakek,Aku minta izin membawa Kak Junsu dan Kibum untuk tinggal bersama Kita disini?"



"Rumah ini milik Mu,Kau bebas mengajak siapa saja untuk tinggal disini" Ken tak keberatan.



"Sulit di percaya ada yang selamat selain Kita. Tuan Muda Kim..." Wooyoung masih memasang ekspresi heran.



"Ternyata ada juga yang bernama Kim Junsu" gerutu Junsu dan Youngie tersenyum melihatnya.

***









Hyuri selesai membersihkan dan menata rumah. Ia tersenyum puas. "Oh~" melihat jam tangannya dan teringat jika hari ini Dia ada janji menemani Hami. "Kakak,Aku pergi dulu!" menyambar jaket dan tasnya.









Chansung mengelus lembut kepala Heebyul. "Jangan murung,wajah Mu jadi terlihat jelek jika seperti itu. Aku yakin Kau pasti bisa,em?" mencubit pelan pipi kiri Heebyul.



Heebyul menghela nafas "Aku hanya ingin Mereka hadir sekali saja,untuk melihat Ku"



Chansung meraih tubuh Heebyul dan memeluknya sembari membelai rambut Heebyul. "Tidak apa-apa. Byul Ku sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. Bagi Ku,Byul tetap yang paling bersinar karena Byul adalah gadis yang kuat bukan gadis yang cengeng. Apapun yang terjadi Byul Ku akan tetap berdiri tegar dan semua akan baik-baik saja baginya"



"Terima kasih,Oppa" bisik Heebyul seraya menyandarkan kepalanya di dada Chansung.









"Kalau hanya belanja kenapa Kami harus ganti baju?" tanya Chaebin.



"Ini perintah! Apa Kalian mau membantah?" nada Joongki sedikit meninggi.



"Tapi,itu aneh Tuan dan kenapa Kami?" giliran Youngie bertanya.



"Haish! Kalian! Dari tadi protes terus! Sudah Ku bilang ini perintah! Lekas ganti baju Kalian!" Joongki terlihat kesal. Chaebin meraih tangan Youngie kemudian pamit pergi. "Haish! Kenapa Tuan Muda memilih Mereka? Dan selalu merepotkan Aku" menggelengkan kepala dan berkacak pinggang.



"Ess...ini aneh. Kalau hanya membantu Kepala Pelayan Song belanja kenapa Kita harus ganti baju?" Chaebin terlihat sibuk merapikan bajunya. "Mata Uang Won,apa pendapat Mu?"



"Hari ini Nona Jung akan mengikuti kompetisi dance se-ibu kota,Aku rasa itu tujuannya"



"Ha??" Chaebin menggaruk kepalanya.



"Ini pasti rencana Tuan Muda"



"Tuan Muda Yoochun? Aiya~ Aku lupa kalau Nona Jung dekat dengan Tuan Muda Yoochun dan Kita satu kelompok dengan Nona Jung emm~" Chaebin manggut-manggut.









Seperti biasa dengan suka rela Chansung mengantar Heebyul dan teman-temannya. "Aku akan duduk di tribun penonton. Sukses buat Kalian!" menjalankan kembali mobilnya.



"Ayo!" Victoria merangkul Heebyul.



"Annyeong haseyo! Tolong tunjukkan kartu peserta Kalian" sapa Aesook pada kelompok Victoria. "Caliptra?" mengangkat kepalanya dan menatap lima gadis yang berdiri di hadapannya. "Heebyul??" Aesook berbinar melihat Heebyul namun reaksi gadis itu datar hanya tersenyum kecil. "Silahkan masuk,semoga sukses" Aesook tetap tersenyum meski sebenarnya Ia kecewa pada sikap Heebyul.









"Wah...sudah ramai!" Minkyung terlihat sangat antusias. "Hyeoseo,Kau tidak suka?"



Hyeoseo mendengus kesal "Ku pikir Kau akan mengajak Ku nonton film ternyata..."



"Ah! Itu Minrie dan Eunsuh! Hey!" melambaikan tangan.









Chaebin merasa risih berada satu mobil dengan Yoochun,Hyochan dan Yoohwan. Joongki duduk di belakang kemudi,di sampingnya duduk Yoochun. Di bangku tengah ada Hyochan dan Yoohwan dan di bangku belakang ada Chaebin dan Youngie. Chaebin mengirim sms pada Youngie. Secepat kilat Youngie membaca sms Chaebin dan segera membalasnya. Chaebin segera membaca sms Youngie dan spontan menatap spion dalam mobil. Benar Yoochun sedang mengawasi keduanya dan tersenyum pada Chaebin yang segera menundukkan kepala.



Suasana makin ramai ketika Hyuri tiba bersama Hami. Sebenarnya Hyuri tak begitu menyukai keramaian tapi Hami memaksanya. Kamera digital sudah di genggam Hyuri,sesekali Ia mengambil gambar di depan gedung. Mobil keluarga presiden tiba dan hal ini menarik perhatian pengunjung lain. Yoochun keluar membuat para gadis kontan menatap dan sibuk membicarakannya. Hyuri juga memperhatikan hal itu,Ia tersenyum ketika melihat Youngie keluar dari mobil yang sama. Youngie terlihat biasa namun gadis di sampingnya benar merasa tak nyaman menjadi pusat perhatian. Sejenak berada di tempat ini,Hyuri ingin menulis sebuah berita dan kisah fiksi tentang "Changgong Dance Competition 2011" apalagi ketika Ia melihat Yoochun muncul dengan kedua adiknya.



Heebyul sudah selesai berias. Ia tampak cantik dengan kostum serba hitam dan riasan gothic lengkap dengan smokey eyes. Ia duduk menjauh dari kelompoknya. Berulang kali Ia melihat ponselnya kemudian menghela nafas panjang.

Para penonton mulai memasuki gedung. Yoochun membawa kelompoknya di tribun VIP. Minkyung duduk bersama Hyeoseo tak jauh dari tempat Yoochun,sedangkan Minrie dan Eunsuh lebih memilih berdiri di depan panggung. Hyuri dan Hami juga berdiri di depan panggung. Hami ingin lebih dekat memberi dukungan pada sahabatnya Victoria yang tak lain adalah leader Caliptra. MC membuka acara dan bintang tamu kelompok dance terkenal "The Dragon" yang di gawangi Lee Hyuk Jae (Eunhyuk Super Junior) sang leader,Lee Gikwang,Hyunseung,Jay dan Niel unjuk kebolehan. Penampilan lima pemuda tampan bertubuh bagus dan jago dance ini membuat penonton yang di dominasi wanita menjadi histeris. Beberapa peserta mulai tampil unjuk kehebatan. Youngie merasa bosan,Ia menoleh ke kanan dan ke kiri,kemudian kembali menoleh ke kanan. Ternyata benar,tak jauh dari tempat Ia duduk ada Hyeoseo dan Minkyung. Youngie mengamati keduanya kemudian tersenyum kecil karena merasa heran Hyeoseo tertarik pada acara seperti ini. Konsentrasi Youngie buyar ketika Yoochun yang duduk di sampingnya bersorak. Di urutan nomer 7 nama Caliptra di sebut. Yoochun,Hyochan,Yoohwan dengan kompak dan penuh semangat memberi dukungan. Bahkan Yoohwan langsung berdiri dan berteriak "Noona! Hwaiting!". 5 gadis berparas cantik itu mulai menaiki panggung. Victoria Song leader dari Caliptra menjadi front girl. Alunan musik Let's Step Up!-After School mulai terdengar. Victoria mulai menggerakkan tubuhnya kemudian di susul Nana dan Heebyul yang berdiri berdampingan di belakangnya lalu Amber dan Lizzy. Dengan formasi V-line "Caliptra" membuka perform Mereka. Setelah lagu pembuka berakhir kemudian terdengar "Give It To Love-Anggun" yang mengiri dance inti dari Caliptra. Penonton memberi tepuk tangan meriah ketika perform Caliptra berakhir.

***









Junsu terus mengembangkan senyum di wajahnya sambil melihat rekaman video performance Caliptra di ponsel Youngie. "Heebyul terlihat begitu cantik"



"Kakak tidak pernah melihat Kak Heebyul sebelumnya?"



"Tidak" terdiam sejenak "Semua seolah menghilang dari hidup Ku dan Aku enggan mengingatnya...tapi sa'at Kau kembali,semua terasa hidup lagi,begitu segar dalam ingatan Ku...semangat Ku"



"Syukurlah"



"Ini Yoochun? Dia semakin tampan saja. Hyochan,Dia tampak hebat lalu Yoohwan...Dia makin mirip Yoochun ya?" Junsu terlihat sangat senang. "Bagaimana Yunho? Aku dengar Dia sudah menjadi Jendral"



"Kak Yunho dan Kak Yoomi berkembang pesat di Utopia,Aku pernah bertemu keduanya,hanya sekali...Mereka terlihat sangat hebat"



"Yoochun,calon pewaris tahta tapi justru mundur dari Utopia. Sekarang ceritakan bagaimana Kau dan Yoochun bisa bertemu dan seakrab ini?"



"Hupft~ Tuan Muda itu sangat menyebalkan!"



"Menyebalkan? Dia sama sekali tidak berubah,sejak Kita masih anak-anak Dia selalu usil pada Mu. Apa Kau ingat apa yang selalu Ia katakan pada Mu? Kira-kira seperti ini..." menirukan gaya Yoochun kecil "Hey,Lee Youngie! Kelak Aku lah yang akan menikahi Mu! Kau dengar baik-baik ya,suatu sa'at Aku pasti menikahi Mu!". Junsu tertawa sendiri mengenangnya sementara Youngie terlihat benar kaget dan teringat sesuatu. "Bahkan Dia sampai meminta Junho agar memberikan Youngie pada Yoochun hah...sudah lama sekali...jika waktu itu Dia tahu Chae Youngie adalah Kau,Aku benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana Ia akan bereaksi"









Heebyul baru sampai. Masih menyangklet tas silangnya dan berjalan malas memasuki rumah. Ia merasa sedikit kecewa Caliptra memenangkan posisi kedua. Ia kembali berpikir buruk tentang semua ini terjadi adalah karena kesalahannya. Heebyul kembali teringat ejekan Youngie ketika gadis itu secara tiba-tiba muncul di studio tempat Ia berlatih. Kepala Heebyul makin tertunduk. Ia yakin Yui Kagemiya pasti akan mengejeknya habis-habisan.



"Kau sudah pulang?" suara Yunho menghentikan langkah kaki Heebyul yang hendak menaiki tangga. Yunho terlihat tenang duduk membaca sebuah buku di ruang keluarga. "Selamat"



"Selamat? Selamat? Apa Aku tidak salah dengar? Telinga Ku tidak salah dengar kan? Dia...mengucapkan selamat? Aish! Basa-basi yang menggelikan" gumam di hati Heebyul.



"Posisi dua,bukanlah hal yang buruk. Penampilan Mu sangat bagus,benar-benar bagus"



"Apa?? Apa yang Ku dengar?? Dia memuji Ku?? Jung Yunho memuji Ku?? Apa ini??" Heebyul hanya memendam kata-kata itu dan tetap diam.



"Chansung memberikan tempat terbaik. Ini pertama kalinya" menoleh dan tersenyum pada Heebyul.







"Kenapa tidak bilang kalau Oppa mengajaknya?" protes Heebyul pada Chansung.



"Nya??" Chansung terdengar nyaring "Byul,Kak Yunho adalah Kakak kandung Mu dan Kau menyebut Kak Yunho dengan Nya? Hahaha menggelikan! Aku heran bagaimana Kau bisa tahan. Ma'af...tadinya Aku pikir Kau akan senang. Rayuan Ku hanya mampu membawa Kak Yunho"



"Apa yang Oppa lakukan?"



"Menyuapnya"



"Suap??"



"He'em. Kau tahu bagaimana reaksi Kak Yunho ketika Kau muncul kemudian menari bersama yang lain? Tatapan Kak Yunho sangat murni,tatapan kagum dan bangga seorang Kakak"



"Membual! Laki-laki selalu suka berkomplot!"



"Sudah-sudah. Jangan terus berpikir negatif. Istirhatlah,besok banyak hal yang harus Kau lakukan,Ok! Selamat malam Byul,Aku mencintai Mu"



"Aku juga mencintai Mu,Oppa". Heebyul segera menjatuhkan tubuhnya di ranjang kemudian terdiam menatap langit-langit kamarnya. Ia masih merasa tidak percaya jika tadi Yunho pergi untuk menonton penampilan Caliptra. Bahkan Yunho memberinya ucapan selamat juga kata-kata dukungan. Semua itu tak pernah Heebyul dapatkan selama hampir 14 tahun. Sejak kedua orang tua Heebyul tewas terbunuh di tahun 1997,hubungan Yunho-Yoomi dan Heebyul menjadi renggang. Sejak peristiwa itu Heebyul sangat membenci Utopia. Lelah,namun tak bisa tidur. Heebyul segera bangkit dan menyalakan komputer kesayangannya. Ia teringat pada Key yang seminggu ini Ia abaikan. Ruang chatting sangat sepi,tidak ada yang mengudara malam itu. "Akan sedikit lama,Aku tidak bisa menyapa Noona. Sabar ya,Aku tidak akan lupa pada Noona,setelah semua selesai Aku akan kembali menyapa Noöna. Aku merindukan Mu Noona :D hehehe" isi pesan dari Key. lagi-lagi Heebyul mendengus kesal berjalan malas menuju ranjang dan membiarkan komputernya tetap menyala.









Hyuri tampak berjalan terburu-buru sambil memeluk sebuah kantong belanja yang penuh dengan bahan makanan. Ia sudah terlambat,harusnya Ia kembali pulang sebelum jam makan malam. Usai lomba Hami mengajak Victoria dan semua member Caliptra juga Hyuri makan bersama di restoran Phunggyõng untuk merayakan kemenangan Caliptra.



"Kakak,Aku pulang!" seru Hyuri sembari berjalan masuk. "Ma'af Aku terlambat. Nona Song mengajak Ku makan-makan untuk merayakan kemenangan Caliptra,Aku tidak bisa menolak jadi Aku terlambat,Kakak sudah makan?". Seunghyun malah memberi isyarat agar Hyuri menoleh ke samping kiri. "Ha?? Kakak,ada apa??" sambil perlahan menoleh ke samping kirinya. "Oh~" mata Hyuri melebar dan terlihat shock sampai kantong belanjaan jatuh dari pelukkannya.



Hyuri duduk disamping Seunghyun menundukkan kepala. Ia tak menyangka Orang yang di ceritakan Seunghyun tempo hari ternya tiba lebìh awal dari rencana.



Seunghyo _Lee Seung Hyo_ tersenyum menatap Hyuri. "Song Hyuri,sa'at Kita pertama kali bertemu,umur Mu baru empat tahun,tapi sekarang tumbuh menjadi gadis cantik dan seorang penulis hebat. Terima kasih telah mempersiapkan ini semua"



"Ma'af Tuan,tapi Saya lupa mengatakan selamat datang kembali. Ma'af atas sikap Saya yang teramat tidak sopan tadi. Tentang semua ini,Tuan jangan mengatakan terima kasih,ini adalah kewajiban Kami"



"Song Hyuri! Kau ingat Aku tidak?" tanya pemuda yang duduk tepat di hadapan Hyuri sambil berusaha melihat wajah Hyuri.



"Iya,Tuan Muda Juno"



"Ah~ ahahaha! Dia masih memanggil Ku seperti itu! Nama Ku Junho Lee Junho! Angkat kepala Mu! Aku tidak suka berbicara dengan orang yang menundukkan kepala". Perlahan Hyuri mengangkat kepala dan wajahnya memerah ketika menatap Junho yang menunjukkan senyum khasnya. "Senang rasanya Kau masih mengingat Ku meski sudah hampir 15 tahun tidak bertemu. Bagaimana dengan Mereka?"



Hyuri kemudian mengamati pemuda yang duduk di samping kanan Junho. "Anda...Kak Jinki?"



"Iya,Aku Lee Jinki" sembari tersenyum manis.



"Ah~" Hyuri tersenyum lebar merasa senang tebakannya benar. Kemudian Ia beralih mengamati pemuda yang duduk di samping kiri Junho. Hyuri sama sekali tak mengenalinya,benar-benar asing.



"Kau tidak mengenalnya?" tanya Junho "Dia ini adik bungsu Ku" merangkul pemuda itu.



"Tuan Muda...Lee...Tae...Min?" Hyuri terdengar ragu.



"Iya Noona,Aku Taemin" seraya menunjukkan senyum terbaiknya.



"Oh~ benarkah ini?" bisik Hyuri yang terlihat shock menatap Taemin.





Setelah 14 tahun tinggal di Indonesia bersama Seunghyo,akhirnya Junho,Taemin dan Jinki bisa kembali ke Korea.



"Apakah sama?" Jinki menghampiri Taemin yang berdiri mendongak menatap langit malam.



"Dari sini lebih menyedihkan,apa karena begitu dekat?" tanpa mengalihkan pandangannya. "Jika Dia masih hidup...dimana Dia?"





Hyuri merasa amat bahagia. Saking senangnya Ia sampai loncat-loncat sendiri di kamarnya. Rasanya ingin teriak dan menari tapi ini sudah larut. Ia menjatuhkan tubuh di ranjang lalu senyum-senyum sendiri menatap langit-langit kamar.



To Blackjack: apa Kau masih hidup?



From Blackjack: (sms kosong)



To Blackjack: hari ini Aku sangat bahagia! Rasanya ingin berteriak dan menyanyi sepanjang malam hehe



From Blackjack: ^___^



To Blackjack: Kau juga senang? Senyum Mu lebar sekali?



From Blackjack: ^_____^



To Blackjack: HEY! Apa Kau meledek Ku??



From Blackjack: ^_______^



To Blackjack: KAU MENYEBALKAN!!!!!!!



Hyuri melempar ponselnya lalu menenggelamkan tubuhnya dalam selimut.









Youngie duduk sendiri di atap sebuah gedung. Kata-kata Junsu tentang Yoochun kembali terniang di telinganya. "Apakah Dia tahu? Apakah sebenarnya Dia sudah mengetahui jika Yui Kagemiya adalah Lee Youngie?"

***









"Sepagi ini Noona sudah di sini?" sapa Taemin pada Hyuri yang terlihat sibuk di dapur. Taemin meneguk segelas air putih lalu berdiri tak jauh dari Hyuri dan terus memperhatikan gadis itu.



"Tuan Muda,kenapa menatap Ku seperti itu?" Hyuri merasa risih.



"Panggil saja Taemin. Ma'af,Aku hanya membayangkan apakah Kakak Ku...juga seperti ini"



"Nona Youngie?? Dia masih menjadi misteri"



"Fallen Leaf,Triangle...rasanya seperti menyindir Kami. Mencoba bersaing dengan Lonely Star?"



"Ah~ tidak. Karya Lonely Star lebih lugas"



"Emm! Satu cerita yang merangkum semua"



"Tadinya Aku pikir pemilik blog itu adalah Tuan Muda,setidaknya itu yang muncul di otak Ku semalam"



"Aku? Kenapa Aku? Justru Aku berpikir itu adalah Kakak Ku"



"Nona Youngie? Tapi Dia tidak pernah terlihat lagi sejak menghilang di tahun 1997"



"Aku pun menghilang di tahun 1997 dan tidak pernah terlihat lagi,tapi kenyataannya Aku masih hidup. Hal ini bisa jadi juga di alami Kak Youngie"





Sampai di tempat kerja Hyuri terus memikirkan ucapan Taemin. Kemudian Ia memeriksa kembali catatan yang di berikan Youngie. "Sesuatu yang hilang belum tentu mati dan sesuatu yang mati pasti meninggalkan wasiat dan warisan" membaca bagian akhir catatan itu dan terlihat berpikir. "Tuan Muda Juno dan Tuan Muda Taemin adalah warisan lalu apa wasiatnya? Mereka adalah sesuatu yang hilang tapi tidak mati...wasiat? wasiat?"









Youngie menunggu di ruangan Yoochun. Ia duduk diam dan ingin segera bertemu Yoochun.



"Ma'af membuat Mu menunggu" 15 menit kemudian Yoochun datang. Ia heran melihat Youngie duduk manis seperti itu.



"Kenapa menatap Ku seperti itu?" tanya Youngie.



"Aneh melihat Mu diam seperti ini Miss Fussy,ada apa mencari Ku? Aku tidak punya hutang pada Mu"



"Ini bukan masalah uang"



"Oh ya?? Lalu ada apa?"



"Aku ingin bertanya sesuatu pada Anda,bisakah Anda menjawabnya dengan jujur Tuan?"



"Sepertinya serius sekali,baiklah Aku janji"



"Tuan....Saya ingin tahu alasan sebenarnya Tuan tiba-tiba memilih Saya menjadi anak asuh? Selama hampir 5 tahun Anda tidak pernah menyentuh segala sesuatu yang berhubungan dengan Utopia,sedang Anda sendiri tahu Saya bukanlah orang berbakat. Apa tujuan Tuan sebenarnya?". Yoochun terlihat kaget mendengar pertanyaan Youngie. "Anda bertanya kenapa Saya tiba-tiba menanyakan hal ini?"



"Ap...apa?" Yoochun shock Youngie tahu pertanyaan di otaknya.



"Haish!" Youngie berdiri berkacak pinggang "Katakan saja! Bicara yang jujur!" terdengar cerewet seperti biasa. "Ada apa sebenarnya? Katakan,apa Aku ini mirip seseorang? Ha?". Youngie menatap Yoochun dengan tatapan skeptis. "Haish! Aku tidak suka di jadikan bayangan dari orang lain. Aku ini Yui Kagemiya dan Aku tidak mau di samakan dengan orang lain!" sedikit berteriak meluapkan kekesalannya. "Huh! Ck! Aku tidak terima! Anda diam jadi benar itu alasannya?? Haish!" meraih tasnya hendak pergi.



"Tunggu! Aku mohon duduklah dan dengarkan Aku bicara"





Youngie berjalan pelan meninggalkan restoran Phunggyõng. Ia berhenti dan berbalik kembali menatap bangunan megah itu dengan mata berkaca-kaca.





"Ma'af sebelumnya,ini memang tidak adil bagi Mu. Semua itu benar. Kau memang mengingatkan Aku pada seseorang. Kau mengingatkan Aku pada Lee Youngie. Aku bertemu Lee Youngie di tahun 1994. Dia gadis sederhana dan memiliki mata yang indah. Mata yang terlalu lebar untuk orang Korea. Awalnya biasa tapi lama-lama Aku terus memperhatikan gadis itu. Aku jadi begitu menyukainya dan menginginkannya jadi milik Ku. Tapi,hal buruk menimpanya dan Dia menghilang. Aku sangat sedih tapi waktu itu Aku tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berharap Ia tiba-tiba muncul kembali. Aku memutuskan masuk Utopia,berharap mendapat kekuasaan untuk bisa mencari Youngie karena Aku yakin Dia masih hidup. Di tahun 2004 secara mengejutkan ksatria valour dari desa Gyõngchi muncul,Chae Youngie. Dia memiliki beberapa kesamaan dengan Youngie kecil Ku tapi Aku tidak bisa membuktikan apa-apa dan harus kehilangan Chae Youngie,Junsu dan Jokwon. Aku tidak sanggup lagi bertahan di Utopia dan memilih keluar sebagai pengecut. 3 tahun yang lalu Kakek mengajak Ku bertemu dengan Tuan Ken Kagemiya untuk memulai bisnis ini. Sa'at itulah pertama kali Aku melihat Mu. Sa'at menatap mata Mu,Aku merasakan kembali tatapan Youngie kecil Ku. Seolah Ia benar-benar kembali. Ma'af Aku terlanjur meletakan Mu di posisi ini. Aku tahu ini benar-benar tak adil bagi Mu. Aku mohon ma'afkan Aku dan jangan berubah pada Ku setelah ini"





Air mata menetes di pipi Youngie. Ia segera membuang muka dan melangkah pergi. Yoochun duduk terdiam di ruangannya usai mengatakan semua pada Youngie.





"Ma'af Aku terlambat" Youngie menghampiri Hyuri yang sudah duduk menunggunya di taman. "Gencar sekali mencari Ku" duduk di samping Hyuri. Hyuri memperhatikan Youngie yang terlihat lesu namun Ia tahu Youngie tak akan suka jika Ia bertanya tentang hal itu.

***







Masih terlalu sore tapi Hyeoseo sudah duduk di perpustakaan. Jaebum duduk bergabung usai menyelesaikan tugasnya.



"Ini terlalu pagi"



"Ini bukan pertama kalinya,kenapa masih heran? Aku bingung" menutup buku di hadapannya.



"Ha?? Bingung?? Seorang Hyeoseo bisa merasakan hal itu juga?"



"Kak Jaebum,Aku ini hanya manusia biasa"



"Ada apa?"



"Tuan Muda Yoochun meminta Ku mengawasi anak asuhnya dan menjaga gadis itu untuknya"



"Apa? Maksud Mu Jung Heebyul?"



"Aih~ Kakak! Bukan!"



"Oh? Setahu Ku Park Yoochun dekat dengan Jung Heebyul"



"Hupft~" Hyeoseo meniup poninya.



"Lalu siapa anak angkat Park Yoochun?"









Aesook menyapa Heebyul yang baru sampai. 5 menit lagi gerbang akan di tutup tapi Chaebin dan Youngie belum juga muncul.



"Ma'af soal kemarin,Aku mengacuhkan Mu" Heebyul memulai obrolan.



"Tidak apa-apa,sepertinya kemarin Kau sedikit kacau"



"He'em! Sangat kacau,Aku terlalu nervous hehe. Kau kemarin..."



"Aku bekerja di Soul Event Organizer yang menangani even kemarin"



"Oh" Heebyul mengangguk paham. "Yui dan Chaebin,kemana Mereka?"



"Mungkin terlambat,Mereka berdua pasti sibuk mempersiapkan pesta yang hanya tinggal menghitung hari"

Penjaga gerbang mulai menutup gerbang. "Tunggu!" Chaebin berlari sambil berteriak lalu dengan lincahnya menerobos masuk. "Thank You!" ucapnya sembari membenahi tasnya lalu berjalan menghampiri Aesook dan Heebyul. "Mana Yui?"



"Belum datang" jawab Aesook.



"Tadi Dia juga tidak datang ke Kediaman Presiden"



"Apa terjadi sesuatu?" tanya Heebyul dan Chaebin segera mengangkat kedua bahunya.







"Kalian hanya bertiga?" tanya Hyeoseo pada kelompok 41 lalu membaca data kelompok itu "Ketua Kalian,Yui Kagemiya tidak hadir?"



"Astaga! Ketua Kalian tidak hadir? Bagaimana nasib kelompok ini?" sahut Minrie.



"Apa ada keterangan?" tanya Minkyung.



"Tidak ada bahkan Ia juga tidak datang ke kediaman presiden" jawab Chaebin.



"Kediaman Presiden?" tanya Eunsuh "Ah,Aku lupa kalau Kalian itu pelayan. Hah...tidak hadir tanpa keterangan,apa Dia merasa hebat sebagai anak angkat Tuan Muda Park Yoochun!"



"Apa yang akan Kalian lakukan sebagai anggota kelompok?" sambung Minrie. "Beginikah kekompakan Kalian?"



Chaebin terdiam berharap Aesook atau Heebyul bicara. "Kami akan menerima hukumannya" ucap Aesook membuat Chaebin dan Heebyul kompak menatapnya. "Kami tahu ini awal yang sangat memalukan,Kami akan memperbaikinya"



"Ternyata manusia biasa ini lebih pandai daripada orang yang di rekomendasikan keluarga presiden juga adik seorang jenderal" Minrie melirik Heebyul yang balas menatapnya sejenak lalu menunduk. "Bahkan peraturan dasar saja tidak tahu!"







Aesook,Chaebin dan Heebyul tiba di halaman belakang sekolah yang sangat kotor.



"Di sana Aku jadi pelayan di sini juga jadi pelayan aigo~" keluh Chaebin.



"Peraturan yang aneh!" celetuk Heebyul.



"Ini untuk kelompok Kita. Aku harap Kalian tidak marah pada Yui,mungkin terjadi sesuatu hingga Ia tidak bisa datang ke sekolah" Aesook dengan bijak.



"Sebenarnya kemana perginya Mata Uang Won?"



"Aku jahat sekali,kenapa Aku merasa senang Yui tidak datang" Heebyul menundukkan kepala.



"Kau takut Dia akan mengolok Mu ya?" goda Aesook "Dia memang sedikit keterlaluan sa'at bicara tapi Aku yakin Yui gadis yang baik"



"Hey! Kalau Kita mengoceh terus maka pekerjaan ini tidak akan selesai" sela Chaebin "Ayo! Semangat!"





Hyeoseo mengawasi ketiganya. Mereka terlihat antusias membersihkan halaman belakang sambil sesekali bercanda. 10 menit mengawasi Hyeoseo pun pergi.



"Biar Aku saja yang membuangnya" Chaebin merebut kantong plastik dari tangan Aesook dan Heebyul.



"Kau berani?" tanya Heebyul.



"Serahkan saja pada Park Chaebin!" melangkah pergi dengan penuh percaya diri. 5 menit berjalan Chaebin pun sampai dan melemparkan 3 kantong plastik berisi sampah. "Hah...selesai sudah" mengibaskan kedua tangannya "Oh iya,Mata Uang Won" meraih ponsel di sakunya dan mencoba menelfon Youngie. "Aish! Signalnya payah sekali" mengangkat tangannya lebih tinggi. "Krosak!!" tiba-tiba terdengar bunyi dari atas pohon besar dan rimbun yang berdiri tegak di belakang Chaebin. Gadis itu pun membalikan badan mengamati pohön yang tampak menyeramkan itu. Tidak ada yang aneh,Chaebin membagi konsentrasinya untuk menelfon Youngie dan mengamati pohon besar itu. Chaebin kembali membelakangi pohon besar itu dan kembali fokus pada ponselnya.



"Bruk!!!" terdengar suara benda jatuh diatas tumpukan sampah dan kembali menyita perhatian Chaebin. Ada sesuatu yang bergerak di antara tumpukan sampah yang tergeletak di bawah pohon besar. Chaebin menajamkan matanya terus mengamati sesuatu yang bergerak itu. Seorang pemuda bangkit dan duduk dengan sebuah kulit pisang di atas kepalanya.



"Aaaaaaa!!!!!!!" Chaebin menjerit.



"Aaa!!!!!!!" pemuda itu ikut menjerit kaget mendengar jeritan Chaebin yang segera berlari kencang meninggalkan tempat itu. "Klotak!" ponsel Chaebin terjatuh. Jonghyun _Kim Jong Hyun_ menutup mulut dengan kedua tangannya lalu mengamati situasi di sekitarnya. "Aish!" mengambil kulit pisang yang nyangkut di kepalanya lalu berdiri merapikan seragamnya. "Oh" pandangannya tertuju pada ponsel Chaebin yang tergeletak di tanah. Jonghyun memungutnya dan terdengar suara seorang gadis di seberang sana. "halo? halo,Aku Kim Jonghyun"

***







"Bahkan tadi Ia juga membolos kerja" ucap Chaebin "Hah~ Mata Uang Won,kemana Dia pergi?"



"Kemarin Kau bilang Kau mencoba menghubungi Yui" sahut Heebyul.



"Iya tapi...haish! Ponsel Ku!"



"Hantu di atas tumpukan sampah hehe menggelikan" Aesook menertawakan hal itu.



"Itu...Kuartet White Lily" tunjuk Heebyul pada Hyeoseo dan teman-temannya.



"Gawat! Apa Kita akan dapat hukuman lagi?" Chaebin menepuk jidatnya.



"Nona!" Jonghyun berlari menghampiri Chaebin.



"Eh,Kau??" mencoba mengingat siapa pemuda yang kini berdiri di hadapannya. "Kau? Kau! Hantu di atas tumpukkan sampah!!!" menuding Jonghyun.



"Ha?? Hantu di atas tumpukkan sampah??"



"Chaebin,perhatikan seragamnya" sela Aesook "Ma'af Kakak Senior" membungkuk di hadapan Jönghyun.



"Kak..kak Senior?"



"Iya Chaebin,Dia ini Kakak Tingkat II calon ksatria Valour"



"Berarti Kakak Yowl!?" tanya Heebyul dan Jonghyun mengangguk.



"Aku hanya ingin mengembalikan ini" Jönghyun menyerahkan ponsel Chaebin sambil tersenyum manis. "Aku Kim Jònghyun,ma'af kemarin membuat Mu ketakutan"



"Dia sudah pergi!" Aesook menyikut Chaebin yang terlihat bengong menatap punggung Jonghyun yang berjalan menjauh "Ayo,Kita masuk"



Heebyul menatap gerbang "Yui,apa yang sebenarnya terjadi" bisiknya.















_______TBC_______













Cameo:

1. Lee Seung Hyo

2. Eunhyuk Super Junior

3. Jay The Boss DGNA

4. Niel Teen Top

5. Gikwang+Hyunseung B2ST









_shytUrtle_

Fan Fiction FF

¤ THRILL LOVE ¤

00:09

Assalamualikum

annyeong Shi-Gui.....

shytUrtle datang lagi dengan ff oneshoot. ini sesuai saran Yana Ruu Titika agar saya tak patah semangat untuk terus belajar membuat ff oneshot jadi mohon RCL ya....









THRILL LOVE





* Genre: Oneshot/straight/PG/Romance-Comedy
* Main cast: Kim Jaejoong-JYJ,Kim Kibum-Almighty Key SHINee,Lee Youngie-reader.
* Theme song: B2ST-Fiction (Orchestra),FT.Island-I’m Going To Confess,FT.Island-Sunshine Girl















“Aku tidak pernah berpikir hal seperti ini akan terjadi pada Ku.Cinta itu layaknya angin,dapat berhembus kapan saja dan menyentuh hati siapa saja. Cinta adalah misteri alam,tak seorang pun dapat menduga kapan cinta akan datang dan mengisi ruang hatinya. Pernahkah Kau merasakan getaran cinta yang sebenarnya?”







Kibum melajukan motor besarnya dengan kencang menuju mini market tempat Youngie kekasihnya bekerja. Wajahnya terlihat berbinar dan bersemangat tak sabar ingin segera bertemu Youngie. “Aegiya!!!” teriaknya sa’at memasuki swalayan tempat Youngie bekerja dan sepasang mata elangnya langsung mengawasi seluruh sudut ruangan itu.

“Dia di gudang” seru Juyeon _Lee Juyeon_.

“Oh,hehehe…terima kasih Nuna” Kibum segera menuju gudang. Ia berhenti di depan pintu gudang yang terbuka dan berkacak pinggang meliha Youngie yang terlihat serius menghitung barang. “AEGIYA!!!!!!!!” teriaknya.

“Omona!!!!!” Youngie benar kaget dan meletakkan tangan di dadanya. “Oppa??!!! Kenapa berteriak seperti itu?? Kau mengejutkan Aku!!!”

Kibum menunjukkan senyum sejuta dolarnya dan berjalan mendekati Youngie kemidian duduk di hadapan kekasihnya itu. “Kau tidak suka Aku disini??”

“Setiap hari Oppa datang,apa pernah Aku bilang Aku tidak suka??”

“Aku rindu pada Mu”

“Aish!!!”

“Hehehe…”

“Ada apa?? Berseri sekali??”

“Ada berita bagus”

“Oya??? Tentang apa??”

“Baca ini” menyodorkan kertas di tangannya “Aku ingin Kita ikut reality show itu”

“Apa??? Thrill Love?? Tapi..acara ini hanya untuk orang single,Oppa tahu itu kan”

“Iya! Kau kira Aku tidak bisa membacanya apa?? Aku sudah punya rencana”

“Rencana???”

“Kau dan Aku kan ikut acara itu dan Kita akan mendapatkan hadiahnya….aigoo~~~ uang dan liburan gratis itu”

“Oppa….Kau sadar akan ucapan Mu??”

“100% SADAR!!! Kau tidak mau uang 10 juta won itu?”

“Oppa!!!”

“Sst!!! Kau hanya diam dan berakting,selebihnya Aku yang akan melakukan. Coba saja bayangkan jika Kita menang jadi pasangan terbaik,selain itu selama 21 hari Kita akan menikmati fasilitas gratis dan bersenang-senang berdua”

“Tapi Oppa”

“Sudah! Sudah! Kau ikuti saja permainannya. Aku yakin rencana ku pasti berhasil”

# # #





Meski terdengar konyol tapi Youngie hanya dapat menuruti keinginan sang kekasih. Ia sendiri tak dapat memungkiri jika Ia tergiur akan hadiah uang itu,Ia memang butuh. Tempat pendaftaran terlihat ramai. Begitu banyak sekali peminat acara itu. Youngie berkecil hati tapi meliha Kibum begitu bersemangat,Ia jadi sedikit optimis. “Thrill Love” adalah reality show yang belakangan jadi popular di kalangan masyarakat dan khususnya remaja. Sejak debut,acara ini selalu berada di puncak rating. Banyak orang-orang single mendapatkan pasangan melalui acara ini bahkan sampai menikah.



Kibum-Youngie lolos seleksi tahap 1 dan 2. Sabtu malam keduanya di undang untuk hadir dalam live show pemilihan pasangan yang akan lolos dalam reality show “Thrill Love season III”. Sabtu malam pun tiba. Kibum dan Youngie hadir di studio dan bersiap bersaing dengan kontestan lain untuk menentukan 3 couple yang akan lolos dan kemudian memperebutkan hadiah utama berupa uang 10 juta won. Eunhyuk dan Shindong SUJU selaku MC membuka acara malam itu. Para peserta di pisahkan antara laki-laki dan perempuan yang nantinya akan di undi secara acak melalui mesin “Thrill Love” untuk menentukan pasangan yang lolos. B1A4 selaku bintang tamu menampilkan lagu “OK!” sebelum pemilihan pemilihan couple dilakukan.



Usai B1A4 tampil,Eunhyuk dan Shindong langsung menuju mesin “Thrill Love” dan mengundang para personel B1A4 untuk membatu mengundi nama-nama calon pasangan “Thrill Love” yang akan lolos. CNU pertama kali maju untuk mengundi nama pasangan pertama. CNU bersiap menekan tombol mesin “Thrill Love” dan nama Lee Hongki muncul pertama kali. Pemuda berwajah cute itu pun maju dan berdiri di samping Shindong. Berikutnya nama Min Hyorin muncul sebagai pasangan Hongki. Gadis cantik itu pun maju dan Eunhyuk memintanya agar berdiri di samping Hongki. Untuk pasangan kedua giliran si maknae Gongchan maju untuk mengacak nama pasangan. Nama Son Dongwoon muncul di susul kemudian nama Song Hyuri sebagai pasangannya. Pria tampan dan gadis manis bertubuh mungil itu pun maju. Peserta yang tersisa semakinharap-harap cemas apakah Mereka akan lolos menjadi pasangan terakhir. Jinyoung maju untuk menentukan pasangan terakhir. Ia sengaja menekan tombol untuk nama gadis lebih dahulu dan mengejutkan nama Youngie muncul. Dengan ekspresi tak percaya,Youngie maju dan berdiri di samping Jinyoung. Youngie menatap Kibum yang tersenyum yakin bahwa Ia akan terpilih sebagai pria pasangan Youngie. Youngie terus berdo’a dalam hati agar Kibum lolos,begitu pula Kibum. Jinyoung menekan tombol nama peserta pria dan nama yang mincul adalah Kim Jaejoong. Kim Jaejoong?? Bukan Kim Kibum??? Youngie tercengang dan menatap Kibum dengan tatapan panik. Kibum pun terbelalak dan kecewa namanya tidak muncul sebagai pasangan Youngie. Ingin sekali protes tapi Ia tahu Ia tidak boleh melakukan itu.



Semua penasaran dan Shindong kembali mengulangi permintaannya agar pria yang bernama Kim Jaejoong maju ke depan. Reaksi penonton lumayan hoboh ketika pria berpotongan rambut rapid an klemis,berkumis tipis,berkaca mata kotak lebar dengan frame hitam tebal,memakai setelan kemeja dan celana begie,sangat rapi. Bukan,bukan rapi tapi cupu sangat cupu. Malu-malu pria itu maju dan berdiri tak jauh dari Youngie. Youngie shock untuk kedua kalinya,pria inikah yang akan jadi pasangannya? Sangat kuno dan tidak modis,pasti orang yang membosankan.



Tiga pasangan telah terpilih. Hongky-Hyorin,Dongwoon-Hyuri dan Jaejoong-Youngie. Lee Hongki+Min Hyorin pasangan pertama adalah seorang koki dan seorang mahasiswi, Mereka menamakan diri Mereka “2H Couple”. Son Dongwoon+Song Hyuri,pasangan kedua adalah seorang guru taekwondo dan perawat gigi dan menamakan diri Mereka “Woonri”. Pasangan ketiga Kim Jaejoong+Lee Youngie terlihat kaku.

“Kenapa saling berjauhan??” Shindong mendorong Jaejoong lebih dekat pada Youngie “Wow! Lihatlah! Pasangan ini mengingatkan Aku pada film Little Bride juga serial Sweet 18,apa Kalian setuju?!!”. Penonton bersorak membenarkan “hahaha Aku benar kan?? Tuan Kim Jaejoong,Anda berusia 28tahun??”

“Iya,saya 28tahun” jawab Jaejoong malu-malu.

“28tahun dan….dosen sastra di Seoul University wow!!” puji Eunhyuk.

“Iya,begitulah” Jaejoong membetulkan letak kacamatanya.

“Jangan kaku begitu Tuan” goda Shindong “Lalu bagaimana dengan Nona ini??”

Youngie tersenyum “Annyeong,Saya Lee Youngie” dengan sopan memperkenalkan diri.

“Kau….20tahun Nona?? Benarkah??” Eunhyuk dengan ekspresi tidak percaya.

“Iya,Saya 20tahun”

“Tapi,Anda terlihat seperti gadis yang baru saja lulus SMA”

Youngie tersenyum tersipu “Anda bukan yang pertama mengatakan itu”

“Itu benar. Sangat cute!!” puji Shindong semakin membuat wajah Youngie makin memerah. “Anda karyawan sebuah minimarket?”

“Iya”

“Aduh! Kalian ini jangan berjauh-jauhan!” Eunhyuk mendorong Youngie mendekat pada Jaejoong. Youngie tersenyum pada Jaejoong namun keduanya masih tampak kaku. “Lalu,apa nama Couple Kalian??”

“Kami…” Youngie terlihat berpikir dan Jaejoong hanya diam.

“Bagaimana kalau Little Bride Couple??” usul Shindong.

Tiga pasangan ini akan terus di pantau selama 21hari oleh tim Thrill Love ketika melakukan pendekatan. Terus kirim sms dukungan untuk pasangan favorit Anda agar Mereka lolos menjadi “The Real Thrill Love” dan memenangkan hadiah utama” tutup Eunhyuk.



###





“Dia gadis 20 tahun? Mandiri,periang ……sangat ceria…..terlihat lebih muda dari usiannya” Yoochun melirik Jaejoong “cantik! Aku suka Dia,apalagi ketika Dia tersenyum maka lesung pipit itu akan muncul di pipi kananya”.

“Dia punya mata yang indah. Hyung,apa Dia menggetarkan hati Mu?” Tanya junsu.

“Aku….. ”Jaejoong terlihat ragu “Dia……cantik,murah senyum…..sedikit pendiam tapi mungkin Dia tidak menyukai ku ! kalian tau bagaimana reaksinya bukan?”

“sempat tertangkap kamera. Ya sedikit shock sa’at Hyung muncul, tapi mengejutkan pendukung kalian banyak sekali” jawab Yoochun “Ide ku bagus juga untuk mendaftarkan Mu Hyung hehehe…….”

“Aku kurang suka nama couple kalian “Little Bride Couple” apa maksudnya? “ Junsu dengan wajah kesal..”





Juyeon melipat tangan menatap Kibum dan Youngie yang duduk menundukkan kepala di hadapannya. “Kibum!! Kau itu benar-benar tidak waras!! Bagaimana Kau bisa seyakin itu dan meminta Youngie juga setuju mengikuti rencana Mu?!! Sekarang,apa yang bisa kau lakukan?? Kalau Youngie mundur,dendanya sangat besar. Aku rasa Kalian sudah tahu tentang itu ketika Kalian mendaftar! Hais!!! Apa Kau sanggup membebaskan Youngie dari situasi ini?? Apa?? Kau akan meminta bantuan orang tua Mu?? Kau tidak malu setelah kabur dari rumah dan menolak rencana Mereka??!!!”

“Nuna…Aku tidak sanggup melakukan itu semua,karena itu Youngie…harus tetap bertahan”

“Oppa!!! Hah!!!” Youngie keluar dengan wajah kesal.

“Aegiya!!!” segera berlari menyusul Youngie.





Youngie ingin marah pada Kibum,tapi ia tahu dan sadar diri jika ini juga keinginannya untuk ikut. “Oppa???” sa’at membuka pintu apartemen tampak Kim Jay sudah menunggunya.

“Sengaja menunggu Mu,aneh sekali melihat Mu tiba-tiba muncul di TV,ada apa sebenarnya??”

“Oppa…..” Youngie menundukkan kepala lalu menceritakan semua pada Kim Jay. “Aku harap Oppa tidak akan mencari Kibum Oppa dan mengahajarnya…ini salah Ku juga karena Aku menyetujui rencananya…”

“hahaha…..” tawa Kim Jay pecah “Aku ingin tahu bagaimana anak manja itu menyikapi ini….ess…Dia pasti akan menderita selama 21 hari ke depan”





Kibum pun sama,Ia marah pada dirinya sendiri. Ia tak yakin apakah Ia mampu menahan diri dan merelakan Youngie selama 21 hari berada dekat dengan pria lain. Menyesal dan terus memaki dirinya sendiri. Nasi sudah menjadi bubur,menyesal pun tak ada guna baginya.

# # #





Hari pertama kru Thrill Love mengunjungi kediaman Jaejoong. Mereka harus meliput rencana pendekatan Jaejoong kepada Youngie. Yoochun sudah memperkirakannya dan sepenuhnya Jaejoong akan menjalankan rencana yang sudah Ia susun. Maklum urusan wanita Yoochun lah ahlinya. Terlihat sangat yakin,Jaejoong di temani kru menuju apartemen Youngie. Ini saran Yoochun juga,pertama-tama Jaejoong harus menemui Youngie di kediamannya. Ini untuk menunjukkan keseriusan jaejoong pada Youngie bahwa Ia ingin mengenal gadis itu lebih jauh. Youngie terlihat kaget sa’at jaejoong datang berkunjung lengkap dengan kru Thrill Love. Youngie duduk berdampingan dengan Kimjay yang duduk berhadapa dengan jaejoong. Sangat kaku apalagi kamera menyorot ketiganya.

“Aku tidak menyangka kalau Dia adik Mu” Jaejoong memulai. “Aku tidak pernah tahu kau punya adik perempuan”

“Dia adik angkat Ku,cantik bukan??” goda Kimjay. “Dua tahun ini kami tinggal bersama,sejak Youngie lulus SMA dan menolak ikut orang tuanya ke Cina. Youngie,Jaejoong ini adalah teman SMA Ku”

“Teman SMA??? Aish…” Youngie menundukkan kepala.

“Dia pemuda yang baik dan sekarang sudah jadi dosen sastra hebat”







“Bapak punya rencana?” Tanya Youngie sa’at sudah berjalan-jalan dengan Jaejoong.

“Rencana??”

“He’em! Rencana,layaknya orang normal yang lain..aiya…ma’af bukan maksud Ku menyebut Bapak tidak normal tapi…” menggaruk kepalanya “Aku pikir Bapak ini tipikal orang serius jadi mana mungkin punya rencana untuk bermain-main. Maksud Ku jika liburan seperti ini biasanya apa yang Bapak lakukan untuk mengisinya??”

“Di rumah,menyelesaikan sisa pekerjaan”

“Ya ampun seperti itu???”

“Kau???”

“Hehehe…sebenarnya tak jauh beda dari Bapak tapi terkadang Aku juga pergi ke taman hiburan,karaoke atau berbelanja,cukup bersenang-senang sejenak”

“Kalau begitu hari ini Kita ke toko buku saja bagaimana??”

“Book store??? Hmmm….baiklah” meski keberatan Youngie akhirnya menurut dan menemani Jaejoong ke toka buku.







“Kencan pertama mengunjungi toko buku??? Hahaha Hyung…Kau itu” Junsu menertawakan Jaejoong “Youngie…pasti Dia bosan”

“Tidak,Dia lumayan banyak tahu tentang buku bagus. Dia dapat di andalkan”

“Benarkah??? Hyung…..”

“Gadis simple namun berwawasan luas,ini istimewa” sahut Yoochun.

“Tapi…Dia itu bukan tipe Ku…terlalu muda dan kekanak-kanakan”

“Itu bagus untuk Mu yang terlalu serius Hyung!!” seru Junsu.







“Oppa…percayalah,di hati Ku hanya ada Oppa…ini hanya permainan” Youngie menggoyang lengan Kibum.

“Aku harus bagaimana lagi…” Kibum mendekap tubuh Youngie “Aku sangat menyesal dan….Aku sangat takut kehilangan Mu…”

# # #





Yoochun berperan sebagai Jaejoong?? Iya,Yoocgun mengirim sms pada Youngie atas nama Jaejoong. Hanya bermaksud membuka jalan,selebihnya Jaejoong harus bekerja sendiri. Youngie menyambut hangat dan obrolan pun terjadi via sms. Hari ketiga masih sama,Jaejoong dan Youngie terus sms-an.



“Ini hari ke-empat dan Dia tidak kemari untuk menemui Mu?” Tanya Kibum.

“Oppa ingin Pak Jaejoong benar-benar kemari??”

“Hehehe…tentu saja tidak,ini kesempatan untuk Ku. Aku penasaran,bagaimana cara Pria itu mendekati Mu. Dia benar-benar terlihat membosankan”

“sms”

“apa???”

“Pak Jaejoong dan Aku berkomunikasi via sms”

“Apa?? Setiap hari??”

“Oppa…tenang saja,Aku bukan tipe Pak Jaejoong”

“Benarkah??”

“Iya. Sebenarnya Pak Jaejoong itu menyukai wanita yang lebih tua darinya jadi Aku tidak masuk list gadis impiannya”

“Hupft~ syukurlah…” Kibum mngelus dadanya.









“Jum’at ini Kita semua akan di undang untuk karaoke bersama,apa Kau sudah tahu tentang ini??” hari ke-4 Jaejoong menemui Youngie di tempat kerjanya. kawasan yang sehari-harinya tak begitu ramai itu berubah padat karena Jaejoong datang membawa kru Thrill Love. Warga sekitar penasaran ingin melohat proses syuting Throll Love secara langsung.

“Astaga…Bapak membuat tempat ini menjadi ramai….” Bukan menjawab pertanyaan Jaejoong,Youngie malah asik memperhatikan situasi di luar swalayan tempat Ia bekerja sambil senyum-senyum “Wah…ramainya”. Jaejoong hanya yersenyum sambil membenahi letak kacamatanya. “Itu berarti besok,lalu apa masalahnya?” kembali menghadap Jaejoong “Omo! Bapak tidak pernah kesana sebelumnya??”. Jaejoong mengangguk. “Oh…”

“Aku takut mempermalukan Mu”

“Eh?? Mempermalukan Saya?? Bapak…sama sekali tidak,tapi,memang akan terlihat aneh jika Bapak datang ke karaoke dengan dandanan seperti ini,sedikit rileks saja Bapak,OK!”





“Itu artinya meskipun Hyung bukan tipe ideal Youngie,tapi Dia masih member ruang untuk Hyung” Yoochun meyakinkan.

“Benarkah?? Youngie suka pria macho dengan motor besar seperti Kimjay,apakah perlu Aku berubah seperti Kimjay??”

“Tidak Hyung,itu tidak perlu…setidaknya bukan untuk sa’at ini”





Jum’at malam,kru Thrill Love mengumpulkan tiga pasangan untuk bersenang-senang bersama di tempat karaoke sebelum ketiganya tampil live di sabtu malam. 2H dan Woonri Couple datang bersamaan,selang 10 menit kemudain Little Bride couple pun muncul. Jaejoong terlihat lebih fresh dan penampilannya lebih santai malam ini. Meski terlihat sedikit kaku,Jaejoong berusaha menikmati suasana karaoke bersama. Youngie terlihat rileks ngobrol dan bercanda dengan Hyorin dan Hyuri. Beruntung Jaejoong memiliki Youngie sebagai pasangannya,gadis supel dan sedikit humoris itu mampu membawa jaejoong menjadi rileks berkumpul dengan orang-orang yang usianya jauh lebih muda darinya.

“Ayo,giliran Hyung bernyanyi” pinta Hongki.

“Oya Hyung,Kami berdua telah bernyanyi untuk pasangan kami,apa Hyung tidak ingin melakukannya untuk Youngie?” Dongwoon mendukung Hongki.

“Ma’af,Aku…Aku tidak bisa bernyanyi…”

“Sini! Aku saja!” Youngie bangkit dari duduknya. Ia kemudian memilih lagi My Bell-Jung Ah After School dan bersiap bernyannyi. “suap-siap tutup telonga! Suara Ku jelek!” ucapnya membuat tenman-temannya termasuk Jaejoong tertawa. Youngie mulai bernyanyi,semua diam mendengarkan dan di buat terpesina karena Youngie menyanyikan lagu itu dengan bauk. Jaejoong tak berkedip menatap Youngie bernyanyi dan Ia benar-benar terpesona pada gadis itu.





Sabtu pun tiba dan “Thrill Love” akan live show pada pukul 8 malam. Peserta wanita dan pria di pisahkan,Mereka akan bertemu sa’at “Thrill Love” mengudara. Peserta pria muncul setelah Shindong dan Eunhyuk membuka acara. Dongwoon. Hongki dan Jaejoong tampil begitu elegan dan tampan malam itu. Tentu bukan konsep mereka tapi ini hasil kerja make up artist dari kru “Thrill Love”. Para gadis bersiap naik ke panggung ,ketiganya memakai gaun malam berwarna merah. Hyorin muncul pertama kali dan membuat pasanganya Hongki benar terpesona. Hyuri menyusul dan senada dengan Hongki, Dongwoon pun takjub melihat Hyuri malam itu. Shindong tahu “Little Bride” Couple adalah pasanganya paling di tunggu pemirsa. Ia sedikit mengulur waktu dan bertindak sendiri menjemput Youngie ke atas panggung. Jaejoong benar-benar di buat terpesona. Ia sampai tak menyadari langsung bangkit dari duduknya ketika Shindong muncul membawa Youngie. Gadis yang tak pernah berias dalam kesehariannya itu tampak begitu cantik dan anggun malam itu. Hal ini membuat kibum yang duduk di kursi penonton amat cemburu melihat sikap Jaejoong. Masing-masing pasangan duduk berdampingan dan sesi wawancara akan di mulai. Kru menampilkan potongan-potongan video masing-masing pasangan selama seminggu pertama masa pendekatan masing-masing. Tampak” Little Bride Couple” amat jarang bertemu dan hal ini membuat Shindong+Eunhyuk pera saran dan memberondong Jaejoong+Youngie dengan banyak pertanyaan dan terungkaplah kalau keduanya lebih sering berkomunikasi via sms.





“Kau cantik sekali mala mini Youngie” Puji Jaejoong di belakang panggung setelah acara berakhir.

“teri ma kasih Bapak. Hari ini itik buruk rupa berubah jadi angsa cantik hehehe…….. ma’af……… karena meski sudah seminggu kenal, Aku terus memanggil Anda “Bapak”, Aku sudah berusaha tapi itu sulit”.

Tidak apa-apa “ Jaejoong tersenyum tulus. “

Wah…….. Bapak tampan sekali jika tersenyum seperti itu,biasanya terlihat kaku hehehe…………. “Puji Youngie dan berhasil membuat Jaejoong tersanjung dan hanya bisa diam menatap gadis itu.

“Hey! Selamat ya !” Hyorin menyela “ 40% suara mendukung kalian” .

“Terima kasih” Youjie tersenyum tulus.

“Jujur, Aku secara pribadi mendukung kalian” sambung Hongki.

”Iyakah? Terima kasih “ kali ini Youngie membungkuk di hadapan keduanya.

“kami puas di posisi terakhir “Hongki merangkul Hyorin.

“Aku juga lebih mendukung kalian “ Dongwoon datang bergabung dan tampak menggandeng mesra Hyuri.

“Meski tampak kaku tapi yang memberi kalian dukungan sungguh luar biasa “ sambung Hyuri “selamat atas posisi teratas kalian”.

###





Youngie hanya duduk diam melanjutkan menyiapkan sarapan, sementara kibum terus mengoceh meluapkan kekesalanya melihat live show “Thrill Love “semalam. sesekali Ia menghela nafas sambil menggelengkan kepala melihat tingkah kibum.

“Oppa mau sarapan atau terus mengoceh seperti burung gereja?”.

“Dia cemburu !” sahut kim Jay “Harusnya kau sadar ini kesalahan Mu, Adik ku jadi menanggung Semua ! Tau begini. Aku tidak akan merelakan Dia untuk Mu !”.

“Hyung!!” kibum melotot pada Kimjay.

”jangan membawa pembicaraan tidak menyenangkan sa’at makan!” potong Youngie.





Youngie menyangklet backpacknya dan bersiap berangkat. Ia kaget sa’at membuka pintu Jaejoong sudah menunggu di depan pintu lengkap dengan kru dan kamera. Bukan kru+kamera yang membuat Youngie kaget tapi gaya Jaejoong hari itu. Ia terlihat macho dan tampan hari itu dengan T-shirt press body plus celan jeans dan jaket kulit hitam. Kumis itu tak ada lagi di wajah Jaejoong hingga laki-laki itu terlihat lebih muda dan sangat tampan.



“Kita pergi!” Jaejoong mengulurkan tangannya.

“Ah,Bapak datang lengkap dengan motor besar??? Bapak…ini…” melirik para kru.

“Ini keinginan Ku dan semua ini rencana Ku. Kau terlihat terkejut sekali,apa Kau tidak suka?”

“Bukan…Bapak…ini sangat keren” menunjukkan jempol dan senyum terbaiknya.





Jaejoong membonceng Youngie menuju gedung teater tempat Ia biasa berlatih. Youngie bergabung dengan teater “Bee” untuk mengisi waktu luangnya. Akan ada pertunjukkan seminggu lagi,karena itu Youngie dan teman-temannya sangat sibuk mempersiapkan hal itu. Rekan-rekan Youngie jadi rebut karena gadis itu datang membawa kru “Thrill Love”. Teater kecil itu akan masuk TV.



(backsound Sunshine Girl-FT.Island)

Jaejoong duduk di lantai menyaksikan Youngie berlatih dengan teman-teman teaternya. Hanya Youngie,bahkan tak jarang Ia ikut tersenyum ketika gadis itu tertawa riang. Pandangan Jaejoong tak beralih sedikit pun dari menatap Youngie. Segala tingkah gadis itu tak luput dari perhatiannya.



“Hah…” Youngie langsung duduk di samping Jaejoong dan merebut botol mineral di tangan Jaejoong lalu menefuk isinya hingga habis. Youngie sedikit sungkan ketika mendapati Jaejoong menatapnya tanpa berkedip. “Ma’af…Aku haus sekali…”

“Tidak apa-apa…Aku suka melihatnya”

“Nee??”

“Oh…ayo Kita makan” membuka bekalnya.

“Bapak??? Bapak membuat semua ini sendiri??”. Jaejoong tersenyum dan mengangguk pelan. “Bapak….”







Keesokkan harinya sa’at kembali dari jogging pintu apartemen Youngie di penuhi bucket mawar merah. Ia terkejut dan menduga ini pasti ulah Kibum. Pemuda itu selalu berbuat hal romantic jika Youngie marah dan menata bunga di depan pintu apartemen seperti ini bukanlah hal yang pertama. Ia mengambil kertas yang terselip pada bucket. “Have a nice day My sunshine girl….._JJ_...” isi tulisan dalam kertas itu. “JJ??....Bapak???”





(I’m Going To Confess-FT.Island)

Youngie melamun di kamarnya. Ia terus memikirkan sikap jaejoong yang dari ke hari semakin baik padanya. Ia khawatir Jaejoong akan benar-benar menyukainya. Ini adalah penipuan bagi jaejoong. Lagi-lagi Youngie menghela nafas dan kembali membaca pesan singkat yang di kirm Jaejoong tempo hari. Semua yang di ungkapkan pria itu jujur adanya. Bagaimana ini? Sepertinya Jaejoong telah benar-benar menyukai Youngie kini. Ia pernah mengungkapkan jika ini bukan sa’atnya bagi jaejoong untuk mencari kekasih. Impiannya adalah menikah di usia 28tahun,itu artinya Ia bergabung “Thrill Love” tidak untuk main-main,tapi benar-benar mencari calon istri. Mati!!! Youngie menutup muka dengan bantal. Ia menjadi takut sendiri kala mengingat hal itu. Ia takut terbawa suasana atas semua kebaikkan Jaejoong.

# # #





“Wah…ada suami Mu datang menonton,Kita akan masuk TV lagi…” Wooyoung mengintip dari balik tirai panggung “ramai sekali…kru Thrill Love…banyak sekali kameranya”

“Huptf~~” Youngie menghela nafas “Ini berlebihan…Aku jadi amat gugup padahal ini bukan yang pertama”

“Mungkin karena ada Dia di sini” Victoria datang bergabung.

“Dia??”

“Iya…Si “BAPAK” iti hahaha benar kan Wooyoung??”

“Iya Noona. Aku jadi ikut gugup,Aku takut Beliau cembiri karena Aku adalah tokoh pemeran pria lawan main Youngie”

“Onni… Kak Wooyoung…tenang saja Bapak bukan orang pencembiri,kalau Kaloan terys menggoda seperti itu Aku yang gugup”





Pertunjukkan hari ini terasa special bagi Youngie. Kibum datang bersama Juyeon dan Kimjay. Jaejoong datang bersama Junsu juga Yoochun. 2H dan Woonri Couple juga hadir untuk memberi dukungan. Selama 1,5jam pertunjukkan di gelar dan sukses. Penonton bertepuk tangan riuh sa’at pertunjukkan usai.



Usai pertunjukkan Kim Jay,Yoochun,Junsu dan jaejoong mengajak Youngie makan malam. Ini adalah reuni bagi keempat pemuda tampan itu. Youngie terlihat gusar dan tak nyaman karena Kibum terus mengirim sms dan berusaha menelfonnya.







Apakah ini politik balas budi? Jum’at siang Youngie muncul di Seoul University tempat kerja Jaejoong. Ada kru dan kamera menemaninya,dengan percaya diri Youngie melangkah dan terang saja ini menjadi pusat perhatian. Semua mata tertuju pada Youngie,UIa senyum-senyum sendiri karena merasa aneh menjadi pusat perhatian seperti itu. Ia hanya ingin membalas semua kebaikkan dan perhatian jaejoong selama ini. Semua tahu Jaejoong mengikuti Thrill Love dan rata-rata mahasiswa dan teman sekerjanya member dukungan pada Lottle Bride Couple. Keadiran Youngie membiat riuh tempat kerja Jaejoong.

“Bapak..” sambil tersenyum manis.

“Young…Youngie??? Ini Kau??? Kau…datang???” Jaejoong tak percaya melohat Youngie sudah berdiri di hadapannya.

“Iya. Tadi Bapak bilang d isms kalau Bapak bangun kesiangan hingga tidak sempat sarapan dan membuat bekal,karena itu Saya datang membawa ini” menunjukkan kotak makanan do tangannya “Sudah hampir jam makan siang”. Semua yang berada di ruangan itu memperhatikan adegan Jaejoong-Youngie yang menurut Mereka mirip drama di TV.

“Kita pergo dari sini!” Jaejoong menggandeng tangan Youngie dan semua menyoraki hal itu.





“Bagaimana?” Tanya Youngie sa’at Jaejoong menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. “Ini pasti tidak seenak masakan Bapak,tapi Aku membuatnya sendiri hehehe…”

“Ini enak sekali,tapi jujur saja sedikit keasinan”

“Iya??? Aaa…ma’af…”

“Ini pertama kalinya Aku memakan masakan seorang wanita selain Ibu Ku”

“Benarkah??” Youngie tersipu.

“Belakangan ini perasaan Ku amat bahagia”

“DEG!!!” jantung Youngie terasa di kejutkan mendengarnya.

“Aku mengungkapkannya dalam sebuah novel”

“Novel?? Bapak suka menulis?”

“Aku sudah mengeluarkan beberapa buku”

“Iyakah??? Aku benar-benar tidak tahu…ma’af…”

“Ini pertama kalinya Aku menulis novel…fiksi,dan Aku ingin mebuat ceritanya berakhir bahagia”

“Wah…pasti para pembaca setia Bapak akan menyambutnya dengan baik”

“Terima kasih Youngie”

“Eem?? Terima kasih? Untuk apa??”

“Telah menginspirasi Ku untuk menulis cerita itu. Kelak cetakan pertama dari novel itu,akan Ku berikan pada Mu”

“Bapak….”

# # #









Genap 2 minggu.live show Thrill Love kali ini menghadirkan seorang peri cinta dan artis Kim Hye Jin di daulat sebagai peri cinta. Peri cinta memiliki hak mutlak untuk mengintrogasi tiap pasangan Thrill Love baik itu pertanyaan umum atau privasi. Mungkin akan sedikit di buat risih,tapi ini permainan dan para pasangan harus menjawabnya dengan jujur. 2H Couple mendapat sambutan meriah dan Hyejin mengajukan pertanyaan pada pasangan pertama itu. Woonri Couple tak kalah heboh dan di berondong banyak pertanyaan oleh Hyejin. Setelah iklan pasangan yang paling di tunggu Little Bride Couple mendapat giliran. Penonton lebih riouh bersorak.



“Yang Aku dengar Kalian jarang bertemu tapi Kalian selalu terlihat klop dan romantis,selalu ada kisah manis yang Kalian buat,bagaimana ini bisa terjadi??” Tanya Hyejin “Mungkin ini terdengar seperti silly question,tapi Aku ingin dengar jawaban Kalian”

Jaejoong member kontak mata agar Youngie lebih dulu menjawab. Youngie menghela nafas panjang sebelum menjawab “Saya rasa itu takdir hehehe…Saya sendiri tidak tahu kenapa hal itu bisa terjadi tapi semua berjalan seperti itu tanpa Kami rencanakan…terima kasih selalu mendukung Kami. Bapak…adalah sosok yang romantis dan baik. Saya merasa Saya sudah salah menilai Beliau di sa’at awal kami bertemu” ungkap Youngie tentang Jaejoong.

“Sepertinya getaran cinta juga mulai muncul damalm pasangan ini” sambung Hyejin “Bagaimana dengan Anda?” bertanya pada Jaejoong “Apa sudah merasa cocok??”

“Tidak bisa di bilang begitu,karena sampai sa’at ini Youngie masih terus memanggil Ku Bapak”. Peonton pun tertawa mendengar pernyataan Jaejoong. “Youngie adalah gadis baik yang periang dan…Dia telah mewarnai hidup Ku…” menatap Youngie penuh kasih dan hal ini lagi-lagi membuat Kibum yang duduk di kursi penonton terbakar api cemburu.







Jaejoong terlihat penuh semangat mengetik novelnya sambil terus tersenyum. “Aku sangat bahagia. Lee Youngie…Aku rasa Aku telah jatuh cinta”

# # #







Seminggu terakhir,Kibum berharap hal ini cepat berakhir agar Ia dapat kembali memiliki Youngie seperti dulu. Ia marah dan jengkel pada para pendukung Little Bride Couple tapi tetap saja Ia hanya bisa diam memendam rasa itu. Live show sabtu malam kemarin Little Bride Couple kembali menduduki peringkat pertama dengan persentase 52% suara. Kibum makin di buat marah ketika Jaejoong dengan gambling mengungkapkan curahan hatinya di “Love Line” di website resmi Thrill Love,Ia mengakui jika Youngie telah mencuri hatinya. Hal itu semakin membuat para pendukung Little Bride Couple makin membludak. Menyadari situasi ini Youngie jadi makin salah tingkah dan Ia tak memungkiri jika Ia pun mulai menyimpan kekaguman pada Jaejoong.



Usai laithan dance bersama untuk mempersiapkan last present,tanpa kru dari Thrill love juga kamera Jaejoong mengajak Youngie menonton Festival budaya Asia. Jaejoong terlihat sangat senang karena Youngie mau menemaninya,namun Jaejoong merasa heran melihat Youngie yang terlihat lesu dan tak bersemangat dan lebih banyak diam tak seperti biasanya.

“Oppa???” Youngie kaget mendapati Kibum sedang membuntutinya dan tak sengaja menabrak benda pameran.

“Oppa??” Tanya Jaejoong.





Jaejoong terlihat kecewa mendengar penjelasan Youngie atas hubungannya dengan Kibum. Youngie menjelaskan semua dari awal dan dengan jujur. Dadanya terasa sesak,ingin marah dan teriak. Terasa amat sakit di dadanya,tapi sekuat tenaga Ia menekan emosi itu. Ia di permainkan seorang gadis kecil dan parahnya Ia terlanjur jatuh hati pada gadis itu.

“Itu sebabnya Kau tidak pernah mau mengungkapkan perasaan Mu tentang Ku?” Tanya Jaejoong pada Youngie.

“Bapak…”

Jaejoong tersenyum manis “Tidak apa-apa. Kau tidak salah,dari awal ini adalah permainan jadi Kita selesaikan saja,setelah itu semua akan kembali ke awal”





(Fiction Orchestra-B2ST)



Jaejoong terdiam di kamarnya. Semua impian bahagia yang Ia bangun hancur sudah. Harapannya untuk bisa hidup bersama Youngie hancur sudah. Youngie telah membuatnya jatuh cinta dan seketika itu juga gadis itu pula mematahkan hatinya. Dua bocah ingusan telah mempermainkannya tapi apa yang bisa Ia lakukan? Haruskah Ia membongkar permainan Youngie ini? Haruskah Ia berbuat itu ubtuk membalas sakit hatinya?

“Sogsul! Sogsul! Sogsul! Dari awal ini hanyalah fiksi… Lee Youngie hanyalah fiksi…





Usai pengakuan Youngie,sikap jaejoong sama sekali tak berubah. Hal itu semakin membuat Youngie tersiksa dan merasa bersalah. Jaejoong menenagkan dan meyakinkan Youngi bahwa Ia akan tetap bersikap sama dan menyelesaikan permainan ini bersama-sama.

# # #





21 hari genap sudah. Live show terakhir Thrill Love kembali mengudara. Malam ini akan di tentukan siapakah The Real Thrill Love Couple. Ketiga pasangan menunujukkan last present Mereka dan kemudain berkumpul untuk menunggu pengumuman. Secara mengejutkan Woonri Couple muncul sebagai pemenang. Awalnya semua menduga Little Bride Couple yang akan keluar sebagai pemenang tapi kenyataan berkata lain. Setelah ini ketiga couple ini akan berlibur bersama ke pulau Jeju. Youngie lega Ia tak keluar jadi pemenang karena jika itu terjadi maka semua akan makin sulit. Jaejoong sangat ingin Kibum ikut berlibur tapi itu tidak mungkin dan pastinya akan semakin melukai Youngie.





“21 hari,kau membawa cerita indah dalam hidup Ku,terima kasih” Jaejoong duduk di samping Youngie menatap laut “Mala mini terakhir bagi Kita untuk bersama”

“Bapak…ma’afkan Aku. Aku sangat jahat melukai perasaan Bapak. Bapak orang yang baik tapi AKu…”

“Sudah Ku bilang” potong Jaejoong “Ini bukan salah Mu,dari awal ini hanya permainan…hanya fiksi”

(Fiction Orchestra-B2ST)

Jaejoong menatap Youngie penuh kasih. Tatapan teduh yang tak pernah berubah dari Jaejoong. “Bapak…ma’afkan AKu…” Youngie bangkit dari duduknya dan berdiri membelakangi Jaejoong. Air mata Youngie tumpah,Ia tak mampu lagi menahannya.

Jaejoong berdiri dan menyentuh pundak Youngie yang bergoyang karena tangisannya dengan lembut dan membalikkan tubuh Youngie menghadapnya. “Jangan menangis,itu membuat Ku sakit” mengusap air mata Youngie dan memeluk tubuh Youngie yang segera menangis dalam pelukannya. “Aku mencintai Mu Youngie…Aku benar-benar mencintai Mu…” bisik Jaejoong dan memeluk erat tubuh Youngie.

# # #







(satu bulan kemudian)



“Youngie!!! Ada paket untuk Mu!!!” panggil Kim Jay dari ruang tamu.

“Paket???” bisik Youngie sembari memandang Juyeon yang segera mengangkat kedua bahunya.

“Ini” Kim Jay datang bergabung dan menyerahkan bingkisan berwarna merah itu pada Youngie.

“DEG!!!” jantung Youngie kembali terkejut. Bukankah warna merah itu warna favorit Jaejoong? Tangan Youngie sedikit gemetar ketika membuka paket itu. “This for You,My Sunshine Girl ^^” isi tulisan dalam kertas kecil itu. “Ini…” bisk Youngie. Novel Jaejoong telah terbit dan sesuai janjinya,Youngie menerima cetakan pertama dari novel itu.

“Aegiya!!! Kita pergi sekarang???” Kibum muncul menjemput Youngie.









“Sepasang kekasih itu menghabiskan malam di pinggir pantai. Sangat romantis di temani bulan dan bintang. Bulan Kesepian menatap Bintang Periang lalu mengecup lembut bibir Bintang Periang. Bulan dan Bintang hidup bersama bahagia…seperti cerita dalam dongeng,happy ever after…."













_shytUrtle_

Search This Blog

Total Pageviews