¤ Hyesõng Highschool "The Moaning Behind The Wall" ¤

03:47

¤ Hyesõng Highschool "The Moaning Behind The Wall" ¤

- Cast: Jung Hyunri,Kim Hyesong,Lee Chærin (CL),Lee Jieun (IU).
- Genre: serial-horor/romantic.
- Author: Shy Turtle.
- Theme song: Sungkyunkwan Scandal,Ost.Tru Calling-Somebody Help Me.



Episode #1

*Sungkyunkwan Scandal*

Tahun ajaran baru telah dimulai,begitu juga Hyesông Highschool sebuah sekolah swasta terkenal di Korea. 3 bus mengangkut murid baru memasuki halaman sekolah. Hari ini para murid baru dijadwalkan masuk asrama. Setiap tahunnya Hyesông Highschool hanya menerima 140 murid untuk mengisi 7 kelas dimana setiap kelas berisi 20 murid dengan perbandingan 2:3 8 siswi dan 12 siswa.

Para murid baru terlihat kagum begitu turun dari bus. Sekolah nan megah dan asri,bangunannya bergaya klasik bergaya Inggris. Murid baru digiring menuju aula utama. Aula yang sangat luas dan megah,mampu menampung keseluruhan murid dari 3 tingkat. Usai menerima pengarahan,amplop putih berisi pembagian kamar asrama pun dibagikan. Murid baru akan dibagi menjadi kuartet dalam tiap kamar.


"Venus Bilik 313??" Hyunri usai membuka amplop ditangannya. "Huft~ Aku benci angka ini" keluhnya sambil melihat sekeliling namun tak satu pun siswi menghampirinya. Ia berdiri meletakkan tangan kanannya dipinggang dan tampak kesal melihat para siswi sudah menemukkan patner masing-masing.
"Venus Bilik 313?" seorang siswi menghampiri Hyunri "Kita sekamar,Aku Lee Ji Eun" gadis berwajah kalem dengan rambut hitam panjang yg Ia biarkan terurai itu mengulurkan tangan.
"Jung Hyunri,panggil saja Hyunri" Hyunri gadis berpawakan bak model itu balik memperkenalkan diri.
"Yang lain belum muncul?" tanya Jieun.
"Belum" jawab Hyunri datar dan Jieun tersenyum menanggapinya.
"Ya! Bilik 313?!!" gadis berdandanan tomboy itu berjalan menghampiri sambil memanggul tas dibahu kanannya dan mulutnya masih mengunyah permen karet.
Hyunri+Jieun sama2 terdiam mengamati gadis yang kini sudah berdiri dihadapan keduanya.
"Chærin,Lee Chærin" gadis itu mengulurkan tangan.
"Jieun,Lee Jieun imnida" menjabat tangan Chærin.
"Jung Hyunri" setelah Jieun berkenalan dgn Chærin.
"Sudah bertiga,siapa lagi ya?" Chærin mengamati sekitarnya.

Pandangan ketiganya tertuju pd seorang gadis yg berjalan menyeret koper menuju ketiganya.
"Astaga! Apa Dia yg terakhir??" gumam Chærin "Kuno! Anccient!"
"Dandanannya seperti gipsy,suku indian ah bukan misterius" Jieun ikut komentar.
Wajah Hyunri berbinar menyambut gadis itu "Hey,Kau juga Bilik 313??" suara Hyunri terdengar renyah beda sa'at menyambut Jieun+Chærin "Senang satu kamar dengan Mu,Kita tadi juga satu bus kan?? Aku Jung Hyunri"
Chærin+Jieun bengong melihat reaksi Hyunri.
"Annyeong" gadis itu membungkuk "Aku Hyesong,Kim Hyesong" sambil membetulkan letak kaca matanya.
"Hyesong??" Chærin+Jieun kompang.



Murid baru keluar dari aula dan bersiap menuju asrama.
"Chærin!" seorang siswa menghampiri dan tanpa sungkan menyeret Chærin dari kuartetnya "Bilik berapa?"
"313,kau?"
"Mars 999"
"999" celetuk Hyesong yg sudah berdiri dibelakang Chærin.
"Astaga! Hyesong! Kau mengejutkan saja!" Chærin tersentak.
"Itu angka keramat" Hyesong lengkap dgn logat misteriusnya.
"Cha-e...Rin..Dia siapa??" siswa itu merasa ngeri.
"Kenalkan Dia Kim Hyesong trus itu Lee Jieun dan Jung Hyunri,Mereka teman sekamar Ku" Chærin memperkenalkan.
"Hyesong?? Nama Mu sama seperti nama sekolah ini" pemuda itu tersenyum manis "Aku Lee Jæjin sepupu Chærin"
"Senang bertemu dengan Mu" Jieun tersenyum manis.

Jæjin membalikkan badan kemudian melambaikan tangan pd 3 siswa yg segera berjalan mendekatinya. "Ini mereka kuartet Ku! Lee Seunghyun (Seungri BigBang),Lee Jungshin (CN.Blue),Lee Junho (2pm)"
"Wah,Kuartet Lee hahaha" Chærin menertawakan.
"Kami mirip F4 kan??" Junho membanggakan.
"Hati-hati!" sela Hyesong lagi "Di sekolah ini sudah ada pemilik nama F4"
"Nee?? Ada??" Junho seolah tak percaya "Siapa??"
"Ada!" Hyesong membetulkan letak kacamatanya "Four Season Boys" tambahnya.
"Itu benar!" sambung Jieun "Ada leadernya Kim Jonghyun,Kevin Woosung,Lee Gikwang dan Yang Yoseob,Mereka sebuah band juga kan?"
"Iya" Hyesong datar "Kalian hati2 bilik 999" kemudian pergi.
"Chærin! Teman Mu aneh sekali" keluh Jæjin merasa ngeri dan kedua kuartet itu berpisah menuju asrama masing2.
***





Hyesong Highschool terletak dipinggiran kota dan jauh dari keramaian yang semakin mendukung murid bisa belajar dengan tenang. Sekolah itu tampak asri ditambah adanya danau buatan semakin mempercantik tampilan sekolah. Ada dua asrama yg dipisahkan gedung sekolah. Bangunan asrama mars di sebelah kanan gedung sekolah dan asrama venus disebelah kiri gedung sekolah. Meski bangunan asrama mars lebih besar dari asrama venus namun fasilitas yg disediakan sama. Ada 2 buah komputer disetiap bilik dan dilengkapi ac dan mesin penghangat jika musim dingin tiba. Kamar mandi pun disiapakan air hangat benar2 fasilitas yg mewah.


Jieun memimpin mencari letak Bilik 313,Hyunri+Hyesong berjalan beriringan dan paling belakang Chærin berjalan sendiri sambil mengamati sekelilingnya.
"Ck! Ternyata benar paling ujung! Sial sekali!" Hyunri sambil menghentakkan kakinya kesal "Aku benci tempat paling ujung seperti ini" tambahnya mengerutkan muka.
"Tidak seburuk dugaan Ku!" Jieun membuka pintu.
"Lumayan" Hyesong melongok,Jieun pun kaget dibuatnya.
"Kau ini mengejutkan saja!" cerca Jieun kemudian menyusul masuk ke dalam bilik "Jadi bagaimana pembagiannya?"
"Terserah" Chærin menerobos Hyunri yg mematung didepan pintu "Wah ranjang bertingkat"
"Menyebalkan" gerutu Hyunri lagi.
"Tuan Putri,ini asrama bukan hotel,tapi ini mewah bukan?" cela Chærin "Jieun,Kau berbagi ranjang dengan Ku saja ya?"
"Boleh" Jieun langsung setuju.



"Mars 999,apa benar angka keramat??" Jæjin masih memikirkan ucapan Hyesong.
"Kau terpengaruh ucapan Hyesong?" Jungshin menanggapi.
"Dia aneh sekali membuat Ku merinding hiii~"
"Lebih tepat misterius"
"Kuno!" sela Junho "Dandanannya kuper sekali bukan?"
"Hanya dari penampilan ya?" Jungshin menatap Junho.
"Iya ketinggalan jaman sekali,berkepang dua dan aksesorisnya seperti peramal saja" tambah Junho.
"Unik bukan? Seperti seorang gipsy" Seunghyun menerobos masuk ke dalam bilik.
***





Para senior yg tergabung dalam Dewan Senior (OSIS) kembali mengadakan rapat untuk pelaksanaan masa karantina (MOS) esok.

"Apa ini??" Tiffany duduk dihadapan Minji (2ne1) "Kau mau buat kejutan?"
"Masa karantina waktunya bersenang2 emm!" Minji menaikkan alisnya.
"Kau mau menyamar jadi hantu?" Jesica mengamati "Kau tampak bodoh Minji!"
"My oh My!" Yoona+Yuri kompak.
"Minji akan menyamar jd hantu?? Aish~" cela Yoona.
"Bodoh n kurang kerja'an sekali" sambung Yuri.
"Urus saja masalah kalian sendiri" Minji pergi.



"Apa? F4 akan ikut? Apa yg bisa mereka lakukan?" Tæmin yg tahun ini terpilih menjadi ketua panitia masa karantina.
"Sepetinya begitu" Minhyuk sangsi.
"Pasti merepotkan" Joonghun (FT.Island) menutup buku ditangannya.
"Iya,merepotkan!" Tæmin setuju "Tapi,Kita tetap yg paling berkuasa" sambil tersenyum mencibir.
***




"Teng teng teng!" Park Gahee (After School) membunyikan bel "Perhatian semua! Selamat datang para siswi baru,mulai hari ini Kalian menjadi penghuni planet venus ini! Aku Park Gahee Kepala asrama venus" dan kemudian memperkenalkan para pengurus asrama.



"Aku Shim Changmin kepala asrama mars" di asrama mars pun sama "sama halnya di asrama venus,pemilihan ketua bagi murid tingkat I akan dilakukan usai penilaian selama masa karantina!" Changmin menutup perkenalannya.
Makan malam pertama bagi murid baru. Semua murid akan sarapan,makan siang+malam diruangan yg sama secara bersamaan. Kuartet Chærin n Kuartet Jæjin jadi satu meja makan n mereka mulai merumpikan asrama masing2 termasuk para sunbæ. Hyesong si gadis anccient kembali membuat teman2nya ternganga. Di balik dirinya yg kuper,Hyesong banyak tahu tentang sekolah ternama itu lengkap dgn seluk beluk siswa dan guru yg berada didalamnya.
***




Hyunri berulang kali melihat jam tangannya. 5menit lagi pintu aula akan di tutup n hari pertama masa karantina dimulai,namun sosok Hyesong belum jg tampak. Semalam terjadi cek cok kecil dalam kuartetnya.



"Kau itu Cenayang ya?! Apa maksud Mu menggantung benda aneh itu diatas pintu?!" protes Chærin pd Hyesong.
"Ini jimat. Percayalah,Aku hanya ingin melindungi Kita semua" jelas Hyesong.
"Benda seperti ini Kau sebut pelindung?" merebut jimat ditangan Hyesong "Anccient! Mitos kuno!" melemparnya keluar jendela n Hyesong langsung berlari keluar mencarinya.
"Kau jahat sekali,Chærin!" Hyunri menyusul Hyesong.
"Itu kan hak Hyesong" komentar Jieun "Harusnya Kau bisa menghargai kepercayaan seseorang"
"Dia itu atheis!"
"Apa Kau terganggu karenanya?"
"Sudah! Aku mau tidur!" Chærin naik keatas ranjang.



"Kenapa belum datang" Hyunri panik.
"Siapa?? Cenayang?? Aish!" Chærin membuang muka.
"Chærin sudahlah!" Jieun menengahi "Gawat kalau Hyesong terlambat,Kita jg akan kena hukuman"
"Karena dianggap tdk kompak n setia kawan?? Ck!" Chærin makin kesal.



Hyesong berlari menyusuri koridor sekolah,hanya terdengar suara derap kakinya yg berlari sekencang mungkin menuju aula.
"Auw!!" teriak Hyesong yg tiba2 terjatuh tepat di tengah2 persimpangan koridor "Aish~" keluhnya duduk dilantai menahan sakit n pandangannya tertuju pd cairan merah kehitaman yg berada tepat didepannya. Perlahan Hyesong mengulurkan tangan kanannya n ujung jari tengahnya menyentuh cairan itu "Darah??" usai mengendus bau cairan yg mulai mengental itu. Hyesong melihat sekeliling sampai mendongak ke atas untuk mencari asal darah itu,namun sepi tidak ada apapun hanya terdengar suara hembusan angin. Hyesong masih terduduk dilantai ketika hawa dingin tiba2 berhembus n membuat tengkuknya terasa berat n merinding seolah ada sesuatu yg semakin mendekatinya. Hyesong tak berani menoleh n memejamkan mata pasrah.



"Matilah Cenayang!" Chærin melihat kearah pintu aula yg mulai ditutup "Kita harus siap dihukum,dasar patung purba menyusahkan saja!"
"Jangan2 Dia pingsan dikamar mandi?" Jieun parno.
"Itu tdk mungkin. Hah~ Hyesong~" sesal Hyunri.


"Kau,kenapa?!" suara itu memecah kesunyian n Hyesong membuka mata sa'at seorang sunbæ tampan sudah jongkok dihadapannya. "Kau baik2 saja,Kim Hyesong?" membaca kertas nama yg tergantung dileher Hyesong.
Hyesong melihat ujung jari tengahnya,bekas darah itu tdk ada "Jeosonghamnida" langsung bangkit n kembali berlari.


Trio Chærin,Hyunri,Jieun pasrah menerima hukuman karena Hyesong terlambat.


Ada tiga senior didepan aula. Hyesong mengatur nafasnya n berjalan mendekat.
"Siapa Dia?" tunjuk Joonghun.
"Pemalas? 15menit terlambat" Minhyuk menggelengkan kepala.
"Ya!" bentak Hongki "Kim Hyesong,Hyesong?" membaca tulisan nama "kenapa terlambat?"
"Jeosonghamnida Sunbæ,tadi Aku terkunci dikamar mandi" Hyesong menundukkan kepala.
"Mwo?? Apa teman kuartet Mu sengaja melakukan itu agar Kau terlambat?" Joonghun tdk percaya mendengarnya.
"Aish! Alasan! Ayo ikut aku!" Minhyuk menyeret Hyesong.
***





"Apa?? Ada yg mengunci Mu?? Kau bercanda?? Apa begitu cara Mu menghibur Kami yg sudah kena hukum?!" cerocos Chærin pd Hyesong.
"Sumpah Aku tdk bohong!" Hyesong membela diri "Aku terus berteriak memanggil Kalian bertiga tapi tdk ada yg menjawab"
"Tapi Hyunri terus mengetuk pintu kamar mandi" sangkal Jieun.
"Iya,terakhir Kau menjawab n menyuruh kami berangkat dulu" Hyunri membenarkan "Eh,Kau tdk jadi bulan2an senior kan?"



"Siapa Dia?" tanya Jesica sa'at Minhyuk tiba bersama Hyesong.
"Lìhat Dia!" Tiffany mengamati "Ya,Kau itu penyihir ya?" berbisik ditelinga Hyesong.
"My oh My!" Yoöna+Yuri kompak.
"Penyihir yg malas" komentar Yoona "Masih bisa setenang ini"
"Kau bahkan tidak mengepang rambut Mu menjadi 4 bagian" Yuri memainkan rambut kepang dua Hyesong.
"Plak!" Hyesong menangkis tangan Yuri "Jangan sembarangan menyentuh kepala Ku!"
"Auw!" Yuri menjerit kesakitan.
"Ya!" bentak Tiffany.



"Hey~" suara Hyunri membangunkan Hyesong dr lamunannya "Mereka berlaku kasar pd Mu?"
"Apa??" Hyesong balik bertanya.
"Astaga! Cenayang patung purba! Kau benar2 menyebalkan!" Chærin kesal.
"Hehehe" Jieun terkekeh melihatnya "Chærin selalu ekstrim ya pd Hyesong"
"Tidakkah Kau lihat betapa menyebalkannya Dia!" menuding Hyesong.
"Ada Radha&Krisna yg menolong Ku" celetuk Hyesong n ketiga temannya melongo jelas menunjukkan ekspresi tdk paham. "Sepasang malaikat,itu mereka" menunjuk sejoli yg sedang berjalan bersama.
"Itukan Park Jungsoo (Leeteuk) n Park Sunyoung,Kami satu sekolah di SMP" jelas Jieun.
"Mereka sepasang kekasih" Hyesong sembari membetulkan letak kacamatanya.
"Ha?? Apa benar??" Jieun tdk percaya.
***



"Sudah Ku bilang tdk boleh ada kekerasan" protes Jungsoo pd Tæmin "Harusnya Kau mengontrol para dewan senior yg bertugas"
"Apa itu benar?!" tanya Tæmin sinis pd Kuartet Jesica "Kalian melakukan kekesaran pd siswi tingkat I pagi ini?"
"Aku memang meninggalkan gadis itu bersama mereka" Minhyuk membenarkan "Sesudahnya Aku tdk tahu apa yg terjadi"
"Kita boleh membentak tp tdk boleh memukul Kalian paham aturannya kan?!" Tæmin dgn nada meninggi.
"Kami tdk memukulnya" bantah Tiffany.
"Tapi gadis itu memegang tangan jesica,jelas sekali jesica akan melayangkan pukulan padanya!" tandas Jungsoo.
"Hyesong bilang Dia yg salah" Sunyoung baru tiba "Dia sudah menjelaskan semua"
"Hyesong??" tanya Tæmin.
"Siswi tingkat I itu bernama Kim Hyesong" Sunyoung menegaskan.
"Iya,Aku memang akan menamparnya karena kesal" jesica mengaku membuat ketiga temannya melongo "Kau boleh non aktifkan Aku"
"Sudahlah,Hyesong tdk mempermasalahkan hal ini,jadi bersikaplah lebih baik" Sunyoung menengahi "Dia gadis yg unik"
"Mwo?? Unik??" Tiffany melotot "Dia lebih mirip penyihir.
"Ah! Sudahlah! Ayo bubar kembali pd tugas masing2!" Tæmin mengakhiri.



"Apa benar Dia penyihir?" Minhyuk penasaran sa'at semua sudah pergi.
"Tiffany hanya membual,ini 2010 mana ada penyihir" Tæmin datar.
"Kau sudah pernah bertemu dgnnya?"
"Siapa?"
"Kim Hyesong"
"Tidak! Memang yg mana?"
"Dia berkepang dua n gaya kepang rambutnya seperti suku indian menutupi sebagian telinga,Dia jg memakai asesoris seperti kalung+gelang jimat"
"Apa Dia gipsy?"
"Entahlah,ada yg bilang Dia atheis penganut paham kuno"
***



"Mereka membicarakan Aku sekarang!" Hyesong baru bergabung membawa makan siangnya.
"Siapa?" tanya Hyunri.
"Dewan senior"
"Dewan senior?? Untuk apa mereka membicarakan Mu patung purba cenayang aneh?" cela Chærin.
"Kau menerima perlakuan kekerasan tadi?" Hyunri penasaran.
"Kalau Aku Yurei,maka Jieun Rabbi en Rose,Hyunri Puchiko n Kau Dejiko" celetuk Hyesong sambil mengarahkan sumpitnya pd Chærin.
"He???" Chærin kaget n melongo,baru saja Ia berpikir kalau Hyesong mirip tokoh Yurei dlm serial anime Di Gi Charat favoritnya.
"Kekeke" Jieun tertawa geli "Wah,lalu siapa Miki,Rina n Aqua ya? Juga Piyoko?"


Usai makan siang,murid baru dipimpin memasuki "Hyesong Museum" sebuah gedung yg berisi foto2 serta piala2 yg tercatat sbg sejarah selama 35tahun Hyesong Highschool berdiri. Selain foto2 bangunan sekolah mulai awal berdiri,terdapat pula foto2 urutan kepala sekolah,staf pengajar n jg murid berprestasi jg terpampang disana.

Hyesong+Hyunri berjalan bersama dibarisan paling belakang.
"Kim Jæjoong?" bisik Hyesong lirih membaca nama di bawah foto siswa berprestasi.
"Dia tampan ya?" puji Hyunri "Lihat,begitu sempurna"
"Tertarik pd Kim Jæjoong?" sela Tæmin "Paling bersinar bukan?"
Hyunri merapatkan diri pd Hyesong diam menatap Tæmin.
"Kim Jæjoong masih keturunan Raja,Dia seorang pangeran,dulu bersekolah disini dan..."
"Dia sangat berprestasi namun kematiannya sangat misterius" potong Hyesong "Dia meninggal menjelang kelulusan,sungguh disayangkan" kembali membetulkan letak kaca matanya "Apa sunbæ setuju Ia dikatakan mati bunuh diri? Kenapa begitu banyak hal misterius disini" cerocos Hyesong membuat Tæmin melongo n Hyunri bingung. "Sudahlah lupakan saja" tutupnya menuntun Hyunri pergi.
"Hagh???" Tæmin masih keheranan.




"Apa?? Tæmin menemui Hyesong sa'at di museum?! What the fuck!!!" Tiffany langsung naik darah "Dia itu benar penyihir!! Aku benci Dia!"
"Tenanglah dulu" Jesica mencoba meredam.
"Ada usul siapa calon ketua untuk asrama siswa tingkat I?" sela Kim Yoobin ketua asrama tingkat III "Kalian tahu siapa itu Kim Hyesong?"
Mendengarnya Tiffany semakin merasa muak n menatap tajam Yoobin.
"Kenapa?" Yoobin bingung.
"Onni urus saja sendiri" Jesica mengajak Tiffany pergi.
***





"Jadi benar Hyesong itu cenayang?" Jungshin terlihat begitu tertarik "Berarti Dia bisa meramal?"
"Aku tidak tahu tapi itu yg di ceritakan Chaerin pada Ku" Jaejin mengangkat bahu "Brarti bisa melihat masa depan juga ya???"
"Aish...Kalian ini. Ini 2010 dan Kalian percaya pada hal seperti itu??? Kuno!!!" cela Junho "Cenayang??? Hahaha...Aku tidak percaya!!!"
"Dia muncul secara tiba2 pasti setelah ini akan merebut banyak perhatian" komentar Senghyun membuat yg lain melongo.




"Cenayang!!! Awas kalau Kau telat lagi besok!!!" ancam Chaerin pd Hyesong.
"Nee Hyung"
"Mwo?!!! Hyung?!!! Apa maksud Mu??? Ya!! Kau ingin orang menganggap Kita ini lesbian???"
"Chaerin akan di pilih jadi ketua asrama tingkat I tapi...."
"Benarkah??? Itu keren..." Jieun berbinar.
"Kau tahu darimana???" tanya Hyunri.
"Perasaan Ku saja" Hyesong kembali menatap laptopnya.
"Dasar cenayang patung purba!!!' cela Chaerin.
"Gadis ini unik sekali" puji dalam hati Jieun.
"Hyesong...apa itu kau???" tanya dalam hati Hyunri.

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews