Khayalan shytUrtle

AWAKE "Rigel Story" - Epilog (Ending)

04:51

AWAKE - Rigel Story

 


 



Epilog

 

Rue dan Hongjoon duduk berdampingan di teras rooftop. Rue menggelar tikar di teras untuk duduk menikmati indahnya langit malam yang dihiasi taburan bintang.
“Selamat ya. Noona terpilih menjadi ketua Dewan Senior lagi. Kak Kevin masih jadi wakil?” Hongjoon memulai obrolan.

Khayalan shytUrtle

AWAKE "Rigel Story" - Bab XXV

05:29

AWAKE - Rigel Story

 
 

Bab XXV

 

Ketika Rue melakukan perlawanan bersama tim pelaksana ritual, di tengah pertempuran ia melihat Raja Buto berdiri di depannya. Ketika ia mendongak, tubuhnya seolah tertarik. Ia tak bisa mengelak. Saat sadar, Rue sudah berada di alam lain. Di depannya Raja Buto berdiri menantang dengan dikerumuni pasukannya. Rue menelan ludah. Raja Buto telah menyeret sukmanya ke alam gaib. Raja Buto tertawa. Suaranya menggelegar, memenuhi langit dan bumi.

“Rue!” Goong berdiri di samping kiri Rue.
“Goong-nim!” Rue kaget melihat Goong tiba-tiba muncul di sampingnya.
“Kamu nggak sendirian, Rue. Ada kami. Kami akan maju perang bersamamu.”
Rue menoleh, di belakangnya berdiri makhluk-makhluk astral penghuni SMA Horison. Ada kuntilanak, pocong, genderuwo, siluman, dan makhluk astral lainnya.
“Sudah kubilang, kami nggak mau dijajah. Setelah mengikuti rapat, aku juga mengumpulkan pasukan. Mereka adalah yang secara sukarela bergabung untuk memperjuangkan tanah tempat tinggal kami.”
Rue menoleh ke arah kiri, tersenyum menatap Goong. “Kamsahamnida, Doryeonim.
“Kau kuat,Rue! Kita pasti bisa mengalahkannya.”
Rue tersenyum dan menganggukkan kepala.
“Eh? Dia siapa?” Goong menuding ke arah kanan Rue.
Rue menoleh ke arah kanan. Kedua mata bulatnya terbelalak. Terkejut mendapati Malaikat Maut berdiri di samping kanannya. “Anda??” Tanyanya masih terkaget-kaget.
Malaikat Maut menoleh ke arah kiri dan tersenyum pada Rue. “Kita lawan bersama. Aku akan menemanimu sampai akhir.”
“Anda sebenarnya siapa?”
Malaikat Maut kembali tersenyum. “Kita selesaikan ini dulu. Baru kita duduk dan mengobrol.”
Rue tak paham dengan apa yang ia rasakan. Mendengar kalimat yang diucapkan Malaikat Maut, ia merasa terharu, senang, sekaligus sedih. Semua bercampur aduk di dalam dadanya. Ia hanya bisa menganggukkan kepala sebagai jawaban.

Search This Blog

Total Pageviews