Bilik shytUrtle

¤ Bilik shytUrtle - Puasa Hari Kelima ¤

09:26

¤ Bilik shytUrtle - Puasa Hari Kelima ¤

 

 tempurung kUra-kUra, 25.07.2012



Aku berpikir aku kuat, namun aku tak sekuat itu.
Aku berpikir aku mampu, namun aku masih rapuh.
Aku berpikir aku bisa mengendalikannya, namun aku masih lepas kendali.

Apa yang aku pikirkan tak seperti apa yang aku pikirkan.
Aku adalah apa yang aku pikirkan.
Ketika berpikir rapuh, aku benar rapuh.
Jika berpikir kuat, aku benar kuat.

Janganlah kau menganggap aku sebagai musuh.
Jika kau anggap aku sebagai teman, maka kau akan makmur.
Jika kau anggap aku adalah musuh, maka kau akan hancur.
Sesungguhnya persaingan hanya akan membunuh kreatifitas.



.shytUrtle-yUi.

Random (KPOP)

HWASEONG ACADEMY (화성 아카데미) (TEASER)

10:15


HWASEONG ACADEMY (화성 아카데)
 
Love, Music and Dreams (사랑, 음악과 )


 
. Judul: Hwaseong Academy ‘Love, Music and Dreams’
. Revised Romanization: Hwaseong Akademi ’salang, eum-aggwa kkum’
. Hangul: 화성 아카데사랑, 음악과
. Author: shytUrtle_yUi
. Rate: Serial/Straight

Plot

Hwaseong Academy menceritakan tentang kehidupan dalam Hwaseong Academy. Perseteruan dua band beda latar belakang Yowl dan Viceroy terjadi dalam Hwaseong Academy.

Yowl (Young, Ordinary, Wild, Lovely) yang beranggotakan Kim Jaejoong, Oh Wonbin, Fujiwara Ayumu (Ai), Kang Minhyuk dan Lee Jaejin dianggap sebagai ancaman dan saingan bagi Viceroy band yang beranggotakan enam murid kaya dan tampan Kim Myungsoo (L Infinite), Woo Sunghyun (Kevin UKISS), Jang Hanbyul, Lee Jungshin, Choi Minhwan dan Lee Byunghun (L.Joe Teen Top). Karena alasan konyol Myungsoo dan tindakan ceroboh Jaejoong, Yowl dilarang tampil dalam even-even sekolah selama satu tahun pertama mereka dalam Hwaseong Academy. Myungsoo mengeluarkan pernyataan bahwa Yowl tidak bisa tampil dengan membawa member selain murid Hwaseong Academy. Yowl yang memasuki Hwaseong Academy dengan empat member (Jaejoong, Wonbin, Minhyuk, Jaejin) dibuat pusing oleh ulah Myungsoo yang disetujui oleh pihak sekolah. Pada suatu kesempatan Jaejoong berada dalam puncak kekesalannya dan memukul Myungsoo. Perkelahian antara member Yowl dan Viceroy tidak dapat dihindarkan. Pihak sekolah melindungi Viceroy dan hukuman diberikan pada Yowl. Selama satu tahun Yowl hanya bisa diam menerima olokan, makian dan cibiran dari para pendukung Viceroy. Para member Yowl juga harus menjaga sikap untuk menghindari poin yang bisa membuat mereka di tending keluar dari Hwaseong Academy.

Tahun ajaran baru dimulai. Murid Hwaseong Academy meributkan isu tentang masuknya member kelima Yowl ke dalam Hwaseong Academy. Fujiwara Ayumu atau yang lebih akrab di sapa Ai kembali dan bersedia masuk Hwaseong Academy. Babak baru dimulai. Pertarungan antara Yowl yang dianggap sebagai Yin (Dewa Kegelapan) melawan Viceroy yang dipuja-puja sebagai Yang (Dewa Kebajikan/Penerang) kembali memanas. Sikap Ai yang suka seenaknya sendiri, pemberani dan kritis tidak hanya membuat member Viceroy kualahan namun juga pihak sekolah. Pertarungan besar pun tak terhindarkan tentang cinta, musik dan impian.


Notes

“Tidak dapat di pungkiri jika FF ini memang terinspirasi dari "Shut Up Flower Boy Band". Cast baru seperti Lee Min Ki dan Jung Eui Chul saya ambil dari drama tersebut. Saya hanya menulis apa yang ada di dalam otak cancer saya. Jika ada hal yang menyinggung dan membuat tak berkenan dihati, mohon ma’af lahir dan batin. Semoga menghibur.” –shytUrle_yUi-



Profile


. Yowl



 
Yowl diambil dari bahasa Inggris yang berarti meraung atau melolong. Yowl adalah band beraliran rock alternative dan beranggotakan lima orang. Yowl adalah singkatan dari Young, Ordinary, Wild and Lovely yang diartikan kumpulan anak-anak muda yang berlatar belakang biasa dan memiliki kehidupan keras serta memiliki wajah cantik. Yowl identik dengan warna merah dan hitam dan dominan pada warna hitam. Penulisan nama Yowl menggunakan huruf Goudy Stout dengan warna merah. Semua member Yowl punya kemampuan bernyanyi dengan baik dan mereka pernah menampilkan solo masing-masing member dalam pertunjukan Yowl.

 
1.      Kim Jae Joong (김재중)

 
Leader, lead vocal, guitar, composer. Warna favoritnya adalah merah. Ia kerap kali tampil dengan perpaduan warna merah dan hitam. Jaejoong suka memakai eye liner tebal pada riasan matanya. Jaejoong selalu tampil dengan ‘My Soulmate Red Devil’ yaitu gitar berwarna perpaduan merah dan hitam dengan tujuh senar. Jaejoong selalu memanjakan fans dengan penampilan solo gitar pada setiap penampilan Yowl. Fans menjulukinya ‘The Yew of Yowl’. Jaejoong memang tampak manis, seperti buah yew yang merah merona. Tapi jika ada yang mengganggu dia atau teman-teman band-nya, maka Jaejoong bisa berubah ganas seperti racun dari keseluruhan pohon yew yang mematikan.

1.      Oh Won Bin (오원빈)

 
Lead guitar, vocal, rapper, composer. Wonbin kerap kali muncul dengan kostum kombinasi hitam dan putih. Wonbin memiliki sepasang gitar berwarna perpaduan hitam-putih dan putih-hitam. Member paling pendiam. Wonbin jarang sekali bicara namun ia bisa menjadi sangat cerewet ketika bersama Ai (Fujiwara Ayumu). Fans menjulukinya ‘The Onyx of Yowl’. Sikap Wonbin yang selalu tenang adalah pengendali rekan-rekan dalam band-nya seperti batu onyx hitam yang tenang dan bersinar.

1.      Kang Min Hyuk (강민혁)


 
Drummer, vocal. Member Yowl yang dinilai memiliki wajah paling cute dan member Yowl yang paling tinggi. Warna favoritnya adalah biru. Minhyuk memiliki drum warna biru namun jika tampil bersama Yowl, Minhyuk selalu memakai drum warna hitam. Minhyuk memiliki hobi mengoleksi stick drum. Ia memperoleh banyak dari fans dan mayoritas berwarna biru. Minhyuk adalah member yang memiliki fans terbanyak dan di dominasi gadis yang lebih muda darinya. Minhyuk selalu khawatir Ai meninggalkan Yowl dan bersolo karir. Fans memberikan julukan pada Minhyuk ‘The Luminous Yowl’ karena Minhyuk terlihat paling menonjol. Ia paling tinggi, paling cute dan memiliki senyum paling menawan serta memiliki fans paling banyak.

 
4.      Lee Jae Jin (이재진)



 
Bassist, vocal, rapper. Member paling pendek diantara ketiga member laki-laki dalam Yowl. Jaejin selalu tampil dengan gitar bass berwarna putih-hitam. Selain itu Jaejin memiliki koleksi satu gitar bass berwarna biru dan satu gitar unik berwarna kuning. Jaejin akan lebih banyak diam ketika di depan publik karena ia khawatir dikatakan kolot. Hal ini dikarenakan logat bicara Jaejin masih kental dengan logat khas Busan meskipun ia telah lama tinggal di Seoul. Jaejin sering dianggap terlalu jujur karena ia akan mengatakan semua apa yang dia lihat dan dia dengar. Jaejin juga paling buruk dalam urusan berpura-pura atau berbohong. Tingkah Jaejin terkadang manja. Fans menjulukinya ‘The Ludicrous Yowl’ karena fans menilai Jaejin sangat lucu dan menggemaskan ketika ia sedang berbicara atau ketika sedang bertindak. Jaejin dan Minhyuk juga mendapat julukan ‘The Blue Twins’ karena keduanya sama-sama menyukai warna biru dan dimana ada Jaejin pasti disana ada Minhyuk, begitu sebaliknya.

 
5.      Fujiwara Ayumu (藤原歩)


 
Guitar, keyboardist, vocal, composer. Satu-satunya gadis dalam Yowl. Fujiwara Ayumu akrab disapa Ai dalam kesehariannya dan sekaligus menjadi nama panggung baginya. Ai sepenuhnya berdarah Korea, ia memilik nama Jepang karena orang tua asuhnya adalah orang Jepang. Ketika diminta untuk berbicara dalam bahasa Jepang, Ai akan berbicara dalam bahasa Inggris. Ia sama sekali tak mahir berbahasa Jepang karena sejak kecil tinggal di Korea. Ai kerap kali tampil dengan riasan gothic dan lekat dengan warna hitam. Ai memiliki banyak koleksi gitar dengan bentuk unik dan mayoritas berwarna hitam. Fans menjulukinya ‘The Wacky Way Yowl’ karena Ai kerap kali bertindak sesuka hati dan penuh kegilaan. Nama lahir Ai adalah Jung Ji Yoo (정지유).



 
. Viceroy (- chongdog)

 
Viceroy yang berarti raja muda. Viceroy adalah band yang beranggotakan enam pemuda kaya, tampan dan berbakat. Pantas jika mereka dijuluki ‘Enam Raja Muda’ atau ‘Enam Pangeran’. Viceroy identik dengan warna putih karena seluruh member Viceroy menyukai warna putih. Penulisan nama Viceroy selalu menggunakan huruf Algerian. Viceroy tidak hanya tampan, kaya raya dan berbakat, kemampuan mereka di bidang akademis juga tidak diragukan lagi. Bisa dikatakan Viceroy itu sempurna.

 
  1. Kim Myung Soo –L INFINITE- (김명수)

 
Leader, lead guitar, vocal. Member paling kaya dan paling tampan dalam Viceroy. Sifatnya dingin dan angkuh meskipun ia memiliki fans terbanyak. Myungsoo memiliki lima buah gitar dan tiga diantaranya memiliki bentuk unik. Julukannya ‘The Vigorous Prince Kim Myungsoo’. Ketua club musik modern.

2. Woo Sung Hyun –Kevin UKISS- (우성현)


Guitar, vocal. Pangeran berdarah Inggris-Korea. Sunghyun adalah member Viceroy yang paling ramah dan murah senyum karena ia mudah bergaul dengan siapa saja diluar Viceroy. Julukannya ‘The Charming Prince Woo Sunghyun’. Wakil ketua club musik modern.

 3. Jang Han Byul –Hanbyeol LED APPLE- (장한별)


Lead vocal, rapper. Pangeran berdarah Amerika-Korea. Hanbyul berada sendiri di Seoul. Kedua orang tuanya menetap di Canada. Hanbyul terlihat jarang berbicara didepan umum karena ia merasa kemampuan berbahasa Korea-nya sangat buruk karena itu ia lebih memilih diam daripada salah bicara. Julukannya ‘The Glorious Pince Jang Hanbyul’. Aktif dalam club basket dan merupakan bintang dalam club basket sekolah.

4.  Lee Jung Shin (이중신)


Bassist, vocal, rapper. Jungshin paling pendiam dan terkadang terkesan acuh pada sekitar. Sosok yang tenang dan member paling jangkung dalam Viceroy. Julukannya ‘Lake of Calmness Prince Lee Jungshin’. Ketua club fotografi dan perfilman.

5. Choi Min Hwan (최민환)


Drummer, vocal. Minhwan adalah member Viceroy dengan wajah paling cute. Senada dengan Jaejin, Minhwan dinilai terlalu jujur karena ia akan mengatakan semua apa yang ia lihat dan dengar. Minhwan juga paling payah dalam urusan berpura-pura atau berbohong. Julukannya “The Cute Prince Choi Minhwan’. Sekretaris club musik modern.

6.  Lee Byung Hun –L.Joe TEEN TOP- (이병훈)


Keyboard, piano, rapper. Pangeran berdarah Amerika-Korea. Member paling pendek dalam Viceroy dan paling sering membuat masalah. Byunghun hobi gonta-ganti warna rambut. Julukannya ‘The Gorgeous Prince Lee Byung Hun’. Ketua club taekwondo.


. Red Venus (붉은 비너 - bulg-eun bineoseu)


Red Venus adalah band beranggotakan lima gadis cantik, kaya dan berbakat. Red Venus dianggap sebagai mascot Hwaseong Academy. Dikatakan juga bahwa Red Venus adalah Viceroy versi perempuan. Red Venus identik dengan warna kuning cerah dan penulisan nama Red Venus selalu memakai huruf Castellar. Red Venus kerap kali tampil dengan memakai alat musik berbentuk unik seperti gitar dan bass dengan bentuk hati, kupu-kupu atau bintang. Karenanya Yiyoung, Jieun dan Soojung mempunyai koleksi alat musik yang sama.

 
  1. Noh Yi Young –E-Young After School- (노이영)

Leader, bassist, vocal, visual. Noh Yi Young, gadis cantik, pintar dan berbakat. Selain memainkan bass, Yiyoung juga mahir memainkan piano, gitar akustik dan electrik, drum, seruling dan cello. Selain itu Yiyoung juga menguasai balet dengan baik. Warna favorit Yiyoung adalah merah dan ia memiliki koleksi gitar dan bass yang mayoritas berwarna merah dan beberapa memiliki bentuk unik. Ketua club balet.

 2. Park Gyu Ri (박규리)
Piano/keyboard, vocal. Gyuri terkenal karena kecantikannya yang bagaikan dewi. Wakil sekretaris club modern dance.

3.  Lee Chae Rin –CL 2NE1- (이채린)


Drummer, vocal, rapper. Gadis paling tomboy dalam Red Venus. Chaerin sering disebut-sebut sebagai Byunghun versi cewek karena hobinya berganti-ganti warna rambut. Chaerin jago taekwondo dan basket. Wakil ketua club taekwondo.

4.  Lee Ji Eun –IU- (이지은)


Lead vocal, acoustic guitar, guitar. Jieun sering disebut ‘unik’. Member Red Venus yang paling ramah. Anggota Dewan Senoir dan menjabat sebagai sekretaris umum sekaligus menjabat sebagai ketua club seni. Kemampuan vocalnya bisa mencapai 3 oktaf.

5.  Jung Soo Jung –Krystal (fx)- (정수정)


Lead guitar, vocal. Cantik dan pintar. Soojung tidak hanya menonjol dibidang akademis, namun juga dibidang olah raga dan non akademis. Sejak kecil Soojung sudah terjun ke dunia modeling dan iklan yang ia tekuni hingga kini. Meskipun sangat sibuk prestasi akademis Soojung tidak pernah merosot. Wakil ketua club sains.

 
. Hwaseong Academy (화성 아카데)
-          Location: Seoul, South Korea.
-          Type: Public.
-          Founded: December 15th 1962.
-          Founder: Shin Min Gi.
-          Principal: Son Hyun Joo.
-          Faculty: 70
-          Gender: Boys and girls.
-          Grades: 10-12.
-          Number of student: 570/year.
-          Flower: Yellow chrysanthemum (krisan kuning) – lambang optimisme.
-          Tree: Teak tree (Tectona grandis L.f./ jati) – lambang kekuatan dan keunggulan.
-          Colors: Blue, white, yellow, red and black.
-          Motto: Seunglileul dalseonghagi wihae hamkke - 승리를 달성하기 위해 함께 (Together to achieve victory/bersama meraih kemenangan).

 
Hwaseong Academy (화성 아카데) adalah salah satu sekolah menengah umum yang terkenal di Korea. Hwaseong Academy didirikan pada 15 Juni 1962 oleh Shin Min Gi seorang aktivis perempuan. Walau memakai kata ‘Hwaseong’ yang berarti mars, sekolah ini tidak identik dengan warna merah. Hwaseong Academy identik dengan warna kuning.

Setiap tahun Hwaseong Academy hanya menerima 570 murid melalui seleksi yang ketat. Fasilitas akademik terdiri dari dua puluh empat ruang kelas yang terbagi menjadi delapan kelas biasa dan enam kelas khusus, dua laboratorium komputer, satu laboratorium bahasa asing, satu laboratorium sains, satu green house (laboratorium biologi), satu ruang seminar dan ruangan pendukung club-club ekstrakulikuler. Administrasi dan staf pendukung terdiri dari tiga kantor administrasi, lima kantor guru, satu ruang tata tertib, dua ruangan radio broadcast, pusat penerbitan (majalah dinding sekolah), ruang media konferensi, ruang konferensi wali murid, tiga ruang pertemuan, aula serbaguna (performance room) dan klinik kesehatan sekolah. Fasilitas olah raga terdiri dari satu lapangan sepak bola, satu lapangan basket outdoor. Gymnasium (lapangan indoor) yang bisa digunakan untuk basket, voli, bulu tangkis, taekwondo dan senam. Serta satu ruangan untuk kolam renang.

Tahun ajaran baru dimulai pada bulan maret minggu pertama dan berakhir pada bulan desember minggu terakhir. Kelas dimulai pada pukul 08.00-17.00 dari senin-jum’at. Pada hari sabtu sekolah libur namun tetap di buka bagi murid yang mengikuti bimbingan belajar tambahan atau untuk kegiatan esktrakulikuler.

Lencana Hwaseong Academy adalah gambar replica bunga plum dengan lima helai mahkota berwarna kuning dengan lingkaran ditengah berwarna merah dan tulisan di dalam lingkaran hangul Hwaseong “화성” dan “Korea 1962” berwarna hitam. Tulisan “Hwaseong Academy” berwarna hitam melingkar di luar lingkran merah. Garis tepi dari replica bunga plum berwarna putih dan layar dasar berwarna biru. Warna biru melambangkan intelligence dan kepercayaan. Warna putih melambangkan bersih dan murni. Warna kuning melambangkan jiwa muda, cerdas dan optimis. Warna merah melambangkan semangat dan kekuatan. Hitam melambangkan perlindungan dan kreatifitas.

lencana Hwaseong Academy


 
Seragam Hwaseong Academy berwarna kuning cerah pada setelan atas baik pada seragam musim dingin atau musim panas. Setelan bawah untuk siswa berwarna merah dan untuk siswi berwarna abu-abu dengan polet kuning pada bagian bawah. Sedangkan untuk seragam olah raga berwarna kuning dan hitam.

seragam Hwaseong Academy

bunga Hwaseong Academy







 
  1. Son Hyun Joo (손현주) as Hwaseong Academy Principal.

 2. Park Shi Hoo (박시후) as teacher.

3. Lee Jun Ki (이준기) as teacher.

4. Kim Young Duk –Kim Jay TRAX- (김영덕) as teacher.

5.  Park Ga Hee (박가희) as teacher.



. Other
 
1.      Kim Ki Bum –Key SHINee- (김기범) as Yowl best friend.

2.  Jang Woo Young (장우영) as Ai bodyguard.



3.      Lee Min Ki (이민기) as Ai adopted brother.


 
4.      Jung Eui Chul (정의철) as Ai stepbrother.


 
5.      Jung Jin Woon (정진운) as Ai stepbrother.

 
6.      Jung Jin Young (정진영) as Ai biological father.

7.      Go Hyun Jung (고현정) as Ai step mother.



and etc...


.shytUrtle_yUi.


Fan Fiction FF

¤ Last Fantasy ¤

07:03

Last Fantasy

.  Genre: series/straight/comedy romance(?)
.  Author: shytUrtle
.  Cast:
-          all my lovely shigUi as Yoo Si Hyeon
-          Infinite (Sungkyu, Hoya, Woohyun, Dongwoo, L, Sungyeol, Sungjeong)
-          Yoo Hyun Gi, Yoo Jae Suk, Ji Suk Jin, etc.
. Theme song: Infinite (Cover Girl, Amazing, Julia) etc.



 
Episode #7 (ENDING)

“Kemarin, kau tidak mebuka tas mu sama sekali disini, seingat ku.” Kata Dongwoo.

“Banyak data penting didalamnya?” Tanya Howon.

“Beberapa…” Sihyeon benar redup sejak flashdics kesayangannya hilang.


“Berulang kali aku mengingatkan untuk tidak selalu membawanya kemana-mana, tapi… hah, akhirnya apa yang aku khawatirkan terjadi juga.” Cerca Myungsoo. “Jika sudah begini bagaimana?”

“Aku tahu aku salah.”

“Semua tentang Woohyun ada disana bukan?”

“Ka-kau tahu??”

“Kau pernah mengatakannya, padaku.”

“Hah… iya… Myungsoo, bagaimana sekarang?”

“Kalau sudah hilang, mau bagaimana lagi? Aa, ayo kita coba mencarinya sekali lagi.”

Myungsoo membantu Sihyeon mencari benda kecil berwarna hitam itu dimulai dari kediaman Sihyeon. Namun hasilnya nihil.
***

Sihyeon heran, Woohyun yang beberapa waktu lalu bersikap baik padanya kini kembali seperti sedia kala, dingin dan angkuh. Mengabaikan semua pertanyaan dibenaknya, Sihyeon berusaha menyelesaikan tugasnya dengan cepat agar bisa segera pergi dari rumah Woohyun.

“Omo!!! Apa mungkin terjatuh disini dan Woohyun… hah, karenanya dia berubah?? Ish, hentikan berpikir buruk tentang itu Sihyeon!” Sihyeon memukul pelan kepalanya dan bersiap pergi. “Aku pergi.” Sihyeon berpamitan pada Woohyun.

“Apa ini milikmu?” Woohyun menunjukan flashdics ditangannya.

Mata bulat Sihyeon melebar. Apa yang ia pikirkan benar adanya. “Ah, iya itu milikku tapi bagaimana bisa ada padamu??” Sihyeon berusaha menutupi rasa gugupnya. Woohyun diam dan menatap Sihyeon. Sihyeon pergi dari hadapan Woohyun tanpa membawa flashdics miliknya.

# INFINITE-With… #

Woohyun masih berdiri seperti itu. Ia masih lurus menatap ke depan meskipun Sihyeon sudah menghilang dari hadapannya. Woohyun menurunkan tangannya dan menggenggam flashdics milik Sihyeon.

Sihyeon berjalan dengan tatapan kosong dan langkahnya sedikit gontai. Takut juga malu, itu yang ia rasakan kini. Ia menundukan kepala dan perlahan air mata itu menetes menuruni pipi pucat Sihyeon.

Woohyun duduk didepan laptopnya. Ia memainkan flashdics milik Sihyeon ditangannya dan kembali menghela nafas panjang. Kemudian ia kembali memasang flashdics itu untuk kembali melihat isinya.  Minggu malam setelah Sihyeon pamit pergi, Woohyun menemukan flashdics hitam itu dimeja tempat Sihyeon biasa meletakan tasnya. Woohyun mengejar keluar namun ia tak berhasil menemukan Sihyeon. Karena penasaran Woohyun pun tergoda untuk melihat isi dari flashdics itu meskipun ia tahu tak seharusnya ia melakukan itu. Woohyun terkejut ketika membuka folder dengan nama ‘My Gloriuos Prince’. Tadinya ia berpikir folder itu pasti berisi gambar aktor-aktor tampan karena Sihyeon anak gadis. Dugaan Woohyun salah, folder itu justru berisi segala sesuatu tentang dirinya. Semua catatan, foto dan video dalam folder itu adalah tentang Nam Woohyun. Woohyun sama sekali tak menduga jika Sihyeon mengaguminya seperti ini sejak SMA meskipun ia percaya pada ucapan Hyunri.

Sihyeon terus berlari. Sihyeon berhenti, memegang kedua lututnya dan mengatur nafas. Sihyeon duduk merebahkan punggungnya pada kursi taman. Ia kemudian menatap langit malam dan menyesali kecerobohannya. Sihyeon terlihat lebih tenang kini. Tiba-tiba ada tangan yang memegang kedua pipinya dari belakang.

“Myungsoo.”

Myungsoo tersenyum dan beralih ke hadapan Sihyeon. “Omo, kau menangis??” Sihyeon tersenyum getir. “Sihyeon, apa yang terjadi??” Myungsoo duduk disamping Sihyeon.

“Woohyun, dia mengetahui semua, tentang perasaan ku dan…” Sihyeon berusaha mengatur emosinya. “Flashdics ku terjatuh disana dan sepertinya Woohyun telah melihat isinya, semua…” keduanya terdiam sejenak.

“Kau… menyesalinya?”

“Sedikit. Hah, perasaan apa ini, Myungsoo??”

Myungsoo menatap Sihyeon. “Hey, bukankah ini bagus? Aku rasa sudah sa’atnya Woohyun mengetahui perasaan mu dan… apakah kau takut akan hal ini? Kau takut Woohyun marah dan meninggalkan mu?”

“Entahlah… mungkin iya…”

“Apa kau ingin bersamanya?”

“Dulu iya, sangat ingin tapi belakangan… aku tidak tahu perasaan apa ini…”

“Apa kau ingin aku memelukmu?”

“Apa?? Ish…”

Myungsoo menarik tubuh Sihyeon dalam dekapannya. “Aku ingin memeluk mu…” bisik Myungsoo.
Sihyeon terdiam dalam pelukan Myungsoo yang membuatnya merasa tenang.

Myungsoo mengantar Sihyeon pulang. “Istirahatlah. Besok kita pergi menjenguk Paman Jaesuk, pertunjukan akan segera digelar, kau harus meminta restu pada Paman Jaesuk.”

“Em.” Sihyeon mengangguk mantab.

“Kau tidak membantah lagi?”

“Aku kapok mengabaikan mu. Mulai malam ini, aku akan berusaha mendengar perkataan mu… Silence.”

“Ketahuan juga akhirnya…” Myungsoo menggaruk kepalanya. “Iya, itu aku. Kau tidak pernah mendengarkan aku tapi ketika aku menjadi Silence, kau bersikap sedikit berbeda karenanya aku tetap memerankan peran itu.”

“Ma’af…”

“Untuk apa? Terlambat menyadarinya dan mengabaikan aku? Ish… sudah istirahat sana.” Myungsoo mengelus pelan kepala Sihyeon.

“Terima kasih. Sampai jumpa besok.”
***

“Appa, kenapa Appa jadi begini kurus? Appa tidak makan dengan baik disini? Pasti sangat susah hidup di penjara.”

“Appa disini hanya makan dan tidur, tapi kalian?” Jaesuk menatap Sihyeon dengan tatapan menyesal.

“Appa jangan mengkhawatirkan kami, kami hidup baik, em?”

“Aku percaya pada mu. Sihyeon, semalam aku bermimpi, mimpi yang sangat indah sekali dan ini firasat baik. Aku percaya padamu, berusahalah!”


Myungsoo tersenyum ketika kepala Sihyeon jatuh menimpa lengannya. Ia membetulkan kepala Sihyeon dan membiarkan gadis itu tetap tidur.

“Aigoo, kepalaku sakit sekali. Lengan mu terbuat dari tulang semua ya? Keras sekali…”

Myungsoo hanya tersenyum menanggapinya. “Yakin kau akan pergi sendiri?”

“Yap. Jangan khawatir. Aku pergi.”

“Em.”  Myungsoo terus menatap Sihyeon yang berjalan memasuki gedung tempat ia biasa latihan vocal.

Woohyun duduk memperhatikan Sihyeon yang berlatih di dalam studio ketika Hyunri tiba dan duduk disampingnya. “Dia beradaptasi dengan baik.” Kata Hyunri.

“Kalian beradaptasi dengan baik.”

“Tetap saja aku tak sehebat dia.”

“Kalian hebat dibidang masing-masing dan saling melengkapi.”

“Woohyun, ada apa dengan kalian?”

“Aku harus latihan.” Woohyun bangkit dari duduknya. Ia tetap acuh pada Sihyeon ketika berpapasan di pintu.

“Terjadi sesuatu?” Tanya Hyunri ketika Sihyeon duduk merapikan barangnya. “Beberapa waktu lalu kalian terlihat sangat akrab tapi sekarang?”

“Aku pergi.”

“Yoo Sihyeon!”

“Dia sudah tahu semuanya.”

“Ap-apa?? Ka-kau mengatakan semuanya?”

“Iya, aku mengatakan, semuanya.”


Hyunri melahap menu makan siang dihadapannya. Kemudian ia menatap Woohyun yang hanya diam tak menyentuh makanannya. “Kau tidak mau makan karena aku yang traktir?”

Suara Hyunri membuyarkan lamunan Woohyun. “Tidak. Aku memikirkan hal lain.”

“Yoo Sihyeon? Kau mulai menyukainya?”

“Entahlah.”

“Sihyeon telah mengatakan semua padaku. Dia mengatakan jika kau telah mengetahui semua, Sihyeon mengatakan semua padamu? Apa kau membencinya karena ia menyukai mu dan bersikap seperti penguntit? Apa menyimpan rasa kagum dan mencintai dalam diam itu salah? Jika kau berpikir demikian, maka sama artinya kau mengadili Tuhan.”

“Bagaimana bisa dia melakukan itu? Menyimpan rasa itu dari dulu dan… apakah hingga kini?”

“Bagaimana menurutmu? Sihyeon memang seperti itu orangnya.”

“Hah…”
***

“TADA!!!” Soojung membawa Sihyeon keluar kamar. Hyungi, Sungjeong, Dongwoo, Howon dan Myungsoo terpesona. Mereka seolah tak percaya jika gadis yang berdiri disamping Soojung adalah Sihyeon. “Bagaimana??” Tanya Soojung.

“Yeppo, yeppo.” Jawab Howon.

“Perfect.” Dongwoo memberikan dua jempolnya.

“Iya sempurna.” Sungjeong membenarkan.

“Gomawo.” Soojung dengan riang.

“Kalian benar tidak ingin pergi?” Tanya Sihyeon.

“Untuk apa membayar mahal hanya untuk melihat penyihir itu?” kata Howon. “Aku disini saja!” seraya melipat tangan.

“Lagi pula tiketnya sudah terjual habis bukan?” sambung Dongwoo.

“Baiklah. Myungsoo, ayo kita pergi.”

“Nee.” Myungsoo bangkit dari duduknya.

“Hah… mereka benar terlihat baik bersama.” kata Hyungi. “Kenapa?? Kalian tidak suka??”

Malam ini pertunjukan di gelar. Sihyeon benar gugup, beruntung ada Myungsoo di sisinya hingga ia bisa merasa sedikit lebih tenang. Sihyeon dan Myungsoo sama-sama terkejut melihat Woohyun sudah menunggu.

“Woo-hyun??”

Woohyun tersenyum manis. “Kita berangkat bersama?”

“Aku…”

“Kebetulan sekali.” Potong Myungsoo. “Sihyeon, kau berangkat saja dengan Woohyun, aku akan mengikuti dibelakang. Jika kau naik motor bersama ku, itu bisa merusak penampilan mu dan Soojung akan kecewa karenanya.”

Sihyeon merasa tak nyaman duduk didalam mobil Woohyun. Berulang kali ia menoleh untuk melihat Myungsoo yang mengendarai motornya dan mengekor tepat dibelakang mobil Woohyun. Sihyeon menggenggem erat liontin kalung pemberian Myungsoo yang tergantung di lehernya.

“Ini milik mu.” Woohyun memberikan flashdics milik Sihyeon. “Kau boleh marah pada ku tapi jangan padanya.”

“Gomawo.” Sihyeon mengambil flashdics miliknya dari tangan Woohyun. “Aku tidak marah padamu hanya saja waktu itu aku malu dan pergi adalah hal terbaik, ma’af.”

“Aku berhutang budi padanya, jika bukan karena dia, aku tidak akan pernah tahu jika ada seseorang yang sangat perhatian dan menyayangi aku dan juga setia… Hagh! Kau itu lucu sekali Sihyeon, untuk apa kau malu? ”

“Rahasia ku sebagai penguntit Nam Woohyun terbongkar oleh Nam Woohyun, apa aku masih punya muka?”

“Kau bukan penguntit. Sungguh aku kagum padamu.”

“Kagum??”

“Jadi… badut panda waktu itu juga kau?”

“Itu… iya, kami mengambil pekerjaan apa saja.”

“Ma’af aku sempat mendiamkan mu, itu karena aku sedikit shock ketika mengetahui ini semua.”

“Em.”

“Sihyeon, mau kah kau memberi aku kesempatan?”

“Ma’af??”

“Aku mulai menyukai mu, Yoo Sihyeon.” Mobil terhenti diplataran parkir. Woohyun juga Sihyeon sama-sama terdiam. “Aku tidak tahu apakah perasaan mu masih sama pada ku atau telah berubah, tapi aku benar ingin meminta kesempatan padamu dan ini bukan karena aku kasihan padamu tapi karena aku benar mulai menyukaimu. Aku ingin jujur tentang ini, padamu dan apapun jawaban mu aku akan terima.”

“Woohyun…” Sihyeon tak melanjutkan ucapannya karena Sungyeol mengetuk kaca mobil Woohyun. Woohyun tersenyum getir sa’at Sihyeon lebih memilih keluar daripada meneruskan ucapannya.

“Aigoo aigoo, kau cantik sekali malam ini, benarkah ini Yoo Sihyeon yang aku kenal?” goda Sungyeol.

“Tentu saja ini Sihyeon kita.” sahut Jinyoung.

“Ayo kita masuk.” Sungyeol merangkul Sihyeon dan ketiganya berjalan mendahului.

“Terima kasih.” Myungsoo menghampiri Woohyun.

“Em.” Woohyun mengangguk.

“Kita masuk?”

“Nee.”

Sihyeon terlihat nyaman bersama Jung Ah, Juyeon dan Sungkyu. “Kau terus menatapnya, tidak sadarkah kau jika aku iri dibuatnya?” Hyunri menghampiri Woohyun.

“Bekerjalah dengan baik.”

“Woohyun… ish…”

Myungsoo selesai mempersiapkan gitarnya. Kini ia duduk dan memperhatikan Sihyeon. Ia tersenyum sendiri melihat tingkah Sihyeon. “Kalian harus sukses malam ini.” Kata Myungsoo tiba-tiba.

“Semua seolah hanya menatapnya…” keluh Hyunri.

“Dia tidak pernah berubah meskipun kau mengkhianatinya, bahkan dia terus memikirkan dan mengkhawatirkan mu.”

“Aku tidak bisa menjaganya, karena itu jangan biarkan dia sendiri.” Myungsoo tak mengatakan apapun dan beranjak pergi. Hyunri pun murung.

“Hwaiting, Jung Hyunri.”

Hyunri mengangkat kepala. Sihyeon tersenyum tulus dan pergi.

Pertunjukan siap dimulai. Sihyeon berada ditempat tersembunyi dibelakang panggung. Ada sebuah televisi besar yang menemaninya hingga ia bisa melihat pertunjukan di panggung. Ia tersenyum melihat Woohyun yang terlihat sangat tampan dan bersinar diatas panggung. Sungkyu memberi isyarat agar Sihyeon memakai headphone dan bersiap bernyanyi. Sihyeon mengangguk paham. Sihyeon bernyanyi dengan baik termasuk sa’at ia harus berduet dengan Woohyun. Diatas panggung Hyunri juga bekerja dengan baik hingga tak terlihat jika ia lipsing. Tiba pada bagian akhir dari pertunjukan dan ini lagu terakhir yang harus dinyanyikan Sihyeon. Sihyeon menatap layar televise dan kembali menggenggam lointin kalung pemberian Myungsoo. Sihyeon memejamkan mata ketika intro lagu itu memenuhi kedua gendang telinganya.

nuneul gama saenggakhae maeumeul jaba do
jeomjeom deo daga gago itneun geol
eoneusaen ga salmyeoshi saegyeo jigo itdeon naemam
neol bomyeon sum gilsu eobseosseo
manheun nal deuri, uri hamkke igireul
nae ape, itneun neol mideul su eobseo, bulleo bo janha
nuneul gama, neol bulleo bojiman
heulleo naerineun nunmureun, chameulsu ga eobtneun geoya
sashireun na, neomu jashini eobseo
neoreul bonaet deon saenggake, geuri umman ssahyeo ga na bwa
Woo~ Always with you, yeongwonhi
manheun nal deuri, uri hamkke igireul
nae ape, itneun neol mideul su eobseo, bulleo bo janha
nuneul gama, neol bulleo bojiman
heulleo naerineun nunmureun, chameulsu ga eobtneun geoya
sashireun na, neomu jashini eobseo
neoreul bonaet deon saenggake, geuri umman ssahyeo ga na bwa
mae ilbam jamdeul gi jeone, soneul nae mireo
nareul ana jun sarangeul, nan gieokhae, Woah~
nuneul gama, neol bulleo bojiman
heulleo naerineun nunmureun, chameulsu ga eobtneun geoya
sashireun na, neomu jashini eobseo
neoreul bonaet deon saenggake, geuri umman ssahyeo ga na bwa
Woo~ Always with you, yeongwonhi

Semua bernafas lega karena pertunjukan sukses di gelar malam ini. Binar bahagia terpancar disemua wajah para pemain teater Inspirit. Beberapa dari mereka juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras Sihyeon.

“Sihyeon.” Hyunri menghampiri Sihyeon. “Gomawo.”

Sihyeon tersenyum tulus. “Terima kasih juga untuk kerja keras yang kau lakukan, penampilan mu sempurna, Hyunri.”

“Aniya karena aku masih meminjam suara mu. Hah.. lihat mereka senang sekali, tapi aku tidak akan bertahan disini.”

“Nee?? Kenapa??”

“Aku tidak bisa dan tidak pantas.”

“Siapa yang mengatakan hal itu?”

Hyunri langsung memeluk Sihyeon. “Mianhae… jongmal mianhae…” bisik Hyunri. “Aku benar-benar gila dibuatnya, setiap malam selalu ketakutan karena rasa bersalah itu. Aku mohon ma’afkan aku, Sihyeon…”

Ragu-ragu Sihyeon menggerakan tangannya lalu ia membalas pelukan Hyunri. “Sudahlah…”

Myungsoo tersenyum melihat keduanya. “Sudah cukup reuninya?”

Hyunri melepas pelukannya dan mengusap sisa air matanya. “Kenapa kau muncul disa’at seperti ini?”

“Apa aku melewatkan sesuatu?” Sungkyu datang bersama Woohyun. “Bagaimana kalau kita pergi makan malam bersama?”

“Boleh!” Sihyeon sambil melingkarkan tangannya pada lengan Myungsoo menahan agar pemuda itu tidak menolak ajakan Sungkyu.
***

Myungsoo dan Sihyeon duduk berdampingan melihat gemerlap kota. Sihyeon tersenyum lebar. “Lampu-lampu itu seperti senyum para pemain teater Inspirit tadi.”

“Em. Kau menyanyi dengan baik.”

“Hah… setelah semua proses itu, kini semua bisa bernafas lega.”

“Kau bisa menyanyi dengan baik pasti karena Woohyun berusaha keras membantu mu. Apa yang kau pikirkan ketika menyanyikan lagu terakhir? Pasti Woohyun.”

“Bukan.” Myungsoo kaget mendengarnya. “Entahlah, tadi aku sangat gugup karena harus menyanyikan lagu itu secara utuh. Lalu aku menggenggam kalung ini, memejamkan mata dan memikirkan tentang waktu yang kita lewatkan bersama, memikirkan tentang mu…” Sihyeon diam. “Mungkin ini terdengar konyol namun itu sangat manjur dan aku merasa lebih tenang ketika bernyanyi.” Karena merasa canggung Sihyeon pun berdiri dan menatap gemerlap kota membelakangi Myungsoo.

Myungsoo menatap Sihyeon yang berdiri membelakangi dirinya. Ia pun bangkit dan turut berdiri memandang gemerlap kota disamping kanan Sihyeon. “Aku menyukaimu, Yoo Sihyeon.” Sihyeon tersentak dan menoleh menatap Myungsoo. “Kenapa? Kau marah?”

“Berhenti bercanda!”

Myungsoo menghela nafas lalu memegang kedua lengan Sihyeon membuat gadis itu lurus menghadap padanya. Myungsoo menatap lekat Sihyeon. “Apa aku terlihat bercanda? Aku benar menyukai mu dan seperti yang aku katakan tempo hari, aku ingin menjaga mu. Aku menyukai gadis dihadapan ku ini dan aku ingin terus berada disampingnya, menjaganya, tak peduli apakah dia akan menyukai Pangeran Woohyun atau pria yang lain. Aku tidak akan pernah pergi meninggalkan mu, Sihyeon. Kecuali kau meminta ku untuk pergi dari sisi mu.”

“Myung-soo…” bisik Sihyeon kehabisan kata-kata.

Myungsoo tersenyum lalu mengecup pelan kening Sihyeon. Keduanya kembali saling menatap. Myungsoo mencium bibir merah Sihyeon. Sihyeon memejamkan mata dan merelakan ciuman pertamanya pada Myungsoo.
***

Myungsoo mondar-mandir sambil terus mencoba menelfon Sihyeon. “Myungsoo, tidak bisakah kau duduk tenang?” Tanya Howon.

“Tidak bisa! Hah, kemana dia??”

“Sihyeon bukan anak kecil lagi kenapa kau begitu khawatir?” Tanya Dongwoo.

“Nuna pasti akan segera kembali.” Sungjeong turut menenangkan diamini anggukan kepala Hyungi dan Soojung.

Terdengar suara pintu terbuka dan semua mata beralih pada arah pintu. “Annyeong…” Sungyeol muncul dengan membawa dua buah tas plastik berisi penuh belanjaan. Semua terlihat kecewa terlebih Myungsoo.

“Oh, jadi Sihyeon tiba-tiba menghilang?” Sungyeol manggut-manggut.

“Apa mungkin bersama Woohyun? Atau Sungkyu Hyung?” Terka Dongwoo.

“Aku bersama keduanya sebelum kemari.” Jawab Sungyeol.

“Aku pulang!” seru Sihyeon riang. “Oh? Kalian?”

“Anak ini! Myungsoo menggila gara-gara kau tiba-tiba menghilang.” Cerca Howon.

“Darimana saja kau dari pagi tadi?” Tanya Dongwoo.

“Ma’af.” Sihyeon duduk bergabung. “Aku sibuk mengurus ini.” Sihyeon meletakan map berwarna biru itu di meja.

Suasana didalam rumah Sihyeon berubah riuh.
***

Sihyeon terus memasang senyum diwajahnya. Kilatan cahaya dari kamera para wartawan bersautan. Di belakang para wartawan terlihat teman-teman Sihyeon hadir memberi dukungan. Sungyeol, Howon, Dongwoo, Hyungi, Soojung dan Sungjeong. Tampak pula Sungkyu dan Woohyun yang hadir bersama Juyeon.

Hyunri berlari kecil menembus kerumunan. “Apa aku benar terlambat??” tanyanya pada yang lain.

“Kau melewatkan seluruh sesi wawancara.” Jawab Howon.

“Ma’af. Aku harus menemani Yunho Oppa menyambut tamu dari Cina. Ah, Sihyeon…” Hyunri melambaikan tangannya. Sihyeon tersenyum melihat Hyunri.

“Baiklah. Uri Lime Lady akan menyanyikan sebuah lagu untuk kita.”

Sihyeon tersenyum pada para pembaca setianya dalam acara meet and great siang itu. Myungsoo duduk dan siap dengan gitarnya. Sihyeon menatap Myungsoo dan pemuda itu mengangguk kemudian mulai menggenjreng gitar akustiknya. Sihyeon menyanyikan lagu Always Be Mine yang di populerkan oleh FT.Island diiringi genjrengan gitar Myungsoo.

Tuhan tidak akan menguji umat-Nya diluar kemampuan umat-Nya. Ujian Tuhan adalah bukti cinta-Nya yang luar biasa. Aku bersyukur telah merasakan semua dan mendapatkan keberkahan ini. Aku tidak hanya mendapatkan impian ku, tapi aku juga mendapatkan kekasih, sahabat, teman lama dan banyak hal. Pekerjaan baru dan uang yang melimpah. Sungjeong bisa berjalan normal kini dan Appa akan bebas minggu ini. Tuhan, aku sangat mencintai Mu… Terima kasih Tuhan…


“Kenapa rasa ramennya berbeda?” Tanya Woohyun.

“Sini aku coba.” Myungsoo mencicipi. “Ish. Asin sekali. Jagiya, kau pakai siasat apa untuk memasak ramen ini?”

“Nee??” Sihyeon muncul dengan membawa laptopnya. “Sedari tadi aku mengetik.”

“Ma’af, itu aku yang masak.” Hyunri muncul dari dapur.




-------THE END--------


.shytUrtle_yUi.

Search This Blog

Total Pageviews