¤ January 24th,Saranghaeso Mianhae ¤

20:06

Annyeong ^^shy turtle is back dan kali ini mau nyoba buat ff oneshoot lagi happy reading =_=;







¤ January 24th,Saranghaeso Mianhae ¤.



Cast: Kim Jay TRAX,Max Changmin TVXQ,Lee Youngie,Kim Tærin.

. Author: Shy Turtle.

. Genre: Oneshoot/romance.









"Hey! Bangun! Aku sudah menunggu Mu! Cepat turun!" isi pesan yang di kirim Tærin untuk Ku pagi ini. Aku tersenyum dan menggeliat kemudian segera turun dari tempat tidur Ku. Minggu yang cerah,bersepeda pasti menyenangkan dan Kami melakukannya!



"Huft~" Tærin menyelonjorkan kaki usai Kami bersepeda.

"Youngie!" panggilnya.



"Emm??" Aku mengangkat wajah sambil terus mengelus sepeda gunung Ku.



"Tadi sudah liat Dia kan?"



"Dia??" =,=a Aku serius berpikir "Oh~ Kim Jay?? Ya,Dia datang kemarin kan?""Aigo~ Kau tahu??""Changmin" jawab Ku datar.



"Makin tampan ya?" mata Tærin segera membentuk bulan sabit kembar karena senyumnya.



"Apanya yang tampan!? Sok! Itu yang benar!" dan Tærin hanya terkekeh menanggapinya.

***





Kim jay?! Aku tidak pernah tertarik,meski Tærin selalu berseri-seri ketika bercerita tentang pemuda itu.

Ya,Kim Jay...Dia senior Kami sejak SMP. Sa'at itu Dia pindah ke sekolah Kami ketika kelas 3 SMP. Aku tidak begitu mengenalnya,bukan murid yang menonjol hehehe pasti tidak terkenal. Sejak sa'at itu Dia tinggal satu komplek dengan Kami. Rumah Ku,Tærin dan Kimjay ada dalam satu deret dan hanya berjarak 2 rumah saja diantara kediaman Kami. Sedang Changmin teman sekolah Ku sejak SD,rumahnya berhadapan dengan rumah Kimjay,ya mereka lumayan dekat sampai sekarang.





"Aish~" Aku menggerutu pelan sa'at Changmin dan Tærin datang. Pasti setelah ini Kim Jay yang jadi bahasan keduanya. Yapz! Benar! Lagi-lagi Kim Jay!



"Jadi akan menetap di sini??" Tærin manggut-manggut "Kim Jay Oppa makin keren ya!".



"Aku juga keren!" Changmin tak mau kalah sambil melirik Ku yang sedari tadi diam tak berkomentar apapun hanya sibuk memainkan game di ponsel Ku.

***





"Annyeong...Ini Lee Youngie kan?" <-- aish="" akhirnya="" aku="" angkuh="" asing="" atau="" balas="" balasan.="" belakangan="" berpikir=".=a" bertemu="" bosan="" bukan="" cepat="" chang="" changmin="" copot="" dan="" dari="" deg="" dekat="_=" dengan="" di="" dia="" diam="" ee="" genit="" hawa="" him="" hingga="" hntkn="" im="" ini="" iseng="" isi="" itu.="" itu="" jadi="" jantung="" jay="" juga="" kah="" kalau="" kali="" kamar="" kau="" ke="" kenapa="" keusiln="" kim="" kira-kira="" kirim="" ku.="" ku="" lagi="" lupa="" malam="" manis="" masuk="" membaca="" mengirim="" mereka="" min="" mlm="" mu="" nama="" ng="" nomer="" nugu="" omo="" pada="" pagi="" panas="" pasti="" pemuda="" pesan="" posel="" rang="" rin="" sdh="" sehari="" sejenak="" sekali="" selang="" setelah="" siapa="" singkat="" sms="" smsan="" sok="" somb="" t="" tampak="" tengah="" terasa="" tersenyum="" tiba-tiba="" waktu="" yang="">o< Aku tersipu dan wajah Ku terasa panas sekarang. Ya,Tuhan...Aku malu (?) dan terpanah oleh senyuman itu. Malam harinya kembali smsan dan berlanjut makin asik saja,padahal hanya bahasan ringan seputar zaman sekolah dulu. Ya,Kami jadi satu sekolah di SMP-SMA. Sebut saja Kami sedang reuni.Ha? Reuni? Memang dulu Kami akrab sekali? Tidak! Jangankan bertegur sapa,melihatnya saja Aku malas! Kim Jay terlalu angkuh dan somböng. Sama sekali tidak berminat untuk mengenalnya lebih jauh. Ya,begitu! Setidaknya sampai waktu sebelum sms asing itu masuk 3 hari yang lalu. *** Changmin! Shim Changmin! Kau gila ya?!! Ya,Tuhan!! Kenapa Kau bawa Dia kemari?? Omo!! Aku jadi salting sendiri!!Tærin!! Dia malah senyam-senyum gak jelas! "Youngie,Aku minta nomer ponsel Jinki,Kau punya kan?" ucap Kim Jay. "Lee Jinki?? Sepupu Ku??" jawab Ku cepat. "Iya! Memang ada Jinki yang lain?!" sahut Changmin "Kim Jay Hyung dulu kan satu kelas dengan Jinki Hyung waktu SMA" "Iya,kelas XI-2 kan?" sambung Tærin "Juga XII-4,2 tahun bersarang di kelas artis" lengkap dengan senyum khasnya. "Ada~" Aku segera mencari kontak Jinki "Ini,Oppa..." Ku sodorkan ponsel Ku. Astaga!! Tangan Ku sedikit gemetar! "Oppa..." aneh sekali sa'at Aku menyebut kata itu untuk memanggil Kim Jay! Wajah Ku terasa panas mungkin sudah merah padam sekarang. Umma~!!! Ada apa dengan anak Mu ini?!! *** Seminggu berjalan,Kami rajin sms-an. Hehehe aneh,tapi Aku menikmatinya. Sudahlah,biarkan go with the flow! Ucapan selamat pagi dan selamat tidur rajin Aku kirimkan pada Kim Jay,kenapa Aku jadi begini perhatian? Sampai-sampai mengingatkan untuk sarapan,makan siang dan makan malam. Umma~ Aku pasti sudah gila sekarang,apa Umma tahu Aku jadi begini senang sa'at Dia membalas sms Ku??Lee Youngie!!! Kau kenapa?? Sambil ku pukul-pukul kecil kedua pipi tembem Ku! Selasa malam,Aku duduk sendiri di kursi taman di samping rumah. Biasanya Tærin akan muncul,tapi sepertinya tidak malam ini. Ini Januari,mana ada bintang? Yang ada hanya udara dingin yang menusuk tulang.Ah~ Aku tidak peduli! Lee Youngie tetap ingin menatap bintang,ups langit! Aku langsung memasang headset pada kedua telinga Ku dan mulai menatap langit serta berkhayal.Berkhayal? Ya,berkhayal! Lee Youngie suka berkhayal,tentang apa? Haha tidak bukan khayalan tingkat tinggi,hanya sebuah kisah romantis untuk seorang Lee Youngie. Aku belum pernah pacaran sampai sekarang,terkadang sangat ingin punya pacar hehehe betapa romantisnya membayangkan hal itu. Sederhana saja,duduk berdua sambil melìhat gemerlap bintang di langit malam. Hah~ =,,= "Apa yang Kau lakukan sendirian di sini?" Aku meluruskan punggung Ku! Suara itu...Aku pun perlahan menoleh dan betapa kagetnya Aku mendapati Kim Jay sudah berdiri di belakang Ku. Jadi salting,lagi-lagi begitu di hadapnya. "Aa...Anee~ hanya menatap langit" jawab Ku. Kim Jay lalu duduk jarak satu lengan di samping Ku. Keduanya tangannya Ia simpan dalam saku jaketnya. Kedua pipi dan hidung mancungnya sedikit memerah karena udara dingin malam ini. Aku jadi tersenyum sendiri melihatnya. "Huft~ dingin sekali ya~" sambil menggosok kedua tangannya. "Kita buat api unggun saja!" Astaga!! Kenapa kata itu yang keluar?? Pasti tampak bodoh! "Ide bagus!" jawab Kim Jay cepat "Mana kayunya?" sambil tersenyum manis ke arah Ku. Aku jadi tersipu-sipu sendiri. Kami bekerja sama,mengambil kayu dan membuat api unggun kecil tepat di depan kursi tempat Kami duduk. Kim Jay berusaha dan akhirnya berhasil juga membuat api menyala. Kami kembali duduk berdampingan,tak terlalu dekat masih dalam jarak yang sama seperti sebelumnya. "Aku perhatikan,Kau sering sekali melakukan ini..." Kim Jay memulai percakapan. Apa?? Memperhatikan Aku?? Omona~ "Ha??" Aku pura-pura tidak mengerti maksudnya. "Duduk sendirian seperti ini" "Oh~" Aku manggut-manggut berlagak sudah paham "Hanya menatap bintang" Aku mendongak menatap langit "tapi malam ini tidak ada,tapi tetap saja merasa nyaman menatap langit" Aku tahu Kim Jay menoleh menatap Ku,tapi Aku tak berani menoleh membalas menatapnya. Ia pun ikut mendongak menatap langit. "Apa benar bisa membuat tenang?" Aku menatapnya sedekat ini,kenapa? Cerita saja,Aku rasa Kau butuh teman bicara. Aku siap jadi pendengar yang baik. Kata ini hanya tertahan dalam hati. Kami pun ngobrol,hanya obrolan ringan awalnya tentang masa-masa di SMA dulu. Aku kaget,Kim Jay justru lebih banyak ingat tentang kebiasaan Ku daripada Aku sendiri? Astaga~ Sementara Kim Jay asik bercerita tentang masa SMA,Aku sibuk mengumpulkan ingatan Ku tentang masa itu agar tetap bisa nyambung. Payah! Aku benar-benar payah! Apa ini? Dia cerewet juga hehe begitu kesan awal yang Aku dapat. Ya sudahlah,Aku kan sudah janji mau jadi pendengar yang baik,tapi tetap saja heran melihat bercerita panjang lebar seperti itu. Nah,Aku yang aneh atau Dia?? Obrolan terus berlanjut,Aku pun memberikan komentar ringan setiap kali Ia selesai bicara dan sesekali Kami tertawa bersama. 9.00pm,meski sangat dingin Kami masih bertahan. Api unggun kecil itu masih menyala menemani Kami. Omona~!! Dia jadi curhat?? Ya,Tuhan...padahal Aku hanya bertanya kemanakah Ia pergi selama 2 tahun ini? Pembicaraan jadi serius. Aku hanya bisa diam mendengarkan cerita tentangnya. Pahit sekali jalan hidupnya? Tapi,lucu juga mendengar Ia menceritakan semua pada Ku. Eh,kenapa tiba-tiba jadi begini terbuka pada Ku?? "Appa ingin Aku cepat menikah" ucapnya sedikit ragu "Hah~ lucu ya?" "Lucu?? Hehe itu wajar Oppa,hmmm pasti Oppa sudah punya calon ya?" "Apa Kau pernah melihat Ku membawa pulang seorang gadis seperti kakak-kakak Ku?" Yah,malah balik bertanya padaku?? Mana Aku tahu?! Memperhatikan Mu saja tidak pernah,hanya menggerutu dalam hati. "Hah~ susah sekali mencari gadis baik yang tidak hanya bisa menerima Ku tapi juga Ibu Ku" Ah~ iya Aku ingat,Kim Jay putra tunggal dari istri kedua Tuan Kim. Lagi-lagi Aku hanya membisu. "Kau tahu kan tentang status Umma Ku??" "Iye~" sambil ku anggukkan kepala Ku. Ia mulai bercerita lagi,kali ini lebih privasi tentang keluarganya. Perasaan apa ini? Simpati kah? Aku bersimpati pada Kim Jay?? Tapi,Aku terharu mendengar ceritanya. Benarkah anak tiri selalu di perlakukan tidak adil seperti ini? Aku menatap punggungnya. Astaga! Otak Ku teringat adegan ketika Chækyong tiba-tiba memeluk punggung Pangeran Shin. Tidak! Aku tidak ingin melakukan itu. Tangan kanan Ku bergerak hendak menepuk bahunya,hanya ingin melakukan itu,tapi Aku urungkan. 10.00pm,sa'at hawa dingin itu makin menusuk tulang dan api telah padam. Ia berterima kasih dan pamit. Ia tidak mau pergi sebelum Aku masuk rumah,ya Tuhan its so sweet. Aku menuruti kemauannya dan segera masuk rumah. 15menit pasti Dia sudah sampai di rumahnya,tidak! Tidak boleh! Aku pun tidak jadi mengirimkan sms ku. *** Kamis malam,Kim Jay mengirim pesan dan ingin ngobrol lagi? Ya,Tuhan~ betapa senangnya Aku. Aku pun mengiyakan dan menunggu kedatangannya. Tærin menemani Aku dan 15menit kemudian Kim Jay datang bersama Changmin. Kami berkumpul berempat ngobrol bersama hanya sekitar 30menit lalu Tærin merengek meminta Changmin mengantarnya pulang. Kim Jay membetulkan kayu-kayu itu sebelum kembali duduk di samping Ku. "Pesta akhir tahun kemarin meriah ya di sini?" "Oppa tahu??" "Tadinya ingin bergabung tapi...hatching!" "Omo!! Oppa sakit?? Chamkkammanyo~" Aku berlari ke dalam dan mengambil obat flu untuknya. "Gomawo" "Nee~ cuaca sangat dingin harus pandai-pandai jaga kesehatan" ckckck! Youngie,Kau sok sekali menasehatinya? "Arasho~" senyum manis itu kembali terkembang. "Hehehe abaikan! Aku sendiri ceroboh" "Tapi,Kau sudah merawat Ku" "Mwo??" Aku menatapnya dengan ekspresi kaget tapi Dia malah tertawa. "Besok,Aku akan keluar kota,satu minggu" "Nee?? Tapi,Oppa kan masih sakit??" astaga! Nada bicara Ku khawatir sekali. "Oh~ mianhæ" aish! Memalukan! "Sebenarnya tidak ingin pergi,tapi tuntutan tugas" Aku akan menunggu Mu. Ya,Tuhan...pantaskah Aku mengatakan ini meski hanya dalam hati? "Arasho~ Oppa,hwaiting!!!" Aku menyamangati dan Kim Jay terkekeh di buatnya. Dasar! Aku kan tidak sedang melawak,tapi melihat tawa itu Aku senang >,<

***



Jum'at sore,Aku melihat mobil sport hitam miliknya melaju dari loteng rumah Ku. Seminggu...lama sekali? Aigo~ Aku ini bicara apa?? Ingat Youngie,Kau bukan siapa-siapa bagi Kim Jay!

***



Menunggu,itu yang Aku lakukan. Terakhir Kami smsan sa'at Ia sampai di tempat tujuan dengan selamat. Aku lega membaca smsnya.





Seminggu berlalu,Ia akan tiba kembali sehari sebelum ulang tahunnya,24 januari.

Omo!? Aku jadi tahu tanggal ulang tahunnya?? Ini tidak sengaja,karena malam itu Tærin membahas ultah Jæjin yang jatuh pada 24 januari.

"Oya?? Ultah Ku juga 24 januari,Kami beda satu tahun" yah~ Aku ingat dengan jelas ucapannya kala itu.

***



Dia kembali,tapi kenapa jadi begitu dingin pada Ku? Kim Jay kembali pada dirinya yang angkuh dan sombong,ada apa ini? Apa Aku buat kesalahan? Aku terus mengingat-ingat,ah~ rasanya tidak lalu ada apa dengannya?



Pesan itu sudah Aku ketik,ucapan selamat ulang tahun untuk Kim Jay,tapi...Dia berubah dan Aku hanya menyimpannya di draft.



Aku,Changmin dan Tærin merayakan ultah Jæjin di rumah. Hanya sebuah kejutan kecil tapi menyenangkan.

Rasanya bodoh sekali,akhirnya Aku kirim sms itu pada Kim Jay. Tapi,tidak ada balasan. Sudah,berhenti saja! Aku membaringkan tubuh,tapi ponsel Ku berdering. Kim Jay membalas pesan Ku? Aku berbinar namun ragu membukanya.



"Saranghæso,mianhæ~" <-- atau="" balasannya="" br="" hanya="" ini="" isi="" kasih="" kata="" lain.="" tanpa="" terima="" yang="">


Tangan Ku gemetar,jantung Ku berdetak kencang. Aku tidak tahu harus merasa senang atau sedih sekarang.

***





Tidak ada yang berubah meski 3 bulan berlalu. Tidak ada lagi smsan atau tegus sapa seperti waktu itu.



Hanya 2 minggu,ya 14 hari saja Aku dekat dengannya,seorang Kim Jay yang angkuh dan sombong itu. Pantaskah Aku menyesalinya? Ataukah Aku harus mensyukuri kenangan itu?





Aku pun ingin mengatakan hal yang sama "Saranghæso,mianhæ"

Ma'afkan Aku karena telah lancang mencintai Mu. Harusnya,Aku tidak membiarkan hati Ku larut,tapi Aku terhanyut.



Terima kasih,sejenak meluangkan waktu untuk Ku dan tanpa Kau sadari,Kau telah mewujudkan kencan impian Ku meski hanya menatap langit yang tak berbintang.

Aku akan selalu mengenangnya dalam memori Ku.

Kim Jay Oppa saranghaeso,mianhae.......























___THE END___







Aduuu gak tau dah nui crita gimana hehehe

ma'af kalo gaje,tapi ff shy turtle emang slalu gaje hahaha



don porget R.C.L yow





matur suwun

_shy turtle_

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews