Review Film Ready Player One (2018)
18:26
Ready Player One
. Directed: Steven Spielberg
. Produced: Steven Spielberg, Donald De Line, Dan Farah, Kristie Macosko Krieger
. Based on: Ready Player One
by Ernest Cline
. Starring: Tye Sheridan, Olivia Cooke, Ben Mendelsohn, Lena Waithe, T.J. Miller, Simon Pegg, Mark Rylance
. Release date: March 11, 2018
. Running time: 140 minutes
. Country: United States
. Language: English
Ketika pencipta sebuah dunia virtual reality bernama OASIS meninggal, ia merilis video yang menantang semua pengguna OASIS untuk menemukan telur tersembunyi. Penemunya akan dapat hadiah besar. Wade Watts menemukan petunjuk pertama dan berlomba menemukan si telur tersembunyi ini.
Satu lagi film yang membuat saya tertarik menontonnya karena nggak sengaja nemu potongan videonya di beranda Youtube. Walau udah lama dapet filmnya, baru sempet nonton semalem. Hehehe.
Ready Player One berkisah tentang kehidupan di tahun 2045. Di tahun itu, orang-orang semacam kecanduan game virtual bernama OASIS (Ontologically Anthropocentric Sensory Immersive Simulation) yang diciptakan oleh James Halliday dan Ogden Morrow dari Gregarious Games. Bagi manusia di zaman itu, kehidupan di OASIS semacam lebih penting dari kehidupan nyata. Bahkan, sampai ada yang nekat mau bunuh diri ketika kehilangan segalanya di OASIS.
Beberapa tahun kemudian, Ogden Morrow memilih mundur dari perusahaan hingga menjadikan James Halliday sebagai pemilik tunggal perusahaan. Setelah kematian Halliday, pesan dari avatar bernama Anorak mengumumkan sebuah kompetisi untuk menemukan Telur Paskah Emas. Kompetisi terbuka untuk seluruh penghuni OASIS. Para peserta harus menemukan tiga kunci yang akan membawa mereka pada Telur Paskah Emas.
CEO dari Innovative Online Industries (IOI) Nolan Sorrento pun berambisi untuk menguasai OASIS. Ia menggerakan seluruh awak dalam perusahaannya untuk turut bergabung dalam kompetisi demi menemukan Telur Paskah Emas.
Wade Watts yang memiliki avatar di OASIS dengan nama Parzival—yang akrab disapa Z—pun turut bergabung dalam kompetisi. Ia seorang yatim piatu yang dirawat bibinya di sebuah, kalau sekarang itu macem rumah susun gitu dah. Di OASIS, Z punya teman baik bernama Aech yang seorang mekanik. Keduanya turut maju dalam kompetisi. Walau bukan dalam satu kelompok, keduanya saling membantu. Selain Aech, ada Daito dan Sho yang termasuk dalam list teman Z.
Di hari pertama kompetisi, ada seorang avatar yang mengendarai motor yang mengambil start tepat di samping kanan mobil Z. Sosok itu menarik perhatian Z. Iya yakin sosok itu adalah perempuan dan bernama Art3mis. Menjelang memasuki gerbang, Z menyelamatkan Art3mis dari Kingkong. Dari sanalah percakapan mereka dimulai. Z memperkenalkan Art3mis pada Aech karena motor Art3mis rusak diremas Kingkong. Z jatuh cinta pada pandangan pertama pada Art3mis.
Setelah menemukan petunjuk, Z menjadi orang pertama yang berhasil menemukan kunci pertama. Ia pun mendadak terkenal. Art3mis mengikuti jejaknya dan juga berhasil. Nama Parzival pun langsung terkenal ke seantero OASIS.
Nolan Sorrento meminta bantuan i-R0k untuk memburu Parzival. Ia juga mendapatkan sebuah artefak kuno dari i-R0k dan mulai mengendalikan OASIS. Di dunia nyata, ia dibantu F'Nale Zandor untuk memburu Wade.
Z bersama ketiga rekannya Helen (Aech), Toshiro (Daito), dan Zhou (Sho) berusaha menyelamatkan Art3mis yang tertangkap IOI setelah mereka berhasil mendapatkan kunci kedua.
Film ini mengingatkan saya pada film Korea yang berjudul Fabricated City dan film Mandarin yang berjudul Love O2O. Sama-sama berkisah di dunia nyata dan di dunia game. Karena setting-nya di tahun 2045 dengan visualisasi segala sesuatu yang serba canggih, saya jadi bayangin setting dari novel The Lunar Chronicles karya Marissa Meyer. Kota tempat tinggal Cinder kira-kira kayak gitu. Hehehe.
Karena saya bukan pecinta game, awal nonton emang rada bingung. Karena, sebenarnya film ini ada menyebut beberapa game. Avatar-avatar yang digunakan pun ada yang mengadaptasi dari game atau tokoh-tokoh dalam komik. Tapi, karena fokus pada jalan cerita, jadinya bisa enjoy nonton sampai ending.
Kalau nonton film genre kayak gini tuh yang bikin penasaran, selain jalan ceritanya sendiri, adalah wujud nyata di balik avatar-avatar kece itu. Terutama lima jagoan squad-nya Z. Yang pertama terungkap adalah Art3mis. Dia nolongin Z pas rumah Z diledakin Sorrento. Di awal saya sempet menduga kalau Art3mis adalah salah satu orang dalam IOI yang mau memberontak. Awalnya saya ngira itu F'Nale Zandor. Ternyata sosok aslinya gadis muda nan cantik bernama Samantha Cook.
Kemudian Aech, yang tak lain adalah gadis kulita hitam bernama Helen Harris yang punya truk yang dalamnya berisi peralatan game. Di dalam truk ada Daito yang ternyata seorang pemuda Jepang bernama Toshiro. Yang paling mengejutkan adalah sosok Sho. Di dunia nyata ternyata ia adalah anak laki-laki berusia 11 tahun yang bernama Zhou. Avatar dia keren lho. Macem ninja dari Cina gitu deh.
Here the High Five!
Wade Watts aka Parzival aka Z.
Samantha Cook aka Art3mis.
Helen Harris aka Aech.
Toshiro aka Daito.
Zhou aka Sho.
Pas final battle, empat avatar dari High Five itu mati demi Z. Karena Sorrento meledakan bom yang bisa membunuh seluruh penghuni OASIS, tanpa diduga Z tetap hidup. Ternyata ia mendapat koin Extra Life dari Kurator ketika menang taruhan. Akhirnya Z bisa menyelesaikan misi dan menemukan Telur Paskah Emas.
Walau menggabungkan dunia nyata dan dunia maya, film ini nggak bikin bingung waktu beralih dari dunia nyata ke maya pun sebaliknya. Kerennya, hologram dari avatar bisa dihadirkan ke dunia nyata. Maybe ini yang disebut suatu saat nanti dunia nyata dan maya akan kembali bersanding dan sulit dibedakan.
Visualisasinya juga keren. Rasa-rasa Final Fantasy. Hehehe. Padahal belum pernah nonton Final Fantasy. Saya enjoy sepanjang nonton. Dan, saya jatuh hati pada sosok James Halliday aka Anorak. Seorang jenius yang mampu menciptakan game hebat, namun kesepian. Bahkan, ia nggak bisa ungkapin rasa cintanya ke gadis yang ia cintai. Wade bisa menyelesaikan teka-teki karena dia tuh 17:18 lah sama Halliday.
Kayak film superhero kebanyakan, pasti ada tokoh nyebelin macem Sorrento yang bikin pengen nabokin dia. Kejem banget.
Well, sekian kesan saya. Silahkan menonton. Maaf jika ada salah kata. Btw, yang jadi Daito/Toshiro cakep. Wkwkwk.
Photo by: Google search.
Tempurung kura-kura, 01 Juni 2019.
- shytUrtle -
0 comments