Review Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018)
19:42
Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 adalah sebuah film laga komedi Indonesia diangkat dari serial novel Wiro Sableng karya Bastian Tito. Film ini adalah film pertama yang bekerjasama dengan Fox International Productions anak perusahaan dari 20th Century Fox. Film ini direncanakan akan tayang pada September 2018, tetapi karena tingginya animo masyarakat yang begitu antusias, maka penayangannya akan dimajukan sebulan lebih awal, yaitu Agustus 2018.
Sinopsis
Nusantara, abad ke-16, Wiro Sableng (Vino G Bastian), seorang pemuda, murid dari pendekar misterius bernama Sinto Gendeng (Ruth Marini), mendapat titah dari gurunya untuk meringkus Mahesa Birawa (Yayan Ruhian), mantan murid Sinto Gendeng yang berkhianat. Dalam perjalanannya mencari Mahesa Birawa, Wiro terlibat dalam suatu petualangan seru bersama dua sahabat barunya Anggini (Sherina Munaf) dan Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi). Pada akhirnya Wiro bukan hanya menguak rencana keji Mahesa Birawa, tetapi juga menemukan esensi sejati seorang pendekar.
Pemeran
Vino G. Bastian sebagai Wiro Sableng
Sherina Munaf sebagai Anggini
Marsha Timothy sebagai Bidadari Angin Timur
Ruth Marini sebagai Sinto Gendeng
Lukman Sardi sebagai Werku Alit
Dwi Sasono sebagai Raja Kamandaka
Happy Salma sebagai Suci
Marcella Zalianty sebagai Permaisuri
Yayan Ruhian sebagai Mahesa Birawa
Yayu Unru sebagai Kakek Segala Tahu
Dian Sidik sebagai Kalingundil
Cecep Arif Rahman sebagai Bajak Laut Bagaspati
Andy /rif sebagai Dewa Tuak
Marcell Siahaan sebagai Ranaweleng
Aghniny Haque sebagai Rara Murni
Yusuf Mahardika sebagai Pangeran
Teuku Rifnu Wikana sebagai Kalasrenggi.
Abimana Aryasatya sebagai (Coming Soon Part 2)
Fariz Alfarizi sebagai Bujang Gila Tapak Sakti
Cupink Topan sebagai Seta Inging
Mardi sebagai Pitala Kuning
Habibie sebagai Ketut Ireng
Asta sebagai Bergola Wungu
Akhirnya bisa nonton film ini. Ulasan yang amat telat sekali pakek banget! Heuheuheu.
Sebenarnya saya tertarik banget sama film ini. Terlebih setelah nonton teaser-nya. Sayangnya saat film ini rilis, saya tidak punya kesempatan nonton. Hingga film ini ditayangkan di salah satu televisi, dan Nduk Ra sama Yuk Bid nonton. Karena tidak bisa nonton sampai ending, Yuk Bid pun meminta saya untuk mencari film Wiro Sableng (2018) ini. Alhamdulillah dapet. Maafin saya ya Bang Vino. Karena saya nonton film Abang dari hasil download. Heuheuheu.
Saya tertarik sama film ini karena tokoh Wiro Sableng adalah salah satu sosok pahlawan yang mengisi masa kanak-kanak saya. Dulu pernah tayang di TV, kan? Serial gitu dan yang meranin Om Ken Ken. Jelas dong saya tertarik ketika tahu Wiro Sableng bakal dibikin versi layar lebarnya. Dibikin film. Saya jadi penasaran filmnya bakalan kayak gimana. Secara digarap di era digital yang udah serba canggih. Sayangnya waktu film ini rilis dan tayang di bioskop, saya tidak dapat kesempatan nonton.
Setelah nonton, film ini membuat saya takjub. Visualisasi, efeknya keren! Demen banget adegan Wiro ketemu Bujang Gila Tapak Sakti. Setting nya itu lho! Kayak di film-film fantasi. Selain itu bertaburan bintang-bintang papan atas Indonesia. Makin demen deh nontonnya.
Untuk tokoh yang begitu banyaknya udah pasti kurang. Iya durasinya kurang menurut saya. Contohnya untuk adegan Anggini duel sama Pendekar Pemetik Bunga. Kurang seru duelnya. Tahu-tahu Pendekar Pemetik Bunga udah metong. Kesannya gampang banget tumbang. Padahal lawannya cewek. Sedang dia termasuk jajaran pendekar utama yang jadi kaki tangan Mahesa Birawa. Saya kurang puas! Bilang aja kurang puas nonton babang pendekarnya kura! Kekeke.
Saya juga kurang puas sama penampilan Bidadari Angin Timur. Kenapa pakek gaun? Nggak dandan ala perempuan Jawa zaman dulu. Kalau penampilannya kayak perempuan Jawa zaman dulu kan makin keren. Bacot mulu ini kura! Kekeke.
Tapiii film ini keren! Suer! Saya suka! Sangat terhibur menonton dari awal ampek ending. Semoga ntar ada sekuelnya.
Ini nih deretan pemeran dalam film Wiro Sableng (2018).
Sekian ulasan dari saya. Maaf jika ada salah kata. Terima kasih.
Photo by: Google search.
Tempurung kura-kura, 12 September 2019.
- shytUrtle -
0 comments