Review Film The Brothers Grimm (2005) 

19:54

The Brothers Grimm



From Wikipedia

The Brothers Grimm adalah sebuah film petualangan fantasi tahun 2005 yang disutradarai oleh Terry Gilliam. Film ini dibintangi oleh Matt Damon, Heath Ledger, dan Lena Headey, bercerita tentang versi fiksi dan "berlebihan" dari Grimm Bersaudara yang sedang melakukan perjalanan sebagai con-artists di Prancis yang tengah diduduki oleh Jerman, selama awal abad ke-19. Namun, mereka mendapatkan kutukan dari sebuah dongeng, di mana dibutuhkan keberanian yang nyata dalam menghadapinya, bukan eksorsisme palsu yang biasa mereka lakukan. Karakter-karakter pendukung dalam film ini diperankan oleh Peter Stormare, Jonathan Pryce, dan Monica Bellucci.


Will dan Jake Grimm adalah seniman perjalanan yang tiba di Jerman yang didudukiPrancis pada awal abad ke-19. Mereka naik ke kota Karlstadtuntuk membersihkan kota hantu penyihir. Namun, setelah membunuh "hantu", terungkap bahwa Grimm Bersaudara sebenarnya telah mengatur iblis dan monster palsu untuk menipu desa. Setelah itu, ketika mereka merayakan di sebuah penginapan, penyiksa Italia Cavaldi membawa mereka ke Jenderal Prancis Delatombe. Delatombe memaksa mereka untuk memecahkan sebuah misteri: gadis-gadis di desa kecil Marbaden akan hilang dan penduduk desa yakin bahwa makhluk gaib bertanggung jawab. Saudara-saudara ditugasi untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab, dengan asumsi bahwa itu adalah karya para penipu seperti mereka. Namun, mereka segera menemukan bahwa itu sebenarnya adalah karya kekuatan supranatural yang nyata: seorang cantik, namun berbahaya, 500 tahun, Ratu Thuringianmencuri gadis-gadis muda untuk memulihkan kecantikannya sendiri.




Film ini rilis pada tahun 2005 yang artinya pada masa itu saya masih baru lulus SMA dan berstatus pengangguran. Dan, saya baru tahu tentang film ini di tahun 2019 yang artinya 14 tahun kemudian. Astaga! Hehehe. Miris banget ya! Zaman dulu emang susah nyari informasi tentang film baru. Andalannya hanya TV dan media cetak. Terlebih dengan status pengangguran di desa dari keluarga sederhana, menambah semakin sulitnya informasi masuk. Ini sama sekali nggak ada hubungannya sih. Emang kamunya aja yang kudet, kura! Nggak usah alesan panjang lebar macem gini. Kekeke.

Siapa yang suka film fantasi dan dongeng? Film ini boleh menjadi pilihan untuk ditonton. Film petualangan yang berlatar pada abad ke-19 ini menyajikan banyak adegan kece. Jangan kecewa kalau untuk makhluk fantasinya masih terkesan khayal. Ingat film inj dibuat pada tahun 2005. Tahun segitu teknologi belum secanggih sekarang. Jadi wajar kalau makhluk mitosnya kesannya masih terlihat nggak real.

Walau sebutlah ini film dongeng, tapi jangan ngarep sesuatu yang indah layaknya dongeng kebanyakan. Apa sih ini tuh masuknya dark fairytale gitu. Ada adegan kekerasan dan sadis yang lumayan bikin saya enek dan mual. Contohnya, adegan kucing unyu nggak sengaja kegiling trus daging dan darahnya muncrat kemana-mana sampai ke pipi Jendral Delatombe. Tapi, sama si Jendral dagingnya justru dimakan. Suer bikin enek banget. Bahkan waktu menulis ini rasa enek itu muncul lagi. Heuheuheu.

Masih banyak adegan sadis lainnya. Saya jadi mikir, kalau anak-anak habis nonton film ini pasti mimpi buruk. Terlebih di film ini dikisahkan anak-anak gadis di desa Marbaden hilang satu per satu saat mereka masuk ke dalam hutan. Kalau saya nonton ini zaman masih anak-anak dulu, udah auto nggak berani tidur sendirian. Hehehe. Terlebih adegan gadis kecil ditelen kuda sama ditelen monster lumpur. Suer ngeri banget.

Film ini tuh gabungan dari dongeng Putri Salju, Cinderella, Rapunzel, dan Hansel and Gretel yang tak lain adalah dongeng karya dari Grimm Bersaudara. Gadis bertudung merah yang hilang di hutan mengingatkan pada dongeng Red Riding Hood. Oya, ada manusia serigala juga lho dalam film ini. Menara tempat tinggal Ratu dan rambut super panjangnya adalah Rapunzel. Tapi, si Ratu adalah sosok Ratu jahat dalam Putri Salju. Untuk membebaskan kutukan, Jake harus mencium Angelika seperti di Putri Salju. Ciuman cinta sejati. Eh, Sleeping Beauty sih ya?





Sebenarnya film ini unik. Semacam fan fiction yang menggabungkan beberapa dongeng. Tapi, karena banyaknya adegan sadis itu jadi nurut saya anak-anak mending nggak usah nonton sih. Hehehe.



Pesan moralnya juga oke. Awalnya Jake dan Will ini penipu. Tapi, ketika mereka sampai di desa Marbaden, mereka dipertemukan dengan kenyataan yang merubah cara pandang mereka. Tentu saja ilmu 'trik menipu' mereka masih berguna di sana. Mereka pun berniat berhenti menipu.

Selain itu ada Cavaldi yang awalnya lawan, tapi justru jadi kawan di akhir. Saya suka karakter seperti ini. Hehehe.

Bagi Anda yang demen sama film dengan genre dark fairytale, film ini boleh deh dijadiin salah satu film yang harus ditonton. Nonton film ini saya jadi ngebayangin, andai setiap desa punya benteng dan penjagaan ketat kayak di film ini, pasti keren ya! Penyusup sulit masuk. Hehehe.



Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Terima kasih.


Photo by: Google search.

Tempurung kura-kura, 22 September 2019.
- shytUrtle -

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews