Review Korean Movie The Soul-Mate (2018)
16:50
The Soul-Mate
Profile
Movie: The Soul-Mate (English title) / Wonderful Ghost (Korean title)
Revised romanization: Wondeopool Goseuteu
Hangul: 원더풀 고스트
Director: Jo Won-Hee
Writer: Kim Sung-Jin, Bae Se-Young
Producer: Kim Sung-Jin
Cinematographer: Ha Kyung-Ho
Release Date: September 26, 2018
Runtime: 97 min.
Genre: Comedy / Drama / Fantasy / Crime
Language: Korean
Country: South Korea
Plot Synopsis by AsianWiki Staff ©
Jang-Soo (Ma Dong-Seok) runs a judo gym. He doesn't care about injustice, but a ghost, Tae-Jin (Kim Young-Kwang), who was a police officer begins following him. Due to the ghost, Jang-Soo gets involved in a case.
Notes
1. Filming began August 10, 2016 and finished October 10, 2016.
2. Early working title was "Wonderful Life".
3. Movie will be released with the title of "Wonderful Ghost" in South Korea and "The Soul-Mate" internationally.
Jang-Soo (Ma Dong-Seok) menjalankan gym judo. Dia tidak peduli tentang ketidakadilan, tetapi hantu, Tae-Jin (Kim Young-Kwang), yang adalah seorang perwira polisi mulai mengikutinya. Karena hantu, Jang-Soo terlibat dalam sebuah kasus.
Nggak nyesel download film ini. Ternyata filmnya bagus. Ini film Ma Dong Seok Ajushi yang ke berapa ya yang udah saya tonton? Hehehe. Film Ajushi satu itu bagus-bagus ternyata. Yang udah saya tonton sih.
Tertarik film ini karena baca cuplikannya di web download. Trus, karena cast-nya Ma Dong Seok Ajushi, ya wes download aja. Soalnya beberapa kali download film Ajushi nggak ngecewain. Ternyataaa yang jadi patnernya di film ini adalah Kim Young Kwang. Itu tuh mamas kece yang jadi jaksa di Lookout. Yoi, yang jadi Jang Do Han yang nyebelin, tapi baik hati dan cerdik. Di film ini karakter yang dia mainin sederhana, tapi keliatan makin cakep lho dia. Wkwkwk.
Film ini berkisah tentang polisi muda bernama Tae Jin (Kim Young Kwang). Tae Jin selalu melaksanakan tugasnya dengan baik. Dia sosok polisi sederhana dengan hidup yang sederhana dan lurus. Tae Jin mempunyai seorang kekasih bernama Hyun Ji (Lee Yoo Young) yang seorang penjual ikan segar.
Hyun Ji selalu dibuat kesal kalau Tae Jin menemuinya dengan adanya luka di tubuhnya. Aslinya dia khawatir gitu. Nggak mau Tae Jin terluka karena tugasnya. Hyun Ji pun meminta Tae Jin lebih berhati-hati.
Suatu hari, di dalam bus ada seorang pemuda yang memaki-maki seorang nenek. Penumpang memperhatikannya, namun tak ada yang berani membela. Seorang siswi SMA mencoba merekam, tapi ketahuan dan dibentak. Di samping duduk seorang pria bertubuh besar yang kemudian juga dibentak.
Pria bertubuh besar bernama Jang Soo (Ma Dong Seok) yang mengenakan kaos pelatih gym itu berdiri. Si siswi berharap Jang Soo menghajar pria itu. Ternyata Jang Soo berdiri karena mau turun. Siswi SMA pun ikut turun dan memaki Jang Soo. Protes sih lebih tepatnya. Ia protes kenapa Jang Soo nggak nolong si nenek. Jang Soo membalas dengan ketus, kenapa ia harus mengurusi urusan orang. Si siswi pun memaki, badan aja gedr tapi nggak guna. Jang Soo cuek aja.
Jang Soo punya sanggar pelatihan judo. Ia memiliki seorang asisten dan tiga orang murid. Ia sedang berupaya untuk menyembuhkan putrinya yang sakit. Kata dokter, ada pendonor untuk Do Kyung (Choi Yoo Ri), anak Jang Soo. Belakangan baru dijelaskan jika Do Kyung sakit jantung dan butuh donor untuk hidup.
Suatu malam, saat bertugas mencari anjing yang hilang hingga sampai di dermaga, Tae Jin melihat ada kapal yang menepi dan membawa banyak gadis. Tae Jin mengikuti para gadis yang selanjutnya dibawa dengan mobil itu. Di sebuah terowongan, Tae Jin menemukan mobil yang ternyata milik Jang Soo. Dari sanalah jodoh Tae Jin dan Jang Soo bermula.
Tae Jin curiga kalau mobil Jang Soo lah yang dipakek mengangkut gadis-gadis dari kapal. Tapi, Jang Soo membantah karena ia nggak lakuin hal itu. Sejak pertemuan malam itu, Tae Jin dan Jang Soo jadi sering bertemu.
Tae Jin mulai melakukan penyelidikan. Suatu malam, ia melihat Jang Soo ada di depan klub malam yang sedang ia selidiki. Tae Jin berusaha mengejar Jang Soo, tapi ia justru menemukan salah satu gadis yang ia lihat di dermaga. Gadis itu membuang ponselnya. Tae Jin memungut ponsel itu dan menemukan keganjilan dari klub yang sempat direkam sang gadis. Tae Jin mengambil memory card dari ponsel itu. Dari sana lah bencana dimulai.
Tae Jin membagi video yang ia temukan dengan Jong Sik (Choi Gwi Hwa) di kepolisian. Lalu, ia mempercayakan Jong Sik untuk melapor pada atasan mereka Inspektur Yang (Joo Jin Mo). Tae Jin pun pergi untuk membereskan urusan pribadinya.
Tae Jin mendapat telepon dari Jong Sik yang memintanya bertemu. Di malam yang sama, Jang Soo menemukan pesan bahwa mobilnya diderek. Ia yang melihat Tae Jin menduga itu ulah Tae Jin dan mengejar pemuda itu.
Di tempat janjian, Tae Jin diserang dan ditabrak hingga tak sadarkan diri. Jang Soo yang sampai di sana turut diserang hingga tak sadarkan diri juga. Jong Sik yang melihat Tae Jin tak sadarkan diri melapor dan memanggil ambulans. Tae Jin dan Jang Soo dilarikan ke rumah sakit. Oya, saat ambulans datang roh Tae Jin keluar dari tubuhnya. Ia bingung melihat dirinya sendiri sedang dalam penanganan medis.
Tae Jin dan Jang Soo dirawat di rumah sakit yang sama. Tae Jin koma, sedang Jang Soo sadar. Saat ia sedang berjalan di koridor, ia bertemu Tae Jin dan memaki pemuda itu. Ketika Tae Jin mengungkap fakta tentang dirinya, Jang Soo pun ketakutan. Walau Jang Soo lulusan angkatan laut dan seorang pelatih judo, ia takut hantu. Dan, secara tiba-tiba ia bertemu hantu yang terus mengikutinya kemana-mana. Sial banget kan Jang Soo Ajushi itu. Kekeke.
Karena terlibat di malam percobaan pembunuhan Tae Jin, Jang Soo pun turut menjadi target pembunuhan karena statusnya adalah saksi. Setelah Tae Jin berhasil menemukan Do Kyung yang hilang, Jang Soo pun akhirnya setuju membantu Tae Jin.
Film ini bikin ketawa, tapi juga bikin nyesek. Nggak selamanya orang yang dekat dan baik sama kita itu baik. Fakta bahwa mereka adalah musuh yang justru ingin melenyapkan kita selamanya adalah hal yang menyakitkan. Tae Jin sampai frustasi waktu mengetahui fakta itu.
Impian yang sudah lama dibangun pun nggak selamanya bisa berakhir sesuai harapan. Tae Jin berhasil membeli kembali rumah masa kecil Hyun Ji. Ia pun telah mengajukan pernikahannya bersama Hyun Ji. Bahkan, Hyun Ji udah mengandung anaknya. Tapi, takdir berkata lain. Tinggal menikmati hasil kerja kerasnya, Tae Jin malah koma.
Jangan menilai orang dari penampilan dan sikapnya. Kenapa Jang Soo nggak mau ikut campur urusan orang lain seperti ketika di bus? Karena, ia punya pengalaman buruk di masa lalunya hingga membuat dia memutuskan untuk tidak lagi ikut campur urusan orang sekalipun orang itu membutuhkan bantuannya.
Waktu akan mampu membuat manusia berubah. Begitu juga pada Jang Soo setelah ia bertemu dan bekerja sama dengan Tae Jin. Film ini banyak pesan moralnya.
Saya ngarepnya Tae Jin sadar dari koma dan sembuh. Sayangnya nggak. Tae Jin akhirnya meninggal dunia. Sedih banget! Hiks! Sama kayak Jang Do Han yang koma trus akhirnya metong. Kenapa perannya selalu gini sih si Mas Young Kwang?
Saya rekomendasikan untuk menonton film ini. Bukti bahwa orang tampilannya sangar, tapi baik hati ada pada karakter Jang Soo. Kalau tampan dan baik hati, itu Tae Jin. Sumpah Tae Jin itu pria idaman banget! Beruntung banget Hyun Ji dapetin dia. Oya, pertemuan Tae Jin dan Hyun Ji ini unik. Saya jadi teringat adegan di film Infernal Affairs, pertemuan antara Lau Kin-ming muda (Edison Chen) dengan Mary. Kondisinya pun sama, si cewek sama-sama pas mabok. Si polisi dan si cewek akhirnya menikah. Hehehe.
Sekian review dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Selamat menonton.
Photo by: Google search and screenshot by me.
Tempurung kura-kura, 05 Juni 2019.
- shytUrtle -
0 comments