Review Film Korea Jeon Woochi The Taoist Wizard

17:38

Woochi (2009)


From AsianWiki

Profile

Movie: Woochi
Revised romanization: Jeon Woo Chi
Hangul: 전우치
Director: Choi Dong-Hoon
Writer: Choi Dong-Hoon
Producer: Eugene Lee, Katherine Kim, Lee Tae-Hun
Cinematographer: Choi Young-Hwan
Release Date: December 23, 2009
Runtime: 120 min.
Genre: Action / Comedy / Fantasy / Time Travel
Production Company: Zip Cinema
Distributor: CJ Entertainment
Production Budget: $12 Million
Language: Korean
Country: South Korea

Plot

"Woochi" begins in the Chosun Dynasty in 1509 and involves a trio of Taoist wizards, a magician named Jeon Woo Chi (Gang Dong-Won) and his dog turned man, a corrupt king, evil goblins, and a prophetic pipe everyone is after. Eventually Jeon Woo Chi becomes sealed inside an ancient scroll for a crime he did not commit.

Jumping ahead to the year 2009, the wizards are called out of peaceful retirement as goblins start appearing in modern Korea to wreak havoc all around. The trio call on Jeon Woo Chi, who is released from his ancient scroll entrapment, in to save the day. Problem is Jeon Woo Chi, a kind of anti-superhero, becomes more interested in sight-seeing and womanizing in modern day Korea.

"Woochi" dimulai pada Dinasti Chosun pada tahun 1509 dan melibatkan trio penyihir Tao, seorang penyihir bernama Jeon Woo Chi (Gang Dong-Won) dan anjingnya berubah menjadi manusia, raja yang korup, goblin jahat, dan pipa kenabian yang dicari semua orang . Akhirnya Jeon Woo Chi disegel di dalam gulungan kuno karena kejahatan yang tidak dilakukannya.

Melompat ke depan ke tahun 2009, para penyihir dipanggil keluar dari pensiun secara damai saat para goblin mulai muncul di Korea modern untuk menimbulkan kekacauan di sekitar. Panggilan trio pada Jeon Woo Chi, yang dibebaskan dari jebakan gulir kuno, untuk menyelamatkan hari. Masalahnya adalah Jeon Woo Chi, semacam anti-superhero, menjadi lebih tertarik pada penglihatan melihat dan feminisasi di Korea modern.


Nonton film ini merasa deja vu. Karena rilis di tahun 2009, mungkin dulu udah pernah nonton dan lupa. Waktu nonton jadi merasa udah pernah nonton adegan-adegan itu. Subtitle-nya juga kacau. Jadinya nonton tanpa ada subtitle. Maaf kalau jadinya nggak nyambung sama jalan cerita sebenarnya.

Dikisahkan bahwa pintu neraka di buka setiap 3000 tahun sekali. Suatu ketika, para dewa salah perhitungan hingga menyebabkan para iblis melarikan diri dari neraka dengan mencuri seruling milik Mahadewa. Sejak saat itu, dunia menjadi tidak damai.

Tiga orang dewa diturunkan ke bumi untuk menangkap para goblin/iblis yang melarikan diri dari neraka. Sebagian dari mereka hidup membaur dengan manusia dengan berpenampilan layaknya manusia. Dalam misinya, Trio Dewa bekerja sama dengan Guru Hwadam. Seorang tabib yang juga ahli penangkap goblin.


Jeon Woo Chi (Kang Dong Won) menipu raja korup dengan berpura-pura menjadi putra kaisar langit. Ia adalah seorang penyihir hebat. Bersama anjing setianya yang bisa berubah menjadi manusia Chorangyi (Yu Hae Jin), Woochi berpetualang.



Suatu hari ia mendengar jika putri kerajaan yang sudah menjadi janda akan berangkat ke kuil di gunung. Woochi menolong putri yang akan dibunuh dan jatuh hati. Chorangyi mengatakan janda akan membawa kutukan pada keluarga. Namun, Woochi terlanjur jatuh cinta.

Woochi melawan seorang goblin yang menyamar menjadi manusia dan berhasil merebut seruling Mahadewa. Ia membawa seruling itu serta putri ke kediaamannya jauh di gunung.

Master Wizard (Baek Yoon Sik) meminta Chorangyi mengantar putri pergi. Ia menghukum Woochi. Tapi, Woochi berhasil mengelabuhi sang guru dan turut mengantar putri.

Guru Hwadam dan Trio Dewa mendatangi Guru Woochi. Mereka bernegosiasi untuk seruling. Hwadam dicurigai sebagai goblin yang memiliki darah hijau. Hwadam menyayat tangannya dengan pisau, darahnya berwarna merah. Trio Dewa pun percaya jika Hwadam adalah manusia. Tapi, Guru Woochi tidak. Karena tidak mau melepaskan seruling pada Hwadam, seruling pun terbelah dua. Satu pada Hwadam dan satu pada Guru Woochi.

Di kediamannya, Hwadam membersihkan luka. Ternyata darahnya berwarna hijau. Tiga anak buahnya melihat hal itu. Hwadam pun membantai mereka. Hwadam kembali ke kediaman Guru Woochi. Ia meracuni Guru Woochi dan membunuhnya.

Ketika Woochi kembali, Hwadam memfitnah Woochi hingga membuat Trio Dewa menyegel Woocho dan Chorangyi ke dalam sebuah gulungan lukisan kuno. Saat terseret masuk ke dalam lukisan, Woochi menyambar seruling pada Hwadam. Hwadam pun marah, namun ia tidak bisa menunjukkan kemarahannya di depan Trio Dewa.

Sampai di tahun 2009, Trio Dewa tidak bisa mengatasi goblin yang masih berkeliaran. Trio Dewa memutuskan untuk mengeluarkan Woochi dari segel. Walau Woochi keluar, ia tidak bisa melakukan apa-apa karena mantra sihirnya ada pada Chorangyi. Trio Dewa pun turut melepas segel Chorangyi. Woochi dan Chorangyi pun beraksi untuk membasi para goblin.

Di tengah misi pembasmian, Woochi bertemu Seo In Kyung (Lim Soo Jung) yang wajahnya mirip dengan putri yang membuatnya jatuh hati di masa lalu. Woochi pun mengejarnya. Tidak hanya itu, ia dan Chorangyi juga mencari pedang kuno yang bisa melepas rantai dewa di kaki mereka. Pedang itu ketemu. Woochi dan Chorangyi berhasil melepaskan rantai dewa di kaki mereka.

Ternyata... Seo In Kyung itu emang reinkarnasinya putri. Daaan... ternyata dia adalah titisan Mahadewa. Kalau saya nggak salah nangkep sih gitu ya. Maklum nggak ada terjemahannya. Jadi nggak paham dialognnya apa.

Banyak adegan konyol dalam film ini. Final battle antara Woochi dan Hwadam juga keren. Beberapa adegan  battle di ambil di tempat-tempat kenamaan di Seoul. Salah satunya pas Woochi dikira udah mati itu adegannya di Cheongyecheon Stream. Sungai cantik di tengah kota Seoul.

Trik sihirnya tidak terlalu banyak. Mungkin karena film lama juga ya. Jadi nggak sebagus film zaman sekarang. Keren tempat tinggalnya Woochi. Di atas bukit yang berada di dalam lukisan.

Sebenarnya nggak tahan nontonnya. Bukan karena jalan cerita yang buruk, tapi karena tidak ada terjemahan Bahasa Indonesia nya. Jadinya saya nggak mudeng sama dialognya. Heuheuheu. Tapi, tetep bertahan nonton sampai selesai. Hehehe.

Sekian review dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Selamat menonton.

Photo by: Google search


Tempurung kura-kura, 02 Juni 2019.
- shytUrtle -






You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews