Review Film Korea Monstrum
04:04
Review Film Korea
Monstrum
Profile
Movie: Monstrum (English title) / Strange Object (literal
title)
Revised romanization: Moolgwoe
Hangul: 물괴
Director: Huh Jong-Ho
Writer: Huh Jong-Ho
Producer: Go Sung-Mi, Jung Jae-Hee
Cinematographer: Kim Dong-Young
Release Date: September 12, 2018
Runtime: 105 min.
Genre: Period-16th Century / Action / Monster
Distributor: Lotte Entertainment, Kidari Ent
Language: Korean
Country: South Korea
Plot Synopsis by AsianWiki Staff ©
During a deadly outbreak of the plague, rumors of a
terrifying creature in the mountains of Joseon spread. King Jungjong (Park
Hee-Soon) calls upon his most trusted general Yoon Gyeom (Kim Myung-Min) out of
retirement. Yoon Gyeom along with his daughter Myung (Hyeri), trusted right
hand man Sung Han (Kim In-Kwon) and Heo (Choi Woo-Sik) set out to find the
rumored beast.
Aku pikir filmnya nggak bakalan
sesadis itu, tapi... cukup bikin mual hampir sepanjang nonton. Mayat
korban-korban monsternya nggak di sensor. Orang tinggal separo badan, isi
perutnya keluar, dan sejenis itu yang sukses bikin perut mual. Tapi, no skip
sampai ending. Keren apa nekat ini namanya?
Lagi-lagi film rekomendasi dari
Kookie Noona. Kayaknya hampir semua film Korea yang aku tonton rekomendasinya
Kookie Noona deh. Kekeke. Kenapa tertarik sama film berjudul Monstrum ini?
Pertama, saeguk. Entah kenapa lagi demen nonton yang saeguk. Kedua, tokoh
utamanya adalah Kim Myung Min Ajushi. Nonton Ajushi di Detective K series
sukses bikin saya terpukau. Jadi, pas dapat rekomendasi film ini, saya
menyimpulkan, kayaknya bagus nih. Petualangan dan aksi, tapi ada bumbu
humornya. Jadilah berburu dan dapat. Lalu, saya nggak bisa menahan diri untuk
tidak cepat-cepat nonton. Hehehe.
Monstrum berkisah tentang periode
kekuasaan Raja Jung Jong pada masa Joseon. Muncul rumor bahwa ada monster yang
menyerang warga. Merasa rumor itu hanya bualan Perdana Menteri belaka, Raja pun
berniat membongkar kebusukan Perdana Menteri. Adegan pembukanya pertemuan Raja
dan para menteri di istana. Lalu, terjadi debat antara Raja dan Perdana
Menteri. Eh, bukan sih. Adegan pembukanya adalah pembantaian rakyat di tepian
hutan. Gadis kecil dalam pelukan ibunya selamat dari pembantaian itu. Seorang
pria membawanya.
Berikutnya adegan beralih ke hutan.
Dua orang pria sedang bersembunyi di dalam semak-semak. Mereka memasang
perangkap untuk kelinci. Namun, tak satu pun kelinci tertangkap. Yoon Gyeom
(Kim Myung Min) meminta adiknya—belakangan baru diketahui kalau Ajushi ini
adalah bawahannya Yoon Gyeom—Sung Han (Kim In Kwon) untuk memeriksa jebakan.
Sialnya jebakan itu malah membuat Sung Han terjebak. Padahal jebakan itu dia
yang buat. Saat Sung Han berteriak minta bantuan dan Yoon Gyeom mengabaikannya,
gadis cantik dengan busur dan panah bernama Myung (Hyeri) muncul mengolok kedua
pria itu. Karena tak mendapat kelinci, mereka beralih ke sungai untuk mencari
ikan. Nggak dapat ikan, mereka malah bercanda di sungai.
Yoon Gyeom, Sung Han, dan Myung
tinggal di gubuk kecil di sebuah bukit di kaki gunung. Karena tak mendapat
daging, Yoon Gyeom pun membuat bubur sayuran. Ia meminta Myung mengambil lobak
di kebun. Saat mengambil lobak, Myung melihat seorang pria mengendap-endap di
halaman rumahnya. Dengan sigap ia mengambil panah dan menodong pria itu. Ketika
pria itu membalikan badan, Myung terkesima. Sosok pria muda dengan kostum serba
hitam itu menyihirnya. Tapi, karena Sung Han mengejutkannya, panah di tangan
Myung lepas dan hampir membunuh pemuda yang datang untuk mencari jendral besar
yang pernah menjadi pengawal pribadi raja.
Heo (Choi Woo Sik) si pemuda
berkostum serba hitam akhirnya bertemu Yoon Gyeom. Tak disangka ia datang
bersama Raja yang meminta Yoon Gyeom untuk kembali ke sisinya demi menumpas
pejabat korup yang terus merongrong kekuasaannya. Raja mengembalikan pedang
milik Yoon Gyeom.
Yoon Gyeom, Sung Han, dan Myung pun
akhirnya pergi ke Hanyang. Baru sampai dan hendak makan, Heo menemui mereka dan
mengatakan bahwa ada masalah serius. Mereka pun pergi ke gunung. Di sana
mayat-mayat berserakan dengan kondisi mengenaskan. Ada yang tubuhnya terbelah
menjadi dua. Tangan dan kakinya terpisah. Mengenaskan benar kondisi mayat.
Myung yang ikut dalam penyelidikan
mulai memeriksa mayat. Di gunung ia sering membaca buku medis karena ia ingin
jadi dokter. Berkat Myung lah benjolan beracun pada tubuh korban diketahui
menular. Dia menyuntikan cairan dari benjolan itu ke tikus dan tikusnya
terinfeksi lalu mati.
Setelah menerima penjelasan Yoon
Gyeom, Raja pun memerintahkan pasukan untuk menangkap monster. Perdana Menteri
mengusulkan agar rakyat ikut. Para prajurit mengajak paksa para lelaki untuk
bergabung dalam pasukan pencarian. Seorang kakek bergabung dalam pencarian,
tapi Yoon Gyeom meminta kembali pulang. Sang kakek berjanji tidak akan
merepotkan dan ingin tetap ikut. Pasukan pencarian pun berangkat di bawah
pimpinan Yoon Gyeom dan petinggi pasukan militer Jin Yong (Park Sung Woong).
Dalam misi pencarian, si kakek
berjalan menjauh. Sung Han yang menyadarinya pun mengikuti. Si kakek jatuh ke
dalam lubang yang tak diketahui Sung Han. Yoon Gyeom, Myung, dan Heo serta
pasukan yang ada bersama mereka menyusul. Yoon Gyoeom berinisiatif turun ke
dasar lubang demi mengetahui apa yang ada di bawah sana. Tempat lubang itu
berada adalah dahulu tempat dibantainya ibu Myung dan warga desa lainnya.
Belum sampai turun, Yoon Gyeom
menerima sinyal dari Jin Yong. Ia menduga sinyal itu adalah sinyal adanya
monster. Padahal sinyal itu dikirim agar pasukan Jin Yong yang ada bersama Yoon
Gyeom segera membunuh seluruh pasukan pencarian. Rencana itu atas perintah
Perdana Menteri. Semua rakyat yang terlibat dalam pencarian dibantai.
Yoon Gyeom, Sung Han, Myung, dan Heo
berhasil mengalahkan pasukan yang berusaha membunuh mereka. Yoon Gyeom
memerintahkan Myung dan Heo untuk pergi memberi tahu Raja perihal
pengkhianatan. Sialnya mereka tertangkap Jin Yong dan pasukannya. Myung dan Heo
diikat bersama dan di jatuhkan ke jurang. Sedang Yoon Gyeom dan Sung Han
berhasil ditangkap dengan jaring. Karena mengetahui Myung dan Heo belum mati, salah
satu prajurit berusaha membunuh mereka dengan panah.
Suara aneh muncul dari dasar lubang
ketika panah diluncurkan. Ternyata di dasar lubang itu benar-benar tinggal
seekor monster ganas yang demen memangsa manusia. Pasukan Jin Yong dibikin
porak-poranda. Mengambil kesempatan itu, Yoon Gyeom dan Sung Han turun ke dasar
lubang. Mereka menemukan banyak mayat di dasar lubang. Dan tentu saja Myung dan
Heo yang masih hidup. Mereka dikejutkan dengan keberadaan kakek di dasar
lubang. Kakek itu meminta mereka melumuri diri dengan cairan—yang saya
nangkepnya iler si monster—agar bau manusia tidak tercium oleh montser. Menurut
kakek, monster itu penglihatannya lemah dan hanya mengandalkan pendengarannya.
Ketika monster itu turun, semua pun diam dan merapat ke tembok.
Tegang sekaligus menjijikan. Tegang
karena mereka harus diem sedang monster maha besar ada dekat di depan mereka.
Menjijikan karena adegan itu monster makan manusia ditayangkan juga. Apalagi
pas muntah ke Myung. Ampun! Perut ikutan mual nontonnya.
Yoon Gyeom memberi isyarat agar
mereka bergerak perlahan menuju lorong tempat kakek sebelumnya bersembunyi
karena si monster mulai tidur. Belum selesai mereka bergerak, si mosnter bangun
dan mengejar. Setelah adegan kejar-kejaran, semua manusia jatuh ke dalam air
yang ternyata membawa mereka ke suatu ruang rahasia.
Curiga si kakek tahu sesuatu, Yoon
Gyeom meminta kakek membantunya. Si kakek pun menuntun mereka dan akhirnya tiba
di sebuah ruang bawah tanah. Ternyata ruang bawah tanah itu ada tepat di bawah
istana raja. Raja terdahulu membangunnya dan menjadikannya sebagai kandang bagi
monster-monster kesayangannya. Si kakek itu petugas yang bekerja memberi makan
monster. Ketika pemerintahan Raja—maaf saya lupa namanya—yang hobi memelihara
monster digulingkan, semua monster dibunuh. Tapi, si kakek melepaskan monster
kecil yang ia beri nama Chorong yang sekarang jadi monster maha gede yang demen
makan manusia.
Film saeguk ini sebenarnya tetap
temanya perebutan kekuasaan, kudeta dari bawahan Raja. Tapi, dikemas secara
berbeda dengan adanya monster. Perdana Menteri membuat rumor bahwa ada monster.
Jadi, pembunuhan tim dukun yang melakukan sembahyang di gunung adalah ulah
Perdana Menteri. Itu kenapa ada bekas ikatan di leher Mudang dan timnya. Sedang
para saudagar, benar-benar di serang monster. Sung Han menemukan lendir di
lokasi dan mayat separo badan yang tergantung di pohon. Sedang Myung menemukan
benjolan aneh pada korban saudagar. Bukannya tobat, Perdana Menteri malah
memanfaatkan kebenaran adanya monster dan mengajak rakyat untuk kudeta.
Siapkan mental aja buat yang pengen
nonton tapi nyali seupil kayak saya. Hehehe. Karena humornya dikit, adegan
sadisnya yang banyak. Salah duga saya. Kekeke.
Makasih Kookie Noona yang udah
rekomendasiin film ini.
Tempurung
kura-kura, 06 Februari 2019.
- shytUrtle -
0 comments