Review Film Korea Heung-Boo: The Revolutionist
05:37
Review Film Korea Heung-Boo:
The Revolutionist
Profile
Movie: Heung-Boo: The Revolutionist
Revised romanization: Heungbu
Hangul: 흥부
Director: Cho Keun-Hyun
Writer: Baek Mi-Kyeong, Kim Dong-Hyuk
Producer: Choi Jin, Park Sun-Jin, Choi Hyun-Joo
Cinematographer: Park Jae-In
Release Date: February 14, 2018
Runtime: 105 min.
Distributor: Lotte Entertainment
Language: Korean
Country: South Korea
Plot Synopsis by AsianWiki Staff ©
Yeon Heung-Boo (Jung Woo) is an author of popular novels. He
writes a novel to find his lost older brother. Yeon Heung-Boo then meets Jo
Hyuk (Kim Ju-Hyeok). Jo Hyuk is a nobleman and takes care of people. Yeon
Heung-Boo finds enlightenment from Jo Hyuk. Meanwhile, Jo Hyuk’s older brother
is Jo Hang-Ri (Jung Jin-Young). He is completely different from Jo Hyuk. He
will do anything to gain more power. Yeon Heung-Boo decides to write a story
about the brothers Jo Hyuk and Jo Hang-Ri .
Yeon Heung-Boo completes the novel “Heungbu and Nolbu” and
the novel is a success. It's popularity soon spreads all across Joseon. Jo
Hang-Ri takes advantage of the situation and plots to gain absolute power in
Joseon.
Dari sekian film saeguk yang saya
tonton beberapa hari terakhir, film Heung-Boo: The Revolutionist ini yang apa
ya, nontonnya biasa aja gitu. Padahal tokoh utama penulis lho! Mungkin saya aja
yang nggak terlalu bisa menangkap inti dari film ini. Mohon maaf ya sebelumnya.
Yeon Heung Boo (Jung Woo) adalah
penulis novel terkenal di era Joseon. Sayangnya novel yang ia tulis itu bertema
humor erotis. Tapi, banyak yang suka sama karya-karya Heung Boo. Tidak hanya
masyarakat biasa, tapi juga kalangan bangsawan. Sampai-sampai Heung Boo dihukum
karena menulis kisah yang merusak moral. Tapi, dia nggak mau berhenti.
Suatu hari, Samurai Kim (Jung Sang
Hoon) datang mengunjungi Heung Boo. Dia bilang ada titik terang tentang
kakak Heung Boo. Heung Boo semasa kecilnya berpisah dari kakak
laki-lakinya yang bernama Nol Bu. Demi melindungi Heung Boo, Nol Bu rela dibawa
kaum bangsawan yang hobi menjual anak-anak sebagai budak saat kekisruhan.
Setelah 15 tahun berpisah, Heung Boo berusaha keras mencari keberadaan sang
kakak.
Samurai Kim meminta Heung Boo
menemui Jo Hyuk (Kim Ju Hyeok). Seorang bangsawan yang peduli pada anak-anak
yatim piatu dan masyarakat miskin. Tak membuang waktu, Heung Boo langsung
mencari Jo Hyuk.
Jo Hyuk seorang bangsawan yang
peduli pada masyarakat miskin dan anak-anak terlantar. Ia membangun sebuah
tempat penampungan. Di sana ia mengajari anak-anak membaca. Memberi mereka
makan gratis dan pendidikan gratis. Walau terhalang masalah ekonomi, Jo Hyuk
tak pernah patah semangat. Dibantu Sheddong (Kwak Dong Yeon), Jo Hyuk
menjalankan rumah penampungannya.
Heung Boo akhirnya bertemu Jo Hyuk.
Ia pun mengutarakan maksud kedatangannya. Jo Hyuk heran melihar Heung Boo yang
bertolak belakang dengan kakaknya Nol Bu. Nol Bu berjuang mati-matian demi membela
negara, sedang Heung Boo malah nulis novel erotis. Hal itu miris sekaligus lucu
pada Jo Hyuk. Walau Jo Hyuk mengabaikannya, Heung Boo tetap tinggal di
penampungan demi mendapat informasi tentang keberadaan kakaknya.
Suatu pagi, dua orang petani melapor
pada Jo Hyuk jika lahan mereka dikuasi oleh kakaknya Jo Hyuk. Buru-buru Jo Hyuk
pergi. Heung Boo pun diam-diam mengikuti. Heung Boo melihat pertemuan Jo Hyung
dengan sang kakak yang ternyata seorang menteri bernama Jo Hang Ri (Jung Jin
Young). Berbeda dengan Jo Hyuk, Jo Hang Ri sangat tamak. Ia rela melakukan apa
saja untuk memperluas kekuasaannya walau itu harus menindas rakyat. Jo Hang Ri
memutuskan hubungan persaudaraannya dengan Jo Hyuk dengan memberi Jo Hyuk
sejumlah uang.
Ketika Jo Hyuk hendak pergi, ia
melihat kakak iparnya sedang memarahi budaknya karena memasak beras tanpa izin.
Sang budak merasa sayang melihat beras yang hampir busuk dan memasaknya, tapi
Istri Jo Hang Ri marah besar karena hal itu. Jo Hyuk menghampiri kakak ipar dan
membuat candaan hingga ia ditampar dengan menggunakan entong. Apa sih bahasa
Indonesianya entong. Oh, centong nasi dari kayu. Jo Hyuk berhasil menyelamatkan
budak dan anaknya. Ia memberikan uang pemberian Jo Hang Ri pada budak itu.
Sebuah pertunjukan jalanan digelar.
Bersamaan dengan itu, Buku Nubuat disebarkan. Bukan hanya masyarakat biasa yang
dibuat heboh sama buku yang isinya tentang pemerintahan itu. Kaum bangsawan pun
turut dibikin heboh. Klan Jo di bawah pimpinan Jo Hang Ri heboh. Begitu juga
klan saingannya, Klan Kim yang berada di bawah pimpinan Kim Eung Jib (Kim Won
Hae). Sayangnya ada bagian yang hilang dari buku Nubuat.
Jo Hang Ri memanggil Heung Boo dan
meminta Heung Boo menulis bagian yang hilang dari buku Nubuat. Heung Boo sempat
menolak, tapi akhirnya menerima pekerjaan itu dan menulis sesuai isi kepalanya.
Rencana Jo Hang Ri memanipulasi pemerintahan, tapi Raja malah mengaduk-aduk dua
klan itu setelah membaca buku Nubuat.
Heung Boo menemui Jo Hyuk usai buku
Nubuat yang ia lengkapi membuat kehebohan. Jo Hyuk menegurnya, tapi Heung Boo
mengatakan ia hanya penasaran pada apa yang akan terjadi selanjutnya. Jo Hyuk
meminta Heung Boo menulis kisah yang bisa menyentuh hati rakyat dan berjanji
akan mempertemukan Heung Boo dengan Nol Bu jika Heung Boo berhasil dalam misi
itu. Heung Boo yang merasa itu bukan bidangnya—karena ia merasa bidangnya ya
nulis kisah komedi erotis—meragu. Tapi, Jo Hyuk meyakinkan jika Heung Boo pasti
bisa.
Heung Boo pulang dengan wajah lesu.
Ia tidak tahu harus menulis kisah apa untuk membuat hati rakyat tersentuh.
Ketika di penampungan, ia mendengar obrolan Sheddong tentang burung walet yang
dianggap bisa membawa harapan. Heung Boo membagi kisah itu dengan asisten
pribadinya Sun Chool (Chun Woo Hee). Sun Chool berkata, "Mungkin burung
walet membawa biji labu." Karena tidak mungkin burung walet bisa membawa
harapan. Heung Boo mendapat ide dari kalimat yang dilontarkan Sun Chool. Ia pun
segera menulis sebuah kisah yang ia beri judul "Kisah Heung Boo" yang
kemudian sukses di pasaran. FYI, Sun Chool ini cewek yang nyamar jadi cowok
karena dia pengen jadi penulis. Mungkin zaman dulu itu di Korea kalau cewek
ndak boleh jadi penulis kali ya. Makanya Sun Chool sampai rela nyamar jadi
cowok asal dia bisa nulis.
Jo Hyuk pun menepati janjinya. Ia
membawa Heung Boo untuk bertemu sang kakak Nol Bu. Heung Boo dan Nol Bu (Jin
Goo) pun bertemu namun hanya sekejap mata. Permintaan Heung Boo sebenarnya
membahayakan keselamatan Nol Bu karena Nol Bu adalah buronan yang dianggap
sebagai pemberontak.
Film ini masih berkisah tentang Raja
yang ketika berkuasa masih di bawah bayang-bayang Ibu Suri dan para menteri.
Juga tentang aparat negara yang kuat dan korup. Di film ini ada dua klan yaitu
Klan Jo dan Klan Kim. Kekisruhan dalam film ini atau strategi memanipulasi atau
membela rakyat lewat tulisan yaitu buku dan pertunjukan tari topeng. Tentang
kesetiaan yang sampai rela korbanin nyawa juga masih tetep ada sebagai ciri
khas saeguk. Pengkhianatan yang bikin gedek juga tetep aja. Saya liat Raja
Heonjong (Jung Hae In) gemes. Apa sih macem boneka aja. Nggak ada tindakan sama
sekali. Apalagi pas adegan menjelang akhir. Kurang greget jadinya. Hehehe.
Film ini masih ya rekomendasi dari
Kookie Noona. Katanya, kalau saya nonton film ini, khatam dah film saeguk 2018.
Hehehe. Tapi, yang bikin penasaran dan pengen nonton bukan itu. Karena ada Jung
Jin Young Ajushi. Entah kenapa saya suka banget sama Jin Young Ajushi. Padahal
di film ini beliau jadi tokoh antagonis yang rada lebay tapi kejamnya minta
digaplok. Hehehe. Gomawo Kookie Noona.
Tempurung
kura-kura, 10 Februari 2019.
- shytUrtle -
0 comments