Review Film Korea Lucid Dream

04:07


Review Film Korea Lucid Dream


Profile

Movie: Lucid Dream
Revised romanization: Loosideu Deurim
Hangul: 루시드 드림
Director: Kim Joon-Sung
Writer: Kim Joon-Sung, Lee Young-Jong
Producer: Hong Yong-Soo, Choi Sun-Joong
Cinematographer: Park Hyun-Chul
Release Date: February 22, 2017
Runtime: 101 min.
Genre: Sci-Fi / Thriller
Distributor: Next Entertainment World
Language: Korean
Country: South Korea

Plot Synopsis by AsianWiki Staff ©

A man (Ko Soo) lost his son 3-years-ago. Through a lucid dream, he finds a clue on his son’s disappearance.

Hari ini cukup sibuk di toko, tapi di sela-sela kesibukan itu entah kenapa pengen nonton aja daripada ngetik. Ya udah, akhirnya nonton Lucid Dream yang beberapa waktu lalu saya download. Kebetulan film yang rilis di bulan Februari, tapi tahun 2017.

Saya tertarik ketika lihat poster dan baca sinopsisnya. Kayaknya bagus. Saya nggak begitu paham tentang Lucid Dream walau pernah membaca artikelnya. Menurut artikel yang saya baca, Lucid dream adalah keadaan di mana seseorang menyadari dirinya sedang bermimpi dan ia bisa mengendalikan apa yang terjadi dalam mimpinya.

Kalau fenomena yang seperti itu; sadar jika sedang bermimpi, saya pernah mengalaminya ketika mau tindihan. Saya sadar saya sedang berada dalam mimpi dan akan mengalami tindihan. Tapi, saya tidak bisa menghindari fase itu dan ujungnya tetap tindihan juga. Beruntung bisa lepas dari tindihan dan terbangun. Beberapa kali saya mengalami hal kayak gini.

Oke, mari kembali ke film. Lucid Dream mengisahkan tentang seorang wartawan bernama Choi Dae Ho (Ko Soo) yang kehilangan anaknya di taman hiburan. Choi Min Woo (Kim Kang Hoon) tiba-tiba menghilang saat menaiki komidi putar/carousel/korsel. Ketika menyadari hal itu, Dae Ho tiba-tiba terjatuh dan pingsan karena ada jarum yang menusuk kakinya. Sejak kejadian itu, Dae Ho terus berusaha mencari keberadaan anak semata wayangnya.

Tiga tahun berlalu, Dae Ho belum mendapat petunjuk. Ia sudah menyelidiki orang-orang yang kemungkinan dendam kepadanya yang bisa saja menjadi pelaku penculikan anaknya, tapi tetap saja hasilnya nihil. Kasus hilangnya Min Woo ditangani Detektif Song Bang Sub (Sol Kyung Gu). Bang Sub berusaha keras membantu Dae Ho untuk menemukan Min Woo.

Merasa putus asa dengan semua usahanya, Dae Ho yang mengalami insomia berselancar di Internet. Dia menemukan artikel tentang sebuah kasus yang bisa terpecahkan dengan Lucid Dream. Ia pun mencari tahu tentang Lucid Dream dan menemukan So Hyun (Kang Hye Jung) seorang dokter wanita yang bergelut dengan Lucid Dream. Ia melakukan penelitian tentang Lucid Dream. Dae Ho menemui So Hyun dan meminta dokter itu membantunya.

So Hyun menjelaskan bagaimana proses dan resiko yang bisa terjadi ketika melakukan Lucid Dream. Dae Ho setuju. Akhirnya So Hyun pun bersedia membantu Dae Ho. Proses Lucid Dream pun dimulai dengan bantuan peralatan canggih. Dalam Lucid Dream pertamanya, Dae Ho kembali berada di taman hiburan beberapa saat sebelum Min Woo hilang. Dalam mimpi itu ia melihat beberapa orang. Tapi, yang paling menarik perhatiannya adalah pria berpakaian serba hitam yang berdiri di antara kerumuman dan memperhatikannya.

Saya terkejut pada sosok pria berpakaian serba hitam itu. Itu Mas Chun! Iya, Park Yoo Chun! Waktu cek Lucid Dream di AsianWiki, saya nggak tahu lho ada Mas Chun di sana. Makanya pas dia nongol di film saya kaget. Film ini rilis 2017 tapi kok ada Mas Chun? Cek info, ternyata film ini kelar syuting tahun 2015. Ya pantes lah ada Mas Chun.

Dae Ho menceritakan tentang mimpinya pada So Hyun. Yang paling menarik perhatiannya sosok pria berbaju hitam yang sempat ia kejar. So Hyun menunjukkan sketsa wajah pada Dae Ho, benar wajah itu lah yang muncul dalam mimpi Dae Ho sedang Dae Ho tak mengenali pria itu. So Hyun mengatakan, asal pria itu tidak menyentuhmu maka semua akan baik-baik saja.

Mendapat petunjuk dari Lucid Dream, Dae Ho memberi tahu Bang Sub. Bang Sub pun akhirnya turut dalam proses Lucid Dream demi mendapatkan petunjuk. Bukan hanya itu, pemilik kedai burger di taman hiburan pun sampai diajak untuk mengikuti proses itu. Sayangnya pelaku yang berhasil mereka temukan lewat Lucid Dream terbaring koma setelah mengalami kecelakaan tiga tahun yang lalu.

Dari Lucid Dream juga Dae Ho menemukan pelaku lainnya atas bantuan Kang Sung Pil (Park In Hwan).  Kang Sung Pil ini apa ya, macem pimpinan gangster yang pernah ditolong Dae Ho. Makanya dia berusaha keras bantu Dae Ho nemuin Min Woo. Pelaku berhasil ditangkap. Dia yang kebagian tugas nusuk Dae Ho sama jarum. Sayangnya sebelum proses interogasi, pelaku ditemukan gantung diri di penjara. Lebih tepatnya dibunuh sih. Karena ada orang misterius yang masuk ke sel sebelum pelaku ditemukan mati gantung diri. Orang misterius itu juga yang terus membuntuti Dae Ho.

Ketika membuntuti Jo Myung Chul yang diduga sebagai salah satu pelaku penculikan, Dae Ho melihat orang yang tak asing di dalam lift. Orang itu cacat dan duduk di atas kursi roda. Ketika menyadari orang itu siapa, Dae Ho tidak bisa kembali masuk ke lift. Akhirnya ia naik tangga demi mengejar orang berkursi roda itu. Dae Ho berhasil menemukan pria berkursi roda itu yang tak lain adalah pria dengan pakaian serba hitam yang ia lihat di dalam Lucid Dream pertamanya. Orang yang kemudian ia ketahui bernama Kwon Yong Hyun (Park Yoo Chun).

Kwon Yong Hyun punya tempat penelitian pribadi. Walau cacat, ia jenius. Boleh dibilang dia senior dalam urusan Lucid Dream. Saking ahlinya dia sampai bisa masuk ke mimpi orang lain. Karena alasan itu, Dae Ho meminta bantuan Yong Hyun untuk masuk ke mimpi Choi Kyung Hwan (Jun Suk Ho) yang terbaring koma. Atas persetujuan So Hyun, Yong Hyun pun akhirnya bersedia membantu. Ketika masuk ke dalam mimpi Kyung Hwan, Dae Ho hampir terbunuh. Untung Yong Hyun datang tepat waktu dan berhasil menyelamatkannya.

Yong Hyun ini keren. Walau di dunia nyata dia cacat, di dunia mimpi tampilannya keren. Nggak cacat. Sosok pria dengan kostum serba hitam. Awalnya aku pikir dia Grim Reaper. Ternyata manusia juga yang udah master dalam Lucid Dream.

Film ini rumit. Beneran, walau kita nggak dibikin nebak-nebak, tapi alur cerita membawa kita pada fakta-fakta yang mengejutkan. Kita seolah digiring ke tokoh A sebagai pelaku. Tapi, nyatanya bukan. Bahkan, sempat di arahkan seolah Min Woo sudah mati.

Film ini mengisahkan bagaimana seorang ayah yang akan melakukan apa saja demi anaknya. Dae Ho, Bang Sub, dan Jo Myung Chul adalah tiga orang ayah yang berjuang untuk anaknya. Dae Ho berusaha mencari Min Woo yang sudah tiga tahun hilang. Bang Sub berjuang untuk putrinya yang sekarat karena kelainan jantung sejak lahir. Myung Chul terapi Lucid Dream demi bisa bertemu dengan putranya yang sudah meninggal. Satu hal yang sama dari mereka, anak-anak mereka punya golongan darah MKMK. Nah, ini saya nggak mudeng. Golongan darah MKMK? Pokoknya golongan darah langka gitu lah.

Min Woo memiliki golongan darah MKMK, karena itu dia diperebutkan. Awalnya Dae Ho mencurigai Myung Chul karena anaknya yang kecelakaan butuh donor darah. Dae Ho mengira Myung Chul menculik Min Woo demi golongan darah itu. Nyatanya, setelah bertatap muka dan ngobrol dengan Myung Chul. Putra Myung Chul meninggal sebelum Min Woo diculik.

Ketika masuk dalam mimpi Kyung Hwan, Dae Ho melihat bagaimana Kyung Hwan kecelakaan. Dae Ho tidak bisa melihat pelaku. Tapi, ia berhasil mengingat nomer plat mobil pelaku. Di sini mulai jelas siapa lawan dan siapa kawan. Plat nomer itu ternyata milik Bang Sub. Nah, loe! Detektif yang selama ini membantu Dae Ho ternyata musuh besarnya. Bang Sub mengincar jantung Min Woo demi keselamatkan putrinya. Sayangnya Kyung Hwan tidak tega membunuh Min Woo. Dari sanalah konflik dimulai karena Bang Sub tidak bisa menemukan keberadaan Min Woo karena Kyung Hwan koma.

Film yang penuh teka-teki ya? Tapi, karena penonton digiring secara halus, nontonnya jadi nggak bosen dan nggak terlalu mikir-mikir amat lah. Dari film ini, awalnya saya menyimpulkan, Lucid Dream kayak perjalanan astral. Karena kembali ke masa lalu. Tapi, kayaknya bukan perjalanan astral. Atau lebih tepatnya menyelami pikiran manusia? Ketika pertama kali masuk ke dalam mimpi Kyung Hwan, itu di masa lalu sebelum penculikan dilaksanakan. Jadi, saya mikirnya itu memori yang ngendap di otak Kyung Hwan. Bingung ya? Saya juga. Kekeke.

Untuk review film lainnya bisa cek di sini

Tempurung kura-kura, 07 Februari 2019.
- shytUrtle -

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews