Single Bukan Berarti Jomblo.

20:35



Single bukan berarti jomblo.

Tapi, seringnya kita salah tafsir. Seringnya kita menyimpulkan orang yang masih single itu pasti jomblo. Padahal mana kita tahu kalau single person itu sebenarnya sedang menjalin sebuah hubungan. LDR, misalnya. Atau hubungan jarak jauh. Karena alasan itu si single person jadi tampak seperti jomblo atau belum punya pasangan. Padahal dia sedang berusaha menjajaki sebuah hubungan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

Bisa jadi si single person itu sedang menunggu kepastian dari seseorang. Karenanya ia memilih untuk tetap 'tampak jomblo'. Atau dia masih mengharap kasihnya pada seseorang terbalas.

Bisa jadi, menjadi single memang adalah pilihannya. Kenapa? Nggak ada yang salah, kan? Karena hidup memang terdiri dari banyak pilihan. Tinggal manusianya mau memilih hidup kayak gimana. Dan, itu adalah hak asasi bagi setiap individu. Kebebasan bagi setiap individu untuk memilih gaya dan jalan hidup.

Single person itu nggak bahagia.

Moso?? Yakin??

Mungkin memang ada beberapa single person yang merasa tidak bahagia. Merasa kesepian. Tapi, nggak sedikit yang justru merasa enjoy dengan status single-nya. Merasa nyaman dengan hidupnya yang sendiri. Merasa bebas dengan kesendiriannya.

Kurang ajarnya, kita yang hanya mengamati, menonton, melihat, tanpa mau mendengar dan merasakan seringnya malah 'usil' pada si single person dengan dalih care atau peduli.

Mulai lah kita sok-sokan menjodohkan mereka dengan kandidat yang kita punya. Mengabaikan apakah benar itu yang mereka mau bagi hidup mereka atau tidak. Parahnya lagi, kita merasa bangga pada tindakan kita. Karena merasa menjadi pahlawan bagi kaum single yang seringnya kita pandang dari segi melasnya saja.

Kasihan, dia kan masih single, masih jomblo. Orang tipe kayak dia tuh nggak bisa cari pasangan sendiri, harusnya dicarikan. Karena dia itu kurang gaul, nggak pernah keluar rumah, nggak tahu dunia luar. Sosok kuper yang bego dan gampang dibegoin. Makanya kudu dibantu. Karena aku peduli sama dia.

Sebelum melontarkan alasan-alasan itu, apa sebelumnya pernah nanya, ngobrol dari hati ke hati gitu tentang apa sih yang dipengenin sama si single person?

Nggak pernah? Lha trus kok pede banget bilang kasihan bleh bleh bleh?

Kamu itu peduli atau memaksakan kehidupan yang kamu mau ke orang lain?

Ya, benar! Ada kalanya orang yang memerlukan bantuan enggan untuk meminta bantuan. Pun dalam masalah jodoh. Kita seringnya menduga yang bersangkutan malu untuk meminta bantuan. Padahal belum tentu demikian, kan? Alasannya seperti yang sudah saya jabarkan di atas.

Pernah nggak sih kita bertanya pada diri kita sendiri, tindakan kita semacam itu apa menyinggung perasaan si single person?

Balikin ke diri kita sendiri, kalau privasi kita tiba-tiba diusik, yakin kita nggak bakalan marah? Saya sih bakalan tersinggung, bakalan marah kalau privasi saya diubek-ubek.

Kita memang merasa peduli, tapi terkadang kepedulian kita justru menyakiti perasaan orang lain. Dan, seringnya itu tanpa kita sadari. Karena hal semacam ini adalah hal yang sensitif. Kadang kita berusaha untuk mendengar dan merasakan, tapi yang bersangkutan enggan berbagi.

Lalu, bagaimana jika kita tetap ingin peduli?

Hargai pilihannya. Jangan mencoba mengusik privasinya jika ia tidak mempersilahkan kita untuk masuk dan mencampuri urusan pribadinya. Beri dukungan atas pilihannya, tapi jangan mengadili dengan dalih menasehati.

Percayalah! Mereka telah berusaha keras menyelesaikan perkara hidup mereka yang jadi sorotan orang-orang di sekitarnya, tanpa kita tahu.

Peduli boleh saja, tapi jangan sampai memaksakan kehendak atau pandangan yang menurut kita benar. Karena, benarnya kita manusia adalah relatif. Benar menurut pandangan kita, belum tentu benar menurut mereka. Pun dengan cara pandang kita tentang kebahagiaan. Boleh jadi bahagianya kita adalah dengan memiliki pasangan. Tapi, bahagianya mereka adalah menjadi single.

Jangan berusaha menjadi Tuhan dengan mengatur jalan hidup orang lain. Apa yang sedang kita jalani saat ini tidak akan terjadi tanpa izin Tuhan, kan? Semua karena takdir. Dan, saya yakin setiap individu pasti sudah berusaha dengan keras untuk merubah takdir mereka agar menjadi takdir yang lebih baik.

Jodoh, rejeki, lan mati kui sepaket rahasiane Gusti. Menungso mung wayang seng nglakokake perintah dalang agung, Gusti ALLOH SWT.

Mari hidup berdampingan dengan damai. Dengan saling menghargai dan menghormati. Baiknya berkaca dan memperbaiki diri sendiri, daripada terus memantau dan berusaha menjadi Tuhan bagi kehidupan orang lain.

Ingat! Kepastian hanya milik Tuhan!

Maaf jika ada salah kata. Terima kasih.

Tempurung kura-kura, 19 Juli 2019.
- shytUrtle -

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews