Review Film Korea 60 Days of Summer

04:36


Review Film Korea 60 Days of Summer




Profile

Movie: 60 Days of Summer
Revised romanization: 60 Ilui Sseommeo
Hangul: 60일의 썸머
Director: Kim Hee-Young
Writer: Kim Hee-Young
Producer: Kim Seung-Won
Cinematographer: Na Seung-Yong
Release Date: October 25, 2018
Runtime: 94 min.
Language: Korean
Country: South Korea

Cast

Jang Gwang - Dong-Il
Yeon Jun-Suk - Jae-Hoon
Ahn Seung-Kyoon - Yoon-Sung
Sim Eun-Woo - Ka-Eul
Ha Sung-Kwang - Min-Sung
Hong Yoon-Hee - Madame Park
Jun Sung-Ae - Madame Yang

Sinopsis

Jae Hoon ditinggal ayahnya ke Amerika selama dua bulan. Karenanya, ia titipkan pada kakeknya. Jae Hoon mengalami kesulitan saat harus tinggal dengan kakeknya. Tapi, karena tak punya pilihan, ia pun memilih bertahan.


Nemu film ini di beranda Youtube. Karena isi komentarnya pada bilang bagus, ya udah saya download. Lumayan bisa jadi teman bed rest. Hehehe.

Walau di komentar banyak yang nulis film komedi, tapi jujur ketika nonton rasa komedinya kurang. Yang bikin saya ketawa hanya adegan menangkap dua penjahat menjelang akhir cerita. Selebihnya datar aja.

Film ini mengisahkan tentang seorang Lee Jae Hoon. Pemuda yang nggak mau sekolah pun nggak mau kerja. Ia seorang piatu. Suatu ketika sang ayah menelpon jika akan pergi ke Amerika selama dua bulan. Karena itu, Jae Hoon diminta tinggal bersama kakeknya. Jae Hoon menolak, tapi sayangnya rumah yang mereka tempati sudah disewakan oleh sang ayah. Mau tak mau ia pun pergi ke rumah sang kakek.

Dong Il, kakek Jae Hoon seorang pria mandiri yang kaya raya. Ia aktif dalam organisasi bersama para manula. Ketika Jae Hoon datang, ia pun terkejut dan menolak kehadiran cucunya. Tapi, Jae Hoon tidak mau ambil pusing dan malah memilih tidur.

Dong Il mengizinkan Jae Hoon tinggal dengan mengajukan beberapa syarat seperti Jae Hoon harus memasak sarapan dan bekerja. Sialnya pas makan menu sarapan bikinan Jae Hoon, Dong Il malah diare. Kakek dan cucu itu pun nggak jarang saling cek-cok. Suer Jae Hoon itu cucu kurang ajar yang pengen saya tabok juga. Tapi, wajar sih. Dia tumbuh tanpa kasih sayang ibu. Ibunya meninggal sewaktu ia kecil. Dan, sang ayah sibuk dengan dunianya sendiri. Wajar kalau Jae Hoon tumbuh jadi anak yang nggak tahu sopan santun.

Di lingkungan tempat Dong Il tinggal sering terjadi perampokan. Dong Il berusaha menyelidikinya. Sialnya, pada suatu malam justru ia sendiri yang menjadi korban perampokan. Dong Il mencurigai Yoon Sung sebagai salah satu perampok karena teman Jae Hoon itu postur tubuhnya pendek dan punya luka memar di tangan. Jae Hoon pun sempat curiga. Karena Yoon Sung sering menghilang dan nggak bisa dihubungi. Setelah diselidiki, ternyata Yoon Sung kerja demi membayar asuransi mobil yang dirusakan Jae Hoon.

Jadi suatu hari Jae Hoon pergi sama Yoon Sung dan Ka Eul pakek mobil kakeknya. Nah, pas di parkiran, pas mau parkir Jae Hoon nggak sengaja nabrak mobil mewah. Tapi, mereka malah kabur. Yoon Sung kerja keras untuk bisa bayar perbaikan mobil.

Karena sang kakek jadi korban perampokan, Jae Hoon berniat menangkap perampok. Ia mengajak Yoon Sung yang ternyata tahu pada dua pria yang ada di sketsa. Adegan konyolnya di situ sih. Waktu Jae Hoon gagalin usaha perampok tapi malah ditinggal lari sama Yoon Sung. Tapi, Yoon Sung manggil Dong Il dan nyuruh Ka Eul lapor polisi.

Hubungan Dong Il dan ayah Jae Hoon memburuk karena salah paham. Dong Il sebenarnya sayang banget pada Jae Hoon. Malam ketika ia dirampok, ia membawa tablet yang ia beli khusus untuk Jae Hoon. Walau ia menertawakam Jae Hoon ketika Jae Hoon bilang ingin menjadi penulis webtoon, tapi ia sebenarnya mendukung. Sang kakek pula yang menyelesaikan masalah mobil. Jae Hoon tahu ia semua dari polisi yang menemukan tablet di lokasi kejadian perampokan. Pada akhirnya, happu ending. Hubungan Dong Il dan ayah Jae Hoon pun membaik.

Ceritanya ringan, tapi jujur sedikit membosankan. Hehehe.

Untuk review film lainnya bisa cek di sini


Tempurung kura-kura, 8 April 2019.
- shytUrtle -


You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews