¤ Bilik shytUrtle - Hari Pertama Setelah Liburan Sekolah (Mengenang MOS) ¤

tempurung kUra-kUra, 09.07.2012



Sekolah baru, kelas baru, teman baru. Ini adalah awal bagi mereka, menyenangkan. Melihatnya membuat saya teringat pada masa 10 tahun yang lalu ketika saya memasuki SMA. SMA yang katanya masa yang paling indah dan itu memang benar.

MOS. Masa Orientasi Siswa dan juga Masa Orang tua Susah. Bagaimana tidak, tugas-tugas yang diberikan kakak-kakak senior tidak hanya membuat pusing sang anak tapi juga orang tua terutama sang emak. Kalau jaman saya dulu bawa tempe di ukur PxLxT, tumis kacang juga di ukur panjangnya. Terus buahnya ditentukan juga, bawa tas kresek merah besar, kotak bekal harus tumbu dan yang paling mencolok adalah jumlah kepangan rambut yang dari hari ke hari jumlahnya bertambah. Di jemur di bentak-bentak dan tugas-tugas yang aneh. Makan harus cari pasangan pula. Ah, jadi ingat kejadian waktu jam makan siang tiba. Kalau kami tidak dapat pasangan pada waktu yang tentukan maka hukumannya adalah makan siang ditengah lapangan dalam cuaca panas. Saya tidak mau, karenanya saya berusaha dapet pasangan siapapun itu tapi nggak asal comot juga. Eh, ada cowok bening lagi manyun dipojok lapangan. Dia natap saya terus senyum, ya udah saya samperin aja dia. Kebetulan dia belum ada pasangan lalu kami memilih untuk jadi pasangan. Tiba-tiba ada seorang cewek nyamperin kami dan tanpa sungkan langsung menggandeng tangan cowok itu. Saya nggak terima pasangan saya (?) di rampas. "Mbak, dia pasangan saya," saya mengucapkannya dengan sopan. Peraturannya tidak boleh merebut pasangan teman lain. Dengan wajah kecewa cewek itu pergi. Ketika kembali ke kelas dan ngobrol bareng temen-temen, baru saya tahu kalau si cowok yang jadi pasangan makan siang saya adalah bintang sekolah di SMP dia dan parahnya si cewek yang saya usir adalah pacar dari cowok pasangan saya. Daebak!

Satu sisi MOS memang menyebalkan dan menyiksa kita, tapi di sisi lain MOS adalah 'seninya tahun ajaran baru'. Banyak cerita unik di balik MOS, mengesankan. MOS terakhir saya di SMA sangat mengesankan. Bagaimana tidak, kakak senior idola saya menunggu digerbang dan ketika saya pulang dia bangkit dari duduknya sambil mengulurkan tangan. Kami berjabat tangan dan dengan tersenyum manis dia mengatakan, "selamat datang di SMANETA." Kyaaaaa... bunga-bunga musim semi bermekeran disekitar saya. Romansa di masa orientasi siswa kekeke~
Yang memalukan adalah, saya menangis waktu kakak-kakak senior bermain sandiwara. Lalu ketika saya salah ketika LBB karena menatap kakak senior idola dan harus kena hukuman karenanya. Hah...
Oya, saya juga punya kakak pelindung. Dulu kakak tingkat 3, cewek satu dan cowok satu, sangat baik sama saya. Kakak ceweknya kakak pendamping kelas saya sedang kakak cowoknya dari MPK. Cuman gara-gara kata mereka saya mirip sama seseorang, mereka jadi baik sama saya.



Buat adek-adek yang menjalani MOS, tetep semangat ya. Walaupun merepotkan, suatu sa'at ini akan menjadi kenangan indah dalam hidup kalian.



.shytUrtle-yUi.