HWASEONG
ACADEMY (화성 아카데미)
. Judul: Hwaseong Academy ‘Love, Music and Dreams’
. Revised Romanization: Hwaseong
Akademi ’salang, eum-aggwa kkum’
. Hangul: 화성 아카데미’사랑, 음악과 꿈’
. Author:
shytUrtle_yUi
. Rate:
Serial/Straight
Plot
Hwaseong
Academy menceritakan tentang kehidupan dalam Hwaseong Academy. Perseteruan dua
band beda latar belakang Yowl dan Viceroy terjadi dalam Hwaseong Academy.
Yowl
(Young, Ordinary, Wild, Lovely) yang beranggotakan Kim Jaejoong, Oh Wonbin,
Fujiwara Ayumu (Ai), Kang Minhyuk dan Lee Jaejin dianggap sebagai ancaman dan
saingan bagi Viceroy band yang beranggotakan enam murid kaya dan tampan Kim
Myungsoo (L Infinite), Woo Sunghyun (Kevin UKISS), Jang Hanbyul, Lee Jungshin,
Choi Minhwan dan Lee Byunghun (L.Joe Teen Top). Karena alasan konyol Myungsoo
dan tindakan ceroboh Jaejoong, Yowl dilarang tampil dalam even-even sekolah
selama satu tahun pertama mereka dalam Hwaseong Academy. Myungsoo mengeluarkan
pernyataan bahwa Yowl tidak bisa tampil dengan membawa member selain murid Hwaseong
Academy. Yowl yang memasuki Hwaseong Academy dengan empat member (Jaejoong,
Wonbin, Minhyuk, Jaejin) dibuat pusing oleh ulah Myungsoo yang disetujui oleh
pihak sekolah. Pada suatu kesempatan Jaejoong berada dalam puncak kekesalannya
dan memukul Myungsoo. Perkelahian antara member Yowl dan Viceroy tidak dapat
dihindarkan. Pihak sekolah melindungi Viceroy dan hukuman diberikan pada Yowl. Selama
satu tahun Yowl hanya bisa diam menerima olokan, makian dan cibiran dari para
pendukung Viceroy. Para member Yowl juga harus menjaga sikap untuk menghindari
poin yang bisa membuat mereka di tending keluar dari Hwaseong Academy.
Tahun
ajaran baru dimulai. Murid Hwaseong Academy meributkan isu tentang masuknya
member kelima Yowl ke dalam Hwaseong Academy. Fujiwara Ayumu atau yang lebih
akrab di sapa Ai kembali dan bersedia masuk Hwaseong Academy. Babak baru
dimulai. Pertarungan antara Yowl yang dianggap sebagai Yin (Dewa Kegelapan)
melawan Viceroy yang dipuja-puja sebagai Yang (Dewa Kebajikan/Penerang) kembali
memanas. Sikap Ai yang suka seenaknya sendiri, pemberani dan kritis tidak hanya
membuat member Viceroy kualahan namun juga pihak sekolah. Pertarungan besar pun
tak terhindarkan tentang cinta, musik dan impian.
Notes
“Tidak
dapat di pungkiri jika FF ini memang terinspirasi dari "Shut
Up Flower Boy Band". Cast baru seperti Lee Min Ki dan Jung Eui Chul saya
ambil dari drama tersebut. Saya hanya menulis apa yang ada di dalam otak cancer
saya. Jika ada hal yang menyinggung dan membuat tak berkenan dihati, mohon
ma’af lahir dan batin. Semoga menghibur.” –shytUrle_yUi-
Profile
. Yowl
Yowl
diambil dari bahasa Inggris yang berarti meraung atau melolong. Yowl adalah
band beraliran rock alternative dan beranggotakan lima orang. Yowl adalah
singkatan dari Young, Ordinary, Wild and Lovely yang diartikan kumpulan
anak-anak muda yang berlatar belakang biasa dan memiliki kehidupan keras serta
memiliki wajah cantik. Yowl identik dengan warna merah dan hitam dan dominan
pada warna hitam. Penulisan nama Yowl menggunakan huruf Goudy Stout dengan
warna merah. Semua member Yowl punya kemampuan bernyanyi dengan baik dan mereka
pernah menampilkan solo masing-masing member dalam pertunjukan Yowl.
1. Kim Jae Joong (김재중)
Leader, lead vocal, guitar, composer. Warna favoritnya adalah merah. Ia kerap kali tampil dengan perpaduan
warna merah dan hitam. Jaejoong suka memakai eye liner tebal pada riasan
matanya. Jaejoong selalu tampil dengan ‘My Soulmate Red Devil’ yaitu gitar
berwarna perpaduan merah dan hitam dengan tujuh senar. Jaejoong selalu
memanjakan fans dengan penampilan solo gitar pada setiap penampilan Yowl. Fans
menjulukinya ‘The Yew of Yowl’. Jaejoong memang tampak manis, seperti buah yew
yang merah merona. Tapi jika ada yang mengganggu dia atau teman-teman band-nya,
maka Jaejoong bisa berubah ganas seperti racun dari keseluruhan pohon yew yang
mematikan.
1. Oh Won Bin (오원빈)
Lead guitar, vocal, rapper, composer. Wonbin kerap kali muncul dengan kostum kombinasi hitam dan putih.
Wonbin memiliki sepasang gitar berwarna perpaduan hitam-putih dan putih-hitam.
Member paling pendiam. Wonbin jarang sekali bicara namun ia bisa menjadi sangat
cerewet ketika bersama Ai (Fujiwara Ayumu). Fans menjulukinya ‘The Onyx of
Yowl’. Sikap Wonbin yang selalu tenang adalah pengendali rekan-rekan dalam
band-nya seperti batu onyx hitam yang tenang dan bersinar.
1. Kang Min Hyuk (강민혁)
Drummer, vocal. Member Yowl yang dinilai memiliki wajah paling cute dan
member Yowl yang paling tinggi. Warna favoritnya adalah biru. Minhyuk memiliki
drum warna biru namun jika tampil bersama Yowl, Minhyuk selalu memakai drum
warna hitam. Minhyuk memiliki hobi mengoleksi stick drum. Ia memperoleh banyak
dari fans dan mayoritas berwarna biru. Minhyuk adalah member yang memiliki fans
terbanyak dan di dominasi gadis yang lebih muda darinya. Minhyuk selalu
khawatir Ai meninggalkan Yowl dan bersolo karir. Fans memberikan julukan pada
Minhyuk ‘The Luminous Yowl’ karena Minhyuk terlihat paling menonjol. Ia paling
tinggi, paling cute dan memiliki senyum paling menawan serta memiliki fans
paling banyak.
4. Lee Jae Jin (이재진)
Bassist, vocal, rapper. Member paling pendek diantara ketiga member
laki-laki dalam Yowl. Jaejin selalu tampil dengan gitar bass berwarna
putih-hitam. Selain itu Jaejin memiliki koleksi satu gitar bass berwarna biru
dan satu gitar unik berwarna kuning. Jaejin akan lebih banyak diam ketika di
depan publik karena ia khawatir dikatakan kolot. Hal ini dikarenakan logat
bicara Jaejin masih kental dengan logat khas Busan meskipun ia telah lama
tinggal di Seoul. Jaejin sering dianggap terlalu jujur karena ia akan
mengatakan semua apa yang dia lihat dan dia dengar. Jaejin juga paling buruk
dalam urusan berpura-pura atau berbohong. Tingkah Jaejin terkadang manja. Fans
menjulukinya ‘The Ludicrous Yowl’ karena fans menilai
Jaejin sangat lucu dan menggemaskan ketika ia sedang berbicara atau ketika
sedang bertindak. Jaejin dan Minhyuk juga mendapat julukan ‘The Blue Twins’
karena keduanya sama-sama menyukai warna biru dan dimana ada Jaejin pasti
disana ada Minhyuk, begitu sebaliknya.
5. Fujiwara
Ayumu (藤原歩)
Guitar, keyboardist, vocal, composer. Satu-satunya
gadis dalam Yowl. Fujiwara Ayumu akrab disapa Ai dalam kesehariannya dan
sekaligus menjadi nama panggung baginya. Ai sepenuhnya berdarah Korea, ia
memilik nama Jepang karena orang tua asuhnya adalah orang Jepang. Ketika
diminta untuk berbicara dalam bahasa Jepang, Ai akan berbicara dalam bahasa
Inggris. Ia sama sekali tak mahir berbahasa Jepang karena sejak kecil tinggal
di Korea. Ai kerap kali tampil dengan riasan gothic dan lekat dengan warna
hitam. Ai memiliki banyak koleksi gitar dengan bentuk unik dan mayoritas
berwarna hitam. Fans menjulukinya ‘The Wacky Way Yowl’ karena Ai kerap kali
bertindak sesuka hati dan penuh kegilaan. Nama lahir Ai adalah Jung Ji Yoo (정지유).
. Viceroy (총독- chongdog)
Viceroy yang berarti raja muda. Viceroy adalah band yang beranggotakan enam
pemuda kaya, tampan dan berbakat. Pantas jika mereka dijuluki ‘Enam Raja Muda’
atau ‘Enam Pangeran’. Viceroy identik dengan warna putih karena seluruh member
Viceroy menyukai warna putih. Penulisan nama Viceroy selalu menggunakan huruf
Algerian. Viceroy tidak hanya tampan, kaya raya dan berbakat, kemampuan mereka
di bidang akademis juga tidak diragukan lagi. Bisa dikatakan Viceroy itu
sempurna.
- Kim Myung Soo –L INFINITE- (김명수)
Leader, lead guitar, vocal. Member paling kaya dan paling tampan dalam
Viceroy. Sifatnya dingin dan angkuh meskipun ia memiliki fans terbanyak.
Myungsoo memiliki lima buah gitar dan tiga diantaranya memiliki bentuk unik.
Julukannya ‘The Vigorous Prince Kim Myungsoo’. Ketua club musik modern.
2. Woo Sung Hyun –Kevin UKISS- (우성현)
Guitar, vocal. Pangeran berdarah Inggris-Korea. Sunghyun adalah member
Viceroy yang paling ramah dan murah senyum karena ia mudah bergaul dengan siapa
saja diluar Viceroy. Julukannya ‘The Charming Prince Woo Sunghyun’. Wakil ketua
club musik modern.
3. Jang Han Byul –Hanbyeol LED APPLE- (장한별)
Lead vocal, rapper. Pangeran berdarah Amerika-Korea. Hanbyul berada
sendiri di Seoul. Kedua orang tuanya menetap di Canada. Hanbyul terlihat jarang
berbicara didepan umum karena ia merasa kemampuan berbahasa Korea-nya sangat
buruk karena itu ia lebih memilih diam daripada salah bicara. Julukannya ‘The
Glorious Pince Jang Hanbyul’. Aktif dalam club basket dan merupakan bintang
dalam club basket sekolah.
4. Lee Jung Shin (이중신)
Bassist, vocal, rapper.
Jungshin paling pendiam dan terkadang terkesan acuh pada sekitar. Sosok yang
tenang dan member paling jangkung dalam Viceroy. Julukannya ‘Lake of Calmness
Prince Lee Jungshin’. Ketua club fotografi dan perfilman.
5. Choi Min
Hwan (최민환)
Drummer, vocal. Minhwan adalah member Viceroy dengan wajah paling cute.
Senada dengan Jaejin, Minhwan dinilai terlalu jujur karena ia akan mengatakan
semua apa yang ia lihat dan dengar. Minhwan juga paling payah dalam urusan
berpura-pura atau berbohong. Julukannya “The Cute Prince Choi Minhwan’.
Sekretaris club musik modern.
6. Lee Byung Hun –L.Joe TEEN TOP- (이병훈)
Keyboard, piano,
rapper. Pangeran berdarah Amerika-Korea. Member paling pendek dalam Viceroy dan
paling sering membuat masalah. Byunghun hobi gonta-ganti warna rambut.
Julukannya ‘The Gorgeous Prince Lee Byung Hun’. Ketua club taekwondo.
Red Venus adalah band beranggotakan lima gadis
cantik, kaya dan berbakat. Red Venus dianggap sebagai mascot Hwaseong Academy.
Dikatakan juga bahwa Red Venus adalah Viceroy versi perempuan. Red Venus
identik dengan warna kuning cerah dan penulisan nama Red Venus selalu memakai
huruf Castellar. Red Venus kerap kali tampil dengan memakai alat musik
berbentuk unik seperti gitar dan bass dengan bentuk hati, kupu-kupu atau
bintang. Karenanya Yiyoung, Jieun dan Soojung mempunyai koleksi alat musik yang
sama.
- Noh Yi Young –E-Young After School- (노이영)
Leader, bassist, vocal, visual. Noh Yi Young, gadis cantik, pintar dan
berbakat. Selain memainkan bass, Yiyoung juga mahir memainkan piano, gitar
akustik dan electrik, drum, seruling dan cello. Selain itu Yiyoung juga
menguasai balet dengan baik. Warna favorit Yiyoung adalah merah dan ia memiliki
koleksi gitar dan bass yang mayoritas berwarna merah dan beberapa memiliki
bentuk unik. Ketua club balet.
2. Park Gyu Ri (박규리)
Piano/keyboard, vocal. Gyuri terkenal karena
kecantikannya yang bagaikan dewi. Wakil sekretaris club modern dance.
3. Lee Chae Rin –CL 2NE1- (이채린)
Drummer, vocal, rapper. Gadis paling tomboy dalam Red Venus. Chaerin
sering disebut-sebut sebagai Byunghun versi cewek karena hobinya berganti-ganti
warna rambut. Chaerin jago taekwondo dan basket. Wakil ketua club taekwondo.
4. Lee Ji Eun –IU- (이지은)
Lead vocal, acoustic guitar, guitar. Jieun sering
disebut ‘unik’. Member Red Venus yang paling ramah. Anggota Dewan Senoir dan
menjabat sebagai sekretaris umum sekaligus menjabat sebagai ketua club seni.
Kemampuan vocalnya bisa mencapai 3 oktaf.
5. Jung Soo Jung –Krystal (fx)- (정수정)
Lead guitar, vocal. Cantik dan pintar. Soojung
tidak hanya menonjol dibidang akademis, namun juga dibidang olah raga dan non
akademis. Sejak kecil Soojung sudah terjun ke dunia modeling dan iklan yang ia
tekuni hingga kini. Meskipun sangat sibuk prestasi akademis Soojung tidak
pernah merosot. Wakil ketua club sains.
. Hwaseong Academy (화성 아카데미)
-
Location: Seoul, South Korea.
-
Type: Public.
-
Founded: December 15th 1962.
-
Founder: Shin Min Gi.
-
Principal: Son Hyun Joo.
-
Faculty: 70
-
Gender: Boys and girls.
-
Grades: 10-12.
-
Number of student: 570/year.
-
Flower: Yellow chrysanthemum (krisan kuning) – lambang optimisme.
-
Tree: Teak tree (Tectona grandis L.f./ jati) – lambang kekuatan dan keunggulan.
-
Colors: Blue, white, yellow, red and black.
-
Motto: Seunglileul
dalseonghagi wihae hamkke - 승리를 달성하기
위해
함께 (Together to achieve victory/bersama meraih kemenangan).
Hwaseong Academy (화성 아카데미) adalah salah satu sekolah menengah umum yang
terkenal di Korea. Hwaseong Academy didirikan pada 15 Juni 1962 oleh Shin Min
Gi seorang aktivis perempuan. Walau memakai kata ‘Hwaseong’ yang berarti mars,
sekolah ini tidak identik dengan warna merah. Hwaseong Academy identik dengan
warna kuning.
Setiap tahun Hwaseong Academy hanya menerima 570 murid
melalui seleksi yang ketat. Fasilitas akademik terdiri dari dua puluh empat
ruang kelas yang terbagi menjadi delapan kelas biasa dan enam kelas khusus, dua
laboratorium komputer, satu laboratorium bahasa asing, satu laboratorium sains,
satu green house (laboratorium biologi), satu ruang seminar dan ruangan
pendukung club-club ekstrakulikuler. Administrasi dan staf pendukung terdiri
dari tiga kantor administrasi, lima kantor guru, satu ruang tata tertib, dua
ruangan radio broadcast, pusat penerbitan (majalah dinding sekolah), ruang
media konferensi, ruang konferensi wali murid, tiga ruang pertemuan, aula
serbaguna (performance room) dan klinik kesehatan sekolah. Fasilitas olah raga
terdiri dari satu lapangan sepak bola, satu lapangan basket outdoor. Gymnasium
(lapangan indoor) yang bisa digunakan untuk basket, voli, bulu tangkis,
taekwondo dan senam. Serta satu ruangan untuk kolam renang.
Tahun ajaran baru dimulai pada bulan maret minggu
pertama dan berakhir pada bulan desember minggu terakhir. Kelas dimulai pada
pukul 08.00-17.00 dari senin-jum’at. Pada hari sabtu sekolah libur namun tetap
di buka bagi murid yang mengikuti bimbingan belajar tambahan atau untuk
kegiatan esktrakulikuler.
Lencana Hwaseong Academy adalah gambar replica
bunga plum dengan lima helai mahkota berwarna kuning dengan lingkaran ditengah
berwarna merah dan tulisan di dalam lingkaran hangul Hwaseong “화성” dan “Korea 1962” berwarna hitam. Tulisan “Hwaseong Academy” berwarna hitam melingkar di luar
lingkran merah. Garis tepi dari replica bunga plum berwarna putih dan layar
dasar berwarna biru. Warna biru melambangkan intelligence dan kepercayaan.
Warna putih melambangkan bersih dan murni. Warna kuning melambangkan jiwa muda,
cerdas dan optimis. Warna merah melambangkan semangat dan kekuatan. Hitam
melambangkan perlindungan dan kreatifitas.
lencana Hwaseong Academy
Seragam Hwaseong Academy berwarna kuning cerah
pada setelan atas baik pada seragam musim dingin atau musim panas. Setelan
bawah untuk siswa berwarna merah dan untuk siswi berwarna abu-abu dengan polet
kuning pada bagian bawah. Sedangkan untuk seragam olah raga berwarna kuning dan
hitam.
seragam Hwaseong Academy
- Son Hyun Joo (손현주) as Hwaseong Academy Principal.
2. Park Shi Hoo (박시후) as teacher.
3. Lee Jun Ki (이준기) as teacher.
and etc...
.shytUrtle_yUi.
Last Fantasy
. Genre: series/straight/comedy romance(?)
. Author: shytUrtle
. Cast:
- all my lovely shigUi as Yoo Si Hyeon
- Infinite (Sungkyu, Hoya, Woohyun, Dongwoo, L, Sungyeol, Sungjeong)
- Yoo Hyun Gi, Yoo Jae Suk, Ji Suk Jin, etc.
. Theme song: Infinite (Cover Girl, Amazing, Julia) etc.
Episode #7 (ENDING)
“Kemarin, kau tidak mebuka tas mu sama sekali
disini, seingat ku.” Kata Dongwoo.
“Banyak data penting didalamnya?” Tanya Howon.
“Beberapa…” Sihyeon benar redup sejak flashdics
kesayangannya hilang.
“Berulang kali aku mengingatkan untuk tidak selalu
membawanya kemana-mana, tapi… hah, akhirnya apa yang aku khawatirkan terjadi
juga.” Cerca Myungsoo. “Jika sudah begini bagaimana?”
“Aku tahu aku salah.”
“Semua tentang Woohyun ada disana bukan?”
“Ka-kau tahu??”
“Kau pernah mengatakannya, padaku.”
“Hah… iya… Myungsoo, bagaimana sekarang?”
“Kalau sudah hilang, mau bagaimana lagi? Aa, ayo
kita coba mencarinya sekali lagi.”
Myungsoo membantu Sihyeon mencari benda kecil
berwarna hitam itu dimulai dari kediaman Sihyeon. Namun hasilnya nihil.
***
Sihyeon heran, Woohyun yang beberapa waktu lalu
bersikap baik padanya kini kembali seperti sedia kala, dingin dan angkuh.
Mengabaikan semua pertanyaan dibenaknya, Sihyeon berusaha menyelesaikan
tugasnya dengan cepat agar bisa segera pergi dari rumah Woohyun.
“Omo!!! Apa mungkin terjatuh disini dan Woohyun…
hah, karenanya dia berubah?? Ish, hentikan berpikir buruk tentang itu Sihyeon!”
Sihyeon memukul pelan kepalanya dan bersiap pergi. “Aku pergi.” Sihyeon
berpamitan pada Woohyun.
“Apa ini milikmu?” Woohyun menunjukan flashdics
ditangannya.
Mata bulat Sihyeon melebar. Apa yang ia pikirkan
benar adanya. “Ah, iya itu milikku tapi bagaimana bisa ada padamu??” Sihyeon
berusaha menutupi rasa gugupnya. Woohyun diam dan menatap Sihyeon. Sihyeon
pergi dari hadapan Woohyun tanpa membawa flashdics miliknya.
# INFINITE-With… #
Woohyun masih berdiri seperti itu. Ia masih lurus
menatap ke depan meskipun Sihyeon sudah menghilang dari hadapannya. Woohyun
menurunkan tangannya dan menggenggam flashdics milik Sihyeon.
Sihyeon berjalan dengan tatapan kosong dan
langkahnya sedikit gontai. Takut juga malu, itu yang ia rasakan kini. Ia
menundukan kepala dan perlahan air mata itu menetes menuruni pipi pucat
Sihyeon.
Woohyun duduk didepan laptopnya. Ia memainkan
flashdics milik Sihyeon ditangannya dan kembali menghela nafas panjang.
Kemudian ia kembali memasang flashdics itu untuk kembali melihat isinya. Minggu malam setelah Sihyeon pamit pergi,
Woohyun menemukan flashdics hitam itu dimeja tempat Sihyeon biasa meletakan
tasnya. Woohyun mengejar keluar namun ia tak berhasil menemukan Sihyeon. Karena
penasaran Woohyun pun tergoda untuk melihat isi dari flashdics itu meskipun ia
tahu tak seharusnya ia melakukan itu. Woohyun terkejut ketika membuka folder
dengan nama ‘My Gloriuos Prince’. Tadinya ia berpikir folder itu pasti berisi
gambar aktor-aktor tampan karena Sihyeon anak gadis. Dugaan Woohyun salah,
folder itu justru berisi segala sesuatu tentang dirinya. Semua catatan, foto
dan video dalam folder itu adalah tentang Nam Woohyun. Woohyun sama sekali tak
menduga jika Sihyeon mengaguminya seperti ini sejak SMA meskipun ia percaya
pada ucapan Hyunri.
Sihyeon terus berlari. Sihyeon berhenti, memegang
kedua lututnya dan mengatur nafas. Sihyeon duduk merebahkan punggungnya pada
kursi taman. Ia kemudian menatap langit malam dan menyesali kecerobohannya.
Sihyeon terlihat lebih tenang kini. Tiba-tiba ada tangan yang memegang kedua
pipinya dari belakang.
“Myungsoo.”
Myungsoo tersenyum dan beralih ke hadapan Sihyeon.
“Omo, kau menangis??” Sihyeon tersenyum getir. “Sihyeon, apa yang terjadi??”
Myungsoo duduk disamping Sihyeon.
“Woohyun, dia mengetahui semua, tentang perasaan ku
dan…” Sihyeon berusaha mengatur emosinya. “Flashdics ku terjatuh disana dan
sepertinya Woohyun telah melihat isinya, semua…” keduanya terdiam sejenak.
“Kau… menyesalinya?”
“Sedikit. Hah, perasaan apa ini, Myungsoo??”
Myungsoo menatap Sihyeon. “Hey, bukankah ini bagus?
Aku rasa sudah sa’atnya Woohyun mengetahui perasaan mu dan… apakah kau takut
akan hal ini? Kau takut Woohyun marah dan meninggalkan mu?”
“Entahlah… mungkin iya…”
“Apa kau ingin bersamanya?”
“Dulu iya, sangat ingin tapi belakangan… aku tidak
tahu perasaan apa ini…”
“Apa kau ingin aku memelukmu?”
“Apa?? Ish…”
Myungsoo menarik tubuh Sihyeon dalam dekapannya.
“Aku ingin memeluk mu…” bisik Myungsoo.
Sihyeon terdiam dalam pelukan Myungsoo yang
membuatnya merasa tenang.
Myungsoo mengantar Sihyeon pulang. “Istirahatlah.
Besok kita pergi menjenguk Paman Jaesuk, pertunjukan akan segera digelar, kau
harus meminta restu pada Paman Jaesuk.”
“Em.” Sihyeon mengangguk mantab.
“Kau tidak membantah lagi?”
“Aku kapok mengabaikan mu. Mulai malam ini, aku akan
berusaha mendengar perkataan mu… Silence.”
“Ketahuan juga akhirnya…” Myungsoo menggaruk
kepalanya. “Iya, itu aku. Kau tidak pernah mendengarkan aku tapi ketika aku
menjadi Silence, kau bersikap sedikit berbeda karenanya aku tetap memerankan
peran itu.”
“Ma’af…”
“Untuk apa? Terlambat menyadarinya dan mengabaikan
aku? Ish… sudah istirahat sana.” Myungsoo mengelus pelan kepala Sihyeon.
“Terima kasih. Sampai jumpa besok.”
***
“Appa, kenapa Appa jadi begini kurus? Appa tidak
makan dengan baik disini? Pasti sangat susah hidup di penjara.”
“Appa disini hanya makan dan tidur, tapi kalian?”
Jaesuk menatap Sihyeon dengan tatapan menyesal.
“Appa jangan mengkhawatirkan kami, kami hidup baik,
em?”
“Aku percaya pada mu. Sihyeon, semalam aku bermimpi,
mimpi yang sangat indah sekali dan ini firasat baik. Aku percaya padamu,
berusahalah!”
Myungsoo tersenyum ketika kepala Sihyeon jatuh
menimpa lengannya. Ia membetulkan kepala Sihyeon dan membiarkan gadis itu tetap
tidur.
“Aigoo, kepalaku sakit sekali. Lengan mu terbuat
dari tulang semua ya? Keras sekali…”
Myungsoo hanya tersenyum menanggapinya. “Yakin kau
akan pergi sendiri?”
“Yap. Jangan khawatir. Aku pergi.”
“Em.”
Myungsoo terus menatap Sihyeon yang berjalan memasuki gedung tempat ia
biasa latihan vocal.
Woohyun duduk memperhatikan Sihyeon yang berlatih di
dalam studio ketika Hyunri tiba dan duduk disampingnya. “Dia beradaptasi dengan
baik.” Kata Hyunri.
“Kalian beradaptasi dengan baik.”
“Tetap saja aku tak sehebat dia.”
“Kalian hebat dibidang masing-masing dan saling
melengkapi.”
“Woohyun, ada apa dengan kalian?”
“Aku harus latihan.” Woohyun bangkit dari duduknya.
Ia tetap acuh pada Sihyeon ketika berpapasan di pintu.
“Terjadi sesuatu?” Tanya Hyunri ketika Sihyeon duduk
merapikan barangnya. “Beberapa waktu lalu kalian terlihat sangat akrab tapi
sekarang?”
“Aku pergi.”
“Yoo Sihyeon!”
“Dia sudah tahu semuanya.”
“Ap-apa?? Ka-kau mengatakan semuanya?”
“Iya, aku mengatakan, semuanya.”
Hyunri melahap menu makan siang dihadapannya.
Kemudian ia menatap Woohyun yang hanya diam tak menyentuh makanannya. “Kau
tidak mau makan karena aku yang traktir?”
Suara Hyunri membuyarkan lamunan Woohyun. “Tidak.
Aku memikirkan hal lain.”
“Yoo Sihyeon? Kau mulai menyukainya?”
“Entahlah.”
“Sihyeon telah mengatakan semua padaku. Dia
mengatakan jika kau telah mengetahui semua, Sihyeon mengatakan semua padamu?
Apa kau membencinya karena ia menyukai mu dan bersikap seperti penguntit? Apa
menyimpan rasa kagum dan mencintai dalam diam itu salah? Jika kau berpikir
demikian, maka sama artinya kau mengadili Tuhan.”
“Bagaimana bisa dia melakukan itu? Menyimpan rasa
itu dari dulu dan… apakah hingga kini?”
“Bagaimana menurutmu? Sihyeon memang seperti itu
orangnya.”
“Hah…”
***
“TADA!!!” Soojung membawa Sihyeon keluar kamar.
Hyungi, Sungjeong, Dongwoo, Howon dan Myungsoo terpesona. Mereka seolah tak
percaya jika gadis yang berdiri disamping Soojung adalah Sihyeon. “Bagaimana??”
Tanya Soojung.
“Yeppo, yeppo.” Jawab Howon.
“Perfect.” Dongwoo memberikan dua jempolnya.
“Iya sempurna.” Sungjeong membenarkan.
“Gomawo.” Soojung dengan riang.
“Kalian benar tidak ingin pergi?” Tanya Sihyeon.
“Untuk apa membayar mahal hanya untuk melihat
penyihir itu?” kata Howon. “Aku disini saja!” seraya melipat tangan.
“Lagi pula tiketnya sudah terjual habis bukan?”
sambung Dongwoo.
“Baiklah. Myungsoo, ayo kita pergi.”
“Nee.” Myungsoo bangkit dari duduknya.
“Hah… mereka benar terlihat baik bersama.” kata
Hyungi. “Kenapa?? Kalian tidak suka??”
Malam ini pertunjukan di gelar. Sihyeon benar gugup,
beruntung ada Myungsoo di sisinya hingga ia bisa merasa sedikit lebih tenang.
Sihyeon dan Myungsoo sama-sama terkejut melihat Woohyun sudah menunggu.
“Woo-hyun??”
Woohyun tersenyum manis. “Kita berangkat bersama?”
“Aku…”
“Kebetulan sekali.” Potong Myungsoo. “Sihyeon, kau
berangkat saja dengan Woohyun, aku akan mengikuti dibelakang. Jika kau naik
motor bersama ku, itu bisa merusak penampilan mu dan Soojung akan kecewa
karenanya.”
Sihyeon merasa tak nyaman duduk didalam mobil
Woohyun. Berulang kali ia menoleh untuk melihat Myungsoo yang mengendarai
motornya dan mengekor tepat dibelakang mobil Woohyun. Sihyeon menggenggem erat
liontin kalung pemberian Myungsoo yang tergantung di lehernya.
“Ini milik mu.” Woohyun memberikan flashdics milik
Sihyeon. “Kau boleh marah pada ku tapi jangan padanya.”
“Gomawo.” Sihyeon mengambil flashdics miliknya dari
tangan Woohyun. “Aku tidak marah padamu hanya saja waktu itu aku malu dan pergi
adalah hal terbaik, ma’af.”
“Aku berhutang budi padanya, jika bukan karena dia,
aku tidak akan pernah tahu jika ada seseorang yang sangat perhatian dan
menyayangi aku dan juga setia… Hagh! Kau itu lucu sekali Sihyeon, untuk apa kau
malu? ”
“Rahasia ku sebagai penguntit Nam Woohyun terbongkar
oleh Nam Woohyun, apa aku masih punya muka?”
“Kau bukan penguntit. Sungguh aku kagum padamu.”
“Kagum??”
“Jadi… badut panda waktu itu juga kau?”
“Itu… iya, kami mengambil pekerjaan apa saja.”
“Ma’af aku sempat mendiamkan mu, itu karena aku
sedikit shock ketika mengetahui ini semua.”
“Em.”
“Sihyeon, mau kah kau memberi aku kesempatan?”
“Ma’af??”
“Aku mulai menyukai mu, Yoo Sihyeon.” Mobil terhenti
diplataran parkir. Woohyun juga Sihyeon sama-sama terdiam. “Aku tidak tahu
apakah perasaan mu masih sama pada ku atau telah berubah, tapi aku benar ingin
meminta kesempatan padamu dan ini bukan karena aku kasihan padamu tapi karena
aku benar mulai menyukaimu. Aku ingin jujur tentang ini, padamu dan apapun
jawaban mu aku akan terima.”
“Woohyun…” Sihyeon tak melanjutkan ucapannya karena
Sungyeol mengetuk kaca mobil Woohyun. Woohyun tersenyum getir sa’at Sihyeon lebih
memilih keluar daripada meneruskan ucapannya.
“Aigoo aigoo, kau cantik sekali malam ini, benarkah
ini Yoo Sihyeon yang aku kenal?” goda Sungyeol.
“Tentu saja ini Sihyeon kita.” sahut Jinyoung.
“Ayo kita masuk.” Sungyeol merangkul Sihyeon dan
ketiganya berjalan mendahului.
“Terima kasih.” Myungsoo menghampiri Woohyun.
“Em.” Woohyun mengangguk.
“Kita masuk?”
“Nee.”
Sihyeon terlihat nyaman bersama Jung Ah, Juyeon dan
Sungkyu. “Kau terus menatapnya, tidak sadarkah kau jika aku iri dibuatnya?”
Hyunri menghampiri Woohyun.
“Bekerjalah dengan baik.”
“Woohyun… ish…”
Myungsoo selesai mempersiapkan gitarnya. Kini ia
duduk dan memperhatikan Sihyeon. Ia tersenyum sendiri melihat tingkah Sihyeon.
“Kalian harus sukses malam ini.” Kata Myungsoo tiba-tiba.
“Semua seolah hanya menatapnya…” keluh Hyunri.
“Dia tidak pernah berubah meskipun kau
mengkhianatinya, bahkan dia terus memikirkan dan mengkhawatirkan mu.”
“Aku tidak bisa menjaganya, karena itu jangan
biarkan dia sendiri.” Myungsoo tak mengatakan apapun dan beranjak pergi. Hyunri
pun murung.
“Hwaiting, Jung Hyunri.”
Hyunri mengangkat kepala. Sihyeon tersenyum tulus
dan pergi.
Pertunjukan siap dimulai. Sihyeon berada ditempat
tersembunyi dibelakang panggung. Ada sebuah televisi besar yang menemaninya
hingga ia bisa melihat pertunjukan di panggung. Ia tersenyum melihat Woohyun
yang terlihat sangat tampan dan bersinar diatas panggung. Sungkyu memberi isyarat
agar Sihyeon memakai headphone dan bersiap bernyanyi. Sihyeon mengangguk paham.
Sihyeon bernyanyi dengan baik termasuk sa’at ia harus berduet dengan Woohyun.
Diatas panggung Hyunri juga bekerja dengan baik hingga tak terlihat jika ia
lipsing. Tiba pada bagian akhir dari pertunjukan dan ini lagu terakhir yang
harus dinyanyikan Sihyeon. Sihyeon menatap layar televise dan kembali
menggenggam lointin kalung pemberian Myungsoo. Sihyeon memejamkan mata ketika
intro lagu itu memenuhi kedua gendang telinganya.
nuneul gama
saenggakhae maeumeul jaba do
jeomjeom deo daga gago itneun geol
jeomjeom deo daga gago itneun geol
eoneusaen ga
salmyeoshi saegyeo jigo itdeon naemam
neol bomyeon sum gilsu eobseosseo
neol bomyeon sum gilsu eobseosseo
manheun nal
deuri, uri hamkke igireul
nae ape, itneun neol mideul su eobseo, bulleo bo janha
nae ape, itneun neol mideul su eobseo, bulleo bo janha
nuneul gama,
neol bulleo bojiman
heulleo naerineun nunmureun, chameulsu ga eobtneun geoya
sashireun na, neomu jashini eobseo
neoreul bonaet deon saenggake, geuri umman ssahyeo ga na bwa
heulleo naerineun nunmureun, chameulsu ga eobtneun geoya
sashireun na, neomu jashini eobseo
neoreul bonaet deon saenggake, geuri umman ssahyeo ga na bwa
Woo~ Always
with you, yeongwonhi
manheun nal
deuri, uri hamkke igireul
nae ape, itneun neol mideul su eobseo, bulleo bo janha
nae ape, itneun neol mideul su eobseo, bulleo bo janha
nuneul gama,
neol bulleo bojiman
heulleo naerineun nunmureun, chameulsu ga eobtneun geoya
sashireun na, neomu jashini eobseo
neoreul bonaet deon saenggake, geuri umman ssahyeo ga na bwa
heulleo naerineun nunmureun, chameulsu ga eobtneun geoya
sashireun na, neomu jashini eobseo
neoreul bonaet deon saenggake, geuri umman ssahyeo ga na bwa
mae ilbam
jamdeul gi jeone, soneul nae mireo
nareul ana jun sarangeul, nan gieokhae, Woah~
nareul ana jun sarangeul, nan gieokhae, Woah~
nuneul gama,
neol bulleo bojiman
heulleo naerineun nunmureun, chameulsu ga eobtneun geoya
sashireun na, neomu jashini eobseo
neoreul bonaet deon saenggake, geuri umman ssahyeo ga na bwa
heulleo naerineun nunmureun, chameulsu ga eobtneun geoya
sashireun na, neomu jashini eobseo
neoreul bonaet deon saenggake, geuri umman ssahyeo ga na bwa
Woo~ Always
with you, yeongwonhi
Semua bernafas lega karena pertunjukan sukses di
gelar malam ini. Binar bahagia terpancar disemua wajah para pemain teater
Inspirit. Beberapa dari mereka juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras
Sihyeon.
“Sihyeon.” Hyunri menghampiri Sihyeon. “Gomawo.”
Sihyeon tersenyum tulus. “Terima kasih juga untuk
kerja keras yang kau lakukan, penampilan mu sempurna, Hyunri.”
“Aniya karena aku masih meminjam suara mu. Hah..
lihat mereka senang sekali, tapi aku tidak akan bertahan disini.”
“Nee?? Kenapa??”
“Aku tidak bisa dan tidak pantas.”
“Siapa yang mengatakan hal itu?”
Hyunri langsung memeluk Sihyeon. “Mianhae… jongmal
mianhae…” bisik Hyunri. “Aku benar-benar gila dibuatnya, setiap malam selalu
ketakutan karena rasa bersalah itu. Aku mohon ma’afkan aku, Sihyeon…”
Ragu-ragu Sihyeon menggerakan tangannya lalu ia
membalas pelukan Hyunri. “Sudahlah…”
Myungsoo tersenyum melihat keduanya. “Sudah cukup
reuninya?”
Hyunri melepas pelukannya dan mengusap sisa air
matanya. “Kenapa kau muncul disa’at seperti ini?”
“Apa aku melewatkan sesuatu?” Sungkyu datang
bersama Woohyun. “Bagaimana kalau kita pergi makan malam bersama?”
“Boleh!” Sihyeon sambil melingkarkan tangannya
pada lengan Myungsoo menahan agar pemuda itu tidak menolak ajakan Sungkyu.
***
Myungsoo dan Sihyeon duduk berdampingan melihat
gemerlap kota. Sihyeon tersenyum lebar. “Lampu-lampu itu seperti senyum para
pemain teater Inspirit tadi.”
“Em. Kau menyanyi dengan baik.”
“Hah… setelah semua proses itu, kini semua bisa
bernafas lega.”
“Kau bisa menyanyi dengan baik pasti karena
Woohyun berusaha keras membantu mu. Apa yang kau pikirkan ketika menyanyikan
lagu terakhir? Pasti Woohyun.”
“Bukan.” Myungsoo kaget mendengarnya. “Entahlah,
tadi aku sangat gugup karena harus menyanyikan lagu itu secara utuh. Lalu aku
menggenggam kalung ini, memejamkan mata dan memikirkan tentang waktu yang kita
lewatkan bersama, memikirkan tentang mu…” Sihyeon diam. “Mungkin ini terdengar
konyol namun itu sangat manjur dan aku merasa lebih tenang ketika bernyanyi.”
Karena merasa canggung Sihyeon pun berdiri dan menatap gemerlap kota
membelakangi Myungsoo.
Myungsoo menatap Sihyeon yang berdiri membelakangi
dirinya. Ia pun bangkit dan turut berdiri memandang gemerlap kota disamping
kanan Sihyeon. “Aku menyukaimu, Yoo Sihyeon.” Sihyeon tersentak dan menoleh
menatap Myungsoo. “Kenapa? Kau marah?”
“Berhenti bercanda!”
Myungsoo menghela nafas lalu memegang kedua lengan
Sihyeon membuat gadis itu lurus menghadap padanya. Myungsoo menatap lekat
Sihyeon. “Apa aku terlihat bercanda? Aku benar menyukai mu dan seperti yang aku
katakan tempo hari, aku ingin menjaga mu. Aku menyukai gadis dihadapan ku ini
dan aku ingin terus berada disampingnya, menjaganya, tak peduli apakah dia akan
menyukai Pangeran Woohyun atau pria yang lain. Aku tidak akan pernah pergi
meninggalkan mu, Sihyeon. Kecuali kau meminta ku untuk pergi dari sisi mu.”
“Myung-soo…” bisik Sihyeon kehabisan kata-kata.
Myungsoo tersenyum lalu mengecup pelan kening
Sihyeon. Keduanya kembali saling menatap. Myungsoo mencium bibir merah Sihyeon.
Sihyeon memejamkan mata dan merelakan ciuman pertamanya pada Myungsoo.
***
Myungsoo mondar-mandir sambil terus mencoba
menelfon Sihyeon. “Myungsoo, tidak bisakah kau duduk tenang?” Tanya Howon.
“Tidak bisa! Hah, kemana dia??”
“Sihyeon bukan anak kecil lagi kenapa kau begitu
khawatir?” Tanya Dongwoo.
“Nuna pasti akan segera kembali.” Sungjeong turut
menenangkan diamini anggukan kepala Hyungi dan Soojung.
Terdengar suara pintu terbuka dan semua mata
beralih pada arah pintu. “Annyeong…” Sungyeol muncul dengan membawa dua buah
tas plastik berisi penuh belanjaan. Semua terlihat kecewa terlebih Myungsoo.
“Oh, jadi Sihyeon tiba-tiba menghilang?” Sungyeol
manggut-manggut.
“Apa mungkin bersama Woohyun? Atau Sungkyu Hyung?”
Terka Dongwoo.
“Aku bersama keduanya sebelum kemari.” Jawab
Sungyeol.
“Aku pulang!” seru Sihyeon riang. “Oh? Kalian?”
“Anak ini! Myungsoo menggila gara-gara kau
tiba-tiba menghilang.” Cerca Howon.
“Darimana saja kau dari pagi tadi?” Tanya Dongwoo.
“Ma’af.” Sihyeon duduk bergabung. “Aku sibuk
mengurus ini.” Sihyeon meletakan map berwarna biru itu di meja.
Suasana didalam rumah Sihyeon berubah riuh.
***
Sihyeon terus memasang senyum diwajahnya. Kilatan
cahaya dari kamera para wartawan bersautan. Di belakang para wartawan terlihat
teman-teman Sihyeon hadir memberi dukungan. Sungyeol, Howon, Dongwoo, Hyungi,
Soojung dan Sungjeong. Tampak pula Sungkyu dan Woohyun yang hadir bersama
Juyeon.
Hyunri berlari kecil menembus kerumunan. “Apa aku
benar terlambat??” tanyanya pada yang lain.
“Kau melewatkan seluruh sesi wawancara.” Jawab
Howon.
“Ma’af. Aku harus menemani Yunho Oppa menyambut
tamu dari Cina. Ah, Sihyeon…” Hyunri melambaikan tangannya. Sihyeon tersenyum
melihat Hyunri.
“Baiklah. Uri Lime Lady akan menyanyikan sebuah
lagu untuk kita.”
Sihyeon tersenyum pada para pembaca setianya dalam
acara meet and great siang itu. Myungsoo duduk dan siap dengan gitarnya.
Sihyeon menatap Myungsoo dan pemuda itu mengangguk kemudian mulai menggenjreng
gitar akustiknya. Sihyeon menyanyikan lagu Always Be Mine yang di populerkan
oleh FT.Island diiringi genjrengan gitar Myungsoo.
Tuhan tidak
akan menguji umat-Nya diluar kemampuan umat-Nya. Ujian Tuhan adalah bukti
cinta-Nya yang luar biasa. Aku bersyukur telah merasakan semua dan mendapatkan
keberkahan ini. Aku tidak hanya mendapatkan impian ku, tapi aku juga
mendapatkan kekasih, sahabat, teman lama dan banyak hal. Pekerjaan baru dan
uang yang melimpah. Sungjeong bisa berjalan normal kini dan Appa akan bebas
minggu ini. Tuhan, aku sangat mencintai Mu… Terima kasih Tuhan…
“Kenapa rasa ramennya berbeda?” Tanya Woohyun.
“Sini aku coba.” Myungsoo mencicipi. “Ish. Asin
sekali. Jagiya, kau pakai siasat apa untuk memasak ramen ini?”
“Nee??” Sihyeon muncul dengan membawa laptopnya.
“Sedari tadi aku mengetik.”
“Ma’af, itu aku yang masak.” Hyunri muncul dari
dapur.
-------THE END--------
.shytUrtle_yUi.