¤ Thank You ¤

tempurung kUra-kUra, 23.06.2012

Alhamdulillah.. Terima kasih ya ALLOH masih memberi ku kesempatan hidup hingga hari ini. Terima kasih ya ALLOH atas semua limpahan berkah dan kasih sayang yang telah Engkau berikan sepanjang hidupku hingga kini. Terima kasih atas semua yang tak mungkin bisa aku sebutkan. Terima kasih ya ALLOH...

Matur suwun kagem Ibunda tersayang. Terima kasih telah melahirkan dan merawat saya hingga kini. Ma'af karena sampai hari ini, saya belum bisa jadi anak yang bisa Ibu banggakan, yang ada malah selalu menyusahkan. Ma'af untuk semua keegoisan yang membuat Ibu terluka, mungkin juga menangis. Setiap kali mengingat semua kebodohan itu, benar-benar sakit. Ma'af...
"Semoga cepet dapet jodoh." Waduuu saya kan masih unyu-unyu, kekeke~ Ah, Ibu padahal udah dapet mantu cuakep, na ntu Mas Jeje, hehehe... Tenang Mak, jelek-jelek gini ane masih normal kok. Hanya saja... biarkan waktu saja yang menjawabnya ^^v

Thank you for loving me.
Cinta yang Anda berikan menguatkan saya. Karena cinta yang Anda berikan dunia kecil dan kehidupan saya menjadi indah. Ini teruntuk anak-anak saya, adik-adik saya, teman-teman saya dan all my lovely shi-gUi. Without you I'm nothing. You are my wings then I could fly high to the sky.

Terima kasih untuk Sarang Clover dan seluruh penghuninya. Kak Tsunade aka Bunda Beatto, Hezh, Kelinci aka Tick Yakovlev, Jeff Yevtusenko, Dree Kaldenbach, Witch Van Coloumbous, Mien Czekalski, Thata dan seluruh penghuni Sarang Clover. Saya masih disini, meski kita jauh saya yakin hati kita dekat. Kapan kita ngumpul lagi? Really waiting for...

Terima kasih, terima kasih, terima kasih buat semua...


Tahun ini penuh dengan kejutan dan saya menyebutnya sebagai tahun tersulit dalam hidup saya. Kejutan yang benar-benar mengejutkan datang dari orang-orang terdekat yang saya sayangi, teman-teman yang saya sayangi. Ada yang pergi dan ada yang datang, bahkan ada yang benar-benar pergi dari dunia ini mendahului saya.
Tambah umur tambah tua dan jatah hidup di dunia makin berkurang. Terus kepikiran tentang 'untuk apa sebenarnya saya hidup di dunia ini?' Dan ketika kata itu terniang semakin membuat sesak -stress-. Terlalu naif.. dan pada akhirnya harus menjalani apa yang ada dengan ikhlas dan sabar sambil perlahan mencari jati diri dan fungsi yang sebenarnya.

Pantaskah menyebutnya sedikit miris? Tahun lalu, b'day gift, berupa terbitnya buku FF 'Now Or Never', tapi sampai pertengahan tahun ini, masih dalam otak cancer saya. Kejadian beberapa bulan lalu cukup membuat saya shock hehehe...
Semoga semua bisa kelar di bulan juni ini sehingga bulan berikutnya saya bisa fokus pada anak-anak saya dan segera memperkenalkannya pada dunia. Semoga saja, amin ya ALLOH...

Terima kasih pada semua ucapan dan do'a...



Love you all
shytUrtle-yUi