¤ ROLLERCOASTER ¤
03:01ROLLERCOASTER
. Genre: 1-3/straight/comedy romance(?)
. Author: shytUrtle
. Main cast:
- all my lovely shigUi as Oh Yeon Ae
- Sungkyu Infinite as Kim Sung Kyu
- L Infinite as Kim Myung Soo
. Other cast: Infinite: Hoya as Lee Ho Won, Wohyun as Nam Wo Hyun, Sungyeol as Lee Sung Yeol, Sungjong as Lee Sung Jong.
. Special Appearance: Amber Liu f(x), Key SHINee, Kim Sung Je Supernova, After School (Gahee, Raina, Nana, Lizzy, UEE) etc.
. Theme song: Infinite (Cover Girl, Amazing, Julia) etc.
“Love is a rollercoaster.”
Part #2
Sungkyu
tersenyum bangga memamerkan foto gadis di ponselnya. Kibum, Kim Kibum
-Key SHINee- meraih ponsel itu dan mengamatinya dengan seksama. Di
putarnya ponsel itu dalam berbagai posisi agar lebih nyaman ia mengamati
foto gadis yang selalu diceritakan Sungkyu kakak sepupunya itu.
"Yah, lumayan~" komentar Kibum seraya mengembalikan ponsel Sungkyu usai sekitar 5 menit mengotak-atiknya.
"Lumanyan?!!!"
Sungkyu terdengar tak terima seraya melotot pada Kibum. "Jika kau
bertemu langsung dengannya, aku yakin kau akan berkata lain!"
"Hmm, dia mirip mantanku!"
"Mwo??
Mantan?? Ish, kapan kau pernah pacaran?! Setahuku kau selalu ditolak
jika menyatakan cintamu pada seorang gadis, benar kan?"
Kibum
menyincingkan bibir tipisnya. "Tapi aku tidak sampai menangis karena
hal itu! Aku masih 'laki-laki' dibandingkan Hyung!" balasnya mengolok
Sungkyu.
"Ish! Lelaki menangis itu masih manusiawi!"
"Karena
patah hati? Yayaya..." Kibum manggut-manggut dan Sungkyu makin sewot
merasa terhina (?). "Hyung mulai suka pada gadis itu?"
"Mwo?? Aaa..." Sungkyu kelincutan dengan wajah bersemu merah. Ia menggaruk kepalanya dan menghindari kontak mata dengan Kibum.
"Tak apalah, itu sudah cukup kok!"
"Eh?? Sudah cukup??"
"Satu
bulan, eum hampir dua bulan benar tidak?" tanya Kibum dan Sungkyu
mengangguk mengiyakan. "Hanya butuh 21 hari untuk berubah, untuk belajar
menyukai atau membenci sesuatu jadi aku rasa waktu yang Hyung lewati
bersama gadis itu sudah cukup. Jadi Hyung bisa melanjutkannya!
Berjuanglah Hyung, hwaiting!" Kibum menyemangati.
"Oh~" wajah Sungkyu kembali bersemu merah.
"Oya, apa Hyung serius akan menghadiri pesta pernikahan Kim Yoojin?"
"Itu....." Ekspresi Sungkyu berubah muram mendengar nama Kim Yoojin (UEE After School) mantan kekasihnya disebut.
***
* After School Blue - Wonder Boy *
Yeon
Ae menari bersama tiga orang gadis cantik lainnya dan enam pemuda
tampan rekannya dalam teater diiringi alunan musik 'After School-Wonder
Boy'. Sungjeong duduk dibarisan nomer tiga tribun penonton. Senyum
terkembang diwajah Sungjeong yang terlihat begitu menikmati jalannya
latihan sore itu. Sungyeol baru saja memasuki gedung teater. Ia
mengedarkan pandangannya dan tersenyum lebar mendapati Sungjeong.
Sungyeol pun bergegas menghampiri Sungjeong.
"Kau tidak menyesal?" tanya Sungyeol seraya duduk dan menepuk paha kiri Sungjeong.
"Tidak!" jawab Sungjeong singkat tanpa mengalihkan pandangannya.
"Jadi kau setuju pada peran penggantimu?"
"Myungsoo?? Dia bagus, dance dan aktinya bagus, suaranya juga bagus."
"Kenapa bukan Howon?"
Secepat
kilat Sungjeong menoleh kearah kiri menatap tajam Sungyeol. "Kenapa
bukan Howon? Ok! Howon memang sempurna! Howon The Dancing King! Suara
dan aktingnya juga sempurna. Tapi, apa kau tidak tahu bagaimana Howon
dan Yeon Ae?!"
"Tahu! Aku tahu lebih dari yang kalian tahu!" jawab Sungyeol enteng dengan ekspresi innocent-nya.
"Ck!
Kau itu bodoh apa dungu?! Jika Gahee Nuna memilih Howon tidak menutup
kemungkinan Yeon Ae akan mundur! Daripada kehilangan dua pemeran utama
jadi Gahee Nuna mengambil jalan ini!"
"Wah..." Sungyeol
menepuk bahu Sungjeong, "kau pintar sekali! Aku jadi begini kacau karena
ini karya pertamaku yang terpilih secara tidak sengaja hehehe..."
"Yeon
Ae~aa!" Howon menghadang langkah Yeon Ae. Mata Yeon Ae membulat karena
ia kaget mendapati Howon sudah mencegatnya. "Bisakah kita mengakhiri ini
semua? Aku lelah karena kau terus menghindari aku seperti ini."
Yeon
Ae selangkah mundur dan menatap was-was Howon. 'Kau keterlaluan! Aku
tidak suka!' kata Yeon Ae tanpa suara. Howon berkacak pinggang menatap
Yeon Ae. 'Itu sama saja melukai dan mempermalukan dirimu sendiri, aku
tidak suka! Bukankah ada banyak gadis yang mengejarmu?'
"Aku
hanya ingin kau, Yeon Ae," kata Howon seraya menatap lembut Yeon Ae,
"apa salah jika aku menyukaimu?" Yeon Ae menghela nafas dan melipat
tangan.
"Aku hanya ingin kau yang menjadi kekasihku,"
Howon mempertahankan pendapatnya. Yeon Ae diam melipat tangan, tak
menggerakan bibir atau tangannya.
Howon menarik tangan
Yeon Ae, ketika gadis itu hendak pergi. Howon memegang erat tangan Yeon
Ae menahan langkah gadis itu. Yeon Ae mulai berontak. Ia menggerakan
tangannya mencoba lepas dari cengkraman Howon. Yeon Ae meringis
kesakitan karena genggaman tangan Howon makin kuat.
"Ya!"
teriak Myungsoo yang kemudian berlari mendekati Howon dan Yeon Ae. "Apa
ini!" Myungsoo menarik Yeon Ae dan membawa gadis itu berada jarak aman
dibelakangnya. Terlihat jelas jika Myungsoo marah pada Howon.
"Apa yang kau lakukan pada Yeon Ae?!" tanya Myungsoo lagi.
"Aku akan menjelaskannya nanti," jawab Howon kemudian pergi.
Myungsoo
berhenti menatap punggung Howon yang berjalan makin jauh. "Kau tidak
apa-apa?" tanya Myungsoo yang kini telah berbalik menghadap Yeon Ae.
Yeon Ae masih mengelus pergelangan tangan kirinya dan menggeleng
menenangkan Myungsoo yang beralih mengamati tangannya.
Semua
terlihat biasa sa'at Myungsoo dan Yeon Ae kembali ke gedung teater.
Keduanya sama-sama mengedarkan pandangan mencari sosok Howon, tapi
sepertinya pemuda itu tidak ada. Yeon Ae menatap kearah Sungjeong dan
Sungyeol. Ia kemudian menepuk lengan Myungsoo dan menunjuk dua pemuda
yang sedang duduk dibarisan nomer tiga tribun penonton. Myungsoo
tersenyum dan mengangguk lalu menggandeng tangan Yeon Ae, mengajak gadis
itu menghampiri Sungjeong dan Sungyeol.
Sungyeol
menghentikan tawanya ketika Myungsoo datang bergabung. Pandangan
Sungyeol turun menatap tangan Myungsoo yang masih menggandeng tangan
Yeon Ae. Yeon Ae duduk disamping kiri Sungyeol dan memasang headset yang
menghubungkan ke ponselnya untuk mendengarkan musik. 3 menit kemudian
lampu didalam gedung teater padam. Yeon Ae yang notabene takut gelap
sontak memeluk erat lengan Sungyeol yang duduk disamping kanannya.
Myungsoo juga berusaha menenangkan Yeon Ae.
***
BUK!
Yeon
Ae kembali melayangkan pukulan pada lengan Sungkyu yang tak henti-henti
menertawakannya. Yeon Ae melipat tangan dan mengerucutkan bibir
tipisnya. Bukan berhenti tertawa, Sungkyu malah makin menggila. Yeon Ae
mendengus kesal menanggapi sikap pemuda yang duduk disamping kanannya
itu.
'Oppa mau tertawa terus seperti itu?' isi sms yang dikirim Yeon Ae.
"Ma'af..."
kata Sungkyu sambil berusaha menghentikan tawanya. "Aku tidak bisa
mehanannya lagi usai membaca smsmu. Aigo... Yeon Ae, bagaimana bisa kau
punya khayalan seperti itu? Heum? Itu... itu aneh, sangat film sekali!"
Yeon
Ae menatap kesal pada Sungkyu kemudian kembali mengetik sms. 'Adegan
dalam film itu ada karena pernah terjadi dalam kehidupan nyata Oppa!'
"Hoh?
Ketahuan jika kau hobi nonton film atau serial drama, aku benar kan?
Pantas saja khayalanmu tinggi sekali. Listrik padam ya sudah padam.
Bagaimana bisa kau berpikir itu ulah temanmu, siapa?"
'Howon!' gerak bibir Yeon Ae.
"Iya, itu! Apa kau ingin melihatnya dihajar siapa?"
'Myungsoo!'
"Yap,
itu. Iya? Kau mau melihat Howon dihajar Myungsoo habis-habisan?" Yeon
Ae menggeleng. "Berkhayal listrik padam hanyalah sandiwara, lalu Howon
akan muncul diatas panggung, menyanyikan sebuah lagu dan menari untuk
meminta ma'af padamu. Aigo... khayalanmu benar-benar tingkat sutradara.
Eh, atau jangan-jangan... kau mencintai Howon?" Sungkyu menatap genit
pada Yeon Ae.
BUK!
Pukulan yang ketiga
kembali diterima Sungkyu yang hanya terkekeh menanggapinya. Yeon Ae
kemudian bangkit dan menarik tangan Sungkyu.
"Kemana?" tanya Sungkyu penasaran.
'Pernikahan Kim Yoojin!'
"Mwo??"
Yeon Ae menarik paksa agar Sungkyu bangkit dari duduknya. "Waktu itu
aku hanya bercanda memintamu menemani aku datang ke resepsi pernikahan
Yoojin. Lupakan saja, lebih kita tetap disini!"
'Kita pergi!' kini Yeon Ae menarik tangan kanan Sungkyu dengan kedua tangannya.
* Infinite-Amazing *
Yeon
Ae menghentikan taksi lalu menyeret Sungkyu masuk bersama. Wajah Yeon
Ae terus mengembangkan senyum diwajahnya sambil terus fokus mengetik sms
diponselnya. Sungkyu tersenyum menatap gadis yang duduk disamping
kanannya itu. 15 menit perjalanan taksi berhenti didepan sebuah butik.
'White Lily' begitu nama yang terukir pada papan nama yang tergantung
diatas pintu masuk butik. Sungkyu sekilas membacanya karena Yeon Ae
buru-buru menyeretnya masuk. Wanita cantik itu segera menyambut
keduanya. Oh Hyerin (Raina After School) menyambut Yeon Ae lalu segera
meminta asistennya mendandani Sungkyu.
"Kau suka? Aku
sudah menyiapkan ini untuk kalian. Kau cantik, Yeon Ae!" puji Hyerin.
"Pemuda itu, apa dia pacarmu?" imbuh Hyerin. Yeon Ae menggeleng
antusias. "Hah... kalaupun benar dia pacarmu tidak akan ada curiga. Aku
pun tidak akan paham tentang itu, karena temanmu mayoritas laki-laki dan
kau akrab pada mereka semua. Tapi dia itu sangat asing, apa dia teman
barumu?" Yeon Ae manggut-manggut. "Oh, pantas saja tidak pernah melihat
dia sebelumnya. Menurutku dia tampan dan sosok yang sangat bertanggung
jawab, pantas saja kau merasa nyaman bersamanya." Yeon Ae hanya
tersenyum mendengar pujian untuk Sungkyu.
"Sosok Oppa yang
didambakan. Yeon Ae, kau pasti bahagia mendapatkannya!" tutup Hyerin.
Yeon Ae segera menggerakkan tangannya tanda protes jika ia tak
berpacaran dengan Sungkyu. Hal ini membuat Hyerin terkikik geli.
* Infinite - Cover Girl *
Sungkyu
sudah rapi dengan tuxedo hitam dan celana senada. Ia terlihat sedikit
kikuk duduk disamping kanan Yeon Ae. Jantungnya berdetak kencang ketika
Yeon Ae muncul dalam balutan gaun malam berwarna merah selutut itu.
Sungkyu tak menyangka jika gadis yang biasa tampil casual itu bisa
berubah menjadi peri cantik malam ini. Sa'at keluar dari butik, mobil
jaguar hitam lengkap dengan sopir itu sudah menunggu keduanya.
'Jangan
khawatir, Hyerin Onni meminjamkan ini semua untuk kita. Tidak lucu kan
jika kita datang ke acara resepsi itu naik taksi atau naik motor
kesayangan Oppa? Aku tidak mau ditertawakan! Urusan akting aku jagonya,
jadi kalau mau sandiwara harus total jangan setengah-setengah.' jelas
Yeon Ae dalam smsnya. Sungkyu tersenyum dan kembali menatap Yeon Ae.
'Kau
tahu Oppa, tadi Hyerin Onni terus memuji Oppa. Menurut Onni, Oppa itu
tampan dan terlihat sangat bertanggung jawab. Apa Oppa merasa seperti
itu?' sms berikutnya sukses membuat wajah Sungkyu memerah bak tomat
masak.
'Jika benar Oppa tampan dan sosok yang bertanggung
jawab, kenapa Kim Yoojin malah meninggalkan Oppa dan memilih menikahi
pria lain. Apa yang salah?' Sungkyu mengerutkan keningnya membaca pesan
berikutnya. Sungkyu menoleh menatap Yeon Ae dengan pandangan kesal.
'Terapi kejut. Daripada shock ditempat resepsi lebih baik shock disini ^...^y' Sungkyu tersenyum dan menggelengkan kepala.
Mobil
berhenti didepan pintu masuk hotel berbintang lima itu. Dua orang
membuka pintu mobil lalu Sungkyu dan Yeon Ae pun turun. Sungkyu tak
memungkiri rasa gugup yang kini menyelimuti dirinya. Itu tak bisa
disembunyikan dan terlihat amat jelas diwajah Sungkyu. Yeon Ae tersenyum
lalu tanpa ragu ia menyelipkan tangannya dalam lengan kiri Sungkyu.
Sungkyu segera menoleh dan Yeon Ae menggerakkan kepalanya memberi
isyarat untuk berjalan masuk. Sungkyu menghirup udara dalam-dalam dan
menghembuskannya untuk membuang rasa gugup dihatinya.
Keduanya
sudah masuk kini dan berdiri ditengah-tengah pintu yang terbuka lebar.
Pasangan dengan kostum hitam-merah ini tampak sangat serasi. Yeon Ae
menyamankan tangannya yang melingkar pada lengan kiri Sungkyu. Keduanya
kembali berjalan melewati tamu-tamu yang terus memperhatikan keduanya.
Sungkyu terlihat lebih rileks menggandeng Yeon Ae. Ia membawa gadis itu
menghampiri pasangan pengantin. Sungkyu memberi ucapan selamat pada
Yoojin dan suaminya Geunsuk -Jang Geunsuk-.
"Dia, siapa?" tunjuk Yoojin dengan pandangan sedikit memicing pada Yeon Ae.
"Adikku, Yeon Ae," jawab Sungkyu tenang memperkenalkan gadis cute yang berdiri disisi kirinya.
"Oh, aku pikir dia pacarmu! Senang bertemu denganmu Adik Kecil!" Yoojin mengulurkan tangan kanannya.
'ADIK KECIL?!!' gerutu dibenak Yeon Ae. Ia lekas tersenyum menjabat tangan Yoojin.
"Terima
kasih sudah datang ke pestaku, silahkan nikmati saja pesta seadanya
ini, em?" Yoojin tersenyum kemudian pergi menyusul Geunsuk.
Kontan
Yeon Ae meletakan telapak tangan kanannya didada Sungkyu. 'Wae?' gerak
bibir Sungkyu tanpa suara. Yeon Ae hanya tersenyum sambil menggelengkan
kepala.
Kim Yoojin dan suaminya Jang Geunsuk
tampak begitu bersinar dan serasi. Binar dan senyum bahagia terpancar
dari wajah Raja dan Ratu semalam itu. Yeon Ae mengamati Sungkyu. Pemuda
itu duduk terus menatap Yoojin. Tesirat dalam tatapan itu, 'akulah pria
yang seharusnya berdiri disana'. Yeon Ae menghela nafas dan
menggelengkan kepala melihatnya.
"Wae??" Sungkyu amat kaget ketika Yeon Ae tiba-tiba memegang lengannya.
'Kita pergi!' kata Yeon Ae tanpa suara.
"Pergi?? Kemana??" Yeon Ae bangkit dari duduknya menarik tangan Sungkyu memaksa pemuda itu berdiri.
Sungkyu
pun bangkit. Tanpa ragu Yeon Ae menggandeng tangan Sungkyu dan membawa
pemuda itu melewati deretan tamu. Beberapa tamu terlihat berbisik usai
melihat keduanya. Sungkyu menangkap hal itu, tapi Yeon Ae mengacuhkan
hal itu.
"Yeon Ae~aa" Sungkyu berhenti dan melepas
genggaman tangan Yeon Ae. "Kau ini kenapa? Kau tahu bagaimana beberapa
pasang mata tadi menatap kita?"
'Ara, wae?'
"Aa...anee..."
'Oppa merasa seperti pengantin pria yang diculik wanita penggoda?!'
"Mwo??"
mulut Sungkyu membulat. "Yeon Ae~aa, mianhae... bukan begitu, aku..."
Sungkyu benar merasa bersalah tapi Yeon Ae malah menertawakannya. "Ya!
Mwoya??"
'Kita pergi!'
"Kemana?"
'Menikah.'
"Mwo??!!!"
***
Kibum
mengamati foto-foto milik Sungkyu. Sesekali ia tersenyum dan
menggelengkan kepala mengamati foto ditangannya satu per satu.
"Hyung,
gadis ini gila ya?" tanya Kibum masih mengamati foto-foto ditangannya.
"Kalau Paman tahu tentang foto-foto ini bisa gawat, ckckck!" Kibum
geleng-geleng. "Aku benar-benar tidak tahu apa yang dia pikirkan.
Bagaimana kalau orang tuanya atau pacar gadis itu melihat foto ini?"
cerocos Kibum lagi.
"Yeon Ae bilang semua akan baik-baik saja."
"Konyol! Hyung pasrah sekali padanya! Apa tujuan sebenarnya mengajak Hyung berfoto seperti ini?!"
"Menghiburku," jawab Sungkyu seraya tersenyum mengenang kejadian semalam.
"Mwo?? Menghibur Hyung??"
Sungkyu mengangguk antusias. "Yeon Ae mengatakan, jika semalam Yoojin menikah dan menjadi ratu semalam maka kita juga bisa!"
"Seenteng itu?? Kenapa kalian tidak menikah saja sekalian! Foto-foto ini!"
"Yeon Ae mengajakku ke sebuah bridal untuk mengambil foto-foto itu."
"Nee?? Bagaimana cerita sebenarnya??"
- flashback -
* Infinite-Cover Girl *
Mata
sipit Sungkyu melebar ketika mobil berhenti didepan sebuah bridal. Yeon
Ae memaksanya turun lalu menyeret Sungkyu masuk. Noh Lee Young (E-Young
After School) terlihat sudah menunggu keduanya.
"Dia itu siapa?" bisik Sungkyu.
Leeyoung
tersenyum. "Annyeong, aku Leeyoung, Noh Lee Young. Yeon Ae itu sepupuku
dan bridal ini milik orang tuaku. Jadi jangan menatapku dengan tatapan
aneh itu lagi ya!" cerocos Leeyoung memperkenalkan diri.
Sungkyu merasa malu. "Annyeong, mohon ma'afkan sikapku tadi," Sungkyu membungkuk, "aku Sungkyu, Kim Sungkyu."
"Tidak apa-apa. Oya, ayo kita bersenang-senang!"
"Bersenang-senang??" tanya Sungkyu kebingungan tapi Yeon Ae buru-buru menyeretnya tanpa memberi penjelasan.
Leeyoung
mengacak-acak koleksi gaun pengantin milik Ibunya. Ia sibuk memilih
gaun dan tuxedo yang cocok untuk Yeon Ae dan Sungkyu. Usai memilih
beberapa gaun dan tuxedo akhirnya Leeyoung menemukan pilihan yang pas.
Ia sedikit membenahi make up Yeon Ae.
Sungkyu benar-benar
tak bisa menolak ini semua. Ia hanya bisa diam mengikuti permainan Yeon
Ae. Tapi Sungkyu tak terlihat terbebani menjalani ini semua. Ini
terkesan nyata, seperti sepasang kekasih yang melakukan pemotretan
pre-wedding.
Noh Min Woo (mantan member TRAX) kakak
kandung Leeyoung selaku fotografer tak heran mendapati permintaan Yeon
Ae malam ini. Minwoo adalah fotografer andalan Yeon Ae, jadi ia paham
betul bagaimana adik sepupunya itu.
"Kau sudah lama kenal anak ini?" tanya Minwoo sa'at makan malam bersama usai pemotretan.
"Satu bulan, aku rasa satu bulan," jawab Sungkyu sangsi.
"Dia
pasti sering bertingkah aneh dan membuatmu shock," olok Minwoo seraya
menyikut Yeon Ae yang tetap saja acuh. "Tapi kau jangan khawatir, dia
ini anak baik walau terkadang ia bertingkah layaknya orang gila," imbuh
Minwoo seraya meletakkan telapak tangan kanannya dipuncak kepala Yeon Ae
dan menggoyang kepala gadis itu. Yeon Ae bersungut-sungut kesal. Minwoo
terkekeh dan mengelus kepala Yeon Ae.
"Sebaiknya Oppa
tidak terlalu percaya padanya," giliran Leeyoung angkat bicara membuat
Sungkyu yang tadinya fokus menatap Minwoo-Yeon Ae beralih menatapanya.
"Maksudnya?" tanya Sungkyu dengan ekspresi tak paham.
"Pasti
dia sudah mengingatkan Oppa dengan mengatakan, 'soal akting, aku
jagonya, jadi berhati-hatilah!', seperti itu. Perlu Oppa tahu, sudah
banyak pria yang tertipu olehnya. Dia itu kan seperti Siluman Rubah."
"Mwo?? Yeon Ae itu... Gumiho??"
- end of flashback -
"Mwo??
Gumiho?? Jadi dia itu cantik dan licik, penggoda laki-laki dan pemakan
hati manusia, aigo..." komentar Kibum usai mendengar cerita Sungkyu.
"Mwoya.."
"Hahaha... just kidding Hyung! Don't be angry, ok! Eum, lalu sekarang bagaimana?"
"Sekarang bagaimana??"
"Iya bagaimana? Hyung menyukainya, lalu Hyung akan terus maju atau mundur?"
"Aku..."
"Paman Seungwoo sepertinya sudah merencanakan sesuatu untuk Hyung."
"Mwo?? Merencanakan sesuatu?? Apa itu??"
"Eum,
molla!" Kibum mengangkat kedua bahunya. "Aku hanya dengar Paman
Seungwoo ngobrol ditelefon lalu Beliau mengatakan ini, 'anakku Sungkyu,
aku yakin dia akan senang, jadi biarkan aku membawanya menemui putrimu'.
Hyung, aku rasa Paman akan menjodohkanmu!"
"MWO?!!!!!"
"MISI
MENYEMBUHKAN ORANG PATAH HATI??" suara Sungyeol terdengar seperti orang
sedang tercekik, begitulah pekiknya. "Ish! Kau itu jangan bercanda! Kau
tahu semalam Myungsoo menunggumu hingga larut. Sepertinya dia sangat
mengkhawatirkanmu."
Yeon Ae manggut-manggut tapi
sepertinya tak tertarik pada celotehan Sungyeol. "Kau tahu siapa yang
kami bicarakan semalam?" tanya Sungyeol. Yeon Ae menggeleng. "Kau ingin
tahu siapa dia?" tanya Sungyeol lagi dan Yeon Ae menggeleng.
"Ya!
Kau mau pergi lagi?" Sungyeol mendongak menatap Yeon Ae yang bangkit
dari duduknya. "Yeon Ae~aa! Kalau Myungsoo kesini lagi aku harus
bagaimana?!" teriakan Sungyeol hanya dibalas lambaian tangan Yeon Ae.
"Ya
Tuhan, kenapa kau ciptakan gadis seperti dia? Sungyeol, bagaimana bisa
kau bertahan disisinya selama 20 tahun ini? Sungyeol, kau adalah pria
yang kuat! Kau bertahan karena kau mencintainya, Sungyeol mencintai Yeon
Ae! Yap!" Sungyeol mengoceh sendiri.
* Infinite-Amazing *
Sungkyu
menemani Yeon Ae mengunjungi yayasan "White Angel" yang dikhususkan
untuk anak penyandang tuna rungu dan tuna wicara. Puluhan mainan dan
buku yang dipesan Yeon Ae tiba. Anak-anak sangat antusias menyambutnya.
Hal seperti ini rutin dilakukan Yeon Ae selama sebulan sekali, berbagi
bersama anak-anak bisu tuli.
Sungkyu ikut larut dalam kebersamaan
itu. Ia ikut bermain bersama anak-anak dan kini Sungkyu duduk melihat
Yeon Ae mengajar anak-anak panti. Sungkyu tersenyum melihat Yeon Ae
menggerakan tangannya untuk berkomunikasi dengan anak-anak panti.
Sungkyu merasa nyaman berada disisi Yeon Ae. Wajarkah jika kini Sungkyu
memiliki rasa kagum dihatinya untuk Yeon Ae? Pantaskah jika Sungkyu
merindukan Yeon Ae dan tak ingin jauh-jauh dari gadis itu?
Yeon
Ae tersenyum manis dan memberikan sebuah lolipop pada Sungkyu. "Kau
pikir aku ini anak kecil?" protes Sungkyu. Yeon Ae cemberut karena
Sungkyu tak menerima pemberiannya.
"Ok! Ok! Aku terima,"
kata Sungkyu seraya meraih lolipop pemberian Yeon Ae. Yeon Ae segera
tersenyum lebar. "Kenapa tiba-tiba memberiku lolipop?" tanya Sungkyu.
'Hari
ini genap satu bulan kita berteman dan sehari kita menikah, tapi karena
terlalu sibuk dengan hadiah anak-anak, aku jadi lupa tak membeli hadiah
untuk Oppa. Hanya lolipop itu yang tersisa, mianhae ~/\~ jongmal
mianhae...' Sungkyu tersenyum membaca sms yang baru saja masuk dalam
inboxnya.
"Gwaenchana, gomawo.." Sungkyu mengelus kepala Yeon Ae. "Tapi, sehari pernikahan kita??"
'Semalam
kita menikah pukul 9.15 malam dan sekarang waktu yang sama bukan? Itu
15 menit yang lalu :( Oppa melupakannya..' Lagi-lagi Sungkyu tersenyum
membaca sms Yeon Ae.
"Semalam bukan pernikahan, tapi hanya foto memakai baju pengantin."
'Syukurlah kalau Oppa masih sadar,' gerak bibir Yeon Ae.
"Kau ini memang tidak waras!"
'Siapa bilang aku waras?'
"YEON AE!"
'Iya?'
"Kau?!"
Yeon Ae tertawa hingga pundaknya bergoyang. 'Sudah-sudah!' Ia menggerakkan tangannya.
'Aku
harus pergi. Seharian ini aku sudah menjadi milik Oppa, sekarang
giliran yang lain :þ bye Oppa.' Sungkyu terpaku ditempat ia berdiri
menatap punggung Yeon Ae yang berjalan semakin menjauh. Sungkyu menunduk
menatap lolipop ditangannya sa'at sosok Yeon Ae hilang dari
pandangannya.
"Kau itu pelangi dalam hidupku. Kau pelangi
yang datang usai mendung menaungiku. Yeon Ae, jangan pernah beranjak
dari sisiku, karena aku membutuhkanmu..." Sungkyu menatap ke arah
lenyapnya sosok Yeon Ae.
***
Myungsoo menegakkan badannya menyambut Yeon Ae yang baru saja kembali. Sungyeol juga langsung berdiri menghampiri Yeon Ae.
"Semalam
kau tidak pulang, tidak ada di apartemen Amber, studio Woohyun juga
basecamp teater! Kau kemana?!" Sungyeol memberondong Yeon Ae dengan
pertanyaan khawatirnya. "Semalaman aku dan Myungsoo menunggumu, sekarang
kau malah diam menatapku seperti ini!" imbuh Sungyeol.
'Mianhae,' gerak bibir Yeon Ae segera menangkupkan kedua tangannya meminta ma'af pada Sungyeol.
"Aigo~ jangan pasang ekspresi itu! Iya, iya aku ma'afkan. Semalam kau menginap dimana?" Sungyeol dengan nada lebih lembut.
'Dongwoo.' Sungyeol dan Myungsoo sontak terkejut kemudian saling melempar pandangan.
"Kau
menginap dirumah Dongwoo dan kau mematikan ponselmu?" pertanyaan bodoh
itu terlontar dari bibir Myungsoo. Yeon Ae merogoh ponsel di sakunya dan
menunjukkannya pada Myungsoo dan Sungyeol.
"Dasar ceroboh!" cerca Sungyeol.
"Tidak terjadi apa-apa kan antara kau dan Dongwoo?" sela Myungsoo.
'Apa?'
"Hey!
Kau pikir Yeon Ae melakukan apa disana!?" Sungyeol merangkul Myungsoo.
"Abaikan saja. Eh, kau menginap sendirian?" tanya Sungyeol lagi. Yeon Ae
menggeleng.
‘Ada Woohyun.’
“MWO?!!!!!” Myungsoo-Sungyeol kompak melongo.
Myungsoo sudah berdiri dihadapan Yeon Ae . Keduanya sudah berada di lapangan basket indoor milik Yeon Ae sekarang.
‘Sekarang
aku milikmu, aku akan bersamamu seharian ini, jadi kau harus berlatih
dengan baik!’ Yeon Ae bicara tanpa suara sambil menggerakan tangannya.
“Baiklah!
Tapi janji kau tidak akan tiba-tiba pergi!” Myungsoo mengulurkan jari
kelingkingnya. Yeon Ae mengaitkan jari kelingkingnya pada jari
kelingking Myungsoo dan keduanya tertawa bersama.
* Infinite-Julia *
Myungsoo-Yeon
Ae mulai latihan bersama. Ulang tahun kampus sudah didepan mata, tidakl
ada lagi waktu untuk main-main, semua serius mempersiapkan penampilan
masing-masing. Dialog dan tarian sudah dikuasai Myungsoo. Ia begitu
pesat mempelajari naskah ini. Tiba pada adegan romantic yang harus
dilakoni Myungsoo-Yeon Ae. Myungsoo sudah berdiri dekat dihadapan Yeon
Ae. Dua makhluk ini bisa merasakan detak jantung dan nafas
masing-masing. Myungsoo mengelus lembut pipi putih Yeon Ae. Myungsoo
tersenyum lalu perlahan menurunkan wajahnya semakin dekat pada Yeon Ae.
“Ya!
Ayo kita makan dulu!” Sungyeol masuk membawa makanan. Myungsoo
tersentak kaget dan gagal mencium Yeon Ae.Wajah keduanya merah padam
membuat Sungyeol keheranan.
“Aku tidak tahu apa yang
terjadi disini, tapi ini sangat mencurigakan! Oh!” Sungyeol menangkup
pipinya sendiri. “Apa yang harus aku lakukan???”
___TBC_____
-shytUrtle_yUi-
0 comments