¤ Bilik shytUrtle – Fisrt Day on May "Tentang Kesurupan" ¤

07:46



¤ Bilik shytUrtle –  Fisrt Day on May "Tentang Kesurupan" ¤



            Goodbye April, welcome May. Is it too fast?


First wanna say happy b'day my lovely tallnim Park Chaebin 'Cha' and her twin Seogoong...  Happy(´_)"iiii_*)Birthday

wish you all the best… ♪♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•



Second, happy may day for all labour in the world.


Ini kepala masih berat aja rasanya. Sakit dan berefek lemes ke badan. I need a real 'degan ijo' by the way (T.T)


Beberapa kali saya ngomong ke Tunjung, "Entah kenapa aku suka sedih kalo liat orang kesurupan atau kerasukan. Kaya tersiksa dan sakit banget gitu." Awalnya kerasukan/kesurupan emang hal yang nggak begitu akrab buat saya. Kesurupan/kerasukan identik sama Kuda Lumping atau Bantengan yang kalap pada awal pemikiran saya. Tapi pandangan itu berubah ketika saya masuk SMA dengan kondisi dimana sekolah saya terkenal angker. Kakak sulung saya juga membenarkan hal tersebut. Di SMA itu selalu ada tradisi siswi kesurupan. Sempet ketir-ketir juga, khawatir soalnya kata Mbah-mbah saya jejak kaki saya itu adem jadi 'barang alusan' aka makhluk halus/makhluk astral jadi demen sama saya. Saya juga nggak begitu paham apa maksud demen dan suka di sini, tapi ini cukup ngeri karena beberapa kejadian memang pernah ada makhluk halus yang ngintil bin ngikut sama saya meski saya nggak nyadari hal itu. Ngeri kan? Itu alasan kenapa saya nggak mau jadi bintang tamu paranormal di Jejak Paranormal yang diasuh sama Ki Prana Lewu dan Kak Ana Cikey /plak/. Sapa juga mau ngundang saya jadi bintang tamu paranormal di Jejak Paranormal. Apalagi sekarang mensen saya dicuekin sama Ki Prana Lewu setelah saya nanya perihal fenomena ditemukannya mayat kucing yang menyisakan kepalanya doang. Heuheuheu...


Well, back to bahasan. Kesurupan/kerasukan pertama saya melihat secara langsung kalo nggak salah ya pas awal masuk SMA itu. Lupa juga sih tepatnya kapan, tapi yang masih seger diingatan itu pas kelas 2 SMA. Waktu SMA saya ikut ekskul PMR. Walau ini cenderung ke kesehatan ya ekskulnya tapi seringnya juga kami nemuin kasus kesurupan/kerasukan pas tugas. Soalnya ada murid pingsan pasti dibawa ke UKS dan beberapa pingsan itu ternyata adalah kesurupan.


Pernah sekali pas praktikum Biologi di lab pas kelas 1. Temen yang duduk di belakang saya tiba-tiba pingsan. Pas kami gotong, nyampek di depan lab tiba-tiba dia sadar dan berdiri tegak dengan mata mendelik lalu menjerit-jerit histeris dan jatuh pingsan lagi. Saat kami kembali mengangkat tubuhnya, ia kembali menjerit-jerit dan berontak. Saya yang kebetulan dapet bagian kaki langsung dapat stempel berupa sepasang jejak sepatu di rok putih saya setelah teman saya yang kesurupan itu menendang paha saya. Nasib. Sakit juga di tendang orang kesurupan weh. Tenaganya berlipet. Udah gitu pas di UKS tangan saya digenggam erat. Sakit gilak.


Pas kelas 2 temen diklat susulan PMR juga kesurupan. Siangnya pas mau kesurupan dia pegang bahu saya dari belakang lalu ambruk, pingsan dan kesurupan. Malemnya juga pas baris tepat di samping saya kesurupan lagi dia. Wajar kalo dulu anak PMR juga diajarin cara nyembuhin orang kerasukan. Tapi saya nggak bisa hehehe. Nggak ada yang tanya juga, yaks!


Kalo liat di TV, di Mister Tukul Jalan-jalan suka sedih juga kalo liat praktisinya kerasukan. Kayanya sakit banget itu prosesnya. Saya suka mikir, gitu pasti badannya sakit semua yah. Dan saya juga sering nanya ke Tunjung tentang hal tersebut. "Gitu itu pasti sakit yah? Pasti nggak enak efeknya ke badan. Bla... bla... bla..."


Ngerinya Senin kemaren saya dikasih kesempatan ngrasain hal itu. Subhanallah masih ditolong, diselamatkan sama ALLOH. Sebenernya ada rentetan kejadian aneh dari Sabtu malam. Selepas Maghrib pas kami ngumpul di ruang tengah markas tiba-tiba saya mendengar suara perempuan memanggil "Mbak" dari teras markas. Buru-buru saya menengok keluar, tapi tak ada siapapun di luar sana. Dan ketika saya masuk kemudian bertanya pada yang lain, tak ada yang mendengar suara perempuan memanggil "Mbak" itu.


Hari Minggu malam entah ini hanya fantasi saya atau beneran ada, pas menjelang terlelap di markas, tiba-tiba saya melihat sesosok makhluk mirip... tahukah Anda penggambaran leak di Bali? Bentuk hiasan kepala dari kayu dengan taring besar keluar dan mata melotot dengan rambut terurai panjang. Tapi penampakan yang saya lihat berdiri di dekat lemari itu tak demikian. Yang terlihat hanya sosok putih cenderung transparan berdiri di dekat lemari dengan rambut tergurai panjang berwarna putih kekuningan mirip rambut miniature leak di Bali. Karena ketakutan saya pun merapalkan doa apa saja yang saya bisa hingga sosok itu menghilang.


Senin pagi saya terbangun dengan rasa sakit disekujur tubuh dan sakit di kepala. Terasa berat. Masih di markas, sekitar pukul delapan makin parah. Ketika duduk, seolah semua berputar. Saya memejamkan mata. Pusing, tenguk terasa berat dan dingin di punggung bagian atas tepat beberapa senti di bawah tengkuk, mual dan serasa mau muntah. Tunjung melarang saya muntah ke kamar mandi, dia menyediakan kantong plastik untuk saya. Saya menolak dan memilih berlari ke kamar mandi. Di kamar mandi rasa mual itu semakin menjadi. Saya pun muntah-muntah namun tak ada apapun yang keluar dari mulut saya. Sama seperti yang dialami Kak Ana dan praktisi lain di reality show misteri pas mau kesurupan. Tengkuk makin berat dan rasa dingin di punggung bagian atas makin menjadi. Seolah ada sesuatu yang menempel di punggung saya. Rasanya berat sekali. Rasanya sakit, tersiksa dan saya hanya bisa istighfar kemudian bergegas keluar kamar mandi dan menemui Tunjung. Saya duduk di atas lantai dan terasa lemas. Nggak enak di sekujur tubuh.



"Balur minyak kayu putih di telapak kaki, tengkuk dan punggung kamu yang terasa dingin," perintah Tunjung. "Kamu bawa minyak kayu putih kan?"

"Ada." saya pun bergegas mengambil minyak kayu putih, membaca basmallah tiga kali dengan menahan napas lalu membalurkan minyak kayu putih ke kedua telapak kaki saya, tengkuk dan punggung. Masih terduduk lemas diatas lantai dan terus melafalkan tasbih di dalam hati. Beberapa menit kemudian saya merasa hangat dan rasa berat di tengkuk juga di punggung berangsur sirna.



"Aku kenapa, Njung?"

"Iya itu."

"Itu kenapa?"

"Makhluk mirip leak itu berusaha masuk ke tubuh kamu."

Hening. Saya terdiam.


Suer mau kerasukan itu rasanya nggak enak banget T.T Sampai sekarang efeknya masih terasa. Kepala pusing, sakit di sekujur tubuh dan lemes. Rasa ini nggak ilang walau saya udah dipijit sama Me--nenek saya-





Sekian dan terima kasih. Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kalimat yang kurang berkenan dalam tulisan ini.

-shytUrtle_yUi-



tempurung kUra-kUra, 01 Mei 2014.

shytUrtle


You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews