¤ FF TVXQ.JYJ,SHINee,2PM - TRIANGLE ¤

06:46

¤ T.R.I.A.N.G.L.E ¤





* Cast:

- Lee Youngie/Yui Kagemiya,Jung Heebyul,Song Hyuri,Park Chaebin,Kim Hyejin/Moon Hyeoseo.

- TVXQ.JYJ,SHINee,2PM



* Genre: Serial/Straight/Horor-Fantasy



* Daftar Istilah:

- Hallow: makhluk 1/2 siluman atau darah campuran.

- Hyõnin: para pejabat tinggi pemegang pemerintahan dalam Utopia.

- Hon: golongan roh gentayangan.

- Saviour: golongan manusia ksatria pembasmi Viper yang tergabung dalam Utopia.

- Utopia: tempat berkumpulnya para ksatria pembasmi.

- Valour: golongan ksatria dari kaum Yowl.

- Viper: siluman golongan hitam yang menggunakan kekuatan goblin dan bertransformasi menjadi makhluk abadi penghisap darah (vampir)- Voracious: siluman yang telah terinfeksi racun Viper dan menjadi monster yang selalu haus darah dan pemakan daging dan merupakan budak kaum Viper.

- Yowl: golongan siluman putih.









Episode #3







Yoomi baru sampai bersama pasukannya,akan tetapi terlambat. Ia hanya menemukan Yoochun dan Yunho yang terluka parah serta gereja yang hancur dan terbakar. Diadakan penyisiran setelah api padam akan tetapi hasilnya nihil. Utopia kemudian mengeluarkan pengumuman bahwa Ksatria Valour Utopia Four Leaf Clover dan dua Ksatria Savior Red Clover Kim Junsu-Jokwon tewas dalam insiden malam itu. Luka yang kembali menggores Yunho dan Yoochun. Keduanya kembali kehilangan seorang sahabat dan seorang rekan saviour.

***





Wooyoung masih terbaring penuh luka dan belum sadarkan diri. Youngie duduk di samping ranjang dan matanya terlihat sembab. Tatapan Yeonmi sebelum Ia meledakkan dirinya terus muncul dalam ingatannya. Air mata Youngie kembali meleleh dan Ia menangisi kematian tiga kakak angkatnya.



"Kau menangis lagi?" kakek tua itu muncul membawa semangkok obat "minumlah ini"



Youngie mengusap air matanya dan tersenyum "terima kasih telah menolong kami,saya Youngie Lee Youngie"



"Aku tahu. Kau putri kandung mendiang Hyõnin Lee dan Ksatria Valour Agung Lee". Youngie kaget mendengarnya. "dulu Aku juga tinggal di wilayah Gyõndong,sebelum akhirnya kekuasaan Hyõnin Lee tumbang. Aku Ken Kagemiya. Kau seorang hallow kan?". Youngie mengangguk. "jangan takut,Aku di pihak Hyõnin Lee dan Aku akan menjaga Mu seperti yang lain"



Youngie kembali menangis "Terima kasih Tuan Ken"



"Bisakah Kau panggil Aku,Kakek? Melihat Mu...Aku jadi teringat pada Cucu Ku...Rei"



Youngie mengangguk "iya Kakek"



Ken tersenyum "Kakak Mu sudah melewati masa kritisnya,jangan khawatir lagi"

***











(2011,Ibu Kota Changgong)



"Utopia sedikit goyah dan banyak hal buruk terjadi usai kejadian malam itu. Perselisihan dan perebutan posisi Hyõnin. Seperti yang Kau katakan,kasus seolah di tutup dan tidak ada penyelidikan lebih lanjut atau penjelasan rinci tentang peristiwa di gereja. Tidak ada yang tahu apakah Ratu Black Widow sudah mati atau selamat dari ledakan itu. Setahun kemudian Aku memutuskan keluar dari satuan saviour juga Utopia. Aku tidak bisa memperjuangkannya dan mundur sebagai pecundang" Yoochun tak melanjutkan penjelasannya kemudian menatap wartawati yang duduk di hadapannya. "Kau tertarik akan hal ini,apa ada hubungannya dengan Mu?"



Hyuri _Song Hyuri_ tersenyum manis "Saya berasal dari wilayah Gyõndong,Tuan. Ada banyak pertanyaan di otak Saya,tapi Saya tidak bisa berbuat apa-apa dan karena itu Saya menuangkannya dalam tulisan. Meski hanya fiksi tapi Saya terinspirasi dari kejadian yang menimpa mendiang Hyõnin Lee,karena itu Saya terus mencari informasi dari beberapa narasumber salah satunya Tuan Yoochun"



"Tulisan Mu menjadi sorotan pihak Utopia,sebaiknya Kau hati-hati"



"Terima kasih atas perhatian Tuan. Ini memang tidak mudah tapi beruntung ada pemerintah yang melindungi hak manusia biasa"



Yoochun tersenyum "Aku salut pada Mu"



"Iya?? Ah~" Hyuri tersipu "sebenarnya Saya penasaran,kenapa tiba-tiba Tuan bersedia wawancara?"



"Hah...seseorang bilang pada Ku,apa Aku ini orang yang tidak punya hati? selama setahun wartawati itu terus bersabar berharap bisa wawancara dengan Mu,jadi bermurah hatilah sedikit padanya" menghela nafas "Aku bukan orang yang tak punya hati,karena itu Aku menerima Mu untuk wawancara"



"Benarkah? Jadi Saya sudah sepantasnya mengucapkan terima kasih pada orang itu"



"selain itu,Aku rasa tujuan Kita sama yaitu mencari sesuatu yang belum di temukan,kunci dari semua misteri ini"











"Di zaman modern seperti sekarang,Viper dan Yowl masih ada dan hidup dengan bebas di luar sana menyusup di antara manusia. Saviour dan Utopia masih bertahan meski tak semegah dahulu. Lalu,bagaimana dengan makhluk yang berada di antara ketiga golongan itu? Hallow...selalu menjadi misteri,makhluk penyendiri yang sulit di jangkau..."



Hami _Song Hami_ berkacak pinggang dan menggelengkan kepala melihat Hyuri. "selalu begitu" berjalan mendekati Hyuri "Song Hyuri!" melepas headset yang bertengger di telinga Hyuri.



"Nona!" Hyuri kaget langsung bangkit dari duduknya "Ma'afkan Saya,Nona" membungkuk hingga 90 derajat di hadapan Hami.



"Ini bukan pertama kalinya dan tidak lelah kah Kau selalu minta ma'af seperti itu?"



"Nona...Saya benar-benar tidak enak"



"Music is My life,My life is music! Tidak perlu sungkan,musik pasti membantu Mu jadi benar kreatif"



"Nona..." tersipu malu "apakah ada hal penting sampai-sampai Nona datang ke ruangan Saya? Wajah Nona berseri sekali..."



"Daebak! It's amazing! Bagaimana... Ah~,Song's Magazine...minggu ini ada di peringkat tiga dalam skala penjualan. Majalah Kita semakin merangkak naik,Hyuri!!!"



"Benarkah?? Ya,Tuhan! Ini berita bagus,selamat Nona"



"Bagaimana bisa Kau berkata seperti itu? Song's Magazine jadi terus meroket itu karena Kau!"



"Saya??"



"He'em! Fallen Leaf"



"Nona...itu tidak benar. Song's Magazine menjadi begitu pesat karena banyak orang hebat yang mengasuhnya"



"itu benar! salah satunya adalah Kau! Tulisan Mu banyak di minati dan jadi populer di masyarakat apalagi remaja,sampai-sampai ada beberapa fansclub untuk tokoh fiksi Mu itu. Fallen Leaf sendiri mempunyai fansclub dan Aku berencana akan meresmikannya"



"Nona..."



"Pasti menyenangkan jika Kita mengadakan meet and great"



"Nona...itu berlebihan"



"Ssh! Kau pantas mendapatkannya! Oya,Kau berhasil mewawancarai Park Yoochun?"



"Iya,Nona. Setelah setahun bersabar menunggu,akhirnya kemarin siang Tuan Yoochun bersedia wawancara"



"Wah,itu bagus. Lalu Kau bisa mengorek informasi darinya?"



"hanya sedikit tapi lumayan membantu. Saya sependapat dengan Tuan Yoochun"



"tentang?"



"Saya harus mencari sesuatu yang belum ditemukan,kunci dari misteri ini"



"tapi itu tidak mudah"



"Iya,Nona. Tapi,Saya tidak mau menyerah"



"sepenuhnya Aku pasrahkan pada Mu,Hyuri"

***







Pagi yang sedikit gerimis. Jalanan tampak lenggang. "kring! kring! kring!" bunyi bel ini tak asing lagi.Setiap pagi selalu terdengar dan segelas susu hangat akan sampai ke rumah Mu.



"Selamat pagi,Kakek!" Yui _Yui Kagemiya (Lee Youngie)_ sudah kembali.



"Sepagi ini Kau sudah menyelesaikan tugas Mu?"



"Pagi ini sangat dingin,sebotol susu hangat pasti termasuk salah satu hal yang di tunggu"



"Aku terlalu tua untuk bisa mengikuti Mu,Cucu Ku"



"Karna itu Kakek cukup jadi pengawas saja. Apa Kak Wooyoung sudah siap?"



"Dia sudah menunggu Mu di mobil. Jangan lupa menagih ini" memberikan nota tagihan pada Yui.



"Aish! Tuan Muda ini! Awas,nanti pasti Aku akan memaksanya agar membayar"



"Jangan terlalu keras pada pelanggan"



"Hehehe...iya Kek. Aku berangkat dulu!" berlari menuju mobix box putih yang sudah menunggunya. "selamat pagi Kak Wooyoung! Bagaimana sarapan pagi ini?" sambil memasang sabuk pengamannya.



"Kau yang terbaik,Youngie" puji Wooyoung.



"Kakak tidak hanya pandai menjaga Ku tapi juga pandai membesarkan hati Ku"



"Kita berangkat sekarang?"









7 tahun berlalu. Youngie dan Wooyoung tinggal bersama Ken Kagemiya. Ken mengakui Youngie sebagai cucunya dan merubah nama gadis itu menjadi Yui Kagemiya.





Mobil pengantar susu berhenti di depan toko permen "MM-Milky Mingle" milik Tuan Cho.



"Selamat pagi,Minkyung! Apa kabar Mu hari ini? Tumben Kau jadi front girl?" cerocos Yui "Kau terlihat lesu dan kusut"



"Lihat diri Mu sendiri!" Minkyung _Cho Minkyung_ terdengar ketus seperti kesehariannya. "Hah...tiap malam harus lembur,akan ada seleksi calon saviour jadi Kami semua sibuk"



"Siapa suruh Kau masuk Hyesõng Academy? Wajah Mu tidak cocok jadi pembasmi,Kau lebìh cocok menjadi pembuat permen seperti Ayah Mu. Kau tahu,wajah Mu itu sangat manis semanis permen hehe"



"Pagi-pagi sudah meracau! Setelah ini Kau pasti akan berkata apa untungnya masuk akademi itu? Daripada menjadi pembasmi lebih bahagia menjadi manusia biasa seperti Aku...Aish! Aku sampai hafal kata-kata Mu!!"



"Itu tandanya Kau cerdas! Itu pendapat Ku dan cara pandang Ku" memberikan nota tagihan "suatu sa'at Aku akan mendirikan surga Ku sendiri dan Aku akan tinggal di sana bersama orang-orang yang Aku sayangi..."



"...karena itu Aku bekerja keras!" potong Minkyung "Kau juga boleh bergabung. Surga yang Aku bangun bebas untuk siapa saja yang mencintai perdamaian"



"Wah...Kau tidak hanya manis tapi benar-benar cerdas Minkyung. Kau hafal semua kata-kata Ku"



"Kau selalu mengucapkannya setiap kali ribut soal akademi atau Utopia. Apa Kau tidak takut di curigai akan melakukan kudeta?"



"Gadis pengantar susu melakukan kudeta? Untuk apa? Agar semua penduduk Ibu Kota Changgong membeli susu darinya? Lelucon apalagi? Hahaha...terima kasih telah mengingat kata-kata Ku dan juga bayaran ini" mengambil uang di tangan Minkyung "Aku pergi! Bye,Minkyung! Saranghae!!" berjalan sambil bicara dan melambaikan tangan pada Minkyung yang menggeleng heran menatapnya. "Selanjutnya restoran Phunggyõng" kembali memakai sabuk pengamannya.



"Kau baik-baik saja?" tanya Wooyoung.



"iya??"



"tidak,hanya saja Kau terlihat lebih pucat"



"semalam bulan purnama dan...cepat lajukan mobilnya! Aku tidak sabar ingin menghajar Tuan Muda itu"









Restoran terbesar di Kota Changgong itu baru saja memulai aktifitasnya. Seperti biasa,Wooyoung langsung melajukan mobilnya menuju dapur dan memarkirnya tepat di depan pintu dapur.



"Selamat pagi semua!" sapa Yui sa'at memasuki dapur.



"Selamat pagi! Kau sedikit terlambat Yui" sambut Juyeon _Lee Juyeon_ "tapi Kau selalu yang terbaik"



"hehehe...itulah Aku! Apa Tuan Muda sudah datang?"



"Ada di ruang kerjanya,langsung saja kesana"



"Terima kasih!" segera menuju ruangan direktur restoran. "Ini Aku Yui Kagemiya" mengetuk pintu dan segera membukanya ketika terdengar suara yang mempersilahkannya masuk. "Hah...akhirnya!!!"



"Akhirnya?" Yoochun dengan ekspresi bingung.



"Iya! Akhirnya! Aku bisa bertemu dengan Tuan Muda pemilik restoran ini. Tagìhan ini,bagian keuangan tidak mau membayarnya. Mereka meragukan nota Ku. Ah~ yang benar saja! Mereka bersikap seperti itu seolah-olah Aku ini penipu! Padahal benar restoran ini menelfon dan meminta tambahan coklat dan susu"



"Astaga~ apa tidak bisa Kau basa-basi dulu Miss Fussy? Setidaknya peluk Aku sebentar,apa Kau tidak rindu pada Ku?"



"Aish! Aku tidak punya waktu! Hey,nama Ku Yui Kagemiya bukan Miss Fussy! Seenaknya saja Kau mengganti nama orang!"



"Ckckck! Benar-benar tidak rindu pada Ku! Berikan notanya pada Ku! Kau hanya rindu pada uang Ku,sebenarnya Kau anggap apa Aku ini" sambil memeriksa nota tagìhan di tangannya.



"Kau adalah mesin uang Ku"



"Hah...tega sekali Kau Jagiya"



"Apa?? Jagiya??"



"Hahaha... Kita akan semakin sibuk"



"Kita??"



"Iya. Akan ada pesta besar di rumah Ku"



"Oh,ulang tahun Tuan Park? Iya ya...pasti membutuhkan banyak susu dan coklat dan uang akan mengalir pada Ku dan...aigo~!! Tapi,jangan sampai telat membayarnya!"



"Sudah berapa lama Kita bekerja sama?"



"Hampir tiga tahun sejak Kau menambahkan menu es krim dan kue ke restoran ini"



"Selama itu apa Aku pernah menipu Mu?"



"Tentu saja tidak. Hanya saja jika Kau membayarnya telat itu menghambat kerja Kami!"



"Haha Yui,Kau itu lucu sekali. Aku rasa Kita ini benar-benar cocok jika menjadi pasangan"



"Kisah Cinderella hanya ada dalam dongeng jadi jangan membuat Ku berharap diri Ku ini adalah Cinderella itu dengan kata-kata Mu itu"



"Hahaha...Kau benar-benar tidak bisa di rayu ya"



"Aku dengar Kau menyerah pada wartawati itu,apa yang sebenarnya terjadi?"



"Aku menuruti saran Mu. Aku bukanlah orang yang tidak punya hati. Eh,bagaimana Kau tahu? Jangan-jangan wartawati itu teman Mu!"



"Tuan Muda! Kau pikun? Kau mengirim pesan singkat pada Ku dan memuji wartawati itu. Kau bilang Dia sangat cantik,jangan-jangan Kau suka padanya? Cinta pada pandangan pertama hahaha"



"Aku hanya suka pada Mu. Selama ini hanya Kau yang slalu bisa membuat Ku tertawa"



"Aku juga suka pada Mu" mengambil uang di tangan Yoochun "Selama ini hanya Kau yang slalu bisa membuat Ku tertawa" mengipaskan uang di tangannya "tapi jika Kau telat membayar,Kau akan membuat Ku menangis haha. Aku pergi! Terima kasih,Tuan Muda! Aku mencintai Mu!"



"Hey! Kau masih bekerja keras mengumpulkan uang untuk membangun surga Mu?"



Yui berhenti dan menoleh "Iya. Kau boleh bergabung nanti" kemudian pergi dari ruangan Yoochun.



"Hah... Yui Kagemiya... Siapa sebenarnya diri Mu?"

***







"Ayolah Oppa bantu Aku..." rengek Hami sambil terus mengekor pada Kakak laki-lakinya "Kali ini Aku benar-benar butuh bantuan Oppa,sekali ini saja please..."



"Kau pikir Aku ini siapa?" Joongki _Song Joongki_ sibuk menata pakaiannya "Aku hanya kepala pelayan di kediaman Tuan Presiden"



"Karena itu Aku minta bantuan Oppa. Tolong rekomendasikan Hyuri agar di terima masuk Hyesõng Academy tanpa perlu proses yang sulit seperti peserta yang lain. Dia butuh akses kesana"



Joongki menghentikan aktifitasnya dan berbalik menatap Hami "Hyuri...Fallen Leaf??". Hami mengangguk antusias. "Dia yang meminta Mu melakukan ini?"



"Bukan. Dia bahkan tidak tahu rencana Ku ini"



"Kau mau membunuhnya?"



"Aa...apa?? Oppa..."



"Tulisannya menjadi sorotan dan Utopia tidak bisa menyentuhnya karena Dia sebagai penulis di lindungi oleh hukum pemerintah dan mendapat kebebasan berkarya. Jika Dia masuk Hyesõng Academy apa Kau bisa menjamin Dia akan selamat?"



"Oppa... Aku tidak berpikir sejauh itu. Aku hanya berpikir mungkin masuk akademi itu bisa membantu Hyuri untuk menyelesaikan tulisannya. Tuan Muda Park bilang,Hyuri hanya perlu mencari sesuatu yang belum di temukan kunci dari semua misteri ini"



"kalau sesuatu itu ada di dalam Utopia,tidak mungkin Tuan Muda Park mengundurkan diri"



"Wah... Iya! Kenapa itu tidak terpikirkan oleh Ku? Oppa benar-benar hebat! Aku akan mengatakannya pada Hyuri hehehe"







Hyuri tersenyum membaca pesan singkat yang di kirim Hami. Ia duduk sendiri di meja no.8 restoran Phunggyõng,meja yang terletak di pojok dan dekat dinding kaca. Sangat strategis untuk mengawasi restoran juga situasi di luar sana. Laptopnya duduk manis di meja dan menyala. Secangkir capucino dan stroberi cake menemaninya malam itu. Hanya kamuflase,keduanya Ia biarkan tersaji di meja. Sesekali sepasang mata indah Hyuri mengawasi seluruh sudut ruangan,namun tidak ada kecurigaan. 10 menit kemudian pandangan Hyuri tertuju pada sepasang pria dan wanita yang baru saja memasuki restoran. Mata Hyuri melebar melihat Yunho dan Yoomi datang malam ini. Setahun melakukan hal seperti ini Hyuri tak pernah melihat keduanya sebelumnya. Ada apa ini? Hyuri sangat penasaran tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi dua orang terpandang itu langsung menuju ruang VIP. Hyuri mendengus kesal,andai saja Ia bisa melakukan lebih dari ini.





Yoochun menyambut Yunho dan Yoomi dengan senyum lebar dan raut bahagia. Ia merentangkan kedua tangannya dan segera memeluk Yunho. Ini menjadi reuni kecil bagi tiga orang ini. Sudah lama Mereka tidak bersua dan duduk bersama seperti ini.



"Nuna cantik sekali malam ini. Aku sangat senang melihat Kalian datang,terima kasih" ucap Yoochun tulus "tapi...dimana Byul?"



"Kau tahu sendiri bagaimana Heebyul itu. Dia terlalu asik dengan dunianya sendiri" tersirat kesedihan di wajah Yoomi sa'at mengatakannya "Bukankah Dia sering berkunjung kemari?"



"Iya,untuk es krim vanila dengan gelatos favoritnya". Ketiganya pun tertawa. "Waktu berlalu begitu cepat dan Byul sudah berubah jadi wanita cantik sekarang"



"Kau tidak mulai menyukai Adik Ku kan?" tanya Yunho.



"Dia adik Ku juga,dasar! Oya,selamat atas penobatan Kalian"



"Sa'at itu,Aku benar berharap Kau ada di sana dan melihat Ku"



Yoochun menundukkan kepala "Ma'afkan Aku. Aku benar-benar tidak bisa mengendalikan diri setiap kali ada disana. Aku menyesal tidak bisa melihat penobatan Kalian"



"Tapi Kau mengirim bucket,kartu ucapan dan hadiah pada Kami" sahut Yoomi "hadiah yang sangat banyak,terima kasih"



"Bagaimana rasanya menjadi Jendral Pasukan Pertahanan Wilayah Barat dan Ibu Kepala Badan Pengawas?"



"Melelahkan dan merepotkan" jawab Yoomi "tapi selebihnya menyenangkan"



"Andai semua masìh ada... Kau,Junsu dan Junho..." kenang Yunho.



"Kau masih berusaha mencari Mereka?"



"Secara diam-diam,iya. Kau ingin melaporkannya pada Tuan Presiden?"



"Apa hak Ku? Aku pikir Kau tidak tertarik dan menganggap ucapan Ku angin lalu"



"Aku rasa apa yang Kau katakan benar adanya,sesuatu yang belum di temukan kunci dari semua misteri ini. Karena itulah Aku bertahan dan dengan posisi Ku sekarang,Aku ingin memanfa'atkannya untuk mencari kebenaran"



"Aku berdiri di pihak Mu. Katakan saja jika Kau butuh bantuan"



"Pasti"



"Apakah Utopia masih menyelidiki tentang tulisan yang beredar luas di dunia maya itu? Aku bisa pastikan pelakunya bukan penulis bernama Fallen Leaf"



"Kau mengenalnya? Kami sudah tahu dan Kami sudah membebaskan gadis itu dari kecurigaan. Meski ada kemiripan antara Triangle karya Fallen Leaf dan Lonely Star,tapi jika di amati lebih lanjut keduanya memiliki banyak perbedaan. Lonely Star lebih lugas dan seolah nyata menceritakan kisah hidupnya,sangat berbeda dengan Triangle,tulisan itu sangat fiktif. Tapi sa'at Kami menelusuri biodata pemilik blog itu,pemiliknya sudah meninggal di tahun 2005 dan di ketahui sebagai Dark Angel. Kadang Aku jadi berpikir mungkin saja waktu itu yang mengirim surat kepada Ksatria Valour Utopia Four Leaf Clover adalah Dia,penulis itu"



"Itu berarti Nuna terpancing dan Penulis itu berhasil mengacaukan Utopia"



"Iya. Kami benar-benar bodoh ya....tapi,kenapa Kita jadi membahasnya?? Cari bahasan lain saja. Heebyul sering kemari??"



"Iya,sejak Junsu pergi Dia jadi manja pada Ku. Dia terus memaksa Ku agar bicara pada Kalian agar tidak memaksanya untuk masuk Hyesong Academy,Aku benar-benar pusing di buatnya"



"Ma'afkan Kami,Adik Kami pasti sangat merepotkan Mu" Yoomi menundukkan kepala. "Kau tahu sendiri,hubungan Kami sangat tidak harmonis setelah kematian Ayah dan Ibu"



"Tidak apa-apa Nuna,Byul juga Adik Ku. Bagi Ku,Byul sama seperti Hyochan"



"Yoochun,Kau bilang akan merekomendasikan seseorang menjadi anak angkat Mu untuk masuk masuk akademi,Kau...serius??" tanya Yunho.



"Iya. Tapi Aku belum bertanya padanya,apakah Dia mau atau tidak" tersenyum sendiri.



"Melihat ekspresi Mu,pasti Dia bukan orang biasa"



"Tidak. Dia hanya gadis biasa"



"Gadis???"



"Ah~ sudahlah. Nanti Kau juga Nuna pasti akan bertemu dengannya dan setelah itu beri tahu Aku apa pendapat Kalian tentangnya"

***





Sudah larut malam,tapi Hyuri masih berkutat dengan laptopnya. Gadis bertubuh mungil ini terus memikirkan kejadian di restoran Phunggyong. Sangat penasaran dan ingin tahu apa yang di bicarakan Yoochun,Yunho dan Yoomi. Hyuri hijrah ke Ibu Kota Changgong 2 tahun yang lalu sa'at Song's Magazine mengangkatnya menjadi penulis tetap usai setahun menjalani profesi sebagai penulis lepas. Hyuri lebih di kenal sebagai “Fallen Leaf” dan karya fiksinya “Triangle” menjadi popular di kalangan masyarakat terutama remaja. Cerita yang mengisahkan tentang tiga kehidupan ini banyak di gemari,betapa tidak dalam dunia nyata tidak pernah terjadi seorang pembasmi atau Saviour jatuh cinta pada buruannya Viper. Kisah romantis ini menarik perhatian pembaca,Hyuri berhasil menulisnya dengan apik hingga pembaca menjadi penasaran dan menanti kelanjutan dari kisah bersambung ini. Beberapa fansclub dari tokoh-tokoh fiksi yang di ciptakan Hyuri pun bermunculan imbas dari melejitnya karya fiksi itu.



From: Blackjack “Ginger!! Sebaiknya Kau tidur saja!! Diam dan terus berpikir sepert itu tidak akan merubah apa-apa”



Hyuri tersenyum membaca pesan masuk dari teman mayanya “Blackjack”. Hyuri tak pernah tahu siapa Blackjack sebenarnya. Ia hanya tahu Blackjack adalah orang yang selalu menemaninya di setiap malam yang sepi.



To: Blackjack “Kau masih hidup?”



From: Blackjack “Sudah mati sejak 7 tahun yang lalu”



To: Blackjack “Ya…ya…lalu???”



From: Blackjack “Aku benci melihat Mu seperti orang bodoh duduk di meja no.8 restoran Phunggyong dan terus bertanya-tanya apa yang sedang di bicarakan yoochun dan dua sahabatnya Yunho dan Yoomi. Kenapa tidak menguping saja?? Kau itu memalukan sekali GINGER!!!”



To: Blackjack “jadi Kau tahu??”



From: Blackjack “hahaha…lakukan saja seperti biasanya tapi Aku tidak punya banyak waktu untuk menemani Mu malam ini. Peti mati Ku sudah melambai-lambai”



To: Blackjack “Viper tidak tidur di malam hari,ini waktunya berburu”



From: Blackjack “berburu bukan hal menarik lagi buat ku”



To: Blackjack “lalu mengganggu Ku apakah hal yang menarik??”



From: Blackjack “Kau selalu menarik Ginger,tepat sekali pedas dan hangat”



To: Blackjack “BLACKJACK!!!”



From: Blackjack “Annyeonghigyeseo….<3 SARANGHAE GINGER <3…”



“Hupft~~” Hyuri merebahkan punggungnya pada punggung kursi “Blackjack…..siapa sebenarnya diri Mu???”

***





Ibu Kota Changgong,kota ini tak jauh beda dari kota besar lainnya. Kota ini sangat maju dan berkembang pesat. Utopia masih bertahan,akan tetapi tidak menguasai semua aspek seperti dahulu. Utopia hanya mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan Saviour,Yowl dan Viper. Pemerintah umum di kota itu di sebut Sudo. Suda dan Utopia saling berhubungan dalam mengatur system pemerintahan di Ibu Kota Changgong.



Tahun 1999,Presiden Utopia Park Jinyoung mendirikan Hyesong Academy. Sekolah ini khusus bagi calon Saviour dan Valour. Sistimnya terbuka,tidak hanya khusus bagi keturunan Hyonin,Saviour dan Valour tapi terbuka untuk umum. Siapa saja yang memenuhi kriteria bisa mengikuti pelatihan di Hyesong Academy.

Di kota ini manusia dan yowl hidup berdampingan. Tapi,Viper dan makhluk yang ada di antara Yowl dan manusia,Hallow tetap tidak berubah. Kedua golongan ini masih hidup sembunyi-sembunyi dalam kegelapan.

***



Pagi yang cerah di tengah musim semi. Kediaman Park Jinyoung mulai menampakkan kesibukkannya. Para pelayan terihat siap memakai seragam khas pelayan kediaman presiden dan melakukan tradisi apel pagi sebelum memulai aktifitas Mereka.



“Ya Tuhan……semakin hari Kepala Pelayan Song makin tampan saja” puji Sunyoung _Park Sun Young (Luna fx)_ dengan wajah berbinar “Aku jadi penasaran siapakah wanita yang beruntung mendapatkan hatinya”



“Bagaimana kalau wanita Aku??” Gyuri _Park Gyuri_ menimpali “Hah….Aku pasti tidak akan berhenti menari karena bahagia hehehe…”



“Tidak mungkin itu Kau. Kau bukan tipenya”



“Lalu Kau mau Aku bilang wanita itu KAu??”



“Astaga!!! Kalian ini!! Pagi-pagi sudah mengigau,harusnya Kalian tidak bermimpi dengan mata terbuka seperti itu” cerca Chaebin _Park Chaebin_ pada dua rekannya. “Aku rasa Kepala Pelayan Song tidak punya waktu untukmelirik Kalian! Yang ada hanya pekerjaan,itu yang terpenting baginya”



“Kau bicara seolah Kau sangat mengenalnya. Chaebin,jika wanita beruntung itu Kau bagaimana?” Tanya Sunyoung.



“Hmmm…..Aku akan memikirkannya nanti hahaha….” Ketiga gadis itu pu tertawa bersama.



“Aduh! Aduh! Kepala Ku pusing sekali tapi Kalian malah tertawa sekencang itu” Jisun _Park Jisun_ muncul sambil memegang kepalanya.



“Senior…” Chaebin menyiapkan kursi lalu membantu Jisun duduk “Apa yang terjadi?”



“Ada masalah. Pesta besar akan di gelar,pihak pengatur rumah tangga tidak mau memakai jasa EO dan Kita harus mencari pelayan tambahan…bagaimana mencari pelayan tambahan di zaman modern ini??? Gadis zaman sekarang mana ada yang mau jadi pelayan. Kalian coba cari,siapa saja,part time juga boleh”



“Pelayan tambahan?? “ Chaebin tampak memikirkan sesuatu “Apa ada syarat khusus??”







Joongki tersenyum dan menghela nafas lega sa’at keluar dari ruangan Kepala Pengurus Rumah Tangga keluarga Presiden. “Oh,Chaebin?? Kau menunggu Ku???”



Chaebin menunduk sopan “Iya,Tuan. Ada hal penting yang ingin Saya tanyakan pada Tuan”



Joongki mengajak Chaebin keruangannya,”Jadi Kau ingin merekomendasikan teman mu?”



“Iya,Tuan. Saya rasa Dia cocok untuk masuk jadi pelayan tambahan. Dia juga pernah bekerja di sebuah event organizer”



“Hmmm…bawa Dia pada Ku,nanti baru Kita nilai apa Dia pantas jadi pelayan di rumah ini”





Chaebin tersenyum lebar “Baik,Tuan. Secepatnya Saya akan membawanya menemui Tuan”

***





“Hey! Hey! Nona! Apa Nona tidak bisa diam?? Tolong hentikan melakukan itu…. Nona mengganggu istirahat Saya” protes Junsu _Xiah Junsu_ pada Youngie.



“Tutup saja telinga Mu dan kembalilah tidur” mengulurkan headphone pada Junsu.



“Ini tidak akan membantu”



“Hah…. Aku benar-benar menderita….tolong Aku!!!! Semua pekerjaan telah selesai,tidak ada job tambahan. Aku bisa mati jika begini!!!”



“Nona…”



“Apa???”



“Cobalah untuk tidur,seperti manusia normal lainnya”



“Jika Aku dapat melakukannya pasti sudah Aku lakukan sejak 6 tahun yang lalu. Aku heran pada Mu,apa Hon itu punya rasa kantuk?? Itu kan sifat manusiawi sedang Kau adalah arwah penasaran”



“Aku Hon,Nona”



“Apa bedanya Hon dan arwah penasaran??”



“Ada apa ini??” Ken muncul berjalan di bantu Wooyoung “Kalian rebut sekali”



“Kakek… istirahat Kakek terganggu???”



“Itu pasti! Nona ribut terus dari tadi”



“Awas Kau!!! Aku kembalikan Kau ke botol segel tahu rasa Kau!!!”



“Jangan Nona. Tuan besar,sebaiknya berikan pekerjaan 1x24 jam sehari untuk Nona nonstop”



“Yui,kenapa tidak mencoba istirahat??”



“Aku tidak bisa Kek,ma’af…”



“Kami tidak terganggu tapi Kami mengkhawatirkan Mu”



Ponsel Youngie bordering “Oh…” ekspresi Youngie berubah cerah “Akhirnya ada job juga”



“Yui! Kau mau kemana??”



“Aku pergi dulu!!!” berlari menyangket tas silangnya.









“Cepat sekali???” Minkyung tampak heran.



“Ada job pasti ada uang hehehe…apa yang harus Aku lakukan??”



“Hmmmm…..Kau harus mengantar Ku mencari kado”



“Apa???”



“Kalau Aku berkata jujur Kau tidak mungkin mau jadi Aku bohong hehehe”



“Aiya~~ tega sekali Kau melakukannya pada Ku”



“hahaha… dasar mata duitan!!! Apa bagi Mu yang penting hanya uang??? Kejam sekali!! Ayo pergi!!!” merangkul Yui pergi. Keduanya berkeliling mall untuk berburu kado. Minkyung menunjukan semua barang yang menurutnya pantas menjadi hadiah tapi Yui mengatajkan semuannya buruk. “Huptf~~~ semua yang Aku pilih Kau bilang buruk lalu apa yang bagus???”



“Aku tidak pernah menerima kado dan Aku tidak pernah memberri kado jadi Aku tidak tahu apa barang yang pantas jadi kado”



“Apa??? Jadi Kau mempermainkan Aku??? Yui!!!!!!” Minkyung mencubit pipi chubby Yui dengan gemas.



“Aw!!! Sakit!!!!” keluh Yui.



“Kau benar-benar membuat Ku kesal”



“Kau sendiri yang salah meminta pendapat pada orang seperti Aku. Kau bilang Dia itu cantik,pandai,mandiri dan kaya. Dia sudah punya segalanya jadi buat apa Kau repot-repot mencari kado untuknya??? “



“YUI!!!!!”



“Kalau baju atau kosmetik…pasti sudah banyak yang memberinya kado itu”



“oya?? Lalu apa Kau punya ide??”



Setelah berkeliling dan telah mendapatkan kado,Minkyung mengajak Yui makan. “Makanan ini enak sekali,kenapa Kau tidak memakannya??”. Yui segera menyuapkan makanan ke mulutnya dan mengunyahnya,tapi ekspresinya terlihat sangat menderita. “Jangan di paksa!!!”



“Ma’af…”



“Kau itu manusia bukan??? Makanan Mu apa???”



“Apa saja asal tidak berbau melon”



“Melon??? Ini tidak berbau melon. Kalau sikap Mu seperti itu Kau bisa di kira Viper”



“Viper tidak bisa keluar di siang hari”



“Tapi ini sudah gelap”



“dasar bodoh!!!”



“Apa???”



“Kau calon Saviour,kalau semua Saviour seperti Mu,maka akan jadi apa masa depan manusia??”



“YUI!!!”



Ponsel Yui bordering “Halo???”



“Yui! Kau dimana? Aku ingin bertemu”



“Sekarang??”



“Iya! Cepat ya! Aku tunggu”



“Sekarang???”



“Siapa??” Tanya Minkyung.



“Tugas Ku disini sudah selesai jadi Aku pergi dulu ya…”



“Yui???”



“Daag Minkyung!!! Sarangahae!!!” membentuk hati dengan kedua tangannya lalu berjalan pergi.



“Dia itu…” merasa malu karena ulah Yui dan menundukkan kepala melanjutkan makan.









Chaebin duduk sendiri di taman yang letaknya tak jauh dari kompleks Hyesong Academy. Langit sudah gelap dan jam menunjukkan pukul 8 malam. Ia merasa merinding apalagi hawa dingin di musim semi begitu terasa menusuk tulang. Setengah jam sudah Ia menunggu,tapi orang yang Ia tunggu belum juga muncul. Chaebin mulai gusar dan mengelus tengkuknya. Tiba-tiba ada yang menyentuh pundaknya. Chaebin menjadi tegang dan tubuhnya memanas serta takut untuk menoleh.



“Chaebin!!!” suara itu terdengar familiar.



“Yui!!!!” menarik tangan Yui dan menggigitnya dengan gemas.



“Aaaaa!!!!!! Aaaaa!!!!! Sakit!!!! Chaebin!!!!”



“Huh!!!! Kau hampir saja membuat Ku mati di sini”



Yui mengelus tangan kanannya yang memerah bekas gigitan Chaebin. “kau kelaparan ya??? Tangan Ku hampir saja putus”



“Aku jamuran menunggu Mu dank au malah mengejutkan Aku seperti itu”



“Cuaca memang lembab dan tidak heran jika Kau jamuran,Kau kan jarang mandi hahaha”



“Aish!!! Bukannya itu kau???”



“Sudah! Sudah! Ada apa mencari Ku segencar itu?? Kau rindu pada Ku??”



“Ada job kau mau??”



“Asal dapat uang pasti Aku mau”



“jadi pelayan sementara untuk pesta ulang tahun Tuan Presiden”



“Presiden Utopia?? Pelayan sebanyak itu masih kurang??”



“Pihak Pengurus Rumah Tangga Keluarga Presiden tidak mau memakai jasa EO,semua di lakukan sendiri dan Kami di tugaskan mencari pelayan tambahan”



“Pesta besar di gelar tapi sangat mengirit biaya,orang kaya macam apa??”



“Ssh!! Jaga bicara Mu!!! Kau mau tidak??? Tawaran ini tidak di buka untuk umum”



“Iya Aku mau! Tapi,Aku tidak punya nama Korea”



“Iya juga. Aku sudah bicara tentang Mu pada Kepala Pelayan Song”



“Lalu Kau bilang tentang nama Ku?”



“TIdak,Aku lupa”



“Chaebin!!!”



“Aku lupa tidak bilang kalau kau bukan orang Korea”



“Aku orang Korea,hanya saja Aku tidak punya nama Korea”



“Apa bedanya??”



“Itu karena kakek ku yang memaksa member Ku nama Jepang”



“Tetap saja Kau bukan orang Korea”



“Aku orang Korea!!!”



“Iya! Iya! Ayo buat nama Korea. Park…”



“harus Park???”



“Agar lebih familiar dengan Ku. Park…Park Jeongin…Park Chaerin…Park Changmi…Park Changmi…iyu bagus,bagaimana???”



“Mawar??? Aku tidak secantik mawar… Park Youngie,bagaimana??”



“Park Youngie???”

***









(Restoran Phunggyong 11.30 am)



Suasana semakin ramai menjelang makan siang. Seorang gadis berkaca mata,berambut coklat sebahu duduk sendiri di meja no.7. Ia terlihat sedang menunggu seseorang dan tampak mulai bosan. Es krim vanilla dengan gelatos yang menemaninya sudah hampir habis.



“Sudah lama menunggu Ku??” Yoochun duduj di hadapan gadis itu “Bagaimana latihannya??”



“Lancar” jawab Heebyul _Jung Heebyul_ datar.



“Kau terlihat lelah sekali Byul”



“Oppa akan datang untuk mendukung Ku kan?”



“kau bicara tentang Aku atau Yunho??” goda Yoochun dan segera mendapat hadiah tatapan tajam Heebyul. “Hahaha…Aku becanda. Aku tidak dapat menjanjikan untuk bilang iya,tapi akan Aku usahakan”



Heebyul mendengus kesal “kalau Junsu Oppa ada disini pasti Ia akan langsung bilang iya”. Yoochun jadi merasa bersalah mendengarnya. “Hehehe…satu-satu! Kita impas”



“Byul!!!”



“Aku tahu Oppa sangat sibuk jadi tidak perlu merasa bersalah,tapi Aku sangat berharap Oppa hadir”



“Kau itu!!! Aku akan berusaha hadir untuk Mu”



“Aku akan masuk Hyesong Academy”



“Apa??? Apa Kau bilang???”



“Aku akan masuk akademi tahun ini”



“Kau serius???”



“Apa Aku terlihat bercanda??”



“Yunho dan Nuna pasti senang mendengarnya”



“Biasa saja”



“Biasa saja???”



“datar”.



“Bagaimana kau bisa berubah pikiran begini?”



“seseorang mengatakan pada Ku,bodoh jika Kita benci sesuatu tanpa tahu alasannya. Aku sangat benci pada Utopia tapi Aku tidak tahu alas an pastinya karena itu Aku ingin mencari tahu,mungkin dengan masuk akademi dapat menemukan jawabannya”. Keduanya sama-sama terdiam.



“Tuan,Gadis pengantar susu itu sudah tiba dan menunggu Tuan” sela Juyeon.



“Byul,Aku permisi sebentar”. Heebyul mengangguk sambil menggigit sendok di mulutnya. Yoochun segera menuju ruangannya. Yoochun tersenyum ketika membuka pintu dan mendapati Yiusudah berdiri di ruangannya dan tampak mengamati hiasan di ruangannya.



“Hiasan di ruangan ini tidak ada yang bernilai seni tinggi” ucap Yui seraya berbalik menghadap Yoochun “Pdahal Tuan Presiden sangat menyukai benda-benda bernilai seni tinggi”



“Aku bukan Ayah Ku. Duduklah”



“Ada apa sampai ingin bertemu??”



“Miss Fussy,duduklah dulu”



“Fussy??? Aish!!! Seenaknya saja Kau merubah nama orang!!! Aku sangat sibuk,banyak tempat yang harus Aku kunjungi dan Kau menyita waktu Ku dengan meminta Ku kemari”



“Ckckck!!! Kalau Kau begitu ketus mana ada lelaki yang mau pada Mu”



“Haish!!! Cepat katakan Kau mau apa??”



“Kau masih berniat mendirikan surga??”



“kau tidak bosan terus menanyakannya pada Ku??”





“Aku punya tawaran untuk Mu”

***









“Kau belum tidur??” Geunyoung _Moon Geub Young_ muncul dari balik pintu.



“Masuklah” pinta Hyeoseo _Moon Hyeoseo_ “Sebentar lagi selesai”



Geunyoung pun masuk dan duduk di samping Hyeoseo. “Setahun ini pasti melelahkan sekali”



“Tidak. Semua berjalan seimbang. Onni jangan terlalu khawatir tentang Ku”



“Kau benar ingin menjadi Hyonin??”



“Iya. Itu keinginan terakhir Ayah sebelum Beliau wafat dan Aku akan mewujudkannya”



Geunyoung membelai rambut panjang Hyeoseo “Kenapa Ayah benar yakin kau harus jadi Hyonin,apa Kau pernah berpikir alasannya?”



“Tidak. Keinginan orang tua adalah wasiat bagi Ku dan Aku tidak perlu tahu alasannya apa”



“Aku pikir Kau memang pantas. Oh,apa itu??” menunjuk lampu hias yang duduk rapi di atas meja.



“Tunggu sebentar” Hyeoseo mematikan lampu di kamarnya dan menyalakan lampu hias. Sangat indah,cahaya lampu membentuk cahaya berbentuk bintang dan bulan kecil-kecil memantul di dinding berputar memenuhi seluruh kamar Hyeoseo dan terdengar lirih music pengantar tidur mengiringinya.



“Indah sekali….”



“hadiah dari Minkyung”



“Minkyung???”



“Iya,tapi Dia bilang ini bukan idenya,ini ide temannya dan Aku sangat suka”



“Dia lebih paham apa yang Kau suka daripada Aku”



“Onni….” Memeluk Geunyoung “Tidurlah bersama Ku malam ini”

***







Youngie duduk menatap langit malam dari balkon kamarnya. Ia kembali teringat pada semua. “Ayah… ibu… 14 tahun berlalu,tapi Aku belum juga menemukan Taemin. Aku rindu Kalian…ayah…ibu…kak shindong…kak junho…kak jinki…taemin…onni…”



“Nona!!!” Junsu muncul dengan kepala terbalik seperti kelelawar ketika tidur “Kita tidak kemana-mana mala mini??”



“Jika Kau muncul seperti ini,Aku akan memasukkan Mu kembali ke botol!!!”



“Ampun Nona!!!!” Junsu berlutut di hadapan Youngie.



“Youngie!!! Apa ini!!!” Wooyoung muncul da menunjukkan amplop dio tangannya.



“Kak Wooyoung,itu….”



“Kau mau kembali ke Utopia??!!!!”



“Kakak…..”













_______TBC_______





Cameo Episode #3:



1. Lee Ju Yeon After School

2. Luna f(x)

3. Park Gyuri KARA

4. Song Joongki

5. Park Ji Sun (pelawak)









_shytUrtle_

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews