Review Ne Zha (film 2019)
17:15
Ne Zha (film 2019)
Form Wikipedia
Ne Zha (Hanzi: 哪吒之魔童降世; Pinyin: Nézhā zhī Mótóng Jiàngshì; harfiah: 'Birth of the demon child Nezha'), juga disebut sebagai Nezha, adalah sebuah film petualangan fantasi animasi komputer 3DTiongkok tahun 2019 yang ditulis dan disutradarai oleh Jiaozi. Produksi animasinya dilakukan oleh Chengdu Coco Cartoon milik sutradara tersebut.
A Chaos Pearl, birthed from primordial essences, began to siphon energies gluttonously. Tianzun dispatched his disciplesTaiyi Zhenren, a portly Taoist immortal riding on a flying pig steed and Shen Gongbao to subdue the sentient pearl. Due to its ability to absorb energy, Taiyi and Shen's are unable to gain the upper hand. Eventually Yuanshi Tianzun contains the Chaos Pearl in his heavenly stove, separating the pearl into two opposite components: the Spirit Pearl and the Demon Orb. Tianzun places a heavenly curse upon the Demon Orb: in three years time it will be destroyed by a powerful lightning strike. Tianzun then instructs Taiyi to take the Spirit Pearl to be reincarnated as the third son of Li Jing, to be named Ne Zha.
Shen conspires to steal the Spirit Pearl and in the ensuing battle, the Demon Orb is placed on the ritual altar instead, causing Li Jing's pregnant wife Lady Yin to give birth to a child, Ne Zha, whose demonic nature is apparent. Ne Zha's parents refuse to allow their son to be killed. Taiyi tells them that Ne Zha's fate is sealed: in three years' time the heavenly curse placed upon the Demonic Orb will kill him regardless. Li travels to Heaven with Taiyi in an attempt to plead for Ne Zha's life, but is told that the curse is unremovable.
Meanwhile, it is revealed that Shen stole the Spirit Pearl for the Dragon King to reincarnate as his son, Ao Bing. The dragons resent their role as jailers of the Heavenly Court and being confined to a hellish existence on the ocean floor. It is hoped that through the blessed nature of a son born from the Spirit Pearl that dragon kind would be deemed worthy by Heaven, allowing the dragons to ascend. The Dragon King allows Shen to take Ao Bing as a student.
Jujur awalnya saya pikir film ini akan sedikit membosankan. Hingga cukup lama file-nya menunggu untuk ditonton. Setelah menonton, ternyata film ini DAEBAK!!!
Berkisah tentang lahirnya mutiara di alam surgawi. Guru Besar mengutus dua muridnya untuk menakhlukan mutiara tersebut yaitu Taiyi dan Shen Gongbao. Mutiara itu berhasil ditakhlukan dan menjadi dua mutiara berwarna merah dan biru. Guru Besar mempercayakan dua mutiara itu pada Taiyi hingga membuat Shen Gongbao cemburu. Guru Besar berpesan agar kelak mutiara itu dilahirkan kembali dan diberi nama Ne Zha.
Li Jing dan istrinya yang sedang hamil Lady Yin sembahyang ke kuil. Di sana mereka bertemu Taiyi. Mutiara kehidupan akan dilahirkan kembali lewat perut Lady Yin. Sayang saat prosesnya, Shen Gongbao membuat kekacauan hingga yang masuk ke dalam rahim Lady Yin adalah mutiara merah dan membuatnya melahirkan bayi laki-laki mengerikan dengan kekuatan api. Bayi bernama Ne Zha itu dipercaya sebagai siluman.
Di dasar laut, Shen Gongbao membawa mutiara biru kepada Raja Naga dan memasukannya ke dalam telur. Putra ketiga Raja Naga pun lahir dan diberi nama Ao Bing. Awalnya saya pikir Ao Bing itu cewek. Ternyata laki. Keren banget.
Cina emang nggak diragukan lagi untuk urusan animasi. Keren! Visualisasi fantasinya keren! Ne Zha dengan kekuatan api dan Ao Bing dengan kekuatan air. Mungkin karena keduanya lahir dari satu unsur yang sama, maka hubungan di antara keduanya sudah terbentuk jauh sebelum keduanya dilahirkan.
Banyak pelajaran berharga yang disampaikan film ini. Seperti jangan menilai orang dari penampilannya. Sejahat-jahatnya orang pasti memiliki sisi baik. Terkadang seseorang menjadi jahat karena lingkungan yang membentuknya menjadi jahat. Keren banget pokoknya! Saya rekomendasikan untuk ditonton.
Sekian review dari saya. Mohon maaf jikaada salah kata. Semoga bermanfaat dan selamat menonton.
Tempurung kura-kura, 10 Desember 2019.
- shytUrtle -
0 comments