Fan Fiction FF

¤ Oddly Occurrence,It's A Mad! ¤

23:42

Assalamualaikum



annyeong haseyo ^^v



hmmm...bingung nui mau nulis apa sebagai sambutannya. Cerita ini hanya fiktif belaka yang sengaja di buat-buat oleh author,ma'af jika ada kesama'an tokoh,watak dan karakter.FF kali ini saya tidak tahu menyebutnya apa,saya hanya menulis apa yang ada di dalam otak saya,oleh karena itu saya tidak menuliskan genre dan cast secara rinci. Semoga reader tidak bingung ^^v





_welcome to lautan khayalan shyturtle_









¤ Oddly Occurrence,It's Mad! ¤







Ini adalah sebuah cerita,sangat acak,tidak beraturan,membingungkan! Malang is Daegu,Daegu is Malang. Hati-hati! Anda bisa gila sa'at membacanya.





Ini adalah kisah tentang sebuah keluarga kecil yang beranggotakan 5 orang. Ada seorang Ayah,Ibu,Putri Sulung dan si Kembar Dampit. Sebut saja Lee Junki sang Ayah,Lee Young Ah sang Ibu,Lee Youngie si Putri Sulung dan si Kembar Dampit (kembar cowok-cewek) Lee Taemin dan Lee Taerin. Dari keluarga kecil inilah cerita berawal.







"Selamat pagi~" garuk-garuk kepala "Hallo! Aku Youngie,tapi ada juga yang memanggil Ku Yui ya Yui Y-U-I,itu nama tenar Ku! Hoah~ Aku tidak tahu kenapa Aku di panggil Yui,dulu temen-temen SMP suka memanggil Ku begitu dan ternyata nama itu malah mengalahkan nama Ku sendiri. Ya Alloh~ kenapa rasanya malas sekali? Masak Aku harus tiru-tiru I HATE MONDAY?? No! No! No! I don't need nobody! Aish! Otak Ku... Otak Ku! Ya sudah daaag..." Youngie beranjak dari ranjang dan menuju kamar mandi usai berbicara pada bayangannya sendiri di cermin setelah bangkit dari mimpinya.



Usai wudlu dan sholat shubuh,Ia pun naik ke atas loteng rumahnya untuk menikmati indahnya suasana pagi.



* #np In The Morning Light-Ost.Final Fantasy *



Entah apa yang Ia pikirkan,tapi Youngie tampak senyam-senyum sendiri sambil menghirup udara segar pagi itu. Ia hirup dalam-dalam dari hidung dan Ia keluarkan pelan-pelan dari mulut. Kota Malang,Oh bukan tapi Desa Wates Oh bukan lagi,Youngie dan keluarganya sudah terbuang dari desa itu. (Author pun memperbaiki kalimat ini)



Kota Malang,bukan tapi Desa Paras-Poncokusumo selalu tenang dan sejuk sa'at pagi. Bagi Youngie sangat menyenangkan melihat hamparan permadani hijau di belakang rumahnya sambil menghirup segarnya udara pagi.



Hey,Youngie! Kau sedang latihan pernafasan ya?



"Ya! Dan ini hanya adegan dalam ff! Jika backsound sudah di putar maka Kita harus berakting bukan? Dan para pembaca akan membayangkan hal ini di otak Mereka. Ini akting terbaik Ku!"



Percaya diri sekali berkata seperti itu? Apa Kau pikir pembaca akan benar-benar membayangkannya? Otak Mereka tidak sama dengan otak Mu yang doyan ngayal,dasar! Menyedihkan sekali! Kau terlalu banyak nonton drama Korea jadi begitulah!***







* #np The Final Mission-Ost.God of Study *



Semua tampak sibuk di warung "Nikei E Cho" (baca: niki e co <"ini enak" dalam bahasa jawa)Para pelayan sibuk meladeni pelanggan,hari ini lumayan rame pengunjung,apa mungkin karena hari ini hari senin?Youngie dan beberapa rekannya sampai bermandikan keringat dan warung pun jadi banjir keringat (bayangkan sebuah adegan di sebuah warung dimana semua pelayan dan pengunjung pada berenang #sarap)





"Huh! Hari ini rame banget ya Mbak!" Jaejin ngibas-ngibasin kaosnya sambil berdiri di pinggir bak pencuci piring.



"Alhamdulillah...kalau tiap hari kayak gini sepertinya usul saya supaya gaji Kalian naik bakal di realisasi sama Bapak" Youngie sambil nyuci piring.



"Alhamdulillah~" Hongki tiba-tiba sujud syukur di dapur.



"Arek iki knapa?" Gikwang yang baru datang membawa setumpuk piring kotor heran melihat Hongki.



"Kata Mbak Yui,Kita mau naik gaji!" Hongki tersenyum PD.



"Alah! Ora mungkin! Lek Junki kan pelit,mana mungkin mau naikin gaji Kita!" Jinki ngga' percaya.



"Sst! Sst! Ono anak e!" Hongki kedip-kedip.



"Itu kenyataan! Bapak Ku emang medhit bin pelit lit! Aku aja demo minta uang saku Tae-Tae (Taemin-Taerin) di naikin juga belum di kabulkan!" Youngie membenarkan ucapan Jinki.



"Anaknya saja bilang gitu lha gimana Kita?" Junho ikut ngimbrung.







Youngie bagai dewi di antara 5 ksatria brondong Pandawa Lima. Di warung "Nikei E Cho" milik Junki,selain ada Youngie,ada 5 pemuda brondong yang bekerja sebagai karyawan. Youngie biasa menyebut Mereka "Pandawa Lima Lee" karena kelimanya bermarga Lee. Ada Lee Jinki,Lee Hongki,Lee Jaejin,Lee Gikwang dan Lee Junho. Kelima pemuda ini sangat dekat dengan Youngie,Mereka seperti seorang kakak dengan 5 adik.***







"Wadu...wadu...Onni Ku sayang kenapa mukanya di tekuk gt? Uda kucel kayak serbet kotor pula" Taerin ngimbrung sa'at Youngie melihat matahari terbenam "mau cilok??"



"Gak napsu"



"Mbak Yu,yokpo??" Taemin tak mau kalah ikut duduk di samping kanan Youngie.



"Yokpo apane?"



"Demonya berhasil gak? Kita jadi naik gak uang sakunye?"



"Boro-boro naik,di gubris aja gak! Aku sama JinJaeHongGiJun ampek garing kepanasan demo di depan warung uda gitu ada wartawan Malang Post ceprat-cepret Kita di foto-foto huh! Skarang kasir di warung juga Emak sendiri yang pegang...bla bla bla..."



Youngie berapi-api semangat '45 curhat sampai bibirnya monyong dan hujan bertebaran sampai-sampai si Kembar Tae-Tae pakai payung sambil makan cilok dengerin curhatan sang kakak.



"Kan kasihan si 5L (Lima El) ckckck! Heran dah sama Emak sama Bapak!" Youngie mengakhiri pidato panjangnya.



Taemin dan Taerin nutup payung karena hujan telah reda.



"Lha trus yokpo Yu?"



"Iya,Onni. Kebutuhan ekonomi Kami juga melonjak drastis,semua tugas di warnet hadoh!"



"Iyo Mbakyu enak kalo ke warnet gretongan mulu"



"Sirik tanda tak mampu,tak mampu jadinya sirik haha. Emboh Min,ngelu Aku pusing! Aku minggat aje!"





"Haaagh!!!" si kembar Tae-Tae kaget kompak mangap.



"Aduuu...Onni!!! Masak gara-gara rupiah aja sampek mau minggat?? Onni gak seru gak seru!!"



"Iyo Mbakyu iki aneh-aneh aja! Lha trus Aku yokpo??" Taemin sewot.



"Yokpo,apane??"



"Nti' yang ngerjain PR Bahasa Inggris sama Bahasa Indonesia Kami sapa?" Taerin ikut protes.



"Iyo Mbakyu,apalagi kalo uda kena puisi sama karangan bebas hadududu...Mbakyu" Taemin memeluk Youngie dan mewek lebay bombay ala pilem India "...jangan pergi dari Ku...tinggalkan Ku,bawa Daku kemana Kau pergi..." Taemin malah nyanyi lagunya Krisdayanti aka KD.



"KUMAT!!!"



"Ih,Mbakyu! Aku kan tulus!"



"Tulus?? kuTU aLUS wkwkwk gak nyambung! Udah ayo-ayo mudhun udah maghrib Kita sholat!" Youngie menggiring kedua adiknya.









Taemin dan Taerin belajar bersama di teras.



"Sst! Min!" Taerin colek-colek Taemin.



"Opo se,Rin!"



"Nurut Kamu,Onni tu serius gak soal mau minggat?"



"Ayas kadit itreng! Gak ngerti Aku,Rin. Mbakyu iku kan gaje,aneh,gak bisa di tebak!"



"Iyo,ancen"



"Lagian kalo mau minggat,minggat kemana? Mbakyu Kita kan gak gaul,jarang keluar,trus apa masalahnya sampek nekat minggat"



Taerin cuman ngangkat bahu ala Key SHINee.



"Nurut Aku orang pendiem kayak Mbakyu gak bakal punya nyali buat minggat"



"Jangan salah! Orang pendiem kalo kepepet bisa jadi pemberani malah nekat juga,tapi jangan sampeklah Onni nekat meski Onni Pemberontak sejati,hah...Dia banyak memperjuangkan hak-hak Kita lho Min"



"Oyi-oyi itreng,tapi khayal aja kalo Mbakyu tiba-tiba mau minggat without sebab,iyo kan??"



"Iya juga se...bagaimana kalo Kita selidiki dulu?"





* #np San Chon Byul Gok-Ost.Iljimae *



Bukannya belajar,Taemin dan Taerin malah berkhayal jadi detektif. Taemin dan Taerin dandan ala detektif Upin-Ipin waktu menyelidiki hilangnya Rambo. Keduanya mengendap-endap di warung menyelidiki Youngie.



Taemin dan Taerin saling menyandarkan kepala sambil terus berkhayal menatap langit-langit teras dan ketawa-ketiwi. Dasar sama-sama otak cancer hobi ngayal!

***











"Alhamdulillah...lamaran Ku di terima" Youngie tidak sengaja langsung mengirim pesan yang belum kelar Ia ketik itu pada keempat putrinya.



Ya,ada Jung Heebyul,Song Hyuri,Park Chaebin dan Kim Hyejin. Sebenarnya keempat gadis cantik ini adalah sahabat yang tidak sengaja di temukan Youngie dari siaran Asian Lover di Radio Sola Gracia (Thanks Debrina Onni). Keempat gadis ini memanggil Youngie dengan sebutan "Omma".



Sms yang di kirim Youngie menimbulkan kebingungan di antara ke empat putrinya.



"Hehe sbb,td mksd umma,lamaran ntu di tko kue "Taning Cake & Bakery" bkn lmaran nikah hehe mianhae" Youngie meralat smsnya.



"Woa~ chukae Umma!! Kpn traktiran?? Hehe" Hyuri yang pertama membalas sms Youngie.



"Umma~ tu dket humz Q!" sms balasan berikutnya dari Hyejin.



"Mwo?? Llu gmn warung x?" sms ketiga dari Chaebin.



"Cincharo? Chukae umma" terakhir Heebyul.



Youngie pun asik sms-an karena warung lagi sepi usai jam makan siang.

***











"Wooot!!!" Jinki kaget mendengar berita yang di sampaikan Youngie.



"Mbak,riko gak guyon kan? Ini bukan bercanda kan?" Jaejin juga tak percaya.



"Aduh! Lha trus gimana? Ini gawat Mbak!" Gikwang langsung pusing.



"Mbak Yui kurang kerja'an apa pakek acara nglamar kerja di toko itu? Apa kurang enak di sini ngurus usaha sendiri!" Junho ngga' terima keputusan Youngie.



"Ini juga belum pasti lolos,Aku malah pesimis" Youngie lesu.



"Aku tahu!" Hongki sembari menepuk kedua tangannya "Mbak pasti gak sekedar nglamar!"



"Maksud Mu??" Jaejin penasaran.



"Pasti Mbak Yui bawa misi rahasia,jadi setelah Mbak Yui masuk,ntar Mbak Yui bakal nyari informasi resep rahasia toko itu ya tho? Aku bener kan Mbak?" Hongki PD tebakkannya benar.



"Astaghfirullahalazim Ki..." Gikwang mantab istighfar "Gitu itu efek kebanyakan nonton Spongebob,lagian ngapain Mbak Yui pakek acara nyamar buat nyuri resep rahasia?"



"Lha kali aja di suruh Lek Junki" Hongki masih ngotot.



"Bapak Ku gak tau,ini rahasia Kita berenam,nanti jam 2 siang Aku ada wawancara"



"Trus Mbak mau kesana sama sapa?" tanya Junho.



"Sendirian"



"Naik Jagiya?" sahut Jaejin dan Youngie mengangguk "Waduh! Mbak kan gak tahu jalan,buta rambu-rambu,itu Malang Mbak bukan Kepanjen,Mbak gak paham kan kalo daerah Malang kota?"



"Iyo,Mbak kan gak pernah ke kota,jarang turun gunung" Gikwang membenarkan.



"Ya nanti Jagiya bakal Aku parkir di Arjosari trus Aku ngangkot dah"



"Ide brilian" Hongki manggut-manggut.



"Ya ya bagus,daripada ntar kena tilang kan mending uangnya buat beli'in Kita ayam goreng hehe" Jinki meringis.



"Masalah traktiran gampang,yang penting do'ain Aku di terima dan ingat! Ini rahasia!"



Kelima brondong itu kompak manggut-manggut.









Youngie berhasil lolos dengan memberi 9095 alasan pada Junki dan Young Ah. Ia sengaja berangkat lebih awal. Sesuai rencana,Ia menitipkan motor kesayangannya di Terminal Arjosari lalu naik angkutan kota menuju "Taning Cake & Bakery"

25 menit ngangkot,Youngie pun sampai dan sepertinya hanya Dia yang datang. Setelah minta izin,Ia pun duduk di pinggir pos satpam untuk menunggu pukul 2.



"Mau wawancara juga Dek?" tanya salah seorang satpam.



"Inggih..." Youngie mengangguk sopan.



Youngie jadi tak enak karena Satpam itu tampak mengamatinya dari ujung sepatu sampai ujung helm. HELM??



"Astaghfirullahalazim" ucap Youngie dalam hati sa'at sadar helm standar hitam itu masih nangkring di kepalanya dan terlanjur malu melepas helmnya.



"Helmnya bagus Dek,banyak stikernya,bikin ndiri ya?" tanya Satpam itu lagi sambil nahan tawa.



"Hehehe" Youngie nyengir terlanjur malu. Wajahnya memerah bak tomat busuk "pantas saja tadi di angkot orang pada ngliatin Aku ternyata ini!" gumam di hatinya sambil memukul pelan helm miliknya.





"Baru lulus SMA ya Dek?" Satpam itu masih SKSD.



"Baru lulus jarene????? Enak aja! Aku sama Kamu tua'an Aku mungkin!!!! Huh!!! Muka Ku apa kliatan masih childish???" protes Youngie dalam hati dan Ia hanya mesem menanggapi pertanyaan itu.



"Aku Donghae,Lee Donghae,uda setaon jadi satpam disini" sambil mengulurkan tangan.



"Oh,Saya Lee Youngie" menjabat tangan Donghae lengkap dengan senyum sejuta rupiahnya.





Seperti dalam kebanyakan drama dan film,sa'at adegan seperti ini pasti menjadi slow motion plus angin yang berhembus sepoi-sepoi. Senyuman sejuta rupiah Youngie membuat Donghae terkesima.



"You're My beautifull girl,beautifull girl,geudaeneun areumdaeum nae beautifull..." Donghae tiba-tiba nyanyi intro Beautifull Girl-Kim Ah Jung.



Youngie berdiri "...Naneun neomu.,"



"Mas! Mas!" tiba-tiba ada gadis datang memotong.



Youngie cemberut kesal dan kembali duduk memeluk helmnya tidak jadi menyanyi ala Kim Ah Jung.



"Hi! Aku Park Minrie" gadis itu tiba-tiba duduk sambil nyengir sama sekali tak merasa bersalah telah merusak suasana.

***





"Umma!!" panggil Heebyul yang sudah menunggu Youngie.



"Byul??" Youngie tersenyum lebar dan segera berlari menghampiri "Kau di sini?"



"Umma bawa motor?" sambil nuding helm Youngie.



"Iya"



"Trus,mana motornya?"



"Hehehe"





Heebyul mengajak Youngie berkeliling Kota Malang sejenak. Heebyul membantu Youngie menghafal jalan di kota,tapi dasar Youngie emang lemah navigasi jadi tetap aja Dia tidak hafal.



"Aku optimis Umma bakal lolos" ucap Heebyul yakin.



"Aku malah gak yakin" Youngie ngaduk-ngaduk semangkok bakso dihadapannya "tapi semoga aja lolos amin!"



Keduanya istirahat di Bakso President usai berkeliling.



"Trus mau kost?"



"PP mungkin" (PP=pulang pergi)



"PP?? Ya,ampun! Jauh lho Umma!"



"Byul juga gitu kan?"



"Tapi,Aku kan ada temen yang bisa di ajak gantian nyetir,na Umma?"



"Deket kok,45menit perjalanan nyampek bisa kurang malahan"



"Trus kalo kena sif malem gimana? Oh,nginep aja di rumah Hyejin,Umma sama Appa nya Hyejin kan ada di Surabaya,Dia pasti seneng,ntar deh Aku omongin sama Dia"



"Adu gak usah,sungkan ngrepotin"



"Seru banget ntar Kita nginep berlima atau Kita ngontrak rumah trus tinggal di sana berlima hehe"

***







"Jam segini baru pulang,darimana aja Kamu?" tandas Junki sa'at motor Youngie baru tiba "Janjian sama temen,sapa temen Kamu?"



"Heebyul"



"Oh,Heebyul yang sering maen kesini?"



"Emm" Youngie langsung berlalu "Taemin,Taerin,Mak! Ini terang bulan ma martabak anget!" teriaknya sambil meletakkan bungkusan yang Ia bawa di meja ruang keluarga lalu Ia masuk dan mengunci diri di kamar.

***









Youngie sempat bertukar nomer hape dengan Minrie dan pagi ini 5 sms Minrie sudah nangkring di inbox Youngie.

Baru Youngie tahu kalau Minrie adalah mahasiswi Universitas Brawijaya. Youngie makin berkecil hati bisa di terima di "Taning Cake & Bakery" apalagi kemarin selain Minrie masih ada 8 kandidat lagi rata-rata mahasiswi dan ada pula lulusan D3 serta seorang sarjana. Youngie hanya lulusan SMA,Ia pasrah apakah bakal di terima atau tidak di toko kue yang sudah terkenal bukan hanya di Malang dan nusantara saja tapi juga mancanegara itu.





* #np Balamb-Ost.Final Fantasy *



Youngie melamun sambil menatap senja di ufuk barat dari loteng rumahnya. Headset bertengger di kedua telinganya untuk mendengarkan mp3 dari hape kodok jadulnya. Balamb-Ost.Final Fantasy mendayu-dayu membawa Youngie terbang dalam khayalannya.



Youngie senyam-senyum sendiri di iringi angin sore yang berhembus sepoi-sepoi. Otaknya bekerja menggambarkan dirinya sudah bekerja di "Taning Cake & Bakery". Lagi asik-asik berkhayal tiba-tiba wajah Donghae muncul di otak Youngie.



"Kok jadi Dia yang nongol?" celetuk Youngie.



"Dia sapa Mbakyu??" Taemin sudah jongkok di hadapan Youngie sambil menyantap dengan lahap apel carolin di tangan.



"Semprul!!! Bikin kaget aja!! Sejak kapan Kamu jongkok di situ?!"



"Sejak dulu kala! Mbakyu knapa senyam-senyum gaje itu? Habis di tembak cowok!?"



"Gigi Mu GONDRONG!!!"



"Ya Alloh! Mbakyu tega bener,gigi miji timun gini di bilang gondrong,liat nie! Hiii..." Taemin menunjukkan deretan giginya yang rapi dan putih bersih "uda tau gak? Kalo gak ntar Aku suruh pakek kacamata kuda lho!"



"Dasar sarap!"

***









Minrie mengirim sms,Dia bilang Dia sudah mendapat telefon dan di terima kerja part time di TCB. Youngie tersenyum kecut membaca pesan itu. Tampaknya Ia harus puas menjadi waitress warung "Nikei E Cho" bukan "Taning Cake & Bakery".





Sudah jam 14.00 tapi tidak ada telfon untuk Youngie. Ia menghela nafas kemudian bersiap mencuci tumpukkan piring kotor dan alat dapur lain yang sudah melambai-lambai tak sabar untuk di belai. Youngie mulai membuat ramuan pencuci piring dari sabun cair no.1 di dunia dan bersiap memasang headset untuk mendengarkan mp3 di ponselnya.



"Ireon jeoreon maldeulda jeobeoryeo huh huh huh huh. Da gateun kkumjiwobeoryeo huh huh huh huh. Say humph! Say humph! Nan nae maemdaero nae meotdaero hae. Nuguboda naega naega I'm on the top!" ponsel Youngie berdering tanda panggilan masuk dan satu nomer baru muncul di layarnya.



"Igeot jeogeot jakku tto sikijima huh huh huh huh! Nal bakkuryeo hajima huh huh huh huh! Say humph! Say humph! Nan nae maemdaero nae meotdaero hae. Nuguboda naega naega I'm on the top!" Youngie berdiri mematung menatap ponsel di tangannya.



"Mbak! Ada telefon tuh! Di angkat dong jangan di plototin aja!" Jinki mengagetkan Youngie.





* 10menit kemudian *



Youngie kembali masuk.



"Mbak Yui...nangis??" Jinki yang lagi nyuci piring kaget dan langsung menghentikan acara nyucinya.



"Jinki~aa hu hu hu" Youngie makin mewek dan Jinki jadi bingung kayak dapet doorprise satu pick up ayam goreng. #nggaknyambung







"Astaganagabonarjadi2! Jadi positif?? Ya,Alloh~" Gikwang langsung duduk memegang jidatnya.



"Apa?? Positif?? Apanya yang positif??" Hongki yang baru tiba langsung tolah-toleh kebingungan trus natap Youngie yang nangis sesenggukkan "Astaghfirullah~" sambil nutup mulutnya pakek tangan.



"Aku ngga' trima!" Jaejin membanting lap di tangannya kena kepala Hongki yang sudah duduk di hadapan Youngie.



"Auw!" pekik Hongki "Ih! Ini kan lap kompor!" melempar lap kena muka masam Gikwang yang lagi berpusing-pusing ria.



"Ancrit!!" Gikwang kembali melempar lap pada Hongki.



"Trus yokpo?" Junho menatap Youngie berharap mendapat kepastian.



"Ya udah langsung tanggung jawab" sahut Hongki "Nikah ke KUA bereskan?"



"Heh,Kampret!!!" bentak Youngie "Kamu ngomong apa se?!!"



"Na tadi katanya positif ya kan? Skarang Junho apa Gikwang yang harus tanggung jawab"



"Hancrit! Kutu air loe!" Youngie naik ke meja dan mencekik Hongki dengan gemas sementara Jinki dan Jaejin berusaha melerai.







"Gawat! Ini gawat!" Taerin nepuk jidatnya sambil geleng-geleng kayak kelinci lagi dugem.



"Mbakyu kejam!" Taemin sewot "Sungguh teganya diri Mu teganya teganya tegaaanya pada diri Ku! Huh!" membuang muka sambil melipat tangan.



"Kalo Bapak tau,Onni bisa di gantung idup-idup di kali,beneran dah Onn"

***







"Kalian tahu Youngie kemana?" Young Ah mengumpulkan kelima anak buah Youngie.



"Jyah! Meneketehek! Kan Bu Lek Emaknya,kok malah tanya sama Kami" jawab Jaejin.



"Kalian kan kompak banget,ngga' pernah ada rahasia,kali aja Kalian tau"



"Kencan kali" jawab Jinki sekenanya.



"Sama cowok ya??"



"Astaghfirullah...Bu Lek ini Emak kandung apa Emak Tiri?? Kok ngomong kayak gitu?" Gikwang geleng-geleng.



"Hongki!!" Young Ah sudah berdiri di hadapan Hongki sambil melotot.



"Saya mau nyuci piring!" Hongki langsung kabur ke dapur.



"Oh..ada pembeli" Jinki pergi.



"Lupa belum nyapu halaman" Junho ngacir.



"Mau ngelap kaca" Gikwang nyusul Junho.



Young Ah menatap Jaejin satu-satunya yang tersisa di hadapannya.



"Aduuu Bu Lek! Ma'af uda kagak nahan,kebelet!" Jaejin lari sambil megang perutnya.

***







"Kita akan jadi patner!!" Minrie memeluk Youngie erat.



"Ya ya ya patner sejati!" Youngie tampak gak bisa napas.



"Hari ini Kita bakal ketemu pak manajer ya,haduuu jadi deg-degan Aku!"



"Kamu tu,kayak mau ketemu pacar aja!"







Dari 10 Orang yang di panggil untuk wawancara,hanya di ambil 2 orang saja. Nasib baik berpihak pada Minrie dan Youngie,keduanya berhasil mengalahkan Park Gyuri,Lee Chaerin,Kim Hyun Ah,Lee Juyeon,Ahn So Hee,Lee Jieun,Lee Minjung,Shin Sekyung,delapan gadis cantik yang jadi pesaing Mereka sa'at wawancara 3 hari yang lalu.



Setelah menunggu selama 15 menit,Minrie dan Youngie dipersilahkan masuk ke ruangan manajer. Sang Manajer tampak berdiri membelakangi keduanya sedang menatap keluar jendela sambil menelfon. Pria itu tampak sempurna,tangan kirinya Ia simpan di saku sedang tangan kanannya memegang ponsel. Youngie memperhatikannya dan melihat punggung itu Ia teringat pada punggung Pangeran Shin dalam serial favoritnya "Goong". Punggung yang indah begitu puji dalam hati Youngie.



Kembali menampilkan slow motion sa'at Sang Manajer mulai bergerak hendak membalikkan badan usai mengakhiri percakapannya di telefon.



"Can't You feel My heart beat! Heart beat! Beat! Beat! Beat!" tiba-tiba terdengar intro Heartbeat-2PM sebagai backsound dan Minrie menggenggam erat tangan Youngie karena nervous.



"Oh,annyeong~" sapa Sang Manajer dengan gaya gemulainya.



#GUBRAK! Minrie dan Youngie trasa terjatuh dari lantai 7 di buatnya.



"Saya Jokwon Manajer TCB generasi ke-69,silahkan duduk!" Jokwon duduk di kursi kerjanya "Kau Park Minrie dan Kau Lee Youngie,Aku benar kan?"



"Iya,Pak!" jawab Minrie dan Youngie kompak sambil sedikit menunduk sopan.



Jokwon menjelaskan tentang peraturan dan perincian gaji pada Minrie dan Youngie. Pengarahan itu berlangsung kurang lebih satu jam.





Minrie heran,Ia sudah di ijinkan pergi tapi tidak dengan Youngie. Jokwon masih menahan Youngie di dalam ruangannya dan itu memunculkan ribuan tanya di benak Minrie. Usai mengambil seragam,Minrie memutuskan menunggu Youngie di pos satpam.



"Uda kelar?? Mana Youngie??" sambut Donghae.



"Saya bingung Mas,Youngie masih di tahan di ruangan Pak Manajer,tapi Saya sudah di ijinkan pergi,ada apa ya Mas?"



"Waduu kurang tau juga Saya,soalnya Pak Manajer itu orangnya agak aneh,gak bisa di tebak"



"Lha?? Nanti kalo Youngie di apa-apain sama Pak Manajer yapo?"



"Alah! Gak mungkin! Sampean iku jangan parno pikirannya"



"Bukannya parno Mas,tapi ini 2011,apa aja bisa terjadi,banyak orang gelap mata,apalagi Youngie itu lugu dan rada bening dan cling! Ya tho?"



"Iya,Saya juga tau kalo Youngie itu cantik dan emang lugu"



"emm beneran tho" kemudian mata Minrie menangkap sosok Youngie yang baru saja keluar dari TCB berjalan pelan dan sedikit murung sambil memeluk tas plastik hitam. "Hadew~ anak itu kenapa? Kok mukanya jadi lencu gitu??"



"Iyo,waduu Youngie kenapa itu??"



"Jangan-jangan Youngie di apa-apain lagi sama Pak Manajer,hadew yapo Mas??"



"Waduuu"















_______TBC________













aduuuuuuu super gak jelas......mianhae.....*bow 90 drajat



_shyturtle_

Fan Fiction FF

¤ FF Gaje Spesial Buat Temen-Temen LOCKET "Pangeran Gemulai Dan Si Cantik Gunung Es" Episode #4 ¤

23:40

¤ Pangeran Gemulai Dan Si Cantik Gunung Es ¤





* Judul lain: The Supple Prince And The Wild Princess



* Kategori: Serial-Roman-Komedi (mungkin hehehe ^^v)



* Author: shyturtle



* Susunan pemain:



- Peran Utama:

. Almighty Key SHINee as Kim Ki Bum

. Shi Gui aka readers as Lee Ji Yoo



- Keluarga Kim:

. Kim Seungwoo (aktor) as Ayah Kibum

. Lee Miyoung (artis) as Ibu Kibum

. Kim So Yeon (artis)

. Kim Yoo Jin (UEE After School)

. Kim Yoo Bin (Wonder Girl's)

. Kim So Eun (aktris/Ga Eul BBF)



- Keluarga Lee:

. Lee Moon Sik (aktor/Jukbang TGQS) as Ayah Jiyoo

. Go Hyun Jung (artis/Mishil TGQS) as Ibu Jiyoo

. Lee Jun ki (aktor)

. Lee Jun Ho (2pm)

. Lee Seung Gi (aktor)

. Lee Seung Hyun (Seungri Big Bang)



- Geng Kibum:

. Jo Kwon (2AM)

. Kang Ji Young (KARA)

. Kim Hyun Ah (4MINUTE)





- Geng Jiyoo:

. Oh Won Bin (ex gitaris FT.Island)

. Yong Jun Hyung (B2ST)

. Lee Jae Jin (FT.Island)

. Kang Min Hyuk (CN.Blue)

. Lee Chae Rin (CL 2NE1)



- Pemain pendukung: Son Hyun Joo (aktor),Kang Dong Woon (aktor)



- Special appearance: Park Yoochun and A.N.JELL



* Theme Song:

. Ost.Goong S opening

. Ost.Sungkyunkwan Scandal track 11 instrumen

. Ost.God Of Study track 9 The Final Mission Instrumen

. CN.Blue - Try Again,Smile Again

. TRAX - Tell Me Your Love









Episode 4





"Apa?? Jadi jadi ini ulah anak Ku?! Ini ulah Kibum?!!" Seungwoo kaget sa'at kelima anak buahnya kembali dengan wajah babak belur. "Kalian berani sumpah ini ulah Kibum putra Ku?!"



"Benar Tuan Besar,Tuan Muda marah dan menghajar Kami sa'at Kami memaksa Tuan Muda untuk ikut pulang" salah seorang bodyguard meyakinkan.



"Ahahahaha...Anak Ku..." tertawa bangga "Aku akan memberi Kalian berlima bonus,satu kali gaji hahaha"***









Kibum masih tak percaya Jiyoo menghajar 5 orang bodyguard yang di kirim Ayahnya hingga babak belur. "Dia ini apa benar wanita?" gumam di hati Kibum sambil mengamati Jiyoo "Kalau tadi itu Aku pasti sudah pasrah di seret oleh Mereka"



Jiyoo menyodorkan ponselnya "Ayah Mu!"



"Hey! Kau mau Aku yang terima?!!"



"Oh,iya ma'af Aku lupa" dan Kibum memberi isyarat agar Jiyoo lekas menerima panggilan itu,Jiyoo pun menghela nafas "Yeoboseyo?"



"Ki...Kibum~aa?"



"Iye Appa mworago??" namun Seungwoo hanya diam "Yeoboseyo?? Appa??" masih tidak ada jawaban "Aku akan berkunjung tapi tidak akan pulang" Jiyoo mengakhiri dan Kibum memberi 2 jempol sambil ketawa ketiwi happy. "Sudah sana latihan!"***





"Nyet! Kau masih naik bus? Bagaimana black jack?" sambut Junhyung.



"Black jack??" Jiyoo terlìhat benar tak paham.



"Motor Mu!" sahut Jaejin "Kau ini habis jatuh dan kena amnesia ya??"



"Hehe" Jiyoo nyengir "Omona! Ini yang namanya Caliptra Space??" gumamnya di hati sambil mengamati sekeliling.



"Kenapa lagi?" tanya Jaejin.



"Aniya,hanya saja merasa rindu dan seolah lama tak kemari hah..."



"Annyeong~ L.J!!!" sapa beberapa pemuda yang baru tiba sambil melihat ke arah Jiyoo.



"Nee annyeong..." jawab Jiyoo agak ragu "L.J?? Apa itu ucapan salam member Caliptra Space ini??" tanyanya dalam hati.



"Jiyoo,Kau sudah datang rupanya" Wonbin datang bersama Chaerin,Minhyuk dan Junho.



"Hey! Sudah siap beraksi lagi?" sapa Junho "Aku khawatir Mereka bilang Kau sakit,sudah baik kan?" menyentuh kening Jiyoo.



"Nee,Oppa!" Jiyoo manggut dan semua temannya heran dibuatnya.











Kibum tampak bosan duduk di salon miliknya sambil meniup poninya menunggu Yoojin dan Soyeon yang sedang

perawatan.



"Tumben tidak ikut perawatan!" Yoobin baru sampai "Kau tampak sedikit kurus Kibum" duduk di samping Kibum.



Soeun tiba-tiba memegang wajah Kibum dengan kedua tangannya "Hidup di luar pasti susah,pulang saja Umma sangat khawatir"



"Anee~ Aku baik saja"



"Sejak kapan berubah jadi keras kepala?" sahut Yoojin.



"Sudah sudah! Ayo Kita makan!" Soyeon mengajak ke empat adiknya segera pergi.











"Jadi bagusnya bagaimana? Aku rasa tidak perlu memakai lagu yang terlalu beat,Kita hanya dance melawan geng si gemulai" Junhyung konsultasi seperti biasa.



"Gemulai?? Aish~" gerutu Kibum dalam hati.



"Kau lupa ini" Jaejin menyodorkan gitar pada Jiyoo.



"Aduuu...bagaimana ini?? Aku kan tidak bisa main gitar??" gerutunya dalam hati.



"Kau juga belum menentukan lagu apa yang akan Kita bawakan nanti" Minhyuk duduk bergabung.



"Astaga~ Aku harus jawab apa sekarang?? Jiyoo bilang lead di sini adalah Wonbin tapi kenapa semua di tanyakan pada Ku?" makin merasa terpojok.



"Jiyoo,Kau baik-baik saja kan?" tanya Wonbin sembari memegang bahu Jiyoo.



"Ah iya iya,soal lagu! Junhyung...Kau mau pakai lagu apa tadi?? Hmm...itu lumayan,tidak perlu serius melawan Kibum gemulai,sudah pasti mereka kalah dan Minhyuk,soal lagu yang akan Kita bawakan Kau punya rekomendasi apa??"



Junhyung,Jaejin,Minhyuk dan Wonbin menatap Jiyoo keheranan dan Chaerin tampak memikirkan sesuatu.









Kibum hanya diam dan terlihat malas menyantap menu yang tersaji di hadapannya sementara ke empat kakaknya asik makan sambil ngerumpi. Jiyoo jadi bertanya dalam pikirannya,apakah setiap anak gadis akan seperti ini sa'at berkumpul?



"Baby Angel! Kau belajar taekwondo di mana?" Soyeon mulai menyadari telah mengabaikan Kibum "Kami tidak pernah tahu tentang itu"



"Lima lawan satu dan Kau membuat Mereka babak belur,daebak!" puji Soeun "Harusnya waktu itu Kau juga menghajar geng Lee Jiyoo sa'at Mereka melakukan bullying"



"Ini kan tidak penting untuk di bahas" respon Kibum datar.



"Jelas penting!" sahut Yoobin "Kau lupa siapa Kita?? Kita adalah The Great Five of Kim jadi semua tentang Kita akan sangat di perhatikan dan jadi penting!"



"Jadi akan mengeksposenya?"



"Kau harus menunjukkan kemahiran tersembunyi Mu itu sa'at Kita kampanye nanti" Yoojin ikut bicara "Ya Tuhan~ pasti merepotkan kampanye sambil membawa anak-anak panti asuhan ke taman hiburan huptf~"



"Itu baguskan?"



"Bagus?? Antusias sekali?? Itu merepotkan! Dan sebagai Peri Kebahagiaan Nasional Aku harus berakting sebaik mungkin aigoo~ Aku tidak tahu apa anak-anak panti itu bersih" keluh Yoojin.



"Bukankah seorang peri tidak memandang dari sisi itu? Seorang peri harus bisa memberikan kebahagiaan pada siapapun itu terlebih anak-anak yatim piatu"



Ke empat gadis itu menatap Kibum dengan heran.



"Aku dengar yang terpilih adalah panti asuhan Charity Angel,jangan khawatir anak-anak di sana sangat disiplin dan mencintai kebersihan,jadi Nuna tidak akan terkontaminasi dengan kuman atau sejenisnya. Aku pamit!" Kibum pun pergi dan ke empat kakaknya masih terheran-heran.









Jiyoo tampak kesal,Ia memanyunkan bibirnya duduk di loteng Caliptra Space sendirian menatap jalan yang mulai ramai sore itu.



"Aku benar-benar tidak tahu bagaimana kebiasaan Jiyoo! Kenapa setiap kali Aku bicara semua menatap Ku seperti itu?? Aku kan tidak tahu harus bicara apa??" gerutunya sendiri "Aku ini Kim Kibum bukan Lee Jiyoo dan Aku tidak tahu harus bagaimana..." gerutunya lirih dan tiba-tiba Ia merasakan ada tangan yang menyentuh pundaknya,"Oh,Kau!"





"Nona Kecil kenapa??" Chaerin sembari duduk di samping Jiyoo "Tiba-tiba saja Kita terasa begitu asing" menatap langit sore itu "pasti sangat sulit hidup sendirian di luar" menatap Jiyoo yang tampak kaku.



"Aku ini seperti apa biasanya? Benar kata Minhyuk,Aku seperti orang amnesia saja"



"Mungkin hanya Kami yang tidak bisa beradaptasi" sembari mengelus pundak Jiyoo.











Kibum baru saja sampai di apartemen Hyun Ah dan berunding soal battle dance.



"Kau belajar dimana dance itu? Kapan? Kami tidak pernah tahu" Hyun Ah sambil menyajikan minuman kaleng pada ketiganya.



"It's surprise! Kejutan! Slalu begitu kan?" sahut Jokwon.



"Trus skarang bagaimana?" Jiyoung menyela "Ki,ada ide?"



"Aku sudah mendengarkan beberapa lagu,bagaimana kalau Justin Beiber-Baby?? Lumayan kan?? Baby Baby Baby Oh~" Jokwon tiba-tiba berdiri dan dance.



Kibum menatapnya dan pandangan itu mengisyaratkan "Duduk! Kau mau pakai lagu itu?!"



"Tidak setuju ya??" Jokwon duduk sambil merapikan rambutnya "Lalu apa??"



"Lady Gaga-Just Dance? Britney Spears-Circus?" usul Jiyoung.



"Bagaimana kalau lagu lokal? Bisa pakai 2PM,TVXQ,SHINee,B2ST atau yang baru Teen Top? Infinite juga bisa,Before The Dawn~ Before The Dawn...hmm??" usul Hyun Ah.



"Waktu itu Mereka dance Bom Bom Pow,bagaimana kalau Kita dance Don't Phunk With My Heart?" sela Jokwon "No No don't phunk my heart..." menirukan gaya Fergie menyanyi "Atau My Humph! My Humph! My Humph! My Humph My Humph!"



"Tunggu!" potong Jiyoung "Apa Kita akan cover song? Aku tidak bisa menyanyi"



"Aku juga" Hyun Ah pun sama.



"Aku sudah menentukan lagunya" celetuk Kibum "Hyun Ah,ayo!"



"Aku??" Hyun Ah menunjuk hidungnya sendiri.

***











Kibum mendapati Jiyoo sedang duduk di teras rumah sambil mengelus gitarnya dan bernyanyi sa'at Ia sampai.



"...And I wonder what You're dreaming of You're so peaceful when You sleep,everything I want everything I need is lying here in front of Me...Oo yeah~ and if I ever lose My power to fly then your love takes Me high,I'll always be true to You. Sometimes I think I might lose it all,guess the chances are small,cause You hold Me close I feel You near,don't let go say You'll always be here,just hold Me tight and I'll be fine,dreaming You will always be Mine..."

Kibum berdiri tertegun mendengar Jiyoo bernyanyi dengan suaranya sambil di iringi genjrengan gitar akustik.



Sadar ada yang memperhatikan,Jiyoo berhenti menggenjreng gitar dan menoleh. "Kau,bagaimana latihan hari ini?" tanya Jiyoo "Hari ini pertama kalinya Aku masuk salon dan itu menyebalkan Mereka berulang kali menawari Aku perawatan!" kemudian menatap Kibum yang tampak lesu dan duduk di sampingnya "Kenapa?"



"Aku rasa Aku sudah membuat kekacauan hari ini di Caliptra Space"



"Hmm~"



"Hmm?? Kau bilang lead Kalian adalah Wonbin tapi kenapa semua di tanyakan pada Ku?? Apa memang Kau yang mengatur semuanya disana?"



"Nee,karna tempat itu milik Ku"



"Apa?? Pantas saja aigo~" menghela nafas "lalu apa itu L.J??"



"Lee Jiyoo...pasti Mereka jadi sangat bingung" Jiyoo tertawa kecil.



"Kau...tidak marah??"



"Aku lapar" membawa masuk gitarnya.



"Jiyoo~aa" Kibum mengejarnya.









Usai makan malam,keduanya kembali duduk di teras. Kibum terus melihat Jiyoo yang mendongak menatap langit malam.



"Kenapa?? Apa Kau ingin bilang betapa tampannya diri Mu??" celetuk Jiyoo yang kemudian menoleh menatap Kibum.



"Aa...anee" Kibum segera mengalihkan pandangannya dan saling diam lagi. "Oya,apa ada yang ingin Kau sampaikan pada teman-teman Mu di Caliptra Space?? Kau tahu,Aku sangat tidak paham soal dance dan juga musik apalagi seluk beluk Caliptra Space,ini sulit tapi Kau terlihat mudah saja jadi Aku...bagaimana ini?"



"Ponsel Ku" menodongkan tangan kanannya.



Kibum pun memberikan ponselnya dan Jiyoo mulai sibuk mengetik sesuatu. Kibum penasaran dan sedikit mengintip.



"Ini!" mengembalikan ponselnya pada Kibum "Akhir pekan ini kau harus pulang"



"Apa?? Pu-lang??"



"Ya,ini tradisi. Selain itu akan ada jamuan perpisahan"



"Per-pi-sahan??"



"Mm! Junki Hyung...akan mulai wajib militer,ini pertemuan terakhir dengannya..." kembali menatap langit.



Melihat ekspresi itu,Kibum ikut merasa sedih.



"Sa'at Kau pulang ke rumah besar,Aku akan pulang ke rumah Mu dan akan ikut kampanye dengan peri kebahagiaan nasional,hagh! Aku heran kenapa orang seperti Kakak Mu pantas di sebut peri?? Semua hanya topeng!"



"Itu profesinya,Kau mau apa?!"



"Profesi?? Memakai topeng?? Aish..." beranjak pergi.



"Ya!!"



"Tenang saja,Aku tidak akan mengacaukannya"

***











"Monyet!!" Junhyung menghampiri dan langsung merangkul Jiyoo "Jadi begitu ya...arasho! Arasho!"



Jiyoo tampak bingung tak paham apa yang di maksud Junhyung.



"Jadi Kau hanya akan menyanyi,Aku paham!" Jaejin merangkul di sebelah kiri.



"Lagu pilihan Mu keren,Kita akan mengerjakannya!" Minhyuk ikut komentar.



"Jadi semua beres??" Jiyoo masih bingung.



"Kau sudah menjelaskan semua via sms semalam,terima kasih" Wonbin tersenyum manis "Kami tidak akan khawatir lagi dan menyesuaikan kondisi sekarang"



"Oh~ iya ya hehe" Jiyoo manggut-manggut "Ma'af ya Aku jadi merepotkan Kalian" membungkuk di hadapan ke empatnya dan lagi-lagi tingkahnya membuat teman-temannya menatapnya heran.









"Lagi-lagi Aku dapat tatapan itu...Kau tahu itu benar-benar membuat Ku serba salah" keluh Jiyoo.



"Jangan sering menemui Ku sa'at di kampus,ini berbahaya"



"Arasho~ tapi,Kau tahu itu sangat sulit bagi Ku beradaptasi dengan teman-teman Mu,Mereka itu terlalu...terlalu akrab dan baik pada Mu,bagaimana Kalian bisa sedekat itu? Tanpa ada kepura-pura'an"



"Begitulah Kami,apa Kau dan teman-teman Mu tidak begitu?"



"Bukan begitu..."



"Lalu"





"Sepertinya Kau sangat di segani dan sempurna sekali bagi Mereka,meski akrab tapi masih ada rasa hormat pada Mu dan semuanya harus slalu di rundingkan pada Mu,Aku tidak tahu harus bagaimana menyikapinya!"



"Jadi diri Mu sendiri,yang Aku lakukan selama ini hanya menjadi pendengar bagi Mereka,sa'at Kau mendengarkan seseorang dengan baik...maka dengan sendirinya solusi akan muncul di otak Mu,percayalah"



Jiyoo diam sejenak "baiklah,akan Aku coba"



"Ya sudah pergi sana"



"Em!"







"Jiyoo~aa"



"Apa lagi?!!" Kibum menoleh dan kaget mendapati yang berdiri di belakangnya bukan Jiyoo tapi Chaerin.







"Jeosonghamnida" Chaerin kembali menundukkan kepala minta ma'af karena telah berlaku tidak sopan membuntuti Jiyoo.



"Harusnya Aku yang minta ma'af"



"Untuk apa?? Nona kecil tidak bersalah"



"Aniya Onni~"



"Bagaimana ini bisa terjadi?? Kibum jadi Jiyoo dan Jiyoo jadi Kibum?? Sangat tidak masuk akal jiwa Nona Kecil dan Si Gemulai ini tertukar??"



"Bagaimana Onni bisa tahu itu bukan Aku?"



"Kita tumbuh bersama sejak kecil,bagaimana Aku tidak merasa curiga sa'at Nona Kecil kembali dan...dan Saya merasakan entah perasa'an Saya mengatakan itu bukan Nona..."



"Onni~ ini akan netral setelah 40 hari,Aku mohon dampingi Kibum,jangan jauh-jauh dari Dia,meski tampak sempurna tapi Orang-orang di Caliptra Space bisa menjadi ancaman baginya"



"Algesseumnida"



"Dia pasti sangat merepotkan"



"Hanya membuat yang lain heran,lalu bagaimana soal jamuan perpisahan itu?"

***











Kibum bingung sa'at Jiyoo menyodorkan sebuah kardus pakaian padanya "Apa ini?"



"Hanbok"



"Han-bok??"



"Cepat ganti baju! Kau harus belajar tradisi dan tata krama yang harus Kau lakukan sa'at jamuan perpisahan nanti"



"Apa?!!"







*backsound TRAX-Tell Me Your Love*



Kibum pun segera memakai hanbok itu dan kembali keluar,Ia tampak kesulitan. Jiyoo pun bangkit dari duduknya dan membantu merapikan hanbok itu. Jiyoo mengajari Kibum tata cara dan tradisi yang harus Ia lakukan sa'at perjamuan nanti. Kibum yang tak terbiasa dengan adat kaum bangsawan ini pun berulang kali membuat kesalahan. Dengan tegas Jiyoo mengajarinya bahkan tak segan memukul Kibum dengan penggaris. Akan tetapi berulang kali pula Ia membuang muka sa'at tak mampu menahan tawa melihat tingkah Kibum yang benar-benar kesulitan memakai hanbok.





"Huft~" Kibum duduk menyelonjorkan kedua kakinya "ternyata tidak mudah memakai hanbok,ya Jiyoo~aa jujur Aku tidak percaya Kau bisa melakukan itu semua jika melihat penampilan Mu sehari-hari"



"Hanbok dan Korea yang terbaik,makanya jangan melihat orang dari sampulnya!" melihat jam di tangannya "Omo! Sudah jam 8 sebentar lagi swalayannya tutup!"



"Hey,tunggu! Aku ganti baju dulu!"









Jiyoo dan Kibum menjadi pengunjung terakhir swalayan malam itu. Jalan sangat sepi padahal masih jam 8,kawasan ini memang begitu. Penduduknya rata-rata pegawai negeri dan usia Mereka diatas 30tahun jarang sekali anak muda di sana.





Dua motor itu berhenti dan 4 pemuda itu tiba-tiba mencegat Jiyoo.



"Coba lihat! Oh,benar ini L.J! Ya,apa yang Kau lakukan malam-malam di sini?!" ucap pemuda 1.



Jiyoo memeluk erat barang belanjaannya dan memperhatikan satu per satu pemuda yang mengerumuninya.



"Oh iya L.J kan sedang menjalankan tradisi keluarga Lee,Kau tinggal di sekitar sini?" tanya pemuda 2.



"Kalian...Siapa?"



"Apa?? Kau tanya Kalian Siapa??" sambung pemuda 3.



"Aku tidak kenal siapa Kalian! Permisi!" hendak pergi.



"Terburu-buru sekali!" pemuda 4 mencoba menahan dengan memegang pundak Jiyoo sedang 3 pemuda yang lain tampak cemas,akankah Jiyoo menghajar Mereka seperti dulu?



"Kalian ini apa-apa'an sich!" Jiyoo kesal "Sudah Aku bilang Aku tidak kenal Kalian dan Aku... Aku bukan L.J yang Kalian cari!"



Keempat pemuda itu kompak ngakak menertawakan Jiyoo dan Jiyoo jadi bingung.



"Memangnya ada berapa L.J di Seoul?? Ya! Jangan pura-pura tidak ingat Kami!" Pemuda 4.



"Atau mungkin L.J benar-benar punya saudara kembar yang terpisah? Hahaha apa Kau pikir Kita sedang main drama televisi?!" Pemuda 2.



"Apa Kau lupa apa yang telah Kau perbuat dengan Minjae hingga Kami di depak dari Carrion Street?" pemuda 1.



"Min-jae??"



"Astaga! Lihat Dia! Bahkan Dia pura-pura tidak mengenal Minjae" pemuda 3.



"Siapa Minjae?? Aku tidak kenal!"



"Hey,L.J! Jangan pura-pura! Jika Kau lupa Kami itu wajar tapi Kim Minjae?? Sudah-sudah ayo lawan Kami!" pemuda 1.



"Apa??"



"Ya,Kita akan berkelahi lagi"



"4 lawan 1?? Kalian tidak sadar Aku ini wanita??"



"sejak kapan Kau mengakui diri Mu wanita dan...Kau jadi banyak bicara?" pemuda 4.



"Itu...Kim Minjae,memang Dia siapa?" Jiyoo mencoba mengalihkan sambil mencari kesempatan untuk kabur.



"kau mau menipu Kami? Pura-pura bersikap bodoh dan tak kenal Minjae" pemuda 2 dan Jiyoo kini terkunci karena 4 pemuda itu sudah melingkarinya.



"Berhenti berpura-pura!" pemuda 3 sambil memegang dan meremas lengan Jiyoo.



"A a aa apa..apayo" Jiyoo kesakitan dan ke empat pemuda itu jadi makin heran.





"Brukk!" Kibum melempar belanja'annya pada salah satu pemuda dan menarik Jiyoo.



"Aish! Kau ini siapa?? Berani sekali mengusik kesenangan Kami?!" protes pemuda 1.



"Yang Yoseob,Jang Wooyoung,Lee Taemin dan Lee Jungshin" dengan lancar Kibum menyebut nama ke empat pemuda yang langsung menatapnya heran itu "Lama tidak berjumpa" Kibum tersenyum mencibir.







Perkelahian pun tak bisa di hindari antara Kibum dan ke empat pemuda itu sementara Jiyoo cemas sambil melihat perkelahian itu.



"Ya! Cepat pergi!" Kibum berteriak pada Jiyoo yang malah berdiri mematung.



"Jiyoo~aa" bisik Jiyoo dan kemudian berlari sekencang Ia bisa menuju rumah Hyunjoo untuk meminta bantuan. "Jiyoo bertahanlah" bisiknya.









Hyunjoo membantu mengobati memar dan luka kecil akibat perkelahian itu.



"Ma'af membuat wajah Mu memar dan bibir Mu sobek" ucap Jiyoo menyadari Kibum terus menatapnya "Ketampanan Mu jadi berkurang"



"Aniya~ itu keren! Jika Aku berfoto dengan wajah seperti itu Aku terkesan macho sekali" gumam di hati Kibum.



"Kenapa Kau malah senyum-senyum??"



"Ah,tidak! Itu tidak apa-apa,Kau sudah menyelamatkan Aku"



"Aku menyelamatkan diri Ku sendiri,Aku tidak rela wajah Ku jadi babak belur karena di hajar tanpa perlawanan itu memalukan,L.J kalah dari 4 pengacau kecil aih~"



Mendengarnya Kibum langsung sewot dan mendapati atmosfer tidak nyaman Hyunjoo pun pamit usai merebus obat untuk Jiyoo.



"Oya,tadi Mereka itu ngotot menyebut nama Minjae,Kim Minjae,siapa Dia?" tanya Kibum.



*CN.Blue-Don't Say Good Bye*



Jiyoo menghentikan gerak tangannya dan terdiam terlihat mengenang sesuatu dalam ingatannya. Ekspresi Jiyoo berubah sendu seketika itu dan rasa kesepian itu terlukis jelas di wajahnya. Melihatnya Kibum penasaran tapi juga merasa bersalah.



"Mianhae" ucap Kibum lirih.



"Kim Minjae...Dia orang terbaik yang pernah di miliki Caliptra Space..." Jiyoo tersenyum getir mengenangnya "Jika malam itu Kim Minjae tidak menggantikan Lee Jiyoo balapan pasti Lee Jiyoo tidak akan ada di sini dan masih bernafas..." sadar tidak akan bisa lagi menahan air matanya,Jiyoo pun masuk kamar.







Kibum tak bisa tidur dan wajah sedih Jiyoo terus muncul di benaknya. Ia pun teringat laptop Jiyoo yang ada padanya dan segera bangun menyalakan laptop itu. Ada beberapa folder yang membuatnya penasaran akan tetapi tak pernah Ia buka. Kibum membuka folder "My Caliptra" dan di sana Ia menemukan banyak foto Jiyoo bersama gengnya juga teman-temannya di Caliptra Space. Sa'at membuka folder "The Dash",Kibum menemukan foto dan video penampilan Jiyoo bersama bandnya. Kibum melihat beberapa video live perform Jiyoo dan entah sadar atau tidak Ia berbisik "daebak!" sa'at melihatnya. Kibum beralih membuka folder "LJ",di dalamnya Kibum menemukan foto-foto Jiyoo dengan pose konyol dan di luar dugaan dari image seorang Jiyoo yang dingin. Ada juga beberapa video Jiyoo dengan tingkah konyol yang sukses membuat Kibum tertawa cekikikan sendiri. Lalu ada sebuah folder bertuliskan "In Memoriam MJ" dalam folder



"LJ",Kibum tampak ragu tapi akhirnya membukanya juga. "MJ?? Apa Dia ini Minjae?? Ya Tuhan,Dia mirip sekali dengan Yoochun Hyung"

***











"Ki,bibir Mu kenapa??" Jiyoung jadi khawatir melihatnya "Kau...berkelahi??"



"Mm"



"Mm?? Jadi benar Kau berkelahi?? Dengan siapa??"



"Musuh lama"



"Musuh lama?? Kau punya musuh??"



Kibum langsung menatap tajam pada Jiyoung yang langsung menundukkan kepala.









Chaerin duduk di samping Jiyoo yang tampak mengantuk. Berulang kali Ia mendapati Jiyoo menguap. "Tidurnya tidak nyenyak?" tanya Chaerin.



"Oh nee...tidak bisa tidur padahal sangat lelah"



"Nona Kecil sudah mempersiapkan semua?"



"Iya,Aku sudah berlatih keras"



"Berlatih?? Bukannya itu sudah biasa??" sela Junhyung "Kau tidak pernah sekhawatir ini sebelumnya,iyakan Chaerin?? Kau pasti akan cantik sekali sa'at memakai hanbok,seperti waktu itu hah... Minjae Hyung sampai tak berkedip sa'at menatap Mu"



"Junhyung~aa" Wonbin menepuk bahu Junhyung.



"Ups! Monyet,ma'afkan Aku"



Jiyoo hanya mengangguk dan tersenyum.











"Jangan terlalu sering menemui Ku,Onni sudah tahu kan nomer ponsel Kibum ini?"



"Iya,kenapa dengan wajah Nona Kecil? Habis berkelahi?"



"Semalam tidak sengaja bertemu 4 pengacau,hampir saja mengerjai Kibum"



"Gawat! Bisa gawat kalau terulang lagi"



"Itu kenapa Aku minta tolong Onni menjaganya,Aku ini kan terlalu banyak musuh"



"Bukan,tapi terlalu banyak yang suka dan iri"



Chaerin dan Jiyoo tertawa bersama.













Usai latihan dance bersama Jiyoung,Hyun Ah dan Jokwon,Kibum ikut duduk-duduk sejenak.



"Kira-kira nanti Junhyung akan perform dance apa ya?" celetuk Jokwon.



"Pasti sesuatu yang mengejutkan,katanya selalu begitu" sambung Hyun Ah.



"Pasti sudah di koordinasi dan Aku khawatir Kita di curangi" tambah Jiyoung.



"Mereka itu orang-orang yang spontan dan sportif jadi tidak mungkin curang" Kibum angkat bicara "Sangat sulit di tebak tapi tidak pernah berbuat curang,harusnya Kau perlu mewaspadai Kakak Mu dan D'Cruz"



"Oppa Ku?? Kenapa??"



"Aku harus pergi" Kibum pergi dan Jiyoung terus menatapnya.





"Hey,kenapa?" Hyun Ah menyikut Jiyoung.



"Belakangan terasa aneh,apa Kalian tidak merasakannya?"



"Iya,jadi sedikit angkuh dan dingin" Jokwon membenarkan.











*di studio musik Caliptra Space*



"Apa?? Lagu ini sangat melow,bukannya waktu itu Kau sudah menentukan lagu yang akan Kita bawakan di sms?" protes Minhyuk.



"Tapi tidak masalah kan? Tapi,memang terlalu cewek banget,Aku tidak tahu Kau suka lagu itu" Jaejin menimpali.



"Aku ingin menyanyikannya" Jiyoo menundukkan kepala.



"Baiklah kalau begitu Kita akan membawakannya" Wonbin menyetujui.



"Tapi Hyung,lagu itu kuno sekali dan terlalu melow,Aku rasa kurang cocok dengan konsep The Dash" Minhyuk ngotot protes.



"Apa band rock tidak boleh membawakan lagu melow? Kita akan sedikit merubah aransemen musiknya saja"

***















"Huft~ Dia kemana..." keluh Kibum sembari melihat jam tangannya "Katanya mau mengantar Ku pulang ke rumah besar,ck!"



"Nona Lee" Hyunjoo datang menghampiri.



"Aku Kibum! Paman tahu itu kan?!" jawab Kibum ketus.





Jiyoo tidak bisa mengantar Kibum dan meminta bantuan Hyunjoo untuk menggantikannya. Akhirnya Kibum pergi di antar Hyunjoo menuju rumah besar Keluarga Lee. Ia hanya diam tapi jantung Kibum berdetak karena gugup dan khawatir membayangkan situasi di rumah besar. Lalu Ia pun menelfon Jiyoo.







(Bayangkan Jiyoo sudah sampai di kediaman keluarga Lee dan suara Kibum sebagai naratornya)



*Ost.Sungkyunkwan Scandal Track 11*





"Rumah Ku tidak bertingkat,tapi lumayan luas. Sa'at memasuki pintu gerbang,Kau akan di sambut hamparan bunga di taman,mungkin Kau akan menganggap rumah Ku kuno tapi begitu adanya. Sa'at Kau tiba,akan di sambut Junho dan Seunggi Hyung,Mereka berdua pasti akan merangkul Mu dan berebut untuk bertanya tentang apa yang sudah Kau alami di luar sana sambil mengajak Mu berjalan masuk. Kau diam saja tidak perlu menanggapi keduanya,Mereka selalu begitu. Lalu Kau akan bertemu Seunghyun Hyung,Dia tidak akan macam-macam,hanya akan tersenyum manis dan memberi Mu sebuah pelukan selamat datang kembali. Lalu Mereka bertiga akan bersama-sama mengajak Mu menemui Aboji dan Omoni. Junki Hyung adalah orang yang paling dekat dengan Ku sekaligus paling usil,Kau harus hati-hati padanya,Dia bisa tiba-tiba muncul dan mengejutkan Mu,Aku rasa Dia tidak akan melepas Mu karena ini pertemuan terakhir sebelum Ia wajib militer. Nenek,Aku biasa memanggilnya Momo tapi jika hanya sedang berdua,Momo pasti akan meminta Mu bercerita tentang bagaimana dunia sekarang. Bersikaplah rileks dan Kau harus memanggil Chaerin dengan sebutan Onni"





Semua yang di ucapkan Jiyoo tentang rumah dan keluarganya di telefon tadi benar adanya. Hangat,begitulah kesan yang di dapatkan Kibum sa'at pertama masuk dalam keluarga Lee. Lalu bagaimana dengan Jiyoo yang hari ini juga akan pulang ke rumah keluarga Kim?











Kibum tampak keren berjalan memasuki rumahnya sambil mengantongi kedua tangannya. Kesan angkuh itu sampai membuat penjaga gerbang terkesima apalagi cara berjalan Kibum tidaklah gemulai seperti biasa. Para pelayan wanita pun di buat terbius karenanya melihat Kibum berubah menjadi sangat macho.





"Nuna!" sapa Kibum pada salah seorang pelayan yang berdiri mematung menatapnya.



"Iy...Iya Tuan Muda" pelayan itu sadar dari lamunannya.



"Kamar Ku...dimana?" sedikit berbisik.



"Iye??"











"Aaa..." Hyunjung memberi isyarat agar Jiyoo membuka mulut dan tangannya bersiap menyuapkan makanan ke mulut Jiyoo.



"Omonim~ ige mwoya~" Jiyoo tersipu-sipu di buatnya.



"Kau kan tidak bisa makan sebelum menerima tiga suapan dari Omoni" sahut Junki.



"Pakai malu-malu sgala" goda Junho.



"Pasti yang paling Kau rindukan Aku benarkan?" tambah Seunggi dan Seunghyun hanya tersenyum manis melihatnya.



"Ayo,aaa" Hyunjung sembari tersenyum.



Jiyoo pun membuka mulut dan menyantap suapan penuh kasih itu. Kibum tersentuh dan sejenak Ia merasa iri pada keluarga Jiyoo. Sangat senang bisa makan bersama dalam satu meja tanpa ada pembicaraan tentang uang dan bisnis,hal seperti ini tak Ia temui dalam keluarganya. Makan malam bersama paling hanya 2X dalam seminggu.











"Huh~" Kibum berkacak pinggang mengamati kamarnya "Aku benar-benar heran melihat anak ini,kenapa Tuhan menciptakan anak laki-laki seperti Dia? Lihat,kamarnya...Pink?? Di tambah lagi poster Westlife dan boyband-boyband itu...aigo~"



"Pangeran Ku!" Miyoung kemudian memeluk Kibum dengan erat dan menangis "Anak Ku...akhirnya Kau kembali..."



"Iya,Umma. Ini Aku" Kibum balas memeluk dan memberikan kecupan hangat di pipi sang Ibu "Aku rindu Umma" bisiknya sembari tersenyum manis dan air mata Miyoung makin deras mengalir. "Umma~ sudahlah jangan menangis" kembali memeluk Miyoung.











"Kau tampak cantik hari ini Cucu Ku" Soomi membelai pipi Jiyoo "Apa Kau tidak lupa minum obat? Masih suka balapan,dance dan konser? Ayo ceritakan pada Momo tentang dunia"



"Belakangan ini jarang Momo,kalau hanya di ceritakan tidak akan menarik bagaimana kalau Kita langsung melihat dunia?"



"Iye?? Kau mau mengajak Momo melihat dunia?"



"Kita berburu fashion bagaimana? Em! Em!" Jiyoo menaik-naikkan alisnya.











"Ehem!" Seungwoo berdehem dan membenahi duduknya. Ia jadi sedikit kaku duduk berhadapan dengan Kibum. "Akhirnya,Kau pulang" tanyanya kemudian pada Kibum yang menatap matanya tanpa ragu.



"Appa ingin bicara sesuatu?"



"Tidak,lanjutkan saja"



"Algesseumnida"



"sopan sekali?" gumam di hati Seungwoo lengkap dengan ekspresi kagetnya.



"Appa ingin tanya sesuatu?"



"Emm??"



"Appa tampak kaku sekali kenapa?"



Miyoung dan keempat putrinya masih menguping.



"Ya sudah kalau tidak ada yang di bicarakan lagi,Aku mau istirahat dulu" Kibum bangkit dari duduknya dan pamit.



"Chogyo!"



"Iye,Appa?"



"Kapan Kau belajar taekwondo?"











"Jiyoo~aa" panggil Junki memecah kebisuan.



"Iye,Oppa??"



"Oppa??"



"Ehem,wae??"



"Bukan Hyung??"



"Hehehe" Jiyoo nyengir.



"Oppa akan mulai wajib militer dan...ini membebani Oppa,Aku tahu Kau juga,Aku sudah membaca semua pesan Mu"



"Pesan??" tanya di benak Kibum.



"Semua email Mu,tentang kekhawatiran Mu pada kesehatan Aboji dan masalah sengketa dengan Keluarga Kim"



"Keluarga Kim?? Apa itu keluarga Ku??" gumam dalam hati Kibum.



"Kesehatan Ayah memang sedikit ada masalah,tapi..." merangkul Jiyoo "terima kasih sudah berakting dengan baik,pura-pura tidak tahu kalau Aboji sakit...Kau yang paling Beliau sayangi"



"Astaga~ sebentar lagi pasti serius" Kibum kembali bergumam dalam hati.



"Sejak Kau pergi...setiap ada waktu,Aboji selalu mengajak Ku ngobrol tentang Mu,kadang Aku dan yang lain sampai iri,tapi Kami sadar itu tak pantas,Aboji sangat adil pada Kita. Aboji selalu berpikir tentang Mu dan... Beliau masih terus berharap Kita bisa kembali berdamai seperti dulu dengan Paman Seungwoo"



"Appa??" Kibum tersentak untung tidak sampai keceplosan.











Jiyoo menelfon Kibum sa'at ada kesempatan "Semua baik?"



"Emm,bagaimana Umma Ku??"



"Aku bosan! Aku rindu pada Hyung Ku,malam ini harusnya Kami tidur berlima"



"Apa?? Tidur bersama??? Berlima?????"





















_______TBC________

Fan Fiction FF

¤ FF Gaje Spesial Buat Temen-Temen LOCKET "Pangeran Gemulai Dan Si Cantik Gunung Es" Episode #3 ¤

00:23

¤ Pangeran Gemulai Dan Si Cantik Gunung Es ¤





* Judul lain: The Supple Prince And The Wild Princess



* Kategori: Serial-Roman-Komedi (mungkin hehehe ^^v)



* Author: shyturtle



* Susunan pemain:



- Peran Utama:

. Almighty Key SHINee as Kim Ki Bum

. Shi Gui aka readers as Lee Ji Yoo



- Keluarga Kim:

. Kim Seungwoo (aktor) as Ayah Kibum

. Lee Miyoung (artis) as Ibu Kibum

. Kim So Yeon (artis)

. Kim Yoo Jin (UEE After School)

. Kim Yoo Bin (Wonder Girl's)

. Kim So Eun (aktris/Ga Eul BBF)



- Keluarga Lee:

. Lee Moon Sik (aktor/Jukbang TGQS) as Ayah Jiyoo

. Go Hyun Jung (artis/Mishil TGQS) as Ibu Jiyoo

. Lee Jun ki (aktor)

. Lee Jun Ho (2pm)

. Lee Seung Gi (aktor)

. Lee Seung Hyun (Seungri Big Bang)



- Geng Kibum:

. Jo Kwon (2AM)

. Kang Ji Young (KARA)

. Kim Hyun Ah (4MINUTE)





- Geng Jiyoo:

. Oh Won Bin (ex gitaris FT.Island)

. Yong Jun Hyung (B2ST)

. Lee Jae Jin (FT.Island)

. Kang Min Hyuk (CN.Blue)

. Lee Chae Rin (CL 2NE1)



- Pemain pendukung: Son Hyun Joo (aktor),Kang Dong Woon (aktor)



- Special appearance: Park Yoochun and A.N.JELL



* Theme Song:

. Ost.Goong S opening

. Ost.Sungkyunkwan Scandal track 11 instrumen

. Ost.God Of Study track 9 The Final Mission Instrumen

. CN.Blue - Try Again,Smile Again

. TRAX - Tell Me Your Love
















Episode #3









Kibum dan Jiyoo keluar kamar dan begitu bertemu,keduanya kembali berteriak lalu berlari masuk kamar masing-masing. Apa yang telah terjadi?



Kibum menyeret Jiyoo menuju kediaman Hyunjoo di pagi itu.



"Pelan-pelan! Ini masih pagi!" bisik Jiyoo dan Kibum langsung menatap tajam Jiyoo yang langsung menundukkan kepala.



Hyunjoo membuka pintu sambil mengucek matanya "Oh,Tuan Muda ada ap..."



Kibum mendorong Hyunjoo masuk dan menarik piyama Hyunjoo dengan emosi.



"Ya! Hentikan..." teriakan lirih Jiyoo tak di gubris oleh Kibum.



"Ada apa ini?" Hyunjoo kebingungan di buatnya.



"Katakan! Apa yang Paman lakukan pada Kami?!" bentak Kibum masih menarik baju piyama Hyunjoo.



"Jiyoo~aa! Hentikan!" panggil Jiyoo.



"Apa?!!!" bentak Kibum.



"A-da ap-a ini??" Hyunjoo makin bingung menatap Kibum lalu Jiyoo.









Kibum duduk di samping kanan Jiyoo,sementara Hyunjoo duduk di hadapan keduanya.



"Ayo mengaku saja! Ini ulah Paman kan?!" Kibum memecah kebisuan "Aku yakin ini ulah Paman!"



"Jiyoo~aa,bagaimana bisa Kau menuduh Paman Hyunjoo seperti itu?" Jiyoo sembari menyikut Kibum.



"Aku merasa aneh setelah minum teh bersama semalam,apa yang Paman masukkan dalam teh Kami?! Aku mimpi buruk dan sa'at terbangun Aku sudah berada dalam tubuh ini! Paman! Kau! Haish!" Kibum kesal.



"Tuan Muda..."



"Aku Jiyoo! Bukan Kibum!" potong Kibum.



"Apa??" Hyunjoo melongo kaget.



Kibum pun menempeleng Hyunjoo karena kesal mendapati pria paruh baya itu pura-pura bodoh dan tidak tahu menahu tentang semua tuduhannya.











Sama-sama mimpi buruk dan sa'at terbangun jiwa Jiyoo dan Kibum tertukar. Pantas saja Jiyoo marah dan langsung menuduh Hyunjoo pelaku di balik semua kekacauan ini. Bukan tanpa alasan Jiyoo memberi tuduhan itu,belakangan baru Ia tahu kalau Hyunjoo adalah mantan pelayan setia neneknya Kim Soomi yang kini tinggal di desa menghabiskan masa tuanya. Soomi pernah bercerita tentang pelayannya yang bisa meramal dan memiliki keahlian dalam hal mistis,terang saja Jiyoo langsung yakin Hyunjoo lah yang sengaja memantrai keduanya sa'at minum teh bersama hingga Ia dan Kibum tertukar jiwanya.







Ponsel Jiyoo terus berdering,namun Ia tak memperdulikannya dan tetap duduk bersila menatap keluar jendela sambil sesekali menghela nafas panjang dan melihat tubuh Kibum yang kini jadi tubuhnya.



"Ada telefon...apa mau Aku terima?" Kibum yang kini berada dalam tubuh Jiyoo duduk di samping Jiyoo "Aku mematikan ponsel Ku...sekarang bagaimana? Kibum jadi Jiyoo dan Jiyoo jadi Kibum hah~~~ apa yang harus Kita lakukan?"



"Ini Wonbin Hyung,apa Kau mau terima?" Jiyoo menyodorkan ponselnya namun Kibum menggeleng. Jiyoo ikut mematikan ponselnya "Entahlah,Aku tidak tahu!" jawabnya datar.



"Meski Kau yakin ini ulah Paman Hyunjoo...harusnya tidak perlu memukulnya kan??"



"Aku kesal!"



"Sa'at Kau pergi...Paman Hyunjoo hanya bilang saling menopang satu sama lain,begitu lebih baik. Ini artinya Kita harus benar-benar bertukar tempat kan? Sial!"



"Tapi ini sudah terjadi dan hanya itu yang bisa Kita lakukan"



"Apa?? Aish~ Aku tidak mau ada dalam tubuh ini!"



"Kau pikir Aku senang berada dalam tubuh Mu?? Hah! Menyusahkan saja!"



"Keluarga Lee itu memang selalu aneh!"



"Apa maksud Mu?!"



"Lihat saja! Karena ulah mantan pelayan keluarga Lee yang bisa ilmu sihir Kita jadi tertukar begini!"



"Diam Kau!" beranjak.



"Kau mau kemana?"



"Mencari jalan keluar" membanting pintu kamarnya.



"Mencari jalan keluar malah masuk kamar?? Aish! Bagaimana ini bisa terjadi?? Tubuh ini...Aish!!!"











Jiyoo dan Kibum sama-sama bolos kuliah dan mengurung diri di dalam rumah. Ponsel keduanya tidak aktif karena Jiyoung dan Wonbin terus mengirim pesan bahkan telefon. Jiyoo dan Kibum sama-sama berpikir bagaimana cara agar jiwa mereka bisa kembali bahkan sampai browsing info di internet.





Sudah siang,Jiyoo dan Kibum kembali duduk menatap keluar jendela dan saling terdiam. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu memecah kesunyian dan Jiyoo Kibtm saling melempar pandangan cemas.



Hyunjoo datang sambil membawa makan siang untuk keduanya dan kembali meminta ma'af entah untuk yang ke berapa kali.



"Bertukar peran dan menjalankan peran masing-masing?! Paman pikir ini mudah?!" Jiyoo yang sudah dingin kembali emosi



"Ucapkan saja mantra pemulihannya!"



"Sudah Saya bilang sebelumnya ma'afkan Saya,Saya tidak bisa" Hyunjoo kembali menundukkan kepala di hadapan Jiyoo.



"Apa ini ada hubungannya dengan Nenek?! Apa Nenek yang memberi perintah pada Paman?"



"Nyonya Besar tidak tahu menahu soal ini"



"Jadi ini murni ulah Paman?!"



"Kalian ini bicara apa??" sela Kibum.



Jiyoo menoleh dan menatap tajam Kibum memberi isyarat agar Ia diam kemudian kembali menatap Hyunjoo "Aku tahu Nenek terus menyesali permusuhan ini tapi apa harus Kami yang jadi alat?"



"Jadi benar ini akibat ilmu sihir? Keluarga Lee bisa sihir??" Kibum kembali menyela "Keluarga Kita memang selalu bersaing kan? Ya mungkin dulu Ayah Ku dan Ayah Mu teman tapi..."



"Diam Kau!" bentak Jiyoo "Hobi sekali menyela pembicaraan orang! Apa Kau tidak di ajari sopan santun dalam keluarga Mu?!"



"Apa?? Jangan bawa-bawa Keluarga"



"Hello! Bukannya Kau yang memulai?! Dasar Gemulai!"



"Apa Kau! Cewek Jadi-jadian!"



"Nyonya Besar merasa tidak becus mengurus masalah ini" sela Hyunjoo membuat Jiyoo dan Kibum langsung terdiam "dari Keluarga Kim dan Keluarga Lee,Beliau tetua yang masih hidup akan tetapi hampir 20tahun sejak Tuan Besar meninggal,Keluarga Kim dan Keluarga Lee berseteru..."





"Kami tidak pernah menganggap Keluarga Kim adalah musuh Kami,tapi Mereka selalu mencari gara-gara dan soal sengketa tanah itu...Aku mendukung Ayah Ku dan Aku akan ikut berjuang mempertahankannya" Jiyoo melirik Kibum "Keinginan Tuan Kim itu khayal dan...hah~"



"Aku tidak mengerti apa yang Kalian bicarakan" Kibum tampak bodoh.



"Melihat Nona Lee dan Tuan Muda Kim tiba-tiba datang dan tinggal bersama padahal sebelumnya selalu bermusuhan membuat Saya berpikir jika begini..."



"Harusnya Paman sadar ini salah dan pasti menimbulkan masalah baru!" potong Jiyoo.



"Jadi benar Paman Hyunjoo pelakunya??" Kibum bicara lagi "Astaga Paman! Bagaimana bisa...apa Paman...Aish! Aku benar-benar gila!" mengacak rambut panjang Jiyoo "Aku tidak bisa berada dalam tubuh ini dan jadi Lee Jiyoo si Cewek Jadi-jadian!"

***











Hari senin ini Jiyoo dan Kibum sama sekali tak keluar rumah. Hyunjoo berulang kali menengok rumah tempat Jiyoo tinggal meski tak masuk untuk menyapa kedua bungsu itu,tampaknya Hyunjoo merasa bersalah kini.





"Seharian seperti ini...sangat tidak berguna" ucap Jiyoo memulai sa'at makan malam bersama "Aku sudah memikirkannya matang-matang dan Aku rasa..."



Kibum menelan ludah "Apa Dia benar-benar akan mengajak Ku berciuman lalu bercinta agar jiwa Kami bisa tertukar kembali? Astaga...Aku tidak mau melakukannya,Aku tidak mau...tidak! Aku tidak mau! Aku ini laki-laki!" gumamnya dalam hati.



Jiyoo heran melihat Kibum menundukkan kepala dan geleng-geleng kecil "Ya!" bentak Jiyoo.



"Aku tidak mau melakukannya! Tidak!" celetuk Kibum.



"Apa??" Jiyoo makin bingung tapi kemudian tanggap apa yang sedang di pikirkan Kibum "Kau pikir Aku akan mengajak Mu berciuman dan bercinta agar jiwa Kita kembali pada tubuh masing-masing?? Aish! Ternyata Kau lebih bodoh dari yang Aku kira,bagaimana bisa Kau mempercayai artikel mesum seperti itu??"



"Bukan begitu..."



"Aku masìh waras dan tidak akan berpikir sekonyol itu dasar! Yang Aku ingin katakan adalah mulai besok Aku akan kembali beraktifitas meski dengan tubuh ini,Aku adalah Kim Kibum dan Kau Lee Jiyoo. Aku tahu ini tidak akan mudah tapi hanya ini yang bisa Kita lakukan sambil jalan Kita cari jalan keluar!"



"Kita?? Aku hanya korban kekonyolan keluarga Lee yang aneh. Menyebalkan!" melipat tangan.



"Ya!" Jiyoo menarik baju Kibum dan menatap tubuhnya sendiri "Haish!" melepaskan genggaman itu dan membuang muka



"Aku bisa jadi gila!"



"Kau itu kasar sekali! Kau wanita bukan? Dasar cewek jadi-jadian! Aku pun bisa gila karena ini! Harus berapa lama menjalani kutukan ini? Hah apa benar tidak ada mantra pemulihannya?"



"40 hari,mantra itu akan menjadi tawar setelah 40 hari"



"Apa?? 40 hari menjadi Cewek jadi-jadian?? That's mad! Michyo! Ayolah,jika ada Jin,permohonan Ku,kembalikan jiwa Ku ke tubuh Ku!"



"Hey Gemulai! Jangan membuang waktu! Kau harus jadi Jiyoo dan Aku akan jadi Kibum hanya ini jalan satu-satunya"



"Iya-iya! Omona!"



"Apa??"



"Aigo~ ternyata Aku tampan sekali ya...sangat beda menatap diri Ku seperti ini dengan menatap diri Ku di cermin"



"Aish! Kau ini apa-apa'an!" menangkis tangan Kibum yang membelai pipinya "Kau itu menggelikan Gemulai lembek!"



"Dasar cewek jadi-jadian kasar! Aku hanya memuji diri Ku sendiri dan Aku memang sangat tampan! Dunia juga mengakuinya!"



"Apa?? Aish!!"



"Aigoo~ tidak pernah ke salon ya?? Oh~ Kau mewarnai rambut Mu?? Lee Jiyoo pergi ke salon juga?? Aigo~ aigo~"



"Hey,mulut ember! Jaga bicara Mu! Dan jangan macam-macam dengan tubuh Ku! Aku tidak pernah ke salon! Itu hal paling menyebalkan dan tidak akan pernah Aku lakukan!"



"Munafik sekali! Lalu cat di rambut ini?"



"Aku mewarnainya sendiri dengan Chaerin!"



"Oh Pelayan setia Mu itu! Kau juga jangan macam-macam dengan tubuh mulus Ku! Biaya perawatannya mahal tahu!"



"Astaga! Kenapa Tuhan menciptakan laki-laki seperti Mu! Sudah! Aku tidak mau berdebat lagi! Kita tukar kamar,bawa barang-barang yang Kau butuhkan dan...Aku tidak akan menuntut agar Kau benar-benar jadi seperti Aku karna Aku tidak mau berakting gemulai yang berlebihan seperti Mu! Jadi diri sendiri saja meski akan sulit tapi...Ah sudahlah!"











Jiyoo membuka lemari pakaian Kibum "Ya Tuhan! Dia itu laki-laki macam apa? Hobi sekali pada warna pink?! Aku saja tidak punya baju dengan warna mejikuhibiniu seperti ini,hah~ bagaimanana orang bisa menilainya sebagai Dewa Fashion?? Para rocker pasti akan menertawakan Aku! Ya Tuhan~ apa salah Ku sampai harus menjalani kutukan ini?? Aku tidak suka berada dalam tubuh ini!" lalu teringat semua tingkah Kibum "Tuhan~ Aku pasti benar-benar gila sekarang" merebahkan tubuhnya di kasur "Aku harap ini hanya mimpi! Hanya fiktif! Fiktif! Fiktif!" memejamkan mata.







"Omona! Di dominasi black,white and dark blue?? Apa ini warna favoritnya?? Astaga~ tidak ada model lain apa?? Ini semua baju laki-laki dan old fashion aiya! Kuno! Gothic?? Smokey eyes?? Menyeramkan!! Avril Lavigne saja sudah berani bermain-main dengan warna dan mode pakaian,kenapa Dia tidak?" Kibum mengoceh sambil mengobrak-abrik pakaian Jiyoo "Asesorisnya benar-benar rocker ya lumayan!! Dia primadona kegelapan hahaha hah~" menatap tubuh Jiyoo di cermin "Dia punya tubuh yang lumayan,Aku rasa...Aku perlu membeli beberapa pakaian baru setelah ini...Hah~ tetap saja Nuna-nuna Ku yang memiliki fisik terbaik ya kecuali Soeun Nuna..." mata Kibum tertuju pada botol obat yang tergeletak di meja.

***











"Kau??" Jiyoo yang baru pulang jogging kaget melihat Kibum keluar dari kamar mandi.



"Ah~ segar sekali" melap rambut panjang Jiyoo yang basah.



"Kau?? Mandi??" Jiyoo menunjuk tubuhnya. "Ya Tuhan...apa Dia melihat semuanya dari tubuh Ku??" gumam Jiyoo dalam hati.



"Yap! Aku sudah membersihkan semuanya"



"Apa?!!"





"Ada yang salah?? Memangnya Kau tidak akan mandi selama 40 hari kedepan? Lee Jiyoo jangan gila Kau! Aku akan membunuh Mu jika Kau nekat juga tidak mandi! Kim Kibum itu terkenal sebagai pemuda yang amat cinta pada kebersihan dan kulit ku sangat bersih! Aku bukan pria yang jorok!"



"Michyosso!" sambil berlalu pergi. "Tuhan~ Dia telah melihat semuanya? Enteng sekali Dia berkata seperti itu,yap Aku sudah membersihkan semuanya" menirukan gaya Kibum "Aish! Aku juga tidak akan tahan jika tidak mandi tapi mandi dengan tubuh ini?? Aish!" mengacak rambutnya "Aku adalah Kim Kibum dan Aku laki-laki! Ya,ini adalah tubuh Ku sekarang!" melepas kaosnya dan bersiap mandi.





"Jiyoo~aa" Kibum mencegat Jiyoo yang baru keluar dari kamar mandi dan keduanya saling bertatapan sejenak.



"Ada apa?" tanya Jiyoo datar.



"Aku tidak bisa mengendarai motor jadi kalau harus ke kampus naik motor seperti..."



"Kita naik bus" potong Jiyoo sambil masuk ke kamarnya.









Bus lumayan penuh pagi itu,Jiyoo memberikan kursi kosong pada Kibum dan Ia berdiri di sampingnya. Headset itu bertengger di kedua telinga Jiyoo yang tidak bisa meninggalkan kebiasaan berpakaiannya lengkap dengan topi rompi yang Ia pakai. Kibum sedikit tak setuju tapi apa boleh buat,tubuhnya adalah tubuh Jiyoo sekarang dan begitu sebaliknya.





Kibum sesekali menatap Jiyoo dan baru Ia tahu jika selama ini Jiyoo selalu memakai jaket atau hoddie lengkap dengan topi yang menutup kepalanya bukanlah untuk bergaya ala vampir yang tidak boleh terkena sinar matahari sesuai julukan yang di berikan Jaejin. Jiyoo memang tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung karena hal itu akan membuat bercak-bercak merah di tubuhnya keluar. Kibum jadi paham satu point yang di anggap misterius dari Jiyoo.



"Cewek Jadi-jadian...pantas saja kulitnya pucat seperti vampir itu karena tidak pernah terkena sinar matahari,tadinya Aku pikir ini hanya untuk bergaya agar berkesan misterius,pasti tidak enak sekali setiap hari harus minum obat dan Aku harus menggantikannya sekarang huft~" Kibum terus mengoceh dalam hatinya "Lihat! Angkuh sekali! Cuek! Lagu apa yang selalu di dengarnya!? Lagu rock? Hah Aku tidak tahu apa nanti Aku bisa? Berada dalam kumpulan orang aneh geng Jiyoo...Apa Dia juga merasakan hal yang sama?? Atau Dia benar-benar setenang itu? Tapi tadi Dia bilang ini tidak akan mudah hah..."





"Onni~aa" gadis berseragam SMA yang duduk di samping Kibum mencoleknya "Oppa itu pacar Onni??"



"Dia??"



"Iya! Oya,Aku Luna kelas 2 SMA,Onni pacar Mu keren sekali...Lihat Dia sangat tampan dan...Dia itu figur Oppa yang banyak di idamkan para gadis"



Kibum senyum-senyum mendengar pujian itu.



"Onni sudah lama pacaran dengannya?? Astaga~ lihat Onni gaya cuek dan angkuhnya itu,sangat misterius dan aigo~ menggemaskan!"



"Menggemaskan?? Kau tidak tahu betapa mengerikannya Dia"



"Mengerikan?? Omo! Dia pasti tipe cowok yang sedikit bicara dan lebih banyak fokus pada tindakan. Omona~ sangat lelaki sekali. Onni,kalau Onni sudah bosan boleh berikan Oppa keren itu pada Ku hehehe"



"Ha???"











Kibum berjalan di belakang Jiyoo dan terus memperhatikan tubuhnya itu sambil senyum-senyum mengingat pujian gadis SMA tadi. "Apa Dia juga mendengar obrolan Kami tadi? Hah Aku harap Dia juga mendengarnya agar Dia sadar betapa tampan dan sempurnanya Aku hah~ Kim Kibum Kau memang sempurna dunia juga mengakuinya kekeke~"



"Brukkk!!!" Kibum menabrak punggung Jiyoo yang tiba-tiba berhenti.



"Aish! Kenapa berhenti mendadak!"



"Jangan bertingkah aneh! Sudah sana Kau masuk duluan!"



Kibum mengangguk kemudian mendahului masuk kampus.



"Tuhan~ apa Aku bisa?? Huft~ Lee Jiyoo Kau pasti bisa! Hwaiting!" menyusul langkah Kibum.

***







"Ya! Monyet!" Junhyung merangkul Jiyoo "Kemarin kemana? Tiba-tiba membolos tanpa ada keterangan apapun,Kau tahu Wonbin Hyung dan Chaerin sangat mengkhawatirkan Mu!"



"Wow! Jiyoo is back!" sambut Minhyuk.



"Wah,Vampir akhirnya kembali!" Jaejin ikut merangkul Jiyoo "Kemarin kemana? Kau kenapa diam saja? Sakit ya?" meletakkan telapak tangan kanannya di kening Jiyoo "tidak panas!?"



"Nona Kecil senang melihat Mu,lain kali jangan buat Aku cemas lagi ya...Aku sangat takut sa'at ponsel Nona tidak bisa di hubungi" Chaerin lalu memeluk Jiyoo erat.





"Senang melihat Mu kembali...Kemarin Chaerin sampai menangis karena ponsel Mu tidak aktif...Dia sangat mengkhawatirkan Mu...Apa alergi Mu kambuh parah sekali?"



"Aku baik-baik saja iya Aku baik-baik saja" Jiyoo nyengir "Astaga Cewek Jadi-jadian ini apa benar-benar penting buat Mereka?" gumam Kibum dalam hati "Chaerin sampai menangis untuknya??"









"Ki!" Jiyoung berlari mengejar Kibum "Ki!!" mengulangi memanggil Kibum "Kim Kibum~aa!" menepuk pundak Kibum.



Kibum membalikkan badan sambil melepas headset di telinganya dan menatap Jiyoung. Jantung Jiyoung tiba-tiba berdetub kencang melihat tatapan Kibum.



"Ya! Kibum~aa!" Hyunah datang bergabung "Kau kemarin kemana?"



"Hi,Prince! Akhirnya Kau muncul juga!" Jokwon merangkul Kibum "Ada yang sangat khawatir tiba-tiba Kau bolos tanpa memberi tahu Kami dan ponsel Mu tidak aktif"



"Jiyoung ya?" Kibum melirik Jiyoung yang tampak tersipu "Kemarin...Aku terlambat bangun"



"Separah itu? Sebenarnya Kau tinggal di mana? Mulai besok Aku akan membangunkan Mu agar Kau tidak terlambat lagi" cerocos Jiyoung.



"Dasar anak mama! Masih belum becus hidup sendiri malah kabur dari rumah" cela Jokwon.



"Haha iya,hey Pangeran! Sampai kapan Kau akan tinggal di luar sana?" Hyunah menyikut Kibum.



"Sampai semua kembali normal!" Kibum kembali berjalan.



"Ya! Kau kenapa?!" Jokwon menahan pundak Kibum dan membalikkan tubuh Kibum menghadapnya dengan jarak dekat



"Wajah Mu masam sekali Kibum?"



"Benar Kau sakit Ki?" sahut Jiyoung.



"Tidak!" Kibum mengantongi tangannya dan kembali berjalan membuat ketiga temannya itu heran "Ada yang salah?" Kibum menoleh.



"Aa...tidak! Ayo!" Hyunah mengajak ketiganya segera masuk kelas.









Kibum tidak bisa konsentrasi di kelas seni,Ia mengkhawatirkan Jiyoo. Apa Jiyoo bisa menyesuaikan diri di kelas bisnin? Kibum terus memikirkan hal itu.





Jiyoo merasa bosan di kelas bisnis dan memilih tidur saja. Jiyoung yang duduk di samping kiri Kibum berusaha membangunkan. Begitu juga Hyunah yang duduk di belakang Kibum terus menendang kursi Kibum agar pemuda itu bangun dan Jokwon yang duduk di samping kanan Hyunah melempari Kibum dengan gumpalan kertas kecil. Ini mata kuliah Jang Dong Gun,Dosen yang terkenal paling killer tapi Kibum bisa tidur selelap ini?





Kim Kibum di hukum karena tidur di kelas. Hal ini menjadi berita heboh dan ramai di bicarakan karena ini pertama kalinya Kibum yang terkenal manis dan ta'at pada peraturan medapat hukuman. Ia harus menyapu koridor dan beberapa mahasiswa sempat mengambil fotonya.





"Apa Pangeran Gemulai itu terlalu sibuk berlatih untuk taruhan itu?" Junhyung menduga-duga.



"Sepertinya tidak,tapi Dia ketiduran bukan sengaja tidur... Vampir apa Dia tertular virus Mu?" Jaejin menepuk pundak Jiyoo.



"Virus Ku??"



"Kau kan hobi tidur di kelas tapi itu dulu waktu SMA haha" sambung Minhyuk "Kau seperti orang amnesia saja" tambahnya sementara Chaerin hanya diam mengamati Jiyoo.









Kibum duduk merebahkan punggungnya di kursi taman dan ponselnya berdering "Yeoboseyo,ada apa?"



"Benar Kau di hukum?? Jiyoo~aa!"



"Bukankah Kau harus berlatih bersama yang lain?"



"Kenapa tidak jawab?! Wonbin menyuruh Ku pulang,Dia khawatir Aku sakit,tapi Aku mau belanja"



"Terserah!"



"Ki!! Bagaimana bisa begini?" Jiyoung datang bersama Hyunah "Kau sebenarnya kenapa?"



"Aku hanya bosan"



"Bosan?? Itu Master Gun!?"



"Master Gun? Tetap saja membosankan! Bagaimana bisa bertahan di kelas seperti itu"



"Ki! Kau aneh! Sangat asing!"



"Astaga! Kibum,apa taruhan itu sampai membuat Mu seperti ini??" sela Hyunah "Kau stres memikirkan taruhan itu iya kan??"



"Soal itu...selesaikan dengan Jokwon,Aku tidak ikut!"



"Ki! Kau sadar ucapan Mu?? Malam itu Kau juga mengiyakan taruhan itu kan?? Kita tidak punya banyak waktu dan sekarang Kau...Kau tega sekali berkata begitu"



"Apa untungnya taruhan di Carrion Street? Kalian jadi menganggap ini penting sekali"



"Kau lupa taruhannya? Aku dan Jiyoung mengkhawatirkan Kau dan Jokwon tahu!"



"Aku??"



"Apa Kau mau berkeliling kampus memakai baju perempuan?" sahut Jiyoung.



Kibum menatap Jiyoung dan Hyunah "Begitu ya"



"Ki!!" Jiyoung makin kesal "Junhyung yang menentukan taruhan itu...apa Kau akan menyerah begitu saja? Ayolah ini bukan sifat Mu,Ki! Aku tahu ini di luar kemampuan Kita,Aku bisa minta bantuan Dongwoon Oppa jika Kau mau"



"Dongwoon?? Tidak,Aku bisa melakukannya sendiri!"



"Kau kan tidak bisa dance?! Jiyoung menawarkan kebaikkan sombong sekali!" Hyunah ikut kesal.



"Memangnya Kau mau minta bantuan apa pada Kakak Mu? Tentang perform D'Cruz slalu kalah dari Caliptra Space kan?"



Jiyoung mengerutkan alis mendengarnya "Lalu Kau akan melawan Junhyung dengan dance SNSD seperti yang slalu Kau lakukan di pub bersama Jokwon?? Itu Carrion Street bukan Honey Pub!"



"Kita kemana sekarang?" Jokwon baru bergabung dan menangkap atmosfer tidak enak di antara ketiga temannya "ada apa ini?"



"Sudah dapatkan tempat latihan? Sudah punya konsep? Bagaimana bisa menang jika ceroboh begini?"



"Kau bicara soal taruhan itu Kibum??" Jokwon baru tanggap "Aku pesimis"

***











"Kau baru pulang? Kemana saja? Oya tadi Aku membeli beberapa baju,Kau tidak keberatan kan jika Jiyoo memakainya?" sambut Kibum.



"Junhyung mengajukan taruhan itu?"



"itu...Kau tidak tahu?? Iya... Kami tertangkap olehnya sa'at datang ke Carrion Street akhir pekan lalu"



"Untung tertangkap Junhyung"



"Untung?? Geng Mu itu gila!"



"Dan geng Mu bodoh! Idiot!"



"Apa?? Hati-hati kalau bicara! Hari ini Kau sudah merusak citra Ku karna hukuman itu! Aigo Master Gun"



"Meski ini tubuh Mu tapi Aku tidak mau jika harus berkeliling kampus memakai baju perempuan! Junhyung!! Apa Kau pikir Kau bisa mengalahkannya??"



"Tidak,tapi waktu itu Kami terlanjur mengiyakan,Kau tidak perlu merasa harus bertanggung jawab toh orang tidak tahu kalau yang ada dalam tubuh itu adalah Lee Jiyoo tetap saja akan di kenal sebagai Kim Kibum...Jokwon juga pesimis tentang ini mungkin benar menyerah"



"Jadi begitu saja?? Tapi Aku tidak mau!"



"Itu artinya Kau akan melawan Junhyung dan geng Mu sendiri??"



"Entahlah~ Aku rindu Caliptra Space..."



"Aku juga rindu Honey Pub dan teman-teman Ku. Oya kenapa Junhyung memanggil Mu monyet??"



"Karna Aku ahli memanjat"



"Oh~~ Wonbin itu baik sekali ya... Aku rasa hanya Dia yang waras dalam geng Mu"



"Aku mau tidur" Jiyoo menyeret tasnya masuk kamar.











Karena merasa tak nyaman dengan pakaian milik Kibum,Jiyoo pun pergi berbelanja. Ia sempat menjadi pusat perhatian,maklum Soyeon dan Yoojin Sang Kakak sering menyebut nama Kibum di media.

***









Jiyoo penasaran dan memenuhi ajakan Jokwon untuk hang out di Honey Pub. Hanya duduk dan mengamati orang-orang di sekitarnya,tempat itu sangat aneh bagi Jiyoo.



"Ki!!" Jiyoung langsung duduk di samping Kibum "Aku pikir setelah debat tadi siang Kau tidak akan datang"



"Tumben Kau hanya duduk diam?" sambung Hyunah "Biasanya Kau sudah berkeliling menyapa semua pengunjung"



"Malam ini ada UKISS kan?"



"Iya! Sebentar lagi muncul" Hyunah melihat jam tangannya.



"Ki! Ayo!" Jiyoung menggandeng Kibum maju ke depan panggung bersama Hyunah.





Jokwon menyambut ketiga dan ke empatnya berdiri di barisan paling depan. Bukan hanya Hyunah dan Jiyoung yang berteriak histeris ketika para personel UKISS muncul di panggung tapi juga Jokwon dan hal itu membuat Jiyoo bertanya-tanya apa Kibun juga akan berteriak seperti ketiganya? UKISS tampil membawakan 3 lagu hits Mereka dan yang terakhir adalah "Man Man Ha Ni". Entah sengaja di kerjai atau tidak tiba-tiba lampu menyorot Kibum dan membuat semua mata di pub itu melihat ke arahnya.





"Go! Go! Kau kan Pangeran Honey Pub!" Jokwon mendorong Kibum dan Kevin Woo mengulurkan tangan membantu Kibum naik ke panggung.



"Annyeong~" sapa Kevin di susul member lain "Kau Pangeran Honey Pub kan? Nama Mu sama dengan mantan personel UKISS Kim Kibum"



"Iya,tapi Gadis itu!" menunjuk Jiyoung "suka memanggil Ku "Ki" ya seperti itu" kontan wajah Jiyoung memerah di buatnya.



"Ki It's mean Key,rite?" Kevin menatap Jiyoung yang makin tersipu malu "Dia pacar Mu?"



"Bukan hanya teman"



"Awalnya teman" goda Kevin di susul tawa penonton "Dia pasti baik pada Mu,mau buat kejutan untuknya?"



"Aku tidak bisa"



"Ayolah~ just dance,Ok??" dan penonton bersorak agar Kibum mengiyakan tawaran Kevin.



"Ok!"



"Huuu!!!" riuh penonton sambil bertepuk tangan.







Musik I Like U remix by UKISS pun terdengar dan Kevin mulai menggerakkan badannya melakukan dance kemudian menunjuk Kibum. Kibum tersenyum tapi belum melakukan gerakan apapun dan itu membuat Jiyoung cemas menundukkan kepala. Kibum mulai menggerakkan badannya dan penonton bersorak. Jiyoung mengangkat kepala dan tak percaya dengan apa yang di lihatnya. Kibum melakukan gerakan dance yang sangat keren dan laki-laki (?) sekali. Tubuhnya sangat lentur menari mengikuti alunan musik. Kevin ikut menirukan gerakan Kibum di susul member lain dan mereka dance bersama di atas panggung hingga lagu berakhir.

***











"Onni! Onni! Onni! Omma! Coba lihat ini!" Soeun berteriak sambil membawa laptopnya dan semua berkumpul.



"Itu...Pangeran Kecil Ku??" Miyoung menunjuk layar laptop.



"Iya,Omma ini Kibum!" Yoobin membenarkan.



"Itu UKISS kan??" Yoojin heran.



"Kalian lihat dancenya...Kibum??" sambung Soyeon.











Video battle dance Kibum vs Kevin Woo beredar bebas di internet. Bukan hanya menghebohkan Keluarga Kim tapi juga seantero kampus dan geng Jiyoo pastinya.



"Pangeran Honey Pub vs Pangeran Kevin Woo" Minhyuk membaca judul artikel di blog seorang fans UKISS dan juga pengunjung setia Honey Pub "Kim Kibum menjadi Pangeran sesungguhnya,ini sangat berbeda dari Dia yang sebelumnya,malam ini Dia tidak bergaya ala girl's band dengan sahabatnya Jokwon,tapi "Ki" tampil battle dance dengan Kevin Woo UKISS..."



"Coba putar videonya!" pinta Jaejin dan bersama Junhyung ketiganya menonton video itu.





"Pangeran Gemulai jadi ramai di bicarakan,bagaimana Dia bisa dance sebaik ini?" Chaerin ikut nebeng melihat video di laptop Jiyoo "Nona Kecil kenapa senyum-senyum begitu?"



"Ah~ tidak,mungkin ini bakat terpendamnya"



"Lembut sekali??"











Kibum kembali di hukum,lagi-lagi Ia tidur di kelas Jang Dong Gun. Kali ini Ia harus membersihkan toilet.



"Ya,Kibum~aa" Yoochun yang tak sengaja lewat menepuk pundak Kibum.



Jiyoo sangat kaget sampai-sampai ipodnya hampir jatuh "Sun-bae-nim??"



"Sunbaenim?? Ahahaha" Yoochun menertawakan Kibum "Di hukum lagi??"



"Iya ketiduran di kelas lagi..."



"gara-gara pesta semalam atau karena terlalu sibuk latihan untuk taruhan itu?"



"Sunbae tahu?"



"Kau jadi pelupa Kibum,Kau slalu memanggil Ku Hyung dan juga cerita soal taruhan itu,Kau mabuk ya semalam?"



"Tidak"



"Di kampus ini ada 2 orang yang selalu jadi pusat perhatian seperti Tom and Jerry ya Kim Kibum dan Lee Jiyoo"

Jantung Jiyoo berdetak kencang sa'at Yoochun dengan lancar menyebut namanya dan wajah Kibum jadi sedikit memerah karenanya.



"Pagi ini video Mu dan Kevin Woo jadi perbincangan hangat"



"Video?? Aku tidak tahu"



"Ada di blog salah seorang Kiss Me lengkap dengan artikelnya"



"Kiss Me?? Oh,fans UKISS,entahlah Aku hanya bersenang-senang semalam jadi heboh"



"Pasti Geng Jiyoo sedikit khawatir sekarang,Aku sudah melihat penampilan Mu dan itu keren sekali"



Kibum tersenyum kecil "Itu Aku Jiyoo" protesnya dalam hati.



"Good luck!" menepuk erat pundak Kibum lalu pergi.







Kibum memegang pundak kanannya sambil senyum-senyum menatap punggung Yoochun yang berjalan semakin menjauh.



"Wow! Ini Dia Pangeran Honey Pub oh tidak sudah berubah jadi Cinderella Kim Kibum" Minhyuk datang bersama Jaejin dan Junhyung.



"2 hari ini jadi relawan kebersihan ya?? Ckckck Kau cocok juga" sambung Jaejin.



"Kami menunggu Mu di Carrion Street 2 minggu lagi,pasti akan seru,Kami sudah melihat teasernya" Junhyung menatap serius Kibum "Kami tetap yakin Kami akan menang"



Kibum tersenyum,ya Jiyoo benar-benar ingin tertawa melihat tiga teman baiknya malah mengolok-oloknya sekarang.

"Terserah Kalian saja!" ucapnya sambil berlalu pergi dan membuat Jaejin,Junhyung juga Minhyuk melongo heran.

***











"Jiyoo~aa!" Kibum mencuri-curi kesempatan menemui Jiyoo sebelum ikut Geng Jiyoo ke Caliptra Street.



"Ada apa? Cepat sana berlatih! Aku tidak mau semua jadi kacau karena Mu Gemulai Lembek!"



"Aku sudah lihat videonya...hah~ Kim Kibum memang keren"



"Aish!"



"Ya,bagaimana bisa Kau di hukum lagi di kelas Master Gun?! Kau sengaja mau merusak citra Ku di depan Beliau ya?"



"Kau ini Gay ya?? Khawatir sekali soal citra di depan Dosen itu,Kau suka padanya? Ya Tuhan,Dia itu Dosen yang membosankan sekali!"



"Apa Kau bilang?!! Master Gun yang terbaik dan iya Aku suka padanya memangnya kenapa?! Kau pikir Aku senang berada di kelas seni?? Kumpulan orang aneh!"



"Terserah!!!"



"Jiyoo~aa!!!"



"Apa???"







Sa'at asik berdebat,tiba-tiba ada lima orang laki-laki berbadan tegap menghampiri keduannya. Kibum mendadak panik dan bersembunyi di balik punggung Jiyoo yang tampak tenang.













_______TBC_______













.shyturtle.

Search This Blog

Total Pageviews