Perjuangan Melawan GERD (GERD atau NERD dan Bagaimana Cara Mengatasinya.)

05:46



Perjuangan Melawan GERD
GERD atau NERD dan Bagaimana Cara Mengatasinya.

Ini tulisan yang saya janjikan beberapa waktu lalu. Beberapa kali menyebut kata GERD dalam beberapa tulisan bisa jadi bikin penasaran orang yang--baik sengaja atau tidak sengaja- membaca tulisan saya.

Apa sih GERD itu?
Penjelasan lengkapnya bisa lihat di sini. Mulai apa itu GERD sampai bagaimana cara mengobatinya semua ada di blog Kak Chiko. Ini link blognya.
chikosafaraz.blogspot.in/?m=1

Nah, kalo NERD itu saya nangkepnya masih termasuk GERD cuman tidak begitu parah.

"Gastroesophageal reflux disease (GERD) yang meningkat di Asia dan sebagian besar dari pasien GERD adalah non-erosive reflux disease (NERD)"

Baca penjelasan NERD di sini:
dokterz-jurnal.blogspot.in/2010/08/diagnosis-gastroesophageal-reflux.html?m=1

Atau di sini:
putri-duniaputri.blogspot.in/2010/10/gerd.html?m=1

Nah, sekarang saya mau berbagi gimana rasanya kena GERD, apa penyebabnya dan gimana caranya sembuh dari GERD nurut versi saya. Jadi gini ceritanya.

NB: Karena kebiasaan tidak mencatat tanggal dan peristiwa penting, maka tulisan ini saya buat berdasarkan apa yang saya ingat. Mohon maaf atas ketidaksempurnaan ini.

Saya di diagnosis kena GERD bulan November tahun lalu setelah sebelumnya sempat diduga hanya maag kronis saja. Penyebabnya adalah pola hidup yang tidak teratur dan stres. Maklum sebelumnya saya suka begadang, jarang tidur dan jarang makan. Sehari kadang tidur cuman tiga jam dan kadang tidak makan besar sampai tiga hari. Kurang asupan gizi dan kurang istirahat jadilah stres. Akhirnya lambung saya protes dan jadilah dia nggak bisa bekerja dengan baik.

Sebelumnya pernah nanya Mbah Google gara-gara suka batuk-batuk tengah malam. Pas enak-enaknya bobok tiba-tiba batuk-batuk padahal kamar sudah diusahakan bebas dari debu. Hasil pencarian mengarahkan pada gelaja-gejala GERD, cuman waktu itu saya mikir masa iya saya kena penyakitnya orang Amerika? Kan katanya di artikel yang saya baca GERD itu penderitanya kebanyakan orang Amerika. Sangsi sama hasil yang ditunjukan Mbah Google sampai akhirnya pada bulan Oktober gejala lain muncul yaitu mual di pagi hari. Sampai-sampai diolok katanya kaya orang hamil muda aja tiap pagi mual-mual. Tapi waktu gejala ini muncul masih belum ngeh kalo saya kena GERD. Tetep saja bandel tiap pagi sarapan nasi empok beserta lauk pauknya yang belakangan baru tahu itu pemicu sakit lambung--bagi yang sebelumnya emang udah punya gangguan lambung-. Karena keluhan itu saya di diagnosis kena maag kronis. Mulailah terapi Omeprazol diminum sehari sekali sebelum tidur. Selain itu mulai tarak juga tidak sarapan nasi empok, tidak makan pedas dan asam.

Kondisi sempat membaik pada awal November. Tanggal 8 dan 9 November bisa datang ke acara STOLEN. Karena merasa sudah baikan, di sana bebas jajan makanan khas Korea dan Jepang yang rata-rata bersaus dan pedas. Padahal sudah membawa bekal roti tawar manis dari rumah eh di sana kegoda makanan Jepang dan Korea yang enak dan pedas.

Tiga hari kemudian kondisi masih baik--tidak ada keluhan mual di pagi hari- dan makan mulai normal. Mulai berani makan pedas, asam dan santan, bahkan minum susu coklat. Berikutnya kambuhlah saya. Gejala yang dirasakan tak lagi mual tapi disertai muntah di pagi hari. Kaya orang hamil muda, mual, muntah dan lemes di pagi hari. Terapi Omeprazol--yang sudah berjalan empat minggu dan sempat dihentikan- dimulai lagi. Tapi tiga hari minum Omeprazol gejala tak kunjung mereda. Akhirnya saya setuju buat diperiksakan ke PUSKESMAS. Sebelumnya saya cuman nanya ke teman perawat tentang keluhan saya dan karena saya punya riwayat maag maka jadilah kami menyimpulkan--hasil saya nanya Mbah Google sama analisis temen saya yang perawat- kalo saya kena maag kronis.

Sama Dokter William, Dokter Internsip yang tugas di PUSKESMAS, saya divonis kena GERD. Lambung saya nggak bisa berfungsi dengan baik. Begitu menurut Dokter William. Kemudian saya diresepin Domperidone (anti muntah), Antasida (buat mual kalau nggak kunjung reda) sama Omeprazol. Untuk Omeprazol dosis ditambah dari sekali sehari jadi dua kali sehari. Menurut Dokter William terapi untuk sakit GERD ya hanya itu obatnya dan beliau menambahkan Omeprazol aman buat dikonsumsi hingga enam bulan.

Selama bulan Desember gencar-gencarnya terapi dan mencari metode penyembuhan alternatif di Mbah Google. Kondisi pun naik turun, sembuh kambuh. Dari perburuan di Mbah Google saya ketemu sama seorang penderita sakit... maaf lupa namanya dan Kakak itulah yang mempertemukan saya dengan grup GHIM di Facebook. Kesan pertama ketemu grup GHIM adalah oh ternyata saya nggak sendirian. Ternyata di Indonesia banyak penderita GERD.

Dari grup GHIM saya belajar banyak. Pengobatan medis dan herbal pun dipadukan. Karena kondisi yang naik turun-sembuh kambuh, saya kembali periksa ke PUSKESMAS. Karena sempet (maaf) BAB hitam, Dokter William pun menyarankan untuk Endoskopi karena dikhawatirkan lambung luka atau parahnya lagi ada tumor di lambung. Syok dengernya. Walau sebelumnya sempat baca tentang Endoskopi dan sempat berpikir untuk melakukan Endoskopi agar tahu lebih jelas sebenarnya apa sih penyakit saya, tapi tetep aja syok pas Dokter menyarankan untuk Endoskopi. Dalam surat rujukan ke rumah sakit ditulis suspect tumor lambung. Ya ALLOH, walau Dokter William menulis demikian agar saya cepet ditangani--karena kita tahu kan kalau ke RS umum apa-apa ngantri dan (maaf) agak ribet, maka Dokter William sengaja ambil langkah sedikit lebay agar saya cepet ditindaklanjuti- tapi tetep aja syok.

Dilema. Bukan karena biaya Endoskopi yang mahal--karena sudah punya BPJS jadi tidak khawatir soal biaya- tapi takut karena membayangkan prosesnya. Apalagi setelah membaca artikel seorang gadis yang pernah Endoskopi di RSSA hanya dengan bius lokal dan berakhir dia pingsan karena ketakutan, makin ciut nyali. Tapi disisi lain ada dorongan untuk melakukan Endoskopi agar pengobatan lebih tepat. Berunding dengan keluarga, akhirnya kami memutuskan mencari pendapat kedua.

Selanjutnya berobat ke Dokter Diah, Dokter Spesialis Penyakit dalam yang dulu pernah PTT di PUSKESMAS. Ajang berobat pun sekaligus jadi ajang reuni. Hehehe. Setelah curhat keluhan, Dokter Diah pun menyarankan saya untuk tes widal karena saya punya riwayat sakit tipes. Dari Endoskopi beralih tes widal. Eoo... darah saya diambil lagi dan yah benar dugaan Dokter Diah, tipes saya kambuh. Hasil tes menunjukan widal saya tinggi.

Masa sulit bagi saya adalah ketika ketahuan tipes juga kambuh. Jadi setiap dua jam sekali harus minum obat, gabungan obat GERD, herbal dan obat tipes. Yang paling nyiksa obat tipes, karena antibiotik kan bikin perut perih. Seminggu masa sulit terlewati dan alhamdulillah kondisi membaik.

Desember juga dari temen di GHIM saya dikenalkan saya grup lain di Facebook namanya GAI. Di sini saya belajar hidup sehat dan sempat menerapkan pola makan raw food. Hasilnya memang luar biasa. Tubuh di detoks secara alami dan saya merasa berangsur membaik. Tapi karena kecerobohan saya dalam mencuci sayuran mentah yang kurang bersih sebelum dikonsumsi, gantian saya terinfeksi virus. Sama Dokter Diah sempet diresepin vitamin dan obat yang aman untuk lambung untuk melawan infeksi virusnya tapi saya nggak beli vitamin sama obatnya karena Dokter Diah sendiri menyarankan hanya perbanyak makan sayur dan buah juga perbanyak minum air putih. Dengan catatan sayurnya dikukus sebentar saya. Obat dan vitamin boleh dibeli kalo kondisi tidak kunjung membaik dengan metode makan buah+sayur+banyakin minum air putih. Alhamdulillah kondisi membaik tanpa harus minum obat. Sejak saat itu saya hanya makan sayur mentah yang biasa dijadikan lalapan saja--kubis, kacang panjang, selada- sisanya dimasak sebentar.

Januari kondisi masih naik turun. Sampai salah satu teman di GAI menyarankan saya untuk coba minum yogurt. Welah kok yogurt? Bukannya yogurt asem yah? Tapi karena pengen sembuh akhirnya coba saja. Bismillah. Karena yogurt susah di sini--maklum rumahnya di desa- saya konsumsi yakult satu kali sehari satu jam setelah makab siang.

Setelah rutin mengkonsumsi yakult/yogurt+tempe/tahu mentah, per tanggal 25 Februari 2015 saya nggak pernah merasakan sakit lagi. Alhamdulillah. Tentu saja diimbangi makanan sehat perbanyak buah dan sayur serta banyak minum air putih. Dokter Diah mengatakan jika dalam waktu dua bulan kamu nggak merasakan sakit lagi berarti lambungmu sudah beres, sembuh.

Sempet berobat ke Dokter Syifa di Lavalette pas nganterin Ibu kontrol, dikasih obat racikan yang setiap kali habis minum saya malah kesakitan tapi anehnya obatnya tetep saya minum sampai tujuh hari. Hehehe. Sempet berobat ke Ustadz sama Nyai juga karena tak kunjung membaik sedang pengobatan medis sudah rutin dilakukan.

Berikut gejala yang saya rasakan pas kena GERD:
- Mual dan muntah di pagi hari.
- Rasa panas dan sakit seperti di tusuk-tusuk pisau pada bagian tengah dada setelah makan.
- Pusing dan sakit di sekujur tubuh.
- Batuk di tengah malam.
- Kliyengan/mbliyur.

Obat Dokter yang saya konsumsi Domperidone, Antasida, dan Omeprazol. Belakangan hanya dibekali Ranitidine untuk jaga-jaga.

Obat herbal yang pernah saya konsumsi:
- Air putih hangat+satu sendok makan madu tiap pagi bangun tidur dan malam sebelum tidur.
- Kunyit+madu di pagi dan malam hari, siang harinya minum temulawak.
- Ekstrak kulit manggis
- Ekstrak hati ikan hiu.

Benar yang di keluhkan kebanyakan member di grup GHIM juga GAI bahwa penyakit GERD ini selalu membuat kita ketakutan seolah-olah kita akan segera mati saja. Walau yang eror lambung tapi efeknya kemana-mana. Dari ujung kepala hingga ujung kaki ikutan sakit semua. Dan jika dilihat sejenak, penderita GERD memang tampak sehat. Tidak heran jika kebanyakan kita yang sakit GERD dianggap pura-pura sakit saja. Jujur penyakit GERD inilah yang membuat saya sampek nangis tersedu-sedu. Hehehe. Dan karena kena GERD, sinusitis saya juga ikutan kambuh. Kalo dari artikel yang saya baca emang GERD bisa memicu sinusitis. Heummm... sehat itu mahal sodara jadi yuk jaga kesehatan kita.

Saran saya jika Anda sakit GERD ikutilah pengobatan Dokter hingga tuntas. Percayakan pengobatan medis pada Dokter. Obat herbal boleh saja dikonsumsi karena itu memang bisa menunjang pengobatan medis kita. Perbanyak makan buah dan sayur. Kalo perut masih sering sakit mending makan nasi yang halus. Saya dulu seminggu makan bubur super halus. Sempat juga makan hanya dengan telur rebus dan kecap saja karena menu itu yang bikin perut nyaman dan nggak muntah lagi. Perbanyak minum air putih. Air putih is really amazing. Kalau yang masih suka mual sering-sering minum air putih hangat karena efektif mengurangi rasa mual. Kalau perut udah lumayan kuat boleh ditambah konsumsi yakult/yogurt. Ini juga efektif membantu kesembuhan. Berjemur. Yeah, let's kiss the sunshine! Hehehe. Jangan takut sama sinar matahari terutama sinar matahari pagi. Itu bagus sekali buat kesehatan dan proses penyembuhab kita. Olah raga. Cukup jalan kaki saja ini memiliki sejuta manfaat. Yang suka kliyengan bisa dilawan sama jalan kaki. Saya suka jalan kaki pagi nggak pakek sendal di selingi jalan mundur. Kalo kata orang Jawa ngembun. Hehehe. Selaib jaga pola makan kita juga harus jaga pola pikir. Nggak boleh stres karena kalo stres pasti dah lambung kita ikutan stres. Kalo kata DB5K "Just free your mind!" Bebaskan pikiran dan be happy.

Bener kata Kak Chiko, karena asam lambung adalah bagian dari tubuh kita dan kita membutuhkannya, maka yang bisa kita lakukan adalah mengendalikannya. Nah, kita kan istilahnya lambungnya udah ciri kalo orang Jawa bilang, atau bahasa kerennya eror, jadi kita harus pinter-pinter me-manage tubuh gimana agar nggak gampang kambuh. Selain kontrol stres cara yang paling sederhana adalah jangan sampai telat makan. Satu lagi jangan makan makanan pantangan apalagi kalau ragu-ragu. Bisa bahaya!

Alhamdulillah sudah baikan. Sakit GERD ini selain menyiksa juga membawa hidup saya ke arah yang lebih baik. Semua jadi serba teratur, nggak kaya dulu kacau balau.

Terima kasih buat Kakak--yang maaf saya lupa namanya- yang saya kenal lewat blog lalu ke Facebook yang kemudian mengenalkan saya ke grup GHIM dan GAI.
Terima kasih para Kakak Admin di grup GHIM juga GAI yang sudah banyak membantu saya.
Terima kasih buat temen-temen di grup GIHM dan GAI yang selalu support dan memberi solusi.
Terima kasih sebesar-besarnya buat semua yang sudah mensupport dan membantu proses kesembuhan saya.

Dan terima kasih pada ALLOH SWT yang peduli dan menegur saya lewat penyakit ini.

Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Percayalah. Dan Tuhan akan selalu mengulurkan tangan-tangan ajaib-Nya untuk membantu kita. Pasrah dan nrimo, ikhlas dan sabar menjalani dalam menghadapi penyakit ini, itu jalan yang bisa membuat kita merasa lebih ringan.

Kunci dalam semua metode pengobatan adalah yakin. Jika Anda nggak yakin mending jangan. Dan ada satu pesan dari temen di GHIM yang nurut saya bagus juga buat dijadikan sugesti yaitu apa saja makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, niatkan sebagai obat. Dengan catatan makanan yang dimakan bukan pantangan/makanan pemicu yah.

Metode meditasi juga sangat membantu dalam proses penyembuhan.

Maaf jika ada salah kata. Apa yang saya tulis di sini adalah berdasarkan apa yang saya alami. Maaf karena banyaknya kekurangan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

tempurung kUra-kUra, 25 Juni 2015.
-- shytUrtle --

You Might Also Like

40 comments

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete
  2. Halo mbaa salam kenal, sayapun sedang berjuang sembuh dari GERD. Karena banyak yg berhasil dengan food combining, saya terapkan pola makan itu Alhamdulillah membaik, terus karena perut sudah enakan, saya makanlah sate padang. Dannn kambuhh lagi. Kayanya memang harus extra hati hati makannya untuk penderita GERD 😔

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai. Maaf baru balas. Iya, kalo hidup sama GERD harus bener-bener hati-hati. Jaga pola makan, pola hidup dan pola pikir. Saya kalo teledor juga kambuh. Tapi alhamdulillah udah nggak separah dulu. Sekarang udah bisa berdamai sama sensasi-sensasi yang suka muncul. Belakangan suka pusing-pusing lagi karena jarang olah raga. Cek ke beberapa dokter sampai tes lab hasilnya bagus dan pendapat para dokter sama, saya kurang olah raga belakangan ini. Tetep semangat berjuang ya ^_^

      Delete
    2. Sama seperti yang saya alami.... stress mikirin ni penyakit sampai2 kpla terasa berat...

      Delete
  3. terima kasih banyak atas informasi yang telah disajikan senang bisa berkunjung dan sukses selalu.

    ReplyDelete
  4. Sama seperti yang saya alami....

    ReplyDelete
  5. nma grub nya apa yy mba...koq saya cari ghim ga ada ya...
    kalo yg sya rasakan payudara kiri saya sakit tp sya chek ke dokter ahli bedah ga ada tumor..terus periksa lg kta ny gerd..rasa nya punggung sakit belikat nyeri panas datang dan pergi , nyeri di lengan kanan dan kiri sampai ke kaki..suka mual jg iya dr ketiak jg terasa kadang sakit...dan iya kta temen ku itu GERD punya sejuta rasa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama grupnya GERD ANXIETY INDONESIA (GAI )saya juga member GAI mba

      Delete
    2. Nama grupnya GERD ANXIETY INDONESIA (GAI )saya juga member GAI mba

      Delete
    3. Saya ingin bergabung dengan grup ini kebetulan Alloh takdirkn saya kena Gerd
      Caranya bagaimana
      .mohon informasinya

      Delete
  6. Ini grup-nya
    https://www.facebook.com/groups/gerd.anxie/

    ReplyDelete
  7. Makasih sharing nya,

    Bersyukur, jadi menyadari dan lebih berkorban untuk bisa sehat.
    Lebih bisa menahan diri dan memikirkan kesehatan dan masa depan.

    Hidup jadi lebih baik.

    ReplyDelete
  8. jangan lupa temen2 yang sakit...bukan dari pola makan kita yang teratur dan makanan apa yang kita konsumsi membuat badan kita sehat tetapi harus ingat semua itu ada campur tangan allah..maka dari itu sebelum kita berobat minta kepada allah supaya diberi kesehatan....bacalah ayat ayat syifa untuk kesembuhan dan anti biotik...bacalah surat at taubah 128 - 129 untuk ketenangan....

    ReplyDelete
  9. Gerd disebabkan oleh kondisi tidak sinkronna atas beberapa bagian di dalam tubuh anda. Asal usul gerd berasal dari psikosomatik akibat dari pencarian sebab musabab pencarian. Selama tidak diketemukan cara yg tepat sulit akan mendapat kesembuhan. Perlu diketahui bahwa penderita gerd memiliki kemampuan untuk mendekatkan diri kpd tuhan na melebihi orang biasa. Persoalanna adalah apakah anda mampu memelihara kebaikan sebagai wujud pendekatan diri kepada tuhan sehingga menjadi match antara ruh yg menghidupi kita dengan tubuh fisik sebagai media ruh. Temen2 bisa ceritain pengalamanya Gabung aj d SELF KNOWLEDGE FOR GERD wa 083876333044

    ReplyDelete
  10. Tanks kakak, memang kadang rasa lemas itu datang mendadak,
    Manfaat banget artikelnya buat saya yang sedang Gerd

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kembali kasih :)
      Semangat buat sembuh ya ^_^

      Delete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap! Semangat terus berjuang untuk sembuh ya ^_^

      Delete
  12. Saya juga penderita GERD rada ga waras deh jadinya ngedepin penyakit ini huhuhu..apalagi saya punya bayi 4 bulan yg jelas2 butuh Asi makanya saya bingung konsumsi obat nya... tp btw thanks yaa sdh share pengalaman nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang kondisi bagaimana? Semoga lekas membaik ya. Sehat selalu 😊

      Delete
  13. Sakit gerd ini nga nyaman bgt, udh minum segala obat n jaga pantangan juga masih hrs berjuang selama 1thn ini blm tuntas,apa lg punya riwayat tipes,, ttp semangat perbanyak ibadah n iktiar,,klw sdh waktunya pasti akan berakhir rasa ini,sambil jaga pantangan,,hehe,,Ttp semangat krn sakit pelebur dosa(think positif biar jauh dr stres n cpt sembuh, Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap. Bener banget. Kuncinya sabar dan ikhlas. Hasil nggak akan menghianati usaha kita. Tetap semangat ya! Bagi kita, setiap detik hidup adalah perjuangan. So, tetep semangat ya!

      Delete
  14. ternyata kita semua sama ya...
    smoga kita semua dalam lindungan Allah SWT..
    smangattt pejuang GERD....!!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...
      Yup! Tetep semangat! Sabar dan ikhlas. Inshaa ALLOH ada hasil.

      Delete
  15. Semangat !!! Semoga kt selalu d berikan kesehatan. Ammiien

    ReplyDelete
  16. Baca semua komen diblog ini jadi sedikit terobati rsa sedih ini, galau, cemas saya yg sya rasakan sdh 1 thn lbh karena divonis menderita GERD grade B setelah endoskopi.. pling nggak sya skrg mrsa bkan sya aja yg tersiksa dgn pnyakit ini tapi bnyak jga penderita gerd lainnya yg bergumul melawan pnyakit ini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap. Anda tidak sendiri 😊
      Tetap semangat ya. Semoga lekas membaik.

      Delete
  17. Mba paginya sarapan buah saja versi food combining sampe jam 12 siang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Jam 10 makan oatmeal atau roti gandum. Jam 12 baru makan nasi.

      Delete
  18. Tahun yang lewat saya gak bisa puasa di bulan ramadhan karna penyakit gerd gak sembuh sembuh...
    Alhamdulillah tahun ini bisa puasa, semoga bisa penuh 1 bulan amin...
    Sekarang Saya sudah sembuh dari gerd dan sekarang alhamdulillah bisa puasa. Saya bisa sembuh karna dahulu saya berobat dengan dr yusuf.
    Saya di suruh jaga pola makan nya dan jangan stres kata nya dan saya juga ada minum obat dari dr yusuf yang saya pesan melalui beliau kala itu.
    Kalau saudara belum sembuh coba hubungi beliau aja.
    Konsultasi langsung
    Ini No hp dan wa beliau.
    085361675232
    Semoga saudara juga bisa sembuh ya.

    ReplyDelete
  19. Terimakasih info nya, semoga kita semua diberi kesehatan selalu

    ReplyDelete
  20. Mbak thank you for sharing ya. saya baru gejala-gejala tapi udh ke dokter. emang bener kalau penderita GERD itu suka disangka pura-pura sakit padahal rasanya kaya mau mati. semoga kita semua selalu sehat ya..

    ReplyDelete

Search This Blog

Total Pageviews