Fan Fiction FF

¤ FF Gaje Spesial Buat Temen-Temen LOCKET "Pangeran Gemulai Dan Si Cantik Gunung Es" Episode #2 ¤

23:36

Annyeong~sebelumnya saya minta ma'af karena episode #2 ini molor 2 minggu dari jadwal terbitnya. Jujur saya mengalami krisis percaya diri untuk mempublisnya hahaha jeongmal jeosonghamnida *bow 90 drajat. Seperti biasa edit dan tag setelah saya oel di kompi ya...Let's go khaja khaja!





¤ Pangeran Gemulai Dan Si Cantik Gunung Es ¤





* Judul lain: The Supple Prince And The Wild Princess



* Kategori: Serial-Roman-Komedi (mungkin hehehe ^^v)



* Author: shyturtle



* Susunan pemain:



- Peran Utama:

. Almighty Key SHINee as Kim Ki Bum

. Shi Gui aka readers as Lee Ji Yoo



- Keluarga Kim:

. Kim Seungwoo (aktor) as Ayah Kibum

. Lee Miyoung (artis) as Ibu Kibum

. Kim So Yeon (artis)

. Kim Yoo Jin (UEE After School)

. Kim Yoo Bin (Wonder Girl's)

. Kim So Eun (aktris/Ga Eul BBF)



- Keluarga Lee:

. Lee Moon Sik (aktor/Jukbang TGQS) as Ayah Jiyoo

. Go Hyun Jung (artis/Mishil TGQS) as Ibu Jiyoo

. Lee Jun ki (aktor)

. Lee Jun Ho (2pm)

. Lee Seung Gi (aktor)

. Lee Seung Hyun (Seungri Big Bang)



- Geng Kibum:

. Jo Kwon (2AM)

. Kang Ji Young (KARA)

. Kim Hyun Ah (4MINUTE)





- Geng Jiyoo:

. Oh Won Bin (ex gitaris FT.Island)

. Yong Jun Hyung (B2ST)

. Lee Jae Jin (FT.Island)

. Kang Min Hyuk (CN.Blue)

. Lee Chae Rin (CL 2NE1)



- Pemain pendukung: Son Hyun Joo (aktor),Kang Dong Woon (aktor)



- Special appearance: Park Yoochun and A.N.JELL



* Theme Song:

. Ost.Goong S opening

. Ost.Sungkyunkwan Scandal track 11 instrumen

. Ost.God Of Study track 9 The Final Mission Instrumen

. CN.Blue - Try Again,Smile Again

. TRAX - Tell Me Your Love













Episode #2







Van itu berhenti jarak satu meter dari tempat Kibum berdiri. Jantung Kibum berdetak makin kencang ketika pintu van terbuka. Otaknya membayangkan orang-orang berbadan tegap layaknya bodyguard yang akan muncul dan pasti akan menghajarnya. Lari! Ya lari! Satu kata itu yang terus muncul dalam otak Kibum. Empat orang memakai kostum serba putih turun dari van,Kibum menatapnya satu persatu. Sepertinya Mereka baru saja pulang dari pesta,pakaiannya resmi sekali,tanya dalam benak Kibum. Mereka bukan bodyguard,tapi sangat tampan. Tampan?? Kibum memuji mereka tampan?? Apa mereka malaikat??



"Kau...siapa nama Mu??" tanya salah seorang pemuda setelah ke empatnya berdiri di hadapan Kibum.



"Tampan,tapi...angkuh sekali" gumam di hati Kibum.



"Kenapa diam?? Kau marah??" sambung pemuda yang berdiri di samping kanan pemuda angkuh tadi.



"Wah...karismatik sekali..." Kibum kembali bergumam di hatinya dan tanpa Ia sadari Ia jadi senyum-senyum sendiri menatap pemuda itu.



"Ya!" bentak pemuda berambut pirang itu "Malah senyam-senyum!"



"Astaga~ Dia cute tapi...judes sekali!" Kibum melirik pemuda itu dan masih bergumam dalam hati kemudian menatap pemuda berpostur tubuh paling pendek di antara ke empatnya,"cantik sekali pemuda ini" pujinya dalam hati.



"Sudah?!" tanya pemuda angkuh itu lagi.



"Iya??" celetuk Kibum seolah Ia telah melewatkan sesuatu.



"Aish! Kau tidak mendengar ocehan kami??" sambung pemuda berambut pirang.



"Apa?? Aku..." Kibum diam sejenak "Oh ya,Kau tanya siapa Aku,benar kan? Kenapa?"



"Kami mendengar semua makian tadi" jawab pemuda berwajah tenang dan berkarisma itu.



"ha??" Kibum mangap karena kaget "Itu..."



"Kau sepertinya kesal sekali" potong pemuda angkuh itu "Kami terburu-buru"



"lalu kalian mau minta ma'af??" Kibum dengan gemulainya "hagh~ kalian mengotori baju ku! Ini kan sangat mahal!"



"Aigoo~ kau tahu kan jalanan gelap??" sahut pemuda pirang "Lagian Kau juga buat apa berdiri di pinggir trotoar begini?? Kalau menunggu bus kau kan bisa duduk! Aku sering melakukannya!"



"Apa?? Aish!"



"Kami minta ma'af soal ini" sahut pemuda berkarisma itu "Mohon ma'afkan kami dan tidak perlu membeberkan masalah kecil ini atau mempublikasikannya"



"Apa?? Publikasi?? Kalian ini bicara apa??" Kibum makin bingung.



"Jadi kau tidak terima?!" pemuda angkuh itu bicara lagi "Apa kau minta ganti rugi untuk biaya mencuci ke laundry??"



"Apa?? Sok skali bicara Mu!! Apa kau pikir Aku ini orang miskin?!!"



"Omona!! Jangan-jangan kau itu...anti fans kami ya??" sela pemuda berambut pirang itu.



"Publikasi! Anti fans! Aku tidak tahu apa yang Kalian bicarakan! Dasar aneh!G"



"Kau yang aneh!" bentak pemuda berambut pirang "Kau tahu siapa Kami??"



Kibum kembali memperhatikan ke empatnya satu per satu "...tidak" menggelengkan kepalanya pelan dan membuat ke empat pemuda di hadapannya memasang wajah kecewa. "Memang siapa Kalian??"







"Ma'afkan Dia!" seru Jiyoo sambil bangkit dari duduknya kemudian berjalan mendekat membuat semua menatapnya. "annyeong A.N.JELL Sunbaenim" membuka topi jaketnya.



"Jiyoo??" pemuda berambut pirang itu menyeringai "Apa yang kau lakukan malam-malam di sini? Kau kenal alien ini?" menunjuk Kibum.



"Apa?? Alien??" Kibum mencibir "Kau yang alien!!"



"Lihat kan?? Dari planet mana asalnya hingga tidak tahu kami!" pemuda berambut pirang itu tak kalah kesalnya.



"Dia..." Jiyoo melirik Kibum "...sepupu Ku,ma'afkan Dia,tadi Dia kesal pada Ku"



"Apa?? Sepupu Mu?? Aaa...kenapa tidak bilang!" Jeremy merangkul Kibum "Aku Jeremy..."



"Je...remy??" Kibum masih kebingungan.



"Mereka ini A.N.JELL sunbaenim. Dia itu Hwang Taekyung Hyung" Jiyoo menunjuk pemuda angkuh "Kang Shinwoo Hyung" menunjuk pemuda karismatik "Jeremy dan Go Minam" menunjuk pemuda paling kecil dan yang sedari tadi hanya diam. "Sunbaenim,ma'afkan Dia,Dia itu...kuper sekali dan selera musiknya payah sekali"









"Ya! Apa maksud Mu!" bentak Kibum sembari berkacak pinggang sa'at van A.N.JELL sudah pergi "Kuper dan selera musiknya payah!!"



Jiyoo kembali bersikap dingin dan menatap Kibum dari atas ke bawah kemudian tersenyum mencibir.



"Apa?!! Aku bukannya tidak tahu,tapi..." diam sejenak merasa jika Jiyoo tak mendengarnya "Aku tidak pernah memperhatikan Mereka sedekat ini!" melihat Jiyoo mulai menyangklet carriernya "Kau akan camping ke gunung??" kibum dengan nada rendah.



"Akan kemana?"



"Apa??"



"Kau kabur dari rumah kan?"



Kibum mengangguk pelan dan Jiyoo mencibir kemudian mulai berjalan,"Ya!"



Jiyoo berhenti dan melihat jam di tangan kanannya,"Kau boleh ikut jika Kau mau!"



"Apa??" Kibum mengangkat kepala merasa salah dengar.



"Terserah jika kau ingin tetap di sini" kembali berjalan "Hati-hati! Kalau malam banyak preman di sini" melambaikan tangan.***







"Oh,Nona Lee" Hyunjoo membuka pintu.



"Anda...Paman Hyunjoo??" tanya Jiyoo ragu-ragu.



"Iya benar Nona Lee,Saya Son Hyunjoo..." heran melihat Jiyoo datang bersama Kibum.



"Ma'af Saya terlambat" Jiyoo tersenyum kecil dan Ia paham Hyunjoo heran perihal Kibum bersamanya,"Aku yakin Paman mengenalnya,panjang ceritanya,bisa antar Aku sekarang??"



"Iya...Iya Nona,sebentar" usai mengambil kunci,Hyunjoo memimpin Jiyoo dan Kibum menuju rumah yang sudah di pesan Jiyoo. "Sesuai permintaan,rumah yang Nona pesan ada di lantai 3 paling atas"



"Iya" Jiyoo kemudian menoleh Kibum yang tampak kesulitan membawa kopernya berjalan menaiki tangga. Jiyoo menggeleng kecil kemudian melanjutkan langkahnya mengikuti Hyunjoo.



"Nah,ini Dia!" Hyunjoo merentangkan tangannya sa'at sampai di lantai 3,"Nona Lee??"



Senyum terkembang di wajah Jiyoo "Ini sempurna! Saya menyukainya"



"Hehehe syukurlah. Lalu...Tuan Muda Kim??" dan Jiyoo menatapnya tajam "Ma'afkan Saya tapi..."

"hanya sementara! Saya tidak tega melìhatnya kabur dari rumah!" potong Jiyoo dan Hyunjoo manggut-manggut "saya mohon rahasiakan ini dari teman-teman saya"



"Wonbin?? Iya-ya Nona Saya paham"



"Huh!" Kibum ngos-ngosan sa'at sampai.



Jiyoo hanya menatapnya,sementara Hyunjoo menyambut dan membantu membawakan koper Kibum.







Jiyoo mengamati isi rumah sederhana itu,ada 2 kamar,1 kamar mandi,dapur dan 1 ruang serba guna. Kibum berdiri mematung di belakang Jiyoo.



"Sederhana sekali?? Apa begini selera seorang Lee Jiyoo si cantik Gunung es itu?? Sebenarnya untuk apa Dia menyewa RUSUN sederhana ini?? Ah,Dia itu memang aneh!" Kibum bergumam sendiri di batinnya.



Jiyoo menatap Kibum yang tampak ketawa-ketiwi tidak jelas "Kau tidur di kamar utama!"



"Ya??" Kibum mengangkat kepala menatap Jiyoo "Aku?? Kenapa bukan Kau saja??"



Jiyoo hanya diam lalu masuk ke kamar.



"Aish! Benar-benar menyebalkan!" Kibum menyeret kopernya masuk kamar.







"Nona Lee dan Tuan Muda Kim akan tinggal bersama seperti ini..." Hyunjoo jadi tidak bisa tidur,"haruskah Aku melaporkannya pada nyonya besar?? Mereka berdua di kenal layaknya Tom dan Jerry yang tidak bisa akur ess...tapi ini akan jadi sangat menarik"







Kibum membuka kopernya lalu diam tampak memikirkan sesuatu,"Kenapa Dia jadi baik begini?? Jiyoo adalah musuh bebuyutan ku...Aku harus waspada..." manggut dan "...kruuuk" perut Kibum berbunyi karena lapar "Aish~" mengelus perutnya.

***











Sabtu pagi yang mendung,Jiyoo berdiri di halaman kecil rumah barunya. Ia bentangkan kedua tangannya dan menghirup dalam-dalam udara pagi itu. Jiyoo memasang headset dan mulai turun untuk jogging berkeliling sekitar hunian barunya.

Kawasan ini padat dan rata-rata penduduk kalangan menengah. Jiyoo menemukan sebuah taman bermain kecil juga mini market tak jauh dari tempat Ia tinggal. Ya,lumayan! Begitu pikir Jiyoo.





"Selamat pagi Nona Lee" sapa Hyunjoo yang sudah duduk menunggu Jiyoo di bangku panjang di halaman rumah Jiyoo "apa menyenangkan?"



"Iya,Paman. Aku juga sudah berkeliling tadi. Ada apa? Paman sengaja menunggu ku kan?"



"Iya" membungkuk sopan.



"Ya ampun Paman! Hentikan bersikap seperti itu dan tolong jangan panggil Aku Nona Lee,cukup Ji-yoo bisa kan?" Hyunjoo tampak sungkan "Ayolah Paman,ini bukan rumah besar,OK!"



"Baiklah Nona"

"Huft..."



"Iya ya Jiyoo"



"Sip!" Jiyoo mengacungkan jempolnya.









Sa'at membuka pintu rumah masih tampak sepi. Kibum masih terlelap dalam kamarnya. Jiyoo pun membawa dvd playernya keluar dan sambil tersenyum iblis Ia mulai memutar cd mp3 Gun n Roses favoritnya keras-keras. Kontan rumah yang tadi tenang sekarang berubah bising jadi ribut suara Axl si Vokalis GNR.





Kibum menggeliat dan tampak malas membuka mata. Namun karena Jiyoo mengarahkan speaker dvd playernya ke arah kamar Kibum,musik itu pun terdengar begitu keras di telinga Kibum. Mata kantuk Kibum pun terbuka dan dengan malas Ia bangun kemudian segera menuju kamar mandi sambil menutup kedua telinga dengan jari telunjuknya.





"Kau sudah bangun!" sambut Jiyoo sambil merebut botol air mineral di tangan Kibum dan langsung meneguk separo isinya "lekas bantu aku" mengembalikan botol itu.



"jorok sekali" gerutu Kibum "Kau tidak bisa ya minum memakai gelas?!"



"Ini rumah Ku,apa Kau mau buat aturan di rumah Ku?!"



"Bukan begitu"



"Aku tidak menempelkan mulut ku pada botol apanya yang jorok?! Kalau masih ingin tetap tinggal jangan cerewet! Atau kau sudah ada rencana lain?!"



Kibum menggelengkan kepala "Semalaman berpikir tapi tidak ada yang mencari Ku...mungkin Aku akan tinggal di hotel"



"Hotel?? Sampai orang tua Mu mencari Mu?? Haha itu konyol! Dan menurut Ku tidak akan ada yang mencari Mu!"



"Apa??"



"Kau kabur dari rumah pasti..." Jiyoo tertawa kecil bermaksud mengejek.



"Jadi Kau tahu soal pelatihan itu??" cerocos Kibum dengan wajah panik.



"Tidak,tapi jadi tahu skarang hah...mulut ember..."



"Tunggu!"



"Apa?!"



"Kau akan menyebarkannya??"



"Aku bukan seperti Mu yang sengaja membeberkan latar belakang Chaerin juga Junhyung...tinggal saja sampai kau benar-benar menemukan tempat tinggal yang layak menurut Mu,Aku tahu ini konyol tapi Aku tidak bisa membiarkan Mu jadi gelandangan"



"He?? Gelandangan??"



"Aku orang yang mudah berubah pikiran"



"baiklah Aku mau tinggal!"



"kau tidak boleh membawa atau memberi tahu geng mu terutama Jokwon dan jangan memprotes apapun yang Aku lakukan disini,ini rumah ku,kalau pun kau mau bayar uang sewa Aku tidak akan menerimanya,Kau juga punya kebebasan melakukan kebiasaan Mu,Kita saling menghargai saja,ini prinsip laki-laki,kau paham?!"



"Prinsip laki-laki??"



"Apa Kau bukan laki-laki!?"



"Apa??",Jiyoo hanya diam menggelengkan kepala. "Jiyoo~aa! Apa Kau mau Aku bergantung hidup pada Mu?? Aku akan bayar uang sewa pada Mu! Aku tidak mau di anggap bergantung dan menerima belas kasihan Mu"



"Kau ini manusia bukan?!"



"Apa??"



"Jika menurut Mu semua bisa di beli dengan uang...Kau pasti tidak akan ada di sini,karena kau bisa membeli Ayah mu tanpa harus kabur dari rumah!"



"Ak..." Kibum tidak jadi bicara.



"Aku akan belanja"



"Tunggu Aku ikut!"









Kibum mulai sibuk memilih barang-barang kebutuhannya. Jiyoo hanya bisa geleng-geleng sendiri melihat barang keperluan yang di pilih Kibum jauh lebih banyak darinya. Mata Jiyoo menangkap sosok pemuda yang tak asing baginya. Jiyoo berdiri terpaku dan jantungnya tiba-tiba berdetub kencang,kedua tangannya masih memeluk beberapa barang,matanya menatap pemuda tanpa berkedip.



"Omona~ Yoochun Sunbaenim..." bisik di hati Jiyoo ketika Park Yoochun berjalan ke arahnya. "Omo! Sunbaenim~ Kau berjalan pada Ku?? Ya ini Aku Jiyoo..." kata itu terus bergema di benak Jiyoo.



"Kibum,Kau di sini?" Yoochun hanya melewati Jiyoo dan menyapa Kibum.



Jiyoo langsung meletakkan barang-barangnya dalam anting dan segera memakai topi hoddienya sambil berjalan menuju kasir,sementara Kibum asik ngobrol dengan Yoochun.







"Menyebalkan! Memalukan skali! Rasanya ingin ku pukul saja kepala ku!" Jiyoo menendang kaleng minuman kosong yang tergeletak di trotoar.



"Auw!" teriak seorang laki-laki yang sedang membersihkan selokan sambil mengusuk kepalanya.



"Omo~" Jiyoo menundukkan kepala dan mempercepat langkahnya dan tak menghiraukan Kibum yang berlari mengejar sambil memanggil nama Jiyoo.





"Jiyoo~aa" Kibum ngos-ngosan "kenapa tidak menunggu ku?"



"Kau tahu jalan pulang kan?" jawab Jiyoo tanpa berpaling menatap Kibum "Dasar,manja!"



"Bukan begitu..."



"Lalu apa?!" menatap tajam Kibum dan keduanya saling terdiam. "Huh!" langsung naik tangga.



"Nona Lee!" seru Hyunjoo.



"Apa?!"



Hyunjoo melotot kaget "Tad...tadi ada yang mengantar motor dan..."



"Nanti Aku lìhat!" langsung pergi.



"Permisi" Kibum pamit.



"Hah~" Hyunjoo geleng-geleng.











*backsound TRAX-Tell Me Your Love*



Sepertinya rasa kesal masih menghinggapi Jiyoo. Mendung seperti cuaca pagi itu wajah Jiyoo. Ia terus diam sambil menata rumah barunya.



Meski Jiyoo cuek,Kibum tetap membantu bersih-bersih sebisanya. Bahkan Ia yang tak pernah ngepel lantai rela melakukannya. Sesekali Kibum melirik Jiyoo,Ia heran melihat Jiyoo terlihat lihai melakukan pekerjaan rumah layaknya gadis pada umumnya. Itu sangat jauh dari dugaan Kibum.



Hampir setengah hari Mereka habiskan untuk menata rumah sampai lupa jika belum sarapan. Perut Kibum yang dari semalam keroncongan makin keras berteriak minta di isi makanan. Jiyoo menyiapkan hidangan dan mulai makan,Kibum duduk di hadapannya namun terlihat enggan makan masakan Jiyoo.





"Aku ragu,cewek jadi-jadian ini mana bisa masak enak? Tapi Aku lapar" keluh Kibum dalam hati.



"Kau tidak lapar?" suara Jiyoo memecah kebisuan.



"Iya??" Kibum sadar dari lamunannya.



"Kau itu hobi skali bengong seperti itu! Ma'af jika tidak ada kursi,Aku suka konsep tradisional ini"



"No comment!"



"Aku tidak minta pendapat Mu!" melanjutkan makan "Makanan itu tidak akan habis hanya dengan di lihat! Tenang saja,Aku tidak meracuni makanan itu,tapi kalau Kau tidak mau biarkan saja,Kau bisa beli makanan yang kau suka"



Kibum sedikit merasa bersalah mendengarnya. "Iya,Dia sudah susah payah membuat masakan ini,jahat sekali jika Aku mendiamkannya" gumam di hatinya sambil mengambil sumpit di meja dan agak ragu menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya. Ekspresi wajah Kibum berbinar ketika mulai mengunyah masakan Jiyoo. "Wah,enak sekali~" memuji di dalam hati dan langsung melanjutkan makan dengan lahapnya.

***







Suasana di kediaman keluarga Kim masih di selimuti kecemasan. Miyoung tak sanggup lagi dan mencoba menghubungi Pangeran kesayangannya Kibum. Ia merasa lega Kibum mau bicara meski tak mengatakan tentang keberadaannya. Seungwoo sebenarnya khawatir,tapi Ia menekan dalam-dalam rasa iba itu agar Kibum tak manja lagi. Seungwoo sempat berpikir untuk mengirim pengawalnya agar mencari Kibum sekaligus mengawasi putra dan menjaganya,tapi Ia mengurungkan niatnya itu. Ia teringat pada cerita Moonsik tentang tradisi keluarga Lee yaitu ketika putra/putri mereka berusia 18tahun maka mereka akan di lepas dan harus hidup mandiri di luar rumah selama 2-3tahun atau sampai masa kuliahnya selesai. Seungwoo telah mendapat informasi bahwa Lee Jiyoo putri bungsu dari Moonsik sedang menjalani proses itu kini dan hal ini membuatnya iri. "Jiyoo seorang gadis mampu,masak anak laki-laki Ku Kibum tidak mampu bertahan hidup di luar sana?" begitu pikir Seungwoo.

***









"Ya!" Jiyoo melempar kunci pada Kibum dan kunci itu terjatuh "Aish! Begitu saja tidak bisa!" cela Jiyoo.



"Kunci apa ini?" Kibum memungut kunci yang jatuh di kakinya.



"Rumah ini,Aku tidak mau kerepotan jadi Kita pegang masing-masing"



"Ha??"



"Aku benci muka bengong Mu itu!" menenteng helm dan pergi.



"Berangkat sekarang?" gerutu Kibum dan ponselnya berdering. "Aaa,Jiyoung~aa ada apa? Oh,iya...tidak Aku baik-baik saja"







"syukurlah" Jiyoung lega "Aku tidak akan bertanya lagi tentang keberadaan Mu,tapi apa Kau masih berminat soal Carrion Street??"



"Iya masih kenapa?"



"Dongwoon Oppa setuju mengajak Kita malam ini,apa Kau bisa?"







Jiyoo melajukan motornya menuju Caliptra Space. Kibum bergegas menuju halte tempat Ia bertemu dengan Jiyoo semalam dan menunggu Jokwon menjemputnya. 10 menit menunggu,Jokwon pun tiba dengan mobil sedan Audi metalicnya dan keduanya segera menuju rumah Jiyoung menjelang malam itu.







Jiyoung dan Hyunah sudah menunggu,tampak pula Dongwoon yang sudah siap berangkat dengan gengnya.





"Oppa,ini Kibum yang Aku ceritakan dan ini Jokwon" Jiyoung memperkenalkan.



Dongwoon manggut-manggut sambil mengamati Kibum dan kemudian tersenyum kecil "Baiklah,Kita berangkat sekarang! Ingat sa'at ada di sana jangan jauh-jauh dari kelompok Kami,mengerti?"



"Iya,Hyung" Jokwon mengangguk paham.









Mobil Jokwon ikut dalam barisan mobil geng Dongwoon menuju Carrion Street. Ini pertama kalinya bagi Kibum,Jokwon dan Hyunah pergi ke sana. Mendengar penjelasan Jiyoung,ketiganya menjadi nervous sekaligus penasaran. Malam ini sabtu di minggu ketiga,pasti Carrion Street akan sangat ramai pengunjung. Sekali dalam sebulan akan di adakan taruhan besar-besaran pada sabtu di minggu ketiga. Selain balap motor akan ada battle dance juga guest star. Malam ini Trax kembali di undang untuk mengisi acara konser musik.



Kibum,Jokwon dan Hyunah benar-benar di buat kaget hingga ternganga. Mereka tak menyangka Carrion Street begitu besar dan luas juga ramai seperti ini. Semua kalangan bisa berbaur karena kesamaan hobi,benar-benar keren.

Dongwoon membagikan jaket clubnya pada Jiyoung,Jokwon,Hyunah dan Kibum. "Diam,jangan berbuat macam-macam dan ingat jangan jauh-jauh dari kelompok Kami"





"Kenapa begitu Hyung?" Kibum angkat bicara juga "Kami juga ingin berkeliling untuk melîhat-lihat dan setau ku,club Hyung D'cruz adalah yang terbesar bukan? Apa itu tidak cukup memberi Kami perlindungan?"



"Ini pertama kalinya bagi Mu,jadi jangan sama kan seperti Kau berjalan-jalan dan belanja di mall" Dongwoon menatap Kibum serius "Aku tahu tentang Kau dan Si Cantik Gunung Es,jadi jangan buat masalah!"



"Iya Oppa Kami paham" sahut Jiyoung sembari menyikut Kibum memberi isyarat agak Kibum tak bicara lagi.





"Aku tidak menyangka tempatnya sebesar dan seramai ini" komentar Jokwon masih keheranan "Mengadakan rave party di sini pasti menyenangkan"



"yang ada battle dance dan konser musik rock,pengunjung tempat ini tidak datang untuk clubing!" jawab Jiyoung "tempat ini resmi dan di lindungi hukum jadi aman dan kalian tahu siapa pencetusnya?"



"Dongwoon Hyung??" sahut Jokwon.



"Lee Junki,kakak sulung Jiyoo"



"Apa?? Koki itu??" Kibum tak percaya "Mereka memang keluarga aneh ya"



"Itu keren!" Hyunah berbinar membuat ketiga temannya keheranan.











Para penghuni Caliptara Space berkumpul di tempat khusus milik mereka. Wonbin tampak gagah memakai kostum balap putihnya.



"Bagaimana white fang??" tanya Jiyoo sambil mengelus motor Wonbin "Ya,White Fang,tidak harus menang cukup lakukan yang terbaik" bisiknya pada motor itu "Black Eagle mendukung Mu"



"Aku akan berusaha" Wonbin dengan yakin "bukan untuk menang tapi untuk tampil yang terbaik",Jiyoo tersenyum mengangguk "Ya!" memanggil Junhyung,Jaejin,Minhyuk dan Chaerin dan semua melingkar untuk do'a bersama.











Kibum,Jokwon,Jiyoung dan Hyunah kompak memakai topi jaket Mereka ketika Jiyoo dan gengnya muncul. Balap motor sebagai agenda pertarungan pertama akan segera di mulai dan semua club pun bersiap dengan wakil terbaik mereka. Kibum dan gengnya terus mengawasi geng Jiyoo,tampak Dongwoon menghampiri Jiyoo dan membicarakan sesuatu. Tentunya hal itu membuat Jiyoung penasaran,begitu Kibum,Jokwon dan Hyunah.



"Apa yang mereka bicarakan ya?" bisik Jokwon.



"Jiyoo diam saja begitu..." Hyunah ikut komentar "Misterius sekali"



"Misterius apanya?!" Jiyoung tidak terima "angkuh sekali! Apa Dia bisu?! Sama sekali tidak bicara padahal Oppa ku terlihat serius bicara dengannya" kesal melihat Jiyoo yang berdiri di hadapan Dongwoon sambil mengantongi kedua tangannya "Aku tidak mau Oppa Ku punya pacar seperti Dia!"



"Mereka sudah pacaran?" Kibum terdengar sangat ingin tahu "Aku pikir cewek jadi-jadian itu tidak doyan laki-laki"



"Iya,Jiyoo dan Chaerin ada yang bilang mereka pasangan yuri kan?" sambung Jokwon.



"Jangan menyebarkan rumor yang tidak benar!" protes Hyunah.



"Ya! Sebenarnya Kau ini lawan atau kawan?!" bentak Jokwon.











Balapan pun di mulai dan aksi kebut-kebutan ini pun jadi tontonan pengunjung Carrion Street. Bukan memperhatikan balapan,Kibum dan gengnya masih sibuk memperhatikan Jiyoo. Jika Chaerin,Jaejin,Junhyung dan Minhyuk terlihat antusias memberi semangat pada Wonbin di pinggir lintasan sampai teriak-teriak,Jiyoo yang berdiri agak jauh dari ke empat temannya hanya diam tetap mengantongi kedua tangannya tapi smokey eyesnya terus mengawasi jalannya balapan. Kibum dan gengnya sibuk membicarakan Jiyoo dan tiba-tiba saja Jiyoo menoleh menatap ke empatnya yang berdiri di seberang lintasan sekitar 5 menit lamanya lalu kembali mengawasi balapan.





"Fiuh~ untung Kita pakai topi jaket" Jokwon lega.



"Mungkin dia tahu atau merasa kalau Kita sedang membicarakannya" pendapat Hyunah.





Balapan berakhir dan Wonbin harus puas tetap berada di posisi 2 di bawah Dongwoon. Wonbin terlihat kecewa meski semua telah mebesarkan hatinya.





"Berhenti berusaha menjadi seperti Dia" ucap Jiyoo sa'at hanya berdua dengan Wonbin "Ini...tidak akan bisa dan akan semakin menyiksa Mu Hyung"



Wonbin menoleh menatap Jiyoo "Aku tidak bisa mengatasi rasa takut Ku sa'at menghadapi kelokan itu,padahal sudah lewat 2 tahun,rasanya..." diam dan menundukkan kepala.



Jiyoo bangkit dan menepuk bahu Wonbin,"Dia bahagia Hyung..." kemudian pergi.







Caliptra Space berada di peringkat 2 di bawah D'cruz,point mereka hanya beda tipis. Para pengunjung seperti telah di komando untuk bersiap menyaksikan pertarungan kedua sebelum konser musik yaitu battle dance. Beberapa perform dance menghibur para pengunjung.





"Okey! Next dance perform...apa kali ini Mereka akan menampilkan hal yang baru untuk memperbaiki kekalahan dan menambah poin?" seru D.J "Here they are Caliptra Space!!!"



Para pengunjung bersorak lebih ramai dari sambutan sebelumnya.





"Antusias sekali" komentar Kibum.



"jelas,ini Caliptra Space!" sahut salah seorang pengunjung yang berdiri di sampingnya.



"Memang kenapa jika Caliptra Space?" tanya Kibum.



"Mereka itu keren dan unik selalu ada kejutan,kau tahu bagi kami tidak masalah jika mereka ada di peringkat 2,D'cruz hanya menang massa,Caliptra Space lebih berkualitas"



Jiyoung langsung cemberut mendengar komentar itu.





"Jiyoo itu pasti bukan manusia,hagh...gila! Melihatnya jingkrak-jingkrak seperti itu" Jokwon geleng-geleng "apa dia tidak lelah...dance,band dan jingkrak-jingkrak seperti sekarang"



"Dia itu alien...gadis aneh" Kibum setuju "benar weird"



"kau bicara seolah-olah kau mengenalnya saja Ki" sela Jiyoung (Ki adalah panggilan kesayangan Jiyoung pada Kibum)



"Ayo kita kembali~" rengek Hyunah "seru skali konsernya"



"Aku tidak mau!" Kibum melipat tangan "Musiknya tidak jelas! Membuat telinga sakit!"



"Hey,itu TRAX!" Hyunah masih ngotot.



"Siapa bilang TVXQ!" Jokwon agak kesal.



"Merusak penampilan saja" Kibum membetulkan rambutnya.







"Wooo~ lihat siapa ini!" Junhyung tanpa sengaja menangkap Kibum dan gengnya "Pangeran Gemulai" Junhyung dan teman-temannya melingkari Kibum dan gengnya.



"Wah wah wah...apa ini?" Minhyuk baru tiba bersama Jaejin dan Chaerin "Apa yang Kalian lakukan di sini?"



"Mereka masuk D'cruz?" Chaerin menunjuk kostum ke empatnya.



"Kau lupa Jiyoung itu adik Dongwoon?" jawab Minhyuk "Jangan-jangan Kalian sering seperti ini dan menonton Kami...astaga! Kalian diam-diam..."



"Jadi...sedari tadi itu Kalian?? Pantas saja tidak asing" Chaerin tampak serius.



"Kau tahu itu Kami??" Jokwon melotot kaget.



Chaerin tersenyum mencibir di susul tawa teman-temannya.



"Benarkan Mereka memperhatikan Jiyoo" Minhyuk merangkul Chaerin "Kenapa tidak mengakui saja kalau diam-diam Kalian mengidolakan Jiyoo"



"Kami?? Mengidolakan cewek jadi-jadian itu?? Aish~ amit-amit!" Kibum mulai bicara "Aku hanya ingin tahu apa itu Carrion Street jadi jangan pikir Kami datang untuk Kalian!"



"Hagh~" Junhyung geleng-geleng "Seorang antis masuk dalam komunitas orang yang di bencinya,hanya ingin tahu? Munafik sekali...padahal benar-benar menikmati"



"haha itu benar,padahal menonton Kita" tambah Minhyuk.



"Tidak! Jangan merasa penampilan Kalian sempurna! Hanya dance begitu saja Kami juga bisa!" bantah Kibum di setujui anggukkan Jokwon,Jiyoung dan Hyunah.



"Oya??" Junhyung dan Minhyuk kompak.



"Iya dance cewek" tambah Jaejin "Kalian ingat kan masa SMA dulu?"



"Ya! Puas menghina Kami?!" Jokwon meninggi "Kalian pikir Kalian hebat!"



Junhyung maju dan berdiri sangat dekat di hadapan Jokwon "Ya,Kami memang hebat meski Kami tidak sempurna,lalu apa ini jadi masalah? Siapa yang melanggar garis batasnya?" melirik Kibum "Kalau kalian merasa tidak terima,buktikan! Jangan hanya bicara saja,PEM-BU-AL!"



Jokwon sedikit takut di buatnya dan menelan ludah dalam-dalam "Ak...Aku tidak membual! Kau..."



"Lawan Kami!" potong Junhyung "Sederhana saja,dance!"



"Apa??"



"Kau laki-laki kan?" Junhyung mencubit perut Jokwon "Kau bilang dance Kami tidak baik dan Kalian juga bisa jadi mari Kita buktikan!"



"Taruhan?? Ide bagus!!" Minhyuk setuju.



"Aku akan menyanggupi Kalian,jika Kalian benar-benar datang 3 minggu lagi untuk menerima tantangan Ku,maka Aku akan keliling kampus memakai kostum cewek warna pink" Junhyung melanjutkan "tapi jika Kalian tidak datang maka Kau dan Pangeran Gemulai yang harus melakukannya,simpel kan??"



"Aku ikut!" Minhyuk merangkul Junhyung "Aku akan menemani Mu,Bro!" tosh dengan Junhyung.

***











"Apa?? Mereka terima tantangan Kalian??" Jiyoo tak percaya mendengar cerita Junhyung.



"Ya,Kita lihat 3 minggu lagi" Minhyuk membenarkan.



"Semalam mereka datang ke Carrion Street untuk apa?" tanya Wonbin.













"Ma'afkan Aku ini salah Ku" entah ke berapa kali Jokwon minta ma'af.



"Kau tahu betapa hebatnya Mereka semalam sa'at perform dance Bom Bom Pow,Mereka bukan dance tapi cover song,Aku tidak menyangka Junhyung dan Jaejin bisa rap dan Chaerin juga punya suara bagus tak kalah dari Jiyoo,bahkan pengunjung sampai ikut teriak "bom! bom!" lalu bagaimana kita melawan kuartet itu?" keluh Hyunah "Mereka itu hebat! Aku tidak bisa dance"



"Aku juga..." Jiyoung senada "The Dash...membuat Ku merinding,beda skali dari pnampilan mereka di cafe waktu itu"



"Lalu bagaimana??" Jokwon dengan manja "Aku tidak mau keliling kampus memakai baju cewek"



"Pikirkan konsep dan Kita harus menang!" Kibum serius.



"Jangan sampai Oppa Ku tahu ya...bisa gawat" pinta Jiyoung memelas.

***









Kibum berjalan lesu sore itu dan mulai menaiki tangga. Ia tak khawatir soal Ayahnya lagi tapi soal tantangan Junhyung. Pikirannya kacau,Ia tak mau kalah tapi Ia tak tahu harus berbuat apa.



"Tuan Muda Kim" sapa Hyunjoo.



"Oh Paman" Kibum sadar dari lamunannya "Sudah lama di sini? Menunggu Jiyoo ya? Semalam Dia tidak pulang dan sampai sekarang"



"Iya Saya tahu,Nona Lee punya banyak tempat" menangkap raut murung Kibum "Tuan ada masalah?"



"Hmm??...iya" mengangguk pelan.







Kibum duduk di bangku panjang menikmati senja bersama Hyunjoo. Entah kenapa Dia merasa nyaman dan menceritakan semua yang mengganjal dalam pikirannya Hyunjoo.







"Oh,Paman??" sa'at Jiyoo membuka pintu "tumben,ada apa?"



"Nona,ups! Kau baru pulang Jiyoo?",Jiyoo pun mengangguk,"Aku hanya ingin mengajak Mu dan Tuan Muda Kim minum teh bersama"



Hyunjoo,Jiyoo dan Kibum duduk di halaman sambil duduk di atas tikar menikmati malam yang sedikit mendung. Jiyoo masih cuek pada Kibum dan pura-pura tidak tahu perihal tantangan Junhyung. Kibum pun sama tak mau menceritakan tantangan itu pada Jiyoo,Ia gengsi karena pasti Jiyoo akan berpikir bahwa Ia butuh bantuan. Hyunjoo hanya bisa senyum-senyum sendiri menyaksikan keduanya. Acara minum teh bersama yang sedikit kaku hanya berjalan satu jam saja.







Jika Jiyoo sudah terlelap karena kelelahan,Kibum masih terjaga padahal jam sudah menunjuk pukul 1.59 dini hari. Ia takut kalah,tapi akhirnya tertidur juga.



Jiyoo dan Kibum sama-sama mengalami mimpi buruk seperti di kejar-kejar raksasa yang hendak memangsa mereka. Pukul 04.00 pagi keduanya sama-sama terbangun dari mimpi buruk.



"Aaaaaaaaaaaaaaaaaa...........!!!!!!!!!!!!!!!" keduanya berteriak.

















_________TBC____________

Fan Fiction FF

¤ It's The Way You Make Me Feel (Straight From The Heart) ¤

22:55

Annyeong~ shi-gui,shyturtle is back again ^^v hohoho.



Hmmm...ff kali ini oneshot aja dan ini terinspirasi dari pilem bollywood "Hum Dil De Chuke Sanam (Straight From The Heart)" pilem ini nongol 12tahun yang lalu tepatnya taon 1999 yang di peranin Ajay Devgan,Aishwarya Rai dan Salman Khan. Gara-gara liat video Ost.nya jadi pengen buat ff nya dah hehe. Ini juga sekaligus ff buat temen-temen MVP so happy reading ^^v





_welcome to lautan khayalan shyturtle_









¤ It's The Way You Make Me Feel (Straight From The Heart) ¤



. Kategori: oneshot/romance



. Author: shyturtle



. Main Cast:

- Onew SHINee as Lee Jinki (Ajay Devgan)

- Wooyoung 2PM as Jang Wooyoung (Salman Khan)

- Shi.Gui aka All Reader as Park Yoohee (Aishwarya Rai)



. Other cast:

- Park Jinyoung (J.Y.P) as Ayah Yoohee

- Go Hyunjung (Mishil) as Ibu Yoohee

- Lee Junki as Kakak Jinki

- Lee Jieun (IU) as Adik Jinki

- Kim Soomi (Marrying The Mafia) as ibu panti asuhan/ibu asuh Wooyoung











Park Jinyoung adalah seniman senior yang tinggal di sebuah desa terpencil bernama desa Gongju. Meski tinggal di tempat terpencil namun Jinyoung sangat terkenal di kalangan musisi orkestra juga artis/aktor panggung musikal. Jinyoung pemilik sebuah sanggar seni bernama "Sarang" yang masih aktif hingga sekarang.







*Ost.Doremifasolasido track #1*



(Wooyoung lari pagi)



Jang Wooyoung seorang pemuda 22 tahun yang terkenal periang,pemuda yang enerjik dan humoris. Impian terbesarnya adalah menjadi seorang aktor drama musikal yang terkenal. Ia seorang yatim piatu dan sejak kecil tinggal di panti asuhan. Wooyoung sangat dekat ibu pemilik panti asuhan Kim Soomi nenek yang enerjik dan humoris pula namun penuh kasih,keduanya tampak seperti ibu dan anak sungguhan.





"Anak nakal! Kau tahu tempat itu sangat jauh,tidak Kau tidak boleh pergi!" Soomi melipat tangan dan tak mau memandang Wooyoung yang memasang wajah melas.



"Omma...Aku mohon ijinkan Aku pergi menimba ilmu di sanggar seni Sarang" Wooyoung berlutut memelas "Omma~""Berhenti merayu ku!"Wooyoung menatap langit-langit ruang kerja Soomi,"Appa,Appa Kau dengar Aku?" sedikit berbisik "Appa,ayo bantu Aku membujuk Omma,Appa juga setuju kan kalau Sarang adalah tempat terbaik?" diam sejenak "Omo! Appa tersenyum mengangguk pada Ku"



"Jang Wooyoung!" Soomi mencubit lengan Wooyoung.



"Aiya~ Omma sakit...ampun" Wooyoung berdiri dan mengikuti Soomi yang masih mencubit lengan kanannya dan keduanya duduk di sofa.



"Banyak agensi bagus di Seoul,kenapa harus Sarang? Tempat itu terlalu jauh dan pasti menimba ilmu di sana tidak mudah karena masih memakai sistim kuno selain itu untuk bisa ke sana kau harus berjalan kaki sekitar 5km melewati hutan dan sungai,bagaimana kalau Kau tersesat?" mengelus lembut kepala Wooyoung "Aku tidak mau sesuatu yang buruk menimpa Mu"



"Omma terlalu berlebihan,Aku sudah melatih fisik Ku dengan baik kan? Jadi...Omma jangan khawatir,ini petunjuk Omma,Aku mendapatkannya dari mimpi dan Appa yang menyuruh Ku menimba ilmu di sana...ayolah Omma izinkan Aku"





Wooyoung tidak main-main akan keinginannya menimba ilmu di sanggar seni milik Jinyoung. Soomi pun luluh juga dan dengan berat hati Ia melepas Wooyoung pergi.

***









Jinyoung telah menerima surat permohonan dari Wooyoung dan dengan senang hati Ia mengabulkan keinginan Wooyoung untuk menimba ilmu di sanggar seni miliknya.



"Kalian tahu di mana putri Ku?" tanya Jinyoung terlihat panik "Astaga~ kemana anak itu padahal sebentar lagi murid baru Ku tiba"







*Ost.Goong-Ooju Joongbook #1*





Yoohee berjalan sambil membawa sekeranjang bunga lila kuning. Senyum terus terkembang di wajah Yoohee dan semua orang menyapa putri tunggal Jinyoung itu.



"Nona...Tuan Besar dari tadi mengomel karena Nona tak kunjung datang" sambut Jandi anak pengasuh Yoohee.



"Benarkah??" Yoohee lalu melotot ketika Sang Ayah berjalan ke arahnya dengan terburu-buru. "Abonim~" sapa Yoohee sambil mengembangkan senyum terbaiknya.



"Dari mana saja Kau Yoohee! Kau tahu akan ada murid dari Seoul tiba hari ini!"



Menunjukkan keranjang bunganya "Aku tidak bisa jika sehari saja tak memetiknya"



"Astaga! Lihat baju Mu! Kotor semua!" menunjuk hanbok Yoohee yang sedikit berantakan dan kotor "Kau main layang-layang lagi?"



"hehehe~"



"Yeobo~ sudah-sudah" Hyunjung mengelus lengan suaminya "Yoohee cepat mandi dan ganti baju,Jandi bantu Dia"



"Iya Omonim" Yoohee segera pergi dengan Jandi.









Jinyoung menyiapkan sebuah sambutan kecil untuk calon muridnya,ya begitulah tradisi dalam sanggar seni Sarang. Menurut Jinyoung setiap orang itu unik dan istimewa jadi siapa pun calon murid pasti akan mendapat sambutan darinya.

***





Setelah menempuh perjalanan yang lumayan melelahkan dan menegangkan akhirnya Wooyoung sampai juga di sanggar seni Sarang. Ia kaget menerima sambutan hangat dari Jinyoung dan keluarganya. Yoohee pun maju untuk mengalungkan bunga pada Wooyoung sebagai tanda ucapan selamat datang. Wooyoung berbinar melihat Yoohee.



"Bagaimana Nak? Kau suka tempat ini?" tanya Jinyoung.



"Cantik sekali" jawab Wooyoung yang terpesona oleh kecantikan Yoohee.



"Ma'af?? Cantik??" tanya Jinyoung lagi.



"Oh iya suka sangat tenang dan alami" Wooyoung sadar juga "Sonsaengnim,Saya janji akan belajar dengan baik"



"Ya,Kita akan belajar sama-sama" Jinyoung menepuk pundak Wooyoung.



"Iye,Sonsaengnim" Wooyoung tersenyum manis lalu kembali melirik Yoohee.







Wooyoung semakin nyaman dan betah menimba ilmu di sanggar seni Sarang karena ada Yoohee yang selalu membantunya. Yoohee tidak hanya cantik dan lugu,tapi juga pandai menari serta mempunyai suara yang merdu dan pandai memasak. Benar-benar figur wanita Korea yang sempurna dan bagaimana Wooyoung tidak jatuh hati pada Yoohee?





Yoohee sendiri merasa senang bisa dekat dengan Wooyoung. Dengan telaten Ia membantu Wooyoung adaptasi dengan aturan dan kebiasaan dalam sanggar seperti kewajiban memakai hanbok sebagai pakaian sehari-hari. Pribadi Wooyoung yang supel membuat Yoohee tak sungkan jika harus menegur jika Wooyoung berbuat salah.

2 minggu berjalan dan sering menghabiskan waktu bersama menumbuhkan benih-benih cinta di antara Wooyoung dan Yoohee. Seminggu berikutnya Wooyoung menyatakan cintanya dan Yoohee tak mampu menolaknya karena Ia benar jatuh hati pada Wooyoung. Wooyoung adalah pacar pertama Yoohee dan ini pertama kalinya Yoohee jatuh cinta.

***











"Sudah berapa lama Aku di sini?" Wooyoung menemani Yoohee memetik lila kuning bunga favoritnya.



"Dua hari lagi genap dua bulan kenapa?"



"Kau suka sekali lila kuning,kenapa?"



"Mmm??"



"Ada yang lebih bagus,anak gadis biasanya suka pink"



"Tapi,aku tidak"



"Yoohee..." Wooyoung meraih tangan Yoohee "Apa benar Kau mencintai Ku?"



"Aku tidak tahu tapi Aku tidak ingin jauh dari Mu"



"Aku ingin memiliki Mu dan membawa Mu bersama Ku ke Seoul sa'at masa pendidikan Ku selesai nanti" kemudian hendak mencium bibir merah Yoohee.



"Akan ada perayaan" Yoohee menghindar dan kembali sibuk memetik bunga "ini tradisi setiap selesai panen,kali ini akan diadakan di kampung kami dan para bangsawan akan berkumpul di rumah"



"Apa Aku boleh partisipasi juga?"



"lebih baik kau diam dan jaga sikap,kau bisa di anggap tidak sopan dan itu bisa memalukan Ayah Ku"



"Aku kan sudah belajar banyak kenapa tidak boleh?"



"Ritual ini ritual sakral,tarian dan lagu yang di bawakan pun tidak sembarangan,kau masih baru,meski Ayah mengakui kemampuan Mu itu bukan berarti..."



"Aku kan calon menantunya masak tidak boleh ambil bagian" potong Wooyoung sambil cemberut seperti anak kecil.











Yoohee terlihat anggun dan cantik malam ini memakai hanbok sutera berwarna cerah khas musim semi. Ia tahu Wooyoung marah,Yoohee keterlaluan bercanda tadi siang sa'at memetik bunga bersama. Yoohee mengantar sendiri hanbok untuk Wooyoung sambil membawa seikat lila kuning.





Wooyoung pura-pura acuh sa'at Yoohee tiba meski Ia sempat kaget melihat kekasihnya begitu cantik dan anggun malam ini. Yoohee meletakkan hanbok di meja lalu mengganti lila kuning dalam vas dengan lila kuning yang di bawanya. Wooyoung meliriknya tapi tetap saja pura-pura cuek.

"Aku akan menari setelah ini" ucap Yoohee sebelum pergi.









Para bangsawan sudah berkumpul dan acara pun di mulai. Akhirnya tiba juga giliran Yoohee menari.

Tampak rombongan keluarga bangsawan Lee baru tiba. Pandangan Jinki langsung tertuju pada Yoohee. Putra kedua dari keluarga Lee itu benar terpesona oleh kecantikan Yoohee. Jieun sang adik menyadari hal itu dan langsung menyikut sang kakak.



"Cantik ya" bisik Jieun.



"Siapa Dia?"



"Putri tunggal Paman Jinyoung...Aku lupa Oppanim belum pernah bertemu dengannya"



"Jadi...itu dia Park Yoohee..."











Usai menari,Yoohee unjuk kebolehan memainkan Kayageum. Jinki kembali terpesona dan Wooyoung masih saja berdiam diri di kamarnya meski sudah ganti kostum. Suara merdu Yoohee mulai mengalun menyanyikan lagu yang di ciptakan sendiri oleh sang Ayah. Lagu syahdu tentang seorang gadis yang menunggu kekasihnya kembali dari perantauan.



"Dia benar-benar menakjubkan" puji Jinki yang makin di buat jatuh hati oleh Yoohee.







"Kau curang Oppa,hanya mengintip saja" ucap Yoohee manja agar Wooyoung tak marah lagi padanya "Padahal Aku benar-benar berharap orang yang berada di barisan paling depan melihat Ku adalah Kau...Aku menari,memainkan kayageum dan menyanyi...untuk Mu"



Wooyoung masih bersikap dingin duduk di teras bilik tempat Ia tinggal.



"Aku mohon ma'afkan Aku" Yoohee membungkuk 90 derajat di hadapan Wooyoung selama beberapa sa'at kemudian mulai berjalan pergi.



Wooyoung meraih tubuh Yoohee dan memeluknya erat seolah tak ingin melepasnya lagi "Ma'afkan Aku...Aku mencintai Mu Yoohee" bisiknya di telinga Yoohee "Aku sangat mencintai Mu"



Yoohee melingkarkan tangannya di pinggang Wooyoung "Aku juga mencintai Mu" membalas pelukan Wooyoung.



Wooyoung tersenyum menatap Yoohee dan mendaratkan ciuman hangatnya di kening Yoohee lalu kemudian mencium bibir merah Yoohee selama beberapa sa'at.

***











Yoohee berlari sekencangnya menuju rumah. Jandi menyusulnya dan mengatakan kalau Jinyoung baru saja bertengkar hebat dengan Wooyoung. Semalam ada seorang pelayan yang melihat Wooyoung mencium Yoohee dan melaporkan hal itu pada Jinyoung. Jinyoung tidak terima akan hal itu,Dia marah besar dan mengusir Wooyoung dari sanggar seni miliknya.





"Abonim!!" teriak Yoohee yang berlari memasuki rumahnya "Wooyoung~" menatap Wooyoung "Abonim"



"Bawa Yoohee masuk!" perintah Jinyoung dan 2 pelayan segera Yoohee dengan paksa.



"Abonim! Aku mohon jangan usir Wooyoung Oppa! Abonim!" Yoohee terus berteriak sambil berontak berusaha lepas dari 2 pelayan yang memegangnya,"Abonim! Abonim! Aku mencintainya,Aku mencintai Wooyoung Oppa!" terus berteriak di sela isak tangisnya.



"Kau dengar sendiri kan Sonsaengnim? Putri Mu juga mencintai Aku,kenapa tidak Kau restui hubungan Kami?" Wooyoung masih tak mau pergi dan berusaha meyakinkan Jinyoung "Saya mencintai Yoohee"



"Plokkk!" tangan Jinyoung mendarat dengan sempurna di pipi kanan Wooyoung "Bangsawan harus menikah dengan bangsawan,pernikahan Yoohee sudah di atur! Pergi Kau,murid kurang ajar! Aku tidak akan menyerahkan Putri Ku pada gelandangan tak bertuan seperti Mu!"





"Apa?? Sonsaengnim,Aku bersumpah atas nama cinta Ku,kelak Putri Mu sendiri yang akan datang mencari Ku! Aku bersumpah pasti itu akan terjadi!" tiba-tiba petir menggelegar "Aku memang yatim piatu dan Aku bukan bangsawan,tapi Aku akan buktikan bahwa Aku juga bisa berhasil dan sukses seperti sonsaengnim" menyangklet tasnya dan berjalan pergi.



"Oppa~" Yoohee yang berhasil lolos berlari mengejar dan Wooyoung menoleh lalu menudingnya. Yoohee berdiri layaknya patung dan hanya bisa menangis menatap punggung Wooyoung yang berjalan semakin jauh darinya.

***











*Ost.Iljimae-Hwashin*





Yoohee ingin kabur tapi Ia takut,apalagi kesehatan Sang Ayah sedikit memburuk belakangan ini.

Jinyoung telah menerima lamaran keluarga Lee. Yoohee akhirnya menyerah dan menikah dengan Jinki memenuhi perjodohan yang sudah di tentukan sejak keduanya masih bayi. Sebuah pesta besar pun di gelar untuk pernikahan Jinki dan Yoohee.





Jantung Yoohee berdetub kencang dan tubuhnya terasa dingin gemetaran duduk di kamar pengantin. Jinki masuk dan tersenyum mendapati Yoohee duduk membelakangi dirinya. Jinki memeluk Yoohee dari belakang dan menyandarkan kepalanya dengan mesra di pundak Yoohee lalu mengendus dan mengecup lembut tengkuk Yoohee. Yoohee sangat merasa tak nyaman dan akhirnya berontak mendorong Jinki hingga melepas pelukannya.



"Apa ini yang Kau ingin kan!!" Yoohee berdiri dan membuka ikatan hanboknya sambil berkaca-kaca.



Jinki berdiri di hadapan Yoohee dan kembali merapikan hanbok Yoohee,"ma'afkan Aku...bukan tubuh Mu yang Aku inginkan,tapi Aku menginginkan hati dan cinta Mu...ma'afkan Aku telah lancang mencintai Mu" menatap Yoohee dengan tatapan lembut dan penuh kasih. "Aku tahu ini sulit,Aku akan menunggu sampai benar-benar Kau berikan hati Mu untuk Ku karena Aku tidak mau pergi dari sisi Mu...Aku terlanjur jatuh hati pada Mu Yoohee" menundukkan kepala.



Yoohee berdiri mematung mendengarnya dan butiran air mata yang tertahan akhirnya jatuh menuruni pipi mulusnya.



"Sekarang tidurlah,Aku jamin Kau aman,Aku tidak akan menyentuh Mu dan...setelah malam ini,Kita akan tidur di kamar terpisah,jangan khawatir Nenek telah memberikan rumah ini pada Ku sebagai hadiah pernikahan Kita,kau...bisa gunakan kasurnya,sudah tidur saja"



"Jinki~ssi"



Jinki mengangkat kepala dan berusaha tersenyum tulus meski hatinya sakit mendapati Yoohee tak menyukainya "Gwaenchanna~" mengulurkan tangan "...tapi,Kita masih bisa berteman kan??" tampak ragu "Ma'af kar..."



"Gomapsseumnida" potong Yoohee "Jongmal gomapsseumnida Jinki~ssi" menjabat tangan Jinki.



Jinki tersenyum lebar "Annyeong hasimnikka,Je irumun Lee Jinki imnida. Kita belum pernah berkenalan sebelumnya kan??"



"Jo...Jonun Park Yoohee imnida"



Jinki kembali cerah "Mannasso bangapsseumnida,Yoohee~ssi"

***













Jinki menepati janjinya,meski tinggal serumah namun keduanya tidur terpisah. Pasangan ini pun menunjukkan akting terbaik mereka jika berhadapan dengan keluarga masing-masing. Bulan demi bulan berhasil di lalui keduanya,berakting dan berpura-pura.





Jandi berhasil menemui Yoohee sa'at Jinki pergi bekerja. Ia memberikan seikat surat dari Wooyoung yang berhasil Ia selamatkan dari tangan Ayahnya sa'at akan membakar surat-surat itu. Bagai hujan di musim kemarau surat-surat itu menyejukkan hati Yoohee yang sangat merindukan Wooyoung. Wooyoung tak melupakannya,dalam tiap suratnya Wooyoung menceritakan kisah hidupnya dan kerinduannya selama 9 bulan berpisah dari Yoohee. Yoohee mencium lembaran kertas surat tiap kali membuka surat baru. Ada aroma parfum Wooyoung dan mencium kertas itu membuatnya merasa berada di dalam dekapan hangat Wooyoung. Yoohee sangat senang hingga tak menyadari beberapa surat berserakan di rumah karena tertiup angin.





Jinki baru sampai siang itu,wajahnya berbinar sepertinya Ia membawa berita bahagia untuk Yoohee. Sebuah kertas mendarat tepat di kakinya,kertas berwarna merah jambu dan Jinki memungutnya. Bau kertas itu sangat harum dan Jinki membaca isinya. Mata Jinki terbelalak dan Ia remas kertas itu berusaha menahan emosinya. Hatinya remuk dan rasanya ingin berteriak bahkan mungkin menangis sampai tubuhnya gemetar karena menahan emosinya. Jinki segera masuk dan mencari istrinya,makin sakit rasanya melihat Yoohee duduk senyum-senyum sendiri sambil memeluk surat di dadanya dengan wajah yang berseri,ekspresi yang telah lama tak pernah di tunjukkan Yoohee sejak gadis itu menjadi istrinya.





"Yoohee~aa!!!" bentak Jinki dan membuat Yoohee tersadar.



"Jin...Ki~ssi..."



"Ap...apa ini?!" tangan Jinki yang gemetar terangkat menunjukkan surat di tangannya.



Yoohee terbelalak di buatnya dan Ia ketakutan. "Jin...Ki~ssi" bisiknya terbata melihat Jinki yang berkaca-kaca menahan emosinya.



"Karna inikah Kau tidak bisa menerima Ku?? Katakan!" Jinki dengan nada meninggi hingga Yoohee kaget dan takut.



"Jeosonghamnida" Yoohee berlutut "Aku...Aku mencintai Jang Wooyoung"



Air mata itu mengalir sendiri membasahi pipi Jinki yang segera mebalikkan badan membelakangi Yoohee,"Apa Kau benar-benar mencintainya?!"



"Iye??"



"Apa Kau sadar ini sangat melukai Ku?" Jinki ikut berlutut tepat di hadapan Yoohee.



Yoohee kaget ketika tahu Jinki menangis dan Ia jadi merasa bersalah karenanya.



Jinki memegang dadanya "Sakit...di sini sakit sekali...bagaimana Aku harus mengatasi ini Park Yoohee...bagaimana?"











Sejak kejadian siang tadi Jinki mengurung diri di kamarnya hingga malam. Yoohee duduk di depan pintu kamar Jinki



"Jinki~ssi" panggilnya seperti biasa "Hidangan sudah siap,mari makan malam"





Jinki pun membuka pintu dan membantu Yoohee berdiri sambil tersenyum ramah seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Yoohee bingung dan semakin merasa bersalah sa'at meladeni Jinki untuk makan malam seperti yang Ia lakukan.



"Aku sudah memikirkannya matang-matang" ucap Jinki tiba-tiba memecah kesunyian dan Yoohee langsung mengangkat kepala menatap tajam ke arahnya. "Kau tahu? Tadi Aku pulang sangat terburu-buru ingin segera sampai dan menemui Mu...Sejak menikah Kita belum bulan madu" diam sejenak dan Yoohee makin penasaran "Kita akan pergi...Aku akan mengantar Mu mencari Wooyoung,Kau mau kan?"



"Apa ini??"



"Aku mencintai Mu dan Kau mencintai Wooyoung,segitiga ini harus di akhiri...Sebagai teman Aku tidak bisa membiarkan teman Ku menderita dan memintanya hanya memahami perasaan Ku tanpa Aku memahami perasaannya...meski Kita ini aktor dan artis yang handal tapi...tidak nyaman sekali bukan ada di garis ini?"



Yoohee mengangguk membenarkan ucapan Jinki.



"Kalau begitu mari Kita pergi...setelah Kita menemukan Wooyoung...jika Kau benar mencintainya dan sangat ingin bersamanya...akan ku kabulkan"



"Jinki~ssi..."

***











Jinyoung sangat senang ketika Jinki dan Yoohee berkunjung sekaligus pamit untuk pergi bulan madu.

Jinki dan Yoohee tiba di Seoul dan hal pertama yang di lakukan Jinki adalah mengajak Yoohee belanja pakaian di Dongdaemun. Yoohee yang baru pertama kali ke Seoul jelas terlihat keheranan dan berkeliling Dongdaemun memakai hanbok pasti menyita perhatian pengunjung lain,bahkan ada seorang wisatawan asing yang minta foto bersama Yoohee.



Usai istirahat sejenak di hotel,Jinki langsung mengajak Yoohee mencari panti asuhan tempat Wooyoung tinggal. Sedikit kesulitan,karena Yoohee tak tahu pasti nama panti asuhan tempat Wooyoung tinggal karena Yoohee tak membawa satu pun surat dari Wooyoung dan sa'at di tanya bagaimana gambaran wajah Wooyoung,Yoohee malah menggambar sebuah wajah yang lebih pantas di sebut gambar topeng membuat Jinki merasa geli dan tak bisa menahan tawanya lagi. Yoohee jadi sedikit sewot karena malu,Ia hanya menirukan cara Wooyoung menggambarkan wajahnya sendiri.



Sudah malam tapi belum ada hasil,Jinki mengajak Yoohee makan malam di sebuah restoran kecil. Tak di sangka si pemilik kedai ternyata juga berasal dari Desa Gongju dan mengenal ayah Jinki,Tuan Lee si Tuan Tanah yang terkenal murah hati dan malam itu ada perayaan hari kasih sayang di restoran itu. Pemilik restoran meminta Jinki untuk tinggal sejenak untuk merayakan hari kasih bersama pasangan yang lain. Awalnya Jinki dan Yoohee tampak canggung dan malu-malu,tapi Pemilik restoran dan istrinya terus mengajak keduanya berdansa dan menari bersama-sama dengan pasangan yang lain. Keduanya pun larut dalam kebahagiaan dan tertawa riang sambil terus bergoyang mengikuti alunan musik. Jinki senang melihat tawa di wajah Yoohee,tawa yang tak pernah Ia lihat lagi sejak keduanya menikah. Yoohee jadi tersipu malu sa'at menyadari Jinki terus menatapnya sambil tersenyum. Melihat tatapan Jinki yang penuh kasih itu tiba-tiba Yoohee jadi gugup dan seolah ada aliran listrik yang menyengatnya.

***









Pesta semalam membawa buah manis,Jinki mendapat alamat lengkap panti asuhan tempat Wooyoung dari salah seorang pengunjung restoran. Keduanya segera menuju tempat itu dan Yoohee kembali memakai hanbok. Ia merasa risih jika tidak memakai hanbok dan Jinki menurut saja selama itu membuat Yoohee nyaman.



Yoohee kembali lesu,Wooyoung tidak ada di panti melainkan di Jepang untuk pertunjukkan drama musikal pertamanya.



"Kau benar-benar cantik Park Yoohee" Soomi membelai lembut pipi Yoohee "Wooyoung sangat sedih sa'at Ia kembali dan Dia terus bercerita tentang Mu setiap hari...Dia tergila-gila pada Mu" menatap Jinki "Beruntung sekali Kau punya kakak yang baik seperti Jinki"





Obrolan singkat dengan Soomi cukup membuat Yoohee besar kepala tapi membuat Jinki cemburu. Yoohee duduk di samping kiri Jinki di dalam kereta dan hanya diam.



"Kita akan menyusulnya ke Jepang" ucap Jinki seraya menggenggam tangan kanan Yoohee kemudian menoleh sambil tersenyum "Ayo Kita lanjutkan acara bulan madu Kita ke Jepang"



Yoohee terharu menatap Jinki kemudian mengangguk pelan.

***











Perjalanan berlanjut ke Jepang untuk mencari Wooyoung. Ini pertama kalinya bagi Jinki dan Yoohee,pasti akan sangat sulit karena Jinki tidak bisa bahasa Jepang. Jinki memutuskan mencari tour guide untuk membantunya. Sa'at terlihat kebingungan tiba-tiba sepasang muda-mudi menghampiri Jinki dan kebetulan orang Korea juga. Jinki merasa senang apalagi dua orang itu menawarkan bantuan dan langsung naik ke mobil bersama Yoohee.



"Kenapa Kita kemari?" tanya Jinki curiga sa'at mobil tiba-tiba belok ke jalan sepi yang kanan kirinya hanya ada ladang padi.



"Lekas turun!" bentak pemuda sambil menodongkan pistol.



Jinki turun dari mobil dan berdiri melindungi Yoohee "Apa yang Kalian inginkan?"



"Berikan semua harta dan perhiasaan yang Kalian miliki! CEPAT!!!"



Jinki melempar uang dalam dompetnya.



"Jam tangan Mu juga kalung di leher istri Mu!"



Jinki melepas jam tangannya dan Yoohee ikut melepas kalungnya.



"Cincin!"



"Cincin??"



"Iya,cincin!"



"Jangan" ucap Jinki "Ini cincin pernikahan Kami" Yoohee kaget mendengarnya.



"Aku tidak peduli! Ayo lepas cincin Kalian!"



Jinki bersikeras tak mau melepas cincin di tangannya dan terjadi cek cok antara Jinki dan pemuda itu lalu "Dor!!" satu tembakkan terlepas.



"Jagiya cepat!" seru gadis pasangan pemuda perampok yang sudah duduk di belakang kemudi dan pemuda itu meloncat masuk mobil dan keduanya kabur.







"Brukkk!" tubuh Yoohee roboh.



"Yoohee~ Yoohee~" Jinki panik melihat Yoohee bersimbah darah,timah panas itu menembus bahu kanan Yoohee. Jinki langsung mengangkat tubuh Yoohee yang pingsan. Jinki berjalan cepat menuju jalan utama,akan tetapi sangat sepi tak ada satu pun mobil lewat. "Yaaaaaaa!!!" Jinki berteriak sekerasnya.

***











*Onew-The Name I Loved*



Jinki duduk di samping ranjang Yoohee yang berhasil melewati masa kritisnya. Ia lega Yoohee selamat tapi juga bingung,hanya sedikit uang yang mungkin akan habis untuk membeli makanan dan tas berisi pakaian saja yang tersisa. Lalu bagaimana Ia membayar biaya rumah sakit? Jinki menatap cincin kawin di jari manisnya kemudian menatap Yoohee.







"Hyung,ini Aku..." Jinki menelfon Junki sang kakak yang tinggal di Seoul lalu menceritakan apa yang Ia alami di Jepang.



"Jangan beranjak,Aku akan segera menyusul" Junki kemudian menutup telefon.









Jinki sedikit lega sekarang dan untuk menghilangkan penatnya Ia berjalan-jalan sejenak di sekitar rumah sakit. Ia duduk melamun membiarkan kopi yang Ia pesan tersaji di meja.



"Aigoo~ kopi akan berasa tidak enak jika sudah dingin" suara pemuda itu menyadarkan Jinki dari lamunannya.



"Anda orang Korea?" tanya Jinki sopan.



"Nee~ wajah orang Korea mudah di kenali kan? Ya,sobat! Kenapa Kau murung? Hidup hanya sekali jadi jangan di buat hanya untuk melamun,emm?"



"Istri Ku...Dia sedang di rawat di rumah sakit sekarang"



"Oh~ ma'afkan Aku,itu pasti membebani Mu pantas Kau murung,sakit apa?"



"Kecelakaan"



"Aigoo~" kemudian menatap langit "Appa,Kau juga mendengarnya kan?? Aku mohon bantu sobat Ku ini,sembuhkan istrinya,okey!" mengerlingkan matanya "Appa Ku pasti akan membantu Mu"



"Aigh~" Jinki tertawa kecil "Nee...Kamsahamnida"



"Kau ini kaku sekali jadi orang!"



"Iye??"



"Kau bisa nyanyi tidak!?"



"Anee,suara Ku sangat jelek"



"Ayo coba" pemuda itu menyanyikan sebuah nada "Giliran Mu!"



"Mwo??"



"Aish! Ayo coba!"



Jinki tampak ragu "...La la...la~"



Pemuda itu tertawa terpingkal-pingkal melihat Jinki kemudian menuntun Jinki untuk menyanyi bersamanya. Lama-lama Jinki pun bisa menyanyikan nada itu meski masih terdengar kaku. Bersama pemuda itu Jinki bernyanyi dan bisa tertawa lepas sejenak melupakan masalah yang membebaninya.





Yoohee tertawa sendiri,Ia baru saja bermimpi menari dan menyanyi lagu ciptaan sang Ayah bersama Wooyoung dan semua tertawa riang. Jinki pun masuk dan Yoohee jadi kelincutan begitu juga sebaliknya. Keduanya sama-sama heran saling tatap melihat ekspresi wajah satu sama lain. Jinki duduk dan bersenandung nada yang Ia dapat dari pemuda tadi.





Yoohee menajamkan telinganya untuk mendengar nyanyian lirih Jinki "Jinki~ssi darimana Kau tahu lagu itu?"



"Hah~ tadi..." Jinki baru sadar jika pemuda tadi adalah Wooyoung. Ia pun segera berlari keluar dan kembali ke kedai tapi Wooyoung sudah tak ada di sana. Jinki marah pada dirinya sendiri dan kembali ke kamar Yoohee.

***







Junki akhirnya tiba dan Jinki menebus cincin kawinnya kembali. Malam ini pertunjukkan drama musikal Wooyoung terakhir di gelar dan Junki bersiap mengantar keduanya. Yoohee tampak cantik memakai hanbok yang sudah Ia siapkan sejak awal untuk bertemu dengan Wooyoung. Jinki senang melihatnya tapi juga kecewa karena Yoohee berdandan bukan untuknya melainkan untuk Wooyoung.



Ketiganya pergi dengan taksi menuju tempat pertunjukkan. Jantung Yoohee berdetak makin kencang sa'at tiba di tempat pertunjukkan musikal Wooyoung. Ada poster yang memajang wajah Wooyoung dan pertunjukkan baru saja usai. Junki memimpin keduanya belakang panggung dan seorang kru menyampaikan pesan Junki pada Wooyoung. Jinki masih dengan sabar menemani Yoohee menunggu Wooyoung.



"Mungkin tidak akan muncul" ucap Yoohee lirih "Sudah lewat 30menit"



"Sebentar lagi" Jinki meraih tangan Yoohee dan menggenggamnya "Ya Tuhan dingin sekali,Kau gugup??" Yoohee mengangguk kecil "Aku paham yang Kau rasakan...setelah ini Aku akan membiarkan Kau bersamanya,jika Kau ingin kembali bersama Ku...Aku masih menunggu Mu...Aku akan pergi setelah Kau benar-benar menyuruh Ku pergi"



"Jinki~ssi..."







"Yoohee~aa" Wooyoung muncul "Yoohee~aa" memeluk erat tubuh Yoohee "Benar ini kau...benar ini Kau...akhirnya Kau datang juga...ayo!" Wooyoung menggandeng Yoohee masuk tanpa menyapa Jinki.



Yoohee menoleh dan Ia tahu Jinki tersenyum sambil mengangguk dan tak tampak lagi sosok Jinki karena Wooyoung yang terlampau senang sudah menyeratnya masuk ke dalam gedung.



Wooyoung dengan antusias mengenalkan Yoohee pada semua teman dan kru sambil terus menggandeng tangan Yoohee.





Jinki menghela nafas menatap gedung lalu berjalan pergi.





"Lihat Yoohee! Aku sudah jadi aktor musikal sekarang dan besok Aku akan ke Cina untuk melanjutkan show,Kau pasti membaca semua dalam surat Ku kan?"



"Iye,Oppa..."



"Lihat! Lila kuning,Aku tahu Kau suka,Aku selalu meminta pada kru agar memberi bucket lila kuning di ruangan ku,itu membantu menaikkan mood ku"



"Oppa~ apa Oppa masih mencintai Aku seperti dulu?"



"Mwo?? Kenapa Kau bertanya begitu?? Semua ini untuk Mu Yoohee"



"Apa Oppa mencintai Ku seperti dulu??"



"Yoohee~" ponsel Wooyoung berdering,Ia pun menerima panggilan itu dan berdiri membelakangi Yoohee.



Yoohee menatap punggung Wooyoung,tangan kanannya terangkat hendak menyentuh punggung itu tapi Ia urungkan dan malah menangis.



"Mianhae tadi ada teman artis menelfon memberi selamat karena Aku berhasil meraih golden ticket"



"Oppa...jeosonghamnida"



"He?? Untuk apa??"



"Aku tidak bisa hidup seperti ini..."



"Apa maksud Mu?"



"...Aku sudah menikah...Aku datang...Aku datang untuk bilang itu...terima kasih telah mencintai Aku dan mengajarkan Aku apa itu cinta...jongmal jeosonghamnida" membungkuk.



"Yoohee apa maksud Mu? Kau datang untuk ku kan? Kita akan hidup bersama,iyakan?"



"Jeosonghamnida...jongmal jeosonghamnida Aku tidak bisa Oppa...permisi" berlari keluar dari ruangan Wooyoung.



"Ya! Yoohee~aa! Appa! Kenapa Dia pergi?! Appa! Bawa Dia lagi pada Ku!"



Yoohee tak menghiraukan Wooyoung yang terus memanggilnya. Ia terus berlari dan membuat teman serta kru Wooyoung heran. Yoohee tak menemukan Jinki di tempat terakhir mereka bersama. Ia kebingungan dan berlari menuju jalan yang tampak sepi. Yoohee menoleh ke kanan dan kembali berlari. Hatinya berkata Jinki berjalan ke arah itu dan Ia menuruti kata hatinya.









*Super Junior-One Spring Day*



"Jinki~ssi!" teriak Yoohee sambil terus berlari.



Jinki yang berjalan bersama Junki menghentikan langkahnya. Ia menoleh tak percaya Yoohee datang mengejarnya.



"Jinki~ssi" Yoohee berhenti tepat di hadapan Jinki dan terengah-engah.



"Yoohee?? Wae??"



"kajima...jebal kajima...Aku mohon jangan tinggalkan Aku..."



"Yoo..."



Yoohee memeluk Jinki melingkarkan kedua tangannya di pinggang Jinki "Aku mohon jangan pergi,jangan pernah tinggalkan Aku..."



Jinki menangis terharu dan mendekap Yoohee "Nee...Aku tidak akan pergi dari sisi Mu...Sarange..." mengecup mesra kening Yoohee beberapa sa'at.



















_________THE END_________















_shyturtle_















hehehe.....ma'af kalo super duper gaje...RCL yaaaa.....

kamsahamnida...

Fan Fiction FF

¤ Nge-gaje Bareng TVXQ,SHINee,2PM Special Valentine Day's ¤

01:38

¤ Nge-gaje Bareng TVXQ,SHINee,2PM Special Valentine Day's ¤





Annyeong haseyo ^^vshyturtle datang lagi hehehe karena ini bulan februari dan katanya bulan penuh cinta jadi mari Kita penuhi fb Kita dengan cinta ^^b

kali saya kembali membuat parody fiction sebagai persembahan untuk hari valentine meski saya tidak tahu apa itu valentine dan saya juga tidak merayakan valentine.

Sebelumnya saya mau berterima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu saya dengan mau membalas sms saya dan urun pendapat ^^ makasih Nyitnyit aka Anita,Ai Gyuri aka Aiyu,Yuri,Beby,Hilda,Va,Cha juga Kelinci. Ma'af kalo ada yang gak kesebut yaaaaaaa...

Oya,cerita ini sebenarnya terinspirasi dari dongeng "Putri 62" tapi karena saya tidak tahu secara utuh jalan ceritanya jadi cerita saya buat sesuai isi otak gaje saya,jadi mohon ma'af jika cerita tidak berkenan dan jika ada pihak yang merasa sakit hati sekali lagi mohon ma'af ^^v


- Welcome to Lautan Khyalan shyturtle -






¤ Parody Fiction Putri 9095 ¤

. Judul lain: Putri Taeyoung Berubah Jadi Putri 9095

. Kategori: parodi fiksi/komedi

. Author: shyturtle

. Susunan pemain:

- Taemin SHINee as Putri Taeyoung
- Wooyoung 2PM as Putri 9095
- Key SHINee as Penyihir Sakti
- Max Changmin TVXQ as Raja/Ayah Putri Taeyoung
- Junho 2PM as Ratu/Ibu Putri Taeyoung
- Uknow Yunho as Petani
- Onew SHINee as Istri Petani
- Nichkhun 2PM as Pangeran
- Junsu 2PM as Sang Waktu/narator

. Kostum karakter:

- Taemin memakai hanbok modifikasi modern warna pink dengan lengan pendek dan panjang rok di atas lutut (seperti yang pernah di pakai KARA) lalu memakai wig rambut hitam panjang lebat dan bandana warna pink.
- Wooyoung memakai hanbok yang sama seperti Taemin,memakai wig dengan jumlah rambut jarang-jarang dan terlihat agak botak,wajah di rias bertompel dan gigi di hitamkan hanya bersisa 5 gigi saja yang tetap berwarna putih.
- Key memakai baju kurung lengan panjang khas penyihir dalam dongeng,lengkap dengan sapu,topi penyihir+wig rambut agak gimbal acak-acakan berwarna campuran ada hitam dan putih,hidung panjang serta sebuah tompel hitam besar di pipi kanannya.
- Max+Junho+Nichkhun memakai hanbok khas bangsawan.
- Uknow+Onew memakai hanbok khas rakyat jelata.
- Junsu memakai baju kurung putih ala peri lengkap dengan bando,sayap dan tongkat peri.




= Opening Scene =

*backsound Ost.Sungkyunkwan Scandal Opening*Tirai panggung terbuka dan layar background menayangkan sebuah video tentang sebuah negeri yang subur dan makmur. Ada Changmin dan Junho sebagai Raja dan Ratu yang sedang menatap negerinya. Berikutnya muncul Taemin sebagai putri,Key sebagai penyihir,Nichkhun sebagai pangeran,Yunho dan Onew sebagai pasangan suami istri petani,Wooyoung sebagai putri 9095 dan terakhir Junsu dalam video berdurasi 52 detik itu.



Scene #1

(Junsu muncul di atas panggung)

"Akulah Sang Waktu yang tak pernah lelah dan tak pernah berhenti menjadi saksi dari kehidupan. Alkisah ada sepasang Raja dan Ratu yang mempunyai seorang Putri yang amat cantik. Suatu pagi yang Sang Putri Sedang bermain-main..."(Layar menampilkan background sebuah tempat yang asri di penuhi pepohonan dan bunga-bunga yang sedang bermekaran lalu Taemin muncul berjalan dengan riang dan centilnya)


#np Beautifull Girl-Kim Ah Jung,Junsu cover song bareng Taemin

Junsu: "You're my beautifull Girl...beautifull Girl...Geudaeneun areumdaun naui beautifull..."

Taemin: dengan gaya centil "naneun neomu ippeo...nan cham seksihae! Mimoneun naui mugi,I'm a beautifull girl! Da nareulbomyeon...modudeul sseoreojine naneun beautifull girl!"

Junsu: "Shinsasuknyeo! yeoreobun minyeoreul sogaehabnida,eolgureon marhalgeoseobgo mommaedo jeongmal hwangsangijiyo hello~ hello~"

Taemin: "naneun neomu ippeo...nan cham seksihae! Mimoneun naui mugi,I'm a beautifull girl! Da nareulbomyeon...modudeul sseoreojine,naneun beautifull girl...naneun beautifull girl...naneun beautifull girl...naneun beautifull girl...aaaaaaa!!! Yeah!!!" meletakkan jari telunjuk di bibirnya "SSSYUT!!!" lalu melakukan wink.

(Taemin berhenti di tengah panggung dan memainkan kipas warna pink di tangannya dengan centil)

Taemin: "Oh!" melihat ke arah penonton "Why You look at me like that?? Aaa...I know...I know...that because...(#np So Hot-Wonder Girl's)...I'm so hot...Nan neomu yeppoyo! I'm so fine...Nan neomu maeryeogisseo! I'm so cool...Nan neomu meotjyo! I'm so so so hot hot!" nyanyi n dance ala Wonder Girl's "Hah...jelaslah! Aku kan Putri Taeyoung yang cantik,rupawan,rajin menabung,baik hati dan tidak sombong..."

(segera mengambil cermin dan kembali menatap wajahnya)

Taemin: "Omo!! Aku lupa! Aku kan belum senam pagi! D.J please turn on the music!!!" berteriak ganjen.

(Taemin mengambil tongkat mayoret dan 4 orang dancer cewek muncul #np After School-Bang! Taemin cover dance bareng dancer) <--- bang="" beneran="" dance="" liat="" mupeng="" taemin="">o< (sementara Taemin asoy senam pagi ala After School,layar background menayangkan video seorang penyihir yang sedang menikmati tidurnya di atas sebuah pohon besar. Sang Penyihir kemudian menggeliat dan terbangun terganggu suara musik yang mengiring Putri Taeyoung senam pagi. Tiba-tiba musik dan terdengar suara tawa yang mirip ringkikkan kuntilanak. Key muncul melayang-layang di langit-langit panggung di atas Taemin sambil menaikki sapu terbangnya) Key: "...hihihi~...hihihi~...hihihi~~" Taemin: mendongkak ke atas "Sapa sich?? Woey!!!" teriak "Turun Loe!!! Kampret!!!" Key: turun dari acara terbangnya dan berdiri di hadapan Taemin "Do You know who I am??" Taemin: "Enggak!" dengan tampang polosnya "Emang sapa Loe?? Gak modis banget jadi orang??" Key: "O yie?!! Ya,ampyuuun...Please dech...Ini tuh trend setter 2011 di hutan ini and...Did You know!?? I'm a queen...Ratu penguasa hutan ini,dasar Kutu Kumpret! Temennya Kutu Air! Sodaranya Kutu Loncat! Kembarannya Kutu Buku!! Hahaha~" Taemin: "Ooo...Tarzan,pantes aja hafal nama-nama hewan" manggut-manggut "yang namanya Ratu modelnya kayak gini?? Uda hidung panjang kayak pinokio,kantong mata kayak mata panda,rambut gimbal penuh uban,keriput,tompelan pula! Ckckck hancur dah dunia perRATUan!!!" Key: "Dasar sompret!! Ngejek Loe!!! Asal Loe tau ya,Aku tuh tercaaaaaaantik di seluruh jagad hutan ini!!!" Taemin: "Paling cantik modelnya kayak begini?? Gimana jeleknya?? Hahaha di banding orang utan juga masih cantik orang utan! Tompel segedhe upilt raksasa pula,ngaca! Dong,ngaca!!" nyodorin cermin di tangannya pada Key. Key: diam dan melotot tajam ke arah Taemin. Taemin: berhenti tertawa "waduuu...marah nie kayaknya...serem banget tu muka...pulang aja ah..." Key: "MAU KEMANA LOE KUPRET!!!" Taemin: "Kagak kemana-mana kok hehehe" cengar-cengir gaje "marah ya?? Jangan marah dong...ntar cepet tua loh,mending Kita senam pagi bareng aja biar awet muda dan tambah cantik plus seksi yuk yuk" menggandeng tangan Key tapi Key langsung mengibaskan tangan Taemin "Bojong! Marah beneran nie Nenek...ya udah Nek,Saya minta ma'af...sorry sorry sorry sorry naega naega naega..." #np Sorry Sorry-SUJU,Taemin dance. Key: "STOP!!!" #np Hate You-2PM "Niga mibda! Jugeul mankeum niga mibda shillta,michi deoreok naega shillta neol ireo naega nan nan shillta" nyanyi plus dance "Aku sudah terlanjur sakit hati..." #np It Hurts-2NE1. Taemin: "Loh?? Saya kan bicara soal kenyataan...Dunia juga mengakuinya kalau Aku cantik ya kan??" bertanya pada penonton "kaln orang bilang Kamu cantik,itu yang perlu di pertanyakan...jangan-jangan uda kena pelet tuh" Key: "Ternyata Kau benar-benar tidak berubah ya!" mengeluarkan tongkat sihir dari lengan bajunya. Taemin: "Woh! Mau apa Loe??? Mengutuk Ku??? Aigo~ please...jangan kutuk Aku jadi kodok...please~ please~ jangan ya~ Saya nggak mau tiap hari makan nyamuk T.T" memohon. Key: "Tidak bisa!! Aku sudah terlanjur sakit hati!!!" Taemin: "Aduuu...please jangan..." diam sejenak "Oh! Noona neomu yeoppo..." #np Reply-SHINee,Taemin dance buat ngrayu Key. Key: "Hahaha~ yang bilang Aku cantik itu namanya BOHONG BIN GEOTJIMAL BINTI LIE!!! Kau putri yang suka menghina,rasakan kutukan Ku!!! Bim salabim ABRACADABRA!!!" #np Abracadabra-BEG (bukannya mengayunkan tongkat sihir,Key malah dance cover Abracadabra ala BEG bareng sama Taemin. Asap tebal pun mengepul memenuhi panggung hingga penonton tak bisa melihat apa yang terjadi. Intro musik Abracadabra-BEG masih terdengar dan perlahan asap mulai menghilang. Tampak Key masih menari,namun ada yang berubah pada Putri Taeyoung. Ia masih memakai baju yang sama seperti yang Ia kenakan tadi,akan tetapi ada apa dengan wajahnya? Wooyoung dance di samping Key. Kepalanya botak dengan rambut jarang-jarang. Di wajahnya ada 3 tompel hitam yaitu di kening,hidung dan dagu. Sa'at Ia tersenyum sambil menunjukkan giginya,hanya ada 5 gigi yang Ia miliki) Wooyoung: "Omo! Omo! What happen with me???" melihat tubuhnya sendiri lalu menatap wajahnya di cermin "Omo!!!" Key: "...hahaha~ Putri Taeyoung yang cantik sudah pergi dan kini berganti Putri 9095 yang tak beda jauh dengan Ku...lalala~ lalala~ lalala~" #np intro Mister-KARA,Key dance Wooyoung: "Woey!!! Apa yang Kau lakukan pada Ku??" Key: ngangkat bahu sambil geleng-geleng "I don't know so don't ask me" Wooyoung: "Ya!!! Kampret!!!" Key: "O-KEY O-KEY!!! Kamu Aku kutuk jadi Putri 9095" Wooyoung: "WUUHAAAT!!! 9095???" sok kaget "Maksudnya apa tuh??" Key: "Hahaha~ bego'! Sini! Aku jelasin!" narik Wooyoung ngadep penonton "9095 itu...nie rambut kamu punya jumlahnya ada 90 helai,tompel Kamu ada 9..." Wooyoung: "sembilan?? Cuman tiga gini??" nunjuk mukanya sendiri. Key: "mau nambah tu tompel di muka???" Wooyoung: "hehehe...kagak,lanjut penjelasannya" Key: "tompel ada 9,tiga di wajah,dua...mana telapak tangan Mu..." Wooyoung nunjukkin telapak tangannya ke penonton "...satu di kanan,satu di kiri! Skarang lepas sepatu Mu!" Wooyoung: "he??" Keyoung: "uda lepas aja!" Wooyoung nurut "Telapak kaki kanan angkat! Na satu di sono tuh! Skarang yang kiri! Nah satu di kiri,uda berapa tadi??" Wooyoung: ngitung "satu,dua,tiga...empat,lima...enam,tujuh...udah tujuh tompel,kurang dua lagi dong?? Katanya ada sembilan??" Key: mengamati Wooyoung "Oh,di leher satu..." Wooyoung: "delapan,yang satu??" Key: senyam-senyum gaje "...yang satu di..." mengangkat lengan Wooyoung "Di sini!!! Bwahahahahaha" ketawa ngakak dan Wooyoung segera menarik tangannya "...aigo~...skarang tunjukkin giginya dong..." Wooyoung meringis "...giginya tinggal lima!!! Trejing...trejing...trejing...lalala~~ Putri 9095!!! Hore!!" jingkrak-jingkrak "hasil maha karya seni termegah dan terindah 2011" Wooyoung: "...huaaaaaaa~~~ Momy!!! Daddy!!!" duduk di lantai sambil teriak-teriak dan menggerak-gerakkan kakinya seperti anak kecil lagi ngambek minta permen. Key: "Cengeng...cengeng...cengeng...cengeng..." keprok-keprok meledek. (Changmin dan Junho naik ke atas panggung) Junho: "Darling~ apa Kau dengar sesuatu??" Changmin: "Yie~ Aku juga dengar Darling~ seperti suara anak Kita Si Taeyoung yang cantik,tapi di mana??" melihat ke segala arah bersama Junho. Key: "Om! Tante!" nyolek-nyolek Changmin dan Junho "Noh anaknya lagi ngambek minta lolipop!" nunjuk Wooyoung. Changmin+Junho: "Ha??? Itu???" nuding Wooyoung "Tidak mungkin! Tidak mungkin...tidak mungkin" (Changmin saling merangkul dan nyanyi+menari layaknya suporter Arema (?) yang merayakan kemenangan) Junho: "Heh,Nenek Peyot! Ngawur aja kalo ngomong,mana mungkin anak Saya rupanya kayak jin penunggu pohon pete gini?? Anak ku tu ya super duper cantik kayak Britney Spears..." Key: "...hahaha~ Britney Spears habis di pijit truck tronton,jadi gepeng semua depan blakang" Changmin: "Darling Ku bener,manaenek nie alien di sebut anak gua??" Wooyoung: "...Huaaaaaaa~ Momy sama Dady kejam! Anak sendiri di bilang kayak jin penunggu pohon pete alien huaaaaaaa~" nangis guling-guling. Changmin: "Coba dengar Darling...itu benar suara anak Kita waktu mewek!" mengajak Junho mendekati Wooyoung "lihat Darling...kalung itu..." Junho: "Oh yeah~ Oh yeah~ Oh yeah~ yeah~ yeah~ (#np Oh Yeah-MBLAQ) hehehe Oh No!! What happen with you sweetheart?? My love??" menjamah-jamah Wooyoung. (Semua kemudian diam layaknya patung dan Junsu kembali muncul) "Raja dan Ratu akhirnya menyadari bahwa Putri 9095 adalah Putri kesayangannya Putri Taeyoung. Keduanya shock mendapati putri semata wayangnya berubah wujud dan bentuk menjadi buruk rupa akibat di kutuk oleh penyihir yang terlanjur sakit hati. Raja pun melakukan negosiasi berusaha membujuk Si Penyihir agar mengembalikan wujud putrinya seperti semula" Changmin: "Udah Nek,Loe minta apa dah bakal gua kasih,tapi pliss balikkin muka anak gua kayak dulu lagi" Wooyoung: "...balikkin oh oh balikkin body gue kayak dulu lagi..." tiba-tiba nyanyi lagunya SLANK (?) sambil bawa ecek-ecek. Key: "...terlanjur basah tak bisa di tarik lagi..." ikut joged dangdut (?) *sejak kapan Ki bisa nyanyi dangdut???* Junho: "Trus,gimana nasib anak gua nich??" Key: "...I don't care e e e...I don't care e e e...I don't care e e e...cause I don't care!" niruin dancenya Park Bomm "Jujur tadi Saya iseng nyoba mantra baru...lha jadilah Dia sebagai kelinci uji coba Saya dan...masalahnya Saya kagak tahu mantra pemulihannya jadi...ya ma'af" Changmin: "Setan Loe! Masak anak ku yang di jadikan bahan percobaan! Udah Kita barter,Kamu minta apa dah?! Istana? Emas?" Key: "Kagak bisa! Ati gua uda terlanjur tersayat,sakit tau gak! Bila pun di kata bakal kau kasih emas seeeeeee...gunung SEMERU,gua kagak bakal mau!" nglipat tangan (kok dialognya jadi gini ya??) Junho: "Aduuu...Penyihir yang sakti...please~ putri ku bentar lagi mau nikah sama Pangeran Nichkhun Bukan Nicikun" Key: "Apa hubungannya dengan Ku!" Changmin: "Trus...trus...trus..." Key: "Nabrak!!! Dasar mantan tukang parkir ahli dah kalo di suruh bilang trus trus trus! Apanya yang terus??" Changmin: "Trus solusinya gimana?? DODOL!!!" Key: "Emang mirip??" Changmin: "Apanya yang mirip??" Key: "Aku sama Dodol??" Changmin: "na Loe mrasa kagak??" Key: "Emang dodol tu apa'an??" Changmin: "kagak tahu" Key+Changmin: "hahaha~" Junho: "SARAP KABEH!! Iki trus yokpo?!!" (?) mendadak jadi JAWA. Key: "Umm~ =,=a" mikir ala Einstain "Gini aja dah,Aku akan bawa Dia berkelana dan akan Aku titipkan pada pasutri petani yang uda luaamaaa pakek banget mupeng punya anak tapi gak dapet-dapet" Junho: "ntar anak ku jadi upik abu lagi!" Key: "ya emang pantes lah ma tampangnya jadi upik abu lebe amat dah khawatirnya!" Changmin: "trus trus kalo Pangeran Nichkhun Bukan Nicikun dateng gimana?" Key: "ya tinggal cari gitu aja kok repot! Tapi,Aku gak yakin juga apa pasutri itu mau nerima anak kalian" Wooyoung: "Kita coba aja dulu ya,Aku pengen sembuh!" Key: "Di mana-mana tu ya,penyakit datangnya instan tapi sembuhnya pelan-pelan" Wooyoung: "Ora popo wes alon-alon sing penting kelakon pakek prinsip kura-kura" Key: "ya sudahlah,let's go! Khaja-khaja!" naik ke atas sapu. Wooyoung: "Momy! Dady! Wish Me luck yaw!!! I'll miss you...papai..." (Wooyoung ikut naik ke atas sapu,lalu keduanya terbang melayang-layang #np Fly To Seoul-2PM) Scene #2 (Junsu kembali muncul dan layar background menampilkan video sebuah desa di kaki gunung yang asri) "Di kaki sebuah bukit yang tinggi,hiduplah sepasang suami-istri petani. Sudah 25tahun keduanya menikah akan tetapi belum juga di karuniai momongan. Mirip Timun Mas yie jadinye hehehe~ suatu pagi di depan rumah petani..." (Yunho duduk di sebuah bangku dan Onew muncul membawa secangkir kopi) Yunho: "Duh...Istri ku tidak hanya cantik tapi juga baik,jadi gemes dech!" nyubit pipi Onew. Onew: "Ah~ suami ku bisa aja" nabok pundak Yunho sambil tersipu-sipu pura-pura malu "di minum atuh kopinya mumpung masih anget" Yunho: "Oo ya ya ya" manggut-manggut lalu meminum kopinya "Wow! Rasanya MANTAB!!! Merek apa sich?" Onew: "Kopi musang asli :)" Yunho: "WHAT?? Jadi...??" Onew: "yuk~ bener banget,di ambil dari kotoran musang" Yunho: "yaa~ tega Loe masak di kasih kopi gituan?? Tapi gak papa wes,uda ke telen juga...Eh,tadi katanya mau cerita soal mimpi,emang mimpi apa?" Onew: "O iya jadi lupa kalo...semalam Aku mimpi,mimpi indah sekali" geboy joged dangdut "hehe~ ma'af Aku terlalu senang suami ku" Yunho: "Emang mimpi apa?? Liburan ke BROMO??" Onew: "yie~ bukan atuh! Aku mimpi Kita bakal dapet anak!" Yunho: "What?? Anak?? Ayo,Kita buat skarang!!" Key: "DASAR OTAK YADONG!!!" (Yunho+Onew celingukkan nyari sumber suara) "...hi hi hi~" kembali melayang-layang naik sapu terbang di atas Yunho dan Onew. Yunho: ngambil sapu lalu toel-toel Key pakek sapu "Turun! Kamu! Ganggu orang lagi mesra-mesra'an aja Loe!!" Key: turun "Dasar kagak tau malu,uda tua mesra-mesraan di luar! Di ketawain semut tuh!" Onew: "Tunggu-tunggu! Sepertinya Aku mengenal Mu!" Key: "Oh ya???" #np reff De Javu-SS501 Onew n key dance,Yunho geleng-geleng. Key: "Jadi maksud kedatangan Saya kemari adalah untuk memenuhi janji Saya semalam yaitu memberi Kalian anak" Onew: "Aaaaaaa!!!" tiba-tiba teriak histeris. Yunho: "Istri Ku,Kau kenapa??" Onew: "Gak papa,pengen aja teriak! Udah lanjut,mana anaknya?? Cowok apa cewek??" Key: "Maunya apa??" Yunho: "Apa ajalah yang penting dapet anak" Key: "Anak ayam mau??" Yunho: "Kenapa gak skalian anak gajah aja! Buruan!" Key: "Kalau Timun Mas keluar dari ketimun,Putri Sejempol dari bunga sepatu,na anak kalian Putri 9095..." Onew: "9095?? Kayak iklan aja ketik REG R-E-G spasi ONEW O-N-E-W kirim ke 9095 wkwkwk" Yunho: "Ngawur! Itu judul film 9095" Key: "Hadoh! Whatever wes..." ngeluarin tongkat sihir yang lebih pantas di bilang lightstick itu "ntar anak Kalian bakal keluar dari bunga bang..." Yunho: memotong "BUNGA BANK?!! $_$ bakal kaya dong saya??" Key: "Ya uda Aku kasih tuyul ato babi ngepet aja,mau?" Onew: "Janganlah~ uda buruan anak mana anak!" Key: "Sabar napa,oya tadi lupa dialognya...tapi Kalian janji dulu kalo Kalian bakal nerima tu anak apa adanya dan merawatnya dengan baik,janji?" ngulurin jari kelingkingnya. Yunho: "Prasaan jadi gak enak nui gua" ngelus dada. Onew: "Udahlah~ yang penting dapet anak,buruan!" Yunho: mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari Key "OKEY I promise" (Key mengayunkan tongkat sihirnya lalu asap tebal kembali mengepul dan muncullah replika Bunga Raflesia aka Bunga Bangkai) Yunho+Onew: "Ha??? Bunga apa'an tuh??? Aneh baaanget bentuknya???" Key: "maksud Saya tadi anak Kalian bakal keluar dari bunga bangkai gitu hehehe~" Yunho: "Woo!! Dasar Penyihir Tompelan! Yang bener aja,masak anak Kami keluar dari bunga bangkai?? Mentang-mentang Kita miskin jadi sengaja menghina nie??" (Key melirik tajam pada Yunho) "waduuu...jangan marah...jangan main kutuk lagi...cerita kagak pernah brubah ya?? Orang sakti hobi ngutuk dah gitu jadi jelek pula,skali-kali di kutuk jadi orang kaya gitu kan seru" Key: "Nie orang bawel juga ternyata" Yunho: "Tenang! Kita kan Bro" merangkul Key yang masih sinis "He he~" pindah ke samping Onew. Onew: "Kalo calon anak saya keluar dari bunga beginian ntar gimana rupa dan wujudnya???" Key: "Aneh pastinya hehehe...jangan menghina ya,bunga bangkai juga punya filosofi...meski dia bau gak enak gitu!" Onew: "Oye??" Key: "Iyalah...bentar" buka kertas contekkan "...ini dia,bunga raflesia adalah bunga yang indah dan megah juga elegan tapi berbau busuk,lambang keegoisan tingkat tinggi,semua di nikmati sendiri dan enggan berbagi dengan orang di sekitarnya baik itu senang atau sedih,sangat asik dengan dunianya sendiri itu maksud dari baunya,tapi jika Kalian tahu dan mau menyelami dan memahami lebih dalam,Dia adalah pribadi yang hangat...yah cocok sekali dengan anak kalian :) jadi...mohon di terima,kan uda janji tadi...ntar tepat jam 12 tengah malam bunga ini akan dan Kalian akan mendapatkan anak Kalian" Yunho: menatap langit-langit panggung "lama banget,tapi gak papa lah" Key: "OKEY Bro,Saya pergi dulu,gud baiii..." kembali naik sapu dan terbang ke belakang layar. (Junsu kembali muncul,Yunho dan Onew jadi patung) "Pasutri ini pun berjanji pada Penyihir dan dengan sabar menunggu si bunga mekar. Detik demi detik berlalu dan di lewati dengan harap-harap cemas hingga malam pun tiba" Onew: "Suami Ku makan dulu" Yunho: "Kagak nafsu,nie bunga belum mekar tapi baunya hadoooh gimana kalo uda mekar?!" Onew: "tapi itu calon anak Kita" Yunho: "ya ya ya...1 menit lagi" #np Heartbeat-2PM <-- 9095="" a="" aaaaaa="" ada="" aduuu="" af="" ah="" aigo="" akan="" akhirnya="" aku="" an="" anak="" anaknya="" apa="" api="" asap="" babocheoreom="" baby="" bahu="" bakal="" banget="" bangku="" bapaak="" bapak="" barbie="" bau="" bego="" berdampingan="" berlalu.="" bogoshipda-kim="" bogoshipda="" brush="" buah="" bukan="" bum="" bunga...tolong="" bunga="" camer="" can="" cemas.="" cepet="" changmin:="" changmin="" creation="" cuekin="" dalam="" dan...="" dan="" dance="" dari="" datang="" debaran="" demi="" dengan="" di="" dilema.="" drama="" duduk="" dwel="" ekspresi="" emak="" eski="" everywhere="" fantastic="" gaje.="" gak="" gidarini="" gidaryuhdo="" ginian="" girl="" gulungan="" h="" haaa="" hahaha="" hair="" hangmin="" happy...="" harap-harap="" heartbeat.="" helai="" histeris="" hobi="" hui="" i="" id="" imagination="" in="" ini="" iri="" irun="" is="" istana="" itneun="" jadi="" jangen="" jantung="" jonun="" juga="" junho:="" junho="" junsu="" kabar="" kami...kami="" kami="" kamu="" karam="" karaokean="" ke="" kedip-kedip.="" keduanya="" kembali="" kemudian="" kepala="" ketiganya="" ketika="" kipas="" kipasnya="" kita="" kok="" kompak="" koolko="" korea="" ku="" kyuhte="" lagi.="" lagi="" lagu="" langit-langit="" life="" lovely="" m="" ma="" maak="" mahkota="" mak="" makannya="" makin="" malu-malu="" mami="" mamy="" mana="" mankeum.="" marya...="" masih="" mau="" me="" melamar="" membuat="" membuka="" memeluk="" menari="" menatap="" mendapat="" mendapati="" menerima="" menganga.="" menunjukkan="" menutupi="" menyandarkan="" mesra-mesra="" mewakili="" mi...="" miwuhjil="" moodo="" mooreup="" moori="" moreuko="" motka="" mu="" muka="" mulai="" mulu="" muncul="" my="" na="" nak="" namanya="" nan="" nareul="" nega="" nege="" new:="" new="" nichkhun:="" nichkhun="" nicikun="" nie...mana="" nie="" nuh="" nutupin="" nyanyi="" oh="" onew:="" onew="" ooyoung="" orang="" pada="" pagi="" pak="" pakek="" pangeran="" part="" patung="" penasaran="" pentas="" pergi="" pernah="" pete="" plastic="" pohon="" pun="" pura-pura="" pusing="" putri="" raja="" rasa="" ratu="" reff="" replika="" rindu="" rundung="" salah="" sambil="" sang="" sangchuhman="" satu="" scene="" sebagai="" sejak="" sekarang="" semakin="" sempat="" senang="" setahun="" setting="" shock="" si="" sich="" so="" soo="" sudah="" suitdamyeon="" surat="" susah="" taeyoung="" tak="" tanpa="" tapi="" tengah-tengah="" terasa="" terbuka="" terlalu="" tetapi="" the="" tiba-tiba="" tua="" tuh="" tunjukkan="" uda="" udah="" ulgo="" ulgoshipda="" undressed="" unho="" untuk="" uphtun="" waduuu="" wahai="" wajah="" wajahnya="" weh="" wooyoung:="" wooyoung="" wooyung:="" world="" wujud="" yang="" yi="" you="" your="" yunho:="" yunho="">< sama dia"

Junsu: "Raja dan Ratu kaget,tapi akhirnya menceritakan semua pada Pangeran"

Nichkhun: "WHAT??? Calon istri ku di culik?? Cari mati apa tu orang yang main culik?!"

Key: "hihihi~" kembali melayang-layang menaiki sapu terbang lalu turun di hadapan Nichkhun "Eh,ada si ganteng!" dengan genitnya "Hai,ganteng~ apa kabar?? Godain Kita dooong" nyolek sambil kedip-kedip gaje sama Khun.

Nichkhun: "nyebut Nek uda bau tanah ya tobat..." (Key manyun)

Junho: "Itu Dia yang bawa kabur Taeyoung!" nuding idung Key yang panjang.

Key: "hello!" nunjukin 5 jarinya "kayaknya tu anak ndiri yang ngekor gua,please dech jangan memperkeruh suasana"

Changmin: "Tapi NEHIR beneran Kamu kan biang keroknya??"

Key: "Bukan yie~"

Junho: "Iya beneran Kamu biang keroknya!"

Key: "Gua bukan biang kerok tapi biang keringet kalieee" ampek bibirnya memble.

Changmin: "pantes bikin gatel!"

Key: "hahaha~ eh NEHIR apa'an sich??"

Changmin: "bwahahahahaha dasar nenek sihir gak gaul! Kagak bisa bahasa sms nie orang! Tampang aja sakti tapi o'on bin lemot! NEHIR tu nenek sihir bego'!!"

Key: "Bukan bahasa baku tidak pantas di gunakan,menyesatkan!"

Junho: "hush! Udah-udah! NEHIR! Mana putri ku??"

Key: "Meneketehek ai do no babar blas! Emang aku baby sitternya??"

Nichkhun: "INTERUPSI!!! Sebentar,mau tanya Kita ini main drama sebenarnya latarnya apa sih? Korea ato Indonesia?? Bahasanya jadi campur aduk!?"

Junho: "Dari awal kayaknya uda gitu,kemana aja Loe?"

Key: "Dia kan pemain baru"

Changmin: "udahlah cuekin aja,Kita cuman pemain,ntar kalo banyak protes di getok pakek bangkiak sama author!"

Nichkhun: "Oh okey okey! Lanjuuut dah...Jadi skarang gimana NEPEN??"

Key: "NEPEN?? Apa'an lagi noh??"

Nichkhun: "Tadi gak mau di panggil NEHIR ya uda aku panggil NEPEN aja NEnek PENyihir"

Key: "Ooo dasar Loe kurap,temennya kudis,sodaranya kutu hahaha jadi gaje! Kamu pengen ketemu Taeyoung?"

Nichkhun: "Mau! Mau! Mau!" loncat-loncat kayak Dora.

Key: "Ya uda cari aja,repot amat sich Loe!"

Nichkhun: "Masìh di Korea kan??"

Key: "Ya iyalah! Gue ekspor ke Thailand di balikkin lagi Dia!"

Nichkhun: ketawa "anterin dong...kan NEPEN yang tau tempatnya"

Changmin: "Iya biar calon mantu Ku gak nyasar"

Junho: "Ntar masalah ongkos Kita yang tanggung"

Key: "Nie Raja sama Ratu hobi banget negosiasi ya!? Masalahnya tu gue lagi sibuk banget lagi banyak order,order pasang susuk,santet juga"

Nichkhun: "Astaga~ ini penyihir apa dukun??"

Key: "udah ah! Cari ndiri,tapi kalo butuh you can call me..." #np reff Call Me-Taegoon "Okey ganteng! Bubay!!"

Changmin: "Kagak terbang Loe??"

Key: "Gak! Capek!" nyeret sapunya.



(layar background menampilkan gambar lautan dan ada replika perahu kecil)

Nichkhun: "Ya udah Papi Camer,Mami Camer,Saya pamit nyari Taeyoung dulu,do'ain Saya ya!" nyium tangan

Changmin+Junho naik ke atas replika perahu "Saya pasti akan menemukan Taeyoung dan membawanya kembali!" melambaikan tangan.


#np Araro-IU (Ost.The Great Queen Seondeok)





Scene #4


(Junsu muncul)

"Tak terasa setahun berlalu dan Putri Taeyoung aka Putri 9095 belajar banyak hal dari orang tua asuhnya *layar background menampilkan Wooyoung sedang membantu Yunho dan Onew seperti menanam dan memanen padi,mencari kayu dan mengambil air dari sungai* Putri Taeyoung berubah jadi baik. Suatu sore Putri 9095 duduk melamun di teras rumahnya)


Wooyoung: memasang muka murung dan menatap langit-langit panggung
"Idaero...doraseolgeomyeon...sarajilgeomyeon,pieonaji anhaesseo..." nyanyi Baramkkot-Yesong (Ost.TGQS) "...Ireoke baramyeonseo sumimakhimyeon nuneul gameunchae sarado joheulkka...Bojianhado boyeonseo,deutjianhado deullyeoseo,geudae songyeore dasi saranan baramkkocheoreom...bogosipeodo motganeun,angosipeodo mosanneun,geudae son kkeuchi nae mame daheuni..." noleh "Eh,Emak sejak kapan Emak di situ?"

Onew: "sejak Kamu nyanyi" duduk di samping Wooyoung "Kamu kenapa tho Nduk?? Kok mukanya sedih gitu?? Apa belum makan pete?? Mau Emak petik kan di kebun? Si Penyihir kan uda imporin 10 pohon pete buat kamu"

Wooyoung: "Saya kangen sama Momy sama Dady"

Yunho: "Sama Momy Dady tapi kok lagunya buat kekasih gitu?"

Wooyoung :"ya sama mas khun juga hehe kok mereka gak ada yang nyari aku ya? Apa mereka ndak kangen sama aku?"

Yunho: "Kata penyihir mereka kangen kok,tiap hari nitip salam lewat udara buat kamu"

Onew: "Kok kamu tahu Suamiku?? Kamu sering ketemuan sama penyihir ganjen itu?? Kamu selingkuh ya??"

Yunho: "hee selingkuh! Enggak lah istri ku! Cinta ku! Kasih ku! Pujaan hati ku! Astaga~ mana mau Aku selingkuh sama penyihir gak jelas gitu!??"


Key: "Ehem! Ehem!" tiba-tiba muncul sambil berdehem "Saya juga gak mau jadi slingkuhan petani bau' macam kamu!"

Yunho: "Woh! Di sebut langsung muncul! Tumben mampir? Gak terbang?"

Key: "Capek bhok terbang-terbang mulu"

Onew: "Oh no! Jangan ambil anak ku!" memeluk Wooyoung.

Key: "Loe kire Kita lagi main drama Timun Mas?? Ngaco aja Loe! Kebetulan aja pengen jenguk si 9095"

Wooyoung: "kamu kangen sama aku??" nyolek pipi Key "Ayo ngaku??"

Key: "hyek~ amit-amit dah"


(ke empatnya jadi patung dan Junsu muncul)


"Di sore yang cerah itu ketika ke empat orang tidak jelas itu asik ngerumpi tiba-tiba di kejutkan oleh kedatangan Pangeran Nichkhun Bukan Nicikun"



Nichkhun: "Good evening Ladies and Gentlement!"

Wooyoung: "Darling its you??"

Nichkhun: "nuguseyo??" ala SUJU Trot.

Wooyoung: "It's Me Taeyoung,darling...You didn't know me T.T?"

Nichkhun: "Please forgive me but Taeyoung is beautifull doesn't like you"

Onew: "Bocah-bocah iki podo ngomong opo tho yo?? Ora mudeng aku =.=a" #mendadakJAWA aneh-aneh-aneh

Yunho: "Yo,mbok ojo gawe boso alien ngono ayas kadit itreng!"

Key: "Dasar petani bego' kagak pernah makan bangku sekolahan masak gitu aja kagak ngarti?"

Yunho: "Emang situ ngarti?"

Key: "kagak hahaha"

Onew: "sama-sama bego' dan gak pernah makan bangku sekolahan harus rukun ya" merangkul Key dan Yunho.

Key: "Emang ada yang pernah makan bangku sekolahan?"

Yunho: "Emang ada yang mau??"

Onew: "Gak tau"

Onkeyho: "bwahahahaha"

Nichkhun: "Woey! Ngrumpi dewe dadakno! Ini apa bener nui orang-orangan sawah si Taeyoung?"

Wooyoung: "astaga mas khun! Gunakan mata hati mu,kenali diri ku! The Power of Love!!"

Nichkhun: "Kagak percaya! Taeyoung itu cantik,seksi,rambutnya panjang lebat,na ini?? Aigo~ makhluk dari planet mana nie??"


(Nichkhun dance+lipsing Makes Me Wonder-Maroon 5,Wooyoung membalas dance+lipsing Believe Me-Fort Minor. #np Jai Ho-Pussy Cat Dolls feat. A.Rahman,Onkeyho dance sendiri karena kesal di cuekin)


Junsu: "Woey! Woey! Uda lanjutin dramanya! Malah dance gaje ckckck!" semua nyengir.

Nichkhun: "Jadi ini beneran kamu darling? Oh my Gosh! Apa yang terjadi?? Kamu keracunan ramuan diet ya??"

Wooyoung: "Enak aja! Aku kena kutuk! Itu tu Si Penyihir gaje yang ngutuk Aku jadi gini T.T"

Key: "hemmm...ngadu-ngadu...sapa suruh ngejek aku penyihir tompelan!"

Wooyoung: "lha emang kenyataannya gitu kan?? Udah Mas Khun,buruan cium gue,biar kutukannya lepas nyok~" monyongin bibir.

Nichkhun: "Ogah ah! Kagak yakin gua kalo Loe itu Taeyoung!"

Key: "Sebenarnya Taeyoung itu Aku bukan Dia"

Nichkhun: "Nah Loe apa'an lagi skarang?? Aku makin bingung"

Yunho: "Anak Muda! Tanyakan pada hati Mu yang terdalam siapa yang asli" meletakkan tangannya di dada Khun.

Onew: "mending Kita buat game aja buat nentuin siapa yang asli,gimana?"

Wooyoung: "Kok emak jadi ragu juga sama saya?"

Onew: "Masalahnya tu penyihir sakti banget,apapun bisa Dia lakukan,Kita juga gak tau misal semalem kamu di tuker ato gimana ya kan?"

Nichkhun: "Trus gamenya apa??"

Junsu: "Tenang~ Aku uda nyiapin game buat Kalian,namanya Do You Know Who?"

Yunho: "Ini brubah jadi Harpot parody??"

Junsu: "Kagak! Maksudnya tu tebak kamu tahu siapa jawabannya gak,bgono! Ayo kamu 9095 sama penyihir duduk di kursi eksekusi,Saya bakal jadi hakim!"



(Key dan Wooyoung duduk berdampingan di bangku siap mengikuti kuis. Nichkhun,Yunho,Onew dan juga Changmin dan Junho yang entah datang darimana duduk di lantai bersiap menonton)

Junsu: "Pertanyaan pertama...Apa judul dari parodu gaje ini??? OKEY kamu 9095"

Wooyoung: "Nge-gaje Bareng TVXQ,SHINee,2PM Special Valentine Day's Parody Fiction Putri 9095 Putri Taeyoung Berubah Jadi Putri 9095"

Junsu: "ANDA BENAR!!!! 1:0...." Khunminhojunon keprok-keprok "pertanyaan kedua....!!! Siapakah nama author dari parody gaje ini??!!! ya...kamu penyihir"

Key: "shy...turtle....."

Junsu: "ANDA BENAR!!!!! 1:1....next...dari manakah 10 pohon pete diimpor??!!!ya...penyihir"

Key: "INDONESIA....secara gua yang impor getoooo"

Junsu: "ANDA BENAR!!! 2:1..."

Wooyoung: "Pertanyaannya yang adil doong..."

Junsu: "OKEY OKEY...last question...ini akan jadi penentu jadi gini,ntar yang paling cepet angkat tangan plus jawabannya bener...Dia yang berhak dapet KISSU dari pangeran"

Nichkhun: "kok gitu???"

Junsu: "Kan buat menetralkan kutukan biasanya gitu...OKEY...siap-siap....Saya berperan sebagai apa dalam parody gaje ini??? Oo...Kamu 9095"

Wooyoung: "Sang Waktu aka Narator"

Junsu: "SALAH!!!!"

Wooyoung: "kok???"

Junsu: "ya Kamu penyihir"

Key: "Sang Waktu aka Narator plus hakim"

Junsu: "ANDA BENAR!!!! dan pemenangnya adalah......penyihir!!!!! Pangeran monggo di cium pemenangnya..."

Wooyoung: "GAK TRIMA!!! GAK ADIL!!! Saya Putri Taeyoung!!!"

Junsu: "tapi yang menang penyihir kan???"

Key: "CIUM...CIUM...CIUM....POPO...POPO....POPO....." monyongin bibir.

Nichkhun: "huft~~~~~~"

Key: "KISS...KISS...."


(Nichkhun memegang kedua bahu Key dan melakukan adegan seperti yang Ia lakukan dengan Wooyoung di ending Idol Army with 2AM.....They kissing.... #np Kissing You-SNSD)

Key: "Hmmmmmm.....rasa stroberi....." dengan genit"

Wooyoung: "trusss nasib gua gimana????"

Key: "bentar" ngambil tongkat sihirnya "sim sala bim ABRACADABRA!!!!"


(#np intro Abracadabra-BEG,Key dance dan Wooyoung ikut dance. Asap tebal muncul dan lagi-lagi penonton tidak bisa melihat apa yang terjadi. Asap mulai hilang dan Key masih dance dan di sampingnya adalah......)

Taemin: "Wah! Wah! Aku kembali!!!!!!" melihat dirinya "Momy!!! Dady!!!!" memeluk Junho dan Changmin.

Nichkhun: "Baby.....Kau kembali....." hendak memeluk Taemin.

Taemin: "STOP!!!! DON'T TOUCH ME!!!"

Nichkhun: "Why????"

Taemin: "NAJIS!!!! Kau sudah pernah di sentuh oleh penyihir itu....dan Kau juga meragukan Aku...."


Nichkhun: #np reff Shock-BEAST "Every day I shock (shock) Every night I shock (shock) I'm sorry jebal naege dasi dol-awa jullae,Every day I shock (shock) Every night I shock (shock) nan neo ttaemun-e amugeosdo hal su eobsneunde oh.....Come to me oh oh oh tonight so so crazy.....Come back back back to me (I'm waiting (for) you you)....Oh oh oh tonight so so crazy.....jeoldaelo kkaeeonal su eobs-eul geos gat-a ma shock"




Taemin: #np reff Go A Way-2NE1 "Nae geokjung malgo go away...Jipchak eopshi sarajyeo joolgae...Medal lil jul alatgaetji....Yeokgyeoweo chakgakhajima....Deo meotjin sarang mannalgae...Neol huhwaehagae mandeuleo julgae...Seulpeumeun jigeum ppooniya, boy....Cause love is over, love, love is over tonight"


Nichkhun: "Baby...please....comeback to me..." berlutut di hadapan Taemin "Aku datang untuk Mu...."

Taemin: "Dady! Momy! Ayo,Kita pulang!!! Emak! Bapak! Ikut juga,,,,," pergi ngajak MinJunOnHo.

Nichkhun: "Beib...bagaimana dengan Ku???"

Key: "Gaanteeeng.....Kau milik Ku....' narik Khun.

Nichkhun: "HEEEEEELLLLPPPPPPPP!!!!!!!!!!!!!!"




(Junsu muncul lagi)


"Akhirnya Putri Taeyoung kembali pada wujudnya dan hidup bahagia (layar background menampilkan gambar Taemin,Changmin,Junho,Onew dan Yunho hidup bahagia di istana)......sementara Penyihir,hidup bersama Pangeran Nichkhun Bukan Nicikun HAPPY FOREVER....EVERAFTER......(video menampilkan Nichkhun dan Key duduk di atas pohon sambil suap-suapan coklat valentine dan Nichkhun tampak tersiksa....). Beginilah akhir cerita ini....."



Adegan di tutup dengan perform kesembilan pemain melakukan cover song Chocolate Lovf(x)


Chocolate Love-F(x)



(Junsu) Neol cheoeum bon sunganbuteo,Manjigo sipeo naman gajigo sipeo

(Wooyoung) Chocolate love! Yosul gateun saeroun maeryeok geobuhal su itgenni


(Changmin) Dodohage saechimhage neol gamchugo isseo

(Nichkhun) Ireon neukkim cheoeumingeol nan ppajyeobeoryeotjyo


(ALL) I got you babe, I call,I call it chocolate love
Neoreul wonhae, gajillae
Dalkom dalkom oh chocolate love


(Junho) Meotjidan mallon bujokhan geol,Moduga nollal geoya sseureojil geoya

(Key)Chocolate love! Brand new world...Han madiro da seolmyeonghal su eomneun geol


(Onew) Musimhage nalkaropge yuhokhago isseo
(Taemin) Ireon neukkim cheoeumingeol nan nogabeoryeotjyo


(ALL) I got you babe, I call,

I call it chocolate love

Neoreul wonhae, gajillae

Dalkom dalkom oh chocolate love2x


RAP)

(Yunho) You and I, now picture that it's so fly

Sweet tease break me a piece off of that chocolate pie


(Key) Bottom to top your so hot, in my eyes your a perfect profile

Something about that dark complexion it causes me feeling your style



(Taemin) Woo~geudaen jebeop swipji anha boyeo,Hajiman neukkimi wayo

(Junsu) Ro~maentik hage chokollitcheoreom...Oh geureoke naege wayo

(Key) Woo~geudaen jebeop swipji anha boyeo,Hajiman neukkimi wayo

(Wooyoung) Ro~maentik hage chokollitcheoreom...Oh geureoke naege wayo




(ALL) I got you babe, I call,

I call it chocolate love

Neoreul wonhae, gajillae

Dalkom dalkom o chocolate love 2x








_______THE END________

Search This Blog

Total Pageviews