6 Spesies Penyu Yang Hidup Di Indonesia Ini Termasuk Hewan Langka Yang Terancam Punah, Pernah Ketemu?

20:20

6 Spesies Penyu Yang Hidup Di Indonesia Ini Termasuk Hewan Langka Yang Terancam Punah, Pernah Ketemu?



Penyu termasuk dalam golongan hewan langka yang perlu dilestarikan karena keberadaannya terancam punah dari muka bumi. Dari tujuh spesies penyu langka di dunia, ada enam spesies yang hidup di Indonesia.

Salah satu makhluk hidup yang tinggal di bumi adalah hewan. Hewan memiliki peran penting dalam habitatnya. Hewan berperan sebagai penjaga kelestarian alam, sedangkan bagi manusia hewan memiliki banyak manfaat seperti digunakan sebagai sumber makanan atau untuk membantu pekerjaan manusia. Sayangnya di zaman sekarang banyak hewan yang digolongkan ke dalam hewan langka. Keberadaan mereka di muka bumi sangat sulit dicari dan jumlahnya sangat sedikit bahkan terancam punah. Penyebab kelangkaan hewan-hewan tersebut bermacam-macam, mulai dari rusaknya habitat, iklim yang berubah secara ekstrim, hingga perburuan besar-besaran yang dilakukan manusia. Salah satu spesies yang masuk ke dalam golongan hewan langka adalah penyu.


American Tortise Rescue memprakarsai World Turtle Day atau Hari Penyu Sedunia yang diperingati setiap tanggal 23 Mei. Sejak tahun 2000, Hari Penyu Sedunia diperingati untuk mengingatkan kesadaran manusia tentang spesies penyu yang sangat terancam keberadaannya. Semua orang diajak untuk mengambil bagian  untuk menyelamatkannya dan usaha pelestarian penyu. Uniknya enam dari tujuh spesies penyu langka yang tersisa di dunia ada di Indonesia. Keenam spesies penyu tersebut adalah penyu belimbing (Dermochelis coriacea), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu tempayan (Caretta caretta), penyu pipih (Natator depressa), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea). Penasaran bagaimana wujudnya? Berikut ini enam spesies penyu langka yang hidup di Indonesia.


1. Penyu belimbing (Dermochelis coriacea)

(Sumber gambar Wikipedia)


Penyu belimbing memiliki nama  Latin Dermochelys coriacea. Penyu ini memiliki tempurung berwarna gelap dan berbintik putih. Panjang tubuhnya bisa mencapai 180 sentimeter dengan berat mencapai 500 kilogram. Habitat penyu belimbing adalah lautan sub kutub hingga perairan tropis sehingga bisa hidup di Indonesia. Mereka akan pergi ke pantai daerah tropis untuk bertelur. Penyu belimbing menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut lepas. Mereka naik ke daratan saat akan bertelur dan mereka bisa mengeluarkan sebanyak 60 sampai 129 telur dalam dua sampai tiga tahun.

2. Penyu hijau (Chelonia mydas)

(Sumber gambar Wikipedia)

Nama Latin dari penyu hijau adalah Chelonia mydas. Penyu hijau merupakan spesies penyu yang paling sering terlihat di lautan tropis. Ciri khas dari penyu hijau adalah kepalanya yang kecil dengan paruh yang berbentuk tumpul. Penyu ini memiliki tubuh berwarna abu-abu, hitam, atau kecokelatan. Dinamai penyu hijau karena lemak di bawah sisiknya berwarna hijau. Penyu hijau bertelur hanya sekali dalam tiga sampai empat tahun.

3. Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)

(Sumber gambar Wikipedia)


Penyu lekang memiliki nama Latin Lepidochelys olivacea. Penyu lekang sering dikira penyu hijau karena memiliki ciri tubuh yang mirip dengan penyu hijau. Yang membedakan penyu dengan nama lain olive ridley turtle ini dengan penyu hijau adalah kepala yang lebih besar dan bentuk tempurungnya lebih langsing serta bersudut. Warna tubuhnya hijau pudar dan mempunyai kurang lebih lima sisik lateral. Penyu lekang merupakan penyu terkecil di antara semua jenis penyu yang ada saat ini. Penyu ini memiliki kebiasan memakan kepiting, kerang, udang dan kerang remis.

4. Penyu pipih (Natator depressa)

(Sumber gambar Wikipedia)


Disebut penyu pipih karena penyu jenis ini memiliki sisik yang rata dan sedikit melengkung di sisi luar. Penyu pipih merupakan penyu merupakan omnivora dengan nama Latin Natator depressa. Penyu pipih biasa makan timun laut, ubur-ubur, kerang-kerangan, udang, dan invertebrata lainnya.

5. Penyu sisik (Eretmochelys imbricate)

(Sumber gambar Wikipedia)


Penyu ini dinamakan penyu sisik karena memiliki sisik yang bertumpuk seperti sisik ikan. Penyu sisik juga disebut hawksbill turtle karena memiliki paruh tajam dan rucing dengan rahang besar. Ciri khas penyu sisik adalah tempurung dengan campuran warna kuning, hitam, dan coklat bersih. Sedangkanborgan di bagian bawah penyu (plastron) berwarna kekuning-kuningan.

6. Penyu tempayan (Caretta caretta)

(Sumber gambar intisari.grid.id)


Penyu tempayan dikenal juga sebagai loggerhead turtle. Penyu ini memiliki tempurung berwarna coklat kemerahan, kepala besar, dan paruh bertumpuk. 
Penyu ini bisa bertumbuh dengan ukuran sekitar 70 sampai 210 sentimeter dengan berat mencapai 135 sampai 400 kilogram.

Nah, itulah enam spesies penyu yang termasuk hewan langka dan hidup di Indonesia.

You Might Also Like

2 comments

Search This Blog

Total Pageviews