¤ FF Gaje Spesial Buat Temen-Temen LOCKET "Pangeran Gemulai Dan Si Cantik Gunung Es" Episode #5 ¤

02:57

¤ Pangeran Gemulai Dan Si Cantik Gunung Es ¤





* Judul lain: The Supple Prince And The Wild Princess



* Kategori: Serial-Roman-Komedi (mungkin hehehe ^^v)



* Author: shyturtle



* Susunan pemain:



- Peran Utama:

. Almighty Key SHINee as Kim Ki Bum

. Shi Gui aka readers as Lee Ji Yoo



- Keluarga Kim:

. Kim Seungwoo (aktor) as Ayah Kibum

. Lee Miyoung (artis) as Ibu Kibum

. Kim So Yeon (artis)

. Kim Yoo Jin (UEE After School)

. Kim Yoo Bin (Wonder Girl's)

. Kim So Eun (aktris/Ga Eul BBF)



- Keluarga Lee:

. Lee Moon Sik (aktor/Jukbang TGQS) as Ayah Jiyoo

. Go Hyun Jung (artis/Mishil TGQS) as Ibu Jiyoo

. Lee Jun ki (aktor)

. Lee Jun Ho (2pm)

. Lee Seung Gi (aktor)

. Lee Seung Hyun (Seungri Big Bang)



- Geng Kibum:

. Jo Kwon (2AM)

. Kang Ji Young (KARA)

. Kim Hyun Ah (4MINUTE)





- Geng Jiyoo:

. Oh Won Bin (ex gitaris FT.Island)

. Yong Jun Hyung (B2ST)

. Lee Jae Jin (FT.Island)

. Kang Min Hyuk (CN.Blue)

. Lee Chae Rin (CL 2NE1)



- Pemain pendukung: Son Hyun Joo (aktor),Kang Dong Woon (aktor)



- Special appearance: Park Yoochun and A.N.JELL



* Theme Song:

. Ost.Goong S opening

. Ost.Sungkyunkwan Scandal track 11 instrumen

. Ost.God Of Study track 9 The Final Mission Instrumen

. CN.Blue - Try Again,Smile Again

. TRAX - Tell Me Your Love



















Episode #5







Baru sejenak saja berada dalam keluarga Lee,Kibum sudah di buat banyak kagum dan mendapat kesan positif. Ia menjadi iri pada Jiyoo sekaligus kagum. Meski terkesan semaunya sendiri namun gadis itu masih memegang teguh semua tata cara dan tradisi dalam keluarganya. Melihat foto-foto di album keluarga Lee,hal ini membuat Kibum merasa semakin iri pada Jiyoo.***





Berada di rumah Keluarga Kim membuat Jiyoo bosan. Ini akhir pekan tapi tak satu pun meluangkan waktu untuk berkumpul dalam rumah itu. Ia sempat ngobrol dengan Yoojin dan Soyeon tapi hanya tentang kampanye peri nasional. Sang Ayah ada,tapi sibuk berkutat dengan pekerja'annya di perpustakaan rumah. Sementara Yoobin dan Soeun entah kemana. Jiyoo benar-benar bosan dan mulai berkeliling untuk membuang rasa itu.



"Paman!" panggilnya pada salah seorang pelayan yang baru saja menutup sebuah pintu "ruang apa itu?"



"iye??" menatap kibum heran.



"iya itu ruangan apa?" kibum mengulangi pertanyaannya.



"ini garasi,apa Tuan Muda lupa?"



"Garasi?? Kenapa ada disana?? Lalu apa yang ada di dalamnya??"



Pelayan itu keheranan tapi kemudian menuruti kemauan Kibum yang ingin masuk ke dalam ruangan itu. Mata sipit Kibum melebar dan berbinar ketika menemukan motor sport warna merah itu.



"ini milik Appa??"



"iya Tuan Muda,tapi selama ini Tuan Besar tidak pernah memberitahukannya pada Tuan Muda"



"tidak pernah di pakai?"



"tidak,tapi kami merawatnya setiap hari"





Seungwoo kaget di tengah-tengah konsentrasi pada kertas-kertas di hadapannya tiba-tiba Ia mendengar bunyi motor kesayangannya. Ia segera keluar dan tampak beberapa pelayan sudah berkumpul menonton sesuatu. Seungwoo pun bergabung dan terbelalak melihat Kibum dengan lihai mengendarai tunggangan kesayangannya semasa muda itu.



Kibum menghentikan motor itu tepat di hadapan Seungwoo,"Appa,boleh Aku pinjam sebentar?"seungwoo masih terpana dan hanya manggut-manggut.



Kibum tersenyum lalu menutup kaca helm teropongnya dan segera melajukan motor menghilang dari hadapan Seungwoo yang masih berdiri mematung.







*backsound It's My Life-Bonjovi*



Jiyoo seolah menemukan harta karun dan kehidupannya kembali. Ia berkeliling mengendarai motor merah itu dan sejenak teringat pada teman-temannya di Caliptra Space,namun setidaknya ini bisa mengobati kerinduannya pada Blackjack motor sport hitam kesayangannya.



Jiyoo pun berhenti ketika lampu merah dan di sana ada 4 pengendara motor sport yang juga berhenti. Itu adalah Kang Dongwoon dan ketiga temannya. Dongwoon mengamati motor merah yang baru berhenti itu. Ia pun memainkan gas motornya memberi isyarat bahwa Ia menantang pengemudi motor merah itu balapan. Jiyoo paham itu adalah Dongwoon,tanpa membuka kaca helmnya Ia pun mengangguk menyetujui tantangan itu. Dongwoon bersiap di samping kanan motor merah itu kemudian menatap lampu yang sudah bergeser ke warna kuning. Ketika lampu bergeser ke warna hijau,kedua motor itu pun melaju dan balapan pun di mulai. Kedua motor melaju kencang kencang dan saling berusaha mendahului.



"Kau menang!" Dongwoon melepas helmnya "Boleh Aku tahu siapa Kau? Aku Kang Dongwoon" Pengemudi misterius itu tetap diam hanya mengangguk kecil. "Baiklah,Aku paham! Senang bisa balapan dengan Mu malam ini" memakai helmnya kembali "Kau tahu Carrion Street? Datanglah!" kemudian pergi di ikuti ketiga temannya.



Jiyoo membuka kaca helmnya dan melihat ke arah Dongwoon yang sudah menjauh,"Minjae Oppa...apakah ini sa'atnya?" bisik di hatinya.









"Kau baru pulang?" Seungwoo yang sedari tadi menunggu Kibum bangkit dari duduknya.



"Appa menunggu Ku?"



"Aaku hanya..."



"Motor itu keren meski sedikit tua,Appa pasti merawatnya dengan baik"



Seungwoo seolah kehabisan kata dan hanya bisa manggut-manggut.



"Ya sudah,aku mau istirahat. Selamat malam Appa" sembari berlari kecil menaiki tangga.



"Kibum~aa,anak Ku..." bisik Seungwoo tersenyum bangga.***







Kibum terjaga. Ia tidak bisa tidur berada di antara ke-empat kakak laki-laki Jiyoo. Jiyoo?? Ia teringat gadis itu dan segera meraih ponselnya berniat mengirim sms pada Jiyoo.



To Satanic: "aq tdk bs tdr"



Kibum menunggu tapi tidak ada balasan.



To Satanic: "aq bnr2 tdk bs tdr :'( sesak skali brada di antara 4 org ini!"



From Satanic: "aq lelah!"



To Satanic: "kau pkr kau sj yg lelah? Aq pun sma,dsar! Memang kau lelah hbs mlakukan apa?"



From Satanic: "balapan"



To Satanic: "mwo?? kau balapan?? Ke Carrion Street?? Naik apa? Kau balapan dg sapa?"



From Satanic: "berlbihan skali! Aq pakai mtor ayh mu,tdk sngaja di jln brtmu Dongwoon"



To Satanic: "Dongwoon Hyung?? Yg menang??"



From Satanic: "aq"



Kibum senyum-senyum di buatnya.



To Satanic: "gomawo"



From Satanic: "?"



To Satanic: "kau bwt aq jd tmpk keren"



From Satanic: (sms kosong)



To Satanic: "apa mksdx? Tdk akn sia2 ^^,"



From Satanic: "??"



To Satanic: "Ki jg akn mlakukan sesuatu u/ LJ"



From Satanic: "kau mw apa?!"



To Satanic: "qta bwt perjnjian,40hr msh qta jlani semggu,otte?"



From Satanic: "???"



To Satanic: "tnang,ini menruti kemauan appa q n ayh mu,biar aq jd cow macho n kau jd cew feminim,otte? Qta mainkan peran itu"



From Satanic: "klo sdh kmbli?"



To Satanic: "smbl jln qta pkirkan,ottokke?"



From Satanic: "choa,tp jgn berlbhan"



To Satanic: "ara! Mlai mlm ini y? Aq jnji tdk akn ada slng protes"



From Satanic: "klo aq keberatan?"



To Satanic: "ingt! Jiyoo adl Kibum n Kibum adl Jiyoo,hny kau,aq n Pman Hyunjoo yg tw,jd jgn memprslit"



From Satanic: "hmm"



To Satanic: "ok ^_^"***











Senyum hangat mentari mulai menyapa bumi di minggu pagi itu. Miyoung bersiap membangunkan Kibum,tapi Ia kaget sa'at masuk ke kamar Kibum yang sudah tertata rapi. Jendela sudah terbuka,begitu juga pintu balkon kamar Kibum. Miyoung melangkah menuju balkon dan di dapatinya Sang Putra kesayangannya sedang jogging pagi mengitari taman rumah yang lumayan luas itu.







Junki,Junho,Seunggi dan Seunghyun saling melempar pandangan heran. Jiyoo masih membangkong di kasur padahal biasanya gadis itu pasti bangun paling awal kemudian membangunkan Mereka berempat untuk olah raga pagi bersama Chaerin,tapi tidak dengan pagi ini. Junki pun memberi isyarat pada ketiga adiknya kemudian bersama-sama menyeret Jiyoo agar bangun.











*backsound Stand By Me-SHINee*





Miyoung mengajak ke empat putrinya mengintip Kibum dari jendela ruang makan. Kelimanya tampak mengamati Kibum yang sibuk berolah raga pagi sambil entah saling berbisik apa kemudian tertawa kecil bersama-sama. Usai jogging Kibum mengolah tubuhnya dengan mengangkat barbel (ma'af kalo tulisannya salah T.T) kemudian melakukan lompat tali.







Junki terus menyemangati Jiyoo yang terlìhat malas-malasan pagi itu sa'at jogging bersama berkeliling jalan di sekitar rumah. Jiyoo benar-benar tak bersemangat tapi ke empat kakaknya terus menggodanya dan Chaerin hanya diam memperhatikan kelimanya.

Usai jogging,seperti biasa ke enamnya berkumpul di taman belakang. Jiyoo terbelalak ketika Junho tiba-tiba melemparkan sepasang sarung tangan tinju warna biru padanya. Ia berpikir apakah Junho akan menantangnya tinju dan jadi panik sejenak.

Junki mendapat giliran pertama untuk memukul bantal tinju itu. Beginilah kebiasaan Mereka,adu paling banyak pukulan. Tiba pada giliran Jiyoo dan lagi-lagi gadis itu tak bersemangat dan berulang kali mengeluh manja membuat ke empat kakaknya heran.









"Hua! Hua! Tolong!" Kibum berlari sekencang Ia bisa dan seekor anjing berbulu coklat panjang itu terus menggonggong mengejarnya. "Siapapun! Tolong Aku!!" teriaknya kemudian berhasil naik ke atas pohon. Anjing itu malah berputar-putar di bawah sambil terus menggonggong ke arah Kibum di atas pohon. "Aish! Hush! Hush! Sana pergi! Ya Tuhan,tolong Aku!"



"Kibum~aa kau tidak apa-apa?" tanya Yoojin terengah-engah "kenapa Kau berteriak seperti itu?" sembari berkacak pinggang.



"Kau membuat Kami panik" protes Soeun yang juga kelelahan berlari.



"Ada apa?? Kau ketakutan sekali...ini Frankey" Soyeon mengelus anjing itu.



"Mungkin Frankey rindu pada Mu,ayo turun!" perintah Yoobin.



"Hatching!" Kibum bersin dan menggosok hidungnya,"sa'at aku di hatching! Slama aku di sini,hatching! Aku mohon ikat Dia,hatching! Aku mohon jangan biarkan Dia mendekati Aku"



"ha??" ke empat kakaknya melongo heran.











"aigo~..." keluh Jiyoo sembari memijat kedua lengannya "sakit sekali"



"sakit?? Itu hanya 10X pukulan,kau kenapa? Biasanya Kau bisa sampai 100X" cela Junho sembari memberikan sebotol air mineral "lihat! sekarang Chaerin tampak lebih hebat dari Mu,apa Kau tidak malu?"



"10 saja sudah begini sakit apalagi seratus bisa-bisa tangan Ku bengkak!" cerocos Jiyoo.



"Manja sekali" goda Seunggi.



"sudah-sudah,mungkin Jiyoo tak semangat hari ini" Junki menengahi.



"Aku dengar Kau dan Nenek akan jalan-jalan hari ini,benarkah?" tanya Seunghyun.



"Ehem! Aku akan mengajak Nenek Go Shopping! Berburu diskon!" Jiyoo berubah semangat.



"Belanja??" Junho dan Seunggi kompak.



"Iya,kenapa??" Jiyoo menatap kedua pemuda itu keheranan.

***







Soyeon,Yoojin,Yoobin dan Soeun sudah rapi,tak lama kemudian Kibum turun. Ia tampak sangat santai dan ke empatnya heran melìhat Kibum.



"cepat sekali??" celetuk Soeun lirih.



"kurang dari 15menit?? Tumben?? Biasanya paling cepat 1jam" Yoobin heran masih menatap jam tangannya.



"very casual,I like it!" puji Soyeon.



"tunggu apalagi? Orang penting tidak akan datang terlambat!" Kibum berjalan mendahului sambil mengantongi kedua tangannya di saku celananya.



"Baby Angel~ macho skali..." puji Yoojin sambil menyusul langkah Kibum.











Jiyoo menatap isi lemarinya sambil berkacak pinggang. "nothing skirt here?? Tak ada sama sekali! Hah~"



Di ruang tengah tampak Hyunjung,Soomi dan Chaerin menunggu. Sudah lewat setengah jam Jiyoo belum juga muncul.

Ketiganya benar tak percaya ketika Jiyoo muncul. Gadis itu tampak feminim memakai jeans putih di padu T-shirt pressbody senada dan jaket girly berkerah warna putih tulang (bingung menggambarkan kostum yang ada di otak author,maklum authornya payah mianhae). Itu adalah hadiah yang di berikan Hyunjung di ulang tahun ke-17 Jiyoo dan belum pernah Jiyoo kenakan sama sekali. Melihatnya Hyunjung sedikit shock tapi juga senang. (ma'af mungkin kostumnya terkesan super duper gaje)











Kibum tampak nyaman duduk di kursi paling belakang van milik Yoojin. Sepanjang perjalanan Ia hanya diam dan acuh tampak asik sendiri mendengarkan musik dalam ipod-nya. Ke empat kakak perempuannya asik ngobrol sendiri dan sesekali melirik Kibum kemudian cekikikan bersama.



Van itu pun sampai di taman hiburan. Ada banyak wartawan yang sudah menunggu kedatangan rombongan Yoojin Sang Peri Nasional. Tampak pula sebuah bus yang di tempeli spanduk bertuliskan "Panti Asuhan Charity Angel's". Mata Kibum berbinar dan langsung menghampiri 3 bocah yang kira-kira berumur 5 tahunan.





"Annyeong~" sapa Kibum ramah dan 2 bocah perempuan 1 bocah lelaki itu menatapnya heran. "Apa kabar Jung Boram,Kim Hara dan...Kim Wooram?"



"Hyung tahu nama Kami?" tanya Wooram.



"Ehem! Amat tahu! Wooram si coklat,Hara si stroberi dan...Boram si vanila,apa aku salah?"



"Wah~ tebakan Oppa benar,tapi ma'af siapa nama Oppa?" tanya Hara sopan.



Kibum sadar bahwa Dia bukanlah Jiyoo,"Aku Kibum,Kim Kibum"



"Darimana Oppa tahu semua kata rahasia itu?!" tambah Boram sambil mengamati.





"tentu aku tahu,aku teman baik L.J" sedikit berbisik.



"Jiyoo Onni?? Apa Dia akan kesini??"



"tidak tapi Dia mengirim Ku untuk menemani Kalian,bolehkan?"



"tentu saja Hyung" sahut Wooram.



"Ki!" Jiyoung sambil menepuk punggung Kibum yang masih membungkuk di hadapan 3 bocah itu.



"Kau" respon Kibum datar sembari menegakkan badannya.



"Aku sengaja mengundang Jiyoung,Aku tahu kau tidak begitu suka taman hiburan dan pasti kau akan bosan makanya aku minta Jiyoung,Jokwon dan Hyunah bergabung" Yoojin memberi penjelasan.



"Mmm" Kibum tetap dingin sambil mengantongi kedua tangannya kembali.



"Oppa~ kau akan bermain dengan Kami kan?" sela Hara sambil menarik-narik baju Kibum.



"Tentu Nona Stroberi,khaja! Khaja!" menggandeng Hara di samping kirinya bersama Boram dan Wooram menggandeng tangan Kibum.



Yoojin menatap Jiyoung merasa tak enak atas sikap Kibum,tapi Jiyoung tersenyum memaklumi.











*backsound Good Person-Super Junior*



Kampanye perdana Peri Nasional Kim Yoojin pun di mulai. Ada banyak wartawan juga stasiun tv yang meliput acara tersebut. Yoojin memberikan sambutannya,tampak ketiga saudaranya dan juga tiga teman Kibum berdiri mendampingi di belakang Yoojin. Kibum malah tampak acuh dan sibuk sendiri bercanda bersama Boram,Hara dan Wooram. Tentu hal ini sedikit menyita perhatian wartawan karena biasanya Kibum paling suka exist di depan kamera.







Jiyoo menggandeng Soomi dengan manja dan mulai berkeliling Dongdaemoon. "Disini surganya mode Momo,dari yang murah sampai yang mahal ada semua!" (emang iya? Authornya sotoy) "Aku mau belanja kostum untuk mengantar Oppa besok"

Chaerin tampak bosan,tapi Hyunjung malah semangat melihat pakaian yang dipilih Jiyoo dan antusias membantu putri kesayangannya. Ini benar-benar di luar dugaan Hyunjung.











40 anak yatim dari panti asuhan "Charity Angel's" yang di ajak bersenang-senang di taman hiburan. Panti asuhan ini tentu tak asing bagi Jiyoo. Sebelum jiwanya tertukar,Jiyoo sering berkunjung dan menghabiskan waktunya bersama Boram,Hara dan Wooram. Trio inilah teman setia Jiyoo di panti asuhan "Charity Angel's",tak heran jika Kibum langsung berbinar senang ketika melihat ketiganya.



Bersama Trio cilik itu Kibum asik bermain,bahkan Ia seolah lupa jika event hari itu adalah event sang kakak Peri Nasional Kim Yoojin. Kibum asik menemani Boram,Hara dan Wooram mencoba berbagai wahana yang ada,bahkan Jiyoung yang terus mengikuti dan mencoba ikut akrab tak di gubrisnya.







"Hyung,Kau berani naik itu?" Wooram menunjuk roller coaster "Aku ingin tapi tidak boleh kan?"



"Kita belum cukup umur!" sahut Hara ketus.



"Tentu Aku berani,Kalian mau lihat?"



"Ki!" sela Jiyoung "Kau tidak akan melakukan itu demi Mereka kan?" tampak khawatir.



"kenapa tidak? Itu seru kan?"



"tapi kau takut ketinggian,jangan memaksakan diri"



Kibum menyincingkan senyum di bibirnya lalu berbalik,"siapa yang mau bergabung bersama Ku?"



"Kau serius?" Yoojin memastikan.



"bukankah kau benci itu?" Yoobin menunjuk rollercoaster.



"Dia tidak benci tapi takut" Soeun meralat.



"Apa Kau benar-benar akan melakukannya?" Soyeon kembali memastikan "kau berhasil masuk rumah hantu tapi ini...apa

Kau sadar semua ini tidak kau sukai sebelumnya"



"Nuna tidak lihat betapa berharapnya Mereka? Tiga malaikat kecil itu,Mereka benar-benar ingin melihat ku mencoba wahana ini. Apa tadi aku tampak ketakutan sa'at keluar dari rumah hantu?"



"Tidak tapi..." Yoojin juga khawatir "Baby Angel"







Soyeon dan Yoojin tetap tinggal,sementara Yoobin,Soeun,Jiyoung,Jokwoon dan Hyunah mengekor di belakang Kibum. Wartawan tahu jika Kibum takut ketinggian dan karena ini pertama kalinya Kibum akan naik roller coaster maka Mereka minta izin memasang kamera. Kibum pun memberi izin dan duduk di deretan paling depan bersama Jokwon. Tepat di belakang Kibum,duduk Yoobin dan Soeun. Sedang Hyunah dan Jiyoung duduk di deretan ketiga.



"Kau kenapa? Pucat sekali?" Kibum menoleh memperhatikan Jokwoon.



"Kau tidak takut?"



"Ini pertama kalinya bagi Mu?"



"Bagi Mu juga kan?"



"Tidak"



"Tidak??"



"Tenanglah ini mengasikkan"



"Mengasikkan? Ya,Tuhan...lindungi Kami"







Soyeon dan Yoojin terus memperhatikan rollercoaster itu harap-harap cemas mengkhawatirkan Kibum. Tapi keduanya lega ketika Kibum kembali dan pemuda itu terlihat sangat baik. Kibum terlihat enjoy sama sekali tak ada raut pucat ketakutan di wajahnya usai mencoba wahana yang di takutinya itu.





Puas mencoba semua wahana dan makan siang,rombongan itu duduk di tribun di depan panggung hiburan. Ada perform band yang menghibur para pengunjung dan jelas kehadiran rombongan Peri Nasional menyita perhatian. Kibum duduk bersama tiga malaikat kecilnya di tribun paling depan. Yoojin dan Yoobin bernyanyi memenuhi permintaan Youngie vokalis band Calyx Four Leaf Clover band beranggotakan 4 gadis cantik itu. (Biarin author di katain narsis band khayalannya di jadi'in guest star kekeke~)

Youngie berterima kasih pada Yoojin dan Yoobin bersedia tampil dan Ia mendapat pelukan dari kedua wanita sempurna itu.



"Itu si bungsu Kibum kan?" tanya Youngie sembari menunjuk Kibum.



"Iya itu Baby Angel Ki" jawab Yoojin sambil membenahi rambut hitam panjangnya yang Ia biarkan terurai.



"Wow! Baby Angel Ki,julukan yang bagus,bagaimana kalau kita minta Dia kemari?" Youngie bertanya pada penonton dan penonton bersorak setuju. "choa~" berjalan menjemput Kibum dan menggandengnya ke atas panggung "Omo! Kau nervous?? Tangan Mu dingin sekali" goda Youngie.



"iya sedikit" jawab Kibum.



"mwo?? Aigo~ tenanglah ini hanya Kami bukan Westlife jadi tidak perlu nervous,Kibum~ssi"



"Panggil Kibum saja,Nuna"





"Ok! Kibum~aa,drummer Kami Chae Yeonmi dan Keyboardis Kami Geum Minchi juga jago dance dan gitaris Kami Yoon Songeun bisa rap"



"Aku tahu itu semua Nuna"



"Benarkah??"



"Aku fanboy Kalian,Aku tahu Kalian sudah sangat terkenal di komunitas indie,Aku suka aliran musik Kalian"



"Aigo~ kau sengaja ya? Kau tahu acara ini di liput kan??"



"Tentu saja Nuna"



Penonton tampak antusias melihat Youngie dan Kibum tampak akrab seperti itu di panggung (author makin narsis ^^v) tak jarang Mereka tertawa di buatnya.



"Bagaimana kalau Kita battle dance?" ajak Youngie.



"Kita?"



"Bukan Kau dan Aku,Aku buruk urusan dance,tapi Kau bisa pilih Yeonmi Hyung atau Minchi Nuna,semua setuju?" penonton kembali bersorak setuju "Ayo,Mereka pasti penasaran usai melihat video Kibum vs Kevin waktu itu"



"Aku mau Nuna"



"Aish! Anak ini! Ayo cepat pilih! Penonton sudah capek menunggu!"



Kibum memilih Yeonmi,drummer tomboy itu untuk battle dance. Keduanya pun unjuk kebolehan dance dan wartawan antusias menyambut hal ini.



"Woa~ give applause!!!" seru Youngie sa'at dance berakhir dan penonton bertepuk tangan.



"Nuna,Aku ingin bernyanyi dengan Mu" pinta Kibum pada Youngie tanpa ragu.

***











"Wowowow!! Jiyoo,Kau belanja apa memindahkan toko ke kamar Mu?? Banyak sekali" Junho geleng-geleng mengamati barang belanjaan Jiyoo yang masih berserakan di ranjang. "Ayo!"



"Kemana?? Aku harus merapikan ini semua"



"Aboji menunggu,Kita akan menonton rekaman eksklusif kampanye perdana peri nasional Kim Yoojin tadi siang"



"apa??"



"kaget sekali?? Bukannya ini sudah biasa?"



"Kami akan segera menyusul" Chaerin datang menengahi.



"Baiklah" Junho pun pergi.



"Apa ini membuat Mu bingung?" Chaerin terdengar ketus "Cepat bergabung,ini moment yang paling di tunggu dan penting bagi Nona kecil!"



"Iye??"



"Tidak usah pura-pura,Pangeran Gemulai!"



"Mwo?? Ka...Kau tahu??"



"Iya dan Nona Kecil meminta agar Aku menjaga Mu!"



"Aish! Dia berkhianat! Dia bilang tidak akan bilang siapa-siapa!" menggerutu.



"Nona Kecil tidak berkhianat,Kau lah yang memberi tahu pada Ku"



"Aku??"



"Aku membuntuti Mu,Nona Kecil jadi aneh usai membolos,Aku yakin itu bukan Dia dan ternyata dugaan Ku benar adanya"



"Chaerin~aa"



"Semua sudah menunggu" berjalan pergi.



"Sekarang bagaimana..." gerutu Jiyoo sambil menghentakkan kakinya dengan manja.











Semua anggota Keluarga Lee berkumpul dan menonton siaran eksklusif kampanye perdana Yoojin. Kibum heran,bukannya selama ini Keluarganya dan Keluarga Jiyoo bermusuhan,tapi kenapa keluarga Jiyoo malah menonton tayangan ini? Semua tampak serius,Kibum mengamatinya satu persatu anggota keluarga Lee,terakhir menatap Chaerin yang menatapnya tajam hingga Ia menunduk di buatnya.



"Jiyoo lihat! Itu kan Boram,Hara dan Wooram!?" Junho menunjuk televisi "Kibum akrab sekali dengan Mereka bertiga"



"Siapa itu Boram,Hara dan Wooram?? Aku benar-benar tidak tahu" jawab Jiyoo dalam hati saja.



"Tumben sekali Pangeran Gemulai itu acuh pada kamera" tambah Junho.



"Kau ini cerewet sekali!" bentak Moonsik "Jiyoo,belakangan ini Kau jarang mengunjungi Boram,Hara dan Wooram ya? Mereka pasti rindu sekali pada Mu"



"Ya,Tuhan! Aku benar-benar tidak paham apa yang Mereka katakan!" masih dalam batinnya.



"Apa Yoojin tidak tahu kalau Charity Angel's adalah panti asuhan milik Kita?" Seunghyun ikut bicara.



"Tidak ada yang tahu panti asuhan itu ada di bawah yayasan keluarga kita" sahut Junki.



"Lalu siapa yang mengusulkan hingga Charity Angel's terpilih sebagai tamu di kampanye perdana Yoojin?" sambung Seunggi.



"Entahlah,mungkin dari yayasan pengasuh peri nasional"



"Lìhat! Lihat! Kibum mencoba wahana rumah hantu!" Junho antusias "Jangan-jangan Dia keluar dalam keadaan pingsan!"



Jiyoo langsung menatap televisi,"Jiyoo~aa,Kau..." bisik di hatinya.



"Omo! Skarang rollercoaster??" Junho masih tak percaya pada tayangan itu "Itu bukan rekayasa,padahal Kibum takut hantu dan ketinggian iya kan Jiyoo? Chaerin?"



"Setau Ku begitu" jawab Chaerin sembari melirik Jiyoo.



"Berarti ini metamorfosis. Aku dengar Dia kabur dari rumah dan setelah kembali jadi seperti itu" cerocos Junho.



"Kau slalu begitu seolah paling tahu segalanya" cela Seunggi.



"Jiyoo,Kau baik saja kan?" tanya Junki.



"Iya dari tadi diam saja" Seunghyun menimpali.



"Chaerin,lebih baik antar Jiyoo istirahat,Dia pasti lelah usai belanja tadi siang" pinta Hyunjung.



"Iye,Omonim. Ayo Nona Kecil,Kita istirahat"







Chaerin mengantar Jiyoo ke kamarnya.



"Tunggu!" tahan Jiyoo sa'at Chaerin akan pergi "Katakan pada Ku,kenapa Mereka menonton kampanye itu?"



"Bagi Ayah angkat,Kim Seungwoo tetaplah sahabatnya seperti dulu,Ayah angkat selalu memberikan dukungan pada keluarga Mu dan mengajarkan hal itu pada anak-anaknya termasuk Nona Kecil. Kau tahu,sa'at polling berlangsung semua anggota keluarga ini memberi suara untuk Kim Yoojin"



"Apa?? Benarkah??"



"Apa Aku terlihat bercanda?!"



"Tidak. Tapi,kenapa Jiyoo sangat membenci Ku dan sering berbuat keji pada Ku?"



"Bagaimana rasanya jadi Nona kecil?"



"Apa?? Hah...sangat sulit dan serba salah"



"Nona Kecil tidak pernah membenci Mu,Dia hanya membenci sikap-sikap Mu dan Dia berbuat seperti itu,Aku rasa Kau sudah paham maksudnya. Aku akan menjaga Mu,Nona Kecil sangat khawatir apalagi usai peristiwa sa'at Kau hampir di hajar orang"



"Dia mengkhawatirkan Aku?"



"Nona Kecil selalu mengkhawatirkan Mu karena Dia tahu,Kau akan menemui banyak masalah sa'at menjadi dirinya"

***





Kibum tak dapat memejamkan matanya dan terus teringat ucapan Chaerin tentang Jiyoo.



To Satanic: "gomapta"



Kibum mengirim sms,tapi sepertinya tidak ada balasan.



From Satanic: "for what?" 10menit kemudian





Kibum tersenyum menerima sms balasan dari Jiyoo.



To Satanic: "kampanye tadi,Kau benar2 merubah pandangan orang tentang Ku"



From Satanic: "sesuai kontrak. Bagaimana Junki Hyung?"



To Satanic: "Kami akan berangkat pukul 7"



Tapi lama Jiyoo tak membalas.



To Satanic: (sms kosong)



From Satanic: "bagaimana Aboji?"



To Satanic: "tampak baik dan sangat merindukan Mu"



Lagi-lagi Jiyoo tak membalas.



To Satanic: "Kau pasti lelah sekali"



From Satanic: "tidak,karena ada Boram,Hara dan Wooram"



To Satanic: "Kapan2 ajak aku bertemu Mereka,kau mau kan?"



From Satanic: "aku mau tidur!"



Kibum menghela nafas dan mencoba untuk tidur juga.

***









Beruntung Jiyoo menelfon hingga Kibum tak terlambat bangun untuk mengantar Junki.

Semua sudah siap dan tinggal menunggu Jiyoo. 15 menit kemudian Jiyoo muncul dan semua tertegun menatapnya. Jiyoo terlihat cantik di balut gaun putih selutut lengkap dengan topi bundar berwarna senada di kepalanya dengan rambut terurai dan berjalan dengan anggun. Jiyoo terlihat sempurna dari ujung kepala sampai ujung kaki bak seorang putri.



"L...LJ ini kau??" Junho tak percaya dengan apa yang di lihatnya.



"It's for you,nae sarangeun Junki Oppa" Jiyoo lengkap dengan senyum manisnya.





Kibum mengawasi dari kejauhan dan masih duduk di atas motor sport merah. "Junki Oppa~ annyeong" bisiknya sa'at melìhat Junki meski sekilas.







Suasana sangat haru sa'at keluarga Lee melepas Junki untuk mengikuti wajib militer. Junki memeluk satu per satu anggota keluarganya dan terakhir tiba gilirian Jiyoo. Junki menyeret Jiyoo agak menjauh dan menatap gadis kecil yang sangat Ia sayangi itu.



"Kau cantik sekali hari ini,gomapta" Junki terbata menahan air matanya. "Ini membuat Ku enggan pergi...Aku tidak pernah melihat Mu seperti ini...LJ,Aboji pasti senang sekali melihat Mu hari ini..." tak bisa melanjutkan kata-katanya memeluk Jiyoo dan air mata Junki tumpah.



Jiyoo pun membalas pelukan Junki,"Aku akan sangat merindukan Oppa"



"Kau harus menjaga Aboji,Kau paham kan??" Jiyoo pun mengangguk "Biar Aku yang masuk militer,nanti Aku akan ceritakan pada Mu dan pikirkan lagi apa Kau mau jadi tentara seperti Mulan"



"Oppa~"



Junki melepas pelukannya,"Sa'at Aku kembali Kau mau kan menjemput Ku dengan gaun ini lagi?"



Jiyoo tersenyum "Nee,Oppa"



"Yaksokhae" mengulurkan jari kelingkingnya.



"Yaksokhae" mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Junki.







Jiyoo kembali berdiri di samping kanan Moonsik dan semua menatap Junki yang berjalan mundur sambil melambaikan tangan kemudian membalikkan badan dan berjalan tanpa menoleh lagi.



"Junki Hyung mianhae...Jiyoo~aa mianhae" gumam di hati Jiyoo sambil mengusap air matanya.

***







"Jiyoo,Kau ingat siang ini Kau ada jadwal apa?" tanya Hyunjung lembut.



"Segera kembali ke rumah kontrakan?"



"Kau harus chek up ke Dokter"



"Benarkah? Ya sudah Kita pergi" tapi Hyunjung menatapnya heran "kenapa Omoni menatap Ku seperti itu?"



"Biasanya Kau akan menolak dan meminta Ibu mengambil obat untuk Mu"



"Omoni,Aku mau ngobrol dengan Dokter ku dan...Aku yakin penyakit Ku ada obatnya" seraya tersenyum manis.



Hyunjung mengangguk dan tersenyum haru menatap Jiyoo.



"Ayo Kita pergi" dengan antusias.







To Satanic: "Aku dalam perjalanan ke Dokter,kau dimana?"



Jiyoo duduk di kursi belakang berdampingan dengan Hyunjung dan tampak sibuk dengan ponselnya.



From Satanic: "di kampus"



To Satanic: "Kau sudah kembali ke rumah Kita?"



From Satanic: "rumah Kita?!!!"



To Satanic: "iya iya,RUMAH MU!"



Jiyoo memanyunkan bibirnya tampak kesal sa'at tak ada sms balasan. Ponselnya kembali berbunyi dan Ia berharap itu sms balasan dari Satanic aka Jiyoo.



From Wonbin: "Sudah kembali? Bagaimana tadi?"



To Wonbin: "sukses dan skarang mau ke Dokter"



From Wonbin: "Tumben ikut? Akan kembali kapan ke rumah kontrakan?"



To Wonbin: "Secepatnya,bagaimana yang lain?"



From Wonbin: "Begitulah,Mereka gila"



To Wonbin: "mwo?? Kenapa lagi??"



From Wonbin: "Nanti juga akan tahu,aku menunggu mu kembali L.J ;-)"



From Junhyung: "MONYET!!! Kau dimana?? Kapan Kau kembali?? LEKAS KEMBALI!!! Pangeran Lembek berulah lagi!!! Arrrrrgh!!!"



From Jaejin: "Vamps! Kau tahu tidak Gemulai berulah lagi,cepat kembali!"



From Minhyuk: "L.J!!! L.J!!! L.J!!! CEPAT KEMBALI!!!"





"Apa ini?!!!" celetuk Jiyoo spontan membaca serbuan sms itu.



"Ada apa??" tanya Hyunjung kaget.



Chaerin yang duduk di kursi depan pun sampai menoleh kaget.



"Aniya~ Omoni,Aku tidak apa-apa" Jiyoo kemudian menatap Chaerin yang juga menatapnya tajam.













_____TBC_______













mianhae telat....

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews