Review Korean Movie Jesters: The Game Changers

07:12

Jesters: The Game Changers



From AsianWiki

Profile

Movie: Jesters: The Game Changers (working English title)

Revised romanization: Gwangdaedeul: Pungmunjojakdan

Hangul: 광대들: 풍문조작단

Director: Kim Joo-Ho

Writer: Kim Joo-Ho

Producer: Lim Ji-Young

Cinematographer: Joo Sung-Rim

Release Date: August 21, 2019

Runtime: 108 min.

Genre: Comedy / Period-15th Century / Team

Distributor: Warner Bros. Korea

Language: Korean

Country: South Korea

Plot Synopsis by AsianWiki Staff

Performing all over the country, clowns reenact true stories about King Sejo (Park Hee-Soon) and six martyred ministers. These six martyred ministers were executed by King Sejo, because they did not acknowledge him as the King. This was due to King Sejo killing his nephew who was the King at that time. Because of the performances, citizens all over the country criticize and ridicule King Sejo. To improve the image of King Sejo, the most powerful man in the country Han Myung-Hee (Son Hyun-Joo) selects 5 members of a clown performance team. The group is led by Deok-Ho (Cho Jin-Woong) and includes Hong-Chil (Ko Chang-Seok), Geun-Deok (Kim Seul-Gi), Jin-Sang (Yoon Park) and Pal-Poong (Kim Min-Suk). Han Myung-Hee orders the clowns to perform stories favorable to King Sejo.

Cast

Cho Jin-Woong as Deok-Ho
Son Hyun-Joo as Han Myung-Hee
Park Hee-Soon as King Sejo
Ko Chang-Seok as Hong-Chil
Kim Seul-Gi as Geun-Deok
Yoon Park as Jin-Sang
Kim Min-Suk as Pal-Poong
Choi Won-Young as Hong Yoon-Sung
Jang Nam-Yeol as Yang-Jung

Additional Cast Members:

Kim Hee-Chan - Crown Prince
Choi Gwi-Hwa - Mal-Bo
Kim Gun - Mal-Bo's boy assistant
Choi Kwang-Je - Mal-Bo's performance audience 1
Baek Su-Hui - Dodo
Jung In-Gi - Sung Sang-Moon
Lee Gook-Ju - Chinese female client (cameo)
Jung Yun-Ha - gisaeng 1
Moon Jae-Won - Han Myung-Hee's soldier 1

Tampil di seluruh negeri, badut menampilkan kembali kisah nyata tentang Raja Sejo (Park Hee-Soon) dan enam menteri yang mati syahid. Enam menteri yang mati syahid ini dieksekusi oleh Raja Sejo, karena mereka tidak mengakui dia sebagai Raja. Ini karena Raja Sejo membunuh keponakannya yang adalah Raja saat itu. Karena pertunjukan itu, warga di seluruh negeri mengkritik dan mencemooh Raja Sejo. Untuk meningkatkan citra Raja Sejo, lelaki terkuat di negeri Han Myung-Hee (Son Hyun-Joo) memilih 5 anggota tim pertunjukan badut. Kelompok ini dipimpin oleh Deok-Ho (Cho Jin-Woong) dan termasuk Hong-Chil (Ko Chang-Seok), Geun-Deok (Kim Seul-Gi), Jin-Sang (Park Yoon) dan Pal-Poong (Kim Min -Suk). Han Myung-Hee memerintahkan para badut untuk melakukan kisah-kisah yang menguntungkan bagi Raja Sejo.




Terima kasih Kookie Noona, karena telah merekomendasikan film ini. Jujur film ini agak sulit nyarinya. Alhamdulillah dapat juga dan bisa nonton.


Film saeguk dengan cerita unik yang semakin apik dengan hadirnya aktor dan aktris kenamaan yang menjadi para pemerannya. Jujur saya asing sama pemeran tokoh utama. Tapi--selain karena sinopsis--alasan yang membuat saya akhirnya menonton film ini adalah karena ada Son Hyunjoo Ajushi, Kim Seulgi, dan Kim Minsuk. Drama Kim Seulgi yang saya tonton rata-rata bagus. Jadinya semakin mantap untuk menonton film ini. Dan, ya sama sekali nggak mengecewakan.

Saya rada-rada dibuat bingung di awal-awal. Mungkin karena pengaruh subtitle-nya juga atau ya emang otak saya yang lola. Kekeke. Tapi, lanjut nonton jadi makin paham jalan ceritanya gimana.




Berkisah tentang Raja Sejo (Park Hee-Soon) yang khawatir tentang citra dirinya di depan masyarakat. Orang terkuat di Joseon Han Myung-Hee (Son Hyun-Joo) berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut. Ia pun menangkap lima pemain drama jalanan untuk membantunya. Mereka disebut badut jalanan. Kelompok itu dipimpin oleh Deok-Ho (Cho Jin-Woong) dan beranggotakan Hong-Chil (Ko Chang-Seok), Geun-Deok (Kim Seul-Gi), Jin-Sang (Park Yoon) dan Pal-Poong (Kim Min -Suk). Han Myung Hee meminta para badut itu bekerja, membuat cerita agar masyarakat percaya bahwa raja adalah titisan dewa.

Walau anggotanya sempat menolak, Deok Ho pun akhirnya setuju. Ia dan kelompoknya mulai bekerja dengan memanfaatkan keahlian mereka membuat trik dan tipuan. Menyebarkan cerita di masyarakat hingga membuat mereka percaya bahwa raja adalah titisan dewa.

Deok Ho (Cho Jin Woong) sebagai pemimpin yang sering menemukan ide. Ia yang menentukan rencana untik dijalankan bersama kelompoknya.


Hong-Chil (Ko Chang-Seok) sosok pria yang cerewet tapi juga penakut. Dalam kelompok ia kebagian tugas kasar seperti membuat kerangka-kerangka pertunjukan.



Geun-Deok (Kim Seul-Gi) disebut sebagai penyihir yang kehilangan kemampuannya. Ia pandai membuat suara-suara sebagai efek dari pertunjukan. Ia pun sering berperan sebagai peramal saat melakukan penipuan.



Jin-Sang (Park Yoon) adalah seorang pelukis yang tidak bisa mengikuti gaya lukisan ala-ala seniman Joseon. Bisa dibilang karya Jin Sang ini lukisan tiga dimensi. Walau bagus karyanya tidak bisa diterima. Karenanya ia memutuskan pergi dari istana dan bergabung dengan kelompok badut yang dipimpin Deok Ho.



Pal-Poong (Kim Min-Suk) pemuda super lincah kayak tupai. Gerakan akrobatiknya benar-benar luar biasa.



Han Myung-Hee (Son Hyun-Joo) sosok pejabat terkuat yang bisa mengendalikan raja.



King Sejo (Park Hee-Soon) sosok raja yang boleh dibilang gila karena ketakutannya sendiri.



Khas film saeguk pada umumnya, film ini juga berkisah tentang perebutan tahta dan pengkhianatan. Orang baik justru dijadikan penjahat. Uniknya tokoh protagonis adalah dari kalangan rendah yaitu para badut jalanan. Dengan keahlian yang mereka miliki, mereka melawan ketamakan pejabat negara yang terkuat juga raja.

Selama menonton kita disajikan adegan-adegan keren. Walau era Joseon, trik yang dibuat kelompok Deok Ho nggak kalah kayak trik zaman sekarang. Sebenarnya ada adegan komedi tapi nggak cukup bikin ketawa. Adegan ngeselinnya juga banyak, nyeseknya juga ada. Paling suka adegan final battle. Terlebih saat Geun-Deok kerasukan.



Film ini saya rekomendasikan untuk ditonton!

Sekian ulasan dari saya. Maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat dan selamat menonton.

Photo by: Hancinema.


Tempurung kura-kura, 29 November 2019.
- shytUrtle -

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews