[05 Juli 2016 - 05 Februari 2017] - Happy 7th Month Dear Lexi.

02:10



[05 Juli 2016 - 05 Februari 2017] - Happy 7th Month Dear Lexi.
 

Masa lalu tidak akan pernah kembali padamu, sebesar apa pun kamu menginginkan untuk menginjakkan langkahmu ke sana lagi. –The Awakening.

Benar sekali yang dikatakan Ellen. Aku menginginkannya; menginjakkan langkahku lagi di tanggal 05 Juli 2016. Tapi, aku tak akan bisa. Tidak akan pernah bisa.

Masa lalu akan tetap di sana untuk membelenggumu, tetapi kamu harus ingat—ada masa depan yang harus kamu mulai. Dan hiduplah untuk saat ini. –The Awakening.

Ms. Dorothy menyadarkanku. Tidak ada gunanya bagiku terus merutuki, menyesali masa lalu. Itu hanya membuatku semakin rapuh dan gila. Aku sudah gila hingga saat ini. Jika harus terjangkit kegilaan lainnya, oh tidak! Aku harus menentukan pilihan. Ya! Sebuah pilihan.

Berani itu bukan berarti harus menjadi super hero, tapi juga berani menghadapi kenyataan. –The Awakening.

Itu Ms. Dorothy lagi. Thanks, Miss. Aku tahu, cepat atau lambat kenyataan itu akan datang padaku. Dan, aku harus siap menerima apa pun itu yang berwujud kenyataan. Aku pemberani, kan? Pemberani menerima dan menghadapi kenyataan hingga sampai di titik ini.


Only for today.
Hurray!!! It's already 7th month. July 5th 2016th - February 5th 2017.
Happy 7th month.
I wish I got miracle.
I wish he appear today.
I wish...
One day...

Hi, kamu yang kami namakan Lexi. Hari ini ganjil tujuh bulan sudah sejak pertemuan pertama kita di bengkel Mas Eko. Masih ingat kah kamu dengan momen itu? Nggak terasa udah setengah tahun berlalu ya. Dan aku masih belum tahu kamu itu siapa, anak mana. Belum ada titik terang sama sekali tentangmu wahai hantu yang bagaikan jarum dalam tumpukan jerami.

Hari ini, aku ingin menulis tentangmu, lagi. Kita mulai dari mana? Sepertinya sudah terlalu banyak catatan tentangmu ya akhir-akhir ini. Hmm, baiklah. Sebentar. Aku harus membaca ulang tentang apa saja yang sudah aku tulis tentangmu.

Catatan ini aku buat bulan lalu. Tepatnya pada tanggal 23 Januari. Ya, 23. Angka favoritku. Dan, aku menulis lagi tentangmu.
http://shyturtleyui.blogspot.com/2017/01/170123-happy-23-mari-kembali-bercerita.html

Itu tentang salah satu wujud kegilaanku untuk bisa merealisasikan wajahmu ke dunia nyata. Bukan hanya dalam ingatanku yang hanya bisa aku nikmati sendiri dan maya bagi orang lain yang juga penasaran padamu. Ya! Aku memang membuat kehebohan hingga tak hanya penghuni Sarang Clover saja jadi penasaran padamu. Tapi, ada beberapa orang di luar Sarang Clover yang juga jadi penasaran padamu. Maaf ya.

Happy 6th month.
http://shyturtleyui.blogspot.com/2017/01/05-juli-2016-05-januari-2017.html

Ini behind the story novel Cintaku Bersemi di Kios Bensin. Novel yang aku tulis dari momen pertemuan kita di tanggal 05 Juli 2016 lalu.
http://shyturtleyui.blogspot.com/2016/12/bts-novel-cintaku-bersemi-di-kios-bensin.html

Ini catatan pertama tentangmu.
http://shyturtleyui.blogspot.com/2016/08/ini-tentang-lexi_27.html?m=1

Itu yang terabadikan dalam catatan. Ada lagi di postingan Facebook dan Twitter. Aku memang lebih pantas disebut crazytUrtle. Bukan, shytUrtle. Hahaha.


Entah kenapa ide selalu muncul saat aku berada di dalam kamar mandi. Apa kamar mandi adalah sumber yang tepat untuk mencari inspirasi? Seperti pagi ini. Saat aku sedang asik mencuci baju, terlintas sebuah ide di otak cancerku. Ide untuk mengganti foto profilku dengan gambar sketsa wajahmu.

Oh! Ide brilian. Tepat sekali untuk merayakan ganjil tujuh bulan kegilaanku karenamu. Selesai mencuci, aku langsung mewujudkan ide; mengganti foto profil di sosial mediaku (kecuali Instagram) dengan gambar sketsa wajah Lexi.

Then, everyone is heboh karenanya. Hahaha. I'm sorry people. Itu hanya untuk hari ini. Untuk merayakan hari ini. Itu saja. Mohon dimaklumi ya.


Sejak Agustus tahun lalu aku terus mencarimu. Menggunakan segala cara yang aku bisa untuk menemukanmu. Tapi, sampai detik ini hasilnya nihil. Aku masih belum bisa menemukanmu. Walau ada sketsa wajahmu, tetap saja tak mudah. Bahkan, banyak orang tak terduga yang ikut turun tangan membantu. Tapi, tetap saja... nihil. Belum ada titik terang tentangmu.

Andai saja kala itu aku lebih berani mengakui apa yang aku rasa; aku penasaran karena kamu tersenyum padaku. Dan, andai saja aku lebih berani untuk menyapamu. Mengajakmu ngobrol lebih dulu. Andai...

Nyatanya yang keluar dari mulutku hanya kata 'terima kasih' usai kamu bantu aku mengisi tangki Jagiya yang kosong.

Semua yang ada di masa ini adalah karena kesalahanku di masa lalu. Aku harus menerimanya sebagai sebuah kenyataan. Tapi, aku masih menyimpan satu harapan. Harapan suatu hari nanti, suatu hari nanti, kita dipertemukan kembali. Semoga Tuhan masih menyisakan satu keajaiban untukku. Untuk kita. Aamiin...


Kau tahu, banyak kegilaan yang sudah aku lakukan hanya demi menemukanmu. Sebut saja ketika aku nekat naik ke jalur Bromo padahal anxie-ku masih parah. Sampai di sana, aku bertemu kawanan trail rider. Hampir menangis karena senang. Untungnya, kata mereka, aku ini pandai menyembunyikan apa yang aku rasa. Jadi, aku tampak baik-baik saja di luar. Melihat kawanan itu, dalam hati aku bertanya; apa kamu salah satunya?

Oya, ada satu kegilaan juga. Aku sudah pernah menulisnya. Tapi, aku ulang lagi saja di sini. Waktu itu ada mendapat informasi akan ada pertemuan trail rider di lapangan yang letaknya di sisi timur bengkel tempat kita bertemu. Katanya, acara kumpulnya jam delapan pagi. Kamu tahu, demi bisa pergi ke sana pagi-pagi. Aku alasan hendak membeli adas bintang di satu toko jamu yang bukanya pagi saja. Saat itu anxie-ku pun masih parah. Nyetir pagi-pagi, dingin. Dan, ya bisa ditebak. Anxie-ku kambuh.

Tapi, tak apa. Setidaknya aku sudah mencoba. Walau kenyataannya informasi itu hoax. Terima kasih buat yang ngasih info. Aku gatau itu niatnya ngerjain atau apa. Terima kasih buat infonya.

Membuat sketsa wajahmu. Aku mengiyakan ide Dree. Dan, jadilah. But still zonk! Aku belum juga menemukan titik terang tentangmu. Banyak orang bergerak membantu. Tapi, tak ada satu pun titik terang. Itu melelahkan. Ya! Capek fisik, capek hati. Hahaha.

Bahkan, minggu lalu. Hampir saja aku nekat pergi menuju sebuah lokasi yang jadi pusat event trail adventure dengan harapan aku bisa menemukanmu di sana. Jika hujan tak turun, aku pasti sudah berada di sana. Mencarimu di antara trail rider yang mengikuti event trail adventure itu.

Ngomong-ngomong soal event trail adventure. Sempat terlintas dibenakku untuk benar-benar pergi, meminta bantuan panitia penyelenggara event. Bantuan agar aku diizinkan naik panggung untuk menceritakan kisahku, kisah kita di depan para peserta adventure. Harapannya kamu ada di antara mereka, dan kamu mengingat kisah pertemuan kita. Dan kamu muncul menampakan diri di depanku. Sayangnya nyaliku tak sebesar badanku. Hahaha.

Tapi, seandainya aku punya pendukung untuk melakukan itu. Sudah pasti aku lakukan. Aku tidak suka dibuat penasaran. Karenanya, aku pasti berusaha mencari jawaban dari penasaranku sampai dapat. Seperti yang sedang aku lakukan saat ini.

Kegilaan lain yang nyempil di sudut otak cancerku adalah seandainya aku kaya raya dan beruang. Aku ingin membuat konser mini di lapangan dekat bengkel tempat kita bertemu. Aku ingin membuat video yang menggambarkan tentang momen pertemuan kita. Lalu memutarnya dalam konser mini itu. Dalam konser mini itu aku akan mengajak Nao, Hilda, dan Debrina Eonni turut serta. Tadya dan Vie juga. Lalu kami menyanyikan lagu-lagu yang ada dalam novel Cintaku Bersemi di Kios Bensin. Juga membuka stan untuk menjual novel Cintaku Bersemi di Kios Bensin. Sayangnya, I'm not a rich girl. Jadi, itu semua tetap menjadi ide yang sulit untuk diwujudkan menjadi sebuah kenyataan.

Seandainya mau, nekat, bisa bikin videonya saja. Lalu di upload ke Youtube. Tapi, balik lagi. Itu butuh duit sodara. Masalahnya duit sodara. Kalau novel Cintaku Bersemi di Kios Bensin jadi best seller sih OK aja. Ayo jalan. Hahaha. Apalah ini!!!

Hari ini aku mendapat kejutan. Mbakku nunjukin sketsa wajahmu ke Mas Irul yang hobi trail juga. Kata Mas Irul banyak anak trail yang mukanya mirip kayak di sketsa itu. Aduh! Bingung wes. Tapi, katanya ada dua yang paling mendekati. Aku jadi deg-degan. Tapi, takut juga buat berharap.

Sekarang aku pasrah aja deh. Pasrah Dia mau nulis kayak gimana akhir dari kisah ini. Karena aku yakin, apa yang Dia tulis adalah yang terbaik untukku. Karena Dia pasti memberikan apa yang aku butuhkan. Walau kadang itu bukan yang aku inginkan.

Well, happy 7th month. Keep happy everyone!


Tempurung kura-kura, 05 Februari 2017.

.shytUrtle.

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews