¤ FF TVXQ.JYJ,SHINee,2PM - TRIANGLE ¤
06:22Assalamualaikum...
Annyeong Shi-Gui...
sebenarnya saya bingung dengan kelanjutan ff ini hehe. sudah sampai episode #6,bagaimana jika ff ini berlanjut sampai 60 episod seperti serial "Dongyi-Jewel in the Crown"?? aiya~ andwae!!! tapi jujur saya tidak menargetkan ff ini berlanjut sampai berapa episode,jadi bagi Shi-Gui korban tag saya ma'af kalau ff ini membuat Shi-Gui bosan. acuhkan saja jika Anda bosan hehe. Ok,Shi-Gui!
_welcome to lautan khayalan shytUrtle_
¤ T.R.I.A.N.G.L.E ¤
* Cast:
- Lee Youngie/Yui Kagemiya,Jung Heebyul,Song Hyuri,Park Chaebin,Kim Hyejin/Moon Hyeoseo.
- TVXQ.JYJ,SHINee,2PM
* Genre: Serial/Straight/Horor-Fantasy
* Daftar Istilah:
- Hallow: makhluk 1/2 siluman atau darah campuran.
- Hyõnin: para pejabat tinggi pemegang pemerintahan dalam Utopia.
- Hon: golongan roh gentayangan.
- Saviour: golongan manusia ksatria pembasmi Viper yang tergabung dalam Utopia.
- Utopia: tempat berkumpulnya para ksatria pembasmi.
- Valour: golongan ksatria dari kaum Yowl.
- Viper: siluman golongan hitam yang menggunakan kekuatan goblin dan bertransformasi menjadi makhluk abadi penghisap darah (vampir)
- Voracious: siluman yang telah terinfeksi racun Viper dan menjadi monster yang selalu haus darah dan pemakan daging dan merupakan budak kaum Viper.
- Yowl: golongan siluman putih.
episode #6
Bibir Youngie gemetar menahan tangisnya. Dengan mata berkaca-kaca Ia berjalan mendekati Kibum. "Kak...Kakak..." bisiknya terbata terus menatap pemuda yang tampak lusuh dengan kumis dan jenggot itu. "Kak...Jun...Su...Kau benar Kak Junsu?". Pemuda itu benar terkejut. "Kak Junsu! Ini Aku,Youngie"
"Young...Youngie??" Junsu terlihat tak percaya dan mengamati Youngie. "Apa benar ini Kau,Youngie?". Youngie mengangguk antusias bersamaan dengan jatuhnya air mata di pipinya. "Apa benar ini Kau? Lee Youngie??"
"Iya,Kak! Ini Aku,Lee Youngie"
Junsu meraih kedua tangan Youngie "Ini...ini benar Kau...ini nyata...ini Kau...Youngie...Adik Ku?". Youngie kembali mengangguk. "Adik Ku" memeluk Youngie dan menangis "Kau masih hidup Adik Ku"
"Kakak..." Youngie pun menangis membalas pelukan Junsu. Melihat hal itu Kibum terharu hingga ikut menangis.
Junsu,Kibum dan Youngie duduk bersama. Junsu mulai menceritakan kisahnya. "Beruntung Mendiang Paman Kim,Ayah Kibum berhasil menyelamatkan Aku. Aku lolos dari maut dan beberapa hari kemudian Aku mendengar berita kematian Kita" menundukkan kepala mengenang kejadian buruk di tahun 2004. Youngie menatap iba Junsu dan menunggu pemuda itu kembali bicara. "Aku benar-benar tidak percaya ini Kau,Youngie"
"Tapi,benar ini Aku,Kak. Aku disini,masih hidup. Pasti Kakak menderita sekali selama tujuh tahun ini. Lìhat! Kakak begitu kurus"
Junsu tersenyum "Tidak. Bagaimana tentang Mu? Bagaimana Kau bisa selamat?"
"Ucapan yang sama seperti tujuh tahun yang lalu ketika Aku kembali sebagai Chae Youngie. Mungkin karena Aku keturunan klan kucing jadi Aku memiliki sembilan nyawa dan bisa bertahan hingga kini. Aku dan Kak Wooyoung selamat"
"Tapi itu sangat tidak mungkin. Sangat minim bisa selamat dari ledakan itu,Kau sama sekali tidak berubah seperti tujuh tahun yang lalu"
Youngie tersenyum "Ma'af,Aku tidak ingin membahasnya lagi" lalu menatap Kibum "Ma'af ya jadi mengabaikan Mu"
"Tidak. Nona jangan khawatir! Aku ini bisa di percaya,sungguh! Ini benar-benar keajaiban! Aku bisa bertemu langsung dengan Nona. Begitu banyak cerita tentang Nona"
"Kau ini berlebihan sekali"
"Kak Junsu sering bercerita tentang Nona. Kak Junsu,sekarang Nona Lee sudah kembali,apa Kakak akan membuktikan ucapan Kakak?". Youngie ikut menatap Junsu dengan ekspresi penasaran. "Kakak bilang akan terus mendukung Nona dan di luar sana masih banyak para pendukung Hyõnin Trisula"
Junsu mengantar Youngie keluar. Melihat cara Junsu berjalan yang tak sempurna lagi,Youngie merasa sedih. Kaki kiri Junsu terluka parah dan menyebabkan kerusakan permanen.
"Tinggallah bersama Ku,Kak. Ajak Kibum juga,em?"
"Aku ingin,tapi tidak sekarang. Aku tidak ingin merepotkan Mu"
"Kakak! Bagaimana bisa Kakak berkata seperti itu? Kita akan kembali berjuang bersama-sama seperti dulu"
"Bagaimana Kau? Apa maksud seragam ini? Kau ingin kembali ke Utopia?"
"Ini permainan Tuan Muda Park"
"Maksud Mu,Yoochun?". Youngie tersenyum menganggukkan kepala. "Kau masih berhubungan dengannya?"
"Panjang ceritanya. Sa'at Kita tinggal bersama pasti akan Aku ceritakan semua tentang Ku. Kakak,berjanjilah bahwa Kakak tidak akan meninggalkan Aku lagi"
"Iya,Aku janji"
Di tahun 2004 Junsu mengetahui jika Chae Youngie sebenarnya adalah Lee Youngie,namun Ia memilih merahasiakan hal itu. Ia merasa cocok karena Youngie memiliki cara pandang yang sama dengannya. Selain itu Junsu merasa senasib dengan Youngie,sama-sama kehilangan seorang adik. Ketika melihat Youngie,kerinduan Junsu pada adiknya Hyejin bisa sedikit terobati.
Youngie berjalan pulang sendirian. Ia terus tersenyum bak seorang gadis yang sedang kasmaran. Sangat senang,itu yang Ia rasakan kini. Hari ini tanpa mendapat firasat sebelumnya tiba-tiba Ia bertemu kembali dengan Junsu. Ia ingin menari karena begitu senang.
"Hufft~" Youngie meniup rambutnya dan langsung menghentikan langkahnya tepat di taman bermain yang letaknya tak jauh dari komplek Hyesõng Academy. Sangat sepi dan terlihat seram. Dua ayunan terlihat bergerak sendiri. "Keluar Kau!" teriaknya "Aku tahu Kau ada di atas sana!" tambahnya tanpa ragu sembari menghadap sebuah pohon rimbun yang tumbuh di taman. "Cepat turun atau Aku akan memaksa Mu turun!".
Seekor kelelawar terbang ke arah Youngie dan berubah menjadi pemuda tampan ketika sampai di hadapannya. "Annyeong" Nichkhun tersenyum lebar "Aku pikir Aku tidak akan di ketahui oleh Mu"
"Aroma kelelawar terlalu mencolok! Ada apa membuntuti Ku? Ini kawasan Saviour dan Valour,berbahaya jika Pangeran Vampir seperti Anda berkeliaran tanpa pengawal"
"Aaa~ itu,Aku..." tampak bingung harus berkata apa "kenapa dengan Mu?" Nichkhun balik bertanya.
"Ha?? Kenapa dengan Ku??"
"Tingkah Mu seperti anak kecil saja dengan berjalan seperti itu"
"Ee??" Youngie menggaruk kepalanya.
"Yui Kagemiya! Aku butuh guide untuk berkeliling kota,karena itu Aku mencari Mu. Jangan khawatir,Aku akan membayar jasa Mu"
"Orang bosan selalu membual tentang hal yang aneh,benar-benar tak masuk akal"
"Apa?? Tak masuk akal?"
"Sudahlah lupakan! Asal ada uang Aku terima!" tersenyum lebar.
"Darimana saja Kau,Youngie!" kucing hitam yang sedari tadi duduk di atas pilar gerbang meloncat turun dan berubah wujud menjadi Wooyoung. "Kenapa pulang selarut ini?"
"Nona! Nona!" Junsu berlari menembus pintu gerbang "Hah~ Nona kemana saja? Aku menjemput Nona ke sekolah tapi Nona tidak ada di sana".
"Ayo Kita masuk" Youngie sama sekali tak merasa bersalah malah menggandeng Wooyoung masuk rumah. Semua berkumpul di ruang tengah mendengar cerita Youngie. "Kakek,Aku minta izin membawa Kak Junsu dan Kibum untuk tinggal bersama Kita disini?"
"Rumah ini milik Mu,Kau bebas mengajak siapa saja untuk tinggal disini" Ken tak keberatan.
"Sulit di percaya ada yang selamat selain Kita. Tuan Muda Kim..." Wooyoung masih memasang ekspresi heran.
"Ternyata ada juga yang bernama Kim Junsu" gerutu Junsu dan Youngie tersenyum melihatnya.
***
Hyuri selesai membersihkan dan menata rumah. Ia tersenyum puas. "Oh~" melihat jam tangannya dan teringat jika hari ini Dia ada janji menemani Hami. "Kakak,Aku pergi dulu!" menyambar jaket dan tasnya.
Chansung mengelus lembut kepala Heebyul. "Jangan murung,wajah Mu jadi terlihat jelek jika seperti itu. Aku yakin Kau pasti bisa,em?" mencubit pelan pipi kiri Heebyul.
Heebyul menghela nafas "Aku hanya ingin Mereka hadir sekali saja,untuk melihat Ku"
Chansung meraih tubuh Heebyul dan memeluknya sembari membelai rambut Heebyul. "Tidak apa-apa. Byul Ku sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. Bagi Ku,Byul tetap yang paling bersinar karena Byul adalah gadis yang kuat bukan gadis yang cengeng. Apapun yang terjadi Byul Ku akan tetap berdiri tegar dan semua akan baik-baik saja baginya"
"Terima kasih,Oppa" bisik Heebyul seraya menyandarkan kepalanya di dada Chansung.
"Kalau hanya belanja kenapa Kami harus ganti baju?" tanya Chaebin.
"Ini perintah! Apa Kalian mau membantah?" nada Joongki sedikit meninggi.
"Tapi,itu aneh Tuan dan kenapa Kami?" giliran Youngie bertanya.
"Haish! Kalian! Dari tadi protes terus! Sudah Ku bilang ini perintah! Lekas ganti baju Kalian!" Joongki terlihat kesal. Chaebin meraih tangan Youngie kemudian pamit pergi. "Haish! Kenapa Tuan Muda memilih Mereka? Dan selalu merepotkan Aku" menggelengkan kepala dan berkacak pinggang.
"Ess...ini aneh. Kalau hanya membantu Kepala Pelayan Song belanja kenapa Kita harus ganti baju?" Chaebin terlihat sibuk merapikan bajunya. "Mata Uang Won,apa pendapat Mu?"
"Hari ini Nona Jung akan mengikuti kompetisi dance se-ibu kota,Aku rasa itu tujuannya"
"Ha??" Chaebin menggaruk kepalanya.
"Ini pasti rencana Tuan Muda"
"Tuan Muda Yoochun? Aiya~ Aku lupa kalau Nona Jung dekat dengan Tuan Muda Yoochun dan Kita satu kelompok dengan Nona Jung emm~" Chaebin manggut-manggut.
Seperti biasa dengan suka rela Chansung mengantar Heebyul dan teman-temannya. "Aku akan duduk di tribun penonton. Sukses buat Kalian!" menjalankan kembali mobilnya.
"Ayo!" Victoria merangkul Heebyul.
"Annyeong haseyo! Tolong tunjukkan kartu peserta Kalian" sapa Aesook pada kelompok Victoria. "Caliptra?" mengangkat kepalanya dan menatap lima gadis yang berdiri di hadapannya. "Heebyul??" Aesook berbinar melihat Heebyul namun reaksi gadis itu datar hanya tersenyum kecil. "Silahkan masuk,semoga sukses" Aesook tetap tersenyum meski sebenarnya Ia kecewa pada sikap Heebyul.
"Wah...sudah ramai!" Minkyung terlihat sangat antusias. "Hyeoseo,Kau tidak suka?"
Hyeoseo mendengus kesal "Ku pikir Kau akan mengajak Ku nonton film ternyata..."
"Ah! Itu Minrie dan Eunsuh! Hey!" melambaikan tangan.
Chaebin merasa risih berada satu mobil dengan Yoochun,Hyochan dan Yoohwan. Joongki duduk di belakang kemudi,di sampingnya duduk Yoochun. Di bangku tengah ada Hyochan dan Yoohwan dan di bangku belakang ada Chaebin dan Youngie. Chaebin mengirim sms pada Youngie. Secepat kilat Youngie membaca sms Chaebin dan segera membalasnya. Chaebin segera membaca sms Youngie dan spontan menatap spion dalam mobil. Benar Yoochun sedang mengawasi keduanya dan tersenyum pada Chaebin yang segera menundukkan kepala.
Suasana makin ramai ketika Hyuri tiba bersama Hami. Sebenarnya Hyuri tak begitu menyukai keramaian tapi Hami memaksanya. Kamera digital sudah di genggam Hyuri,sesekali Ia mengambil gambar di depan gedung. Mobil keluarga presiden tiba dan hal ini menarik perhatian pengunjung lain. Yoochun keluar membuat para gadis kontan menatap dan sibuk membicarakannya. Hyuri juga memperhatikan hal itu,Ia tersenyum ketika melihat Youngie keluar dari mobil yang sama. Youngie terlihat biasa namun gadis di sampingnya benar merasa tak nyaman menjadi pusat perhatian. Sejenak berada di tempat ini,Hyuri ingin menulis sebuah berita dan kisah fiksi tentang "Changgong Dance Competition 2011" apalagi ketika Ia melihat Yoochun muncul dengan kedua adiknya.
Heebyul sudah selesai berias. Ia tampak cantik dengan kostum serba hitam dan riasan gothic lengkap dengan smokey eyes. Ia duduk menjauh dari kelompoknya. Berulang kali Ia melihat ponselnya kemudian menghela nafas panjang.
Para penonton mulai memasuki gedung. Yoochun membawa kelompoknya di tribun VIP. Minkyung duduk bersama Hyeoseo tak jauh dari tempat Yoochun,sedangkan Minrie dan Eunsuh lebih memilih berdiri di depan panggung. Hyuri dan Hami juga berdiri di depan panggung. Hami ingin lebih dekat memberi dukungan pada sahabatnya Victoria yang tak lain adalah leader Caliptra. MC membuka acara dan bintang tamu kelompok dance terkenal "The Dragon" yang di gawangi Lee Hyuk Jae (Eunhyuk Super Junior) sang leader,Lee Gikwang,Hyunseung,Jay dan Niel unjuk kebolehan. Penampilan lima pemuda tampan bertubuh bagus dan jago dance ini membuat penonton yang di dominasi wanita menjadi histeris. Beberapa peserta mulai tampil unjuk kehebatan. Youngie merasa bosan,Ia menoleh ke kanan dan ke kiri,kemudian kembali menoleh ke kanan. Ternyata benar,tak jauh dari tempat Ia duduk ada Hyeoseo dan Minkyung. Youngie mengamati keduanya kemudian tersenyum kecil karena merasa heran Hyeoseo tertarik pada acara seperti ini. Konsentrasi Youngie buyar ketika Yoochun yang duduk di sampingnya bersorak. Di urutan nomer 7 nama Caliptra di sebut. Yoochun,Hyochan,Yoohwan dengan kompak dan penuh semangat memberi dukungan. Bahkan Yoohwan langsung berdiri dan berteriak "Noona! Hwaiting!". 5 gadis berparas cantik itu mulai menaiki panggung. Victoria Song leader dari Caliptra menjadi front girl. Alunan musik Let's Step Up!-After School mulai terdengar. Victoria mulai menggerakkan tubuhnya kemudian di susul Nana dan Heebyul yang berdiri berdampingan di belakangnya lalu Amber dan Lizzy. Dengan formasi V-line "Caliptra" membuka perform Mereka. Setelah lagu pembuka berakhir kemudian terdengar "Give It To Love-Anggun" yang mengiri dance inti dari Caliptra. Penonton memberi tepuk tangan meriah ketika perform Caliptra berakhir.
***
Junsu terus mengembangkan senyum di wajahnya sambil melihat rekaman video performance Caliptra di ponsel Youngie. "Heebyul terlihat begitu cantik"
"Kakak tidak pernah melihat Kak Heebyul sebelumnya?"
"Tidak" terdiam sejenak "Semua seolah menghilang dari hidup Ku dan Aku enggan mengingatnya...tapi sa'at Kau kembali,semua terasa hidup lagi,begitu segar dalam ingatan Ku...semangat Ku"
"Syukurlah"
"Ini Yoochun? Dia semakin tampan saja. Hyochan,Dia tampak hebat lalu Yoohwan...Dia makin mirip Yoochun ya?" Junsu terlihat sangat senang. "Bagaimana Yunho? Aku dengar Dia sudah menjadi Jendral"
"Kak Yunho dan Kak Yoomi berkembang pesat di Utopia,Aku pernah bertemu keduanya,hanya sekali...Mereka terlihat sangat hebat"
"Yoochun,calon pewaris tahta tapi justru mundur dari Utopia. Sekarang ceritakan bagaimana Kau dan Yoochun bisa bertemu dan seakrab ini?"
"Hupft~ Tuan Muda itu sangat menyebalkan!"
"Menyebalkan? Dia sama sekali tidak berubah,sejak Kita masih anak-anak Dia selalu usil pada Mu. Apa Kau ingat apa yang selalu Ia katakan pada Mu? Kira-kira seperti ini..." menirukan gaya Yoochun kecil "Hey,Lee Youngie! Kelak Aku lah yang akan menikahi Mu! Kau dengar baik-baik ya,suatu sa'at Aku pasti menikahi Mu!". Junsu tertawa sendiri mengenangnya sementara Youngie terlihat benar kaget dan teringat sesuatu. "Bahkan Dia sampai meminta Junho agar memberikan Youngie pada Yoochun hah...sudah lama sekali...jika waktu itu Dia tahu Chae Youngie adalah Kau,Aku benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana Ia akan bereaksi"
Heebyul baru sampai. Masih menyangklet tas silangnya dan berjalan malas memasuki rumah. Ia merasa sedikit kecewa Caliptra memenangkan posisi kedua. Ia kembali berpikir buruk tentang semua ini terjadi adalah karena kesalahannya. Heebyul kembali teringat ejekan Youngie ketika gadis itu secara tiba-tiba muncul di studio tempat Ia berlatih. Kepala Heebyul makin tertunduk. Ia yakin Yui Kagemiya pasti akan mengejeknya habis-habisan.
"Kau sudah pulang?" suara Yunho menghentikan langkah kaki Heebyul yang hendak menaiki tangga. Yunho terlihat tenang duduk membaca sebuah buku di ruang keluarga. "Selamat"
"Selamat? Selamat? Apa Aku tidak salah dengar? Telinga Ku tidak salah dengar kan? Dia...mengucapkan selamat? Aish! Basa-basi yang menggelikan" gumam di hati Heebyul.
"Posisi dua,bukanlah hal yang buruk. Penampilan Mu sangat bagus,benar-benar bagus"
"Apa?? Apa yang Ku dengar?? Dia memuji Ku?? Jung Yunho memuji Ku?? Apa ini??" Heebyul hanya memendam kata-kata itu dan tetap diam.
"Chansung memberikan tempat terbaik. Ini pertama kalinya" menoleh dan tersenyum pada Heebyul.
"Kenapa tidak bilang kalau Oppa mengajaknya?" protes Heebyul pada Chansung.
"Nya??" Chansung terdengar nyaring "Byul,Kak Yunho adalah Kakak kandung Mu dan Kau menyebut Kak Yunho dengan Nya? Hahaha menggelikan! Aku heran bagaimana Kau bisa tahan. Ma'af...tadinya Aku pikir Kau akan senang. Rayuan Ku hanya mampu membawa Kak Yunho"
"Apa yang Oppa lakukan?"
"Menyuapnya"
"Suap??"
"He'em. Kau tahu bagaimana reaksi Kak Yunho ketika Kau muncul kemudian menari bersama yang lain? Tatapan Kak Yunho sangat murni,tatapan kagum dan bangga seorang Kakak"
"Membual! Laki-laki selalu suka berkomplot!"
"Sudah-sudah. Jangan terus berpikir negatif. Istirhatlah,besok banyak hal yang harus Kau lakukan,Ok! Selamat malam Byul,Aku mencintai Mu"
"Aku juga mencintai Mu,Oppa". Heebyul segera menjatuhkan tubuhnya di ranjang kemudian terdiam menatap langit-langit kamarnya. Ia masih merasa tidak percaya jika tadi Yunho pergi untuk menonton penampilan Caliptra. Bahkan Yunho memberinya ucapan selamat juga kata-kata dukungan. Semua itu tak pernah Heebyul dapatkan selama hampir 14 tahun. Sejak kedua orang tua Heebyul tewas terbunuh di tahun 1997,hubungan Yunho-Yoomi dan Heebyul menjadi renggang. Sejak peristiwa itu Heebyul sangat membenci Utopia. Lelah,namun tak bisa tidur. Heebyul segera bangkit dan menyalakan komputer kesayangannya. Ia teringat pada Key yang seminggu ini Ia abaikan. Ruang chatting sangat sepi,tidak ada yang mengudara malam itu. "Akan sedikit lama,Aku tidak bisa menyapa Noona. Sabar ya,Aku tidak akan lupa pada Noona,setelah semua selesai Aku akan kembali menyapa Noöna. Aku merindukan Mu Noona :D hehehe" isi pesan dari Key. lagi-lagi Heebyul mendengus kesal berjalan malas menuju ranjang dan membiarkan komputernya tetap menyala.
Hyuri tampak berjalan terburu-buru sambil memeluk sebuah kantong belanja yang penuh dengan bahan makanan. Ia sudah terlambat,harusnya Ia kembali pulang sebelum jam makan malam. Usai lomba Hami mengajak Victoria dan semua member Caliptra juga Hyuri makan bersama di restoran Phunggyõng untuk merayakan kemenangan Caliptra.
"Kakak,Aku pulang!" seru Hyuri sembari berjalan masuk. "Ma'af Aku terlambat. Nona Song mengajak Ku makan-makan untuk merayakan kemenangan Caliptra,Aku tidak bisa menolak jadi Aku terlambat,Kakak sudah makan?". Seunghyun malah memberi isyarat agar Hyuri menoleh ke samping kiri. "Ha?? Kakak,ada apa??" sambil perlahan menoleh ke samping kirinya. "Oh~" mata Hyuri melebar dan terlihat shock sampai kantong belanjaan jatuh dari pelukkannya.
Hyuri duduk disamping Seunghyun menundukkan kepala. Ia tak menyangka Orang yang di ceritakan Seunghyun tempo hari ternya tiba lebìh awal dari rencana.
Seunghyo _Lee Seung Hyo_ tersenyum menatap Hyuri. "Song Hyuri,sa'at Kita pertama kali bertemu,umur Mu baru empat tahun,tapi sekarang tumbuh menjadi gadis cantik dan seorang penulis hebat. Terima kasih telah mempersiapkan ini semua"
"Ma'af Tuan,tapi Saya lupa mengatakan selamat datang kembali. Ma'af atas sikap Saya yang teramat tidak sopan tadi. Tentang semua ini,Tuan jangan mengatakan terima kasih,ini adalah kewajiban Kami"
"Song Hyuri! Kau ingat Aku tidak?" tanya pemuda yang duduk tepat di hadapan Hyuri sambil berusaha melihat wajah Hyuri.
"Iya,Tuan Muda Juno"
"Ah~ ahahaha! Dia masih memanggil Ku seperti itu! Nama Ku Junho Lee Junho! Angkat kepala Mu! Aku tidak suka berbicara dengan orang yang menundukkan kepala". Perlahan Hyuri mengangkat kepala dan wajahnya memerah ketika menatap Junho yang menunjukkan senyum khasnya. "Senang rasanya Kau masih mengingat Ku meski sudah hampir 15 tahun tidak bertemu. Bagaimana dengan Mereka?"
Hyuri kemudian mengamati pemuda yang duduk di samping kanan Junho. "Anda...Kak Jinki?"
"Iya,Aku Lee Jinki" sembari tersenyum manis.
"Ah~" Hyuri tersenyum lebar merasa senang tebakannya benar. Kemudian Ia beralih mengamati pemuda yang duduk di samping kiri Junho. Hyuri sama sekali tak mengenalinya,benar-benar asing.
"Kau tidak mengenalnya?" tanya Junho "Dia ini adik bungsu Ku" merangkul pemuda itu.
"Tuan Muda...Lee...Tae...Min?" Hyuri terdengar ragu.
"Iya Noona,Aku Taemin" seraya menunjukkan senyum terbaiknya.
"Oh~ benarkah ini?" bisik Hyuri yang terlihat shock menatap Taemin.
Setelah 14 tahun tinggal di Indonesia bersama Seunghyo,akhirnya Junho,Taemin dan Jinki bisa kembali ke Korea.
"Apakah sama?" Jinki menghampiri Taemin yang berdiri mendongak menatap langit malam.
"Dari sini lebih menyedihkan,apa karena begitu dekat?" tanpa mengalihkan pandangannya. "Jika Dia masih hidup...dimana Dia?"
Hyuri merasa amat bahagia. Saking senangnya Ia sampai loncat-loncat sendiri di kamarnya. Rasanya ingin teriak dan menari tapi ini sudah larut. Ia menjatuhkan tubuh di ranjang lalu senyum-senyum sendiri menatap langit-langit kamar.
To Blackjack: apa Kau masih hidup?
From Blackjack: (sms kosong)
To Blackjack: hari ini Aku sangat bahagia! Rasanya ingin berteriak dan menyanyi sepanjang malam hehe
From Blackjack: ^___^
To Blackjack: Kau juga senang? Senyum Mu lebar sekali?
From Blackjack: ^_____^
To Blackjack: HEY! Apa Kau meledek Ku??
From Blackjack: ^_______^
To Blackjack: KAU MENYEBALKAN!!!!!!!
Hyuri melempar ponselnya lalu menenggelamkan tubuhnya dalam selimut.
Youngie duduk sendiri di atap sebuah gedung. Kata-kata Junsu tentang Yoochun kembali terniang di telinganya. "Apakah Dia tahu? Apakah sebenarnya Dia sudah mengetahui jika Yui Kagemiya adalah Lee Youngie?"
***
"Sepagi ini Noona sudah di sini?" sapa Taemin pada Hyuri yang terlihat sibuk di dapur. Taemin meneguk segelas air putih lalu berdiri tak jauh dari Hyuri dan terus memperhatikan gadis itu.
"Tuan Muda,kenapa menatap Ku seperti itu?" Hyuri merasa risih.
"Panggil saja Taemin. Ma'af,Aku hanya membayangkan apakah Kakak Ku...juga seperti ini"
"Nona Youngie?? Dia masih menjadi misteri"
"Fallen Leaf,Triangle...rasanya seperti menyindir Kami. Mencoba bersaing dengan Lonely Star?"
"Ah~ tidak. Karya Lonely Star lebih lugas"
"Emm! Satu cerita yang merangkum semua"
"Tadinya Aku pikir pemilik blog itu adalah Tuan Muda,setidaknya itu yang muncul di otak Ku semalam"
"Aku? Kenapa Aku? Justru Aku berpikir itu adalah Kakak Ku"
"Nona Youngie? Tapi Dia tidak pernah terlihat lagi sejak menghilang di tahun 1997"
"Aku pun menghilang di tahun 1997 dan tidak pernah terlihat lagi,tapi kenyataannya Aku masih hidup. Hal ini bisa jadi juga di alami Kak Youngie"
Sampai di tempat kerja Hyuri terus memikirkan ucapan Taemin. Kemudian Ia memeriksa kembali catatan yang di berikan Youngie. "Sesuatu yang hilang belum tentu mati dan sesuatu yang mati pasti meninggalkan wasiat dan warisan" membaca bagian akhir catatan itu dan terlihat berpikir. "Tuan Muda Juno dan Tuan Muda Taemin adalah warisan lalu apa wasiatnya? Mereka adalah sesuatu yang hilang tapi tidak mati...wasiat? wasiat?"
Youngie menunggu di ruangan Yoochun. Ia duduk diam dan ingin segera bertemu Yoochun.
"Ma'af membuat Mu menunggu" 15 menit kemudian Yoochun datang. Ia heran melihat Youngie duduk manis seperti itu.
"Kenapa menatap Ku seperti itu?" tanya Youngie.
"Aneh melihat Mu diam seperti ini Miss Fussy,ada apa mencari Ku? Aku tidak punya hutang pada Mu"
"Ini bukan masalah uang"
"Oh ya?? Lalu ada apa?"
"Aku ingin bertanya sesuatu pada Anda,bisakah Anda menjawabnya dengan jujur Tuan?"
"Sepertinya serius sekali,baiklah Aku janji"
"Tuan....Saya ingin tahu alasan sebenarnya Tuan tiba-tiba memilih Saya menjadi anak asuh? Selama hampir 5 tahun Anda tidak pernah menyentuh segala sesuatu yang berhubungan dengan Utopia,sedang Anda sendiri tahu Saya bukanlah orang berbakat. Apa tujuan Tuan sebenarnya?". Yoochun terlihat kaget mendengar pertanyaan Youngie. "Anda bertanya kenapa Saya tiba-tiba menanyakan hal ini?"
"Ap...apa?" Yoochun shock Youngie tahu pertanyaan di otaknya.
"Haish!" Youngie berdiri berkacak pinggang "Katakan saja! Bicara yang jujur!" terdengar cerewet seperti biasa. "Ada apa sebenarnya? Katakan,apa Aku ini mirip seseorang? Ha?". Youngie menatap Yoochun dengan tatapan skeptis. "Haish! Aku tidak suka di jadikan bayangan dari orang lain. Aku ini Yui Kagemiya dan Aku tidak mau di samakan dengan orang lain!" sedikit berteriak meluapkan kekesalannya. "Huh! Ck! Aku tidak terima! Anda diam jadi benar itu alasannya?? Haish!" meraih tasnya hendak pergi.
"Tunggu! Aku mohon duduklah dan dengarkan Aku bicara"
Youngie berjalan pelan meninggalkan restoran Phunggyõng. Ia berhenti dan berbalik kembali menatap bangunan megah itu dengan mata berkaca-kaca.
"Ma'af sebelumnya,ini memang tidak adil bagi Mu. Semua itu benar. Kau memang mengingatkan Aku pada seseorang. Kau mengingatkan Aku pada Lee Youngie. Aku bertemu Lee Youngie di tahun 1994. Dia gadis sederhana dan memiliki mata yang indah. Mata yang terlalu lebar untuk orang Korea. Awalnya biasa tapi lama-lama Aku terus memperhatikan gadis itu. Aku jadi begitu menyukainya dan menginginkannya jadi milik Ku. Tapi,hal buruk menimpanya dan Dia menghilang. Aku sangat sedih tapi waktu itu Aku tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berharap Ia tiba-tiba muncul kembali. Aku memutuskan masuk Utopia,berharap mendapat kekuasaan untuk bisa mencari Youngie karena Aku yakin Dia masih hidup. Di tahun 2004 secara mengejutkan ksatria valour dari desa Gyõngchi muncul,Chae Youngie. Dia memiliki beberapa kesamaan dengan Youngie kecil Ku tapi Aku tidak bisa membuktikan apa-apa dan harus kehilangan Chae Youngie,Junsu dan Jokwon. Aku tidak sanggup lagi bertahan di Utopia dan memilih keluar sebagai pengecut. 3 tahun yang lalu Kakek mengajak Ku bertemu dengan Tuan Ken Kagemiya untuk memulai bisnis ini. Sa'at itulah pertama kali Aku melihat Mu. Sa'at menatap mata Mu,Aku merasakan kembali tatapan Youngie kecil Ku. Seolah Ia benar-benar kembali. Ma'af Aku terlanjur meletakan Mu di posisi ini. Aku tahu ini benar-benar tak adil bagi Mu. Aku mohon ma'afkan Aku dan jangan berubah pada Ku setelah ini"
Air mata menetes di pipi Youngie. Ia segera membuang muka dan melangkah pergi. Yoochun duduk terdiam di ruangannya usai mengatakan semua pada Youngie.
"Ma'af Aku terlambat" Youngie menghampiri Hyuri yang sudah duduk menunggunya di taman. "Gencar sekali mencari Ku" duduk di samping Hyuri. Hyuri memperhatikan Youngie yang terlihat lesu namun Ia tahu Youngie tak akan suka jika Ia bertanya tentang hal itu.
***
Masih terlalu sore tapi Hyeoseo sudah duduk di perpustakaan. Jaebum duduk bergabung usai menyelesaikan tugasnya.
"Ini terlalu pagi"
"Ini bukan pertama kalinya,kenapa masih heran? Aku bingung" menutup buku di hadapannya.
"Ha?? Bingung?? Seorang Hyeoseo bisa merasakan hal itu juga?"
"Kak Jaebum,Aku ini hanya manusia biasa"
"Ada apa?"
"Tuan Muda Yoochun meminta Ku mengawasi anak asuhnya dan menjaga gadis itu untuknya"
"Apa? Maksud Mu Jung Heebyul?"
"Aih~ Kakak! Bukan!"
"Oh? Setahu Ku Park Yoochun dekat dengan Jung Heebyul"
"Hupft~" Hyeoseo meniup poninya.
"Lalu siapa anak angkat Park Yoochun?"
Aesook menyapa Heebyul yang baru sampai. 5 menit lagi gerbang akan di tutup tapi Chaebin dan Youngie belum juga muncul.
"Ma'af soal kemarin,Aku mengacuhkan Mu" Heebyul memulai obrolan.
"Tidak apa-apa,sepertinya kemarin Kau sedikit kacau"
"He'em! Sangat kacau,Aku terlalu nervous hehe. Kau kemarin..."
"Aku bekerja di Soul Event Organizer yang menangani even kemarin"
"Oh" Heebyul mengangguk paham. "Yui dan Chaebin,kemana Mereka?"
"Mungkin terlambat,Mereka berdua pasti sibuk mempersiapkan pesta yang hanya tinggal menghitung hari"
Penjaga gerbang mulai menutup gerbang. "Tunggu!" Chaebin berlari sambil berteriak lalu dengan lincahnya menerobos masuk. "Thank You!" ucapnya sembari membenahi tasnya lalu berjalan menghampiri Aesook dan Heebyul. "Mana Yui?"
"Belum datang" jawab Aesook.
"Tadi Dia juga tidak datang ke Kediaman Presiden"
"Apa terjadi sesuatu?" tanya Heebyul dan Chaebin segera mengangkat kedua bahunya.
"Kalian hanya bertiga?" tanya Hyeoseo pada kelompok 41 lalu membaca data kelompok itu "Ketua Kalian,Yui Kagemiya tidak hadir?"
"Astaga! Ketua Kalian tidak hadir? Bagaimana nasib kelompok ini?" sahut Minrie.
"Apa ada keterangan?" tanya Minkyung.
"Tidak ada bahkan Ia juga tidak datang ke kediaman presiden" jawab Chaebin.
"Kediaman Presiden?" tanya Eunsuh "Ah,Aku lupa kalau Kalian itu pelayan. Hah...tidak hadir tanpa keterangan,apa Dia merasa hebat sebagai anak angkat Tuan Muda Park Yoochun!"
"Apa yang akan Kalian lakukan sebagai anggota kelompok?" sambung Minrie. "Beginikah kekompakan Kalian?"
Chaebin terdiam berharap Aesook atau Heebyul bicara. "Kami akan menerima hukumannya" ucap Aesook membuat Chaebin dan Heebyul kompak menatapnya. "Kami tahu ini awal yang sangat memalukan,Kami akan memperbaikinya"
"Ternyata manusia biasa ini lebih pandai daripada orang yang di rekomendasikan keluarga presiden juga adik seorang jenderal" Minrie melirik Heebyul yang balas menatapnya sejenak lalu menunduk. "Bahkan peraturan dasar saja tidak tahu!"
Aesook,Chaebin dan Heebyul tiba di halaman belakang sekolah yang sangat kotor.
"Di sana Aku jadi pelayan di sini juga jadi pelayan aigo~" keluh Chaebin.
"Peraturan yang aneh!" celetuk Heebyul.
"Ini untuk kelompok Kita. Aku harap Kalian tidak marah pada Yui,mungkin terjadi sesuatu hingga Ia tidak bisa datang ke sekolah" Aesook dengan bijak.
"Sebenarnya kemana perginya Mata Uang Won?"
"Aku jahat sekali,kenapa Aku merasa senang Yui tidak datang" Heebyul menundukkan kepala.
"Kau takut Dia akan mengolok Mu ya?" goda Aesook "Dia memang sedikit keterlaluan sa'at bicara tapi Aku yakin Yui gadis yang baik"
"Hey! Kalau Kita mengoceh terus maka pekerjaan ini tidak akan selesai" sela Chaebin "Ayo! Semangat!"
Hyeoseo mengawasi ketiganya. Mereka terlihat antusias membersihkan halaman belakang sambil sesekali bercanda. 10 menit mengawasi Hyeoseo pun pergi.
"Biar Aku saja yang membuangnya" Chaebin merebut kantong plastik dari tangan Aesook dan Heebyul.
"Kau berani?" tanya Heebyul.
"Serahkan saja pada Park Chaebin!" melangkah pergi dengan penuh percaya diri. 5 menit berjalan Chaebin pun sampai dan melemparkan 3 kantong plastik berisi sampah. "Hah...selesai sudah" mengibaskan kedua tangannya "Oh iya,Mata Uang Won" meraih ponsel di sakunya dan mencoba menelfon Youngie. "Aish! Signalnya payah sekali" mengangkat tangannya lebih tinggi. "Krosak!!" tiba-tiba terdengar bunyi dari atas pohon besar dan rimbun yang berdiri tegak di belakang Chaebin. Gadis itu pun membalikan badan mengamati pohön yang tampak menyeramkan itu. Tidak ada yang aneh,Chaebin membagi konsentrasinya untuk menelfon Youngie dan mengamati pohon besar itu. Chaebin kembali membelakangi pohon besar itu dan kembali fokus pada ponselnya.
"Bruk!!!" terdengar suara benda jatuh diatas tumpukan sampah dan kembali menyita perhatian Chaebin. Ada sesuatu yang bergerak di antara tumpukan sampah yang tergeletak di bawah pohon besar. Chaebin menajamkan matanya terus mengamati sesuatu yang bergerak itu. Seorang pemuda bangkit dan duduk dengan sebuah kulit pisang di atas kepalanya.
"Aaaaaaa!!!!!!!" Chaebin menjerit.
"Aaa!!!!!!!" pemuda itu ikut menjerit kaget mendengar jeritan Chaebin yang segera berlari kencang meninggalkan tempat itu. "Klotak!" ponsel Chaebin terjatuh. Jonghyun _Kim Jong Hyun_ menutup mulut dengan kedua tangannya lalu mengamati situasi di sekitarnya. "Aish!" mengambil kulit pisang yang nyangkut di kepalanya lalu berdiri merapikan seragamnya. "Oh" pandangannya tertuju pada ponsel Chaebin yang tergeletak di tanah. Jonghyun memungutnya dan terdengar suara seorang gadis di seberang sana. "halo? halo,Aku Kim Jonghyun"
***
"Bahkan tadi Ia juga membolos kerja" ucap Chaebin "Hah~ Mata Uang Won,kemana Dia pergi?"
"Kemarin Kau bilang Kau mencoba menghubungi Yui" sahut Heebyul.
"Iya tapi...haish! Ponsel Ku!"
"Hantu di atas tumpukan sampah hehe menggelikan" Aesook menertawakan hal itu.
"Itu...Kuartet White Lily" tunjuk Heebyul pada Hyeoseo dan teman-temannya.
"Gawat! Apa Kita akan dapat hukuman lagi?" Chaebin menepuk jidatnya.
"Nona!" Jonghyun berlari menghampiri Chaebin.
"Eh,Kau??" mencoba mengingat siapa pemuda yang kini berdiri di hadapannya. "Kau? Kau! Hantu di atas tumpukkan sampah!!!" menuding Jonghyun.
"Ha?? Hantu di atas tumpukkan sampah??"
"Chaebin,perhatikan seragamnya" sela Aesook "Ma'af Kakak Senior" membungkuk di hadapan Jönghyun.
"Kak..kak Senior?"
"Iya Chaebin,Dia ini Kakak Tingkat II calon ksatria Valour"
"Berarti Kakak Yowl!?" tanya Heebyul dan Jonghyun mengangguk.
"Aku hanya ingin mengembalikan ini" Jönghyun menyerahkan ponsel Chaebin sambil tersenyum manis. "Aku Kim Jònghyun,ma'af kemarin membuat Mu ketakutan"
"Dia sudah pergi!" Aesook menyikut Chaebin yang terlihat bengong menatap punggung Jonghyun yang berjalan menjauh "Ayo,Kita masuk"
Heebyul menatap gerbang "Yui,apa yang sebenarnya terjadi" bisiknya.
_______TBC_______
Cameo:
1. Lee Seung Hyo
2. Eunhyuk Super Junior
3. Jay The Boss DGNA
4. Niel Teen Top
5. Gikwang+Hyunseung B2ST
_shytUrtle_
0 comments