Wisteria Land: Another Story of Hwaseong Academy
It's about rainbow, love, hate, glory, loyalty, betrayal and destiny.
. Judul: “Wisteria Land: Another Story of Hwaseong Academy”
. Author: shytUrtle
. Rate: Serial/Straight/Fantasy/Romance.
. Cast:
- Song Hyu Ri (송휴리)
- Rosmary Magi
- Han Su Ri (한수리)
- Jung Shin Ae (정신애)
- Song Ha Mi (송하미)
- Lee Hye Rin (이혜린)
- Park Sung Rin (박선린)
- Song Joongki, L,Joe Teen Top, L Infinite, Jung Daehyun B.A.P, Jo Jonghwan 100%, Baro B1A4, Jang Geunsuk, Yoo Seungho, Kim Sunggyu Infinite, Choi Joonghun FT.Island, Cho Kyuhyun Super Junior, and many other found it by read the FF.
Ketika kau melihat pelangi, apa yang ada di benakmu? Tujuh warnanya yang indah atau...? Di sini, di Wisteria Land, kami percaya jika pelangi adalah jelmaan sang Naga. Naga arif dan bijaksana yang selalu mengawasi dan menjaga tanah Wisteria Land. Naga yang pada suatu waktu muncul dengan keelokan wujudnya dengan tujuh warna pelangi. Apa kau juga percaya akan hal ini?
Land #49
Magi kembali usai bermeditasi pagi di taman Rumah Seni Snowdrop. Ia mendengar suara gaduh dari orang-orang yang entah membahas kehebohan apa. Ia ingin mengabaikannya, tapi Su Ri dan Song Eun menghampirinya.
"Pagi-pagi sudah ribut apa?" Magi menyambut Su Ri dan Sung Rin. Ekspresi keduanya membuat kening Magi berkerut. Pasti terjadi sesuatu yang buruk. Tapi, apa? Apakah Raja mengirim pasukan untuk menjemputku? Magi menduga-duga dalam hati. "Eonni, kenapa?" Magi mendesak Song Eun untuk bicara.
Song Eun mendekat dan membisikkan sesuatu di telinga Magi.
Kedua mata Magi melebar setelah mendengar apa yang disampaikan Song Eun. Tanpa pikir panjang, ia langsung berlari menuju gerbang utama Rumah Seni Snowdrop, berniat keluar untuk menuju lokasi keributan. Namun, Choi Jin Hyuk meraih lengan Magi sesaat gadis itu akan keluar gerbang. Langkah Magi pun terhenti seketika.
"Lepaskan! Jangan hentikan aku!" Dengan mata berkaca-kaca, Magi menatap lurus pada Jin Hyuk. Meminta pria itu melepaskan lengan kanannya.
"Jeosonghamnida," Jin Hyuk meminta maaf seraya menundukkan kepala, "tapi, Anda tidak boleh pergi." Imbuhnya.
"Wae?!!" Magi berteriak frustasi. Air matanya melelah.
Su Ri dan Song Eun berhasil menyusul Magi. Napas keduanya terengah-engah. Song Eun lega, melihat Jin Hyuk berhasil menahan Magi. Ia pun berjalan mendekat diikuti Su Ri.
"Ajushi...." Magi merengek.
Jin Hyuk teguh pada pendiriannya dan menggeleng. "Mohon tunggu di dalam dan tunggu konfirmasi dari pihak berwenang. Seseorang yang menemukannya telah melapor. Kasus sudah ditangani pihak berwenang. Yang Mulia tidak bisa ke sana dan menarik perhatian."
Magi yang sebelumnya berontak menyerah. Ia seolah kehilangan tenaga, hingga tubuhnya sedikit oleng. Jin Hyuk dengan sigap menahan tubuh Magi. Membuat Su Ri dan Song Eun yang kompak hendak menangkap tubuh Magi mengurungkan gerakan mereka.
"Ini salahku... Ini salahku...." Magi berbisik lirih.
"Mohon tenangkan diri Anda, Yang Mulia." Song Eun mendekat dan membantu menyangga tubuh Magi.
"Tolong bawa Yang Mulia ke dalam." Jin Hyuk meminta bantuan Song Eun. "Yang Mulia, mohon menahan diri. Saya akan pergi untuk mencari informasi."
Magi berusaha menguatkan dirinya. "Tolong cari tahu secara mendetail penyebab kematiannya. Lalu, laporkan padaku. Karena Lee Jun Ki Seonsaengnim yatim piatu, aku akan berada di rumah duka saat jenazah tiba hingga prosesi pemakaman usai."
Jin Hyuk menganggukkan kepala, lalu melepaskan Magi dan pergi. Su Ri mengambil alih tempat di samping kiri Magi, bersama Song Eun membawa Magi kembali ke kamar.
Magi tak ingin memercayai apa yang ia dengar. Tentang mayat yang ditemukan di pinggir jalan tak jauh dari Kampung Lupin. Karena mayat menggunakan hanbok, diduga korban usai mengunjungi Festival Seni Kampung Lupin. Informasi sementara yang masuk korban adalah Lee Jun Ki. Semalam Magi bertemu dengan Jun Ki, tapi pagi ini guru kesayangannya itu ditemukan tak bernyawa. Dugaan sementara Jun Ki menjadi korban pembunuhan. Magi yakin dalang di balik kematian Lee Jun Ki adalah Ratu Maesil.
***