[180317] My Curious Way: Road To Sumber Maron.
05:34
[180317]
My Curious Way: Road To Sumber Maron.
Perjalanan
pertama di 2018. Catatan perjalanan terakhir bulan 10 tahun 2017. Ke mana aja
aku sampai 2018? Stay at home. Hibernasi dalam tempurung kura-kura. Hahaha.
Sebenarnya
ada beberapa tempat yang masuk daftar mau dikunjungi kalau pas libur. Tapi apa
daya, nangkring doang di list. Hehehe. Sumber Maron masuk list juga, sebenernya
nggak akan dikunjungi dalam waktu dekat ini. Karena, jadwal awal Maret adalah
kuliner masakan Korea sama Thata, Nao, dan Linda. Tapi, takdir berkata lain.
Tipesku kambuh dan harus bed rest selama seminggu. Semua jadwal dan pekerjaan
pun dibatalkan. Bed rest dan fokus ke penyembuhan. Bahkan, sampai batal datang
di kopdar MAG juga yang diadakan di Boon Pring Andeman.
Seminggu
bed rest, alhamdulillah kondisi membaik. Mulai aktifitas lagi walau belum full
day. Nah, di hari Minggu yang aku gagal kopdar, Ebes, Memes, dan Nduk Ra ada
perjalanan ke Pagak. Pulang dari Pagak, mampir ke Sumber Maron. Nduk Ra
langsung ngeyel aja minta balik ke Sumber Maron.
Kebetulan
tanggal 17 Maret 2018 tanggal merah. Kebetulan bertepatan dengan ulang tahun
Sarang Clover juga. Akhirnya deal tanggal 17 main ke Sumber Maron.
Meragu.
Kondisi baru fit. Ikut apa nggak. Kalau ndak ada yang bonceng, mending ndak
ikut. Karena lokasinya jauh dari markas. Alhamdulillah Thata off juga. Jadi,
ada patner pergi. Aku pun setuju ikut.
Start
pukul setengah sembilan dari markas. Tiga motor, lima orang dewasa, satu
remaja, dua anak-anak. Melaju bersama menuju Sumber Maron. Aku sama Thata
sempet terpisah dari rombongan, karena harus mampir beli cemilan—padahal ini
harusnya ndak perlu, karena di lokasi banyak orang jualan dan harganya relatif
murah.
Di
tengah jalan, Thata yang pernah ngalamin pembegalan dibikin parno sama satu
motor yang nurut perasaan dia itu ngikutin kami. Demi keselamatan bersama,
Thata pun cari jalan alternatif. Alhmdulillah lancar dan aman. Ketemu lagi sama
rombongan di gang masuk menuju Sumber Maron. Ternyata, lokasinya lumayan jauh.
Untung dah dibonceng. Kalau bonceng, entahlah gimana nasib. Hehehe.
Sampai
di lokasi udah ramai. Thata ambil parkir di bawah. Yang lain pada ngikut.
Lokasi parkirnya enak, deket pintu masuk.
Tiket
masuknya murah. Kami orang delapan—enam dewasa, dua anak-anak—kena Rp. 22.000,-
Parkir
motornya Rp. 3.000,-
Di
sepanjang jalan banyak orang jualan. Jadi, ndak usah khawatir kelaparan. Dari
cemilan sampai makanan berat tersedia. Harganya pun murah walau tempat wisata.
Kami
jalan terus untuk menuju ke tempat ikoniknya Sumber Maron. Yap, air terjunnya.
Dan, ini lumayan jauh jalannya. Lewat tengah sawah yang ditanami padi dan harus
nyeberang sungai juga. Tapi, jangan khawatir. Udah ada jembatan patennya kok.
Hehehe. Sorry nggak sempet ambil fotonya. Karena rame banget. Sedang jalannya
nggak lebar amat, mepet sungai, dibuat jalan dua arah. Khawatir nggak fokus ke
jalan, trus kesrendel. Bahaya kan kalau sampai nyemplung ke sungai.
Setelah
berjalan berdesak-desakan dan sempat ngaso di jauh dari air terjun di bawah
pepohonan. Akhirnya kami berhenti di salah satu warung di depan air terjun.
Di
Sumber Maron ini sistemnya unik. Jadi, di tiap warung itu ada ruang untuk
ganti. Ndak perlu khawatir ngantri. Pilih aja warung yang nyaman dan stay di
sana. Ndak perlu khawatir barang hilang juga. Karena, di warung tempat aku
nongkrong ada persewaan loker. Jadi, kemungkinan di warung lainnya juga
menyediakan jasa yang sama.
Warung
pilihan Thata enak banget. Ownernya ramah. Kami langsung ambil satu tempat
untuk duduk. Karena aku ndak masuk ke air, kami pun ndak nyewa loker. Aku
kebagian jaga barang. Selain ruang ganti dan loker, warung tempat kami
nongkrong juga menyediakan persewaan ban.
Thata,
Rama, Rara, dan Rana njegur ke air. Rama sibuk tubing. Thata momong Rara sama
Rana di air terjun. Ebes entah ke mana sama Papa Benu. Aku sama Memes jagain
barang di warung. Sambil ngemil gorengan. Gorengannya juga ngambil sendiri.
Ownernya bener-bener keren dah. Misal ada yang ndak jujur gimana coba? Gorengan
ambil sendiri, ndak diawasi. Btw, menjes gorengnya enak. Hahaha.
Sambil
jagain barang, dengerin mp3 di hape. Ada dua bule datang. Couple gitu kayaknya.
Lagi liburan bersama. Ditemenin guide. Mereka nyamperin warung yang sama. Nyewa
loker juga. Beli gorengan juga. Pengunjung lain yang juga nongkrong di warung,
jadi nontonin mereka berdua. Lucu dah! Mungkin bagi mereka kehadiran dua bule
itu masih hal yang aneh atau langka. Makanya pada liatin si bule, ngawasin
segala gerak-gerik mereka.
Di
Sumber Maron, internet T-sel down. Daripada habisin baterai, data aku off in.
Untung di hape ada stok video Wanna One Go! Jadilah nonton itu. Lalu, ketawa
cekikikan sendiri. Gantian aku yang jadi pusat perhatian. Hahaha. Nyadarnya pas
ditegur Memes. Hehehe. Dasar, kura-kura! Fangirling di mana-mana. Hahaha.
Padahal
udah bawa lensa makro juga. Tapi, ndak bisa ngapa-ngapain karena lokasi rame
banget. Jadinya duduk manis di warung. Nungguin barang.
Sewa
ban Rp. 5.000,- sepuasnya.
Untuk
masuk ruang ganti, per orang Rp. 2.000,-
Gorengan
Rp. 1.000,- per item.
Es
kopinya lupa. Kemarin kami beli gorengan 15 biji, es kopi empat gelas, sewa dua
ban, kamar mandi lima orang kena Rp. 47.000,-
Murah
kan! Aku duduk di sana dari pagi sampai siang ndak ada biaya sewa tempat. Murah
meriah banget. Tempat juga enak. Cucok dah buat rekreasi bersama keluarga besar
dengan dana minim. Hehehe. Apalagi kalau makanan bawa dari rumah. Lebih hemat
lagi. Memes bawa makanan dari rumah, karena aku belum boleh makan sembarangan.
Jadi, dibawain bekal dari rumah. Padahal di sana khilaf icip menjes goreng.
Untung aman. Hehehe.
Oya,
kalau mau karaoke, ada lho warung yang menyediakan jasa karaoke. You'll have so
much fun there. Hehehe. Jadi, monggo dah di agendakan ke Sumber Maron.
Rame-rame seru tuh. Trus tubing. Ini tubingnya cuman pakek ban, tanpa pengaman.
Sungainya lumayan santer, tapi ndak dalem kok. Katanya Rama sih. Trus, ke area
tubingnya jalan kaki. Jadi, bakalan sehat dah. Hehehe.
Senangnya
hari jadi Sarang Clover dirayakan di Sumber Maron. Sayangnya ndak semua penghuni Sarang Clover ikut T_T
Pulangnya
kehujanan. Walau badan serasa sakit semua, alhamdulillah ndak sampai drop. Hari
Minggu pun bisa istirahat dan Senin kembali beraktifitas.
Sekian.
Maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Tempurung
kura-kura, 20 Maret 2018.
.
shytUrtle .
0 comments