The Next Story Of Hwaseong Academy ‘Love, Music and Dreams’ 다음 이야기 화성 아카데미’사랑, 음악과 꿈’
07:40
¤ CERMIS ¤
CERMIS -- CERita MISteri aka CERita Malem KamIS atau CERita dalam geriMIS.
Harusnya bilik shytUrtle ini terbit rabu malem kamis, akan tetapi 
karena begitu banyaknya alasan, akhirnya baru bisa ngeksis 
sekarang.Agak-agak berbau misteri emang di malem kamis yang gerimis, 
bukan gerimis lagi tapi hujan deras. Jadi begini ceritanya.
Rabu yang rencananya siang malah bergeser sore karena hujan dan 
angin yang berpesta ria, saya ngambil jaket di rumahnya Mas Ady, di 
Sawojajar. Saya di anter sama adek saya, Jeffrey. Perjalanan di tengah 
hujan gerimis menjelang maghrib. Alhamdulillah nyampek dengan selamat 
walau saya sempat update status -- berapa km/jam sih ini? :3 -- Nggak 
bisa napas dan jantung terasa sakit. Mungkin bagi Jeffrey biasa, tapi 
bagi saya amat sangat ngebut sekali pakek banget. Dan pada kenyataannya,
 saya memang takut naik motor matic. Alhasil tiap kali di bonceng pakek 
motor matic, dada saya sakit, nyesek, susah napas. Tapi apa daya, sarana
 ini yang Jeffrey punya buat nganter saya. Pasrah~
Kebeteng hujan.
Belum nyampek rumah Mas Ady, karena sempet nyasar, hujan kembali turun. Masuk rumah Mas Ady, deras, hujan mengguyur tanpa ampun.
Menunggu. Sampai maghrib tiba hujan tak kunjung reda, malah makin 
menjadi. Kalau terus menunggu bisa-bisa kemaleman di jalan. Akhirnya 
kami memaksa pulang.
CERMIS.
Menembus hujan tanpa mantel. Saya cuman bawa mantel satu, akhirnya 
saya suruh Jeffrey yang pakek join sama jaket-jaket dalam plastik. 
Menyusuri jalan yang menurut saya mirip labirin-labirin menyesatkan, the
 maze. Kalau saya di suruh masuk ke sana, bisa masuk nggak bisa keluar. 
Membingungkan.
Tolah-toleh di dalam boncengan Jeffrey. Jalannya benar-benar asing buat saya :O
"Loh! Kampus STIBA itu disini tho?" Celetuk saya melihat bangunan 
megah kampus STIBA. Sekolah dimana saya dulu kepengen menempuh 
pendidikan disana namun tak mendapat restu orang tua.
Sekeren-kerennya kampus, kalo malem, gelap mana ujan pula, tetep 
kelihatan serem. Nah disini tiba-tiba saya mendengar suara cewek ketawa 
cekikikan, deket banget kayak di belakang kepala saya persis. Saya 
tolah-toleh, jalanan sepi. Cuman ada satu motor yaitu saya sama Jeffrey.
 Saya tanya Jeffrey, dia gak denger. Ya sudahlah, mungkin Mbak Kunti 
naksir Jeffrey, jadi nyapa pakek suara ketawa dia yang sungguh jauh dari
 kata sopan apalagi seksi (¿). Untung suara dia deket, jadi dia jauh 
kan? Kalo suara dia jauh, berarti dia deket sama kami. Lebih aje gile 
tuh. Dan untungnya juga kami nggak di usilin lebih dari itu :D
Udah. Gitu aja ceritanya. Hehehe.......
Keep on fighting.
.shytUrtle.
tempurung kUra-kUra, 25.01.2013.
¤ Magnae ¤
Tak harus mengatakan jika kau adalah magnae. Semua juga tahu tentang
 hal itu. Aku melihatmu belakangan ini, banyak kepalsuan. Senyum yang 
kau tampakan, palsu. Kau mencoba terlihat tulus namun itu membuatku 
merasa geli. Bisa kah kau hentikan sandiwara ini?
Kau mengatakan takut. Takut? Apa yang kau takutkan? Kau berdiri di 
bumi yang sama dan memiliki hak yang sama. Untuk bernapas, untuk hidup. 
Janganlah mencoba untuk menjadi sempurna, karena kata sempurna hanya 
milik Tuhan. Kau atau aku juga mereka tak akan pernah bisa menjadi 
sempurna. Tidak ada makhluk yang sempurna karena hanya Tuhan yang 
sempurna.
Kau tersenyum kecut ketika aku berkata, bisa kah kau berhenti 
mengeluh? Aku tahu kau akan menyanggupi dengan berkata, akan aku coba 
dan aku lakukan yang terbaik. Sejenak aku merasa sangat kejam memintamu 
melakukan itu. Ini karena aku tak ada dalam posisi dimana kau berada 
sekarang. Aku tak tahu bagaimana sesak yang kau rasakan hingga tak 
jarang kau menangis karenanya.
Bagiku kau tetap bintang, dahulu, sekarang, esok, lusa dan 
selamanya. Kau mampu menerangi dirimu sendiri dan membawa kebahagiaan 
bagi yang lain. Kau tak perlu pengakuan ini dariku atau mereka.
Tak ada gunanya mengeluh, menangis. Jangan kau timbang lagi, adil 
kah ini? Berhenti mengumbar apa yang kau rasa pada apa yang kau tak 
pernah tahu. Iya, kau boleh percaya mereka tapi itu akan membuatmu 
ketergantungan, kecanduan. Itu mungkin akan mengurangi sedikit perihmu, 
tapi tak akan menolongmu. Ada kalanya kau perlu bersikap egois, tak 
mengapa. Asal kau tahu batasan egois itu. Kau adalah makhluk yang kuat 
lebih dari yang mereka duga. Bangkitlah! Buka semua kepalsuan itu dan 
tunjukan siapa dirimu yang sebenarnya. Karena kau adalah makhluk unik 
dan berharga dengan misi besar dalam kehidupan ini.
tempurung kUra-kUra, 22.01.2013
.shytUrtle.