01:15

 Happy 11th Anniversary Kurayui!



12 Oktober 2009 - 12 Oktober 2020

Hari ini, 12 Oktober 2020, sebelas tahun sudah sejak pertama kali memberanikan diri mengenalkan tulisan saya pada dunia luar.

Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya. Salah satunya telah mempertemukan saya dengan Mas Jeje aka Kim Jaejoong yang kemudian menjadi jalan pembuka bagi saya untuk meniti karir di dunia menulis.

Terima kasih, Mas Jeje. Karena Tuhan mempertemukan kita, di sinilah aku sekarang. You are my muse ❤️

Terima kasih untuk semua yang telah mendukung dan membantu saya hingg detik ini. Thank you, lovely people. Tanpa kalian, saya nggak akan sampai di titik ini.

Di usia sebelas tahun ini impian yang masih belum tercapai adalah ada naskah yang dipinang mayor. Gimana mau dipinang kalau nggak ngajuin lamaran, Kura! Heuheuheu.

Iya sih. Memang belum mulai lagi mengirimkan lamaran ke penerbit indie juga mayor. Masih menyelesaikan PR, tanggungan tulisan yang belum kelar. Alhamdulillah satu cerita kelar. Semoga dua lainnya bisa segera terselesaikan. Aamiin.

Usia sebelas di tahun 2020. Sebenarnya saya memiliki rencana untuk menerbitkan buku lagi di tahun ini. Tapi rencana gagal karena pandemi. Alih-alih buat nerbitin buku, duitnya dibuat bertahan hidup saja. Hehehe. Saya yakin ini bukan hanya masalah saya. Tapi masalah sejuta umat di dunia pada tahun ini.

Di usia sebelas tahun ini pun masih rajin mengikuti beberapa event. Salah satunya event dari Penerbit Grass Media yaitu GMG Challenge 2020. Walau tidak menang, alhamdulillah saya bertemu dengan teman-teman baru di Grup D. Tambah temen dan tambah ilmu lagi. Terima kasih Grass Media atas kesempatannya. Dapat rapor dan e-sertifikat. Tapi rapornya kagak dibagi di mari ya. Hehehe. Malu!



Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk belajar lagi dan lagi dalam hal menulis. Semalam ketika menyadari hari ini adalah peringatan hari debut, saya merenung. Selama sebelas tahun apa yang sudah saya dapat dan apa yang belum saya dapat. Sempat terlintas di benak saya, apa sebaiknya saya berhenti saja? Namun, hati kecil saya menolak. Menulis bukan sekadar terapi atau hobi lagi bagi saya. Bukan hanya sekadar perkejaan sampingan. Menulis adalah kehidupan bagi saya. Insyaa Allah selama masih bernapas dan masih mampu, saya akan terus menulis. Lalu, merenungi tentang tulisan yang saya buat selama ini. Sudahkah memberi manfaat kepada diri saya sendiri dan orang lain?

Masih banyak yang harus dipelajari dan diperbaiki. Di tahun 2020 yang lebih banyak membuat manusia menepi dan menyepi memberi saya banyak waktu untuk merenung tentang apa yang sudah saya jalani selama ini termasuk dalam hal menulis.

Berikutnya saya akan berusaha lebih baik dalam menulis, sebisa mungkin membuat tulisan yang bermanfaat tidak hanya buat saya, tapi semoga bisa menjadi manfaat bagi orang lain. Tidak mudah menyerah dalam meraih apa yang saya inginkan.

Oiya, saya lupa! Di usia sebelas ini saya diberi kejutan berupa salah satu buku saya yang terbit di Storial dipinang menjadi buku premium. Seneng banget. Subhanallah. Alhamdulillah. Semoga bukunya laris dibaca. Aamiin.

Mari berjuang bersama, shi-gUi! Terima kasih sudah menemani saya hingga detik ini.

Tempurung kura-kura, 12 Oktober 2020.
- shytUrtle -

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews