¤ Boyfriend ¤

20:38

Assalamualaikum,

annyeong haseyo nae sarangeun shi-gUi ^^v



Hmmm... mau (nyicil) publish ff oneshoot lagi nih hehehe. Menurut saya ff kali ini amat sangat kacau sekali pakek banget (njiplak kata-kata Haris Firmansyah Hirawling) dah, yakin acak adur. Lebih memusingkan dari melacak 'alamat palsu'-nya Ayu Ting Ting (¿) hahaha #ngaco. Terinspirasi dari mimpi saya sendiri kemudian saya mencoba menuangkannya dalam ff. Tapi, sumpah kok jadinya ff ini super duper gaje ya? Ah, sutralah! Coba saya publish aja ya, ntar baru RCL :D



Terima kasih pada 'komposer mimpi' yang telah memberikan saya mimpi bersama Kim Jaejoong. Mimpi yang singkat dan lucu kemudian menelorkan ff gaje ini hehehe.

Terima kasih pada Yuri, Vie, Jiyeon, Anna, April and my sweety enemy 'kelinci' ayang uda dengan suka rela entah terpaksa (¿) atau emang suka rela meminjamkan nama Korea-nya untuk melengkapi geng fiksi kebun binatang warna-warni saya 'Rainbow'. Ma'af jika cerita amat sangat tak berkenan di hati all of you my sista, ma'af ya.

Thanks for all my lovely shi-gUi, korban tag, juga semua silent reader yang selalu memperhatikan note saya. Ok, all...



- selamat datang dalam lautan khayalan shytUrtle -





¤ Boyfriend ¤



. Genre: oneshoot/straight/gak tahu masuk romance atau bukan

. Author: shytUrtle

. Cast:

- Lee Youngie (Amabelle Lee G.O.T)

- Kim Jaejoong (Jaejoong JYJ of TVXQ)

- Girls On Top (Beby Jung, Violin Song, Pika Park, Stevanie Moon)

- Song Hami

- Geng Rainbow: Jung Hyunri, Chae Jiyeon, Han Sunyoung, Jung Shin Ae, Kim Taerin, Kim Changmi.

- Other KPOP idol.







Jalan kehidupan seseorang, tentang takdir, itu rahasia. Aku, kau, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi.





"Aa... iya, iya! Jangan khawatir, aku pasti akan mengatur semua. Aku jamin semua member G.O.T akan datang, ok!" Hami -Song Hami- mengakhiri percakapannya dalam ponsel. Wanita cantik ini adalah manajer dari girls band yang sedang naik daun Girls On Top. Hami menghela nafas panjang mencoba mengusir rasa lelahnya kemudian kembali mengawasi keempat anak asuhnya yang sibuk di rias.



"Konsep pemotretan hari ini, sungguh aku tidak suka!" keluh Chaebin -Park Chaebin/Pika Park- sembari mendengus kesal.



"Itu karena kau terlalu laki-laki, Cha!" olok Hyuri -Song Hyuri/Violin Song- pada rekan satu grupnya yang terkenal tomboy itu. "Tidak kah kau lihat betapa cantiknya diri mu dalam balutan gaun itu?" Hyuri beralih memuji.



"Jika begini, kita terlihat seperti putri bangsawan Inggris ya..." sambung Heebyul -Jung Heebyul/Beby Jung- seraya mengamati bayangannya dalam cermin.



"Umma kemana?" tanya Si Maknae Hyeoseo -Moon Hyeoseo/Stevanie Moon- yang sudah selesai di rias. "Kenapa Umma belum muncul juga?"



"Umma tidak akan datang, kau tidak tahu ya?" tanya Heebyul yang segera di jawab gelengan kepala Hyeoseo. "Umma sudah menyelesaikan sesi pemotretan ini kemarin."



"Umma sibuk mempersiapkan reuni itu ya?" sambung Hyuri. "Pasti menyenangkan bisa berkumpul kembali dengan geng semasa SMA dulu, Umma pasti sangat senang."



"Oh, geng kebun binatang itu?" sahut Chaebin.



"Eh?? Geng kebun binatang??" Hyeoseo terlihat benar tak paham.



"He'em! Nama gengnya memang Mujigae, Rainbow, tapi semua membernya memakai nama binatang sebagai nickname mereka, lalu apa kalau bukan kebun binatang?" jelas Chaebin.



Hyeoseo terkikik, "Cha Onni bisa saja! Hmmm... pelangi, nama geng yang bagus, pasti reuninya menyenangkan."



"Aku berharap, Umma mengajakku hahaha..." Hyuri menertawakan dirinya sendiri.



"Tapi sayangnya, kau dan juga Byul ada jadwal akhir pekan nanti," sela Hami. "Ayo, lekas kita selesaikan pemotretan ini!"

***





Seseorang berjalan sambil mengantongi kedua tangannya dalam saku hoddie yang ia kenakan. Kaca mata hitam lebar dan topi hoddie itu semakin menyamarkan sosok di balik kostum itu. Dengan santai ia melangkahkan kakinya menyusuri koridor lantai III apartemen kelas menengah itu. Ia menghentikan langkahnya tepat di depan pintu yang bertuliskan D-173. Senyum terkembang di bibir tipisnya menatap pintu itu.



''Teng-tong!" bunyi bel memenuhi seluruh ruangan namun tampaknya tidak ada reaksi. "Teng-tong!" bunyi bel kedua kembali menggelegar memecah kesunyian dalam apartemen itu, namun respon masih negatif. "Teng-tong! Teng-tong! Teng-tong!"



"Ish!" Hyunri -Jung Hyunri- bangkit dari tidurnya. Dengan mata yang belum terbuka, Hyunri menggaruk kepalanya membuat rambutnya semakin acak-acakan. "Hoam~" Hyunri menguap seraya bergerak menuruni ranjang dan berjalan menuju pintu.



"Clek!" terdangar suara gagang pintu bergerak.



"Siapa?" tanya Hyunri sa'at membuka pintu masih dengan mata terpejam dan tangan kanannya terus bergerak menggaruk kepalanya.



Sosok di hadapan Hyunri itu tersenyum. "Dasar Lumba-lumba! Kau sama sekali tidak berubah ya!" ucapnya sembari melewati tubuh Hyunri dan masuk ke dalam apartemen.



Suara lembut itu, Hyunri segera membalikan badan mengamati sosok yang kini berdìri membelakanginya dan tampak mengamati seluruh sudut apartemennya. "Kura-kura??"



Sosok itu berbalik kemudian membuka topi hoddie dan melepas kaca mata hitam lebarnya. "Wah, aku masih di kenali ya?" kata Youngie -Lee Youngie/Amabelle Lee- seraya tersenyum manis pada Hyunri. "Apa kabar, lumba-lumba?"



"Ough! Ini benar kau, kura-kura! Ck!" Hyunri berkacak pinggang menatap sahabat lamanya. "Kau, mengalami metamorfosis ya? Atau kamuflase?"



Youngie berjalan maju selangkah lebih dekat pada Hyunri lalu mengendus bau tubuh sahabatnya itu. "Kau mabuk, pantas saja bicara mu kacau!"



Bug! Tangan Hyunri melayang cepat memukul lengan Youngie.



Youngie mengelus lengannya, "kau betah sekali bersarang disini," mengedarkan pandangannya mengamati ruang tamu apartemen Hyunri. "Apa kau akan tetap berdiri dan menatap ku seperti itu? Kenapa? Ada yang salah denganku? Sebaiknya kau cuci muka dan merapikan penampilan mu sebelum yang lain datang," khotbah Youngie di depan Hyunri.



"Begitukah harusnya seorang leader bersikap?" Hyunri dengan ekspresi meledek.



"Akui saja, sekarang aku tampak lebih baik sebagai leader bukan?" Youngie tak menunjukkan ekspresi cemberut lagi seperti dulu ketika Hyunri menggodanya.



"Metamorfosis, ess..." Hyunri memijat keningnya, "atau aku masih belum 100% sadar?"



"Teruskan saja mengolok ku!" Youngie menjatuhkan tubuhnya di sofa.



"Teng-tong!" kembali terdengar bunyi bel berdenting.



"Ah~ itu pasti lebah!" Hyunri dengan cepat memutar tubuhnya.



"Hati-hati!" seru Youngie.



Buk! Terlambat, Hyunri sudah terjatuh tengkurap di lantai.



"Dasar ceroboh!" cerca Youngie yang kemudian melangkahi tubuh Hyunri menuju pintu.



Ketujuh gadis cantik itu duduk melingkar di atas permadani hangat yang melapisi lantai ruang tengah apartemen Hyunri. TV di biarkan menyala namun tak satu pun dari tujuh pasang mata cantik itu yang menatapnya. Hanya minuman kaleng dan cemilan yang tetap menjadi perhatian ketujuhnya. Tujuh gadis cantik yang tujuh tahun yang lalu lulus dari SMA yang sama. Tujuh gadis yang mengikrarkan diri mereka sebagai 'Rainbow'.



Jung Hyunri. Leader dari geng Rainbow, julukannya 'lumba-lumba' dan pemegang kode warna biru dari tujuh warna pelangi. Gadis mandiri dan cerdas namun suka semaunya sendiri, paling slonong dan punya banyak kebiasaan buruk, namun paling setia kawan mengalahkan semut. Sa'at ini Hyunri telah sukses menjadi seorang wedding planner dan sudah memiliki event organizer sendiri yang sudah terkenal di Seoul. Meskipun Hyunri sudah mencapai puncak kesuksesannya, ia tetap memilih tinggal di apartemen kelas menengah yang menjadi tempat tinggalnya sejak 5 tahun yang lalu.



Jung Shin Ae. Julukannya 'lebah' dan menyandang kode warna nila dari tujuh warna pelangi. Sa'at ini Shin Ae berprofesi sebagai dokter kencantikan, ahli bedah plastik. Kliennya datang dari berbagai kalangan, dari orang biasa sampai selebritis. Shin Ae bukanlah gadis indigo meski ia menyandang kode warna nila. Wanita ini terkenal paling bawel dalam geng Rainbow, jika sudah berbicara pasti berdengung seperti lebah. Shin Ae adalah pasangan klop dari Hyunri, mereka menamakan diri mereka D.J aka Double Jung. Hyunri-Shin Ae tetap kompak hingga kini meski jika di perhatikan lebih detail duo D.J ini sangat bertentangan. Nona Easy Going dan Nona Perfeksionis, namun karena perbedaan itu keduanya jadi makin akrab dan saling menopang satu sama lain.



Chae Jiyeon. Julukannya 'phoenix' dan menyandang kode warna merah dari tujuh warna pelangi. Jiyeon adalah seorang model papan atas Korea. Tahun ini ia kembali mendapat penghargaan dan masuk di urutan kedua dari 10 model Asia dengan prestasi cemerlang. Gadis paling jangkung dalam geng Rainbow ini sering juga di juluki 'Dewi' karena kecantikan dan keglamourannya. Jiyeon adalah member Rainbow yang jago dance dan rap sejak SMA, namun hal itu tak pernah ia ungkapkan pada publik dan fansnya.



Han Sunyoung. Julukannya 'kucing' dan meyandang kode warna jingga dari tujuh warna pelangi. Seorang balerina nasional Korea yang memiliki segudang prestasi. Member paling tajir dalam geng Rainbow. Pembawaannya yang anggun, lemah lembut dan rendah hati membuat teman-temannya tetap merasa nyaman ada bersamanya meski Sunyoung paling mentereng.



Lee Youngie. Julukannya 'kura-kura' dan pemegang kode warna hijau dari tujuh warna pelangi. Sosok pemalu, pendiam dan tertutup. Gadis biasa dan jika di bandingkan yang lain, ia berada di urutan terbawah. Namun secara mengejutkan, pada februari 2010 Youngie debut bersama Girls On Top. Gadis yang notabene paling cupu dan kere itu kini berubah menjadi sosok yang banyak di idolakan.



Kim Taerin. Julukannya 'kelinci' dan menyandang kode warna kuning dari tujuh warna pelangi. Dosen Ilmu Kimia di Seoul University. Sosok yang ceria dan lincah. Penampilannya sederhana dan sosok paling dewasa dalam geng Rainbow, hal ini membuat Taerin menjadi tempat curhat member Rainbow yang lain.



Kim Changmi. Julukannya 'marmut/hamster' dan pemegang kode warna ungu dari tujuh warna pelangi. Seorang arkeolog dan senada dengan Taerin, Changmi mengajar Ilmu Sejarah di Seoul University. Dari urutan bulan lahir, Changmi adalah member termuda dalam geng Rainbow. Changmi dan Taerin layaknya gadis kembar, dimana ada Taerin di situ ada Changmi dan begitu sebaliknya, karena itu mereka di juluki The Kim Twins oleh member Rainbow yang lain. Changmi adalah member paling cengeng dan penakut. Member yang lain sempat di buat terkejut ketika Changmi mengungkapkan keinginannya menjadi arkeolog. Changmi amat penakut dan ia ingin menjadi arkeolog, bagaimana jika ia harus berhadapan langsung dengan mumi dan benda menakutkan lainnya?



Hari ini tujuh gadis ini berkumpul untuk membahas reuni kecil yang di usulkan Sang Leader Hyunri sekitar sebulan yang lalu. Perencanaan sudah mereka atur dan bicarakan via sms, pertemuan hari ini untuk menyelesaikan gladi bersih serta melengkapi berbagai kekurangan pesta reuni kecil itu.



"Jadi, sudah dapat tempatnya?" tanya Jiyeon usai membahas beberapa hal.



Hyunri langsung berdiri, "Boyfriend~" katanya seraya menunjukkan pose seksi membuat enam pasang mata yang tersisa menatapnya heran.



"Tempat apa itu?" tanya Changmi sambil membetulkan letak kaca matanya.



"Yang pasti bukan tempat mumi juga benda aneh lainya di simpan!" jawab Hyunri kembali duduk dan sukses membuat Changmi cemberut kesal.



"Siapa juga yang mau reuni di museum!" celetuk Changmi membuat tawa Hyunri pecah.



"Night club, pokoknya tempat yang bagus, semua pramusaji di sana laki-laki tampan," Shin Ae menyambung penjelasan Hyunri.



"Eh? Gigolo?" celetuk Taerin dengan ekspresi tak berdosanya.



"Aish! Kau pikir aku dan Hyunri suka berkunjung ke tempat seperti itu!" Shin Ae melempar bantal di pangkuannya pada Taerin.



"Kau suka?? Ess... tenang saja, aku bisa menyiapkannya untuk mu, em!" menatap genit pada Taerin.



Buk! Taerin memukul Hyunri dengan bantal di tangannya.



"Hyunri~aa, hentikan!" pinta Sunyoung.



"Ok, ok! Jadi bagaimana?" Hyunri kembali serius.



"Night club 'Boyfriend' tempat yang bagus kok," Shin Ae kembali bicara. "Tidak ada layanan plus-plus di sana," imbuhnya.



"Tak apalah, hanya untuk kita, aku setuju Night Club Boyfriend," kata Jiyeon.



"Leader tercinta kita si Ratu Pesta pasti tahu tempat yang cocok untuk Rainbow, aku setuju," sambung Sunyoung.



"Ok, deal!" Taerin+Changmi kompak. Lalu semua mata tertuju pada Youngie yang sedari awal hanya diam tak memberi komentar apapun.



"Dimana pun, asal tidak ada wartawan," Youngie memberi jawaban tatapan keenam sahabatnya.



"Don't worry be happy, baby!" Hyunri merangkul Youngie. "With me everything it's ok!" tersenyum lebar.



"Sekarang ayo kita belanja! Ayo, berburu diskon!" ajak Shin Ae penuh semangat.



* Stupid Cupid - Mandy Moore *



Ketujuh gadis cantik ini keluar bersama. Mobil Jiyeon dan mobil Hyunri segera mengangkut mereka menuju mall. Hari ini dunia terasa hanya milik geng Rainbow. Mereka tak peduli pada ribuan pasang mata yang memperhatikan mereka bertujuh di sabtu pagi menjelang siang itu. Mereka berjalan beriringan, bercanda dan berburu baju diskon seperti ketika mereka muda (?) dulu. Kegiatan hari itu di tutup dengan makan siang bersama.





- dorm G.O.T -



Heebyul, Hyuri, Chaebin dan Hyeoseo terlihat sibuk menguping dari balik pintu kamar Youngie yang terkunci dari dalam. Hami yang baru sampai heran melihat tingkah keempat anak asuhnya itu.



"Ya! Apa yang kalian lakukan?" Hami menghampiri keempatnya.



"Ssh!!!" Heebyul+Hyuri kompak memberi isyarat agar Hami Sang Manajer tak menimbulkan suara keras.



"Kalian menguping?" kali ini Hami berbisik.



"Coba dengar!" Chaebin menyeret Hami untuk lebìh dekat pada daun pintu.



"Belakangan sering terdengar dua lagu itu di putar keras dan Umma mengunci pintu kamarnya," bisik Hyeoseo.



"Untuk apa Youngie memutar lagu itu berulang-ulang?" Hami dengan wajah penasaran.

***





Sabtu malam jadwal G.O.T sedikit longgar. Chaebin dan Hyeoseo tampak santai menonton televisi di ruang tengah dorm G.O.T. Hanya Heebyul dan Hyuri yang pergi untuk mengisi acara di sebuah radio. Chaebin, Hyeoseo, dua gadis cantik ini kompak memutar kepala ketika terdengar suara pintu terbuka.



"Umma! Umma terlihat cute dan cantik!" puji Hyeoseo. "Dress code-nya retro? Trend fashion 2004 tidak beginikan?" komentarnya kemudian usai mengamati penampilan Youngie.



"Aku hanya mengekor yang lain," jawab Youngie.



"Kenapa tidak memakai kostum hewan? Hahaha... pasti lucu. Eh, bagaimana kostum kura-kura ya?" goda Chaebin.



"Cha Onni!" Hyeoseo menepuk pelan lengan Chaebin memberi isyarat agar Chaebin menghentikan ledekannya.



"Mungkin aku akan menginap di apartemen Hyunri bersama yang lain, jadi jangan tunggu aku," Youngie sambil berjalan keluar.



"Ok! Selamat bersenang-senang Umma!" seru Chaebin.



Mobil Jiyeon sudah menunggu. Hanya ada Jiyeon, Sunyoung dan Youngie dalam mobil Jiyeon. Hyunri sudah berangkat lebih dulu untuk mempersiapkan pesta kecil mereka. Sedangkan Shin Ae kebagian tugas menjemput The Kim Twins. Jiyeon melajukan mobilnya dengan kencang seperti biasa. Shin Ae, Changmi dan Taerin menunggu di tempat parkir, lalu bersama-sama keenamnya masuk ke dalam night club 'Boyfriend'. Hyunri menyambut keenam sahabatnya yang baru saja sampai itu.



"Kalian ingat lolipop bulat dengan warna pelangi ini?" Hyunri memasukkan lolipop dalam mulutnya dan menunjukkan enam buah lolipop di tangannya. Keenam sahabatnya tersenyum manis lalu masing-masing mengambil sebuah lolipop dan memakannya.



Ketujuh gadis itu berjalan bersama menuju pintu utama night club 'Boyfriend' sambil mengulum lolipop masing-masing. Ketika pintu utama club terbuka, tujuh pemuda tampan berdiri berjajar memakai seragam Donghwa Highschool (nama skullnya ngawur.com) sekolah menengah atas tempat geng Rainbow dahulu menimba ilmu. Hyunri dan Shin Ae kompak tersenyum puas menyaksikan reaksi kelima sahabatnya.



"Selamat datang di 'Boyfriend', Nona sekalian," tujuh 'Boyfriend' Sungjeong-Minho-Jaejin-Yoseob-Minhwan-Minhyuk-Kyuhyun kompak membungkukkan badan.



"Nona Hyunri, memang keren, lihat saja geng-nya!" Taecyeon -Ok Taecyeon- menggeser posisi badannya lebih dekat pada Jaejoong -Kim Jaejoong- yang sedari tadi hanya diam tapi terus meperhatikan gerombolan Hyunri cs.



"Malam ini seluruh 'boyfriend' milik Hyunri," sambung Donghae -Lee Donghae-. Ketiga 'boyfriend' ini terus memperhatikan meja no.8 tempat geng Hyunri berada.



"Hyung terus memperhatikan mereka, ada yang Hyung kenal?" tanya Yonghwa -Jung Yonghwa-.



"Tidak," jawab Jaejoong singkat.



"Ya Tuhan..." Yoseob -Yang Yoseob- datang bergabung. "Melihatnya sedekat ini... cantik sekali!"



"Siapa?" tanya Yonghwa.



"Ish! Hyung tidak tahu?" Jaejin -Lee Jaejin- menatap kesal Yonghwa. Yonghwa menggeleng pelan.



"Ck! Ada Amabelle Lee dalam geng Hyunri Noona!" sahut Yoseob.



"MWO?!!" Taecyeon-Donghae-Yonghwa kompak melongo dan Jaejoong hanya tersenyum tipis menggelengkan kepala.





Hyunri dan Shin Ae menarik Jiyeon, Sunyoung, Taerin dan Changmi untuk bergabung di lantai dansa. Alunan musik 'Shadow - House of Voodoo' memenuhi seluruh sudut night club 'boyfriend'. Hyunri cs menggoyangkan badannya mengikuti alunan musik. Youngie masih bertahan di tempat ia duduk. Ia tersenyum memperhatikan keenam sahabatnya. Sunyoung, Jiyeon, Taerin dan Changmi telah sukses meraih impian masing-masing. Youngie tersenyum sedikit menggelengkan kepalanya mengenang duo D.J Hyunri-Shin Ae. 'Apakah Tuhan sengaja menukar mimpi mereka?' begitu tanya di benak Youngie. Shin Ae yang memiliki impian mendirikan sebuah E.O dan menjadi wedding planner malah menjadi dokter kecantikan dan ahli bedah plastik padahal ini adalah profesi impian Hyunri, begitu sebaliknya. Tapi di antara itu semua yang paling mengejutkan adalah tentang dirinya sendiri. Youngie gadis pendiam dan pemalu yang tak pernah mempunyai impian khusus dalam hidupnya tiba-tiba muncul sebagai artis. Youngie tersenyum tipis menertawakan dirinya. Merasa ada yang memperhatikan, Youngie memutar kepala ke arah kanan. Tampak seorang 'boyfriend' sedang berdiri dan terlihat benar sedang menatapnya.



Jaejoong kelincutan karena tertangkap mata sedang fokus menatap Youngie. Jaejoong jadi salah tingkah ketika gadis yang sedari tadi ia awasi tiba-tiba menoleh dan tersenyum padanya. Malu-malu Jaejoong membalas senyuman Youngie lalu segera beranjak pergi dari tempat ia berdiri.



Duo mc Leeteuk-Eunhyuk naik ke atas panggung membuka acara malam itu. Dua pemuda tampan ini menjelaskan alasan kenapa malam ini seluruh 'boyfriend' memakai seragam Donghwa Highschool. Leeteuk kemudian mengundang Hyunri selaku 'yang punya hajat' untuk naik ke panggung. Hyunri membawakan pidato singkatnya di hadapan para pengunjung, ia tak lupa menunjuk meja no. 8 tempat keenam sahabatnya duduk berkumpul. Semua mata di club itu seolah di komando kompak menatap ke arah meja no. 8 yang di isi enam gadis cantik dengan wajah berbinar bahagia malam itu.



Lima orang dance crew 'boyfriend' naik ke atas panggung (bayangin aja mereka Junho, Seungri, Taemin, Yunho, L Infinite. Boleh bayangin yang lain juga kok hehehe) menampilkan dance cover 'Low - Florida'. Senada dengan seluruh 'boyfriend', kelimanya juga memakai seragam Donghwa Highschool sebagai kostum mereka. Hyunri-Shin Ae-Jiyeon-Sunyoung-Changmi maju ke depan panggung. Sementara itu, Taerin-Youngie tetap duduk. Tampak Yoseob dan Jaejin duduk menemani keduanya.



"It's show time! Rain.......bow.......!!!" seru Leeteuk.



Geng Rainbow naik ke atas panggung. Jiyeon berdiri paling depan dalam barisan berbentuk V-line itu. Di belakang Jiyeon, berdiri duo D.J Hyunri-Shin Ae. Baris belakangnya ada The Kim Twins, Taerin-Changmi. Paling belakang Sunyoung-Youngie.



"We are Rainbow! It's show time baby!" seru Hyunri. Intro musik 'Roly Poly - T-ara' mulai terdengar dan tujuh gadis cantik ini mulai menggerakkan badannya.





- Roly Poly (lyric cover song by geng Rainbow) -



[Shin Ae] Eodi-kkaji wah-na, tto eodi-sumeo-nna, mame deu-reo wah-nna yayayayaya I like you.



[Youngie] Eodi-seo osyeo-nnayo, jakku nuni kaneyo, keudae nunbichi

[Jiyeon] Naneun cham mame deuneyo

[Hyunri] Yeopeuro ka-go shipjiman yeonggi-ga anh-naseo

[Jiyeon] Naneun cham mangseo-rineyo



(all) molla

[Taerin] Eotteo-khae nan

(all) molla

[Taerin] michikesseo, neol nohchigi shirheo, neo-ye-gero

(all) cheomcheom

[Changmi] dagakallae

(all) cheomcheom

[Changmi] nae apeseo tteonal su eopt-ke



(all) roly poly roly roly poly

[Youngie] nal mi-reonaedo nan tashi ne-gero da-gakaseo

(all) roly poly roly roly poly

[Sunyoung] naman boil-kkeoya neo-ye-ge nareul boyeo jul-kkeoya



(all) oh oh oh oh



[Shin Ae] shikye-neon waeh bonayo, uri mannambu-teo chung meomchwo i-neundae

[Jiyeon] naneun cham mame deuneyo

[Hyunri] na oneurisang-haneyo, jakku tteollineyo, keudaereul bogoseo

[Jiyeon] naneun cham mangseo-rineyo



(all) molla

[Taerin] buranhae nan

(all) molla

[Taerin] michikeseo, eodi-ro kal-kkabwah, hankeo-reum deo

(all) cheomcheom

[Changmi] dagakallae

(all) cheomcheom

[Changmi] nae nuneseo tteonal su eopt-ke



(all) roly poly roly roly poly

[Youngie] nal mi-reonaedo nan tashi ne-gero da-gakaseo

(all) roly poly roly roly poly

[Sunyoung] naman boil-kkeoya neo-ye-ge nareul boyeo jul-kkeoya



(all) oh oh oh oh



[Jiyeon] I like like this. I like like that. Like this, like that! Yeah~



(all) roly poly roly roly poly

[Hyunri] nal mi-reonaedo nan tashi ne-gero da-gakaseo

(all) roly poly roly roly poly

[Sunyoung] naman boil-kkeoya neo-ye-ge nareul boyeo jul-kkeoya



(all) ah ah ah ah tonight

[Youngie] hi-gani dwehnkeoya nae-gero ol-keoya. Oh, tonight!

(all) ah ah ah ah tonight

[Sunyoung] neol kidaril keoya, neodo nal noh chigi shirheul keoya.





Geng Rainbow menampilkan cover song dengan apik meski dengan kemampuan vocal dan dance yang pas-pasan. Pengunjung jadi sedikit ribut ketika Youngie yang tak lain adalah Amabelle Lee leader dari Girls On Top atau yang akrab disapa G.O.T ini maju dan menyanyikan part Hyomin T-ara. Jaejoong yang masih mengawasi Youngie tersenyum tipis menanggapi reaksi pengunjung yang menurutnya terlambat menyadari jika salah satu member Rainbow adalah Youngie-Amabelle Lee.



Semua member Rainbow turun panggung namun tidak dengan Youngie. Ia tampak membisikan sesuatu pada Lee Jinki -Onew- selaku DJ malam itu.



Youngie kembali maju dan menatap keenam sahabatnya yang termangu seolah bertanya, 'kenapa kau masih bertahan di atas sana?'. Youngie tersenyum manis pada keenam sahabatnya.



"Rainbow, ayo kita kembali ke masa lalu," kata Youngie yang kemudian menyanyikan lagu 'Stupid Cupid - Mandy Moore' yang merupakan lagu favoritnya. Melihat panggung yang tampak lenggang, kelima dance crew 'boyfriend' kembali naik ke atas panggung dan secara suka rela mereka menari menemani Youngie bernyanyi. Youngie tampak nyaman bernyanyi dan ikut menari bersama lima orang tampan itu.





"Hey! Apa yang kau lakukan?!" tegur Jaejoong pada Minhyuk. "Simpan handy-cam mu! Kau tahu kan apa pesan Hyunri?"



"Iya, Hyung! Aku paham kok! Tenang saja," jawab Minhyuk -Kang Minhyuk- santai, "aku hanya merekam perform mereka saja," imbuhnya.



"Awas, kalau lebih dari itu!" ancam Jaejoong.



"Ish! I-Y-A!"



"Hehe, bagus!" Jaejoong menepuk pundak Minhyuk.



"Lalu, kenapa Hyung masih disini?"



"Aku tidak akan beranjak sebelum kau mematikan handy-cam mu itu!" Jaejoong melebarkan mata sipitnya.





"Sial!" Hyunri memukul lengan Youngie ketika gadis itu kembali bergabung. "Kenapa kau tidak bilang jika ingin membuat pertunjukkan solo, ha?!"



"Memangnya, hanya kau saja yang bisa membuat kejutan?" Youngie balik bertanya. "Aku hanya ingin menghibur kalian," ujar Youngie membela diri.



"Andai kau beri tahu aku, pasti aku akan membantu mu," celetuk Shin Ae.



"Membantu apa?" tanya Jiyeon dengan nada mengolok membuat semua menertawakan Shin Ae.



"Sudah-sudah, kasihan istri ku. Ayo, kita buat permainan saja!" usul Hyunri.



"Tebak-tebakan seperti dulu??" tanya Taerin.



"Boleh, lalu yang kalah mukanya di coret pakai bedak, begitu?" sambung Changmi.



"Kekanak-kanakan sekali kalian ini!" olok Hyunri.



"Yang kalah minum segelas, bagaimana?" usul Shin Ae.



Changmi-Taerin kompak menatap Shin Ae dengan tatapan keberatan seolah berkata, 'kami takut mabuk'.



"Sekali-kali mencoba, tidak apa-apa kan?" Sunyoung memegang tangan Taerin.



"Aku juga tidak kuat minum kok," tambah Jiyeon.



"Tunggu apalagi? Ayo kita mulai!" ajak Youngie.

***





Youngie terbangun dengan kepala yang masih terasa berat. Youngie duduk di ranjang mengamati tempat ia berada kini. 'Dimana ini? Asing sekali, ini bukan kamar Hyunri, Shin Ae, Jiyeon... bukan salah satu dari mereka. Lalu, ini dimana?' tanya di benaknya. Mengalahkan rasa lelah dan pusing sisa mabuk semalam, Youngie turun dari ranjang dan berjalan menuju pintu yang menghubungkan kamar itu dengan balkon kecil. Youngie tersenyum melihat hamparan kepadatan rumah penduduk yang tersaji di hadapannya. Youngie memejamkan mata dan menghirup dalam-dalam udara pagi itu. Ini mengingatkan pada kenangan sebelum ia menjadi artis bersama G.O.T. Tempat sederhana yang memberinya ketenangan. Youngie berusaha mengumpulkan memorinya tentang kejadian semalam. Semalam ia berkumpul di night club 'boyfriend' dan minum bersama geng Rainbow, ia mabuk dan hanya itu yang berhasil di ingatnya. Youngie kembali masuk untuk mencari ponselnya tapi sial, ponsel itu mati karena kehabisan baterai. Youngie mendengus kesal, 'dimana aku sekarang??' batinnya.



Youngie berjalan keluar untuk mencari tahu dimana ia berada kini. Apartemen, bukan, sepertinya hanya rumah susun kelas menengah ke bawah. Youngie mendekati pintu yang sedikit terbuka.



"Lalu kapan kau akan melunasinya?" suara wanita itu terdengar ketus. "Ingat! Kau sudah nunggak 3 bulan! Jika tidak melunasinya, bulan depan kau angkat kaki dari sini!"



Terdengar suara langkah menjauh dan Youngie terdiam di balik tembok. "Huft..." pemuda itu menghela nafas panjang sa'at menutup pintu dan menyandarkan punggungnya pada daun pintu.



Perlahan Jaejoong menoleh ke samping kanan. "Kau?!!" Jaejoong terperanjat kaget mendapati Youngie sudah berdiri di balik tembok. "Sejak kapan kau disana?!"



"Baru saja," jawab Youngie terdengar parau. "Dimana ini? Kau, boyfriend kan?"



"Eh, kau tahu??"



"Kenapa semalam terus mengawasi aku? Kau ini, fan boy ku ya?" tanya Youngie penuh percaya diri.



"Ak-aku, tidak! Aku bukan fan boy mu!" Jaejoong menggelengkan kepalanya. "Semalam kau mabuk berat, bukan hanya kau, dari tujuh orang itu, hanya duo Nona Jung yang masih sadar."



"Lumba-lumba yang memintamu membawa ku?" potong Youngie yang segera mendapat tatapan protes Jaejoong yang mengisyaratkan ia tak paham akan ucapan Youngie. "Maksud ku, Hyunri."



"Iya, tapi aku tidak tahu dimana dorm G.O.T, jadi aku membawa mu kemari."



"Tahu tentang G.O.T?"



"Semalam teman-teman jadi ribut gara-gara ada kau."



Youngie hanya tersenyum menanggapinya. Jaejoong menatap lekat gadis yang biasanya hanya bisa ia lihat dalam televisi itu. Jaejoong menyadari ini nyata, tapi tetap saja ia merasa ini bagai mimpi. Semalam ia memapah Youngie dan menemani gadis itu di kursi belakang taksi. Jaejoong menyandarkan kepala Youngie di pundaknya. Karena Youngie mabuk berat dan tak kuat berjalan, terpaksa Jaejoong menggendong gadis itu di punggungnya. Jaejoong tersenyum sendiri mengenang kejadian semalam, apalagi ketika Youngie meracau sa'at ia menggendong gadis itu.



"Dimana kamar mandinya?" tanya Youngie memecah kesunyian.



Jaejoong terperanjat untuk yang kedua kalinya. Ia hanya menggerakan tangan kanannya menunjuk letak kamar mandi. Youngie berjalan cepat menuju kamar mandi. Jaejoong terus menatapnya hingga gadis itu menghilang di balik pintu kamar mandi. "Huft..." Jaejoong menghembuskan nafas panjang sambil mengelus dadanya. "Kenapa kau tidak bertanya siapa nama ku? Apa kau tidak ingin berterima kasih pada ku?"



Youngie keluar dari kamar mandi, tapi suasana sangat hening. Sepertinya tidak ada penghuni lain di rumah itu selain dirinya.



"Hallo! Tuan Boyfriend, apa kau masih disini?" panggil Youngie, tapi tidak ada jawaban. Youngie tak menemukan siapapun kecuali secangkir teh hangat dan sebuah note. Youngie meraih kertas putih yang di lipat rapi serta di letakan tepat di samping cangkir berwarna merah yang tersaji di meja.



'Ma'af, hanya teh hijau hangat ini, semoga kau merasa lebih baik usai meminumnya. Oya, jika kau pergi, taruh saja kuncinya di bawah pot bunga di samping pintu. -Jaejoong-'



"Jaejoong??"

***





Youngie memasuki dorm G.O.T, "aku pulang!" serunya kemudian.



"Youngie, ah syukurlah kau sudah kembali," sambut Hami. Youngie mengerutkan muka melihat pemuda yang turut bangkit dari duduknya bersama Hami. "Baiklah, silahkan kalian ngobrol," Hami kembali ke kamarnya.



Youngie berusaha menguasai dirinya, melawan perasaan yang bergejolak dan protes di hatinya. "Ada apa Oppa sampai kemari?" tanya Youngie dengan nada yang terdengar kesal.



"Aku rindu padamu," jawab Kimjae -Thypoon TRAX- seraya tersenyum manis dan melangkah lebih dekat pada Youngie. "Kau mabuk?"



"Bukankah aku sudah bilang jika semalam ada reuni kecil, ma'af aku kelewatan dan mabuk," jelas Youngie.



Kimjae mengangguk pelan, "bisa kita keluar hari ini?"



Youngie melihat jam tangannya dan menghembuskan nafas panjang, "ma'af, jam 9 nanti aku ada latihan."



"Kalau begitu, aku menjemput mu nanti malam."





Youngie terlihat tak bersemangat selama latihan. Ia berulang kali kehilangan konsentrasinya sa'at berlatih dance. Setahun yang lalu, tepat sebulan setelah debutnya bersama G.O.T, Youngie bertemu Kimjae yang tak lain adalah idolanya dan akrab di sapa Thypoon yang merupakan nama panggungnya. Sejak pertemuan itu, keduanya berteman baik. Bukan, keduanya menjalin hubungan tanpa status. Tidak ada komitmen yang meresmikan jika Kimjae-Youngie berpacaran. Belakangan terasa amat sulit bagi Youngie, ia benar-benar ingin mengakhiri hubungan tanpa kepastian itu.



"Auw!" pekik Youngie yang jatuh terduduk di lantai sambil memegang kaki kirinya.



"Umma!" keempat member G.O.T kompak mengerubuti Youngie.



"Umma, Umma baik-baik saja?" tanya Heebyul.



"Kaki kiri Umma..." tunjuk Chaebin pada Youngie yang terlihat meringis sambil mengelus kaki kirinya.



"Umma cidera!" seru Hyeoseo.



"Bagaimana ini?" Hyuri panik melihat Youngie.



"Youngie~aa!" Hami membelah keempat anak asuhnya. "Ayo, kita ke dokter!"



"Aku mau pulang ke dorm saja," tolak Youngie.



"Dasar bandel! Ayo!" Hami memapah Youngie dan membawanya ke dokter.





"Apa??" mata Jaejoong melebar mendengar penjelasan Nyonya Kang si pemilik rumah susun yang ia sewa.



"Kau pikir aku bercanda? Tadi pacar mu yang melunasinya, kau aman sampai awal tahun nanti, hah... beruntung sekali kau mempunyai kekasih seperti Nona... ah, aku lupa tidak menanyakan siapa namanya. Dia tidak hanya cantik tapi juga baik dan..." Nyonya Kang menatap Jaejoong, "aku heran, apa yang membuatnya mau berpacaran dengan pemuda seperti mu!"



Jaejoong berjalan sambil melamun. Ia terus memikirkan ocehan Nyonya Kang sa'at ia bermaksud menyicil hutangnya. 'Apa benar Amabelle Lee, Youngie yang membayar tagihan ku?' tanya di benakknya. Tidak ada yang berubah dari rumahnya, tidak ada catatan pula untuknya.



"Omo! Noona mengalami cidera!" Jaejin menyita perhatian teman-teman 'boyfriend'-nya termasuk Jaejoong yang baru saja tiba.



"Noona? Youngie Noona?" tanya Yoseob yang sudah mengerumuni Jaejin bersama beberapa 'boyfriend' yang mengidolakan G.O.T.



"Iya, Glitter sudah ramai membicarakan hal ini, lihat saja, lead dari fan page Glitter telah mengkonfirmasi hal ini," Jaejin masih fokus pada layar ponselnya.



"G.O.T akan tampil tanpa Amabelle Lee, kurang sempurna," keluh Taecyeon.



Jaejoong hanya diam mendengarkan obrolan teman-temannya tentang Leader G.O.T itu. Tapi jauh di dasar hatinya, Jaejoong merasa khawatir dan bertanya-tanya tentang kondisi Youngie. Tak kehabisan akal ia pun segera berbasa-basi mengirim sms pada Hyunri. Jaejoong tersenyum lega membaca sms balasan Hyunri. 'Nanti saja, aku ada di dorm G.O.T, kura-kura cidera jadi kami menjenguknya, hah... untung saja bukan cidera yang parah, dia masih bisa tersenyum selebar ini ckckck' begitu isi sms Hyunri.

***





Semalam Youngie merasa senang karena D.J Hyunri-Shin Ae dan The Kim Twins Changmi-Taerin datang menjenguknya. Sunyoung yang berada di Thailand dan Jiyeon yang sibuk di Eropa juga menyempatkan diri menelfon Youngie sekedar menanyakan kabar 'kura-kura' itu. Hari ini semua sibuk dengan jadwal masing-masing. Sepi, itu yang di rasakan Youngie berada di dorm G.O.T sendirian. Tak masalah, Youngie sudah terbiasa dengan kondisi ini. Youngie memang seorang yang penyendiri.



'...apakah aku harus tidur seharian? Oh, beginikah rasanya liburan? Sungguh...' Youngie mengup-date status di akun pribadinya. Youngie tertawa sendiri menatap layar laptopnya membaca komentar Glitter (nickname fans G.O.T). Terdengar bel berdering mengusik keasikan Youngie. Youngie merasa malas dan mengabaikannya, tapi sepertinya 'orang yang memencet bel' tak mau menyerah. Dengan sedikit menyeret kaki kirinya, Youngie berjalan menuju pintu.



"Kau??" Youngie kaget ketika membuka pintu.



Jaejoong mengembangkan senyumnya, "annyeong..."



Jaejoong duduk di sofa ruang tamu dorm G.O.T. Ia memperhatikan markas lima gadis cantik yang kini sedang naik daun itu. Tidak begitu mewah, tidak seperti dalam bayangannya.



Youngie kembali membawa dua buah minuman kaleng dan duduk di hadapan Jaejoong. "Kau datang untuk menjenguk ku? Kau tahu aku cidera? Kau bilang kau tidak tahu alamat dorm G.O.T karena itu kau membawa ku ke rumah mu, lalu sekarang? Kau bohong kan? Kau pasti fan boy G.O.T dan..."



"Hyunri," potong Jaejoong. "Jung Hyunri yang memberi tahu aku alamat dorm G.O.T."



"Lumba-lumba?? Semudah itu dia menyerah?"



"Tidak, harus memberi alasan yang sangat tepat." Jaejoong menatap Youngie yang tanpa ragu menatapnya dengan tatapan mengisyaratkan pertanyaan, 'lalu apa alasan mu?'. "Aku bilang, aku harus mengembalikan barang milik mu yang tertinggal, jadi Hyunri memberikan alamat ini," jelas Jaejoong.



"Hagh~ serius sekali? Tidak sulit mencari alamat dorm G.O.T, kenapa sampai memohon pada Hyunri?" ekspresi Youngie seolah mengolok Jaejoong.



Jaejoong hanya diam menatap Youngie dengan tatapan kesal. 'Dia ini, bisa juga membuat orang kesal!' gumam di batin Jaejoong.



"Jadi kau tahu aku cidera? Lalu karena itu kau datang secara pribadi menjenguk ku?" kata Youngie penuh percaya diri. "Kau itu fan boy G.O.T ya?" tambahnya. Youngie tersenyum kecil melihat ekspresi kesal Jaejoong, "ma'af, aku hanya bercanda. Jadi, ada apa sebenarnya sampai mencari ku segencar ini, Tuan Boyfriend?"



Jaejoong makin kesal menatap Youngie ketika gadis itu menyebutnya 'Tuan Boyfriend'. Tatapannya seolah protes jika ia punya nama, kenapa harus memanggilnya dengan sebutan macam itu? Apa dia tidak membaca namaku di pesan yang aku tinggalkan waktu itu?



"Jaejoong ssi~, kenapa kau diam saja? Kau kesal padaku?"



Malu-malu Jaejoong mengembangkan senyumnya ketika Youngie menyebut namanya. "Soal cidera, aku tahu karena Jaejin dan Yoseob terus meributkannya," Jaejoong kembali bersuara.



"Oh~ begitu, terima kasih sudah menjenguk ku, tapi kenapa kau tidak membawa apa-apa?"



Hagh! Jaejoong baru menyadari jika ia datang dengan tangan kosong, kontan wajahnya memerah karenanya.



Youngie terkikik melìhat ekspresi Jaejoong kali ini. "Ayolah! Jangan terlalu serius menanggapinya, aku hanya bercanda."



Jaejoong tersipu dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Youngie ssi~ soal tagihan sewa rumah itu... apa kau yang melunasinya?"



Youngie menghela nafas, "jadi datang hanya untuk menanyakan hal itu? Jika iya, kau mau apa?"



Jaejoong kini membalas tatapan Youngie tanpa ragu. "Kenapa?"



"Aku tidak tahu apa alasannya, ma'at waktu itu aku tidak sengaja mendengar obrolan Anda dengan Nyonya Kang, dan entahlah tiba-tiba aku ingin melunasinya."



"Jadi kau benar orang seperti itu??"



"Eng?? Aku orang seperti apa??"



Jaejoong keceplosan, yang ia tahu dari profil member G.O.T, Youngie adalah sosok yang di anggap aneh. Gadis itu sering di sebut menyukai atau melakukan sesuatu tanpa ia tahu apa alasan yang mendasari tindakannya itu.



"Aku suka tempat tinggal mu!"



"Apa?? Kak-kau suka rumah ku??"



"Sa'at aku terbangun dan berdiri di balkon kamar mu, rasanya sangat nyaman, seperti mendapatkan diri ku yang dulu," kenang Youngie. "Ingin sekali berada di sana lagi," tersenyum pada Jaejoong.



Jaejoong terlihat shock mendengar alasan Youngie. "Kak-kau, boleh datang ke tempat ku lagi," ucapnya ragu.



"Pasti, aku sudah tahu dimana kunci rumah itu biasa di simpan," Youngie terdengar akrab.



"Aku berhutang padamu!"



"Aku tidak merasa meminjamkan uang padamu dan aku tidak memintamu melunasi tagihan itu."



"Apa??" lagi-lagi Jaejoong di buat shock oleh jawaban Youngie. "Aku tidak bisa menerima bantuan Anda begitu saja, bagaimana ya? Kita ini kan belum kenal dan..." Jaejoong kembali menatap Youngie yang diam menunggunya kembali bicara. "Sungguh aku tidak bisa, aku keberatan."



"Lalu kau mau apa?"



Suasana jadi hening sejenak. Jaejoong kemudian mengangkat kepala seolah mendapat ide untuk menengahi permasalahan ini.



"Jadikan aku boyfriend mu saja," usulnya.



"Ap-apa??"

***





* Boyfriend - Boyfriend *



Hari pertama Jaejoong menjadi 'boyfriend' Youngie.



Pukul 9 tepat Jaejoong datang ke dorm G.O.T. Kali ini ia membawa bucket bunga bakung warna putih, bunga kesukaan Youngie.



Jaejoong semangat bekerja. Ia membersihkan dorm G.O.T, mulai dari menyapu sampai mengepel lantai. Usai melakukan semua itu, Jaejoong beralih ke dapur mencari bahan seadanya untuk memasak makan siang. Youngie memang terkesan acuh, tapi tanpa sepengetahuan Jaejoong, gadis itu sesekali memantaunya. Youngie sempat kaget melihat Jaejoong memasak di dapur, tapi ia hanya tersenyum dan kembali ke kamarnya.



"Youngie ssi~, makan siang sudah siap!" Jaejoong mengetuk pintu kamar Youngie. "Youngie ssi~" Jaejoong mengulangi panggilannya, namun Youngie tak membalas juga. "Apa dia tidur?" tanya Jaejoong lalu ia mendekatkan telinga pada daun pintu. "Youngie~??" Jaejoong kemudian membuka pintu.



Youngie menangis. Wajahnya pucat dan ia terlihat benar kesakitan sambil memegang perutnya. Jaejoong kaget melihat Youngie dengan kondisi seperti itu. Ia segera menghampiri Youngie yang terduduk di ranjang.



"Youngie ssi~, kau kenapa? Kau sakit? Ya Tuhan, kau pucat sekali..." Jaejoong panik. "Katakan! Apa yang sakit?"



Youngie menyingkirkan tangan Jaejoong, "aku baik-baik saja!" bantahnya.



"Keras kepala! Begini kau bilang baik?! Ayo, kita ke dokter!" Jaejoong hendak memapah Youngie.



"Sudah ku bilang aku baik-baik!" Youngie menangkis tangan Jaejoong.



"Ma'af..." suara Jaejoong lirih, "tapi, aku benar-benar mengkhawatirkan mu."



Youngie mengangkat kepala menatap Jaejoong. "Terima kasih, tapi sungguh aku baik-baik saja," Youngie mengembangkan senyum di wajahnya yang pucat menahan rasa sakit.



"Sungguh??"



"Emm!" Youngie mengangguk. "Ini sudah biasa, masalah wanita, di jelaskan pun aku tak yakin kau akan paham," tambah Youngie. "Kau bilang makan siang?"



"Iya, aku memasaknya... untuk mu," sangat lirih pada akhir kata.



15 menit kemudian Youngie keluar dan keduanya makan siang bersama. Awalnya Youngie meragukan masakan Jaejoong, tapi suapan pertama yang masuk ke dalam mulut Youngie mematahkan keraguan itu. Youngie tak sungkan memuji kemahiran Jaejoong memasak.





Hari kedua Jaejoong menjadi 'boyfriend' Youngie.



Kemarin hari yang amat menyenangkan bagi Jaejoong. Suara Youngie ketika memuji masakannya terus terniang di telinga Jaejoong. Entah apa yang ada di pikiran Jaejoong, hari ini ia datang membawa setangkai mawar merah lengkap dengan pita merah kecil yang menghiasinya untuk Youngie.



Jaejoong kembali membersihkan dorm. Youngie sengaja memasak untuk makan siang hari ini.



"Bagaimana? Masakan ku enak tidak?" tanya Youngie.



"Kau suka rasa asin ya?" Jaejoong balik tanya.



"Eh, keasinan ya?"



Jaejoong tersenyum, "sedikit. Sakit mu sudah sembuh? Kemarin kau sakit apa? Sampai pucat begitu."



"Terima kasih sudah mengkhawatirkan aku," Youngie menundukkan kepala, "sudah ku bilang itu rahasia perempuan, di jelaskan pun belum tentu kau paham."



Jaejoong manggut-manggut pura-pura paham meski sebenarnya ia masih bertanya-tanya tentang sakit yang di derita Youngie kemarin.



"Besok bawa aku ke rumah mu ya!"



"Uhuk...uhuk!!!" Jaejoong langsung tersedak mendengarnya.



"Kenapa? Aku bosan di sini, tenang saja aku bisa jalan kok meskipun lambat."





Hari ketiga Jaejoong menjadi 'boyfriend' Youngie.



Jaejoong datang memenuhi panggilan Youngie. Ia menjemput Youngie dan memperkenalkan gadis itu pada sekuter merah kesayangannya. Jaejoong membawa Youngie dalam boncengannya, sekuter itu ia lajukan dengan pelan. Jaejoong terus tersenyum menikmati moment langka ini.



Keduanya sampai, Youngie mulai berjalan pelan menaiki tangga untuk bisa sampai ke lantai 2 tempat rumah Jaejoong berada. Melìhat Youngie tak bisa berjalan dengan sempurna, Jaejoong tak tega. Jaejoong jongkok di hadapan Youngie dan meminta gadis itu naik ke punggungnya. Youngie tertawa geli dan menolak tawaran Jaejoong.



"Aku bukan anak kecil lagi," kata Youngie seraya memukul pelan lengan Jaejoong.



"Sa'at kau mabuk, aku juga menggendong mu, ayo naik saja!"



"Tidak mau! Aku bisa jalan!"



"Youngie~aa!"



"Apa?? Mau memaksa ku? Kalau kau lakukan itu, maka aku akan teriak, tolong dia mau merampok ku! Kau mau?" ancam Youngie.



"Ish!" akhirnya Jaejoong memapah Youngie menaiki satu persatu tangga hingga keduanya sampai di lantai 2.



Youngie tersenyum lebar dan terlihat senang bisa kembali ke rumah Jaejoong. Semalam, tampaknya Jaejoong lembur untuk membersihkan rumahnya.



Youngie memainkan bunga bakung putih yang tertata rapi dalam vas. "Aku akan menginap," katanya santai.



"Apa??" Jaejoong melotot kaget.



"Ini rumah ku juga, kau lupa?"



"Buk-bukan begitu tapi..."



"Aku sudah meninggalkan catatan untuk Manajer Onni dan juga anak-anak G.O.T."





Hami membaca note yang di tinggalkan Youngie di pintu lemari es. "Youngie menginap di rumah Paman Kim, Paman Kim?" Hami menatap satu per satu member G.O.T yang tersisa. Ada yang mengangkat bahu, menggelengkan kepala, balik menatap Hami dengan tatapan penuh pertanyaan, dan nyata menjawab 'tidak tahu'. "Apa Youngie punya saudara bernama Paman Kim?" tanya Hami pada dirinya sendiri.





Jaejoong tersenyum melìhat Youngie terlelap dalam tidurnya. Ia kemudian menutup pintu kamar dan meninggalkan Youngie di rumahnya.



Malam ini Jaejoong datang dengan senyuman lebar di wajahnya. Ia menyapa siapapun yang ia temui. Hal ini tentu membuat teman-temannya heran karena selama ini Jaejoong terkenal pendiam, jarang menyapa sesama dan paling mahal untuk urusan tersenyum.

***





"Selamat pagi," sapa Youngie lengkap dengan senyum manisnya sa'at Jaejoong terbangun. "Aku sudah masak sarapan untuk kita."



Jaejoong merasa aneh mendapat perlakuan seperti ini dan hanya tersenyum tersipu.



"Jaejoong~aa, kau sudah punya pacar?"



"Iya??" lagi-lagi Jaejoong melotot kaget. "Ken-kenapa??"



"Aku takut jika dia tiba-tiba datang dan melihat ku di sini, bisa gawat kan?"



"Tidak, aku tidak punya pacar," Jaejoong menggeleng antusias.



"Masak 'boyfriend' setampan diri mu tidak punya pacar?" goda Youngie. "Ok! Aku tidak mau kau marah pagi-pagi begini, aku tidak mau merusak mood ku," tersenyum dan pergi dari hadapan Jaejoong.



"Huft..." Jaejoong mengelus dadanya, "kenapa jadi begini?"



Jaejoong penasaran apa yang di lakukan Youngie betah berlama-lama di kamarnya. Ia mengintip dari pintu kamar yang sedikit terbuka, tampak Youngie duduk di lantai balkon kamarnya sambil fokus menatap laptopnya. Jaejoong benar-benar ingin mendekat, tapi apakah Youngie akan mengijinkannya bergabung?





"Woa~ kalau malam makin indah ya?" Youngie tersenyum lalu menatap Jaejoong yang duduk di sampingnya. "Kau suka tidak duduk seperti ini?"



"Emm??" Jaejoong tersadar dari lamunannya.



"Hayo~ kau melamun ya? Kau tidak kerja malam ini?"



"Tidak, aku ingin menemani mu, boleh kan?"



"Jadi karena aku? Eh, kau itu fan boy G.O.T ya? Dari kami berlima, siapa yang paling kau suka? Aku tidak percaya jika kau bukan fan boy G.O.T."



"Percaya diri sekali?"



"Tentu saja, tau kenapa? Karena aku G.O.T."



Jaejoong menatap Youngie sejenak, "Beby Jung, aku paling suka pada Beby Jung," jawabnya kemudian.



"Oh~" ekspresi Youngie tetap datar tak berubah seperti harapan Jaejoong. "Ku pikir Violin,"



"Eh? Kok??"



"Hahaha..." tawa Youngie pecah, "jadi bukan Violin atau Beby, lalu siapa?" goda Youngie makin semangat, "Cha atau Stevanie? Ha?"



Jaejoong menghembuskan nafas panjang, kesal atas ulah Youngie. "Kenapa tidak kau sebutkan diri mu juga, ha?"



Youngie terkekeh, "jadi, kau suka pada ku? Em?"



"Terserah~" jawab Jaejoong pasrah.



"Suka atau tidak suka, kau harus tahan karena kau adalah 'boyfriend' ku, kau paham?"



Jaejoong menatap heran pada Youngie, gadis yang selalu di elu-elukan paling pendiam dan pemalu dalam G.O.T ini, ternyata jika bercanda keterlaluan juga.



"Berapa lama kontrak Jaeyoung?" tanya Youngie memecah kebisuan.



"Eh? Jaeyoung??"



"Iya, Jaejoong-Youngie!"



Bukan menjawab pertanyaan Youngie, Jaejoong malah senyam-senyum tidak jelas.



"Tidak mungkin kan jika selamanya kau jadi 'boyfriend' ku, benar tidak?"



Jaejoong manggut-manggut.



"Lalu berapa lama kontrak Jaeyoung?"



"Aku menurut padamu saja."



"Ha?? Kalau aku minta seumur hidupmu, kau mau?!" Youngie menatap tepat ke arah mata Jaejoong dan begitu sebaliknya. Kejadian ini berlangsung selama beberapa menit sebelum akhirnya kedua makhluk Tuhan ini saling membuang muka.



"Hmm... Youngie~aa" panggil Jaejoong.



"Apa??" jawab Youngie tanpa mengalihkan pandangannya.



"Masalah kontrak Jaeyoung, kau boleh mengakhirinya kapan saja jika kau mau."



"Apa??" Youngie menoleh dan menatap Jaejoong dengan tatapan serius.



"Mungkin terdengar konyol, tapi ini yang sebenarnya aku inginkan, aku akan tetap tinggal jika kau meminta ku tinggal dan aku akan langsung pergi jika kau meminta ku pergi," jelas Jaejoong sambil menatap lekat Youngie.

***





Berbunga-bunga, mungkin itu yang di rasakan Jaejoong sa'at ini. Youngie menyetujui kontrak yang ia ajukan semalam. Jaejoong amat senang karena itu sama saja artinya ia bisa berlama-lama di samping Youngie, gadis yang selama ini ia kagumi. Pagi-pagi Jaejoong sudah menghilang. Ia pergi ke toko bunga dan membeli bucket bunga mawar putih. Selanjutnya ia menuju toko kue dan sibuk memilih kue. Pilihannya jatuh pada sebuah mini tart blackforest. Ada apa ini? Apakah hari ini ada yang berulang tahun?



Senyum terus terkembang di wajah Jaejoong sa'at ia berjalan menaiki tangga. Jaejoong terus membayangkan bagaimana reaksi Youngie sa'at ia membangunkannya sambil membawa bucket mawar putih dan sebuah mini tart. 'Pasti dia akan mengomel dan mengatakan jika ia tidak sedang berulang tahun hari ini,' begitu yang ada dalam benak Jaejoong. Jaejoong masuk pelan-pelan dan menyiapkan kejutan kecilnya untuk Youngie. Jaejoong tersenyum kemudian menghela nafas dan membuka pintu kamarnya. Jaejoong tertegun melihat kamarnya telah kosong tak berpenghuni. Youngie tidak ada di dalam kamarnya namun semua barang milik Youngie masih tertata rapi di tempatnya. Jaejoong panik dan mencoba menelfon Youngie namun ponsel gadis itu tidak aktif.





(dorm G.O.T)



Hyunri, Shin Ae, Changmi, Taerin duduk berjajar. Youngie duduk di hadapannya di apit Hami dan Hyuri. Ada pula Heebyul, Chaebin dan Hyeoseo di ruang tengah dorm G.O.T.



"Video cover song kalian sudah tersebar luas di dunia maya, CEO benar merasa keberatan atas munculnya video itu," Hami memulai.



"Ayolah Manajer Onni, ini bukan masalah besar, hanya video cover song saja," bantah Heebyul.



"Aku tak masalah, tapi Nona CEO yang mempermasalahkan video itu," sanggah Hami.



"Masalahnya yang kami khawatirkan adalah jika muncul video lain," Hyunri angkat bicara.



"Bukannya memang ada dua buah video cover song Umma?" tanya Chaebin.



"Bukan itu," Shin Ae menggoyang tangannya. "Malam itu kami juga minum-minum sampai mabuk, kura-kura juga mabuk, bagaimana kalau ada juga video tentang itu?" jelasnya.



"Damn!" umpat Heebyul, "itu bisa merusak image Umma!"



"Bukan hanya kura-kura, tapi juga kami," sahut Taerin yang di amini anggukan kepala Changmi.



"Ah iya, tidak lucu pastinya melihat dua orang dosen mabuk berat," celetuk Hyeoseo.



"Tapi siapa juga bisa menghalau ulah fans atau parahnya anti fans?" pendapat Hyuri.



"Itu benar, hah..." Hami memijat keningnya. "Youngie, kenapa kau diam saja?"



"Aku akan menghadap CEO sendiri," jawab Youngie seraya bangkit dari duduknya dan masuk ke kamar membuat semua membisu menatapnya.



"Aa~ ini tentu bukan masalah serius baginya," Hami mencoba menenangkan.



"Kami tahu," jawab Hyunri. "Tapi, kami akan tetap mencari siapa yang merekam video itu," imbuhnya.



"Memang Anda bisa?" tanya Hami sangsi.



Hyunri tersenyum penuh percaya diri, "serahkan saja padaku," menepuk dadanya. "Aku tidak akan membiarkan member ku menderita," imbuhnya.





Seseorang sengaja mengup-load video cover song Youngie bersama gengnya. Kemunculan geng 'Rainbow' langsung menjadi bahasan hangat netizen. Bahkan sampai ada yang membandingkan geng 'Rainbow' dengan T-ara yang notebene artis pemilik lagu 'Roly Poly'. Foto tujuh member T-ara di edit dan di gabungkan dengan wajah-wajah member geng 'Rainbow' juga menyebar bebas di dunia maya. G.O.T juga tak lepas dari gosip. Bahkan dalam sebuah majalah infotainment menjadikan berita ini sebagai headline news mereka dengan judul, 'Amabelle Lee, Milik G.O.T atau Rainbow?'. Parahnya, ada yang menyebarkan jika Youngie akan keluar dari G.O.T. Nama Jiyeon dan Sunyoung juga tak lepas dari sorotan dan gosip. Entah siapa yang memulai namun semua gosip ini tiba-tiba memanas di kalangan masyarakat. Glitter, fans G.O.T tak begitu mempermasalahkan perihal video cover song leader G.O.T bersama gengnya. Glitter malah menyambut baik hal ini. Mereka tak menyangka jika Youngie berteman baik dengan model papan atas Korea Chae Jiyeon dan balerina nasional Korea Han Sunyoung. Selain itu menurut mereka, geng 'Rainbow' adalah kumpulan orang hebat dengan keunikan masing-masing. Lain lagi dengan ulah anti fans yang makin menjelek-jelekan sosok Youngie. Night club 'Boyfriend' juga tak lepas dari sorotan publik.





"Hallo," Youngie menerima telefon Hyunri. "Kebetulan kau menelfon, besok jam 4 sore bawa Shin Ae dan Kim Twins ke kantor Dreamsweaver, bisa kan? Rainbow harus hadir dalam konferensi pers ku besok sore, minus Phoenix dan Kucing." Youngie diam mendengarkan Hyunri bicara, "sudah tertangkap pelakunya? Siapa? Oh, aku tidak tahu... Apa?? Jae-jaejoong yang menangkap pelakunya? Ah, tidak, tidak apa-apa, aku sudah merencanakan sesuatu, ok! Sampai ketemu besok," Youngie mengakhiri obrolannya. "Huft... Jaejoong yang menemukan pelakunya??"

***





Wartawan sudah berkumpul di depan kantor Dreamsweaver Entertainment, agency yang menaungi G.O.T. Setelah 15 menit menunggu, Youngie muncul di dampingi Hami. Youngie tampak tenang menghadapi para wartawan dan menjawab satu per satu pertanyaan mereka. Di tengah konferensi, Youngie mengundang duo D.J Hyunri-Shin Ae dan Kim Twins Changmi-Taerin untuk tampil bersamanya. Dengan bangga ia memperkenalkan satu per satu sahabatnya itu termasuk Jiyeon dan Sunyoung yang tidak bisa hadir karena berada di luar negeri. Usai konferensi pers, Youngie mengajak empat sahabatnya, member G.O.T dan Hami makan malam.

***





Park Jinyoung selaku pemilik night club 'Boyfriend' tampak nervous mengawasi kerja anak buahnya. Ada pula beberapa wartawan berkumpul. Malam ini G.O.T akan tampil ekslekusif di night club 'Boyfriend', pantas saja jika tempat itu jadi ramai di penuhi wartawan dan juga pengunjung yang rata-rata adalah Glitter.



Kimjae berdiri tepat di hadapan Youngie menatap lekat gadis itu. Youngie tersenyum manis kemudian berjalan pergi.



"Ma'af Oppa, aku tidak bisa terus seperti ini," kata Youngie tanpa ragu. "Aku rasa Oppa lebih paham dari ku," imbuhnya.



"Tidak bisakah kita memulainya lagi dari awal?" pinta Kimjae.



"Ma'af, pada akhirnya aku sadar, aku tidak mampu bertahan di samping Oppa."



"Jadi, tidak adakah kesempatan itu untuk ku?"



Youngie tersenyum manis, "ada, tapi bukan dengan ku."





Hyunri berkumpul bersama Shin Ae, Jiyeon, Sunyoung, Changmi dan Taerin di rest room night club 'Boyfriend'. Tak lama kemudian G.O.T dan Hami tiba. Show malam ini di buka dengan penampilan cover dance dari dance crew 'boyfriend'. G.O.T tampil apik membawakan 5 lagu andalan mereka. Show di tutup dengan penampilan geng 'Rainbow' yang kembali menampilkan cover song 'Roly Poly - T-ara'.



Youngie tersenyum melihat para 'boyfriend' antusias berfoto dengan member G.O.T. Jaejoong datang mengantar Minhyuk untuk meminta ma'af kepada Youngie secara langsung atas ulah isengnya. Dengan senang hati Youngie mema'afkan Minhyuk dan memaklumi keisengan pemuda itu.



"Hah... tahu kah kau, aku merasa sangat lega malam ini," kata Youngie.



"Em, sudah beres semua ya?" Jaejoong mengangguk.



"Belum!"



"Belum??"



"Kau lupa pada kontrak Jaeyoung?"



"Oh~" Jaejoong menunduk dan menggaruk kepalanya.



"Jaga rumah kita ya."



"Rum-mah kit-ta??"



"Em! Aku pasti akan berkunjung lagi," kata Youngie seraya tersenyum manis, kemudian pergi bergabung dengan teman-temannya.



"Pasti, aku pasti menjaganya untuk mu, Youngie. Dan aku akan menunggu mu kembali," bisik Jaejoong yang masih menatap punggung Youngie.





Member G.O.T dan Rainbow membaur di lantai dansa bersama beberapa 'boyfriend'. Semua asik menari di iringi alunan lagu 'T- ara - Roly Poly'.

***





(di ruang praktek Shin Ae)



"Aku yakin dokter bisa melakukannya," klien itu menatap Shin Ae penuh harap. "Dokter, tolonglah aku," klien itu memegang tangan Shin Ae, "jadikan mata, bibir dan dagu ku seperti milik Amabelle Lee, lalu hidung semancung Violin Song, pipi seperti Beby Jung, alis seperti Stevanie Moon dan kulit putih Pika Park, bisa kan Dokter?"









--- THE END ---





-shytUrtle-





ma'af buat korban tag dan pihak-pihak yang tidak berkenan dengan ff ini. terima kasih buat semua sumbang sìh dan dukungan. kesempurnaan hanya milik ALLOH dan segala kekurangan milik saya :)

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews