¤ FF Gaje Spesial Buat Temen-Temen LOCKET "Pangeran Gemulai Dan Si Cantik Gunung Es" Episode #4 ¤

23:40

¤ Pangeran Gemulai Dan Si Cantik Gunung Es ¤





* Judul lain: The Supple Prince And The Wild Princess



* Kategori: Serial-Roman-Komedi (mungkin hehehe ^^v)



* Author: shyturtle



* Susunan pemain:



- Peran Utama:

. Almighty Key SHINee as Kim Ki Bum

. Shi Gui aka readers as Lee Ji Yoo



- Keluarga Kim:

. Kim Seungwoo (aktor) as Ayah Kibum

. Lee Miyoung (artis) as Ibu Kibum

. Kim So Yeon (artis)

. Kim Yoo Jin (UEE After School)

. Kim Yoo Bin (Wonder Girl's)

. Kim So Eun (aktris/Ga Eul BBF)



- Keluarga Lee:

. Lee Moon Sik (aktor/Jukbang TGQS) as Ayah Jiyoo

. Go Hyun Jung (artis/Mishil TGQS) as Ibu Jiyoo

. Lee Jun ki (aktor)

. Lee Jun Ho (2pm)

. Lee Seung Gi (aktor)

. Lee Seung Hyun (Seungri Big Bang)



- Geng Kibum:

. Jo Kwon (2AM)

. Kang Ji Young (KARA)

. Kim Hyun Ah (4MINUTE)





- Geng Jiyoo:

. Oh Won Bin (ex gitaris FT.Island)

. Yong Jun Hyung (B2ST)

. Lee Jae Jin (FT.Island)

. Kang Min Hyuk (CN.Blue)

. Lee Chae Rin (CL 2NE1)



- Pemain pendukung: Son Hyun Joo (aktor),Kang Dong Woon (aktor)



- Special appearance: Park Yoochun and A.N.JELL



* Theme Song:

. Ost.Goong S opening

. Ost.Sungkyunkwan Scandal track 11 instrumen

. Ost.God Of Study track 9 The Final Mission Instrumen

. CN.Blue - Try Again,Smile Again

. TRAX - Tell Me Your Love









Episode 4





"Apa?? Jadi jadi ini ulah anak Ku?! Ini ulah Kibum?!!" Seungwoo kaget sa'at kelima anak buahnya kembali dengan wajah babak belur. "Kalian berani sumpah ini ulah Kibum putra Ku?!"



"Benar Tuan Besar,Tuan Muda marah dan menghajar Kami sa'at Kami memaksa Tuan Muda untuk ikut pulang" salah seorang bodyguard meyakinkan.



"Ahahahaha...Anak Ku..." tertawa bangga "Aku akan memberi Kalian berlima bonus,satu kali gaji hahaha"***









Kibum masih tak percaya Jiyoo menghajar 5 orang bodyguard yang di kirim Ayahnya hingga babak belur. "Dia ini apa benar wanita?" gumam di hati Kibum sambil mengamati Jiyoo "Kalau tadi itu Aku pasti sudah pasrah di seret oleh Mereka"



Jiyoo menyodorkan ponselnya "Ayah Mu!"



"Hey! Kau mau Aku yang terima?!!"



"Oh,iya ma'af Aku lupa" dan Kibum memberi isyarat agar Jiyoo lekas menerima panggilan itu,Jiyoo pun menghela nafas "Yeoboseyo?"



"Ki...Kibum~aa?"



"Iye Appa mworago??" namun Seungwoo hanya diam "Yeoboseyo?? Appa??" masih tidak ada jawaban "Aku akan berkunjung tapi tidak akan pulang" Jiyoo mengakhiri dan Kibum memberi 2 jempol sambil ketawa ketiwi happy. "Sudah sana latihan!"***





"Nyet! Kau masih naik bus? Bagaimana black jack?" sambut Junhyung.



"Black jack??" Jiyoo terlìhat benar tak paham.



"Motor Mu!" sahut Jaejin "Kau ini habis jatuh dan kena amnesia ya??"



"Hehe" Jiyoo nyengir "Omona! Ini yang namanya Caliptra Space??" gumamnya di hati sambil mengamati sekeliling.



"Kenapa lagi?" tanya Jaejin.



"Aniya,hanya saja merasa rindu dan seolah lama tak kemari hah..."



"Annyeong~ L.J!!!" sapa beberapa pemuda yang baru tiba sambil melihat ke arah Jiyoo.



"Nee annyeong..." jawab Jiyoo agak ragu "L.J?? Apa itu ucapan salam member Caliptra Space ini??" tanyanya dalam hati.



"Jiyoo,Kau sudah datang rupanya" Wonbin datang bersama Chaerin,Minhyuk dan Junho.



"Hey! Sudah siap beraksi lagi?" sapa Junho "Aku khawatir Mereka bilang Kau sakit,sudah baik kan?" menyentuh kening Jiyoo.



"Nee,Oppa!" Jiyoo manggut dan semua temannya heran dibuatnya.











Kibum tampak bosan duduk di salon miliknya sambil meniup poninya menunggu Yoojin dan Soyeon yang sedang

perawatan.



"Tumben tidak ikut perawatan!" Yoobin baru sampai "Kau tampak sedikit kurus Kibum" duduk di samping Kibum.



Soeun tiba-tiba memegang wajah Kibum dengan kedua tangannya "Hidup di luar pasti susah,pulang saja Umma sangat khawatir"



"Anee~ Aku baik saja"



"Sejak kapan berubah jadi keras kepala?" sahut Yoojin.



"Sudah sudah! Ayo Kita makan!" Soyeon mengajak ke empat adiknya segera pergi.











"Jadi bagusnya bagaimana? Aku rasa tidak perlu memakai lagu yang terlalu beat,Kita hanya dance melawan geng si gemulai" Junhyung konsultasi seperti biasa.



"Gemulai?? Aish~" gerutu Kibum dalam hati.



"Kau lupa ini" Jaejin menyodorkan gitar pada Jiyoo.



"Aduuu...bagaimana ini?? Aku kan tidak bisa main gitar??" gerutunya dalam hati.



"Kau juga belum menentukan lagu apa yang akan Kita bawakan nanti" Minhyuk duduk bergabung.



"Astaga~ Aku harus jawab apa sekarang?? Jiyoo bilang lead di sini adalah Wonbin tapi kenapa semua di tanyakan pada Ku?" makin merasa terpojok.



"Jiyoo,Kau baik-baik saja kan?" tanya Wonbin sembari memegang bahu Jiyoo.



"Ah iya iya,soal lagu! Junhyung...Kau mau pakai lagu apa tadi?? Hmm...itu lumayan,tidak perlu serius melawan Kibum gemulai,sudah pasti mereka kalah dan Minhyuk,soal lagu yang akan Kita bawakan Kau punya rekomendasi apa??"



Junhyung,Jaejin,Minhyuk dan Wonbin menatap Jiyoo keheranan dan Chaerin tampak memikirkan sesuatu.









Kibum hanya diam dan terlihat malas menyantap menu yang tersaji di hadapannya sementara ke empat kakaknya asik makan sambil ngerumpi. Jiyoo jadi bertanya dalam pikirannya,apakah setiap anak gadis akan seperti ini sa'at berkumpul?



"Baby Angel! Kau belajar taekwondo di mana?" Soyeon mulai menyadari telah mengabaikan Kibum "Kami tidak pernah tahu tentang itu"



"Lima lawan satu dan Kau membuat Mereka babak belur,daebak!" puji Soeun "Harusnya waktu itu Kau juga menghajar geng Lee Jiyoo sa'at Mereka melakukan bullying"



"Ini kan tidak penting untuk di bahas" respon Kibum datar.



"Jelas penting!" sahut Yoobin "Kau lupa siapa Kita?? Kita adalah The Great Five of Kim jadi semua tentang Kita akan sangat di perhatikan dan jadi penting!"



"Jadi akan mengeksposenya?"



"Kau harus menunjukkan kemahiran tersembunyi Mu itu sa'at Kita kampanye nanti" Yoojin ikut bicara "Ya Tuhan~ pasti merepotkan kampanye sambil membawa anak-anak panti asuhan ke taman hiburan huptf~"



"Itu baguskan?"



"Bagus?? Antusias sekali?? Itu merepotkan! Dan sebagai Peri Kebahagiaan Nasional Aku harus berakting sebaik mungkin aigoo~ Aku tidak tahu apa anak-anak panti itu bersih" keluh Yoojin.



"Bukankah seorang peri tidak memandang dari sisi itu? Seorang peri harus bisa memberikan kebahagiaan pada siapapun itu terlebih anak-anak yatim piatu"



Ke empat gadis itu menatap Kibum dengan heran.



"Aku dengar yang terpilih adalah panti asuhan Charity Angel,jangan khawatir anak-anak di sana sangat disiplin dan mencintai kebersihan,jadi Nuna tidak akan terkontaminasi dengan kuman atau sejenisnya. Aku pamit!" Kibum pun pergi dan ke empat kakaknya masih terheran-heran.









Jiyoo tampak kesal,Ia memanyunkan bibirnya duduk di loteng Caliptra Space sendirian menatap jalan yang mulai ramai sore itu.



"Aku benar-benar tidak tahu bagaimana kebiasaan Jiyoo! Kenapa setiap kali Aku bicara semua menatap Ku seperti itu?? Aku kan tidak tahu harus bicara apa??" gerutunya sendiri "Aku ini Kim Kibum bukan Lee Jiyoo dan Aku tidak tahu harus bagaimana..." gerutunya lirih dan tiba-tiba Ia merasakan ada tangan yang menyentuh pundaknya,"Oh,Kau!"





"Nona Kecil kenapa??" Chaerin sembari duduk di samping Jiyoo "Tiba-tiba saja Kita terasa begitu asing" menatap langit sore itu "pasti sangat sulit hidup sendirian di luar" menatap Jiyoo yang tampak kaku.



"Aku ini seperti apa biasanya? Benar kata Minhyuk,Aku seperti orang amnesia saja"



"Mungkin hanya Kami yang tidak bisa beradaptasi" sembari mengelus pundak Jiyoo.











Kibum baru saja sampai di apartemen Hyun Ah dan berunding soal battle dance.



"Kau belajar dimana dance itu? Kapan? Kami tidak pernah tahu" Hyun Ah sambil menyajikan minuman kaleng pada ketiganya.



"It's surprise! Kejutan! Slalu begitu kan?" sahut Jokwon.



"Trus skarang bagaimana?" Jiyoung menyela "Ki,ada ide?"



"Aku sudah mendengarkan beberapa lagu,bagaimana kalau Justin Beiber-Baby?? Lumayan kan?? Baby Baby Baby Oh~" Jokwon tiba-tiba berdiri dan dance.



Kibum menatapnya dan pandangan itu mengisyaratkan "Duduk! Kau mau pakai lagu itu?!"



"Tidak setuju ya??" Jokwon duduk sambil merapikan rambutnya "Lalu apa??"



"Lady Gaga-Just Dance? Britney Spears-Circus?" usul Jiyoung.



"Bagaimana kalau lagu lokal? Bisa pakai 2PM,TVXQ,SHINee,B2ST atau yang baru Teen Top? Infinite juga bisa,Before The Dawn~ Before The Dawn...hmm??" usul Hyun Ah.



"Waktu itu Mereka dance Bom Bom Pow,bagaimana kalau Kita dance Don't Phunk With My Heart?" sela Jokwon "No No don't phunk my heart..." menirukan gaya Fergie menyanyi "Atau My Humph! My Humph! My Humph! My Humph My Humph!"



"Tunggu!" potong Jiyoung "Apa Kita akan cover song? Aku tidak bisa menyanyi"



"Aku juga" Hyun Ah pun sama.



"Aku sudah menentukan lagunya" celetuk Kibum "Hyun Ah,ayo!"



"Aku??" Hyun Ah menunjuk hidungnya sendiri.

***











Kibum mendapati Jiyoo sedang duduk di teras rumah sambil mengelus gitarnya dan bernyanyi sa'at Ia sampai.



"...And I wonder what You're dreaming of You're so peaceful when You sleep,everything I want everything I need is lying here in front of Me...Oo yeah~ and if I ever lose My power to fly then your love takes Me high,I'll always be true to You. Sometimes I think I might lose it all,guess the chances are small,cause You hold Me close I feel You near,don't let go say You'll always be here,just hold Me tight and I'll be fine,dreaming You will always be Mine..."

Kibum berdiri tertegun mendengar Jiyoo bernyanyi dengan suaranya sambil di iringi genjrengan gitar akustik.



Sadar ada yang memperhatikan,Jiyoo berhenti menggenjreng gitar dan menoleh. "Kau,bagaimana latihan hari ini?" tanya Jiyoo "Hari ini pertama kalinya Aku masuk salon dan itu menyebalkan Mereka berulang kali menawari Aku perawatan!" kemudian menatap Kibum yang tampak lesu dan duduk di sampingnya "Kenapa?"



"Aku rasa Aku sudah membuat kekacauan hari ini di Caliptra Space"



"Hmm~"



"Hmm?? Kau bilang lead Kalian adalah Wonbin tapi kenapa semua di tanyakan pada Ku?? Apa memang Kau yang mengatur semuanya disana?"



"Nee,karna tempat itu milik Ku"



"Apa?? Pantas saja aigo~" menghela nafas "lalu apa itu L.J??"



"Lee Jiyoo...pasti Mereka jadi sangat bingung" Jiyoo tertawa kecil.



"Kau...tidak marah??"



"Aku lapar" membawa masuk gitarnya.



"Jiyoo~aa" Kibum mengejarnya.









Usai makan malam,keduanya kembali duduk di teras. Kibum terus melihat Jiyoo yang mendongak menatap langit malam.



"Kenapa?? Apa Kau ingin bilang betapa tampannya diri Mu??" celetuk Jiyoo yang kemudian menoleh menatap Kibum.



"Aa...anee" Kibum segera mengalihkan pandangannya dan saling diam lagi. "Oya,apa ada yang ingin Kau sampaikan pada teman-teman Mu di Caliptra Space?? Kau tahu,Aku sangat tidak paham soal dance dan juga musik apalagi seluk beluk Caliptra Space,ini sulit tapi Kau terlihat mudah saja jadi Aku...bagaimana ini?"



"Ponsel Ku" menodongkan tangan kanannya.



Kibum pun memberikan ponselnya dan Jiyoo mulai sibuk mengetik sesuatu. Kibum penasaran dan sedikit mengintip.



"Ini!" mengembalikan ponselnya pada Kibum "Akhir pekan ini kau harus pulang"



"Apa?? Pu-lang??"



"Ya,ini tradisi. Selain itu akan ada jamuan perpisahan"



"Per-pi-sahan??"



"Mm! Junki Hyung...akan mulai wajib militer,ini pertemuan terakhir dengannya..." kembali menatap langit.



Melihat ekspresi itu,Kibum ikut merasa sedih.



"Sa'at Kau pulang ke rumah besar,Aku akan pulang ke rumah Mu dan akan ikut kampanye dengan peri kebahagiaan nasional,hagh! Aku heran kenapa orang seperti Kakak Mu pantas di sebut peri?? Semua hanya topeng!"



"Itu profesinya,Kau mau apa?!"



"Profesi?? Memakai topeng?? Aish..." beranjak pergi.



"Ya!!"



"Tenang saja,Aku tidak akan mengacaukannya"

***











"Monyet!!" Junhyung menghampiri dan langsung merangkul Jiyoo "Jadi begitu ya...arasho! Arasho!"



Jiyoo tampak bingung tak paham apa yang di maksud Junhyung.



"Jadi Kau hanya akan menyanyi,Aku paham!" Jaejin merangkul di sebelah kiri.



"Lagu pilihan Mu keren,Kita akan mengerjakannya!" Minhyuk ikut komentar.



"Jadi semua beres??" Jiyoo masih bingung.



"Kau sudah menjelaskan semua via sms semalam,terima kasih" Wonbin tersenyum manis "Kami tidak akan khawatir lagi dan menyesuaikan kondisi sekarang"



"Oh~ iya ya hehe" Jiyoo manggut-manggut "Ma'af ya Aku jadi merepotkan Kalian" membungkuk di hadapan ke empatnya dan lagi-lagi tingkahnya membuat teman-temannya menatapnya heran.









"Lagi-lagi Aku dapat tatapan itu...Kau tahu itu benar-benar membuat Ku serba salah" keluh Jiyoo.



"Jangan sering menemui Ku sa'at di kampus,ini berbahaya"



"Arasho~ tapi,Kau tahu itu sangat sulit bagi Ku beradaptasi dengan teman-teman Mu,Mereka itu terlalu...terlalu akrab dan baik pada Mu,bagaimana Kalian bisa sedekat itu? Tanpa ada kepura-pura'an"



"Begitulah Kami,apa Kau dan teman-teman Mu tidak begitu?"



"Bukan begitu..."



"Lalu"





"Sepertinya Kau sangat di segani dan sempurna sekali bagi Mereka,meski akrab tapi masih ada rasa hormat pada Mu dan semuanya harus slalu di rundingkan pada Mu,Aku tidak tahu harus bagaimana menyikapinya!"



"Jadi diri Mu sendiri,yang Aku lakukan selama ini hanya menjadi pendengar bagi Mereka,sa'at Kau mendengarkan seseorang dengan baik...maka dengan sendirinya solusi akan muncul di otak Mu,percayalah"



Jiyoo diam sejenak "baiklah,akan Aku coba"



"Ya sudah pergi sana"



"Em!"







"Jiyoo~aa"



"Apa lagi?!!" Kibum menoleh dan kaget mendapati yang berdiri di belakangnya bukan Jiyoo tapi Chaerin.







"Jeosonghamnida" Chaerin kembali menundukkan kepala minta ma'af karena telah berlaku tidak sopan membuntuti Jiyoo.



"Harusnya Aku yang minta ma'af"



"Untuk apa?? Nona kecil tidak bersalah"



"Aniya Onni~"



"Bagaimana ini bisa terjadi?? Kibum jadi Jiyoo dan Jiyoo jadi Kibum?? Sangat tidak masuk akal jiwa Nona Kecil dan Si Gemulai ini tertukar??"



"Bagaimana Onni bisa tahu itu bukan Aku?"



"Kita tumbuh bersama sejak kecil,bagaimana Aku tidak merasa curiga sa'at Nona Kecil kembali dan...dan Saya merasakan entah perasa'an Saya mengatakan itu bukan Nona..."



"Onni~ ini akan netral setelah 40 hari,Aku mohon dampingi Kibum,jangan jauh-jauh dari Dia,meski tampak sempurna tapi Orang-orang di Caliptra Space bisa menjadi ancaman baginya"



"Algesseumnida"



"Dia pasti sangat merepotkan"



"Hanya membuat yang lain heran,lalu bagaimana soal jamuan perpisahan itu?"

***











Kibum bingung sa'at Jiyoo menyodorkan sebuah kardus pakaian padanya "Apa ini?"



"Hanbok"



"Han-bok??"



"Cepat ganti baju! Kau harus belajar tradisi dan tata krama yang harus Kau lakukan sa'at jamuan perpisahan nanti"



"Apa?!!"







*backsound TRAX-Tell Me Your Love*



Kibum pun segera memakai hanbok itu dan kembali keluar,Ia tampak kesulitan. Jiyoo pun bangkit dari duduknya dan membantu merapikan hanbok itu. Jiyoo mengajari Kibum tata cara dan tradisi yang harus Ia lakukan sa'at perjamuan nanti. Kibum yang tak terbiasa dengan adat kaum bangsawan ini pun berulang kali membuat kesalahan. Dengan tegas Jiyoo mengajarinya bahkan tak segan memukul Kibum dengan penggaris. Akan tetapi berulang kali pula Ia membuang muka sa'at tak mampu menahan tawa melihat tingkah Kibum yang benar-benar kesulitan memakai hanbok.





"Huft~" Kibum duduk menyelonjorkan kedua kakinya "ternyata tidak mudah memakai hanbok,ya Jiyoo~aa jujur Aku tidak percaya Kau bisa melakukan itu semua jika melihat penampilan Mu sehari-hari"



"Hanbok dan Korea yang terbaik,makanya jangan melihat orang dari sampulnya!" melihat jam di tangannya "Omo! Sudah jam 8 sebentar lagi swalayannya tutup!"



"Hey,tunggu! Aku ganti baju dulu!"









Jiyoo dan Kibum menjadi pengunjung terakhir swalayan malam itu. Jalan sangat sepi padahal masih jam 8,kawasan ini memang begitu. Penduduknya rata-rata pegawai negeri dan usia Mereka diatas 30tahun jarang sekali anak muda di sana.





Dua motor itu berhenti dan 4 pemuda itu tiba-tiba mencegat Jiyoo.



"Coba lihat! Oh,benar ini L.J! Ya,apa yang Kau lakukan malam-malam di sini?!" ucap pemuda 1.



Jiyoo memeluk erat barang belanjaannya dan memperhatikan satu per satu pemuda yang mengerumuninya.



"Oh iya L.J kan sedang menjalankan tradisi keluarga Lee,Kau tinggal di sekitar sini?" tanya pemuda 2.



"Kalian...Siapa?"



"Apa?? Kau tanya Kalian Siapa??" sambung pemuda 3.



"Aku tidak kenal siapa Kalian! Permisi!" hendak pergi.



"Terburu-buru sekali!" pemuda 4 mencoba menahan dengan memegang pundak Jiyoo sedang 3 pemuda yang lain tampak cemas,akankah Jiyoo menghajar Mereka seperti dulu?



"Kalian ini apa-apa'an sich!" Jiyoo kesal "Sudah Aku bilang Aku tidak kenal Kalian dan Aku... Aku bukan L.J yang Kalian cari!"



Keempat pemuda itu kompak ngakak menertawakan Jiyoo dan Jiyoo jadi bingung.



"Memangnya ada berapa L.J di Seoul?? Ya! Jangan pura-pura tidak ingat Kami!" Pemuda 4.



"Atau mungkin L.J benar-benar punya saudara kembar yang terpisah? Hahaha apa Kau pikir Kita sedang main drama televisi?!" Pemuda 2.



"Apa Kau lupa apa yang telah Kau perbuat dengan Minjae hingga Kami di depak dari Carrion Street?" pemuda 1.



"Min-jae??"



"Astaga! Lihat Dia! Bahkan Dia pura-pura tidak mengenal Minjae" pemuda 3.



"Siapa Minjae?? Aku tidak kenal!"



"Hey,L.J! Jangan pura-pura! Jika Kau lupa Kami itu wajar tapi Kim Minjae?? Sudah-sudah ayo lawan Kami!" pemuda 1.



"Apa??"



"Ya,Kita akan berkelahi lagi"



"4 lawan 1?? Kalian tidak sadar Aku ini wanita??"



"sejak kapan Kau mengakui diri Mu wanita dan...Kau jadi banyak bicara?" pemuda 4.



"Itu...Kim Minjae,memang Dia siapa?" Jiyoo mencoba mengalihkan sambil mencari kesempatan untuk kabur.



"kau mau menipu Kami? Pura-pura bersikap bodoh dan tak kenal Minjae" pemuda 2 dan Jiyoo kini terkunci karena 4 pemuda itu sudah melingkarinya.



"Berhenti berpura-pura!" pemuda 3 sambil memegang dan meremas lengan Jiyoo.



"A a aa apa..apayo" Jiyoo kesakitan dan ke empat pemuda itu jadi makin heran.





"Brukk!" Kibum melempar belanja'annya pada salah satu pemuda dan menarik Jiyoo.



"Aish! Kau ini siapa?? Berani sekali mengusik kesenangan Kami?!" protes pemuda 1.



"Yang Yoseob,Jang Wooyoung,Lee Taemin dan Lee Jungshin" dengan lancar Kibum menyebut nama ke empat pemuda yang langsung menatapnya heran itu "Lama tidak berjumpa" Kibum tersenyum mencibir.







Perkelahian pun tak bisa di hindari antara Kibum dan ke empat pemuda itu sementara Jiyoo cemas sambil melihat perkelahian itu.



"Ya! Cepat pergi!" Kibum berteriak pada Jiyoo yang malah berdiri mematung.



"Jiyoo~aa" bisik Jiyoo dan kemudian berlari sekencang Ia bisa menuju rumah Hyunjoo untuk meminta bantuan. "Jiyoo bertahanlah" bisiknya.









Hyunjoo membantu mengobati memar dan luka kecil akibat perkelahian itu.



"Ma'af membuat wajah Mu memar dan bibir Mu sobek" ucap Jiyoo menyadari Kibum terus menatapnya "Ketampanan Mu jadi berkurang"



"Aniya~ itu keren! Jika Aku berfoto dengan wajah seperti itu Aku terkesan macho sekali" gumam di hati Kibum.



"Kenapa Kau malah senyum-senyum??"



"Ah,tidak! Itu tidak apa-apa,Kau sudah menyelamatkan Aku"



"Aku menyelamatkan diri Ku sendiri,Aku tidak rela wajah Ku jadi babak belur karena di hajar tanpa perlawanan itu memalukan,L.J kalah dari 4 pengacau kecil aih~"



Mendengarnya Kibum langsung sewot dan mendapati atmosfer tidak nyaman Hyunjoo pun pamit usai merebus obat untuk Jiyoo.



"Oya,tadi Mereka itu ngotot menyebut nama Minjae,Kim Minjae,siapa Dia?" tanya Kibum.



*CN.Blue-Don't Say Good Bye*



Jiyoo menghentikan gerak tangannya dan terdiam terlihat mengenang sesuatu dalam ingatannya. Ekspresi Jiyoo berubah sendu seketika itu dan rasa kesepian itu terlukis jelas di wajahnya. Melihatnya Kibum penasaran tapi juga merasa bersalah.



"Mianhae" ucap Kibum lirih.



"Kim Minjae...Dia orang terbaik yang pernah di miliki Caliptra Space..." Jiyoo tersenyum getir mengenangnya "Jika malam itu Kim Minjae tidak menggantikan Lee Jiyoo balapan pasti Lee Jiyoo tidak akan ada di sini dan masih bernafas..." sadar tidak akan bisa lagi menahan air matanya,Jiyoo pun masuk kamar.







Kibum tak bisa tidur dan wajah sedih Jiyoo terus muncul di benaknya. Ia pun teringat laptop Jiyoo yang ada padanya dan segera bangun menyalakan laptop itu. Ada beberapa folder yang membuatnya penasaran akan tetapi tak pernah Ia buka. Kibum membuka folder "My Caliptra" dan di sana Ia menemukan banyak foto Jiyoo bersama gengnya juga teman-temannya di Caliptra Space. Sa'at membuka folder "The Dash",Kibum menemukan foto dan video penampilan Jiyoo bersama bandnya. Kibum melihat beberapa video live perform Jiyoo dan entah sadar atau tidak Ia berbisik "daebak!" sa'at melihatnya. Kibum beralih membuka folder "LJ",di dalamnya Kibum menemukan foto-foto Jiyoo dengan pose konyol dan di luar dugaan dari image seorang Jiyoo yang dingin. Ada juga beberapa video Jiyoo dengan tingkah konyol yang sukses membuat Kibum tertawa cekikikan sendiri. Lalu ada sebuah folder bertuliskan "In Memoriam MJ" dalam folder



"LJ",Kibum tampak ragu tapi akhirnya membukanya juga. "MJ?? Apa Dia ini Minjae?? Ya Tuhan,Dia mirip sekali dengan Yoochun Hyung"

***











"Ki,bibir Mu kenapa??" Jiyoung jadi khawatir melihatnya "Kau...berkelahi??"



"Mm"



"Mm?? Jadi benar Kau berkelahi?? Dengan siapa??"



"Musuh lama"



"Musuh lama?? Kau punya musuh??"



Kibum langsung menatap tajam pada Jiyoung yang langsung menundukkan kepala.









Chaerin duduk di samping Jiyoo yang tampak mengantuk. Berulang kali Ia mendapati Jiyoo menguap. "Tidurnya tidak nyenyak?" tanya Chaerin.



"Oh nee...tidak bisa tidur padahal sangat lelah"



"Nona Kecil sudah mempersiapkan semua?"



"Iya,Aku sudah berlatih keras"



"Berlatih?? Bukannya itu sudah biasa??" sela Junhyung "Kau tidak pernah sekhawatir ini sebelumnya,iyakan Chaerin?? Kau pasti akan cantik sekali sa'at memakai hanbok,seperti waktu itu hah... Minjae Hyung sampai tak berkedip sa'at menatap Mu"



"Junhyung~aa" Wonbin menepuk bahu Junhyung.



"Ups! Monyet,ma'afkan Aku"



Jiyoo hanya mengangguk dan tersenyum.











"Jangan terlalu sering menemui Ku,Onni sudah tahu kan nomer ponsel Kibum ini?"



"Iya,kenapa dengan wajah Nona Kecil? Habis berkelahi?"



"Semalam tidak sengaja bertemu 4 pengacau,hampir saja mengerjai Kibum"



"Gawat! Bisa gawat kalau terulang lagi"



"Itu kenapa Aku minta tolong Onni menjaganya,Aku ini kan terlalu banyak musuh"



"Bukan,tapi terlalu banyak yang suka dan iri"



Chaerin dan Jiyoo tertawa bersama.













Usai latihan dance bersama Jiyoung,Hyun Ah dan Jokwon,Kibum ikut duduk-duduk sejenak.



"Kira-kira nanti Junhyung akan perform dance apa ya?" celetuk Jokwon.



"Pasti sesuatu yang mengejutkan,katanya selalu begitu" sambung Hyun Ah.



"Pasti sudah di koordinasi dan Aku khawatir Kita di curangi" tambah Jiyoung.



"Mereka itu orang-orang yang spontan dan sportif jadi tidak mungkin curang" Kibum angkat bicara "Sangat sulit di tebak tapi tidak pernah berbuat curang,harusnya Kau perlu mewaspadai Kakak Mu dan D'Cruz"



"Oppa Ku?? Kenapa??"



"Aku harus pergi" Kibum pergi dan Jiyoung terus menatapnya.





"Hey,kenapa?" Hyun Ah menyikut Jiyoung.



"Belakangan terasa aneh,apa Kalian tidak merasakannya?"



"Iya,jadi sedikit angkuh dan dingin" Jokwon membenarkan.











*di studio musik Caliptra Space*



"Apa?? Lagu ini sangat melow,bukannya waktu itu Kau sudah menentukan lagu yang akan Kita bawakan di sms?" protes Minhyuk.



"Tapi tidak masalah kan? Tapi,memang terlalu cewek banget,Aku tidak tahu Kau suka lagu itu" Jaejin menimpali.



"Aku ingin menyanyikannya" Jiyoo menundukkan kepala.



"Baiklah kalau begitu Kita akan membawakannya" Wonbin menyetujui.



"Tapi Hyung,lagu itu kuno sekali dan terlalu melow,Aku rasa kurang cocok dengan konsep The Dash" Minhyuk ngotot protes.



"Apa band rock tidak boleh membawakan lagu melow? Kita akan sedikit merubah aransemen musiknya saja"

***















"Huft~ Dia kemana..." keluh Kibum sembari melihat jam tangannya "Katanya mau mengantar Ku pulang ke rumah besar,ck!"



"Nona Lee" Hyunjoo datang menghampiri.



"Aku Kibum! Paman tahu itu kan?!" jawab Kibum ketus.





Jiyoo tidak bisa mengantar Kibum dan meminta bantuan Hyunjoo untuk menggantikannya. Akhirnya Kibum pergi di antar Hyunjoo menuju rumah besar Keluarga Lee. Ia hanya diam tapi jantung Kibum berdetak karena gugup dan khawatir membayangkan situasi di rumah besar. Lalu Ia pun menelfon Jiyoo.







(Bayangkan Jiyoo sudah sampai di kediaman keluarga Lee dan suara Kibum sebagai naratornya)



*Ost.Sungkyunkwan Scandal Track 11*





"Rumah Ku tidak bertingkat,tapi lumayan luas. Sa'at memasuki pintu gerbang,Kau akan di sambut hamparan bunga di taman,mungkin Kau akan menganggap rumah Ku kuno tapi begitu adanya. Sa'at Kau tiba,akan di sambut Junho dan Seunggi Hyung,Mereka berdua pasti akan merangkul Mu dan berebut untuk bertanya tentang apa yang sudah Kau alami di luar sana sambil mengajak Mu berjalan masuk. Kau diam saja tidak perlu menanggapi keduanya,Mereka selalu begitu. Lalu Kau akan bertemu Seunghyun Hyung,Dia tidak akan macam-macam,hanya akan tersenyum manis dan memberi Mu sebuah pelukan selamat datang kembali. Lalu Mereka bertiga akan bersama-sama mengajak Mu menemui Aboji dan Omoni. Junki Hyung adalah orang yang paling dekat dengan Ku sekaligus paling usil,Kau harus hati-hati padanya,Dia bisa tiba-tiba muncul dan mengejutkan Mu,Aku rasa Dia tidak akan melepas Mu karena ini pertemuan terakhir sebelum Ia wajib militer. Nenek,Aku biasa memanggilnya Momo tapi jika hanya sedang berdua,Momo pasti akan meminta Mu bercerita tentang bagaimana dunia sekarang. Bersikaplah rileks dan Kau harus memanggil Chaerin dengan sebutan Onni"





Semua yang di ucapkan Jiyoo tentang rumah dan keluarganya di telefon tadi benar adanya. Hangat,begitulah kesan yang di dapatkan Kibum sa'at pertama masuk dalam keluarga Lee. Lalu bagaimana dengan Jiyoo yang hari ini juga akan pulang ke rumah keluarga Kim?











Kibum tampak keren berjalan memasuki rumahnya sambil mengantongi kedua tangannya. Kesan angkuh itu sampai membuat penjaga gerbang terkesima apalagi cara berjalan Kibum tidaklah gemulai seperti biasa. Para pelayan wanita pun di buat terbius karenanya melihat Kibum berubah menjadi sangat macho.





"Nuna!" sapa Kibum pada salah seorang pelayan yang berdiri mematung menatapnya.



"Iy...Iya Tuan Muda" pelayan itu sadar dari lamunannya.



"Kamar Ku...dimana?" sedikit berbisik.



"Iye??"











"Aaa..." Hyunjung memberi isyarat agar Jiyoo membuka mulut dan tangannya bersiap menyuapkan makanan ke mulut Jiyoo.



"Omonim~ ige mwoya~" Jiyoo tersipu-sipu di buatnya.



"Kau kan tidak bisa makan sebelum menerima tiga suapan dari Omoni" sahut Junki.



"Pakai malu-malu sgala" goda Junho.



"Pasti yang paling Kau rindukan Aku benarkan?" tambah Seunggi dan Seunghyun hanya tersenyum manis melihatnya.



"Ayo,aaa" Hyunjung sembari tersenyum.



Jiyoo pun membuka mulut dan menyantap suapan penuh kasih itu. Kibum tersentuh dan sejenak Ia merasa iri pada keluarga Jiyoo. Sangat senang bisa makan bersama dalam satu meja tanpa ada pembicaraan tentang uang dan bisnis,hal seperti ini tak Ia temui dalam keluarganya. Makan malam bersama paling hanya 2X dalam seminggu.











"Huh~" Kibum berkacak pinggang mengamati kamarnya "Aku benar-benar heran melihat anak ini,kenapa Tuhan menciptakan anak laki-laki seperti Dia? Lihat,kamarnya...Pink?? Di tambah lagi poster Westlife dan boyband-boyband itu...aigo~"



"Pangeran Ku!" Miyoung kemudian memeluk Kibum dengan erat dan menangis "Anak Ku...akhirnya Kau kembali..."



"Iya,Umma. Ini Aku" Kibum balas memeluk dan memberikan kecupan hangat di pipi sang Ibu "Aku rindu Umma" bisiknya sembari tersenyum manis dan air mata Miyoung makin deras mengalir. "Umma~ sudahlah jangan menangis" kembali memeluk Miyoung.











"Kau tampak cantik hari ini Cucu Ku" Soomi membelai pipi Jiyoo "Apa Kau tidak lupa minum obat? Masih suka balapan,dance dan konser? Ayo ceritakan pada Momo tentang dunia"



"Belakangan ini jarang Momo,kalau hanya di ceritakan tidak akan menarik bagaimana kalau Kita langsung melihat dunia?"



"Iye?? Kau mau mengajak Momo melihat dunia?"



"Kita berburu fashion bagaimana? Em! Em!" Jiyoo menaik-naikkan alisnya.











"Ehem!" Seungwoo berdehem dan membenahi duduknya. Ia jadi sedikit kaku duduk berhadapan dengan Kibum. "Akhirnya,Kau pulang" tanyanya kemudian pada Kibum yang menatap matanya tanpa ragu.



"Appa ingin bicara sesuatu?"



"Tidak,lanjutkan saja"



"Algesseumnida"



"sopan sekali?" gumam di hati Seungwoo lengkap dengan ekspresi kagetnya.



"Appa ingin tanya sesuatu?"



"Emm??"



"Appa tampak kaku sekali kenapa?"



Miyoung dan keempat putrinya masih menguping.



"Ya sudah kalau tidak ada yang di bicarakan lagi,Aku mau istirahat dulu" Kibum bangkit dari duduknya dan pamit.



"Chogyo!"



"Iye,Appa?"



"Kapan Kau belajar taekwondo?"











"Jiyoo~aa" panggil Junki memecah kebisuan.



"Iye,Oppa??"



"Oppa??"



"Ehem,wae??"



"Bukan Hyung??"



"Hehehe" Jiyoo nyengir.



"Oppa akan mulai wajib militer dan...ini membebani Oppa,Aku tahu Kau juga,Aku sudah membaca semua pesan Mu"



"Pesan??" tanya di benak Kibum.



"Semua email Mu,tentang kekhawatiran Mu pada kesehatan Aboji dan masalah sengketa dengan Keluarga Kim"



"Keluarga Kim?? Apa itu keluarga Ku??" gumam dalam hati Kibum.



"Kesehatan Ayah memang sedikit ada masalah,tapi..." merangkul Jiyoo "terima kasih sudah berakting dengan baik,pura-pura tidak tahu kalau Aboji sakit...Kau yang paling Beliau sayangi"



"Astaga~ sebentar lagi pasti serius" Kibum kembali bergumam dalam hati.



"Sejak Kau pergi...setiap ada waktu,Aboji selalu mengajak Ku ngobrol tentang Mu,kadang Aku dan yang lain sampai iri,tapi Kami sadar itu tak pantas,Aboji sangat adil pada Kita. Aboji selalu berpikir tentang Mu dan... Beliau masih terus berharap Kita bisa kembali berdamai seperti dulu dengan Paman Seungwoo"



"Appa??" Kibum tersentak untung tidak sampai keceplosan.











Jiyoo menelfon Kibum sa'at ada kesempatan "Semua baik?"



"Emm,bagaimana Umma Ku??"



"Aku bosan! Aku rindu pada Hyung Ku,malam ini harusnya Kami tidur berlima"



"Apa?? Tidur bersama??? Berlima?????"





















_______TBC________

You Might Also Like

0 comments

Search This Blog

Total Pageviews