Wisteria Land: Another Story of Hwaseong Academy
It's about rainbow, love, hate, glory, loyalty, betrayal and destiny.
. Judul: “Wisteria Land: Another Story of Hwaseong Academy”
. Author: shytUrtle
. Rate: Serial/Straight/Fantasy/Romance.
. Cast:
- Song Hyu Ri (송휴리)
- Rosmary Magi
- Han Su Ri (한수리)
- Jung Shin Ae (정신애)
- Song Ha Mi (송하미)
- Lee Hye Rin (이혜린)
- Park Sung Rin (박선린)
- Song Joongki, L,Joe Teen Top, L Infinite, Jung Daehyun B.A.P, Jo Jonghwan 100%, Baro B1A4, Jang Geunsuk, Yoo Seungho, Kim Sunggyu Infinite, Choi Joonghun FT.Island, Cho Kyuhyun Super Junior, and many other found it by read the FF.
Ketika kau melihat pelangi, apa yang ada di benakmu? Tujuh warnanya yang indah atau...? Di sini, di Wisteria Land, kami percaya jika pelangi adalah jelmaan sang Naga. Naga arif dan bijaksana yang selalu mengawasi dan menjaga tanah Wisteria Land. Naga yang pada suatu waktu muncul dengan keelokan wujudnya dengan tujuh warna pelangi. Apa kau juga percaya akan hal ini?
Land #47
Setelah selesai dengan semua tugasnya, Shin Ae bergegas menemui Hyu Ri. Ia membagi informasi yang berhasil ia kumpulkan dengan Hyu Ri.
"Apa??! Merekrut Magi untuk menjadi musisi kerajaan??! Itu tidak boleh. Itu tidak boleh." Hyu Ri panik usai mendengar informasi yang baru saja dibagi Shin Ae. "Itu tidak boleh terjadi. Aku yakin Magi adalah—"
"Mohon tenang!" Shin Ae dengan nada agak meninggi.
"Tunggu!" Hyu Ri baru menyadari satu hal dalam benaknya. "Ini bisa menjadi strategi baru jika kita bisa berbicara pada Yang Mulia Raja."
"Saya pun sempat memikirkannya."
"Dengan begitu, Magi bisa diboyong dengan aman ke istana. Tapi, apa benar itu yang ia inginkan?"
Shin Ae menatap Hyu Ri dalam diam. Ia tak menyangka memiliki pemikiran yang sama dengan Song Hyu Ri. Bahkan, hingga pada pertanyaan, apakah hal itu benar yang diinginkan Magi. Memasuki istana mungkin bukan hal yang diinginkan Magi.
"Astaga!"
Shin Ae yang sedikit melamun karena sibuk dengan pikirannya sendiri terkejut. Ia melihat Hyu Ri menutup mulut dengan telapak tangan kanannya. Ekspresinya kembali panik. "Ada apa?"
"Gawat!"
"Gawat??"
"Hari ini aku meminta bantuan Putri Song Ha Mi untuk menitipkan surat pada Lee Hye Rin Seonbaenim."
Shin Ae langsung teringat pada cerita L.Joe, tentang Hye Rin yang tiba-tiba membawa Magi pergi dari perpustakaan dengan alasan dipanggil Park Shi Hoo. Hye Rin menemui Magi untuk memberikan surat titipan Hyu Ri.
"Identitas Seonbaenim pasti disembunyikan. Jadi, aku tidak bisa meminta bantuan itu pada Seonbaenim."
"Saya tahu Lee Hye Rin sudah melaksanakan tugasnya. Sepertinya begitu, jika rencananya berjalan dengan lancar. Lee Hye Rin membawa Magi pergi saat ada di perpustakaan bersama L.Joe."
"Jadi suratnya kemungkinan besar sudah di tangan Magi, kan?"
"Iya. Saya rasa begitu. Lalu, kenapa Yang Mulia panik?"
Pundak Hyu Ri melorot. "Dalam surat itu, aku memberi tahu Magi jika Yang Mulia Raja menyukainya. Dengan begitu, ia pasti akan menolak rencana Raja. Aku yakin itu."
Shin Ae tak terkejut. Baginya wajar jika Hyu Ri panik hingga memikirkan cara untuk mengirim surat pada Magi. "Saya rasa tidak terlalu buruk. Magi sudah pasti menolak permintaan itu karena berada di istana akan membatasi ruang geraknya. Yang Mulia tidak perlu terlalu khawatir."
"Benarkah tak terlalu buruk?"
Shin Ae menganggukkan kepala untuk meyakinkan Hyu Ri.
"Syukurlah. Aku harap Magi bijak dalam menanggapi hal ini."
"Yang paling mengganggu pikiran saya adalah penawaran yang dilakukan di sekolah."
Hyu Ri bingung. Ia pun diculik untuk dibawa ke istana saat di sekolah. Lalu, kedua matanya membulat setelah menyadari apa yang dikhawatirkan Shin Ae. "Ratu Maesil??"
"Mm." Shin Ae bergumam dan menganggukkan kepala. "Dinding sekolah bisa saja mempunyai mata dan telinga yang memihak Ratu Maesil. Karena dengan cara itu pula Ratu Maesil menjebak Yang Mulia hingga ada di sini."
"Benar juga. Lalu, apa yang harus kita lakukan?"
"Besok akan digelar Festival Seni Kampung Lupin. Magi menuliskan alamat tempat tinggalnya di Rumah Seni Snowdrop, di Kampung Lupin."
Hyu Ri memahami jika Magi menyembunyikan Kastil Asphodel sebagai tempat tinggalnya. Namun, ia tak menyangka jika Magi akan memilih Kampung Lupin sebagai pelarian.
"Sepertinya Yang Mulia Raja akan menghadiri festival itu untuk bertemu Magi."
"Seonbaenim akan pergi? Bersama L.Joe Seonbaenim?"
"Tidak. Besok saya harus sembahyang di kuil. Tapi, rekan saya akan pergi." Shin Ae menelan ludah usai menyebut kata rekan saya. Yang ia maksud adalah Jang Geun Suk yang belakangan ini memang menjadi rekannya. Ia merasakan ada keanehan saat menyebut Geun Suk sebagai rekan. Selama ini baginya Geun Suk adalah saingannya yang menyebalkan.
"Dia yang akan pergi dan mengawasi juga menjaga Magi dan Su Ri." Shin Ae menambahkan.
Hyu Ri menghela napas panjang. Ia merindukan Magi dan Su Ri. Ia ingin berkumpul dengan dua teman dekatnya itu. "Apa kita tidak bisa pergi?"
"Nee?? Oh! Setelah insiden pasti Yang Mulia belum diberi izin untuk keluar dengan alasan keamanan, walau festival itu terbuka untuk segala gender."
Hyu Ri mendesah kasar. "Aku benci sangkar emas ini!"
Shin Ae tersenyum samar mendengar keluhan Hyu Ri.
***